Anda di halaman 1dari 35

4.

Redoks dan Stoikiometri


Kimia Dasar 1A
Dr. Rukman Hertadi
Topik yang dipelajari
· De nisi oksidasi, reduksi, reduktor, oksidator dan bilangan oksidasi.
· Menyetarakan reaksi oksidasi/reduksi (redoks).

· Reaksi asam dan logam.

· Deret aktivitas untuk meramalkan produk reaksi.

· Reaksi oksigen dengan senyawa organik, logam dan nonlogam.


· Stoikiometri reaksi redoks

2/35
Reaksi redoks
· Reaksi redoksi adalah reaksi yang melibatkan transfer elektron dari satu zat ke zat yang
lain.
· Tipe reaksi ini melibatkan dua proses:

1. proses oksidasi = pelepasan elektron

+ −
Na ⟶ Na + e

Na berperan sebagai reduktor, yaitu zat yang melepaskan elektron

2. proses reduksi = pengambilan elektron

− −
Cl + 2e ⟶ 2 Cl
2

Cl
2
berperan sebagai oksidator, yaitu zat yang menerima elektron.

+ −
Reaksi total: 2 Na + Cl2 ⟶ 2 Na + 2 Cl

3/35
Bilangan oksidasi
· Isitilah bilangan oksidasi pertama kali dikemukakan oleh Antonie Lavoisier untuk
menerangkan reaksi suatu zat dengan oksigen.

· Saat ini pengertian bilangan oksidasi tidak selalu dikaitkan dengan reaksi dengan oksigen,
tetapi dikaitkan dengan banyaknya elektron yang terlibat dalam pembentukan
ikatan kimia baik ikatan ion maupun kovalen.

· Contoh: Pada rumus CaCl


2
, ikatan kimia antara Ca dan Cl terbentuk karena atom Ca

mentransfer 2e- ke Cl2 membentuk ion Ca dan ion Cl .


2 + −

2 + −
Ca ⟶ Ca + 2e

− −
Cl + 2e ⟶ 2 Cl
2

2 + −
Ca + 2 Cl ⟶ CaCl
2

reaksi total : Ca + Cl ⟶ CaCl


2 2

4/35
Aturan penentuan bilangan oksidasi
Aturan-1: Atom dalam keadaan standar memiliki bilangan oksidasi (BO) = 0. Contoh:
Na, Ba, Al, H , Cl , O
2 2 2
memiliki BO = 0

Aturan-2: Atom dalam keadaan ion monoatom memiliki BO sama dengan muatannya.
Contoh: atom Al dalam bentuk Al memiliki BO = +3. Atom dalam bentuk memiliki BO
3 + −
F F

= -1.

Aturan-3: Dalam senyawa unsur-unsur halogen memiliki BO = -1, oksigen = -2 (kecuali


dalam peroksida, BO rata-rata oksigen = -1), dan hidrogen = +1 kecuali dalam senyawa
hidrida, -1.

Aturan-4: Dalam senyawa, bilangan oksidasi atom-atom lain di luar aturan-3


menyesuaikan dengan muatan total dari senyawa.

Contoh: Pada CO2 , BO atom O = −2 , karena CO2 netral, maka BO atom C = +4 .

5/35
Latihan
Tentukan bilangan oksidasi atom Cl pada ion ClO4

A. −1

B. +1
C. −7

D. +7
E. +8
Submit Show Hint Show Answer Clear

6/35
Latihan
Tentukan bilangan oksidasi atom Cr dalam MgCr 2 O 7

A. +6
B. −6
C. +3

D. −3
E. −2
Submit Show Hint Show Answer Clear

7/35
Redefinisi oksidasi-reduksi
Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan perubahan bilangan oksidasi.

Oksidasi: proses yang menyebabkan kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan eletron

Reduksi: proses yang menyebabkan penurunan bilangan oksidasi atau penangkapan elektron

Contoh:

8/35
· Soal-1· solusi-1

Pertanyaan umum dalam reaksi redoks


Contoh reaksi:

Fe O (s) + 3 C(s) ⟶ 4 Fe(s) + 3 CO (g)


2 3 2

1. Apakah reaksi di atas merupakan reaksi redoks? Bagaimana membuktikannya?

2. Bila reaksi di atas merupakan reaksi redoks? spesi mana yang mengalami reduksi dan
mana yang mengalami oksidasi?

3. Spesi mana yang merupakan oksidator?

4. Spesi mana yang merupakan reduktor?

9/35
Tipe reaksi redoks
1. Reaksi pembakaran adalah reaksi antara suatu senyawa dan molekul oksigen
menghasilkan senyawa mengandung oksigen.

2C H (l) + 25 O (g) ⟶ CO (g) + H O(l)


8 18 2 2 2

2. Reaksi disproporsionasi adalah reaksi dimana satu reaktan dapat mengalami oksidasi
dan reduksi.

− − −
3 ClO (aq) ⟶ ClO (aq) + 2 Cl (aq)
3

3. Reaksi pertukaran adalah reaksi yang melibatkan dua unsur yang saling bertukar
tempat dalam suatu senyawa.

Zn(s) + 2 HCl(aq) ⟶ ZnCl (aq) + H (g)


2 2

pada reaksi di atas Zn bertukar tempat dengan H.

10/35
Penyetaraan reaksi redoks sederhana
Contoh reaksi redoksi belum setara:

2 + 3 +
Al(s) + Cu (aq) ⟶ Al (aq) + Cu(s)

Penyetaraan dengan metode setengah reaksi

2 + −
Setengah reaksi reduksi: Cu (aq) + 2 e ⟶ Cu(s)

3 + −
Setengah reaksi oksidasi: Al(s) ⟶ Al (aq) + 3 e

Kombinasi reaksi:

2 + − 2 + −
3 × [Cu (aq) + 2 e ⟶ Cu(s)] ⇒ 3 Cu (aq) + 6e ⟶ 3 Cu(s)

3 + − 3 + −
2 × [Al(s) ⟶ Al (aq) + 3 e ] ⇒ 2 Al(s) ⟶ 2 Al (aq) + 6e

2 + 3 +
2 Al(s) + 3 Cu (aq) ⟶ 2 Al (aq) + 3 Cu(s)

11/35
Menyetarakan reaksi dalam suasana asam
Reaksi: Cr2 O 7
2 − 2 + 3 + 3 +
(aq) + Fe (aq) ⟶ Cr (aq) + Fe (aq)

Tahapan penyetaraan reaksi:

1. Bagi reaksi ke dalam dua setengah reaksi 3. Setarakan O dengan menambahkan H 2 O

2 − 3 + 2 − 3 +
Cr O 7 ⟶ Cr Cr O 7 ⟶ 2 Cr + 7H O
2 2 2

2 + 3 + 2 + 3 +
Fe ⟶ Fe Fe ⟶ Fe

2. Seterakan atom selain H dan O 4. Samakan jumlah H dengan menambah-


kan H
+

2 − 3 +
Cr O 7 ⟶ 2 Cr
2
2 − + 3 +
2 + 3 + Cr O + 14 H ⟶ 2 Cr + 7H O
2 7 2
Fe ⟶ Fe
2 + 3 +
Fe ⟶ Fe

12/35
Menyetarakan reaksi dalam suasana asam
5. Setarakan muatan dengan menambahkan elektron

2 − + − 3 +
Cr O + 14 H + 6e ⟶ 2 Cr + 7H O
2 7 2

2 + 3 + −
Fe ⟶ Fe + e

6. Setarakan jumlah elektron

2 − + − 3 +
Cr O + 14 H + 6e ⟶ 2 Cr + 7H O
2 7 2

2 + 3 + − 2 + 3 + −
6 × [Fe ⟶ Fe + e ] ⇒ 6 Fe ⟶ 6 Fe + 6e

2 + + 2 − − 3 + 3 + −
6 Fe + 14 H + Cr O + 6e ⟶ 6 Fe + 2 Cr + 7H O + 6e
2 7 2

7. Hilangkan spesi yang sama di kedua sisi

2 + + 2 − 3 + 3 +
6 Fe + 14 H + Cr O ⟶ 6 Fe + 2 Cr + 7H O
2 7 2

13/35
Menyetarakan reaksi redoks dalam suasana basa
Setelah langkah 1 - 7:

8. Tambahkan OH dikedua sisi sebanyak jumlah H


− +

2 + + − 2 − 3 + 3 + −
6 Fe + 14 H + 14 OH + Cr O ⟶ 6 Fe + 2 Cr + 7 H O + 14 OH
2 7 2

9. Kombinasikan H dan OH untuk membentuk H 2 O


+ −

2 + 2 − 3 + 3 + −
6 Fe + 14 H O + Cr O 7 ⟶ 6 Fe + 2 Cr + 7H O + 14 OH
2 2 2

10. Hilangkan sebagian H 2 O

2 + 2 − 3 + 3 + −
6 Fe + 7 H O + Cr O ⟶ 6 Fe + 2 Cr + 14 OH
2 2 7

14/35
· Soal-2· solusi-2a· solusi-2b

Setarakan reaksi redoksi di bawah ini

dalam suasana asam


− 2 − 2 − +
1. MnO4 + C O
2 4
⟶ MnO
2
+ CO
3
+ H

dalam suasana basa


− − − −
2. ClO + VO 3 ⟶ ClO3 + V(OH)
3
+ OH

15/35
Reaksi redoks asam dan logam
Ada dua tipe asam yang bereaksi dengan logam dibedakan dari kuat lemahnya anion asam
untuk mengoksidasi logam.

1. Asam non-pengoksidasi

Tipe asam dimana kekuatan oksidator anionnya lebih lemah dari protonnya (H+ ). Oleh karena
itu, reaksi logam dan asam ini akan menghasilkan gas hidrogen.

Contoh: HCl, HBr, HI, H 3 PO4 , H 2 SO4 encer dan sebagian besar asam-asam organik.

2 + −
Mg(s) ⟶ Mg (aq) + 2e

+ −
2H (aq) + 2e ⟶ H (g)
2

+ 2 +
Mg(s) + 2 H (aq) ⟶ Mg (aq) + H (g)
2

16/35
Reaksi redoks asam dan logam
2. Asam pengoksidasi

Tipe asam ini memiliki anion yang kekuatan oksidatornya lebih tinggi dibanding H+ .

Karena bukan H+ yang aktif, maka ketika asam ini digunakan untuk melarutkan logam tidak
dihasilkan gas hidrogen.

Contoh asam pengoksidasi: HNO3 (aq), H 2 SO4 (aq) panas dan pekat.

Reaksi asam nitrat pekat dengan logam

2 + −
Cu(s) ⟶ Cu + 2e

− + −
NO (aq) + 2 H (aq) + e ⟶ NO (g) + H O(l) × 2
3 2 2

− + 2 +
Cu(s) + 2 NO (aq) + 4 H (aq) ⟶ Cu (aq) + 2 NO (g) + 2 H O
3 2 2

17/35
Asam Pengoksidasi

18/35
Reaksi redoks antar logam

Reaksi:

2 + 2 +
Zn(s) + Cu ⟶ Zn + Cu(s)

Kontak logam Zn dan ion Cu2+ menyebabkan ion ini mengalami reduksi menjadi Cu,
sementara Zn teroksidasi menjadi Zn2+ menggantikan Cu2+ . Dengan kata lain Zn lebih
aktif dibanding Cu, karena lebih mudah mengalami oksidasi.

Bila kondisinya dibalik, reaksi tidak akan terjadi: Cu(s) + Zn2+ (aq) ↛

19/35
Deret aktivitas

20/35
Metode penentuan deret aktivitas
Kemampuan suatu logam menggantikan Ion H dibuat sebagai acuan. Contoh:
+

+ 2 +
2H (aq) + Sr(s) ⟶ Sr (aq) + H (g)
2

Berdasarkan reaksi di atas:

2 +
Oksidasi : Sr(s) ⟶ Sr (aq)

+
reduksi : 2H (aq) ⟶ H (g)
2

Jadi, Sr lebih aktif (lebih mudah teroksidasi) dibanding H


+

21/35
· Soal-3· solusi-3

Mengurutkan aktivitas logam


Dengan menggunakan pengamatan reaksi di bawah ini, urutkan logam dari yang kurang reaktif
ke yang paling reaktif.

Cu(s) + HCl(aq) ↛

Zn(s) + 2 HCl(aq) ⟶ ZnCl (aq) + H (g)


2 2

Mg(s) + ZnCl (aq) ⟶ MgCl (aq) + Zn(s)


2 2

22/35
Variasi reaktivitas logam
· Logam yang ada di posisi bawah sistem Reaksi Na(s) dan air:
periodik merupakan reduktor kuat atau
sangat mudah mengalami oksidasi.

· Bahkan logam alkali dan alkali tanah dapat


bereaksi dengan H 2 O dan H
+

2 Na(s) + 2 H O(l) ⟶ H (g) + 2 NaOH(aq)


2 2

23/35
Variasi reaktivitas logam
Ag - tidak reaktif

HCl(aq) + Ag(s) ↛

Fe - sedikit reaktif

2 HCl(aq) + Fe(s) ⟶ FeCl (aq) + H (g)


2 2

Zn - agak reaktif (di posisi tengah deret aktivitas)

2 HCl(aq) + Zn(s) ⟶ ZnCl (aq) + H (g)


2 2

Mg - sangat reaktif

2 HCl(aq) + Mg(s) ⟶ MgCl (aq) + H (g)


2 2

24/35
· Soal-4· solusi-4

Ramalkan apakah reaksi di bawah ini akan berlangsung atau tidak? Bila berlangsung tuliskan
produk reaksinya
3 +
1. 2 Au (aq) + 3 Ca(s) ⟶

2 +
2. Au(s) + Ca (aq) ⟶

3. Sn(s) + Na+ (aq) ⟶

2 +
4. Mn(s) + Co (aq) ⟶

+
5. Cu(s) + H (aq) ⟶

25/35
Reaksi dengan oksigen
Unsur nonlogam seperti S, N, C dapat bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida
nonlogam.

Reaksi S dan oksigen:

- S(s) + O 2 (g) ⟶ SO (g)


2

Reaksi N dan oksigen:

- Hasil reaksi bervariasi: NO, NO2 , N 2 O, N 2 O 3 , N 2 O 4 , N 2 O 5

Kombinasi suatu unsur dengan oksigen menaikan bilangan oksidasi unsur tersebut.
Kenaikan bilangan oksidasi juga bisa berlangsung pada senyawa organik:

2 − 2 −
C H N O + O ⟶ C H NO + N
8 5 3 2 2 8 5 4 2

26/35
Reaksi pembakaran
Pembakaran hidrokarbon:

1. Kondisi oksigen melimpah: CH 4 (g) + 2 O 2 (g) ⟶ CO (g) + 2 H O


2 2

2. Kondisi oksigen kurang: 2 CH 4 (g) + 3 O 2 (g) ⟶ 2 CO(g) + 4 H O


2

3. Kondisi oksigen sangat kurang: CH 4 (g) + O 2 (g) ⟶ C(s) + 2 H O


2

Pembakaran senyawa organik yang mengandung O

C H O (s) + 12 O (g) ⟶ 12 CO (g) + 11 H O


12 22 11 2 2 2

Pembakaran senyawa organik yang mengandung S

2 C H SH + 15 O (g) ⟶ 8 CO (g) + 10 H O + 2 SO (g)


4 9 2 2 2 2

27/35
Reaksi oksigen dengan logam
Korosi adalah reaksi langsung logam dengan oksigen.

Contoh:

2 Mg(s) + O (g) ⟶ 2 MgO(s)


2

4 Al(s) + 3 O (g) ⟶ 2 Al O (s)


2 2 3

4 Fe(s) + 3 O (g) ⟶ Fe O (s)


2 2 3

4 Ag(s) + O (g) ⟶ 2 Ag O(s)


2 2

28/35
Latihan
Reaksi di bawah ini yang tidak termasuk reaksi redoks adalah

A. Na2 S(aq) + MnCl 2 (aq) ⟶ 2 NaCl(aq) + MnS(s)

B. CH 4 (g) + O 2 (g) ⟶ C(s) + 2 H O


2

C. 2 Zn(s) + O 2 (g) ⟶ 2 ZnO(s)

D. Cu(s) + 4 H
+ − 2 +
(aq) + 2 NO (aq) ⟶ Cu (aq) + 2 NO (g) + 2 H O
3 2 2

E. Sr(s) + 2 H
+ 2 +
(aq) ⟶ Sr (aq) + H (g)
2

Submit Show Hint Show Answer Clear

29/35
Stoikiometri reaksi redoks
Seperti halnya stoikiometri untuk tipe reaksi lainnya, reaksi yang disetarakan adalah
kunci dalam menyatakan hubungan jumlah zat antar spesi yang diperlukan dalam perhitungan
stoikiometri.

Tipe masalah dalam stokiometri reaksi redoks:

1. Diketahui massa atau konsentrasi salah satu reaktan untuk digunakan dalam penentuan
massa atau konsentrasi dari produk reaksi.

2. Perhitungan titrasi redoks.

3. Penentuan reagen pembatas.

4. Penentuan persen hasil.

30/35
Contoh soal stoikiometri redoks
Diketahui bahwa ion Cr2 O 2−
7
dapat bereaksi dengan ion SO 2−
3
menghasilkan ion Cr
3+
dan ion
. Berapa gram (MM = 126.1 g/mol) yang diperlukan untuk bereaksi sempurna
2−
SO Na SO
4 2 3

dengan 12.4 g K 2 Cr2 O 7 (MM = 294.2 g/mol)?

Solusi

1. Setarakan reaksi redoks

+ 2 − 2 − 2 − 3 +
8H (aq) + Cr O (aq) + 3 SO (aq) ⟶ 3 SO (aq) + 2 Cr (aq) + 4 H O
2 7 3 4 2

2. Lakukan perhitungan

1 mol K 2 Cr2 O 7 3 mol Na2 SO 3


126.1 g Na2 SO 3
m Na SO 3 = 12.4 g K 2 Cr2 O 7 × × ×
2

294.2 g K 2 Cr2 O 7 1 mol K 2 Cr2 O 7 1 mol K 2 SO 3

= 15.9 g Na2 SO 3

31/35
Titrasi redoks
Pada titrasi redoks titik ekivalen tercapai bila jumlah mol oksidator dan reduktor yang
bercampur sudah mencapai perbandingan stoikiometri yang tepat.

Untuk titrasi redoks tidak ada indikator sederhana yang dapat memperlihatkan ketercapaian
titik ekivalen. Tetapi beberapa oksidator mengalami perubahan warna.

1. KMnO4 : Warna ungu MnO−


4
memudar ketika tereduksi menjadi Mn2+ (suasana asam) dan
menjadi MnO 2 (s) (suasana basa).

2. K 2 Cr2 O 7 : Warna kuning terang Cr2 O 7 berubah menjadi biru hijau pucat ketika tereduksi
2 −

menjadi Cr3 + .

: Ketika tereduksi menjadi dalam keadaan ada , akan membentuk kompleks


− − −
3. IO
3
I (s)
2
I I
3

yang berwarna biru gelap dalam media tepung.

32/35
Contoh titrasi redoks
bereaksi dengan dalam larutan asam membentuk . Bila 12.34 mL 0.5678 M
− − −
I IO I (s) I
3 2

diperlukan untuk mentitrasi 25.00 mL larutan yang mengandung , berapakah molaritas



IO
3

larutan?

Solusi:

1. Setarakan reaksi

− − +
5 I (aq) + IO3 (aq) + 6 H (aq) ⟶ 3 I (s) + 3 H O
2 2

2. Lakukan perhitungan

− −
0.5678 mmol I 1 mmol IO 1
− − 3
[IO ] = 12.34 mL I × × ×
3 −
− − 25.00 mL IO
1 mL I 5 mmol I 3


= 0.05604 M IO
3

33/35
· Soal-5· solusi-5

Analisis bijih timah dengan titrasi redoks


Sebanyak 0.300 g sampel bijih timah dilarutkan dalam larutan asam sehingga mengubah
semua timah menjadi timah(II). Ketika larutan ini dititrasi, diperlukan 8.08 mL KMnO4 0.050 M
untuk mengoksidasi timah(II) menjadi timah(IV). Tentukan persen massa timah dalam sampel
awal.

34/35
· Soal-6· solusi-6

Penentuan kandungan hidrogen peroksida dalam pewarna rambut


Jumlah hidrogen peroksida (MM = 34.01 g/mol) dalam pewarna rambut akan ditentukan
dengan metode titrasi menggunakan standar KMnO4 (MM = 158.0 g/mol) dalam suasana
asam. Pada kondisi ini, diketahui MnO 4 dan peroksida akan bereaksi menghasilkan Mn2+ dan

O 2 . Bila 43.2 mL MnO 0.105 M diperlukan untuk mencapai titik akhir titrasi, berapa gram

4

kandungan peroksida dalam sampel pewarna rambut?

35/35

Anda mungkin juga menyukai