Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ZAT ZAT GIZI PADA MAKANAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD FIRDAUS

NIM : 2115014

TINGKAT : 1.A

AKPER MAPPA OUDANG MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur, saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga saya mampu menyusun Makalah mengenai
“Zat-Zat Gizi Yang Terdapat Dalam Makanan”. Makalah ini disusun sebagai
salah satu media pembelajaran mata ajar Ilmu Gizi dan Diet.
Penyusunan makalah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan. Semoga
segala bantuan dan kebaikan, menjadi amal sholeh yang akan mendapat balasan
yang lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa.
Saya juga menyadari makalah ini masih belum sempurna, dengan
kerendahan hati kami sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak terutama dari senior dan sejawat keperawatan
demi perbaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat positif demi perkembangan keperawatan. Akhir kata kami
memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu mendapatkan petunjuk dan
ridho-Nya, serta selalu berada di jalan-Nya.

Gowa, 22 Februari 2022

Muhammad Firdaus

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2

C. Tujuan............................................................................................................. 2

D. Manfaat........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3

A. Pengertian Beberapa Zat Gizi Pada Makanan................................................. 3

B. Fungsi Beberapa Zat Gizi Pada Makanan....................................................... 4

C. Jenis-Jenis Zat Gizi Pada Makanan................................................................. 6

D. Sumber Bahan Makanan Zat Gizi................................................................... 8

E. Efek Kekurangan Dan Kelebihan Zat Gizi......................................................12

BAB III PENUTUP..................................................................................................14

A. Kesimpulan ....................................................................................................14

B. Saran ..............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gizi adalah zat-zat yang ada dalam makanan dan minuman yang dibutuhkan
oleh tubuh sebagai sumber energi untuk pertumbuhan badan. Gizi merupakan faktor
penting untuk menciptakan sumber daya manusia masa depan yang berkualitas.
Dukungan gizi yang memenuhi kebutuhan sangat berarti terutama pada pertumbuhan
fisik dan perkembangan dini anak yang akan membentuk dasar kehidupan sehat dan
produktif (Soekirman, 2006; Departemen Gizi dan FKM UI, 2007).
Serat pangan menjadi populer setelah publikasi penelitian Dennis Burkit dan
Hugh Trowell yang menyatakan diet kaya serat akan membantu melindungi tubuh
dari berbagai penyakit yang berkembang di negara-negara maju seperti diabetes
mellitus, jantung koroner, penyakit divertikulosis, obesitas dan kanker usus besar
(Almatsier, 2003).
Masalah gizi adalah masalah yang ada pada setiap negara baik negara
berkembang maupun negara maju. Negara berkembang cenderung untuk memiliki
masalah gizi kurang yang terkadang berkaitan dengan penyakit infeksi, sedangkan
negara maju memiliki masalah gizi lebih yang berkaitan dengan masalah penyakit
degeneratif. Sementara Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki masalah
gizi ganda, yaitu perpaduan antara masalah gizi lebih dan gizi kurang (Depkes RI,
2014).
Menurut Mayer dan Golberg (1990), konsumsi makanan berserat bagi orang
dewasa dianjurkan paling sedikit 10-13 gram per 1.000 kalori. Konsumsi serat
makanan yang dianjurkan untuk pria dewasa sebanyak 27- 35 gram per hari (rata-
rata konsumsi energi 2.700 kalori per hari). Untuk wanita dewasa sebanyak 21-27
gram per hari (rata-rata konsumsi energi 2.100 kalori per hari). American Diet
Association (ADA) merekomendasikan konsumsi serat makanan bagi orang dewasa
sebanyak 25-35 gr/hr.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu gizi ?
2. Apa saja jenis-jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan ?
3. Jelaskan fungsi dari masing-masing zat gizi yang terkandung dalam makanan !
4. Sebutkan darimana sumber bahan makanan zat gizi itu berasal ?
5. Apa efek kelebihan & kekurangan zat gizi tersebut ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu gizi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan.
3. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing zat gizi yang terkandung dalam
makanan.
4. Untuk mengetahui darimana sumber bahan makanan zat gizi berasal.
5. Untuk mengetahui efek kelebihan & kekurangan zat gizi.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah agar dapat membantu
mahasiswa mendalami mata pelajaran Diet & Gizi. Dan menjadi motivasi untuk
mereka agar tetap menjaga kesehatan serta pola makan yang teratur dan seimbang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang


berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang
berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi.
Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta
untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006: 2).
Definisi zat gizi adalah zat kimia yang dapat digunakan oleh organisme untuk
mempertahankan kegiatan metabolisme tubuhnya. Kegiatan metabolisme pada
manusia dan hewan lainnya termasuk penyediaan energi, pertumbuhan, pembaruan
jaringan, dan reproduksi. Beberapa bahan kimia yang berperan sebagai zat gizi
adalah karbohidrat, protein, asam lemak, vitamin dan mineral. Bahan kimia seperti
serat makanan dan metabolit sekunder tanaman merupakan bagian dari makanan
tetapi tidak diklasifikasikan sebagai zat gizi.
Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi
fisiologis normal. Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan
langsung untuk produksi energi yang membantu dalam metabolisme (koenzim),
untuk membangun struktur tubuh atau untuk membantu dalam sel tertentu. Suatu zat
gizi sangat penting untuk organisme dalam kelangsungan siklus hidup dan terlibat
dalam fungsi organisme.

3
B. Jenis-jenis Zat Yang Terkandung Dalam Makanan
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
mineral dan vitamin
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa kimia yang paling banyak
terdapat di bumi yang tersusun dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Karbobidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati dan
serat. Gula dan pati memasok energi berupa glukosa, yaitu sumber energi utama
untuk sel-sel darah merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta dan janin.
Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk menghasilkan tenaga atau
panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori. Menrurt besarnya
molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida
2. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Merupakan sumber asam amino yang
mengandung unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Sulfur
(S), dan Fosfor (F).
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan berfungsi
sebagai enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain. Protein dikenal
sebagai zat gizi yang unik sebab menyediakan asam-asam amino esensial untuk
membangun sel-sel tubuh maupun sumber energi. Karena menyediakan "bahan
baku" untuk membangun tubuh, protein disebut zat pembangun.
3. Lemak
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzen.
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N).
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan
trigliserida. Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per gram) sehingga
lemak penting untuk menjaga keseimbangan energi dan berat badan. Lemak
menyediakan medium untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak (vitamin A,

4
D, E, K). Di dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga
orang cenderung lebih menyukai makanan berlemak.
4. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang sangat
sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi
metabolisme. Menurut Sunita Almatsier (2009: 151)
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,
oksigen dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis
nutrien ini merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada berbagai
macam makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk rnenghasilkan energi.
5. Mineral
Menurut Risqie Auliana (2001: 29) mineral merupakan senyawa organik
yang mempunyai peranan penting dalam tubuh. Unsur-unsur mineral adalah
karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N), selain itu mineral juga
mempunyai unsur kimia lainnya, yaitu kalsium (Ca), Klorida (CO), besi (Fe),
magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na), sulfur (S). Tubuh
manusia tidak dapat 21 mensintesa mineral, sehingga harus memperoleh dari
makanan. Mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
Mineral merupakan zat penting untuk kesehatan tubuh, karena semua
jaringan dan air di dalam tubuh mengandung mineral. Demikian mineral
merupakan komponen penting dari tulang, gigi, otot, jaringan, darah dan saraf.
Mineral penting dalam pemeliharaan dan pengendaliaan semua proses faal di
dalam tubuh, mengeraskan tulang, membantu kesehatan jantung, otak dan saraf.
Mineral juga membantu keseimbangan air dan keadaan darah agar jangan terlalu
asam atau terlalu basa selain itu mineral juga membantu dalam pembuatan anti
bodi, yaitu sel-sel yang berfungsi membunuh kuman
6. Air
Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh manusia, kurang
lebih 60-70 % berat badan orang dewasa berupa air, sehingga air sangat
diperlukan oleh tubuh. Air berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan
bagian dari jaringan tubuh dan sebagai zat pengatur yang berperan sebagai pelarut
hasil-hasil pencernaan.

5
Dengan adanya air pula sisa-sisa pencemaran dapat dikeluarkan dari tubuh,
baik melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus. Air juga berfungsi sebagai
pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan semua panas yang dihasilkan ke
seluruh tubuh

C. Fungsi Zat-Zat Gizi Dalam Makanan


1. Karbohidrat
a. Sumber energi utama yang diperlukan untuk gerak, 1 gram karbohidrat setara
dengan 4 kilo kalori/kcal.
b. Pembentuk cadangan sumber energi, kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan
disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan sumber energi yang sewaktu-
waktu dapat dipergunakan.
c. Memberi rasa senang, karena karbohidrat mempunyai volume yang besar
dengan adannya selullosa akan memberikan perasaan kenyang.
2. Protein
a. Membangun sel tubuh, makin bertambah usia seorang bayi semakin
bertambah berat badannya. Betambahnya berat disebabkan oleh terbentuknya
jaringan baru seperti tulang dan otot.
b. Mengganti sel tubuh, atau jaringan tubuh manusia yang mengalami kerusakan
misalnya akibat cedera dalam melakukan kegiatan fisik misalnya: fraktur,
sprain, strain dan lain-lain, sehingga perlu protein sebagai pengganti sel-sel
yang rusak.
c. Membuat air susu, enzim dan hormon, air susu ibu tersusun atas protein
demikian juga untuk membentuk enzim maupun hormon diperlukan protein.
d. Membuat protein darah, untuk mempertahankan stabilitas tekanan osmose
struktur darah memerlukan protein disamping itu hemoglobin tersusun atas
ferum dan protein.
e. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh. Protein diperlukan untuk
mengikat kelebihan asam atau basa dalam cairan tubuh sehingga reaksi netral
dari cairan tubuh dapat dipertahankan.
f. Pemberi kalori protein dapat menyediakan energi yang diperlukan untuk
aktivitas, terutama dalam keadaan memaksa, misalnya kelaparan 1 gram
protein setara dengan 4 kcal.

6
3. Lemak
Fungsi lemak menurut Sunita Almatsier (2009: 60) antara lain:
a. Lemak meupakan sumber energi paling padat yang menghasilkan 9 kalori
untuk setiap gram, yaitu 2,5 kali besar 17 energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
b. Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, asam linoleat, dan linolinat.
c. Alat angkut vitamin larut lemak yaitu membantu transportasi dan absorpsi
vitamin larut lemak A, D, E, dan K.
d. Menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga protein tidak
digunakan sebagai sumber energi.
e. Memberi rasa kenyang dan kelezatan, lemak memperlambat sekresi asam
lambung, dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi
rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai
dan memberi kelezatan khusus pada makanan.
f. Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
g. Memelihara suhu tubuh, lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan
mencegah kehilangan panas secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi
juga dalam memelihara suhu tubuh.
h. Pelindung organ tubuh, lapisan lemak yang menyelubungi organ tubuh seperti
jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ tersebut tetap di tempatnya
dan melindungi terhadap benturan dan bahaya lain.
4. Vitamin
a. Berfungsi penting dalam reaksi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
b. Sebagai bagian dari enzim atau co-enzim untuk mengatur berbagai proses
metabolisme dalam tubuh.
c. Membantu mengatur metabolisme, mencegah penyakit kronis, memelihara
nafsu makan, kesehatan mental dan kekebalan tubuh.
d. Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh.
e. Membantu pembuatan senyawa kimia tertentu dalam tubuh.
f. Mempengaruhi pertumbuhan & pembentukan sel-sel baru.

5. Mineral
Secara umum fungsi mineral bagi tubuh adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan bahan sebagai bahan komponen penyusun tulang dan gigi.

7
b. Membantu fungsional organ: memelihara irama jantung, kontraksi otot,
konduksi syaraf dan keseimbangan asam basa.
c. Memelihara keteraturan metabolisme seluler
6. Air
a. Membantu fungsi kerja ginjal dan pengatur suhu tubuh.
b. Megurangi resiko kanker kandung kemih.
c. Berfungsi sebagai zat pelarut hasil pencernaan.
d. Sebagai media untuk trasmisi syaraf.
e. Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat gizi lainnya.
f. Sebagai pelarut dan pengangkut sisa-sisa metabolisme (urin dan keringat).
g. Pembentuk komponen tubuh yang berupa cairan seperti darah, hormon dan
enzim.

D. Sumber Bahan Makanan


1. Karbohidrat

Sumber bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras,


jagung, kentang, singkong, susu, gandum, gula aren, gula kelapa, madu, umbi-
umbian, dan buah yang rasanya manis (anggur).

8
2. Protein

Bahan makanan yang mengandung banyak protein antara lain:


 Protein hewani; misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju.
 Protein nabati; misalnya kacang-kacangan, tahu,kedelai, tempe, dan
gandum.
3. Lemak

Bahan makanan yang mengandung banyak lemak antara lain:


 Lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing,
daging ayam, daging bebek, kuning telur, dan ikan.
 Lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan,buah alpukat, mentega, susu
murni, minyak kelapa, minyak sawit, margarin, dan kacang-kacangan.

9
4. Vitamin

Sumber bahan makanan yang mengandung banyak vitamin,antara lain:


a. Wortel
Wortel merupakan jenis makanan bernutrisi tinggi, Bunda. Sayuran
berwarna orange ini merupakan sumber vitamin A yang tersedia dalam bentuk
beta karoten. Vitamin A berfungsi untuk menjaga imun tubuh.
Selain vitamin A, wortel juga mengandung vitamin B6 untuk sumber
energi dan vitamin K1 untuk kesehatan tulang. Dalam wortel juga ada
kandungan mineral potassium untuk mengontrol tekanan darah.
b. Brokoli
Brokoli kaya akan nutrisi, termasuk serat, vitamin C, K, zat besi, dan
kalium. Sayuran hijau ini memberikan manfaat besar saat disajikan dengan
cara dikukus.
Brokoli juga mengandung beta karoten, yang di dalam tubuh
dikonversikan menjadi vitamin A. Artinya, sayuran ini pun dapat berfungsi
untuk menjaga kesehatan mata anak.
c. Ikan salmon
Salmon menyediakan vitamin A dan sumber vitamin B, seperti B1, B2,
B3, B5, B6, B9, dan B12. Semua sumber vitamin B ini bertugas mengubah
makanan menjadi energi, memperbaiki struktur DNA, serta mengurangi
peradangan.
d. Kentang
Selain mengandung karbohidrat, kentang kaya akan vitamin C dan B6.
Kentang juga mengandung antioksidan dan mineral yang baik untuk kesehatan

10
tubuh. Antioksidan merupakan senyawa yang bisa menetralkan molekul
berbahaya yang dikenal dengan radikal bebas.
e. Daging merah
Di dalam daging merah juga terdapat banyak vitamin B6 dan B12.
Vitamin B6 berfungsi untuk perkembangan otak, sementara B12 untuk
pembentukan sel darah merah dan meningkatkan sistem saraf yang sehat.
f. Pisang
Pisang mengandung serat, potasium, mineral, dan karbohidrat. Dalam
buah ini juga terdapat vitamin C dan B6.
g. Alpukat
Buah ini mengandung vitamin K, C, E, B5, dan B6. Vitamin B5
berfungsi untuk membuat sel darah merah dan hormon adrenal yang mengatur
metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan tekanan darah.
h. Telur
Di dalam telur mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, B, D, E,
dan K. Kandungan vitamin B2 paling banyak di telur, sementara vitamin D
dapat ditemukan di kuning telur.
i. Kacang-kacangan
Hampir semua jenis kacang-kacangan mengandung vitamin E. Beberapa
di antaranya adalah kacang almond, cashew, walnut, dan hazelnut.
5. Mineral

Sumber bahan makanan yang mengandung banyak mineral, antara lain:


 Telur,sayuran hijau,kedelai.
 Daging,gandum,keju.
 Pisang,kentang,kacang,daging dan jeruk,wortel.
 Ikan laut dan garam beriodium.
 Kacang-kacangan,biji-bijian dan gandum.

11
6. Air
Asupan cairan untuk tubuh Anda tidak hanya berasal dari air putih, tapi juga
makanan. Bahkan, sekitar 20% asupan cairan bisa diperoleh dari buah-buahan.
Sumber bahan makanan yang mengandung banyak air, antara lain;
1. Semangka ; Sekitar 91 – 92% bobot semangka terdiri atas air.
2. Melon; Ketika Anda makan dua potong melon seberat 200 gram, Anda bisa
mendapatkan air sebanyak 180 ml.
3. Strowberry; Buah stroberi mengandung 91% air ditambah vitamin C, mineral
mangan, dan ragam antioksidan.
4. Jeruk bali; Jeruk bali mengandung 88 – 90% air serta berbagai vitamin.
5. Mentimun; Meski umumnya dikenal sebagai sayuran, mentimun sebenarnya
termasuk kelompok buah-buahan. Mentimun mengandung sekitar 95 – 96,7%
air dengan vitamin C, vitamin K, kalium, dan fitonutrien (zat kimia alami
tumbuhan) berupa asam kafeat.

E. Efek Kekurangan & Kelebihan Zat Gizi


1. Karbohidrat
 Kekurangan: 
Kerusakan jaringan, kekurangan glukosa dalam darah dan marasmus.
 Kelebihan : 
Diabetes, memicu penyakit jantung, mengganggu proses metabolisme tubuh.
2. Lemak
 Kekurangan
Menyebabkan depresi, sulit konsentrasi, autis, lelah, daya ingat lemah,
melemahnya fungsi otak.
 Kelebihan
Peradangan di dalam arteri, pertambahan berat badan, obesitas, dapat
menimbulkan kanker, meningkatkan resiko penyakit jantung,.
3. Lemak
 Kekurangan
Kurangnya pertumbuhan, daya tahan tubuh berkurang, kerusakan pada liver,
terkena penyakit kwashiorkor dan marasmus.

12
 Kelebihan
Obesitas, mengganggu metabolisme protein yg berada di hati, dapat
mengganggu ginjal, meningkatkan kadar keasaman tubuh, gangguan
pencernaan ( kembung, sakit maag, sambelit, dll).
4. Vitamin
 Kekurangan
Ketidakseimbangan bakteri usus, gangguan autoimun, sulit mencerna
karbohidrat dan terkena penyakit beri-beri, yaitu penyakit dengan gejala sulit
bernapas, kerusakan jantung, dan penurunan kesadaran.
 Kelebihan
Dapat meningkatkan risiko tulang menjadi keropos (osteoporosis), gangguan
hati, kulit kemerahan, mengalami batu ginjal akibat kelebihan vitamin D.
5. Mineral
 Kekurangan
Tubuh akan mengalami penurunan daya tahan tubuh, mudah terserang
penyakit atau virus, luka yang sulit proses pemyembuhan, dan diare.
 Kelebihan
Bisa menyebabkan sembeli, sakit kepala, letih, kekurangan zinc dan tembaga,
kerusakan pankreas, hati, dan otot jantung, mual, risiko infeski meningkat,
berat badan melorot, dan menyebabkan keracunan fatal pada anak-anak.
6. Air
 Kekurangan
Menyebabkan dehidrasi, mual dan muntah.
 Kelebihan
Cairan yang menumpuk di dalam tubuh akan menyebabkan keracunan cairan
atau hyponatremia yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang
cukup fatal, meningkatkan resiko gangguan jantung, dan pembengkakan sel
tubuh.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui sumber utama energi berasal dari zat gizi. Energi yang
diperlukan tubuh untuk mengerjakan pekerjaan merupakan tambahan terhadap
energi metabolisme basal. Bila tubuh seseorang kekurangan energi maka
kemampuan fisiknya untuk melakukan aktivitas kerja akan berkurang sehingga
produktivitas kerja akan menurun.
Maka untuk mendapatkan kualitas gizi yang baik makanan yang kita konsumsi
setiap hari harus mengandung zat-zat gizi, misalnya di Indonesia telah lama
masyakaratnya dianjurkan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yaitu
nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan dengan mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat-zat gizi akan membantu dalam pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta energi yang cukup guna melaksanakan kegiatan sehari-
hari. Masalah gizi adalah masalah yang ada pada setiap negara baik negara
berkembang maupun negara maju. Negara berkembang cenderung untuk memiliki
masalah gizi kurang yang terkadang berkaitan dengan penyakit infeksi, sedangkan
negara maju memiliki masalah gizi lebih yang berkaitan dengan masalah penyakit
degeneratif. Sementara Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki masalah
gizi ganda, yaitu perpaduan antara masalah gizi lebih dan gizi kurang (Depkes RI,
2014).
B. Saran
Dengan mempelajari makalah ini diharapkan pembaca bisa menjadikan makalah ini
sebagai sarana dan sumber pembelajaran yang relevan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai pengertian dari zat-zat gizi beserta jenis,fungsi,
dan sumbernya.

14
DAFTAR PUSTAKA

AIPGI (2017). Ilmu Gizi : Teori dan Aplikasi. EGC. Almatsier, S. (2003).

Astawan, M., Wresdiyati, T., & Maknun, L. (2017). Tempe Sumber Zat Gizi dan

Komponen Bioaktif untuk Kesehatan. PT Penerbit IPB Press.

Festy, P. (2018). Buku ajar gizi dan diet. UMSurabaya Publishing.

Hariyani Sulistyoningsih, 2011, Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Inayaht, Nurul. "SUMBER ZAT GIZI SECARA UMUM DAN PENILAIAN STATUS

GIZI." (2021).

Indriani, Yaktiworo. "Gizi dan Pangan." (2015).

https://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf

http://eprints.umm.ac.id/39618/4/BAB%20III.pdf

https://www.slideshare.net/AgusMusyafa/makalah-zat

15

Anda mungkin juga menyukai