Anda di halaman 1dari 22

Kerumahsakitan Tanggal Pelaksanaan

FKH 523
Bidang Kerumahsakitan (8/3/2021 – 4/4/2021)

LAPORAN PRAKTIK LAPANG


PKL KERUMAHSAKITAN
di Zoom Vet Team
Jl. Golf Barat Raya no. 24, Sukamiskin Arcamanik, Kota Bandung,
Jawa Barat
8 Maret 2021 – 4 April 2021

Disusun oleh:

Savira Salsabilah, SKH B0901201037


Haudina Rahma Kladia, SKH B0901201083

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2020
LAPORAN PRAKTIK LAPANG
PKL KERUMAHSAKITAN
di Zoom Vet Team
Jl. Golf Barat Raya no. 24, Sukamiskin Arcamanik, Kota Bandung,
Jawa Barat
8 Maret 2021 – 4 April 2021

Disusun oleh:

Savira Salsabilah, SKH B0901201037


Haudina Rahma Kladia, SKH B0901201083

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing
Mata Kuliah Kerumahsakitan Lapangan

Drh. Rr. Soesatyoratih, MSi Drh. Prananda Eka Rifki


NIP. 19600710 199302 2 001

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Hewan

Prof. Drh. Ni Wayan Kurniani Karja, MP, PhD


NIP 19690207 199601 2 001

Tanggal Pengesahan:

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hewan peliharaan atau hewan kesayangan merupakan hewan yang dipelihara
sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan kesayangan berbeda dari hewan ternak,
hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk
kepentingan ekonomi atau melakukan tugas tertentu. Hewan peliharaan populer
biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya, memiliki
penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti hewan kecil
contohnya anjing, kucing, kelinci, burung, dan ikan. Saat ini, masyarakat Indonesia
mulai banyak yang memiliki kecintaan terhadap hewan kesayangan khususnya hewan
kecil. Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah hewan peliharaan yang
cukup tinggi, pangsa pasar hewan peliharaan di Indonesia mencapai 15.6% di Asia
Tenggara.
Kondisi ini merupakan suatu peluang dan tantangan nyata bagi dokter hewan,
agar dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan hewan itu sendiri. Kesehatan
hewan sangat penting dijaga karena penyakit pada hewan dapat menular ke manusia
yang berdampak pada kesehatan manusia. Berhubungan dengan hal tersebut, tenaga
medis veteriner sangat dibutuhkan dan diperbanyak jumlah nya di Indonesia.
Peningkatan jumlah tenaga medis veteriner ini dibutuhkan karena saat ini jumlah
dokter hewan di Indonesia masih belum dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan
medis veteriner. Keberadaan dokter hewan sangat dibutuhkan supaya tidak terjadi
penyebaran penyakit menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya yang
dikenal dengan zoonosis.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan jika seorang calon dokter hewan
hendak menjadi dokter hewan praktisi hewan kecil diantaranya adalah kemampuan
mendiagnosa suatu penyakit, interpretasi hasil diagnosa penunjang, kemampuan
menggali anamnesa dari pemilik, client education hingga pemberian obat dan
tindakan medis yang tepat dan sesuai. Zoom Veterinary Team merupakan salah satu
klinik hewan ternama di kota Bandung merupakan wadah yang tepat bagi seseorang
calon dokter hewan dalam menambah pengetahuan mengenai bidang praktisi hewan
kecil.

1.2 Tujuan
Pelaksanaan PKL kerumahsakitan ini memiliki beberapa tujuam diantaraya m
eningkatkan pengetahuan, kemampuan,serta keterampilan mahasiswa Program Profes
i Dokter Hewan (PPDH) dalam bidang kerumahsakitan atau praktik pada hewan kec
il. Tujuan selanjutnya adalah untuk memberi gambaran yang nyata mengenai pro
fesi yang akan digeluti oleh seorang dokter hewan di bidang kerumahsakita
n, yang mencangkup beberapa hal yakni memahami peran dokter hewan klinik dalam
menangani pasien di klinik. Praktik Kerja Lapang (PKL) ini diharapkan dapat Mempe
rsiapkan calon dokter hewan mempunyai wawasan dan mampu berpikir secara ko
mprehensif dalam penyelesaian masalah terkait di bidang kerumahsakitan.Memper
siapkan calon dokter hewan yang mampu mempunyai manajemen yang baik untuk
diri sendiri, lingkungan klinik, staff klinik, dan terutama clien klinik.

BAB 2 HASIL KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan PKL kerumahsakitan di Zoom Vet Team Bandung dila
kukam pada tanggal 8 Maret 2021 sampai dengan 4 April 2021. Pelaksanaan PKL dij
adwalkan 6 hari dalam seminggu dengan jam kerja dibagi dalam 2 shift yakni diantar
a pukul 8.00 sampai dengan pukul 17.00 atau pukul 12.00 sampai dengan pukul 21.0
0. Kegiatan yang dilakukan meliputi beberapa hal diantaranya adalah observasi pasie
n klinik baik pasien rawat inap maupun rawat jalan, menjadi asisten dokter praktek ra
wat jalan, memberikan obat kepada pasien baik secara oral, maupun parenteral. Kegia
tan lain yang dilakukan yaitu belajar mengambil darah pasien, menyiapkan infus, men
getahui interpretasi hasil USG, membuat obat racikan dan melakukan cek darah hae
matologi rutin dan cek kimia darah pasien serta melakukan operasi seperti ovarihister
ektomi dan kastrasi. Kegiatan yang dilakukan selalu dibawah pengawasan dan tuntun
an dari dokter dan paramedik Zoom Vet Team Bandung.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Zoom Vet Team meliputi pemeriksaan
untuk pasien rawat jalan, rawat inap, ruang rawat inap isolasi virus, dan operasi mino
r. Sistem penerimaan pasien diawali dari pendaftaran pasien kemudian dilakukan pe
meriksaan pasien mulai dari anamnesa dan keadaan umum pasien, kemudian dokter
melakukan pemeriksaan pada pasien. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah dokter
menawarkan beberapa pilihan penunjang diagnosa (jika diperlukan) kemudian menen
tukan terapi yang akan diberikan kepada hewan. Terdapat beberapa kasus dan tindaka
n klinik yang dilakukan selama kegiatan PKL. Kasus yang dapat ditemui antara lain
adalah Chronic Kidney Disease, Panleukopenia, Pyometra dan tindakan Sectio Caesa
ria.

2.1 Kasus IPD Sav


2.2 Kasus 2 Feline Panleukopenia Virus pada Kucing Cowy
Feline Panleukopenia Virus atau yang disingkat sebagai FPV merupakan pen
yakit menular yang disebabkan oleh feline parvovirus yang menyerang kucing
domestik maupun kucing liar dan beberapa anggota Felidae lainnya seperti rubah,
raccoon dan mink. Kucing yang rentan terhadap feline panleukopenia virus berusia
dibawah satu tahun. feline panleukopenia virus ditemukan di seluruh dunia dan
endemik pada populasi kucing yang tidak divaksin. Penularan virus FPV yaitu
melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi seperti fecal oral, muntah,
urin, dan feses. Virus ini sangat stabil di lingkungan (Payne 2017). Feline
panleukopenia virus sangat stabil dan mampu bertahan selama 1 tahun pada suhu
kamar dalam bahan organik padat. Parvovirus dalam bahan organik feses dapat
bertahan hidup selama 5 sampai 10 bulan atau lebih di luar ruangan. Namun, pada
musim kemarau yang panas dan kering dapat mempercepat inaktivasi virus.
Gejala klinis kucing yang terinfeksi FPV umumnya adalah demam, muntah,
diare berdarah, limfopenia, anoreksia, dehidrasi dan leukopenia. Feline
panleukopenia virus disebabkan oleh virus DNA single strain dari famili
parvoviridae (Hartmann 2017) dan merupakan salah satu penyakit yang sangat
menular hingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada kucing
(Koulath et al. 2017). Kucing yang terinfeksi FPV tidak selalu menunjukan gejala
klinis (Hartmann 2017). Keparahan penyakit tergantung umur, status kekebalan dan
infeksi sekunder. Gejala klinis bervariasi mulai dari subklinis hingga perakut dengan
kematian mendadak dalam waktu 12 jam.

Anamnesa
Pemilik kucing datang ke klinik Zoom Vet Team Bandung dengan keluhan ku
cing Cowy lemas, tidak nafsu makan, dan muntah.

Signalement
Nama : Cowy
Jenis hewan/spesies : Kucing
Ras/breed : Domestic Short Hair
Warna kulit dan rambut : Putih dan hitam
Jenis kelamin : Jantan
Umur : 6 bulan
Berat badan : 1,9 kg

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter kepada kucing cowy memmperlihatk
an bahwa kucing cowy demam, suhu kucing 40,7 oC saat pemeriksaan , kucing juga t
erlihat lemas, dan adanya hipersalivasi. Berdasarkan gejala klinis yang terjadi dan set
elah pemeriksaan fisik dilakukan dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan p
enunjang untuk menetapkan diagnosa untuk kucing cowy, agar terapi yang dilakukan
dapat lebih sesuai.

Diagnosa Penunjang

Diagnosa penunjang yang dilakukan adalah dengan melakukan test kit virus p
anleukopenia. Test kit virus dilakukan dengan menggunakan swab dari feses kucing.
Hasil positif dari test kit akan menunjukan adanya 2 garis pada kolom T dan juga C.
Test kit panleukopenia akan memeriksa adanya antigen dari feline panlukopenia viru
s pada feses kucing.
Gambar 2 Hasil test kit FPV (+) Cowy

Berdasarkan hasil diagnosa penunjang yang dilakukan kucing cowy positif ter
infeksi feline panlukopenia virus.
Diagnosis

Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan


penunjang kucing yang bernama cowy didiagnosis menderita Panleukopenia

Pembahasan
Kucing cowy yang telah di diagnosis menderita Panleukopenia kemudian dira
wat inap di klinik Zoom Vet Team Bandung untuk dilakukan terapi lanjutan dan di ob
servasi keadaannya. Hal yang dilakukan dokter sebelum kucing cowy masuk ruang ra
wat inap isolasi virus adalah memasang infus. Kucing cowy diberikan terapi sesuai de
ngan gejala yang ditunjukan serta diberikan suplemen untuk menambah daya tahan tu
buh. Terapi yag diberikan diantaranya dalah pemberian ondansentron melalui IV seba
nyak 0,19 mL, terapi ini bertujuan untuk megurangi gejala muntah yang dialami kuci
ng cowy yang diberikan selama 5 hari berturut-turut selama kucing masih mengalami
muntah. Terapi yang diberikan selanjutnya adalah cefotaxime secara IV sebagai antib
iotik berspekrum luas untuk mengurangin infeksi bakteri yang dialami kucing cowy,
obat ini diberikan dua kali sehari selama 8 hari. Terapi yag diberikan selnajutnya adal
ah meloxicam syrup dengan volume pemberian 0,12 mL sebagai obat anti inflamasi
non steroid (Plumb 2005) meloxicam syrup ini diberikan hanya saat kucing cowy me
nderita demam tinggi. Terapi lain adalah diberikannya vitamin seperti B-komplek, B-
12 dan juga transfer factor untuk menambah daya tahan tubuh kucing cowy. .
Gambar 3 Kucing cowy makan tanpa disuap
Hari pertama sampai dengan hari ke-5 kucing cowy dilakukan observasi kucin
g cowy masih tidak mau makan, makan kucing cowy harus disuap setiap pagi dan sor
e, selama disuap kucing cowy memiliki reflek menelan yang baik.Pakan yang diberik
an adalah Hills Prescription Diet I/D digestive care untuk mendukung kesehatan
pencernaan dan membantu pemulihan saluran pencernaan terlihat Mengandung
protein yang dapat dicerna, karbohidrat dan antioksidan tinggi. Selain itu observasi ya
ng dilakukan selama 5 hari menunjukan kucing cowy tidak melakukan buang air besa
r..Hari ke-6 kucing cowy sudah mau makan tanpa disuap, pada hari ke-6 pakan kucin
g cowy dirubah menjadi Royal Canin gastrointestinal kitten, selain itu pada hari feses
dari kucing cowy di observasi berbentuk, kucing sudah mulai aktif dan suhu sudah ke
mbali normal.
Kucing cowy pada hari ke-8 menunjukan perkembangan yang baik, kucing tid
ak menunjukan adanya demam, muntah, dan kucing memiliki nafsu makan yang baik.
Hari ke-8 sampai dengan hari ke-14 kucing cowy hanya diberikan multivitamin dan s
uplemen yang meningkatkan daya tahan tubuh. Pemeriksaan keberadaan antigen viru
s panleukopenia kembali dilamukan pada hari ke 15. Pemeriksaan menggunakan test
kit menunjuhan hasil kucing cowy sudah negatif dari panleukopenia virus. Kucing co
wy diyatakan sembuh dan pulang dari rawat inap isolasi virus pada hari ke-16 .

2.3 Kasus Bedah Sav


2.4 Kasis 3 Operasi Bedah Caesar
Bedah Caesar (Caesar section) adalah suatu prosedur pembedahan untuk
mengeluarkan fetus dari uterus. Sectio-caesaria atau yang lebih dikenal dengan
operasi sesar merupakan tindakan terakhir yang harus diambil oleh seorang dokter
hewan untuk menghentikan masa kebuntingan, baik yang disebabkan oleh distokia, di
latasi vagina yang tidak sempurna, fetus yang terlalu besar, maupun oleh sebab yang
lain. Operasi Caesar biasanya dilakukan setelah melakukan beberapa pemeriksaan
terlebih dahulu. Pemeriksaan pertama, pemeriksaan fisik dapat berupa palpasi
abdomen dan palpasi vagina. Pada palpasi abdomen dilakukan untuk mengetahui
pergerakan fetus sedangkan palpasi vagina dilakukan untuk mengevaluasi kelainan
panggul induk, ukuran janin jika anak-anak kucing terlalu besar atau kanal panggul
terlalu sempit untuk partus secara normal maka bedah caesar dapat dilakukan.
Pemeriksaan yang kedua dilakukan USG (Ultrasonografi) untuk mengetahui umur
kebuntingan dan memprediksi kapan fetus akan partus sehingga dapat dilakukan
operasi caesar sebelum fetus partus.

Anamnesa
Pemilik kucing datang ke klinik Zoom Vet Team Bandung dengan tujuan mel
akukan ultrasonografi untuk memeriksakan kebuntingan kucingnya.

Signalement
Nama : Kenzo
Jenis hewan/spesies : Kucing
Ras/breed : Persian
Warna kulit dan rambut : Putih dan hitam
Jenis kelamin : Betina
Umur : 2 tahun
Berat badan : 4,2 kg

Pemeriksaan Fisik
Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan kucing kenzo datang dengan k
ondisi bunting besar dan suhu yang cukup tinggi yaitu 39,3 oC, suhu normal menurut
Widodo et al. (2011) berkisar antara 38 oC - 39.,3 oC. Pemeriksaan selanjutnya pada b
agian vagina luar ditemukan cairan kental berwarna merah disertai dengan adanya um
bilicus (tali pusar) yang sudah membusuk, namun tidak ditemukan fetus yang sudah l
ahir. Vagina kucing kenzo telah berdilatasi namun tidak ditemukan adanya tanda-tand
a kucing kenzo akan melahirkan.

Diagnosa Penunjang
Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) dilakukan untuk melihat keaadaan fetus di
dalam kandungan, juga untuk mengetahu penyebab keluarnya tali pusar dari fetus. Ha
sil USG menunjukan masih adanya fetus didalam kandungan berusia 7 - 8 minggu de
ngan kondisi baik, tidak sungsang, dan dengan detak jantung yang baik. Berdasarkan
hasil dari dilaksanakannya Hasil USG juga memperlihatkan jumlah anak yang akan di
lahirkan kucing Kenzo yang berkisar sekitar 4 anak..

Gambar 3 hasil USG kucing Kenzo


Pemeriksaan Haematologi
Pemeriksaan hematologi dan kimia darah diperlukan untuk mengetahui pen
yebab terjadinya adanya cairan kental berwarnah merah di vagina luar dari kucing
Kenzo, serta untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan selanjugtnya. Data
hematologi dan kimia darah dapat memberikan informasi mengenai kondisi
kesehatan dan penyakit. Menurut Pudner (2010), pemeriksaan darah dapat
memberikan pilihan obat-obatan yang dapat digunakan apabila terjadi gangguan
pada hati ataupun ginjal serta gangguan akibat infeksi. Hasil pemeriksaan
hematologi dari kucing Kenzo dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil pemeriksaan hematologi dan kimia darah
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Kucing
Hematologi
Eritrosit (RBC) 7.23 x 1012 /µ 6.4 – 12.2 x 1012 /µ
Hemoglobin (Hb) 6.9 g/dL 9.8 – 16.2 g/dL
Hematokrit (HCT) 28.5% 30.3 –52,3%
MCV 39.4 fL 35.90 – 53.00 fL
MCH 12.30 pg 12.50 – 17.50 pg
MCHC 31.20 g/dL 28.1– 36.00 g/dL
RDW 28.1% 15.00 - 27.00
RETIC 15.9 K /µL 3.0 - 50.0 K /µL
RETIC-HGB 15. 5 pg 13.2 - 20.8 pg
Leukosit (WBC) 17.49 K /µL 2.87 - 12.02 K /µL
Limfosit 3.94 k /µL 0.92 – 6.88 K/µL
Monosit 0.48 K /µL 0.05 –0,67 K /µL
Basofil 0.06 K /µL 0.01 – 0.26 K /µL
Neutrofil 10.06 K /µL 2.3 –10,29 K /µL
Eosinofil 2,95 K /µL 0,17-1,57 K /µL

Berdasarkan hasil haematologi yang dilakukan kucing kenzo mengalami infek


si, dapat dilihat dari tingginya leukosit yang lebih dari normal, khususnya pada eusino
fil yang dapat mengindikasikan adanya infeksi dari parasit. Berdasarkan hasil yang di
dapatkan dokter menyarankan kucing Kenzo segera melakukan operasi caesar untuk
mengeluarkan fetus agar tidak terjadi infeksi yang lebih parah. Client setuju dengan d
ilakukannya operasi caesar, cliennt juga meminta agar operasi caesar yang dilakukan
disertai dengan ovariohisterektomi.

Diagnosis

Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan


penunjang kucing yang bernama kenzo harus melakukan operasi caesar

Terapi Bedah
Tahap Pre-Operasi :
Premedikasi dan Anastesi
Pemberian sediaan diawali dengan pemberian premedikasi yaitu Acepromazin
e dengan merk dagang Castran® dengan volume pemberian 0.10 m dilakukan secara i
ntramuscular pada kaki kananl. Sediaan anestesi diberikan 10 menit setelah injeksi
premedikasi.Penyuntikan anastesi dilakukan secara intramuskular pada kaki kiri
sediaan injeksi anastesi yang digunakan adalah Ketamin dengan volume pemberian 2,
1 ml. Menurut Green et al. (2011) Ketamine merupakan suatu zat anestesi disosiatif
nonbarbiturat, yang dapat digunakan sebagai anestesi umum untuk prosedur
diagnostik,be dah jangka pendek, dan sebagai analgesia perioperatif. Pemberian Keta
mine juga dapat meningkatkan aliran darah otak dan penggunaan oksigen sehingga te
rjadi stimulasi general dari pusat motorik dan perifer untuk melepaskan norepinephrin
yang membuat frekuensi denyut jantung lebih tinggi.
Kucing yang telah terbius selanjutnya di restrain dengan ikatan tomfool dan dib
aringkan secara dorsal recumbency. Kucing selanjutnya dilakukan pencukuran
rambut di daerah sekitar area medianus sedikit caudal, pencukuran dilakukan sampai
bersih sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi akibat dilakukannya ope
rasi. kemudian diberikan antiseptik iodine tincture 3% dengan arah melingkar dari
arah dalam keluar.

Protokol Operasi
 Penyayatan dilakukan untuk melakukan Caesar dan Ovariohisterektomi yaitu
dengan menginsisi midline abdominal berturut-turut dengan meninsisi bagian
kulit, jaringan subkutan, dan linea alba. .
 Kemudian dilakukan eksplorasi dan pengangkatan uterus

Gambar 4 insisi pada bagian bifurcatio dan pengeluaran fetus

 Setelah uterus ditemukan, dilakukan insisi pada bagian bifurcatio, setelah bifurcat
io di insisi fetus dikeluarkan dari uterus selanjutnya fetus dirangsang untuk bernaf
as dengan cara mengusap punggung dari fetusdan mengeluarkan cairan, fetus kem
udian diinkubasi

 Lligasi dilakukan pada pembuluh darah kemudian dilakukan penjepitan sebelum


di potong, dan dipastikan tidak ada kebocoran. Antibiotik Penicilin-streptomycin
(Penstrep) diteteskan di pembuluh darah yang disayat.

Gambar 5 penjahitan bagian subcutan


 Setelah di potong, dilakukan penjahitan pada bagian bifurcatio dengan simple sut
ure untuk meminimalisir terjadinya kebocoran yang dapat mengakibatkan infeksi.
kemudian kembali diberikan penstrep pada bagian bifurcatio sebelum dimasukan
kembali.
 Dinding abdomen ditutup dengan benang vycril dengan menggunakan pattern
simple suture, jaringan lemak dan subkutan dijahit benang catgut plain dengan
pattern simple continous suture dan subcutan suture . Dan kulit luar dapat dijahit
dengan benang absorbable vycril dan catgut plain.
 Luka jahitan pada kulit kemudian diberikan antiseptik, dan Penstrep di injeksi sec
ara intramuscular.
 Terdapat 4 fetus yang lahir dalam keadaan hidup.

Post Operasi

Gambar 5 Fetus kucing kenzo diinkubasi

Hal yang dilakukan setelah operasi caesar dilakukan adalah melakukan bantua
n inisiasi menyusui dini (IMD) untuk anak kucing yang telah lahir. Induk tetap meng
hsilkan air susu sekalipun sudah dilakukan ovariohisterektomi. Terapi yang diberikan
hanya pemberian antiseptik untuk luka jahitan operasi setelah perban dibuka. Pasien k
ucing kenzo langsung dibawa pulang kembali untuk dirawat dirumah Luka jahitan op
erasi caesar di cek setelah 7 hari setalah dilakukannya operasi, kemudian kembali seti
ap 7 hari sampai luka operasi dinyatakan kering dan menutup dengan baik.
Simpulan

BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan

DAFTAR PUSTAKA
Hartmann K. 2017. Feline Panleukopenia: Update on prevention and treatment.
Thai J Vet Med Suppl. 47: 101-104.
Green SM, Roback MG, Kennedy RM, Krauss B. 2011. Clinical Practice Guideline
for Emergency Department ketaminee Dissociative Sedation: 2011 Update.
Annals of Emergency Medicine. 57(5): 449-461
Koulath R, Priya M, Mani BK, Mini M, Pillai UN. 2017. Comparison of different
diagnostic test to detect feline panleukopenia virus among cats in
Kerala,India. Indian J. Anim. Res. 51 (2) : 347-349.
Payne S. 2017. Family Parvoviridae: Feline Panleukopenia. Texas: United States.
Plumb DC. 2005. veterinary drug handbook 4th Edition. US: Blackweel Pub.
Pudner R. 2010. Nursing Surgical Patient. London (UK): Elsevier.
Widodo S, Dondin S, Chusnul C, Agus W, Retno W, Agus L. 2011. Diagnostik
Klinik Hewan Kecil. Bogor (ID): IPB Press.

LAMPIRAN

Jurnal Harian Selama PKL di Zoom Vet Team, Bandung

No Hari/Tanggal Ringkasan Kegiatan


1 Senin, 8 Maret 2021  Pengenalan lingkungan klinik
 Pengenalan dokter, paramedis dan staf administrasi
klinik
 Pembagian jam kerja dan job desk selama PKL di Z
oom Vet Team
 Diajarkan cara merawat pasien rawat inap berdasark
an standar Zoom Vet Team

2 Selasa, 9 Maret 202  Diajarkan melakukan observasi pada pasien rawat in


1 ap
 Diajarkan menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Diajarkan cara handling hewan
 Ikut membantu membuat obat racikan
3 Rabu, 10 Maret 202  Ikut melakukan observasi untuk pasien rawat inap
1  Ikut melihat proses pemasangan kateter
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Ikut meracik obat
4 Kamis, 11 Maret 20  Ikut melakukan observasi untuk pasien rawat inap
21  Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Ikut meracik obat
5 Jum’at 12 Maret 20  Ikut melakukan observasi untuk pasien rawat inap
21  Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Ikut meracik obat
 Ikut melihat dokter melakukan nebulisasi untuk pasi
en
6 Minggu, 14 Maret 2  Ikut melaksanakan observasi untuk pasien rawat ina
021 p
 Diajarkan cara memberikan obat oral pada pasien ra
wat inap
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
7 Senin, 15 Maret 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral untuk pasien rawat
inap
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Ikut membuat obat racikan
8 Selasa, 16 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc dan im untuk pa
sien rawat inap
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Ikut membuat obat racikan
9 Rabu, 17 Maret 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Diajarkan melakukan pengobatan secara intravena
melalui infus
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Ikut membuat obat racikan
10 Kamis, 18 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, iv dan im untu
k pasien rawat inap
 Diajarkan melakukan flushing untuk infus
 Diajarkan cara meraba Vesica Urinaria
 Ikut membuat obat racikan
 Ikut membantu pelaksanaan pemasangan kateter pad
a kucing Felix
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
11 Jum’at 19 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, iv dan im untu
k pasien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Melakukan post test klinik
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Diajarkan cara operasi kastrasi dan
 Ovarishisterektomi
 Belajar mengambil darah pasien
12 Minggu, 21 Maret 2  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
021  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Belajar mengambil darah pasien
13 Senin, 22 Maret 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Melakukan operasi kastrasi
14 Selasa, 23 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
15 Rabu, 24 Maret 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
16 Kamis ,25 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
17 Jum’at 26 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
18 Minggu, 28 Maret  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
2021  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Diskusi dengan dokter
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Melihat operasi pyometra
19 Senin, 29 Maret 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Melakukan operasi ovariohisterektomi
20 Selasa, 30 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
 Melakukan operasi ovariohisterektomi
21 Rabu, 31 Maret 20  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
21  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
22 Kamis ,1 April 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
23 Jum’at , 2 April 202  Ikut melakukan observasi pasien rawat inap
1  Ikut melakukan pengobatan oral, sc, dan im untuk p
asien rawat inap
 Ikut membuat obat racikan
 Menjadi asisten dokter untuk rawat jalan
No Nama Hewan BB(kg) ToC Anamnesa Hasil Pemeriksaan Diagnosa Terapi
1 Belang 2 36,3 kecelakaan - Epistaksis Fraktur Inj. Biodin
- trauma di kepala R/ AxBp
2 Chocho 2,4 38 Muntah - Limfonodus normal Gastritis Inj. Biodin
- Kembung R/ Cefadroxil
R/ Ranitidine
3 Blacky 3,6 39 Pipi bengkak - abses di pipi Abses Inj. Biodin
R/ AxBp
4 Miki 0,9 38,6 Tidak mau makan, - Lemas Suspect FPV Inj. Biodin
muntah kuning, diare - limfonodus bengkak R/ AxBp
R/Metronidazole
R/ Ranitidine
5 Abu 2,9 39,6 Ekor luka, banyak - SGPT tinggi Caudectomy Caudectomy
kutu - Glukosa tinggi
- Neutrofil tinggi
- Lymfosit tinggi
6 Tobi 0,8 38,9 Pilek dan bersin - limfonodus bengkak Cat Flu Inj. B kompleks
R/ Doxycyclin
7 Blackduk 3,7 39,7 Pilek - limfonodus bengkak Cat Flu Inj. Vetadryl
R/ Doxycyclin
8 Simba 4,8 37,7 Steril - Normal Sehat OP Steril
Kastrasi
9 Sultan 2 38,9 Benjol di kepala - abses Abses Inj. B Kompleks
R/ AxBp
10 Milo 0,7 38,8 Nafas sesak - limfonodus bengkak Cat Flu Inj. B Kompleks
11 Gendis 2,8 38 BAB berdarah dan - Normal Helminthiasis R/ Drontal
batuk
12 Gadis 3,1 39 BAB berdarah - Normal Helminthiasis R/ Drontal
13 Kyuuri 3,1 38,4 Heck up - Jahitan agak lembab Post OH Lepas Jahitan
Pyometra
14 Moci 0,7 40,1 Lemas, tidak mau - Test Kit FPV (+) Suspect FPV R/ Ax Syrup
makan - Lemas Inj. Biodin
Inj. Vetadryl
15 Iis 2,2 37,3 Tidak mau makan - Stomatitis Suspect CKD Inj. Penstrep
R/ Multivitamin
16 Brong 3,6 38,5 Bisul - Luka Abses Inj. Biodin
R/ AxBp
17 Mimi 2,5 38,3 Tidak bisa urinasi - Glukosa tinggi Susp. FUS R/ Amoxicilin
- Amylase tinggi (Feline Urologic
- WBC tinggi Syndrome)
(Neutrofil dan
Monosit)
18 Kiwi 4,2 38 Scaling - Karang gigi di Ginggivitis Scalling
graham atas
19 Nony 4,3 39 Susah pipis - USG VU : dinding Susp. FLUTD USG
tebal dan R/ Amoxicilin
- Rahim mengalami Endometritis
pembesaran
20 Oyen 2,5 40,6 Lemas, Muntah - demam tinggi Radang Inj. Toelfedin
-Limfonodus bengkak Tenggorokan Inj. B Kompleks
R/ Amoxicilin
21 Kori 2,7 39,3 Cek kesehatan Ambing kempes Inaktif kelenjar Inj. Vitol
susu
22 Kunil 2,4 36,1 Susah BAB Palpasi abdomen Konstipasi R/ Microlax
penuh feses
23 Mascot 1 38,6 Muntah Test kit FPV (-) Gastritis Rawat inap
24 Bege 1,6 35,6 Flu, batuk, sesak WBC turun (neutrofil FPV Rawat inap FPV
nafas dan lymfosit)
25 Lucky 3,9 38,3 Vaksin Ulang Normal Sehat Vaksin F3
26 Limbo 3,2 38,7 2 hari tidak mau -limfonodus bengkak, Gastritis dan Inj. Biodin
makan, muntah kembung trakheitis R/ Amoxicilin
R/ Ranitidine
27 Belang 2,7 40,5 Nafsu makan turun Limfonodus bengkak Suspect FPV Inj. Toelfedin
Inj. B kompleks
R/ Axbp
28 Mata 3,9 - Mata keluar Cherry eye Cherry eye R/ AxBp
R/ Dexa
29 Ruhat 1,5 39,5 - Pilek Scabies Scabies Inj. Ivermectin
- Suka Gatal
30 Emily 3 38,6 Bisul Ada benjolan di leher Vulnus Inj. Biodin
R/ AxBp
31 Miki 0,4 37,4 Mata bengkak - jamur di mata Dermatofitosis Inj. B kompleks
- telinga kotor
32 Oliver 4,4 38,8 Susah pipis -VU aman FUS R/ Amoxixilin
- Urinasi sediikit
33 Moca 1 40,1 Pindang Kaki kanan depan Arthritis Inj. Biodin
pincang Inj. Vetadryl
R/ Ax Bp
34 Milo 5,3 40,8 Sakit Limfonodus bengkak Iritasi Inj. Biodin
Tidak mau makan Kembung Inj. Vetadryl
R/ AxBp
35 Moca 2,1 30,8 Jamur Jamur di leher Dermatofitosis Inj. ivermectin
36 Geri 2,4 38,9 Telinga bau Telinga kanan lembab Otitis eksterna R/ Axbp
Inj. Biodin
37 Bobi 1,4 38,4 Cek virus FPV test (-) Sacabies Inj, ivermecti
38 Papoy 1,1 39,3 Nafsu makan turun Vulnus Vulnus Inj. B kompleks
Bau luka Luka R/ AxBp
Kucing hilang 2 hari
39 Charles 0,6 37,1 cacingan Normal Sehat R/Drontal
40 Kumang 4,2 39,2 Nafsu makan turun Normal Sehat R/ Drontal
41 Tukee 3,4 39,5 Muntah Limfonodus bengkak Suspect FPV Inj. Biodin
Tidak mau makan lemas R/ Cefadroxil
42 Caramel 4,6 38,6 diare Glukosa tinggi Hypoglikemia Inj, Biodin
Platelet rendah
Amylase tinggi
43 Boni 3,3 38,3 Kastrasi Normal Sehat Kastrasi
44 Miyoko 3,2 37,7 Cek kebuntingan Bunting 6 minggu, 2 Bunting USG
anak
45 Debo 4,5 38 Rontok Rontok tapi tidak ada Susp. Inj. Vitol
ektoparasit Hipotiroidism
46 Mili 3,4 39,2 Pincang Kaki belakang Suspect CKD Inj. Biodin
pincang, jinjit R/ Juroclav
47 Kimek 3,1 38 pincang Kaki belakang Arthritis Inj. Biodin
pincang
48 Milo 0,7 36,1 Scabies Scabies di telinga Scabies Inj. Ivermectin
R/ AxBp
49 Kimi 4,2 37,9 USG Anak Vagina Lembek Post Partum USG
50 Piko 1,5 38,8 Flu Limfonodus bengkak Infeksi saluran R/ AxBp
Nafas sesak pernafasan Nebulisasi
Kutu banyak

Anda mungkin juga menyukai