Anda di halaman 1dari 6

Interest Talent

Oleh: Muhammad Askal Abdullah, 2019

Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa "Lulusan BPI harus bekerja diruang
lingkup BPI", mengapa? karena menurut saya pada saat diranah perkuliahan merupakan
tempat untuk mengasah naluri serta mendalami minat dan bakat. Dalam perjalanan proses
diperkuliahan tiap insan memiliki minat dan bakat masing-masing yang ia kembangkan.
Contoh, semisal ada seorang anak yang sangat terampil dalam bidang Fotografi, dalam proses
perkuliahannya anak ini sangat mendalami hal tersebut. Lalu pada saat lulus kuliah tidak
menutup kemungkinan ia akan menjadi seorang Forografer handal. Itu merupakan contoh
salah satu bidang, masing sangat banyak bidang-bidang lain. Jadi hal alasan tersebut lah yang
membuat saya beropini dan tidak setuju dengan pernyataan bahwa "Lulusan BPI harus
bekerja diruang lingkup BPI".
Terima kasih
Pentingnya Membekali Diri
Oleh: latifah isfuliah dari BPI semester 2
Pada saat pelaksanaan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) jurusan
yang dilaksanakan pada 27 Agustus 2021 Bapak Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si. selaku
kepala jurusan BPI menyampaikan bahwa ruang lingkup kerja BPI adalah enterpreneur, 
pembibing agama, penyuluh sosial, dan penyuluh penelitian. Penyampaian beliau mengenai
ruang lingkup pekerjaan jurusan BPI sangat lah bersnagkutan.  Namun saya memiliki
pendapat bahwa tidak semua lulusan BPI harus bekerja pada ruang lingkup BPI.  Ketika
seorang mahasiwa lulusan BPI memasuki dunia kerja mereka tetap dapat keluar dari ranah
BPI, tanpa kita sadari ketika kita sedang menjalankan perkulihan terdapat berbagai mata
kuliah yang dipelajari.

Ketika seorang mahasiswa mengikuti pembelajarann dengan baik, maka akan ada hal
yang mereka pahami terutama mata kuliah di luar ruang lingkup BPI, sebagai lulusan BPI
bukan hal yang tidak mungkin menjadi seorang pendidik yang umum, saya masih mengingat
dalam acara Closing Millad BPI terdapat satu agenda yang diisi langsung oleh alumni atau
lulusan BPI UIN Jakarta yaitu  Ka Silalahi Sondi dalam acara Sarasehan. Beliau merupakan
alumni BPI yang memiliki profesi di luar ruang lingkup BPI yaitu sebagai Guru Olah Raga,
sangat berada jauh dari ruang lingkup BPI tersebut, tapi saya pribadi tidaklah heran dengan
hal tersebut ketika saya mengikuti pembelajaran dalam satu semester yang telah berlalu saya
mendapatkan ilmu yang tidak hanya termasuk dalam ruang lingkup BPI, contoh saja dalam
mata kuliah Fiqih di dalamnya terdapat berbagai ilmu pengetahuan tentang Fiqih yang umum
namun mendalam terdapat pembahasan mengenai : Thaharah, Muamalah, Mawaris, Jinayah,
Munakahat, dan Siyasyah. Ketika mempelajari Muamalah tentu saja terdapat banyak hal yang
dibahas sehingga kita memahami tentang bagaimana islam menjelaskan tentang Muamalah
bisa diambil contoh dalam Jual Beli yang jelas saja tidak boleh ada riba didalamnya dan
dijelaskanlah pengertianya, hukumnya, dan sebagainya, sehingga kita secara tidak langsung
sudah memahami bagaimana kinerja di dalam Bank Syariah, belum lagi ketika kita
memahami tentang Tharah dan Cara beribadah yang tentu saja bisa menjadi basic ketika
menjadi salah satu guru Pelajaran Agama Islam di sekolah-sekolah umum dan masih banyak
lagi contoh yang dapat diambil didalamnya.

Ketika seseorang memilih jurusan dalam kuliah tentu saja mereka akan disarankan
dengan jurusan yang kelak mendapat peluang kerja dengan mudah, gaji dengan besar, dan
sebagainya, sehingga akan ada mahasiswa yang merasa ketika mereka memasuki jurusan
yang menurut mereka tidak mudah mendapat peluang kerja merupakan jurusan yang salah
mereka masuki atau bahkan ada yang bilang “sebagai jurusan pelarian dari pada tidak
keterima”. Lagi-lagi menurut saya hal tersebut salah, ketika seseorang sudah masuk kedalam
jurusan yang menjadi pilihan mereka maka hal itulah yang terbaik untuk mereka. Saya ingat
bagaimana guru saya berkata “segala suatu hal yang terjadi adalah kehendak Allah dan tidak
mungkin Allah mengehendaki sesuatu jika hal tersebut bukan suatu hal yang baik bagi
umatnya” dapat disimpulkan dari perkataan tersebut bahwa segala hal yang terjadi memang
lah kehendak yang Allah berikan karena Allah maha mengetahui hari yang akan datang dan
bagaimana hal tersebut memberikan pelajaran yang baru untuk diri kita, “ setiap manusia bisa
berencana namun tidak semua rencana dikehendaki oleh tuhannya” kata yang menjadi
pedoman dalam diri saya sendiri tidak ada yang salah dalam hidup karena kita punya Allah
sang maha penentu hidup. Ketika kita dipercayai masuk dalam jurusan tersebut, disanalah
terdapat hal-hal baik yang Allah rencakan walau tidaklah mudah, pembelajaran baru, dan
hikmah yang baru. Walau nyatanya memasuki dunia kerja dalam ruang lingkup BPI tidaklah
mudah, tapi banyak bekal yang telah dikantongi untuk menuju profesi yang lain, jadi gunakan
juga waktu yang tersisa untuk hal yang lain, banyak hal yang bisa dipelajari untuk membekali
diri.
Manajemen Diri

Oleh: Melsa Medyana, 2021

Saat sudah menginjakan diri dan memutuskan sebagai seorang mahasiswa di perguruan tinggi
kita di harus kan bisa memanajemen diri agar tujuan dari perkuliahan ini bisa sampai ke
tempat yang kita harapkan.

Tentu memilih program studi pun , bukan perkara hal yang mudah karena sering kali ketika
sedang menjadi mahasiswa ataupun sudah lulus kita dituntut harus memiliki pekerjaan yang
sesuai dengan pembelajaran atau gelar saat kuliah.

Bagi saya, Terkhusus karena saya mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam
saya tidak setuju bahwa mahasiswa atau lulusan program studi bimbingan penyuluhan islam
harus bekerja di ruang lingkup penyuluhan juga, karena di lihat dari gelar yang kampus UIN
SYARIF HIDAYATULLAH berikan kepada mahasiswa bimbingan penyuluhan islam ialah
S.Sos yang artinya Sarjana Sosial.

Saat menempuh pembelajaran di dalam kelas pun Mata kuliah yang di ajarkan terkait Hadits,
Studi Islam , Komunikasi sampai Pembelajaran tentang Psikologi dari itu saya pribadi tidak
setuju mengenai mahasiswa BPI harus bekerja di ruang lingkup BPI.

Saat saya Hadir di Milad ke-28 Bimbingan Penyuluhan Islam di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta ada seorang alumni jurusan BPI yang hadir lalu mengadakan Sharing Sesion, yang
hari ini beliau sudah menjadi kepala sekolah di suatu sekolah, dan itu membuat saya
mengatakan bahwa mahasiswa ataupun lulusan BPI tidak harus berkerja di ruang lingkup
BPI.

Mahasiswa atau lulusan BPI  bisa bekerja di lingkup yang mereka rasa kemampuan mereka
sesuai tidak harus di lingkup BPI, bagi saya mahasiswa BPI bisa bekerja di lingkup sosial
seperti guru, psikolog , di lingkup keagamaan seperti Ustadz, Penghulu , di lingkup
komunikasi seperti menjadi penulis artikel, wartawan dan di lingkup-lingkup lainnya.

Harapan ketika saya lulus dari BPI pun saya ingin punya pekerjaan di lingkup sosial yaitu
psikolog, mungkin ini masih sesuai dengan BPI karena saat di dalam kelas pun di ajarkan
mengenai Psikologi namun saat dilihat kembali dari gelar Mahasiswa BPI adalah S.Sos dan
mahasiswa Psikologi adalah S.Psi ini ada perbedaan yang cukup jauh, tapi itupun bukan hal
yang tidak mungkin terjadi. karena jika kita lihat lebih jauh banyak sekali mahasiswa yang
sudah lulus kuliah sering kali tidak bekerja sesuai gelar mereka tapi mereka bekerja sesuai
kemampuan yang ada di dalam dirinya namun di luar keilmuan yang telah mereka dapatkan
dan pelajari. -bagi siapapun bisa menebar tinta emas dan bermanfaat bagi orang banyak-

Bekerja Sesuai dengan Jurusan, Apa Untungnya?

Oleh: Muhammad Rizki Aulia, 2018

Jurusan sering menjadi bahan pertimbangan saat memikirkan perjalanan karir ke


depannya. Beberapa tahun menjalani proses kuliah, lulus, dan kemudian mendapatkan ijazah.
Tentu, pasti ada saja orang yang kerja tidak sesuai jurusan saat kuliah. Dan disaat ini
Mahasiswa terutama yang mendekati kelulusan akan bimbang dengan mengikuti ruang
lingkup jurusan nya, atau dengan passion nya.

Berlandaskan dari permasalahan di atas, saya tertarik untuk membahas apa sih
keuntungan jika berkerja sesuai dengan lulusan sesuai dengan jurusan. Karena saya berkuliah
di Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, saya akan fokus membahas dengan opini saya
sesuai dengan jurusan yang saya pilih. Berikut keuntungan bekerja sesuai dengan jurusan.

1. Sudah mengetahui ingin bekerja jadi apa ketika masih kuliah

Saat masih di bangku kuliah, kita bisa melihat-lihat dari profil alumni jurusan dan
tanya-tanya ke dosen. Dalam proses pencarian ini harus mencari seluas-luasnya supaya
mendapatkan banyak pilihan. Dan juga bisa memilih pekerjaan yang relevan dengan jurusan.
Lalu, di tahap selanjutnya bisa mempersiapkan lebih dulu keperluan yang di butuhkan.

2. Praktikum di Tempat Kerja yang di Inginkan

Nah,ini juga salah satu keuntungan dari bekerja sesuai jurusan . Dari membangun
relasi dengan orang yang bekerja di tempat yang kamu inginkan, kita bisa menanyakan juga
cara untuk mendapatkan pekerjaan di tempat praktikum tersebut. Tunjukkan performa terbaik
, tunjukkan pada tempat praktikum tersebut kalau mumpuni dan memiliki keahlian yang bisa
mereka gunakan. Jika petinggi dari tempat praktikum ini tertarik akan kualitas , besar
kemungkinan untuk bisa diterima kerja secara resmi di pekerjaan tersebut. 
3. Cepat Beradaptasi dengan Pekerjaan

Di saat mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan akan mendapatkan


keuntungan cepat untuk beradaptasi dengan pekerjaan nya. Karena, sudah terbiasa dengan
pembelajaran di masa perkuliahan. Tetapi, ketika bekerja tidak sesuai jurusan yang ditempuh,
terkadang kita harus memulai belajar dari awal untuk bisa menguasai pekerjaan yang akan
dilakukan.

Dari opini saya diatas dapat di simpulkan, sebelum terjun ke dunia kerja. Kita perlu
mempersiapkan diri kita di saat masih di bangku perkuliahan. Karena, ruang pembelajaran
tersebut tidak dapat di ulang untuk kedua kalinya. Saya mengambil contoh di Jurusan
Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Kita dapat mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di
saat masih menjadi Mahasiswa. Banyak sekali ilmu yang dapat di serap dari Jurusan BPI.
Dari ilmu komunikasi, agama,penyuluhan hingga psikologi. Jadi, ruang lingkup BPI tidak
hanya bekerja sebagai Penyuluh Agama. Banyak sekali pekerjaan yang berkesinambungan
dengan Jurusan BPI. 

Kembali ke Mahasiswanya tersebut. Sudah kah menggali sedalam mungkin


pengetahuan atau informasi tentang BPI?

Mahasiswa Idealis atau Realistis?

Oleh: Rizky Nuriyah, 2018

Setiap insan memiliki motif berbeda-beda untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Tentuya untuk melanjutkan studi terdapat berbagai macam hal yang dipertimbangkan.
Pengambilan program studi yang sesuai dengan passion sebenarnya menjadi salah satu hal
yang menentukan kesuksesan seseorang. Namun demikian banyak yang belum sadar apa
passion mereka ketika mendaftarkan diri di perguruan tinggi. Alhasil mereka hanya
menyerap berbagai informasi dan menyimpulkan sesuatu yang pada akhirnya
dipertimbangkan dengan memilih sebuah kemungkinan terbaik untuk dirinya sendiri.

Perlu diketahui saat ini sebanyak 63% orang Indonesia bekerja tidak sesuai dengan
jurusannya. Demikian juga yang penulis lihat bahwasanya mahasiswa program studi
Bimbingan dan Penyuluhan Islam yang selanjutnya disebut BPI kebanyakan bekerja tidak
sesuai dengan jurusannya. Jika terdapat sebuah statement mengenai Mahasiswa BPI harus
bekerja di ruang lingkup BPI rasa-rasanya tidak relevan dijadikan sebuah landasan saat ini
dan akan banyak sekali sudut pandang yang mempengaruhi hal tersebut. Salah satu yang
menjadi alasan adalah lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan banyaknya
mahasiswa program studi BPI di Indonesia. Di sisi lain mereka yang telah lulus dari prodi
BPI tentunya harus realitas dalam menghadapi berbagai tuntutan. Mereka tidak mungkin mau
untuk menganggur lama demi sebuah pekerjaan yang linear dengan jurusannya. Lagi-lagi
sebuah idealitas tidak bisa teralisasikan jika semesta tidak mendukung. 

Berbicara keilmuan yang sudah didapatkan selama perkuliahan tentu masih bisa diaplikasikan
meski tidak dilingkup formal. Banyak diantara mereka mahasiswa BPI yang bermanfaat
khususnya bagi masyarakat sekitar. Hal tersebut cukup realistis dilakukan masa ini, apalagi
bagi mereka yang ternyata tidak memiliki passion di BPI. Di sisi lain sebuah upaya mereka
yang menginginkan pekerjaan di ruang lingkup BPI sangat baik dan tentunya harus di dukung
penuh. 

Pada intinya hari ini, mahasiswa perlu menyiapkan segala sesuatunya dan penting untuk
menyeimbangkan sikap optimis dengan realistis.

Anda mungkin juga menyukai