Anda di halaman 1dari 21

Standar Pelayanan Minimal

Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 129 tahun 2008
1 2 3
Latar Belakang Maksud dan Tujuan Pengertian
SPM dan RS

4 5
Jenis Pelayanan SPM
Jenis, Indikator,
dan Standar
LATAR BELAKANG SPM
Sesuai dengan Pasal 28H ayat (1) perubahan UUD 1945,
ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan
kesehatan, kemudian Pasal 34 ayat (3) dinyatakan bahwa negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Hal tersebut diiringi dengan ilmu pengetahuan dan berkembangnya
teknologi yang perlu diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka
pemberian pelayanan yang bermutu standar.
MAKSUD DAN TUJUAN SPM

MAKSUD TUJUAN
Tersedianya panduan bagi Menyamakan pemahaman
daerah dalam melaksanakan tentang definisi operasional,
perencanaan pelaksanaan dan indikator kinerja, ukuran atau
pengendalian serta satuan rujukan, target
pengawasan dan nasional, cara perhitungan
pertanggungjawaban pencapaian kinerja dan
penyelenggaraan SPM RS. sumber data.
PENGERTIAN
Standar Pelayanan Minimal
Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga secara minimal. Selain itu juga spesifikasi
teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang
diberikan oleh Badan Layanan Umum kepada masyarakat.

Rumah Sakit
Sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
JENIS - JENIS PELAYANAN RS
1 Pelayanan Gawat Darurat 7 Pelayanan Radiologi

2 8
Pelayanan Laboratorium Patologi
Pelayanan Rawat Jalan
Klinik

3 Pelayanan Rawat Inap 9 Pelayanan Rehabilitasi Medik

4 Pelayanan Bedah 10 Pelayanan Farmasi

5 Pelayanan Persalinan dan


Perinatologi 11 Pelayanan Gizi

6 Pelayanan Intensif
JENIS - JENIS PELAYANAN RS (2)
12 Pelayanan Transfusi Darah 17 Pelayanan Ambulans / Kereta
Jenazah

13 18
Pelayanan Pemulasaraan
Pelayanan Keluarga Miskin
Jenazah

14 Pelayanan Rekam Medis 19 Pelayanan Laundry

15 20
Pelayanan Pemeliharaan Sarana
Pengelolaan Limbah Rumah Sakit

16 Pelayanan Administrasi
Manajemen 21 Pencegahan Pengendalian
Infeksi
Standar
Pelayanan
Minimal
Jenis Pelayanan, Indikator,
dan Standar
Standar Pelayanan Minimal
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

1. Gawat Darurat 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100%

2. Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam

3. Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat masih 100%


berlaku (BLS/PPGD/GELS/ALS)

4. Ketersediaan tim penanggulangan bencana Satu tim

5. Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat ≤ 5 menit terlayani


setelah pasien datang

6. Kepuasan pelanggan ≥ 70%

7. Kematian pasien < 24 jam ≤ 2 per 1000 (pindah ke


pelayanan rawat inap
setelah 8 jam)

8. Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka 100%


Standar Pelayanan Minimal (2)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

2. Rawat Jalan 1. Dokter pemberi pelayanan di Poliklinik Spesialis 100% Dokter Spesialis

2. Ketersediaan pelayanan a. Klinik Anak


b. Klinik Penyakit Dalam
c. Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah

3. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 setiap hari


kerja, kecuali Jumat (08.00
s/d 11.00)

4. Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit

5. Kepuasan pelanggan ≥ 90%

6. a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop a. ≥ 60%


TB b. ≤ 60%
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
Standar Pelayanan Minimal (3)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

3. Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di rawat inap a. Dokter Spesialis


b. Perawat minimal D3

2. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100%

3. Ketersediaan pelayanan rawat inap a. Anak


b. Penyakit Dalam
c. Kebidanan
d. Bedah

4. Jam visit Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap hari


kerja

5. Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5%

6. Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5%

7. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat 100%


kecacatan / kematian

8. Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24%


Standar Pelayanan Minimal (4)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

3. Rawat Inap 9. Kejadian pulang paksa ≤ 5%

10. Kepuasan pelanggan ≥ 90%

11. a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan a. ≥ 60%


mikroskop TB b. ≥ 60%
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS

12. Ketersediaan pelayanan rawat inap di RS yang NAPZA, gangguan


memberikan pelayanan jiwa Psikotik, Nerotik, dan
Mental Organik

13. Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa 100%


karena bunuh diri

14. Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa dalam waktu 100%


≤ 1 bulan

15. Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa ≤ 6 minggu


Standar Pelayanan Minimal (5)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

4. Bedah 1. Waktu tunggu operasi efektif ≤ 2 hari

2. Kejadian kematian di meja operasi ≥ 1%

3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100%

4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100%

5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100%

6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada 100%


tubuh pasien setelah operasi

7. Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan ≤6%


salah penempatan anestesi endotracheal tube

5. Persalinan, 1. Kejadian kematian ibu karena persalinan a. Perdarahan ≤ 1%


Perinatologi dan KB b. Pre-eklampsia ≤ 30%
C. Sepsis ≤ 0,2%
Standar Pelayanan Minimal (6)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

5. Persalinan, 2. Pemberi pelayanan persalinan normal a. Dokter Sp.OG


Perinatologi, dan b. Dokter umum terlatih
KB (Asuhan Persalinan Normal)
c. Bidan

3. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit Tim PONEK yang terlatih

4. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi a. Dokter Sp.OG


b. Dokter Sp.A
c. Dokter Sp.An

5. Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gr 100%

6. Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20%

7. Keluarga Berencana 100%


a. Presentase KB (vasektomi dan tubektomi) yang
dilakukan tenaga kompeten dr. Sp.OG, dr. Sp.B, dr.
Sp.U, dr. umum terlatih
b. Presentase peserta KB mantap yang mendapat
konseling KB mantap bidan terlatih

8. Kepuasan pelanggan ≥ 80%


Standar Pelayanan Minimal (7)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

6. Intensif 1. Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan ≤ 3%


intensif dengan kasus yang sama < 72 jam

2. Pemberi pelayanan Unit Intensif a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter


spesialis sesuai dengan kasus yang
ditangani
b. 100% perawat minimal D3 dengan
sertifikat perawat mahir ICU / setara (D4)

7. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ≤ 3 jam

2. Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad

3. Kejadian kegagalan pelayanan rontgen Kerusakan foto ≤ 2%

4. Kepuasan pelanggan ≥ 80%

8. Laboratorium 1. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit (kimia darah & darah rutin)
Patologi Klinik
2. Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK
Standar Pelayanan Minimal (8)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

8. Laboratorium 3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksa laboratorium 100%


Patologi Klinik
4. Kepuasan pelanggan ≥ 80%

9. Rehabilitasi Medik 1. Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik ≤ 50%
yang direncanakan

2. Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 100%

3. Kepuasan pelanggan ≥ 80%

10. Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan a. ≤ 30 menit


a. Obat jadi b. ≤ 60 menit
b. Racikan

2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat ≤ 140 menit (kimia


darah & darah rutin)

3. Kepuasan pelanggan ≥ 80%

4. Penulisan resep sesuai formularium 100%


Standar Pelayanan Minimal (9)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

11. Gizi 1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90%

2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20%

3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100%

12. Transfusi Darah 1. Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100%

2. Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01%

13. Keluarga Miskin Pelayanan terhadap pasien Gakin yang datang ke RS pada setiap unit 100%
(Gakin) pelayanan

14. Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan 100%

2. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang 100%


jelas

3. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit

4. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit


Standar Pelayanan Minimal (10)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

15. Pengelolaan 1. Baku mutu limbah cair a. BOD < 30 mg/l


Limbah b. COD < 80 mg/l
c. TSS < 30 mg/l
d. PH 6-9

2. Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 100%

16. Administrasi dan 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100%
Manajemen
2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100%

3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%

4. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100%

5. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam setahun ≥ 60%

6. Cost recovery ≥ 40%

7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100%


Standar Pelayanan Minimal (11)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

16. Administrasi dan 8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat ≤ 2 jam
Manajemen inap

9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan 100%


waktu

17. Ambulans / Kereta 1. Waktu pelayanan ambulans / kereta jenazah 24 jam


Jenazah
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulans / kereta jenazah di RS ≤ 230 menit

3. Response time pelayanan ambulans oleh masyarakat yang Sesuai ketentuan


membutuhkan daerah

18. Pemulasaraan Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah ≤ 2 jam
Jenazah

19. Laundry 1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100%

2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap 100%


Standar Pelayanan Minimal (12)
No Jenis Pelayanan Indikator Standar

20. Pemeliharaan Sarana 1. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80%


RS
2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100%

3. Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam 100%


pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi

21. Pencegahan dan 1. Ada anggota tim PPI yang terlatih 75% anggota tim PPI
Pengendalian Infeksi yang terlatih
(PPI)
2. Tersedia APD di setiap instalasi / departemen 60%

3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI 75%


(Health Care Associated Infection) di RS (min. 1 parameter)
Terima kasih

Komite Mutu RSAU dr. Esnawan Antariksa

Anda mungkin juga menyukai