FKH 523
Bidang Kerumahsakitan (8/3/2021 – 4/4/2021)
Disusun oleh:
Disusun oleh:
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing
Mata Kuliah Kerumahsakitan Lapangan
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Hewan
Tanggal Pengesahan:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hewan peliharaan atau hewan kesayangan merupakan hewan yang dipelihara
sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan kesayangan berbeda dari hewan ternak,
hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk
kepentingan ekonomi atau melakukan tugas tertentu. Hewan peliharaan populer
biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya, memiliki
penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti hewan kecil
contohnya anjing, kucing, kelinci, burung, dan ikan. Saat ini, masyarakat Indonesia
mulai banyak yang memiliki kecintaan terhadap hewan kesayangan khususnya hewan
kecil. Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah hewan peliharaan yang
cukup tinggi, pangsa pasar hewan peliharaan di Indonesia mencapai 15.6% di Asia
Tenggara.
Kondisi ini merupakan suatu peluang dan tantangan nyata bagi dokter hewan,
agar dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan hewan itu sendiri. Kesehatan
hewan sangat penting dijaga karena penyakit pada hewan dapat menular ke manusia
yang berdampak pada kesehatan manusia. Berhubungan dengan hal tersebut, tenaga
medis veteriner sangat dibutuhkan dan diperbanyak jumlah nya di Indonesia.
Peningkatan jumlah tenaga medis veteriner ini dibutuhkan karena saat ini jumlah
dokter hewan di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan
medis veteriner. Keberadaan dokter hewan sangat dibutuhkan supaya tidak terjadi
penyebaran penyakit menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya yang
dikenal dengan zoonosis.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan jika seorang calon dokter hewan
hendak menjadi dokter hewan praktisi hewan kecil diantaranya adalah kemampuan
mendiagnosa suatu penyakit, interpretasi hasil diagnosa penunjang, kemampuan
menggali anamnesa dari pemilik, client education hingga pemberian obat dan
tindakan medis yang tepat dan sesuai. Zoom Veterinary Team merupakan salah satu
klinik hewan ternama di kota Bandung merupakan wadah yang tepat bagi seseorang
calon dokter hewan dalam menambah pengetahuan mengenai bidang praktisi hewan
kecil.
1.2 Tujuan
Pelaksanaan PKL kerumahsakitan ini memiliki beberapa tujuam diantaraya m
eningkatkan pengetahuan, kemampuan,serta keterampilan mahasiswa Program Profes
i Dokter Hewan (PPDH) dalam bidang kerumahsakitan atau praktik pada hewan kec
il. Tujuan selanjutnya adalah untuk memberi gambaran yang nyata mengenai pro
fesi yang akan digeluti oleh seorang dokter hewan di bidang kerumahsakita
n, yang mencangkup beberapa hal yakni memahami peran dokter hewan klinik dalam
menangani pasien di klinik. Praktik Kerja Lapang (PKL) ini diharapkan dapat Mempe
rsiapkan calon dokter hewan mempunyai wawasan dan mampu berpikir secara ko
mprehensif dalam penyelesaian masalah terkait di bidang kerumahsakitan.Memper
siapkan calon dokter hewan yang mampu mempunyai manajemen yang baik untuk
diri sendiri, lingkungan klinik, staff klinik, dan terutama clien klinik.
Anamnesa
Pemilik kucing datang ke klinik Zoom Vet Team Bandung dengan keluhan ku
cing Cowy lemas, tidak nafsu makan, dan muntah.
Signalement
Nama : Cowy
Jenis hewan/spesies : Kucing
Ras/breed : Domestic Short Hair
Warna kulit dan rambut : Putih dan hitam
Jenis kelamin : Jantan
Umur : 6 bulan
Berat badan : 1,9 kg
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter kepada kucing cowy memmperlihatk
an bahwa kucing cowy demam, suhu kucing 40,7 oC saat pemeriksaan , kucing juga t
erlihat lemas, dan adanya hipersalivasi. Berdasarkan gejala klinis yang terjadi dan set
elah pemeriksaan fisik dilakukan dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan p
enunjang untuk menetapkan diagnosa untuk kucing cowy, agar terapi yang dilakukan
dapat lebih sesuai.
Diagnosa Penunjang
Diagnosa penunjang yang dilakukan adalah dengan melakukan test kit virus p
anleukopenia. Test kit virus dilakukan dengan menggunakan swab dari feses kucing.
Hasil positif dari test kit akan menunjukan adanya 2 garis pada kolom T dan juga C.
Test kit panleukopenia akan memeriksa adanya antigen dari feline panlukopenia viru
s pada feses kucing.
Gambar 2 Hasil test kit FPV (+) Cowy
Berdasarkan hasil diagnosa penunjang yang dilakukan kucing cowy positif ter
infeksi feline panlukopenia virus.
Diagnosis
Pembahasan
Kucing cowy yang telah di diagnosis menderita Panleukopenia kemudian dira
wat inap di klinik Zoom Vet Team Bandung untuk dilakukan terapi lanjutan dan di ob
servasi keadaannya. Hal yang dilakukan dokter sebelum kucing cowy masuk ruang ra
wat inap isolasi virus adalah memasang infus. Kucing cowy diberikan terapi sesuai de
ngan gejala yang ditunjukan serta diberikan suplemen untuk menambah daya tahan tu
buh. Terapi yag diberikan diantaranya dalah pemberian ondansentron melalui IV seba
nyak 0,19 mL, terapi ini bertujuan untuk megurangi gejala muntah yang dialami kuci
ng cowy yang diberikan selama 5 hari berturut-turut selama kucing masih mengalami
muntah. Terapi yang diberikan selanjutnya adalah cefotaxime secara IV sebagai antib
iotik berspekrum luas untuk mengurangin infeksi bakteri yang dialami kucing cowy,
obat ini diberikan dua kali sehari selama 8 hari. Terapi yag diberikan selnajutnya adal
ah meloxicam syrup dengan volume pemberian 0,12 mL sebagai obat anti inflamasi
non steroid (Plumb 2005) meloxicam syrup ini diberikan hanya saat kucing cowy me
nderita demam tinggi. Terapi lain adalah diberikannya vitamin seperti B-komplek, B-
12 dan juga transfer factor untuk menambah daya tahan tubuh kucing cowy. .
Gambar 3 Kucing cowy makan tanpa disuap
Hari pertama sampai dengan hari ke-5 kucing cowy dilakukan observasi kucin
g cowy masih tidak mau makan, makan kucing cowy harus disuap setiap pagi dan sor
e, selama disuap kucing cowy memiliki reflek menelan yang baik.Pakan yang diberik
an adalah Hills Prescription Diet I/D digestive care untuk mendukung kesehatan
pencernaan dan membantu pemulihan saluran pencernaan terlihat Mengandung
protein yang dapat dicerna, karbohidrat dan antioksidan tinggi. Selain itu observasi ya
ng dilakukan selama 5 hari menunjukan kucing cowy tidak melakukan buang air besa
r..Hari ke-6 kucing cowy sudah mau makan tanpa disuap, pada hari ke-6 pakan kucin
g cowy dirubah menjadi Royal Canin gastrointestinal kitten, selain itu pada hari feses
dari kucing cowy di observasi berbentuk, kucing sudah mulai aktif dan suhu sudah ke
mbali normal.
Kucing cowy pada hari ke-8 menunjukan perkembangan yang baik, kucing tid
ak menunjukan adanya demam, muntah, dan kucing memiliki nafsu makan yang baik.
Hari ke-8 sampai dengan hari ke-14 kucing cowy hanya diberikan multivitamin dan s
uplemen yang meningkatkan daya tahan tubuh. Pemeriksaan keberadaan antigen viru
s panleukopenia kembali dilamukan pada hari ke 15. Pemeriksaan menggunakan test
kit menunjuhan hasil kucing cowy sudah negatif dari panleukopenia virus. Kucing co
wy diyatakan sembuh dan pulang dari rawat inap isolasi virus pada hari ke-16 .
Anamnesa
Pemilik kucing datang ke klinik Zoom Vet Team Bandung dengan tujuan mel
akukan ultrasonografi untuk memeriksakan kebuntingan kucingnya.
Signalement
Nama : Kenzo
Jenis hewan/spesies : Kucing
Ras/breed : Persian
Warna kulit dan rambut : Putih dan hitam
Jenis kelamin : Betina
Umur : 2 tahun
Berat badan : 4,2 kg
Pemeriksaan Fisik
Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan kucing kenzo datang dengan k
ondisi bunting besar dan suhu yang cukup tinggi yaitu 39,3 oC, suhu normal menurut
Widodo et al. (2011) berkisar antara 38 oC - 39.,3 oC. Pemeriksaan selanjutnya pada b
agian vagina luar ditemukan cairan kental berwarna merah disertai dengan adanya um
bilicus (tali pusar) yang sudah membusuk, namun tidak ditemukan fetus yang sudah l
ahir. Vagina kucing kenzo telah berdilatasi namun tidak ditemukan adanya tanda-tand
a kucing kenzo akan melahirkan.
Diagnosa Penunjang
Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan untuk melihat keaadaan fetus di
dalam kandungan, juga untuk mengetahu penyebab keluarnya tali pusar dari fetus. Ha
sil USG menunjukan masih adanya fetus didalam kandungan berusia 7 - 8 minggu de
ngan kondisi baik, tidak sungsang, dan dengan detak jantung yang baik. Berdasarkan
hasil dari dilaksanakannya Hasil USG juga memperlihatkan jumlah anak yang akan di
lahirkan kucing Kenzo yang berkisar sekitar 4 anak..
Diagnosis
Terapi Bedah
Tahap Pre-Operasi :
Premedikasi dan Anastesi
Pemberian sediaan diawali dengan pemberian premedikasi yaitu Acepromazin
e dengan merk dagang Castran® dengan volume pemberian 0.10 m dilakukan secara i
ntramuscular pada kaki kananl. Sediaan anestesi diberikan 10 menit setelah injeksi
premedikasi.Penyuntikan anastesi dilakukan secara intramuskular pada kaki kiri
sediaan injeksi anastesi yang digunakan adalah Ketamin dengan volume pemberian 2,
1 ml. Menurut Green et al. (2011) Ketamine merupakan suatu zat anestesi disosiatif
nonbarbiturat, yang dapat digunakan sebagai anestesi umum untuk prosedur
diagnostik,be dah jangka pendek, dan sebagai analgesia perioperatif. Pemberian Keta
mine juga dapat meningkatkan aliran darah otak dan penggunaan oksigen sehingga te
rjadi stimulasi general dari pusat motorik dan perifer untuk melepaskan norepinephrin
yang membuat frekuensi denyut jantung lebih tinggi.
Kucing yang telah terbius selanjutnya di restrain dengan ikatan tomfool dan dib
aringkan secara dorsal recumbency. Kucing selanjutnya dilakukan pencukuran
rambut di daerah sekitar area medianus sedikit caudal, pencukuran dilakukan sampai
bersih sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi akibat dilakukannya ope
rasi. kemudian diberikan antiseptik iodine tincture 3% dengan arah melingkar dari
arah dalam keluar.
Protokol Operasi
Penyayatan dilakukan untuk melakukan Caesar dan Ovariohisterektomi yaitu
dengan menginsisi midline abdominal berturut-turut dengan meninsisi bagian
kulit, jaringan subkutan, dan linea alba. .
Kemudian dilakukan eksplorasi dan pengangkatan uterus
Setelah uterus ditemukan, dilakukan insisi pada bagian bifurcatio, setelah bifurcat
io di insisi fetus dikeluarkan dari uterus selanjutnya fetus dirangsang untuk bernaf
as dengan cara mengusap punggung dari fetusdan mengeluarkan cairan, fetus kem
udian diinkubasi
Post Operasi
Hal yang dilakukan setelah operasi caesar dilakukan adalah melakukan bantua
n inisiasi menyusui dini (IMD) untuk anak kucing yang telah lahir. Induk tetap meng
hsilkan air susu sekalipun sudah dilakukan ovariohisterektomi. Terapi yang diberikan
hanya pemberian antiseptik untuk luka jahitan operasi setelah perban dibuka. Pasien k
ucing kenzo langsung dibawa pulang kembali untuk dirawat dirumah Luka jahitan op
erasi caesar di cek setelah 7 hari setalah dilakukannya operasi, kemudian kembali seti
ap 7 hari sampai luka operasi dinyatakan kering dan menutup dengan baik.
Simpulan
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Hartmann K. 2017. Feline Panleukopenia: Update on prevention and treatment.
Thai J Vet Med Suppl. 47: 101-104.
Green SM, Roback MG, Kennedy RM, Krauss B. 2011. Clinical Practice Guideline
for Emergency Department ketaminee Dissociative Sedation: 2011 Update.
Annals of Emergency Medicine. 57(5): 449-461
Koulath R, Priya M, Mani BK, Mini M, Pillai UN. 2017. Comparison of different
diagnostic test to detect feline panleukopenia virus among cats in
Kerala,India. Indian J. Anim. Res. 51 (2) : 347-349.
Payne S. 2017. Family Parvoviridae: Feline Panleukopenia. Texas: United States.
Plumb DC. 2005. veterinary drug handbook 4th Edition. US: Blackweel Pub.
Pudner R. 2010. Nursing Surgical Patient. London (UK): Elsevier.
Widodo S, Dondin S, Chusnul C, Agus W, Retno W, Agus L. 2011. Diagnostik
Klinik Hewan Kecil. Bogor (ID): IPB Press.
LAMPIRAN