Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUBERCULOSIS

DALAM RANGKA PEMBENTUKAN WARGA PEDULI TBC

Tema : Penyakit Tuberkulosis (TB)


Sasaran : Kader Kesehatan dan tokoh masyarakat Kelurahan Bumirejo
Hari / Tanggal : Rabu,29 September 20212
Waktu : 09.00- Selesai WIB
Tempat : Aula balai kelurahan Bumirejo

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang TBC diharapkan kader Kesehatan dan
toma mengerti tentang penyakit Tuberkulosis (TB).

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Peserta mampu memahami pengertian penyakit Tuberkulosis (TB).
2. Peserta mampu memahami tentang penyebab penyakit Tuberkulosis (TB).
3. Peserta mampu memahami tentang tanda dan gejala penyakit Tuberkulosis (TB).
4. Peserta mampu memahami tentang cara penularan penyakit Tuberkulosis (TB).
5. Peserta mampu memahami tentang cara pengobatan penyakit Tuberkulosis (TB)
6. Peserta mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit Tuberkulosis (TB).
7. Peserta mampu melakukan edukasi dan pengambilan sample dahak pada suspect TB

C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan kepada kader Kesehatan dan tokoh
masyarakat kelurahan Bumirejo

D. Materi (terlampir)
1. Pengertian penyakit tuberculosis (TB)
2. Penyebab penyakit tuberculosis (TB)
3. Tanda dan gejala penyakit tuberculosis (TB)
4. Cara penularan penyakit tuberculosis (TB)
5. Cara pengobatan penyakit tuberculosis (TB)
6. Cara pencegahan penyakit tuberculosis (TB)

E. Media
1. Leaflet
2. LCD

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi

G. Kegiatan Penyuluhan
N TAHAP KEGIATAN Kegiatan Peserta
O
.
1. Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab
( 10 menit )  Memperkenalkan diri salam
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
pendidikan kesehatan
 Apersepsi dengan cara
menggali pengetahuan
yang dimiliki peserta
tentang penyakit
tuberculosis
2. Pelaksanaan  Menjelaskan materi  Mendengarkan
( 30 menit )  Peserta memperhatikan  Bertanya
penjelasan  tentang
penyakit tuberculosis
(TB)
 Peserta menanyakan
tentang hal-hal yang
belum jelas
3. Penutup  Menyimpulkan materi  Mendengarkan
(10 menit)   Evaluasi peserta tentang  Menjawab
materi yang telah salam
diberikan
 Mengakhiri pertemuan

H. Pengorganisasian
1. Penyaji : Margi Yuwono
2. Moderator : Yuni
3. Fasilitator : Pem.Kel Bumirejo

I. Evaluasi
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada ibu menyusui tentang :
1. Apakah pengertian dari penyakit tuberkulosis?
2. Apakah penyebab penyakit tuberkulosis?
3. Apa saja tanda gejala penyakit tuberkulosis?
4. Bagaimana cara penularan penyakit tuberculosis?
5. Bagaimana pengobatan dari penyakit tuberculosis?
6. Bagaimana cara pencegahan dari penyakit tuberculosis ?
MATERI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak
adalah paru-paru (IPD, FK, UI).
Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi ( Mansjoer , 1999).

B. PENYEBAB
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk
batang dan Tahan asam ( Price , 1997 )
Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 1 – 4 /m
Dengan tebal 0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yang
sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare.

C. TANDA DAN GEJALA


 Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa
sputum , malaise , gejala flu , demam ringan , nyeri dada , batuk darah .
( Mansjoer , 1999)
 Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan ( Luckman
dkk, 93 )
-Demam : subfebril menyerupai influenza
-Batuk :- batuk kering (non produktif)  batuk produktif (sputum)
-hemaptoe
-Sesak Nafas : pada penyakit TB yang sudah lanjut dimana infiltrasinya
sudah ½ bagian paru-paru
-Nyeri dada
-Malaise :anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot,
keringat malam
D. CARA PENULARAN
Penyakit tuberculosis (TB) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien
TB, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila
menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan.

E.PENGOBATAN

 Tahap INTENSIF
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah
terjadinya kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahab intensif tersebut
diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi
negatif (konversi) pada akhir pengobatan intensif. Pengawasan ketat dalam
tahab intensif sangat penting untuk mencegah terjadinya kekebalan obat.

 Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih panjang dan
jenis obat lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahab lanjutan
penting untuk membunuh kuman persisten (dormant) sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan.

CARA PENCEGAHAN
UNTUK PENDERITA :
 Minum obat sampai habis sesuai petunjuk
 Menutup mulut ketika batuk atau bersin
 Tidak meludah di sembarang tempat
 Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau ditempat yang sudah
ada karbol/lisol

Anda mungkin juga menyukai