Anda di halaman 1dari 5

Perbandingan Kurikulum 1994, Kurikulum 2004-2006, Kurikulum 2013

a) Tabel Perbandingan.

No Kurikulum 1994 Kurikulum 2004-2006 Kurikulum 2013

1 Basis Materi Basis Produk Basis Praksis

2 Fokus pada ranah Mapel berkontrubusi pada Mapel berkontribusi pada


pengetahuan kompetensi tertentu semua ranah kompetensi

3 Produk dan proses Produk ditentukan dari Materi dan Proses


ditentukan dari materi materi, proses ditentukan diturunkan dari produk
terpisah
4 Penekanan pada rencana Penekanan pada hasil Penekanan keselarasan
rencana, kegiatan, hasil

5 Keseragaman materi Keseragaman hasil Keseragaman materi, proses,


dan hasil

6 Pemantauan pelaksanaan Penilaian hasil yang sangat Penilaian proses dan hasil
silabus dan RPP standar ketat (harusnya), misalnya secara utuh
UN
7 Menggunakan materi Menggunakan materi Menggunakan Tema populer
sebagai konteks sebagai konteks sebagai konteks

b) Definisi
Kurikulum Definisi
1994 Merupakan kurikulum perbaikam dari kurikulum 1984 yang sudah tidak sesuai.

2004 Merupakan kurikulum perbaikan dari kurikulum 1994 yang sudah tidak sesuai dan
dikembangkan dengan dasar kompetensi.

2006 Merupakan kurikulum perbaikan dari kurikulum 2004 yang sudah tidak sesuai dan
dikembangkan menurut otonomi sekolah masing-masing.

2013 Merupakan kurikulum yang dirancang untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi
tantangan di masa depan mereka.
c) Ide pokok
Kurikulum Ide Pokok

1994 Kurikulum yang dibuat dengan bedasarkan active learning (pembelajaran aktif) yang
menekankan pada pendekatan konsep dan keterampilan proses.
2004 Kurikulum yang dibuat dengan berbasis pada pengembangan kemampuan kompetensi
siswa sesuai standar nasional dan internasional.

2006 Kurikulum yang dilaksanakan dan disusun oleh masing masing satuan pendidikan masing-
masing satuan pendidikan.

2013 Prosen pembelajaran dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu
standar proses dalam pembelajaran terdiri dari mengamati, menanya, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
 Kurikulum berbasis kompetensi.
 Kurikulum berdasarkan berbasis standar.
 Berakar pada budaya.
 Mempersiapkan untuk kehidupan masa kini dan masa depan.
 Menekankan pada keseimbangan antara soft skills dan hard skills.
 Sekolah tak terpisah dari masyarakat.

d) Tujuan Nasional
Kurikulum Tujuan Nasional

1994 Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,


yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan (Pasal 4 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989).

2004 Membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. (UU No. 20 Tahun 2003).

2006 Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU no 20 Tahun
2003 Pasal 3).

2013 Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (UU RI NO 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

e) Isi
Kurikulum Isi
1994 Program pengajaran terdiri dari
 Program pengajaran umum
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, Pendidikan Agama, Pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia, Pendidikan sejarah nasional dan sejarah umum,
Pendidikan bahasa inggris, Pendidikan jasmani dan gambar, Pendidikan
matematika, Pendidikan ilmu pengetahuan alam, Pendidikan ilmu pengetahuan
sosial, Pendidikan seni.
 Program pengajaran khusus
Program bahasa, Program ilmu pengetahuan alam, Program ilmu pengetahuan
social
 Konsep-konsep biologi
Mencakup biologi sel, anatomi, fisiologi, keanekaragaman genetika, evolusi,
lingkungan dan perlindungan, dan pengawetan alam.

2004  Ruang lingkup mata pelajaran Biologi terdiri dari 2 bagian yaitu bekerja ilmiah dan
pemahaman konsep (materi pokok) dan penerapannya.
 Pendidikan Agama, Pendidikan KewarganegaraanPendidikan , Bahasa Indonesia,
Pendidikan Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi,
Ekonomi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
Teknologi Informatika dan Komunikasi, Keterampilan Bahasa Asing, PLH

Kelas X
Bekerja ilmiah, hakikat ilmu Biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan
makhluk hidup, hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan
energi, perannan manusia dalam keseimbangan ekosistem
Kelas XI :
Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan,
dan manusia dan penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
Kelas XII : Proses yang terjafi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas,
evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.

2006  Program pengajaran di SD disusun dalam 8 mata pelajaran


 Program pengajaran di SMP disusun dalam 10 mata pelajaran
 Program pengajaran di SMA disusun dalam 16 mata pelajaran
 Penjurusan di SMA dilakukan di kelas II
 Penjurusan dibagi atas 3 jurusan, yaitu : Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan Bahasa
 Penambahan muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri pada setiap program
pengajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi,
Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Keterampilan, Sastra Indonesia,
Bahasa Arab, Bahasa Jerman, Bahasa Prancis, Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin
 Mata pelajaran
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Indonesia,
Pendidikan Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Sejarah, Geografi,
Ekonomi, Sosiologi, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
Teknologi Informatika dan Komunikasi, Keterampilan Bahasa Asing,Muatan Lokal,
Pengembangan diri

2013  Kompetensi Inti


 Kompetensi Dasar
 Konten lebih sederhana
 Kompetensi yang semakin meningkat
 Bersesuaian dengan lingkungan peserta didik

f) Model Konsep Kurikulum


Kurikulum Model Konsep Kurikulum
1994 Kurikulum 1994 termasuk kurikulum menganut konsep akademis karena :
 Kurikulum 1994 sesuai dengan aliran filsafat perenialisme, karena pada kurikulum
1994 lebih fokus kepada aspek kognitif dan mengabaikan aspek-aspek lainnya.
 Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya
materi/substansi setiap mata pelajaran.
 Metode yang digunakan mengajar cenderung monotone yaitu ceramah, tidak
menggunakan metode-metode lain yang melibatkan siswa aktif. Guru mengajar
hanya mengejar target berupa materi yang harus dikuasai dan berorientasi
kognitif.

2004 MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM RALP W TYLER Dikarenakan :


 Sumber utama dalam perumusan tujuan kurikulum adalah siswa.
 Memperbanyak pengalaman belajar siswa
 Evaluasi merupakan alat penilaian dalam menilai proses pembelajaran
2006  KTSP pada dasarnya merupakan penyempurnaan model dari KBK.
 Konsep kurikulum KTSP yaitu subyek akademi, hal itu dapat dilihat dari tujuan
kurikulum tersebut yaitu mengembangkan kecerdasan atau intelek dan
pengetahuan merupakan tujuan dari kurikulum subyek akademis.
 Si pendidikan menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan.
 Proses pendidikan berupa transfer IPTEK.
 Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana IPTEK mampu dikuasai.

2013  Konsep pembelajaran IPA terpadu.


Pada hakikatnya merupakan suatu pendekatanpembelajaran yang memungkinkan
peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali,
dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik
(Depdikbud, 1996:3)
 Model pembelajaran terpadu
1. Fragmented
2. Connected
3. Nested
4. Sequenced
5. Shared
6. Webbed
7. Threaded
8. Integrated
9. Immersed
10. Networked.
 Konsep pembelajaran IPS terpadu.
1. Adanya keterkaitan antara berbagai aspek dan materi yang tertuang
dalam KD IPS
2. Pembelajaran terpadu juga dapat dikatakan pembelajaran yang
memadukan materi beberapa mata pelajaran atau kajian ilmu dalam satu
tema
3. Keterpaduan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan agar pembelajaran IPS
lebih bermakna, efektif, dan efisien
4. Integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi,sosiologi
5. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena
sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan
cabang-cabang ilmu-ilmu sosial.

Anda mungkin juga menyukai