TUGAS 05
Dayla Tharra Ulima (15120024)
___________________________________________________________________________
Dalam “Peraturan BIG No. 14/2021 Tentang Tenaga Profesional yang Tersertifikasi di Bidang
Informasi Geospasial” terdapat beberapa bahasan mengenai aspek profesi surveyor.
Pembahasan mengenai aspek ini tertuang pada BAB 3/Pasal 27 – 49.
Deskripsi Umum
Surveyor adalah gelar profesi yang diberikan kepada seseorang yang telah mendapatkan
pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan menjalankan Praktik Surveyor dengan
ketentuan penerbitan Sertifikat Profesi Surveyor yang diatur oleh Organisasi Profesi Surveyor.
Praktik Surveyor adalah penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan dan
memanfaatkan DG dan IG yang dapat dipertanggungjawabkan melalui kegiatan perencanaan,
pengukuran, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penggunaan DG dan IG. Peraturan ini
membahas segala aspek terkait tenaga professional profesi surveyor seperti
• Sertifikat Profesi Surveyor
• Kewajiban dan Hak Surveyor
• Pendidikan Profesi surveyor
• Pembinaan Surveyor
• Kode Etik surveyor
• Organisasi Surveyor Inoensia
• dan Surveyor Asing
Pembinaan Surveyor
Tujuan dari pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas
Surveyor melalui program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), program ini
ditujukan untuk Surveyor, calon Surveyor yang sedang menjalani magang, atau orang
perseorangan yang sedang menempuh Pendidikan Profesi untuk Surveyor. Keikutsertaan
dalam program PKB menjadi syarat untuk sertifikasi ulang profesi Surveyor atau perpanjangan
Sertifikat Profesi Surveyor.
Kode Etik
GD2206 K-01 Hukum dan Perundangan Geosapsial
TUGAS 05
Dayla Tharra Ulima (15120024)
___________________________________________________________________________
Dalam bekerja surveyor wajib mematuhi pedoman kode etik surveyor Indonesia yang disingkat
ESRI. Apabila seorang surveyor terbukti melanggar kode etik maka akan dinyatakan bersalah
menurut putusan Dewan Etik Surveyor dan akan dikenakan sanksi pencabutan Sertifikat
Profesi Surveyor. Dewan Etik Surveyor bersifat independen dan anggotanya terdiri atas unsur
masyarakat pengguna, Instansi Pemerintah, Organisasi Profesi Surveyor, Badan, industri IG
dan akademisi.
Organisasi Profesi Surveyor yang secara legal diakui di Indonesia adalah Ikatan Surveyor
Indonesia. Organisasi ini bertugas untuk
1. Menyediakan kalender PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan);
2. Menyelenggarakan PKB, sertifikasi profesi atau ujian etik dan merekomendasikan
Surveyor;
3. Menyiapkan perangkat dan program organisasi untuk menjaga keberlangsungan
Profesi;
4. Menjalin hubungan dengan kementerian/lembaga, baik tingkat nasional, regional,
maupun internasional;
5. Membantu Pemerintah Pusat dalam perumusan kebijakan dalam rangka membuka dan
memperluas atau memperkuat peran Profesi Surveyor;
6. Memfasilitasi anggota untuk mendapatkan akses dan peluang pekerjaan/usaha di
berbagai sektor;
7. Menyosialisasikan ke industri dan pengguna jasa agar mereka memprioritaskan
pekerjaan dan rekrutmen terhadap Surveyor Teregistrasi;
8. Membuat dan mengeluarkan Standar Praktik, standar biaya/billing rate, dan standar
poin PKB;
9. Membangun iklim profesionalitas dan kerja sama profesi; dan
10. Menjalankan fungsi arbitrase.
Surveyor Asing
Surveyor asing yang melakukan praktik surveyor di dalam negeri wajib melakukan
mengembangkan dan meningkatkan jasa Praktik Surveyor di Badan Usaha dalam negeri yang
Terafiliasi, melakukan transfer pengetahuan dan kemampuan profesionalnya kepada Surveyor
dalam negeri serta memberikan pendidikan dan/atau pelatihan kepada lembaga pendidikan,
penelitian, dan/atau pengembangan di bidang IG tanpa dipungut biaya. Apabila Badan Usaha
dalam negeri ingin melakukan kerja sama dengan surveyor asing wajib melapor pelaksanaan
praktik ke pihak yang bersangkutan. Apabila surveyor asing gagal memenuhi kewajiban di atas
maka dapat dikenakan sanksi.
Daftra Pustaka