Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN

SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA


MATA PELAJARAN BEKERJASAMA DENGAN
KOLEGA DAN PELANGGAN DI SMK BM
SINAR HUSNI T.P 2016/2017

Oleh : MHD.Farras Nasrida


Pembimbing Skripsi : Drs. Bangun Napitupulu, M.Si

ABSTRAK
MHD Farras Nasrida. 7113341043. Hubungan Keterampilan Mengajar Guru dan
Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mengelolah Sistem Kearsipan Siswa SMK
Swasta Budi Satrya Medan T.P 2016/2017. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan
Pendidikan Ekonomi Program Studi Adminitrasi Perkantoran Universitas Negeri
Medan Tahun 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya keterampilan mengajar guru dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar mengelolah sistem kearsipan siswa SMK Swasta Budi Satrya medan
Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keterampilan mengajar
guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mengelolah sistem kearsipan siswa SMK Swasta
Budi Satrya Medan T.P 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Budi Satrya Medan yang beralamat di jalan
Letda Sujono No 166. Bandar Selamat. Medan Tembung. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMK
kelas XII AP. Populasi dalam penelitian ini Seluruh siswa Kelas XII SMK Swasta Budi Satrya. jumlah
seluruh siswa kelas XII terdiri 2 Kelas yaitu sebanyak 60 siswa. Instrumen yang digunakan untuk
mengukur keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar berupa angket yang berjumlah 20 soal
untuk masing-masing variabel dan studi dokumen (DKN) untuk variabel prestasi belajar mengolah
sistem kearsipan siswa. Validitas tes diuji dengan menggunakan teknik korelasi product moment.
Reliabel tes diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbarch. Kemudian data dianalisis dengan
rumus regresi linear berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis secara parsial uji t dan secara
simultan digunakan uji f.
Hasil penelitian untuk variabel keterampilan mengajar guru terbukti reliabel untuk
digunakan dimana nilai rhitung > rtabel (0,893> 0,361) dan nilai Cronbach's Alpha terletak di antara 0,80-
1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya dikategorikan pada taraf sangat tinggi. intstrumen penelitian
untuk variabel motivasi belajar terbukti reliabel untuk digunakan, dimana nilai r hitung > rtabel (0,921 >
0,361) dan nilai Cronbach's Alpha terletak di antara 0,80-1,00 sehingga tingkat reliabilitasnya
dikategorikan pada taraf tinggi. Hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan garis linear
Y = 26,566 + 0,323X1 + 0,366X2. Secara Parsial menunjukan bahwa ada hubungan keterampilan
mengajar guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mengelolah sistem kearsipan siswa masing
– masing sebesar 5,642 dan 1,672 dan Uji F menunjukkan angka F hitung = 51,852 > Ftabel = 3,16 dengan
signifikan 0,000 < 0,05. Artinya hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara keterampilan mengajar guru dan motivasi belajar secara
bersama – sama terhadap terhadap prestasi belajar siswa kelas kelas XII AP SMK Swasta Budi Satrya.
Kata Kunci : Keterampilan Guru Mengajar, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Mengelolah
Sistem Kearsipan

1
I PENDAHULUAN Berdasarkan observasi awal yang
Latar Belakang Masalah dilaksanakan di SMK Swasta Budi
Pada dasarnya pendidikan Satrya Medan T.P 2016/2017,
merupakan kebutuhan sepanjang peneliti memperoleh informasi dari
hayat. Dalam keseluruhan upaya dan guru mata pelajaran mengelola
kegiatan pendidikan, proses belajar sistem kearsipan kelas XII AP,
mengajar merupakan kegiatan diketahui bahwa masih ada siswa
pendidikan yang paling utama, yang memiliki nilai rendah dengan
karena melalui proses itulah kegiatan nilai yang tidak lulus dari kriteria
pendidikan dapat tercapai dalam ketuntasan minimum yang ada di
bentuk perubahan perilaku. Itulah sekolah. Hal ini dapat terlihat pada
sebabnya setiap adanya perubahan tabel 1.1 bahwa dari 60 jumlah siswa
dalam pendidikan, selalu bermuara kelas XII AP, terdapat 34 orang yang
pada faktor guru. Berhasil atau memiliki nilai rendah atau tidak lulus
tidaknya suatu pendidikan dapat KKM. Dimana nilai KKm untuk
dilihat dari prestasi belajar yang mata pelajaran mengelola sistem
diperoleh oleh siswa di kearsipan Tabel 1.1
sekolahFaktor utama yang Data prestasi belajar semester
menentukan kualitas pendidikan genap siswa SMK Swasta budi
adalah guru. Dengan kata lain, satrya medan tahun ajaran
peningkatan suatu pendidikan tidak 2016/2017
lepas dari upaya meningkatkan Kel K Tu Pres Tid Pres Ju
kualitas guru sebagai salah satu as K nt enta ak enta ml
bagian penting dari keseluruhan M as se Tu se ah
sistem pendidikan. Supaya hal (%) nt (%) Sis
tersebut dapat tercapai maka sangat as wa
diperlukan kreativitas dari seorang XII 7 14 46.7 16 53.3 30
guru dalam proses pembelajaran di AP 5 % %
kelas sehingga menumbuhkan 1
motivasi belajar para siswa terhadap XII 7 12 40 % 18 60 % 30
pembelajaran. AP 5
Guru dituntut untuk 2
menguasai berbagai macam model Ju 26 43.3 34 56.7 60
pembelajaran yang dapat memicu ml % %
keaktifan siswa guna mencapai ah
keberhasilan belajar siswa. Dalam Sumber : SMK Budi Satrya Medan
hal ini, guru harus bisa
menyesuaikan model pembelajaran Bila dilihat dari hasil studi
dengan karakteristik materi pelajaran pendahuluan yang dilakukan oleh
dan arah tujuan yang akan dicapai peneliti di SMK Swasta Budi Satrya
dari pokok bahasan materi yang akan Medan mengenai prestasi belajar
disampaikan. Sebab penggunaan siswa yang masih kurang
model pembelajaran yang tidak memuaskan pada mata pelajaran
sesuai akan menjadi kendala dalam mengelola sistem kearsipan, dan
mencapai tujuan pembelajaran yang dibandingkan terhadap hasil
telah dirumuskan. penelitian yang diperoleh dari jurnal
ilmiah tersebut diatas “Hubungan Keterampilan
mengindikasikan bahwa Mengajar Guru Dan Motivasi
keterampilan mengajar guru dan Belajar Dengan Prestasi Belajar
motivasi belajar siswa di SMK
Mengelola Sistem Kearsipan Siswa
Swasta Budi Satrya Medan dapat
dikelompokkan dalam kategori SMK Swasta Budi Satrya Medan
rendah atau kurang baik T.P 2016/2017”.
. Ini disebabkan II. HASIL PENELITIAN DAN
sebagian besar siswa kurang aktif PEMBAHASAN
dan kreatif dalam belajar yang berarti Analisis Data dan Instrumen
Penelitian
masih ada kebiasaan siswa yang
Sebelum melaksanakan
hanya mendengar dan mencatat. Hal penelitian, terlebih dahulu
ini ditandai dengan kondisi jika guru dilaksanakan uji coba instrumen tes
bertanya atau mengajukan sesuatu penelitian yang bertujuan untuk
permasalahan hanya sabagian siswa mengetahui tingkat validitas,
yang dapat memberikan jawaban. reliabilitas, tingkat kesukaran dan
daya beda tes.
Apabila guru membuat diskusi
kelompok, hanya sebagian siswa Uji Validitas Tes
yang aktif. Hal ini bisa terjadi karena
siswa kurang termotivasi, sehingga Perhitungan validitas tes dihitung
semangat belajar siswa menurun dan dengan menggunakan rumus
malas belajar. Akibatnya siswa tidak korelasi, product moment, yaitu
dapat mengikuti pelajaran dengan dengan mengkonsultasikan setiap
skor item dengan skor totalnya
baik. Sehingga dengan begitu dapat
sebagai berikut:
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Sementara itu, peneliti rxy =
juga memperoleh informasi dari n∑ XY −(∑ X )( ∑Y )
siswa bahwa rendahnya prestasi √⦋ n ∑ X 2 −(∑ X )² ⦌ ⦋ n ∑Y 2−∑ y ² ⦌
belajar siswa juga disebabkan kurang
kreatifnya guru dalam mengajar, rxy =

sehingga siswa kurang tertarik untuk 34 (300 )−( 23)(386)


belajar. Disamping itu, siswa juga √⦋ 34 ( 23 ) −529 ⦌ ⦋ 34 ( 5268 )−(3862) ⦌
kurang termotivasi untuk berprestasi 10200−8878
dalam belajar karena kurangnya rxy =
motivasi yang diberikan oleh guru
√(782−529)(179112−148996)
tentang pentingnya prestasi dalam 1322
rxy =
pembelajaran. √(253)(30116)
Berdasarkan latar belakang di
1322
atas peneliti merasa tertarik untuk rxy =
mengangkat permasalahan tersebut
√7619348
dalam suatu penelitian yang berjudul
rxy =
1322
2760
r 11 = ( 34−1
34
)( 26,05−4,715
26,05 )
rxy = 0,479
Uji Reliabilitas Tes
r 11 = ( 3433 )( 21,336
26,05 )

r 11 =(1,03)(0,819)
Setelah perhitungan validitas
tes dilakukan, selanjutnya dilakukan r 11=0,843
perhitungan untuk mencari
reliabilitas instrument dengan Dengan mengkonsultasikan
menggunakan rumus Kuder harga r11 dengan rtabel = 0,339. Maka
Richardson 20 sebagai berikut: diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,843 >
0,339.Jadi dapat disimpulkan bahwa
r 11= ( )(
n
n−1
S2−∑ pq
S² ) soal tersebut secara keseluruhan
adalah reliabel dengan kriteria
reliabilitas tinggi.
Suatu butir tes dikatakan reliabel jika
harga rhitung> rtabel. Dari tabel Tingkat Kesukaran Tes
diketahui:
Untuk menghitung tingkat kesukaran
n = 34 ∑pq = 4,715 soal dapat dihitung dengan rumus:
∑Y = 386 ∑Y2 = 5268 B
P=
J
Dengan varians (S2) sebagai berikut:
(∑Y ) ² Untuk soal nomor 1 didapat:
∑ Y 2−
2 n
S= B
n P=
(386)² J
5268−
2 34 23
S= P=
34 34
148996
5268−
34 = 0,676
S 2=
34
5268−4382,2 Berdasarkan perhitungan tingkat
2
S= kesukaran terdapat soal yang
34
dikategorikan sulit (P = 0,00-0,30),
2 885,8
S= sedang (P = 0,31-0,70), dan kategori
30
mudah (P = 0,71-1,00). Dari 20 soal
S =¿ 26,05
2
yang diujikan, keseluruhan soal
merupakankategori soal yang sedang
Sehingga diperoleh reliabilitas
sebagai berikut : Daya Beda Tes

( )( )
n
2
S −∑ pq Siswa dikelompokkan
r 11= menjadi dua kelompok yaitu
n−1 S²
kelompok atas 50% dan kelompok
bawah 50%, yaitu 50/100 X 34 orang Dimana S adalah varians
= 17 orang. Artinya, untuk kelompok gabungan yang dihitung dengan
atas terdiri dari 17 orang dan rumus:
kelompok bawah terdiri dari 17
orang yang dideretkan dari skor 2 ( n1 −1 ) S 21+(n2−1)S 22
S=
tertinggi sampai skor terendah. ( n1 +n2 ) −2
Untuk membedakan siswa Berdasarkan hasil perhitungan post-
yang pintar dan siswa yang kurang test siswa diperoleh hasil belajar
pintar, maka digunakan indeks daya sebagai berikut:
beda dengan menggunakan rumus:
Kelas Eksperimen I : X1 =
BA BB 2
D= − =P A −PB 85,14 S1 = 96,3 n1 = 35
JA JB
Kelas Eksperimen II : X2 =
15 8 2
D = − =0,882−0,47 = 0,412 75,42 S2 = 90,25 n2 = 35
17 17
 Baik Dimana:
Berdasarkan perhitungan daya
( n1 −1 ) S 21+(n2−1)S 22
pembeda terdapat daya pembeda soal S2 =
yang dikategorikan(D = 0,00 - 0,20) ( n1 +n2 ) −2
adalah kurang, soal dengan D = 0,21
- 0,40 adalah cukup, soal dengan (D ( 35−1 ) 96,3+ (35−1 ) 90,25
S2 =
= 0,41 - 0,70) adalah baik, soal ( 35+ 35 )−2
dengan D = 0,71 - 1,00 adalah sangat
baik. Dari 20 soal yang diujikan, ( 34 ) 96,3+ (34 ) 90,25
S2 =
terdapat 1 soal yang daya bedanya 70−2
kurang, 3 soal yang daya bedanya
3274,2+3068,5
cukup, dan 16 soal yang daya S2 =
68
bedanya baik
2 6342.7
S=
68
Pengujian Hipotesis 2
S =93.275
Pengujian hipotesis dilakukan S=9,65
terhadap data post-test atau data hasil
belajar siswa setelah memperoleh Dengan diketahuinya nilai
pembelajaran dengan perlakuan varians gabungan kedua kelas
berbeda. Uji hipotesis dihitung penelitian, maka dapat dilakukan uji
menggunakan uji statistik t dengan hipotesis seperti dibawah ini:
rumus:
X 1−X 2
t hitung=


X 1 −X 2 s 1 1
t= +


S 1 1
+
n1 n 2
n1 n 2
85,14−75,42 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.
t hitung =
9,65

√ 1 1
+
35 35
Artinya Ha1.2 diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa hipotesis
ketiga yang menyatakan terdapat
9,72
t hitung = 9,65 pengaruh yang positif dan signifikan
√0,028+0,028 antara keterampilan mengajar guru
9,72 dan motivasi belajar secara bersama-
t hitung =
(9,65)(0,23) sama terhadap prestasi belajar siswa
diterima. Hal ini sejalan dengan
9,72
t hitung = penelitian yang dilakukan oleh
2,21
Sitepu (2014) di SMA Negeri 2
t hitung =4,39 8 Medan pada kelas X Tahun Ajaran
2013/20114 bahwa terdapat
Dari hasil perhitungan di atas,
hubungan keterampilan mengajar
diketahui harga thitung = 4,398.
Kemudian dibandingkan dengan guru dan motivasi belajar dengan
harga ttabel pada dk = (n1+n2)-2 = prestasi belajar ekonomi siswa.
35+35-2 = 68 dan taraf signifikan Pembahasan
95% dengan ɑ = 0,05 ternyata tidak SMK Swasta Budi Satrya
terdapat pada tabel distribusi t, Medan di Jl. Letda Sujono 166,
namun berada pada dk 60 dan 120, Bandar Selamat, Medan Tembung.
maka tabel ttabel dengan interpolasi Penelitian ini dilaksanakan pada
linier, yaitu: siswa SMK kelas XII AP T.P. 2016 /
Untuk dk 60 dan ɑ = 0,05 didapat 2017. Penelitian ini bertujuan untuk
1,67 mengetahui pengaruh keterampilan
mengajar guru dan motivasi belajar
Untuk dk 120 dan ɑ = 0,05 didapat siswa terhadap prestasi belajar
1,66 mengelola sistem kearsipan siswa
kelas XII SMK Swasta Budi Satrya
Maka : Medan.
68−60 Data penelitian ini diperoleh
t tabel=1,67+ ( 1,66−1,67 )
120−60 melalui angket pada variabel
8 keterampilan mengajar guru dan
t tabel=1,67+ (−0,01 ) motivasi belajar. Sedangkan untuk
60
t tabel=1,67+0,13(−0,01) variabel prestasi belajar diperoleh
dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN).
t tabel=1,67+(−0,13)
Tes yang diuji cobakan pada
t tabel=1,54 kelas XI sebanyak 20 soal berbentuk
pilihan ganda dengan 5 pilihan
Dari hasil analisis uji
jawaban. Hasil dari pengujian
hipotesis 3 secara simultan diperoleh validitas tes, dimana 20 soal
nilai Fhitung > Ftabel (51,852 > 3,16) dinyatakan valid dan digunakan
sebagai instrument penelitian dalam 0,1497. Berarti Lhitung< Ltabel yaitu
pengumpulan data hasil belajar. 0.1023< 0,1497 sehingga dapat
disimpulkan bahwa populasi
Dari hasil penelitian berdistribusi normal. Kemudian uji
diperoleh nilai rata-rata pre-testsiswa normalitas post-testpada kelas
kelas eksperimen I adalah 50,57 eksperimen I diperoleh Lhitung =
dengan nilai tertinggi 75 dan nilai 0,1121. Pada taraf signifikan 95%
terendah 30 serta standar deviasinya dan n = 35 diperoleh Ltabel = 0,1497.
12,35. Sedangkan nilai rata-rata pre- Berarti Lhitung< Ltabel yaitu 0,1121<
testsiswa kelas eksperimen II adalah 0,1497, sehingga dapat disimpulkan
55,71 dengan nilai tertinggi 75 dan bahwa populasi berdistribusi normal.
nilai terendah 30 serta standar Uji normalitas post-testpada kelas
deviasinya 13,34. eksperimen II diperoleh Lhitung =
0,1156. Pada taraf signifikan 95%
Dari pemberian pre-testpada
dan n = 35 diperoleh Ltabel = 0,1497.
kedua kelas yaitu kelas eksperimen I
Berarti Lhitung< Ltabel yaitu 0,1156<
dan kelas eksperimen II, belum ada
0,1497 sehingga dapat disimpulkan
yang mendapatkan nilai diatas 80.
bahwa populasi berdistribusi normal.
Setelah diberi perlakuan pada kedua
Sehingga dari hasil
kelas tersebut maka perolehan nilai
perhitungan uji homogenitas untuk
yang didapat oleh para siswa mulai
nilai pre-testdiperoleh Fhitung sebesar
meningkat, dilihat dari data post-
1,167 dan Ftabel sebesar 1,65 pada
testdari masing-masing kelas yaitu
taraf signifikan 95%. Sehingga
kelas eksperimen I dan kelas
diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,167 <
eksperimen II. Yang mana pada
1,65 . Kemudian uji homogenitas
kelas eksperimen I yang diberi
untuk nilai post-testdiperoleh Fhitung
perlakuan dengan menerapkan model
sebesar 1,067 dan Ftabel sebesar 1,65
pembelajaran Word Square,
pada taraf signifikan 95%. Sehingga
nilairata-rata yang diperoleh siswa
diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,067 <
pada kelas eksperimen I adalah
1,65. Maka dapat disimpulkan bahwa
85,14, sedangkan pada kelas
data dari kedua sampel untuk nilai
eksperimen II yang diberi perlakuan
pre-testdan post-testmempunyai
dengan menerapkan model
varians yang sama atau homogen.
pembelajaran Scramble, nilai rata-
Berdasarkan uji hipotesis
rata kelas eksperimen II adalah
diperoleh thitung sebesar 4,398 dan ttabel
75,43.
sebesar 1,54 pada taraf signifikan
Berdasarkan uji normalitas
95% dan dk = n1 + n2 – 2 = 35 + 35 –
pre-testkelas eksperimen I diperoleh
2 = 68. Jika thitung dibandingkan
Lhitung = 0,0736. Pada taraf signifikan
dengan ttabel maka diperoleh thitung>
95% dan n = 35 diperoleh Ltabel =
ttabel yaitu 4,398 > 1,54. Jadi, dapat
0,1497. Berarti Lhitung< Ltabel yaitu
disimpulkan “hasil belajar dengan
0,0736< 0,1497 sehingga dapat
menggunakan model pembelajaran
disimpulkan bahwa populasi
Word Square lebih tinggi dengan
berdistribusi normal. Uji normalitas
persentase peningkatan hasil belajar
pre-testkelas eksperimen II diperoleh
sebesar 40,6% daripada hasil belajar
Lhitung = 0,1023. Pada taraf signifikan
siswa yang diajarkan dengan model
95% dan n = 35 diperoleh Ltabel =
pembelajaran Scramble dengan prestasi belajar siswa kelas
persentase peningkatan hasil belajar XII SMK Swasta Budi
sebesar 26,13% pada kelas XI AP Satrya. Dimana nilai thitung >
SMK BM Sinar Husni Tahun
ttabel (2,059 > 1,672), dengan
Pelajaran 2016/2017. Maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis signifikan 0,044 < 0,05.
diterima. Artinya Ha diterima dan H0,
maka hipotesis kedua
Sesuai dengan penelitian ini, diterima.
jika dikaitkan dengan penelitian yang
3. Secara simultan ada pengaruh
relevan, maka terbukti bahwa ada
kesesuaian antara hasil penelitian yang positif dan signifikan
yang dilakukan peneliti dengan hasil antara keterampilan mengajar
penelitian terdahulu yang guru dan motivasi belajar
dikemukakan oleh Rositasari (2011) dengan prestasi belajar
dan Utami (2009) yang menyatakan mengelola sistem kearsipan
bahwa hasil belajar dengan siswa kelas XII SMK Swasta
menggunakan model pembelajaran
Budi Satrya. Dimana nilai
Word Square lebih tinggi dari pada
hasil belajar dengan menggunakan Fhitung > Ftabel (51,852 > 3,12)
model pembelajaran lainnya. dengan nilai signifikan 0,000
< 0,05. Artinya Ha diterima,
III. KESIMPULAN DAN SARAN maka hipotesis ketiga
Kesimpulan
diterima.
Berdasarkan data yang 4. Koefisien determinasi (R2)
diperoleh dari hasil analisis yang adalah sebesar 0,633 atau
dilakukan maka kesimpulan yang 63%, dimana hal ini
dapat dikemukakan dalam penelitian menunjukkan bahwa
ini adalah sebagai berikut : besarnya kontribusi variabel
independen terhadap variabel
1. Terdapat pengaruh yang dependen adalah sebesar
positif dan signifikan 63%, sedangkan sisanya 37%
keterampilan mengajar guru dipengaruhi oleh faktor –
terhadap prestasi belajar faktor lain di luar penelitian
siswa kelas XII SMK Swasta ini.
Budi Satrya. Dimana nilai Saran
thitung > ttabel (2,128 > 1,672),
dengan signifikan 0,000 < 1. Bagi siswa SMK Swasta Budi
0,038. Artinya Ha diterima, Satrya diharapkan mampu
maka hipotesis pertama menumbuhkan motivasi belajar
diterima. di dalam dirinya agar dapat
2. Terdapat pengaruh yang memperoleh pencapaian prestasi
positif dan signifikan belajar yang optimal.
motivasi belajar terhadap
2. Setelah diketahuinya bahwa
variabel keterampilan mengajar
guru dan motivasi belajar
memberikan pengaruh terhadap
prestasi belajar siswa, maka
pihak sekolah dan staff pengajar
diharapkan dapat menjadi pihak
yang mampu membantu
menumbukan dan meningkatkan
keterampilan mengajar guru
yang dan motivasi belajar dalam
diri siswa agar prestasi belajar
dapat meningkat sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional yaitu
untuk mencerdaskan anak
bangsa.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang
akan meneliti judul yang sama,
peneliti menyarankan agar
menambah jumlah indikator
variabel independen atau lebih
menspesifikkan variabel yang
akan diteliti. Kemudian teori
atau jurnal yang berkaitan
dengan penelitian perlu
diperdalam dan diperluas. Selain
itu, jumlah sampel perlu untuk
diperbanyak.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Benjamin, S.B. 2010. Ranah Taksonomi Bloom. Jakarta: Arruz Media

Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Damanik, Chalil. Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Pada Mata
Pelajaran Biologi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pancur Batu Tahun Ajaran
2009/2010. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan.

Darmadi, Hamid. (2010). Kemampuan Dasar Mengajar. Landasan Konsep dan


Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Djhaali, H. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, S.B. 2011. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar.2013.Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara

http://icrixs.wordpress.com/Education/Keterampilan-Mengajar-Guru.

http://nurisnaeni2012.wordpress.com/2013/10/17/keterampilan-menjelaskan

http://elinady.blogspot.co.id/2014/02/keterampilan-membimbing-diskusi.html?m

Lobby. 2010.www.academia.edu/55563248/pengertian_prestasi_belajar.html

(diakses 14 januari 2017 jam 13.50)

Fatmasari. 2007. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Mengajar Guru Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada gugus II SD Kec.Kebayakan Kab.Aceh Tengah. ISSN 1411 – 612x Vol. XIV
No. 2, Februari 2014. (diakses 15-01-2017 pukul 14.30)

Gagne .1985. The Cognitive Psychology of School Learning. Boston: Little Brown.

Ghullam, Hamdu. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA
Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No 1 ISSN 1412-565X hal
90-96 (di akses 14-01-2017 pukul 21.15)

Hakim, T. 2008. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Rineka Cipta

Husen, Umar. 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua. Jakarta:
Rajawali Pers
Pasaribu P, I, 1983, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Tarsito.

Piet Sahertian, Ida Alaeida Sahertian. 1992.Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Program
Inservice Education. Jakarta, Rineka Cipta.

Ketut, Eva. 2007. Pengaruh Motivasi Disiplin dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran
Terhadap Prestasi Belajar Akuntasi di Kelas XI IPS SMA Negeri I Tayu Pati. 2007.
Jurnal Pendidikan Ekonomi ISSN 358-351x Vol 2 No.2 Juli, hal 165-184. (diakses
15-01-2017 pukul 20.20)

Mangkunegara. 2009. Karakteristik Motivasi Berprestasi. Bandung: Rosdakarya

Nadeak, Loviena. 2012. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS SMA Negeri 12 Medan Tahun
Ajaran 2011/2012. Medan: FE Universitas Negeri Medan

Narwoto. 2013. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Prestasi Belajar Teori

Kejuruan Siswa SMK 2013. Jurnal Pendidikan ISSN Vokasi hal 222-233. (diakses 14-
01-2017pukul 13.50)

Ritonga, Besman. 2013. Hubungan Persepsi Siswa Dan Keterampilan Mengajar Guru
dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran
2012/2013. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan

Roida. 2011. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matematika. Jurnal Formatif 2 (2) ISSN: 2088-351X hal 122-131. (diakses 16-01-
2017 pukul 14.25)

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Siregar.Radot. 2011. Hubungan antara Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata
Diklat Kelistrikan Otomotif siswa Tingkat II Mekanik SMK Taman Siswa Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: FT Universitas Negeri Medan

Sitepu, Mauli. 2014. Hubungan Keterampilan Mengajar Guru Dan Motivasi Dengan
Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Medan Tahun Ajaran
2013/20114. Medan: FE Universitas Negeri Medan

Slameto, 2010, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

Soetomo. (1993). Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Cetakan Ke-1. Surabaya: Usaha
Nasional.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sudjana, Nana. 2008 Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suwarna. 2006. Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana.


Syah, Muhibbin, 2012, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tim UPPL UNIMED.2013. Micro Teaching Berbasis Kompetensi. Medan: Unimed

Uno. 2011. Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Usman. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya

Zahidi.http://zahidi.blogspot.com/tujuan-penguatan.html (yang diakses pada 17 Februari


2015 pukul 11.50)

Zainal Asril. 2010. Micro Teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Tari Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)
    Tari Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)
    Dokumen9 halaman
    Tari Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen2 halaman
    Dokumen
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen2 halaman
    Bab Ii
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Fisik-Klinis
    Fisik-Klinis
    Dokumen2 halaman
    Fisik-Klinis
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Kasus Luka Bakar
    Kasus Luka Bakar
    Dokumen1 halaman
    Kasus Luka Bakar
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Bab 3
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Kasus Luka Bakar
    Kasus Luka Bakar
    Dokumen1 halaman
    Kasus Luka Bakar
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Bab 3
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • MPG
    MPG
    Dokumen5 halaman
    MPG
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • NJHJGVVGHHCGC
    NJHJGVVGHHCGC
    Dokumen12 halaman
    NJHJGVVGHHCGC
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • 5A
    5A
    Dokumen1 halaman
    5A
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Step 6B
    Step 6B
    Dokumen3 halaman
    Step 6B
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • RI Dan PW Kimnor
    RI Dan PW Kimnor
    Dokumen8 halaman
    RI Dan PW Kimnor
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Panduan CBR GKO
    Panduan CBR GKO
    Dokumen5 halaman
    Panduan CBR GKO
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Kekurangan Energi KEK
    Kekurangan Energi KEK
    Dokumen1 halaman
    Kekurangan Energi KEK
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Hak Asasi Manusia
    Ringkasan Hak Asasi Manusia
    Dokumen4 halaman
    Ringkasan Hak Asasi Manusia
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Hak Asasi Manusia
    Ringkasan Hak Asasi Manusia
    Dokumen4 halaman
    Ringkasan Hak Asasi Manusia
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Null
    Null
    Dokumen11 halaman
    Null
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Judul Jurnal DIG
    Judul Jurnal DIG
    Dokumen4 halaman
    Judul Jurnal DIG
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Daring - Sistem Pencernaan - Anfisman PDF
    Daring - Sistem Pencernaan - Anfisman PDF
    Dokumen3 halaman
    Daring - Sistem Pencernaan - Anfisman PDF
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Soal UTS Genap 2019-2020
    Soal UTS Genap 2019-2020
    Dokumen1 halaman
    Soal UTS Genap 2019-2020
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan Ekopang
    Ringkasan Ekopang
    Dokumen6 halaman
    Ringkasan Ekopang
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • 2095 4147 5 PB
    2095 4147 5 PB
    Dokumen13 halaman
    2095 4147 5 PB
    Danny Ismaya
    Belum ada peringkat
  • Hjy
    Hjy
    Dokumen3 halaman
    Hjy
    wiwiek Berutu
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Susu Yang Benar
    Praktikum Susu Yang Benar
    Dokumen30 halaman
    Praktikum Susu Yang Benar
    wiwiek Berutu
    0% (1)