Anda di halaman 1dari 80

BIBLIOGRAFI & CATATAN BIBLIOGRAFI

(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bibliografi)

Dosen Pengampu:
Dr. Ahmad Nur Fuad, MA

Disusun Oleh:
SELURUH MAHASISWA KELAS 5B

PRODI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2021

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan karunianya
kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ini. Shalawat dan
salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita
dari jalan yang gelap hingga terang benderang.

Dengan rasa syukur dan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Dr. Ahmad Nur
Fuad, MA selaku dosen mata kuliah Bibliografi yang telah membimbing kami demi lancarnya
tugas ini. Mudah-mudahan beliau senantiasa mendapatkan magfiroh sehat badan dan pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT.

Aamin Ya Robbal ’Aalamin.

Sidoarjo, 01 Desember 2021

Penulis

2
Bibliografi Sejarah Politik Islam

Al Utsaimin Shalih, Politik Islam ( Ta’liq siyasah syar’iyah) : Griya Ilmu, Jakarta 2020

Al-Hamdi, R. Islam dan politik di Indonesia: pemikiran Muslim modernis pasca Orde Baru.
Yogyakarta: Calpulis, 2017.

Al-Hamdi, Ridho. Partai Politik Islam: Teori dan Praktik di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013.

Ali-Fauzi, Ibrahim. Islam yes, khilafah no! : doktrin dan sejarah politik Islam dari Khulafa ar-
Rasyidin hingga Umayyah. Yogyakarta: Suka Press, 2018.

Aly, S. Pemikiran politik islam (sejarah, praktik dan gagasan). Depok: Rajawali Pers, 2018.

Azra, Azyumardi. Transformasi Politik Islam: Radikalisme,Khilafatisme, dan Demokrasi.


Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Buchori, Didin Saefuddin. Sejarah Politik Islam. Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009.

Effendy, Bahtiar. Islam dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di
Indonesia. Jakarta: Democracy project, 2011.

Ghafur, Muhammad Fakhry (Ed.). Politik Islam: Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
Jakarta: LIPI Press, 2019.

Hamzani, Achmad Irwan dan Havis Aravik, Politik Islam: Sejarah dan Pemikiran. Pekalongan:
PT. Nasya Expanding Management, 2021.

Hikmat Asep, Hukum dan Konsitusi Sistem Politik Islam, Bandung : Mizan 1994

Iqbal, M. Pemikiran Politik Islam. Kencana, 2015.

Jurdi Fatahullah, Pengantar pemikir politik Islam, Yogyakarta : Calpulis, 2016

Jurdi, F. Sejarah politik Indonesia modern: kajian politik, politik Islam, pemerintahan,
demokrasi, dan civil society di Indonesia. Yogyakarta: Calpulis, 2016.

Kamil, S. Pemikiran Politik Islam Tematik. Jakarta: Kencana pranada media, 2013.

3
Kamil, Sukron. Islam dan Demokrasi: Telaah Konseptual dan Historis. Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2002.

Luqman Al hakim, Isu – Isu Islam Kontemporer (Politik Islam), Idea Press: Yogyakarta 2020

Mathar Qasim, Politik Islam dalam sorotan. Alauddin University Press : Makassar, 2012

Mujani, Saiful. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di
Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Raharjo Handri, Metamorfosis sarekat Islam : gerakan politik Islam dan munculnya kesadaran
nasional, Yogyakarta : Media Press indo, 2019

Rais, M. Dhiauddin. Teori Politik Islam. Terj. Abdul Hayyie al-Kattani, Andi Adareus Banua,
Noor Cholis Hamzain, dkk. Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Saefuddin, D. Sejarah politik islam. Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009.

Syafi’i, Ahmad Maarif. Islam dan Politik. Yogyakarta: IRCiSoD (Aggota IKAPI), 2018.

Syukur Syamzan, Suksesi Kepemimpinan Dan Transformasi Kekuatan Politik Islam Pada Masa
Khulafaurrasyidin, Alauddin University Press : Makassar, 2020

Wahidin, pemikir politik Islam, Yogyakarta : kalimedia, 2017

Warjio. Gagalnya partai politik islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2018.

Yazid, Hisyami (Eds). Islam di abad pertengahan : kekuatan politik Islam pasca jatuhnya
Baghdad (2nd ed). Banda Aceh : Yayasan Pena, 2014.

Yunanto Sri, Islam moderat versus Islam radikal : dinamika politik Islam kontemporer,
Yogyakarta : Media Press indo, 2018 Jakarta : PT buku seru.

4
Catatan Bibliografi

Azra, Azyumardi. Transformasi Politik Islam: Radikalisme,Khilafatisme, dan Demokrasi.


Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.

Buku ini membahas cukup luas tentang agama khususnya Islam dalam hubungannya
dengan kekerasan. Secara keseluruhan substansi buku ini membahas perkembangan politik
menyangkut Islam dan kaum Muslimin, khususnya di Timur Tengah sejak masa modern hingga
sekarang ini. Serta perkembangan yang melibatkan transformasi itu belakangan ini secara garis
besar meningkat dalam dua gejala: Pertama, meningkatnya kekerasan dan terorisme yang
dilakukan kelompok ekstrem-radikal atas nama Islam. Kedua, munculnya gelombang demokrasi
di Indonesia sejak 1998 dan di beberapa negara Arab sejak akhir 2010. Dinamika politik yang
tidak selalu menyenangkan terus terjadi di kawasan Dunia Arab hingga kini.

Buchori, Didin Saefuddin. Sejarah Politik Islam. Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009.

Buku ini merekonstruksi perjalanan umat Islam termasuk di Indonesia sejak zaman Nabi
Muhammad SAW di Jazirah Arab pada abad ke-6 Masehi sampai dengan masa modern
kontemporer dengan merujuk kepada kerangka pembabakan menurut pendekatan sejarah politik.

Effendy, Bahtiar. Islam dan Negara: Transformasi Gagasan dan Praktik Politik Islam di
Indonesia. Jakarta: Democracy project, 2011.

Buku ini membahas hubungan politik anatara Islam dan negara di Indonesia. Di Indonesia,
dalam hal hubungan politiknya dengan negara, sudah lama Islam mengalami jalan buntu. Baik
pemerintahan Presiden Soekarno maupun Presiden Soeharto memandang partai-partai politik
yang berlandaskan Islam sebagai pesaing kekuasaan yang potensial, yang dapat merobohkan
landasan negara yang nasionalis. Sepanjang lebih dari empat dekade, kedua pemerintahan di atas
berupaya untuk melemahkan dan “menjinakkan” partai-partai Islam. Sementara itu, pada sisi
lainnya, para aktivis politik Islam memandang negara dengan mata curiga. Mereka memandang
negara tengah melakukan manuver untuk menghilangkan arti penting politik Islam dan pada saat
yang sama mendukung gagasan mengenai sebuah masyarakat politik yang sekular.  Oleh karena
itu, dalam buku ini penulis mendekati masalah hubungan Islam dan negara ini dalam kerangka
watak Islam sebagai agama yang multiinterpretatif.

5
Ghafur, Muhammad Fakhry (Ed.). Politik Islam: Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
Jakarta: LIPI Press, 2019.

Buku ini memberikan analisis eksistensi dan hubungan antara gerakan Islam dan Negara di
Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab sebagai representasi
negara-negara Teluk. Pergolakan politik di negara-negara Timur Tengah tidak terlepas dari
pengaruh Islam. Kegagalan rezim-rezim penguasa dalam memberikan kesejahteraan bagi rakyat
diproses oleh gerakan sosialis dan organisasi keislaman. Kemunculan gerakan Islam yang
termanistasi dalam kegiatan politik menjadi sumber masalah serius bagi para rezim yang
berkuasa pada saat itu. Penguasa ditekan untuk melakukan perubahan, dan beberapa negara di
Timur Tengah berhasil melakukan perubahan melalui gerakan kudeta. Uniknya, tidak semua
negara di Timur Tengah terkena kudeta militer. Negara-negara Teluk yang kaya akan minyak
dapat terhindar dari kudeta militer meski kawasan ini juga engalami goncangan dinamika politik.
Eksplorasi minyak menjadi berkah dalam memberikan kesejahteraan bagi rakyat sehingga
gerakan protes secara masif di kawasan semenanjung Arabia ini dapat terhindari.

Kamil, Sukron. Islam dan Demokrasi: Telaah Konseptual dan Historis. Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2002.

Buku ini menjelaskan hubungan antara Islam dan demokrasi, baik secara konseptual
(filososfis) maupun secara historis. Di dalam buku ini, mengungkap banyak intelektual, adalah
pertama, pada penyelesaian beberapa hal yang menjadi keberatan mereka dari kelompok
pemikiran yang melihat bahwa Islam dan demokrasi adalah sesuatu yang incompatible atau
kalangan pemikir yang melihat bahwa meskipun ada persamaan anara Islam dengan demokrasi
tetapi ada banyak perbedaannya, terutama dalam soal kedaulatan Tuhan. Kedua, reinterpretasi
historis terhadap realitas sejarah politik Islam, teutama untuk klasik dan pertengahan dalam
perpektif demokrasi.

Aly, S. Pemikiran politik islam (sejarah, praktik dan gagasan). Depok: Rajawali Pers, 2018.

Buku ini membicarkan pemikiran politik Islam. Terdiri dari beberapa bab, buku ini
dibuka dengan pembahasan tentang pendekatan dan dasar politik Islam. Berikutnya, pembahasan
tentang gerakan sosial keagamaan dan politik era Makkah dan orientasi politik era Madinah.
Selanjutnya, dibahas dinamika politik era empat Khulafa al-Rasyidin dan kebijakan politik empat

6
Khulafa al-Rasyidin. Kemudian dibahas pemikiran politik Ibnu Abi Rabi, pemikiran politik Al-
Farabi dan pemikiran politik Al-Mawardi. Setelah itu, dibahas tentang pemikiran politik Al-
Ghazali, pemikiran politik Ibnu Taimiyah dan pemikiran politik Ibnu Khaldun.

Azra, A. Transformasi politik Islam: radikalisme, khilafatisme, dan demokrasi. Kencana. Jakarta
: Prenada Media Group, 2016.

Buku ini membahas perkembangan politik menyangkut Islam dan kaum Muslimin,
khususnya di Timur Tengah sejak masa modern hingga sekarang ini. Perkembangan yang
melibatkan transformasi itu belakangan ini secara garis besar meningkat dalam dua gejala:
Pertama, meningkatnya kekerasan dan terorisme yang dilakukan kelompok ekstrem-radikal atas
nama Islam. Kedua, munculnya gelombang demokrasi di Indonesia sejak 1998 dan di beberapa
negara Arab sejak akhir 2010. Dinamika politik yang tidak selalu menyenangkan terus terjadi di
kawasan Dunia Arab hingga kini.

Jurdi, F. Sejarah politik Indonesia modern: kajian politik, politik Islam, pemerintahan,
demokrasi, dan civil society di Indonesia. Yogyakarta: Calpulis, 2016.

Buku ini berusaha menjelaskan sejarah politik Indonesia selama beberapa periode
kepemimpinan (orde) yang ada. Pada bagian pertama membahas tentang materi-materi politik.
Bagian kedua mengupas tentang politik masa orde lama dan juga masa kolonialisme. Bagian
ketiga mengupas politik masa orde baru. Bagian keempat mengupas politik masa reformasi.
Bagian kelima mengupas politik indonesia pasca reformasi. Bagian keenam mengupas
demokrasi dan civil society di Indonesia. Bagian terakhir mengupas ramalan politik masa depan
Indonesia. Buku ini diharapkan mampu memberikan nuansa politik yang berbeda bagi kita
kedepan. Buku ini bagus untuk menjadi bahan pembelajaran baik mahasiswa, dosen, aktifis,
politisi, pengamat dan masyarakat umum.

Saefuddin, D. Sejarah politik islam. Jakarta: Pustaka Intermasa, 2009.

Buku ini merekonstruksi perjalanan sejarah umat Islam, termauk di Indonesia, sejak
zaman Nabi Muhammad saw di Jaziran Arab pada abad ke-6 Masehi sampai dengan masa
modern kontemporer dengan merujuk pada kerangka pembabakan menurut pendekatan sejarah
politik. Lewat bahasa yang ringan dan sederhana, di dalamnya diuraikan peristiwa-peristiwa
politik saat sebuah kekuasaan politik Islam berdiri, berkembang, hingga mencapai puncak

7
keemasannya pada kurun waktu tertentu, sebagaimana dialami kekhalifahan Abbasiyah di abad
ke-8 M dan kekhalifahan Turki Usmani (abad ke-16 M), sebelum akhirnya runtuh karena
berbagai sebab, tidak ketinggalan, dibahas pula peristiwa perang salib yang memberi banyak
pengaruh di berbagai bidang, terutama bagi umat Kristen.

Yazid, Hisyami (Eds). Islam di abad pertengahan : kekuatan politik Islam pasca jatuhnya
Baghdad (2nd ed). Banda Aceh : Yayasan Pena, 2014.

Buku ini menyajikan bagaimana dinamika politik Islam berjalan dari satu peristiwa ke
peristiwa yang lain. Dimulai dari peristiwa-peristiwa yang membawa kepada jatuhnya Baghdad,
dan bagaimana kekuatan politik Islam setelah jatuhnya Baghdad, serta bagaimana pula Islam
membangun kekuatan sampai berhasil mendirikan khilafah Islam yang menggantikan Baghdad.

Mathar Qasim, Politik Islam dalam sorotan. Alauddin University Press : Makassar, 2012

Buku ini membahas tentang Islam muncul sebagai kekuatan dunia baru, dalam sejarahnya
yang paling dini adalah ketika Islam sebagai kekuatan politik tampil mengancam kekuatan
politik dunia pada masa itu, yaitu Kekaisaran Rumawi Bizantium dan Kekaisaran Persia. Segera
setelah Nabi Muhammad, Rasul pembawa wahyu Islam, meninggal, Islam sebagai kekuatan
politik berdampingan sebagai kekuatan militer sudah menaklukkan Kekaisaran Persia dan
selanjutnya terus menerus menjadi ancaman terhadap wilayah-wilayah kekuasaan Rumawi
Bizantium. Tentu bukan suatu keanehan kalau pada masa sekarang, Islam semakin sering
dikaitkan dengan gerakan dan pergolakan politik pada banyak negeri di dunia. Isu-isu politik
global seringkali dikaitkan dengan Islam. Sebenarnya, bagi kalangan terpelajar yang
memusatkan perhatiannya kepada studi-studi Islam, akan memahami kaitan tersebut kalau
menyadari bahwa wahyu Islam adalah wahyu terakhir yang dikomunikasikan oleh Tuhan kepada
manusia pilihan-Nya. Sebagai wahyu terakhir, tentu Islam akan menjadi tolok ukur bagi
pernyataan wahyu-wahyu Tuhan yang telah Dia komunikasikan sebelumnya kepada orang-orang
pilihan-Nya, selain bahwa wahyu Islam, bersama-sama kebenaran wahyu-wahyu sebelumnya,
akan menjadi pedoman abadi bagi umat manusia pada zaman-zaman selanjutnya. Sehingga,
kalau politik diartikan pula sebagai pengaturan susunan masyarakat, maka dapat dipastikan
wahyu Islam berbicara banyak menyangkut hal tersebut.

8
Syukur Syamzan, Suksesi Kepemimpinan Dan Transformasi Kekuatan Politik Islam Pada Masa
Khulafaurrasyidin, Alauddin University Press : Makassar, 2020

Buku ini membahas tentang Kepemimpinan Dan Transformasi Kekuatan Politik Islam
Pada Masa Khulafaurrasyidin Syamzan Syukur - Personal Name Sepeninggal Nabi Muhammad
saw. beliau tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan menggantikan posisi beliau
sebagai pemimpin politik umat Islam setelah beliau wafat. Tampaknya Nabi Muhammad saw.
menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menentukannya. Karena
beliau sendiri tidak pernah menunjuk di antara sahabatnya yang akan menggantikannya sebagai
pemimpin umat Islam, bahkan tidak pula membentuk suatu dewan yang dapat menentukan siapa
penggantinya (Badri Yatim, 2000). Terkait dengan sikap Rasulullah ini, penulis sendiri menilai
bahwa beliau merupakan seorang yang memiliki pandangan jauh ke depan - apa lagi dalam
konteks beliau sebagai Rasulullah - itu tidak dapat diragukan lagi, karena bisa dibayangkan
seandainya beliau menunjuk sesorang sebagai penggantinya maka sikap beliau ini akan menjadi
landasan hukum bagi umat Islam (ta’mal). Pemilihan pemimpin khususnya bagi negara-negara
Islam atau negara yang mayoritas penduduknya Muslim tentu akan merujuk pada model
penunjukkan Rasulullah tersebut. Bagi negara-negara non Arab tentu akan menimbulkan
kesulitan dan akan menafikan keberadaan pribumi non Arab.Buku ini menggambarkan suksesi
kepemimpinan dan transformasi kekuatan politik

Jurdi Fatahullah, Pengantar pemikir politik Islam, Yogyakarta : Calpulis, 2016

Buku ini membahas tentang Islam sebagai agama samawi yang komponen dasarnya
“aqidah dan syari’ah”, memiliki korelasi erat dengan politik dalam arti luas. Sebagai sumber
motivasi masyarakat, Islam berperan penting menumbuhkan sikap dan perilaku social politik.
Islam dan politik mempunyai titik singgung erat, bila keduanya dipahami sebagai sarana menata
kebutuhan hidup manusia secara menyeluruh. Konsep imamah berfungsi ganda memelihara
agama sekaligus mengatur dunia dengan sasaran pencapaian kemaslahatan umum, menunjukan
berapa eratnya interaksi antara Islam dan politik. Politik dan Islam tidak dapat dipisahkan, akan
tetapi merupakan sebagaian dari pada cara hidup manusia. Dalam pemikiran politik Islam, segala
sesuatu yang berkaitan dengan perbedaan antara kalangan Sunni dan Syi’ah mengenai

9
kepemimpinan sudah tidak lagi banyak dipersoalkan. Pengaruh aliran Mu’tazilah memang terasa
dalam kebebasan berpikir di kalangan umat Islam, terkait dengan penggunaan akal-pikiran secara
berlebihan. Akibatnya, posisi wahyu menjadi terancam oleh kekuatan rasio manusia.

Wahidin, pemikir politik Islam, Yogyakarta : kalimedia, 2017

Buku ini membahas tentang Kajian dimensi politik dan kekuasaan dalam semua isinya
tetap menjadi wacana aktual yang pembahasannya sangat universal. Bahkan sementara kalangan
menganggap bahwa politik dan kekuasaan sebagai suatu yang harus dihindari karena
disinonimkan dengan tipu daya muslihat dan kelicikan. Padahal politik itu sendiri mencakup
beberapa pengertian yang positif sebagai; politik adalah usaha yang ditempuh warga negara
untuk mewujudkan kebaikan bersama; berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan
negara; kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di
masyarakat; dan segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Warjio, Gagalnya Partai Politik Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2018

Buku ini menyampaikan sebuah proses pembangunan politik Partai Masyumi (Indonesia)
dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang diikat dalam hubungan dan keterikatan di antara
keduanya. Buku ini menjelaskan bagaimana hubungan Masyumi-PAS dibangun, bagaimana
ideologi mereka dibentuk dan memengaruhinya hingga pada tantangan yang dihadapi Masyumi
dan PAS dalam usaha melestarikan ideologi tersebut walaupun pada akhirnya runtuh juga. Buku
ini berusaha membantu mengungkap bagaimana Pembangunan Politik kedua partai Islam
tersebut menghadirkan wacana aktivitas partai Islam di panggung politik Malaysia dan
Indonesia.

10
Bibliografi Sejarah Sosial Islam

Adithtyo, Dirdho dan I Gusti Agung Anom Astika. BUNYI MERDEKA : Sejarah Sosial Dan
Tinjauan Musikologi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Jakarta : Kementrian Pendidikan
Dan Kebudayaan , 2017.

Aisyah,Ti dan Subhani dan Al Chaidar. Darul Islam Di Aceh: Analisis Sosial-Politik
Pemberontakan Regional Di Indonesia, 1953-1964. Aceh : Unimal Press, 2008.

Alfian (Ed). Segi-Segi Sosial Masyarakat Aceh : Hasil-Hasil penelitian dengan Metode
"Grounded research". Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977.

Bemmelen, Van Sita dan Remco Raben. Antara Daerah dan Negara: Indonesia Tahun 1950-an.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2011.

Burke, Peter. 2015. Sejarah dan Teori Sosial. Terjemhan oleh Mestika Zed, Zulfami, dan A.
Sairozi. Jakarta. Yayasan Pustaka

Faza, Daud M. Abrar. 2010. Islam wacana: Berbagai Kajian Sosial-keagamaan. Medan.
Panjiaswaja Press

Ghafur, Abdul Waryono dkk. 2012. Interkoneksi Islam dan Kesejahteraan Sosial: Teori, dan
Penekatan Studi Kasus. Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga

Hamka. 1951. Keadilan sosial dalam Islam. Djakarta. Widjaya

Helmiati. Sejarah Islam Asia Tenggara. Riau: LPPKM UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2014.

Jurdi, Syarifuddin. 2010. Sosiologi Islam dan Masyarakat Modern: Teori, Fakta, dan Aksi
Sosial. Jakarta. Prenadamedia Group

Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Terj. Indi Ainullah dan Rini Nurul Badariyah.
Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya Batas-Batas Pembaratan. Terj. Winarsih
Partaningrat Arifin, dkk. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.

11
Lubis, Muhammad Ridwan. 2015. Sosiologi Agama: Memhami Perkembangan Agama dalam
Interaksi Sosial. Jakarta. Kencana

Margono, Hartono dan Mujilan dan J .R. Chaniago. Sejarah Sosial Jambi : Jambi Sebagai Kota
Dagang. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1984.

Mun'im, Abdul. Benturan NU-PKI 1948-1965. Jakarta: Tim PBNU, 2013.

Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah, Pemikiran dan Gerakan. Jakarta: Bulan
Bintang, 1987.

Pagar dan Fatimah Zuhrah, dkk. Sejarah Sosial Kesultanan Langkat. Jakarta Pusat :
Litbangdiklat Press, 2020.

Prasetiyo, Eko. 2003. Islam Kiri-Jalan Menuju Revolusi Sosial. Yogyakarta. Insist Press

Prasetyo, Eko. ISLAM KIRI : Jalan Menuju Revolusi Sosial. Yogyakarta. INSIST Press, 2003.

Reid, Anthony. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid 1: Tanah di bawah Angin.
Terj. Mochtar Pabotinggi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Reid, Anthony. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid 2: Jaringan Perdagangan
Global Asia Tenggara. Terj. R.Z. Leirissa dan P. Soemitro. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia, 2011.

Roosa, John. Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto. Terj.
Hersri Setiawan. Jakarta: Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra, 2008.

Sjadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara, Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press,
1992.

Suwito dan Fauzan (Ed). Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana, 2005.

Takari, Muhammad dan A. Zaidan dan Fadlin Muhammad Dja’far. Sejarah Kesultanan Deli
Dan Peradaban Masyarakatnya. Medan: USU Press, 2010.

Tarigan, Akmal, Azhari. SEJARAH SOSIAL HUKUM ISLAM : Dinamika Fikih Pada Abad
Pertengahan. Bandung. Citapustaka Media, 2013.

12
Untung, Slamet, Moh. Sejarah Sosial Pesantren : Menurut Prof. Kh. Saifuddin Zuhri.
Pekalongan : IAIN Pekalongan Press, 2018.

Us, Anwar Kasful dan Khainrunnas R. 2018. Pendidikan Islam: Perkembangan Sosial, Politik
dan kebudayaan. Jambi. Pustaka Ma’arif Press UIN Sulthan Taha Saifuddin

Wahid, Abdurrahman. Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi.
Jakarta: The Wahid Institute, 2006.

Wiktorowicz, Quintan (ED). 2007. Aktivisme Islam: Pendeketan Teori Gerakan Sosial.
Terjemahan oleh tim Paramadina Jakarta. Paramadina

Wirawan, I.b. 2012. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: fakta Soisial, Definisi Sosial, dan
Prilaku Sosial. Jakarta. Prenadamedia Group.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Grafindo Persada, 2016.

13
Catatan Bibliografi

Abrar M, Daud Faza. Islam Wacana: Berbagai Kajian Sosial-Keagamaan. Medan: Panjiaswaja
Press, 2010.

Buku yang satu ini, membahas terkait wacana-wacana dalam islam. Pada daftar isinya
sudah dapat kita lihat dengan jelas, bahwa pembahasan-pembahasan yang akan diuraikan pada
buku ini sangat menarik. Mulai dari wacana iman dan dalam awal bab ini menguraikan tentang
pergolakan iman menuju takwa, bagai mana caranya kita bisa menjalankan keimanan kita untuk
mencapai sebuah ketakwaan. Kita juga diajarkan bagaimana cara untuk membangun sebuah
kesadaran spiritual yang begitu tinggi. wacana-wacana yang terstruktur dengan begitu
sistematisnya sehingga buku ini mampu menggugah hati bagi setiap pembacanya untuk
menerapkan konsep-konsep yang telah di tawarkan oleh buku tersebut, termasuk konsep sosial
sekalipun.

Lubis, Muhammad Ridwan. Sosiologi Agama: memahami perkembangan agama dalam


interaksi sosial. Jakarta: kencana, 2015.

Pada awal sambutan, buku ini telah berbicara terkait agama dalam perspektif sosial budaya
yang mana hal tersebut tetap hangat dari dulu hingga saat ini. Lebih-lebih lagi dalam antropologi
agama yang tradisional dipandang sebagai suatu kebudayaan, pendekatan ini terkait dengan
tujuan antropologi untuk melakukan eksplanasi dan analisis mengenai agama itu sendiri. Dan
buku ini juga banyak menguraikan tentang perkembangan sagama dalam sosial kemasyarakatan
hingga terjadinya sebuah interaksi antara sesama, dan meengajarkan cara- cara interaksi yang
baik dan benar.

Wirawan, I.b. Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: fakta Soisial, Definisi Sosial, dan
Prilaku Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group, 2012.

Pada buku kali ini, pembahasannya menguraikan teori-teori sosial, baik itu dari faka, definisi
dan prilaku sosial sekali pun. Diawali dengan sebuah paradigma fakta dari sosial itu sendiri,
buku ini menyuguhkan tokoh paradigma fakta sosial di mulai dari Karl Marx, Emile Durkheim,

14
Talcott Parsons, hingga Robert King Merton. Selain membahas dari tokoh-tokoh tersebut, buku
ini juga menjelaskan terkait perspektif teori struktural fungsional, stuktural konflik dst. Dalam
paradigma definisi sosial bnyak uraian-uraian yang jga di jelaskan dalam buku ini di mulai dari
teori simbolis, fenomenologi hingga teori etnometodologi

Prasetiyo, Eko. Islam Kiri-Jalan Menuju Revolusi Sosial. Yogyakarta: Insist Press, 2003.

Buku yang di tulis oleh Eko Prasetiyo ini membahas tentang Dinamika Revolusi Sosial
Galam Gerakan Islam, strategi-strrategi yang di rancang sebelum melakukan sebuah gerakan
revolusi untuk menghalau kapitalis global, karena dalam buku ini menganggap bahwa musuh
terbesar bagi sebuah revolusi ialah sistem kapitalis yang melekat pada tubuh umat manusia ini,
sehingga membuat sebuah perubahan yang sangat besar dampak nya bagi kehiduan sosial.

Jurdi, Syarifuddin. Sosiologi Islam dan Masyarakat Modern: Teori, Fakta, dan Aksi Sosial.
Jakarta, Prenadamedia Group 2010.

Buku yang terakhir ini, memuat sebuah catatan-catatan penting bagi kehidupan sosial.
Yang mana di buku ini banyak menguraikan tentang kehidupan bersosial, menjelaskan terkait
sosiologi Islam dan ilmu pengetahuan, sosiologi pemimpin dan pejabat, sosiologi dalm sebuah
gerakan sosial dst.

Untung, Slamet, Moh. Sejarah Sosial Pesantren : Menurut Prof. KH. Saifuddin Zuhri.
Pekalongan : IAIN Pekalongan Press, 2018.

Buku ini membahas tentang pandangan Prof. KH. Saifuddin Zuhri tentang sejarah sosial
perantren. Pembahasan dalam buku ini diawali dengan pembahasan tentang latar belakang
pandangan KH. Saifuddin Zuhri tentang sejarah sosial pesantren dan biografi singkat KH.
Saifuddin Zuhri, perjuangan hidupnya selama masa Revolusi Fisik, karirnya di dunia politik dan
birokrasi, dan pengabdiannya melalui Nahdlatul Ulama. Dalam buku ini pokok bahasanya lebih
ditekankan pada pembahasan bagaimana pandangan KH. Saifuddin Zuhri tentang sejarah Sosial
pesantren. Pembahasan selanjutnya mengkaji pokok-pokok pandangan KH. Saifuddin Zuhri
tentang sejarah sosial pesantren yang mencakup kedatangan Islam di Nusantara, tradisi
pesantren, fenomena kiai, dan nasionalisme pesantren yang direpresentasikan oleh peran
nasionalisme kiai. Pada Bagian terakhir mengkaji kontekstualsiasi pokok-pokok pandangan KH.
Saifuddin Zuhri tentang sejarah sosial pesantren dalam era sekarang.

15
Pagar dan Fatimah Zuhrah, dkk. Sejarah Sosial Kesultanan Langkat. Jakarta Pusat. Litbangdiklat
Press, 2020.

Buku ini membahas tentang sejarah sosial Kesultanan Langkat yang diaplikasikan
pembahasanya menjadi satu. Pembahasan dalam buku ini diawali dengan pembahasan tentang
sejarah dan kejayaan Kesultanan Langkat yang mencakup sejarah berdirinya, peralihan Kerajaan
Langkat menjadi Kesultanan Langkat, dan para raja yang pernah memimpin Kesultanan Langkat
sejak tahun 1568 hingga 1927. Pembahasan selanjutnya tentang masa kejayaan, kemunduran dan
berbagai dimensi Kesultanan Langkat mulai dari keagamaan, sosial-budaya, ekonomi, politik
dan intelektual. Terdapat pula pembahasan tentang bagaimana kehidupan masyarakat Melayu
pada masa Kesultanan Langkat. Pada bagian yang terakhir membahas tentang revolusi sosial dan
kontribusi Kesultanan langkat untuk NKRI.

Margono, Hartono dan Mujilan dan J .R. Chaniago. Sejarah Sosial Jambi : Jambi Sebagai Kota
Dagang. Jakarta. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1984.

Dalam buku ini membahas tentang sejarah sosial kota Jambi sebagai kota dagang. Yang
mana pada pembahasannya diawali dengan keadaan alam dan lingkungan Jambi pada saat itu,
serta membahas tentang perkembangan demorasi dan keberagaman penduduknya. Pembahasan
selanjutnya mengenai kota Jambi dalam lintasan sejarah yang mencakup zaman dan struktur
pemerintahan, kekuasaan hukum adat, dan sistem kekerabatan orang Melayu Jambi. Terdapat
pula pembahasan tentang sosial-budaya di Jambi. Pada bagian akhir pembahasan buku ini
membahas jaringan perekonomian rakyat mulai dari jenis usaha rakyat, sistem mekanisme
ekonomi, jaringan komunikasi ekonomi dan hubungan dagang.

Aisyah,Ti dan Subhani dan Al Chaidar. Darul Islam Di Aceh: Analisis Sosial-Politik
Pemberontakan Regional Di Indonesia, 1953-1964. Aceh. Unimal Press, 2008.

Buku ini membahas tentang analisis sosial politik dalam pemberontakan regional di Aceh
pada tahun 1953 hingga 1964. Pembahasa buku ini diawali dengan bagaimana Aceh di awal
kemerdekaan mulai dari struktur masyarakat aceh, persatuan ulama hingga kebangkitan ulama.
Pembahasan berikutnya membahas tentang kongkres ulama yang terjadi di Medan serta
persiapan-persiapan untuk pemberontakan regional di Indonesia, kemudian membahas kegagalan
politik Soekarno dan keberhasilan propaganda Kartosoewirjo serta meletusnya pemberontakan

16
Darul Islam di Aceh. Pada pembahasan terakhir membahas tentang pembantaian rakyat Aceh di
Cot Jeumpa, Pulot, Gunung Kulu, dan Krueng Kala, terdapat pula pembahasan tentang dewan
revolusi perpecahan internal Darul Islam Aceh dan akomodasi politik pusat untuk pemberlakuan
syariat Islam di Aceh.

Alfian (Ed). Segi-Segi Sosial Masyarakat Aceh : Hasil-Hasil penelitian dengan Metode
"Grounded research". Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta., 1977.

Buku ini membahas tentang sejarah sosial masyarakat Aceh. Pada pembahasan bagian
awal membahas tentang sejarah sosial masyarakat Pedesaan di Sibreh Aceh Besar. Pembahasan
selanjutnya tentang kepemimpinan dalam masyarakat pedesaan Montasik Aceh Besar, kelahiran
dan pengasuhan hingga masalah perceraian di Aceh. Pada bagian pembahasan akhir membahas
tentang cendekiawan dan Ulama dalam Masyarakat Aceh.

Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Terj. Indi Ainullah dan Rini Nurul Badariyah.
Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Buku ini membahas tentang sejarah Islam di Nusantara pada abad ke 13-20 Masehi. Buku
ini menunjukkan bahwa terdapat banyak proses yang bekerja dalam perjalanan menuju
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, di antara proses-proses itu, proyek reformis dan
kolonial barangkali adalah yang dinyatakan secara paling eksplisit. Meskipun proyek kolonial
mendominasi dalam buku ini, dengan mengistimewakan pengalaman Barat. Oleh karena itu, tiga
bab pertama (bagian satu) menggambarkan tren-tren utama dalam pembentukan wacana Islam
Asia Tenggara, berawal dari langkah pertama ke arah Islamisasi kawasan ini pada 1200-an, dan
berlanjut hingga 1880-an ketika Belanda akan membuat berbagai intervensi de jure yang lebih
eksplisit dalam hukum Islam.

Mun’im, Abdul. Benturan NU-PKI 1948-1965. Jakarta: Tim PBNU, 2013.

Buku ini membahas tentang benturan sosial antara organisasi Islam (Nahdlatul Ulama)
dengan salah satu partai politik orde baru (Partai Komunis Indonesia) tahun 1948-1965. Buku ini
mencoba mendudukkan serangkaian peristiwa panjang. Sejak tahun 1926 ketika PKI mulai
memberontak dan kaitannya dengan pemberontakan PKI di Madiun 1948, hingga
pemberontakan PKI 1965, merupakan satu rangkaian, yang agenda, strategi serta pelakunya
sama, yang berkesinambungan dalam sebuah estafeta yang rapi dan terencana. Buku ini

17
mengetengahkan rangkaian peristiwa, bagaimana PKI melakukan propaganda, memprovokasi,
meneror dan menyerang NU dan pesantren. Digambarkan pula bagaimana NU dan pesantren
mempertahankan diri, menyerang balik dan menangkap mereka yang bersalah dengan
menyerahkan pada aparat keamanan, baik Polisi, TNI maupun Kejaksaan sesuai dengan hukum
dan undang-undang yang berlaku.

Helmiati. Sejarah Islam Asia Tenggara. Riau: LPPKM UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2014.

Buku ini membahas tentang sejarah Islam di kawasan Asia Tenggara. Buku ini
membahas berbagai aspek tentang perkembangan dan dinamika Islam di Asia Tenggara secara
memadai. Sejarah perkembangan Islam di Asia Tenggara bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan
begitu saja. Bahkan sebaliknya, Islam di Asia Tenggara menjadi persoalan yang sangat penting
untuk dibahas, mengingat sudah lamanya Islam mengakar dalam masyarakat serta besarnya
jumlah penganut Islam di kawasan ini.

Wahid, Abdurrahman. Islamku Islam Anda Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi.
Jakarta: The Wahid Institute, 2006.

Buku ini membahas tentang agama Islam di Indonesia yang banyak memahami
perbedaan, namun saling bertoleransi. Dalam buku ini, sosok Gus Dur adalah ulama intelektual
NU terkemuka dan berwawasan kosmopolitan. Seorang tokoh yang berhasil membawa NU
menembus dan membebaskan batas-batas orientasi, visi, dan wawasan tradisionalisme NU untuk
masuk ke wacana modern, liberal, dan kosmopolitan sambil tetap menjaga kelestarian tradisi
klasik Islam. Melalui Gus Dur, NU sebagai organisasi Islam tradisional yang telah mendunia dan
diperhitungkan dunia luar.

Roosa, John. Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto. Terj.
Hersri Setiawan. Jakarta: Institut Sejarah Sosial Indonesia dan Hasta Mitra, 2008.

Buku ini membahas tentang isu-isu pada saat peristiwa 30 September 1965 yang
dipelopori oleh PKI, serta peran-peran Soeharto pada masa itu. Rezim Soeharto mengklaim
bahwa PKI bertanggung jawab atas G30S; partai Itu memimpin atau mengorganisasikan G30S.
PKI adalah sebuah partai dengan anggota kurang lebih tiga juta orang. Kalau pemerintah berniat
bersikukuh bahwa PKI mengorganisasikan G30S, maka pemerintah harus mampu menjelaskan
siapa di dalam PKI yang mengorganisasikan gerakan tersebut. Kemudian masyarakat digiring

18
untuk percaya bahwa bukan hanya seluruh tiga juta anggota partai yang bertanggung jawab,
tetapi juga siapa pun yang berhubungan dengan partai, seperti para anggota organisasi-organisasi
sealiran (seperti; Lekra) harus bertanggung jawab.

19
Bibliografi Sejarah Kebudayaan Islam

Abdullah, Rahmad. Tinta Emas Sejarah. Solo: Al-Wafi Publishing, 2018.

Adnan. Sejarah Peradaban Islam Dan Barat Periode Klasik. Jakarta: Sedaun, 2011.

Ahmadin. Sejarah Peradaban Islam. Pekanbaru : Yayasan Pusaka Riau, 2013

Azyumardi Burhanudin. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. Jakarta : Direktorat Sejarah dan
Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2015

Harun, Yahya, Kerajaan Islam Nusantara Abad XVI Dan XVII. Yogyakarta: Kurnia Kalam
Sejahtera, 1995.

Hasjmy, Ali. Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1990.

Hitti, K philip. History Of The Arabs. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006.

Ismail, Faisal. Sejarah dan Kebudayaan Islam: Periode Klasik (Abad VII-XII M). Editor. Jabir
Ahmad al-Hajjaw. Yogyakarta: IRCiSoD, 2017.

Kamarudin dkk. Ensklopedia Islam Nusantara: Edisi Budaya. Jakarta : Direktorat Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam, 2018

Laffan, Michael. Sejarah Islam Di Nusantara. Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005.
Nasution, Syamsudin. Sejarah Perkembangan Peradaban Islam. Riau: Asa Riau, 2017.
Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2018.

Sari, Kartika. Sejarah Peradaban Islam. Bangka: Shiddiq Press, 2015.

Sulasman, Suparman. Sejarah Islam di Asia dan Eropa. Bandung: CV PustakaSetia, 2013.

Syahid, Ahmad. Islam Nusantara: Relasi Agama-Budaya dan Tendasi Kuasa Ulama. Depok: PT
RajaGrafindo Persada, 2019.

Syalabi, Ahmad. Sejarah dan kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka AlHusna Baru, 1983.

20
Taufik, Endjat. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia: Akar Historis dan Awal Pembentukan
Islam jilid I. Jakarta: Kementerian dan Pendidikan Kebudayaan, 2015.

Wilaela, Sejarah Islam Klasik. Riau: Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2016.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa,
2016.

21
Catatan Bibliografi

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2016.

Buku ini membahas sejarah peradaban islam yang di bagi menjadi 3 periode yaitu klasik,
pertengahan dan modern. Buku ini diawali dengan pembahasan riwayat hidup Nabi Muhammad
Saw dan membahas tentang Keadaan Negara Arab sebelum Agama Islam datang. Pembahasan
pokok dalam dalam buku ini mencakup pembahasan Sejarah Peradaban Islam Yang di mana
memuat kebudayaan Islam serta peradabaan nya. Pada bagaian akhir buku ini menguraikan
tentang Peradaban Islam di Indonesia sebelum Kemerdekaan dan sesudah Kemerdekaan,
maksudnya berisikaan keadaan Umat Islam di Indonesia sebelum Penjajah masuk Ke-Indonesia
atau yang mudah di maksud Islam Tradisional dan keadaan Umat Islam Indonesia sesudah masa
Penjejahan.

Abdullah, Rahmad. Tinta Emas Sejarah. Solo : Al-Wafi Publishing, 2018

Buku ini membahas tentang kronografi Sejarah Peradaban Islam yang Unik. Buku ini di
awali dengan pembahasan Perseteruan Imam dan Kufur di Era Para Nabi dan Rasul yang di
mana pembahasan nya mencakup kehidupan Nabi-Nabi serta kebudayaan yang sudah Islam yang
sudah hadir di dalam nya. Pembahasan pokok dalam buku ini adaah memahas proses sejarah
Islam bbeserta kebudayaan Islam yang unik dan tidak ada di Agama lain serta terdepat pula
pembahasan tentang perjuangan tokoh-tokoh Islam. Pada bagaian akhir buku ini membahas
tentang proses perjuangan Kaum Muslimin Pulau Jawa maupun Luar Jawa dan tidak lupa juga
bagaian akhir buku ini juga membahas kerajaan- kerajaan Islam beserta kehidupan di dalamnya.

Syahid, Ahmad. Islam Nusantara: Relasi Agama-Budaya dan Tendasi Kuasa Ulama. Depok :
PT RajaGrafindo Persasa, 2019.

Buku ini membahas tentang pandangan keagamaan NU terhadap Islam dan praktik
amaliah keagamaan tipikal orang NU yang disebut Islam Nusantara. Buku ini diawali dengan
pembahasan Islam, Konteks dan Dinamika Islamisasi Di Indonesia, Islam dan Islam Nusantara
menarik dibahas karena jumlah pemeluk Islam menjadi mayoritas dan anggota NU yang
jumlahnya puluhan juta. Jadi pembahasan pokok dalam buku ini adalah membahas tentang Islam
Nusantara yang memiliki spektrum yang luas dan besar jika terbentuknya gagasan mulai dari
konteks sejarah terbentuknya, dan cakupan bahasannya. Islam Nusantara merupakan wajah

22
terpenting dari tradisi intelektual Islam di Indonesia, sebagai dialog Islam dengan tradisi
masyarakat di dalam rumpun budaya di dunia Melayu-Indonesia. Dan bagain akhir buku ini
membahas tentang segi sosio kultural dan sosio-politik, budaya NU yang menjadi identitas
terpenting gagasan Islam Nusantara dapat dibaca dalam psikologi lintas budaya yang
berdasarkan keyakinan dan praktik sosial keagamaannya, Islam Nusantara yang diusung NU.

Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Yogyakarta : Bentang Pustaka, 2015.

Buku ini membahas tentang sejarah islam di Nusantara beserta kebudayaan nya.
Babgaian awal dari buku ini membahas proses Islamisasi di seluruh Nusantara. Bab ini juga
menguraikan argumen bahwa pengetahuan kita saat ini sebagian besar dibentuk oleh penerimaan
terhadap pembingkaian dan validasi retrospektif atas ajaran-ajaran Suf abad ketujuh belas. Pokok
pembahasan yang ada di buku ini menggambarkan tren-tren utama dalam pembentukan wacana
Islam Asia Tenggara, berawal dari langkah pertama ke arah Islamisasi kawasan ini pada 1200-
an, dan berlanjut hingga 1880-an ketika Belanda akan membuat berbagai intervensi de jure
dalam Hukum Muslim. Bagaian akhir dari buku ini membahas hubungan antara para
cendekiawan Belanda dan pembaharu muslim pada paruh pertama abad kedua puluh dan
konsensus mereka yang nyata bahwa sebuah Islam baru sedang muncul di tanah Hindia. Bentuk
baru inilah yang akan menggantikan tradisi kuno mistisisme India.

Sulasman Suparman. Sejarah Islam di Asia dan Eropa. Bandung : CV PustakaSetia, 2013.

Buku ini membahas sejarah Islam di Asia dan Eropa dari masa klasik hingga modern.
Bagaian awal dari buku ini membahas Arab Pra Islam yang di mulai dari pembahasan daerah
Tanah Arab serta kondisi sosial dan budaya Bangsa Arab. Pokok pembahasan dari buku ini
adalah menguraikan sejarah Islam beserta Budaya nya baik Islam di Asia maupun Eropa.
Bagaian akhir di buku ini membahas Tokoh-tokoh wanita Muslimdalam sejarah Islam yang di
bagi pada 4 zaman masa yaitu masa Rasullah SAW, Masa Khulafaur Rasyidin, Masa Khalifah
Bani Umayyah, Masa Khalifah Bani Abbas.

Abdullah, Rahmad. Tinta Emas Sejarah. Solo: Al-Wafi Publishing, 2018.

Buku ini membahas tentang kronografi Sejarah Peradaban Islam yang Unik. Buku ini di
awali dengan pembahasan Perseteruan Imam dan Kufur di Era Para Nabi dan Rasul yang dimana
pembahasannya mencakup kehidupan Nabi-Nabi serta kebudayaan yang sudah Islam dan sudah

23
hadir di dalamnya. Pembahasan pokok dalam buku ini adalah memahas proses Sejarah Islam
beserta kebudayaan Islam yang unik dan tidak ada di Agama lain serta terdepat pula pembahasan
tentang perjuangan tokoh-tokoh Islam. Pada bagian awal dari buku ini membahas tentang proses
perjuangan Kaum Muslimin Pulau Jawa maupun Luar Jawa, dan bagian akhir dari buku ini
membahas kerajaan-kerajaan Islam beserta kehidupan di dalamnya.

Ismail, Faisal. Sejarah dan Kebudayaan Islam: Periode Klasik (Abad VII-XII M). Editor. Jabir
Ahmad al-Hajjaw. Yogyakarta: IRCiSoD, 2017.

Buku ini membahas Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) pada masa periode awal untuk
para mahasiswa semester awal pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pembahasan dalam buku ini banyak difokuskan pada
periode klasik atau pada masa awal sejarah Islam (abad VII-XIII M). Isi buku ini dibagi menjadi
sebelas bab. Buku ini diawali tentang konsep kebudayaan, hubungan agama dan kebudayaan,
nilai-nilai etis kebudayaan Islam, dan interaksi Islam dengan kebudayaan lokal. Pada bagian
akhir (Bab 11), memaparkan tentang jalannya Perang Salib antara Kristen versus Muslim yang
berlangsung dari 1095-1291 M.

Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Buku ini membahas tentang Sejarah Islam di Nusantara beserta kebudayaannya. Bagian
awal dari buku ini membahas proses Islamisasi di seluruh Nusantara. Bab ini juga menguraikan
argumen bahwa pengetahuan kita saat ini sebagian besar dibentuk oleh penerimaan terhadap
pembingkaian dan validasi retrospektif atas ajaran-ajaran Suf abad ketujuh belas. Pokok
pembahasan yang ada di buku ini menggambarkan tren-tren utama dalam pembentukan wacana
Islam Asia Tenggara, berawal dari langkah pertama ke arah Islamisasi kawasan ini pada 1200-
an, dan berlanjut hingga 1880-an ketika Belanda akan membuat berbagai intervensi de jure
dalam Hukum Muslim. Bagian akhir dari buku ini membahas hubungan antara para cendekiawan
Belanda dan pembaharu muslim pada paruh pertama abad kedua puluh dan konsensus mereka
yang nyata bahwa sebuah Islam baru sedang muncul di tanah Hindia. Bentuk baru inilah yang
akan menggantikan tradisi kuno mistisisme India.

Sulasman, Suparman. Sejarah Islam di Asia dan Eropa. Bandung: CV PustakaSetia, 2013.

24
Buku ini membahas Sejarah Islam di Asia dan Eropa dari masa klasik hingga modern.
Bagian awal dari buku ini membahas Arab Pra Islam yang dimulai dari pembahasan daerah
Tanah Arab serta kondisi sosial dan budaya Bangsa Arab. Pokok pembahasan dari buku ini
adalah menguraikan Sejarah Islam beserta Budayanya baik Islam di Asia maupun Eropa. Bagian
akhir dari buku ini membahas Tokoh-tokoh wanita muslim dalam Sejarah Islam yang dibagi
pada 4 zaman masa yaitu Masa Rasulullah SAW, Masa Khulafaur Rasyidin, Masa Khalifah Bani
Umayyah, Masa Khalifah Bani Abbas.

Taufik, Endjat. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia: Akar Historis dan Awal Pembentukan
Islam jilid I. Jakarta: Kementerian dan Pendidikan Kebudayaan, 2015.

Buku ini membahas tentang Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia yang mengidentifikasi
warisan kebudayaan Islam di Indonesia dan merumuskan isu-isu penting yang menyangkut
sejarah dan warisan kebudayaan Islam Indonesia menjadi sarana dialog antar budaya di kalangan
antar anak bangsa untuk menumbuhkan saling pemahaman dan sikap toleransi.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa, 2016.

Buku ini membahas mengenai Sejarah berkembangnya peradaban Islam pada


masa Nabi SAW hingga Islam mendarat di Indonesia. Diawali dengan membahas
kehidupan Nabi Muhammad SAW, kemajuan-kemajuan Islam pada masa Khulafaur
Rasyidin, munculnya daulah atau kerajaan Islam setelah pemerintahan Khulafaur
Rasyidin, serta pengaruh Islam di eropa. Pembahasan pokok pada buku ini mencakup
proses dakwah Islam oleh Nabi Muhammad SAW, perkembangan Islam pada masa
Khalifah pengganti Nabi SAW, dan dinamika Islam dalam peradaban serta kebudayaan di
dunia, juga membahas tentang masa kemajuan dan kemunduruan Islam. Pada bagian
akhir, buku ini membahas mengenai kedatangan Islam di Indonesia dan dinamika
kehidupan umat Islam Indonesia pada penjahahan hingga pada masa modern.

Ismail, Faisal. Sejarah Dan Kebudayaan Islam: Periode Klasik (Abad VII-XII M).
Yogyakarta: IRCiSoD, 2017.

Buku ini membahas masa keemasan Islam yang terjadi pada abad VII-XII masehi
dimana pada masa tersebut Islam mengalami kemajuan pesat, baik di sektor kebudayaan,

25
dan lain sebagainya. Pembahasan awal buku ini mencakup perihal konsep, definisi, nilai-
nilai etis kebudayaan dan kebudayaan Islam, kebudayaan Islam arab pra Islam, dakwah
Islam ke Makkah dan Madinah oleh Nabi SAW. Pokok pembahasan dalam buku ini
meliputi sejarah kebudayaan di Arab pada masa pra Islam dan masa Islam, pemerintahan
Khulafaur Rasyidin, dan kemajuan-kemajuan Islam yang lahir pada masa daulah-daulah
Islam yang berkuasa di Dunia, serta kejadian perang Salib. Bagian akhir dalam buku ini
membahas mengenai berkobarnya perang salib antara umat Islam dengan pasukan salib
dari kaum Kristen.

Supriyadi, Dedi. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2018.

Buku ini membahas tentang sejarah peradaban dan kebudayaan Islam di dunia
pada era pra Islam hingga Islam menyebar ke seluruh dunia. Pembahasan awal meliputi
Konsep sejarah, kebudayaan, dan peradaban. Kemudian membahas mengenai munculnya
Islam di Arab Saudi dan menyebarnya Islam ke luar Arab yang dibawa oleh Khulafaur
Rasyidin. Pokok pembahasan dalam buku ini mencakup sejarah tentang peradaban Islam,
tersebarnya Islam ke seluruh dunia yang dibawa oleh para penguasa Islam, baik dari
Daulah Umayyah, Abbasiyah, dan lain sebagainya. Juga membahas mengenai kekuasaan
Islam di negeri yang semula dihuni oleh umat non Islam serta beberapa kemelut konflik
antara umat Islam dengan non Islam seperti Perang Salib. Pada akhir buku ini, membahas
mengenai masuknya Islam di wilayah timur, seperti di Asia Tenggara, kekuasaan Islam
pada periode pertengahan dan eksistensi negara-negara Islam di era modern.

Laffan, Michael. Sejarah Islam Di Nusantara. Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Buku ini mengulas mengenai bagaimana sejarah Islam masuk dan menyebar di
Nusantara. Bagian awal atau pembuka dalam buku ini mengulas beberapa penjelasan
tentang Islamisasi di Nusantara, tepatnya Indonesia, serta kerajaan-kerajaan Islam yang
berdiri pada masa itu. Kemudian membahas mengenai Islam ketika penjajah berkuasa.
Pokok bahasan dalam buku ini mencakup sejarah Islamisasi di Nusantara dan eksistensi
Islam di Nusantara dengan berbagai problema yang muncul serta berbagai kondisi. Juga

26
membahas mengenai para orientalis seperti halnya Snouck Hurgronje. Pada bagian akhir
buku ini membahas mengenai para sufisme yang kemudian menjadi salafisme.

Wilaela, Sejarah Islam Klasik. Riau: Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau,
2016.

Buku ini membahas tentang Sejarah Islam pada periode klasik yang dimulai pada
abad ke 7 M-12 M . Bagian awal buku ini membahas tentang sejarah yang didalamnya
menjelaskan pengertian, ruang lingkup, kegunaan, maupun tentang metode dan
metodologi dalam sejarah. Bagian berikutnya, buku ini memaparkan tentang pengertian
sejarah peradaban Islam dimulai dari bagaimana awal mula dari sejarah peradaban itu
sendiri dan terdapat istilah-istilah mengenai peradaban Islam. Selanjutnya, menguraikan
kondisi Arab masa Pra Islam dengan penjelasan kondisi geografis Arab saat itu hingga
masa dua imperium besar yaitu masa Romawi dan Persia. Bagian berikutnya, buku ini
memaparkan periode Mekkah yang kental dengan kehidupan Nabi Muhammad Saw
mulai dari masa kecil dan remaja hingga masa Bai’atu Al-Aqabah. Dan bagian akhir
dijelaskan mengenai periode Madinah yang dipaparkan dari peristiwa hijrah Nabi
Muhammad Saw hingga terjadinya Fathul Mekkah.

27
Bibliografi Sejarah Arsitektur Islam

Nangkua Utaberta, Arsitektur Islam (Pemikiran, Diskusi, dan Pencarian bentuk). Gadjah Mada
Univerity Press; Yogyakarta 2008.

Pudji Pratitis Wismantara, Eksistensi & Rekontekstualisasi Arsitektur Masjid Nusantara. UIN
Maliki Press; Malang 2014.

Drs. Abdul Rochym, Mesjid Dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Angkasa bandung;
Bandung 1995.

Drs. Abdul Rochym, Sejarah Arsitektur Islam (sebuah tinjauan).Angkasa Bandung; Bandung
1983

Ernaning Setiyowati, Cahaya dalam Arsitektur (perpektif islam). Uin Malang Press; Malang
2009

Setiadi Sopandi, Sejarah arsitektur (Sebuah pengantar); Gramedia 2013

Maslucha, Luluk. 2006. UIN Malang dan Pusat Studi Arsitektur Islam di Indonesia. Malang:
UIN Malang Press.

Al Faruqi, Ismail Raji. 2003. Atlas Budaya Membangun Peradaban Gemilang. Bandung: Mizan.

Faqih, Muhammad. 2006. Peluang dan Tantangan Arsitektur Islam di Era

Fikriarini, Aulia & Eka Putrie, Yulia. 2006. Membaca Konsep Arsitektur Vitruvius dalam Al
Quran. Malang: UIN Malang Press

Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum JEJAK SENI DALAM SEJARAH ISLAM Sumatra Barat :
INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG 2016

Dr. Ir. ZUBER ANGKASA M. T., dkk. ARSITEKTUR YANG ISLAMI Palembang : CV.
Amanah 2020

28
El Fikri, Syahruddin. Sejarah Ibadah, Menelusuri Asal-Usul, menetapkan Penghambaan”.
Jakarta : Republika Penerbit 2014.

Endang Setyawati, Gagoek hadirman, Titien Woro murtini, Vicentia Reni Vita Surya.
MENGENAL LEBIH JAUH MASJID ISLAM JAWA Dalam Arsitektur Masjid Pathok
Negoro Yogyakarta : Gedung Galangpress Center 2017.

Fanani, Ir Achmad. Arsitektur Masjid Yogyakarta : Pt. Bentang Pustaka 2009.

Mutiara, Dhani. Sejarah Arsitektur di Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press.


2018

Sopandi, Setiadi. SEJARAH ARSITEKTUR SEBUAH PENGANTAR Jakarta : PT. Gramedia


Pustaka Utama 2013.

Usmani, Ahmad Rofi' Jejak-Jejak Islam kamus Sejarah Peradaban Islam dari Masa ke Masa
Yogyakarta : PT. Bentang Pustaka 2015.

Fanani, Achmad. Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Bentang, 2009.

J. M. Nas, Peter. Masa Lalu Dalam Masa Kini: Arsitektur di Indonesia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2009.

Rochym, Abdul. Mesjid Dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Bandung: Angkasa, 1995.

Saputra, Andika dan Nur Rahmawati. Arsitektur Masjid: Dimensi Idealitas dan Realitas.
Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2020.

Setiyowati, Ernaning. Cahaya Dalam Arsitektur: Perspektif Islam. Malang: UIN-Malang Press,
2009.

Setyowati, Endang, dkk. Mengenal Lebih Jauh Masjid Islam Jawa: Salam Arsitektur Masjid
Pathok Negoro. Yogyakarta: Galangpress Center, 2017.

Utaberta, Nangkula. Arsitektur Islam: Pemikiran, Diskusi dan Pencarian Bentuk. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2008.

Wismantara, Pudji Pratitis. Eksistensi & Rekontekstualisasi: Arsitektur Masjid Nusantara.


Malang: UIN-Maliki Press, 2014.

29
Yulika, Febri. Jejak Seni Dalam Sejarah Islam. Sumatera Barat: Institut Seni Indonesia
Padangpanjang, 2016.

Catatan Bibliografi

Nangkua Utaberta, Arsitektur Islam (Pemikiran, Diskusi, dan Pencarian bentuk). Gadjah Mada
Univerity Press; Yogyakarta 2008.

Secara keseluruhan isi dari buku ini yakni menjelaskan tentang berbagai pendekatan
terutama pendekatan nilai, isu, serta penafsiran dalam Arsitektur Islam. Disini dijelaskan ada dua
pendekatan besar dalam arsitektur islam, yakni pendekatan yang pertama yaitu pendekatan yang
berorientasi pada obyek sebagai produk masyarakat islam sedangkan pendekatan yang kedua
lebih melihat pada nilai dan prinsip dasar dalam islam.selanjutnya yaitu isu dan penafsiran
terhadap arsitektur islam memiliki sebuah variasi yang luar biasa baik dalam pendekatan,
penafsiran sumber ataupun analisa terhadap konteksnya. Dari pembahasan buku tersebut terlihat
bahwa masalah “object oriented” menjadi suatu akar masalah dari berbagai kajian tentang
Arsitektur Islam sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli sejarah Arsitektur Islam
sebelumnya. Pendekatan yang berorientasi pada obyek membatasi perkembangan arsitektur
islam, menjadikannya jumud dan melepaskan sendi-sendi pembaharuan darinya. Sebagaimana
telah terjadi pada umat islam dan profesi arsitektur secara umum.

Pudji Pratitis Wismantara, Eksistensi & Rekontekstualisasi Arsitektur Masjid Nusantara. UIN
Maliki Press; Malang 2014

Isi dari buku ini yakni, Arsitektur muslim nusantara menunjukkan system dan struktur
yang sangat kompleks, satu kesatuan jalinan kehidupan masyarakat manusia dan lingkungan
alam. Tulisan di buku ini menjelaskan tentang kontribusi dan pengaruh bagi pengembangan
arsitektur muslim setempat dan bagi peta peradaban muslim nusantara. Ada dua titik pijak dalam
merancang arsitektur, yakni homogenitas arsitektur dan hibriditas arsitektur. Tujuan dari tulisan
ini yakni berupaya untuk merumuskan prinsip rekontekstualisasi arsitektur nusantara yang
mendasarkan pda sosio-ekologi. Sasarannya adalah membentuk strategi berarsitektur yang
mengarahkan arsitektur dengan masyarakat manusia dan lingkungan sekitarnya dalam satu
kesatuan system rajutn kesetimbangan yang berkarakter nusantara. Metode yang digunakan

30
adalah kritik deskriptif yang berupaya membeberkan fakta apa adanya tanpa ditambah atau
dikurangi.

Drs. Abdul Rochym, Mesjid Dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Angkasa bandung;
Bandung 1995.

Isi dari buku ini yakni membahas tentang, latar belakang dari pertumbuhan mesjid-mesjid
baik yang ada di daerah asalnya yaitu Arab maupun manfaatnya untuk menemukan pokok
pengertian terhadap mesjid yang ada di daerah-daerah pengembangannya senantiasa besar yang
dibangun di Indonesia. Dalam Tinjauan Umum ini pun telah pula dicoba dibicarakan tentang
kaitan pertumbuhan bangunan mesjid tersebut dengan setiap periode zaman perkembangannya.
Faktor faktor kondisi sosial, politik dan administrasi negara juga memberikan pengaruh-
pengaruh yang besar dalam penampilannya. telah diuraikan dalam butir-butir dalam Bab ini,
ternyata perkembangan Islam telah membuahkan hasil yang cukup penting dalam kebudayaan
Indonesia, atau lebih ter- arah lagi dalam arsitektur nasional di Indonesia. Sebagai aspeknya,
maka bangunan mesjid telah pula mengisi pergelaran arsitektur Indonesia tersebut melalui
berbagai corak dan gaya penampilannya sesuai dengan zaman yang melatar belakanginya.
Pertumbuhan mesjid di dalam arsitektur Indonesia tersebut adalah sejalan pula dengan
perkembangan ajaran Islam yang masuk ke dalam kehidupan Indonesia secara mendalam,
sebagai patokan baru dalam kehidupan yang berdasarkan ke-Islaman.

Drs. Abdul Rochym, Sejarah Arsitektur Islam (sebuah tinjauan).Angkasa Bandung; Bandung
1983

Pada buku ini menjelaskan tentang asal mulanya pertumbuhan arsitektur, masa
perkembangan dan latar belakangnya serta perkembangan bentuk dalam arsitektur oslam, masjid
dan bangunan lainnya. Perkembangan yang jauh melambung apabila dibandingkan dengan
landasan titik tolak yg sedemikian sederhana, menunjukkan bahwa betapa banyak kemajuan yg
dicapai oleh para ahli bangunan arsitektur. Pada Bab ini mungkin perlu pula disinggung tentang
kedudukan pengaruh Arsitektur Islam terhadap daerah asal yang menjadi daerah
perkembangannya, serta unsur daerah yang menjadi pendukung dalam perkembangannya. pokok
pangkal yang menjadi dasar yang mempengaruhi daerah perkembangan adalah faktor ajaran

31
Islam. Kemudian pernyataannya secara visual adalah bangunan mesjid sebagai sarana
peribadatan, yang mutlak harus dibangun. Lalu sebagai akibat lanjutannya ialah pengaruhnya
yang menerap pada cara-cara kehidupan menurut etika Islam. Kemudian terdapat pula pada
pembuatan bangunan-bangunan yang perlu disesuaikan dengan cara dan tuntutan kehidupan
barunya. Pada dasarnya penampilan bangunan diluar bangunan mesjid itu, berpedoman pada
mesjid, yang telah lebih dahulu lahir dan memberi gambaran yang khas Islam.

Ernaning Setiyowati, Cahaya dalam Arsitektur (perpektif islam). Uin Malang Press; Malang
2009

Buku ini menjelaskan tentang, banyaknya aspek yang harus diperhatikan dalam
merancang arsitektur yang berdasarkan lingkungan alam. Aspek terpenting yakni pengetahuan
mengenai iklim setempat, aspek lain yg perlu diperhatkan juga yaitu kenyamanan. Arsitektur
dengan konsep pencahayaan alami tersebut juga memiliki estetika yang sangat tinggi.

Sopandi, Setiadi. Sejarah Arsitektur Sebuah Pengantar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
2013.

Buku ini merupakan sebuah pengantar singkat dalam pembahasan dunia arsitektur
yang luas, yang sudah ada sejak ribuan tahun silam dan tersebar di berbagai pelosok
dunia. Pembahasan dalam buku ini disajikan dari yang paling sederhana secara konstruksi
hingga bentuk-bentuk yang lebih kompleks. Kompleksitas ini meliputi aktivitas
“membangun” teori yang telah dilakukan manusia sejak awal “berarsitektur”. Disajikan
dengan diagram-diagram yang lugas dan informatif.

El Fikri, Syahruddin. Sejarah Ibadah, Menelusuri Asal-Usul, menetapkan


Penghambaan.. Jakarta : Republika Penerbit 2014.
Buku ini membahas tentang Sejarah Ibdah umat Islam, bagaimana awal
munculnya ibdah dalam umat islam seperti adzan, Hjai, Zakat dan masih banyak lagi.
Sealain membahas tentang Ibadah, pada pembahasan ketiga buku ini juga membahas
Sejarah tempat ibadah yang menjelaskan beberapa masjid yang bersejarah, sejarah
berdirinya masjid tersebut, gaya arsitektur, sampai tahap renovasi masjid tersebut.
Fanani, Ir Achmad. Arsitektur Masjid. Yogyakarta : Pt. Bentang Pustaka 2009.

32
Buku ini dalam kandungannya, menempatkan cara pandang budaya terhadap
gejala arsitektur. Hal ini diproyeksikan mampu memberi nilai terhadap arsitektur bukan
hanya sekadar gejala fisik belaka, bahkan memberi bobot makna. Buku ini membedah
arsitektur masjid, sentra arsitektur Islam, yang ternyata dalam pandangan budayanya, ia
menjadi pewaris dan penerus kebudayaan dan peradaban agung umat manusia.Buku ini
berbicara tentang hidup dan kehidupan peradaban dan kemanusiaan, lewat arsitektur.
Nangkula Utaberta “Arsitektur Islam : pemikiran, diskusi dan pencarian bentuk”
Yogyakarta : Gajah Mada University Press 2008.
Buku ini membahas sebuah studi dan pendekatan terhadap arsitektur islam yang
mengacu pada sumber dan prinsip dasar Al-quran dan Sunnah. Pembahasan buku ini
terbagi atas pembahasan tentang Krisis yang terjadi dalam pendekatan arsitektur islam,
masalah dan pendekatan terhadap apa yang dipahami sebagai arsitektur islam, krisis
dalam masalah perancangan bangunan sebagai implikasi dan penafsiran terhadap
arsitektur isalm dan pencarian bentuk arsitektur islam yang berbasiskan nilai dan prinsip
dasar Islam.
Rochym, Drs Abdul. Sejarah Arsitektur Islam : Sebuah Tinjauan. Bandung : Angkasa.
1983
Buku ini membahas sejarah Arsitektur Islam pada awal mulanya sampai pada
perkembangan Arsitektur Islam. Didalamnya juga ada beberapa daerah yang telah
menjadi tempat perkembangan Arsitektur Islam, dan juga telah memberikan sahamnya
dalam penyempurnaan penampilan fisik secara khusus, yang kemudian menambah
kekayaan dan kelengkapan dari bangunan-bangunan arsitektur Isalm.

Fanani, Achmad. Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Bentang, 2009.

Buku ini membahasan mengenai Arsitektur Masjid yang menempatkan cara pandang
budaya terhadap gejala Arsitektur, sehingga mampu memberi nilai terhadap Arsitektur tidak
hanya gejala fisik belaka melainkan juga memberi bobot makna. Dalam pembahasannya, buku
ini diawali dengan adanya Arsitektur sebagai tanda atau lambang yang bertujuan agar umat Islam
dapat memperhatikan pesan yang ada dibalik susunan model pada Masjid. Pada pembahasan
pokonya, buku ini memaparkan bahwa dalam Arsitektur Masjid terdapat sentra Arsitektur Islam
yang menjadi pewaris dan penerus kebudayaan serta peradaban oleh umat Islam, guna

33
memberikan pengalaman dalam kehidupan keagamaan yang utuh serta menerjemahkan doktrin
keyakinan dalam pergaulan peradaban yang nyata. Sedangkan pada bagian akhir, buku ini
membahas terkait bentuk dari Arsitektur Masjid Nabawi supaya umat Islam mengetahuinya dan
pemilihan terhadap kesesuaian dengan doktrin tanpa terkesan merusak bahkan memberi imbuhan
nilai oleh pencapaian peradaban baru.

Rochym, Abdul. Sejarah Arsitektur Islam: Sebuah Tinjauan. Bandung: Angkasa, 1983.

Buku ini membahas tentang sejarah Arsitektur Islam sebagai sebuah tinjauan, karena
merupakan himpunan pengertian dari berbagai litelatur yang luas dan mendalam hingga terdapat
persoalan yang ada secara detail. Buku ini diawali dengan pembahasan mengenai pengertian
dasar tentang Arsitektur Islam yang menjadi salah satu aspek penting dalam hubungannya
dengan perkembangan Islam yang telah membuat sejarah kehidupan pada orang-orang Islam
hingga ke tingkat puncaknya. Pada bagian pembahasan pokoknya, buku ini terfokus tentang
perkembangan Arsitektur Islam masa lampau yang dapat dijadikan sebagai cerminan serta
gambaran dari zaman ke zaman dan terdapat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Muslim
hingga kini. Sedangkan pada bagian akhir dalam buku ini, menguraikan bahwa dekorasi dan
hiasan dalam Arsitektur Islam seperti bangunan masjid yang termasuk unsur dari Arsitektur
Islam tersebut tidaklah semata berupa bentuk fisiknya saja, melainkan didalamnya terkadung
makna segala kegiatan pelaksanaan ajaran Islam.

Saputra, Andika dan Nur Rahmawati. Arsitektur Masjid: Dimensi Idealitas dan Realitas.
Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2020.

Buku ini membahas tentang Arsitektur Masjid yang didalamnya terdiri dari dimensi
idealitas yang merujuk pada sumber-sumber Islam dan dimensi realitas yang merujuk terhadap
berbagai permasalahan kekinian pada Arsitektur Masjid yang sedang dihadapi oleh umat Islam,
terutama di Indonesia. Pada bagian awal, buku ini menjelaskan mengenai Masjid dalam tinjauan
syariat yang berarti Masjid dan bangunannya menjadi pijakan dengan diikuti oleh aturan Syar’i
terhadap perilaku serta pemanfaatan ruang masjid. Pada bagian pokok pembahasan dalam buku
ini adalah mencakup aspek fungsi sebagai unsur utama dalam Arsitektur Masjid yang secara
langsung berkaitan dengan tujuan pendirian dan pembinaan Masjid oleh umat Islam guna

34
mencapai keselamatan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selanjutnya pada bagian akhir
dalam buku ini yaitu membahas terkait identitas dari Arsitektur Masjid yang setiap tempat
memiliki ciri khas masing-masing namun tidak terlepas dari ketentuan dalam syariat Islam sebab
ada yang berbentuk tradisional, Indo-Arabic, modern, dan kontekstual, seperti terdapat aspek
dimensi pertama yang berdasarkan Al-Qur’an, teladan Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin, serta
juga terdapat dimensi kedua yang melihat aspek realitas di tengah kondisi kehidupan umat Islam
terutama di Indonesia pada masa kini.

Utaberta, Nangkula. Arsitektur Islam: Pemikiran, Diskusi dan Pencarian Bentuk. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2008.

Buku ini membahas mengenai Arsitektur Islam yang mengacu terhadap sumber dan
prinsip dasar dari Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah, sehingga tidak hanya terfokus pada produk
yang dihasilkan oleh masyarakat Islam. Dalam pembahasannya, buku ini diawali dengan
menguraikan tentang krisis yang terjadi dalam pendekatan Arsitektur Islam, sehingga pendekatan
di studi ini terbagi menjadi studi tentang pendekatan populis Revivalisme, pendekatan yang
menyadarkan terhadap aspek elektik sejarah, pendekatan regionalisme kawasan melalui nilai
asasi dari Islam seperti Al-Qur’an dan Sunnah. Selain itu, dalam pembahasan pokoknya dalam
buku ini membahas tentang pemikiran umat Islam terhadap pendekatan Arsitektur Islam yang
melalui penyerapan pada nilai di luar Islam ke dalam filosofi dan teori Arsitektur Islam.
Sedangkan pada bagian akhir, pembahasan buku ini adalah bentuk-bentuk dalam Arsitektur
Islam seperti dalam bangunan Masjid dengan melihat aspek pendekatan nilai dan prinsip dasar
Islam berguna untuk menghasilkan bangunan serta karakternya sendiri yang sesuai dengan
kerangka berpikir Arsitektur Islam.

Wismantara, Pudji Pratitis. Eksistensi & Rekontekstualisasi: Arsitektur Masjid Nusantara.


Malang: UIN-Maliki Press, 2014.

Buku ini membahas tentang eksistensi dan rekontekstualisasi pada Arsitektur Masjid di
Nusantara, karena terdapat kecenderungan terhadap perkembangan Arsitektur Masjid di tanah air
mengacu terhadap gaya Arsitektur arabisme dan menanggalkan sentuhan tradisi budaya lokal.

35
pada pembahasannya, buku ini diawali dengan genealogi bentuk Masjid Nusantara dan
kontestasinya dengan Arsitektur Masjid dunia, sehingga terlihat bentuk perkembangan hingga
awal mulanya kemunculan Masjid pada masa lalu itu terlihat kuat pada kecenderungan
pemakaian kubah, minaret dan ragam hias pada Arsitektur Masjid. Dalam bagian pokoknya,
buku ini memuat pembaharuan Arsitektur Masjid yang bertujuan untuk mempersiapkan masa
depan dari Arsitektur Masjid lebih baik di Nusantara, guna menghadapi perkembangan zaman
yang selalu berubah, sehingga muncul dua prinsip pelanggengan tradisi dan penggerakan tradisi
yang harus berjalan seimbang serta tidak boleh saling berbenturan. Sedangkan pada bagian akhir,
buku ini mencakup ambiguitas Arsitektual terhadap Masjid, contohnya Masjid Jami’ Malang
yang mengambil acuan dasar Masjid Demak sebagai faktor keajegan dan mengalami
transformasi sebagai faktor perubahannya.

36
Bibliografi Sejarah Ekonomi Islam

Abdul, Asep, Fithriady. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Departemen Ekonomi dan
Keuangan Syariah Bank Indonesia. 2021.

Adiwarman Azwar Karim. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok: Rajawali Pers. 2017.

Al Faruq Ubaid. Sejarah Teori-Teori Ekonomi. Pamulang. UNPAM Press. 2017.

Amalia, Euis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik Hingga Kontemporer. Depok
: Gramata Publishing, 2010

Anwar Syaiful. Sejarah Pemikiran Islam. Yogyakarta: Deepublish. 2016.

Aravik, Havis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Depok : PrenadaMedia Group,
2017.

Chamid, Nur. Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2010

Dr. H. Fakhry Zamzam, dkk. Perekonomian Islam : Sejarah dan Pemikiran. Jakarta : Penerbit
Kencana, 2019.

Fauzia, Ika Yunia, Riyadi, Abdul Kadir. Prinsip Dasar Ekonomi Islam : Perspektif Maqashid al-
syari’ah. Jakarta : PrenadaMedia Group, 2014.

Fitri Rahmadana, Muhammad., dkk. Sejarah Pemikiran ekonomi : Pemikiran dan


Perkembangan. Penerbit : Yayasan Kita Menulis, 2021.

37
Ibrahim, Azharsyah, Erika Amelia, dkk. Pengantar Ekonomi Islam. Jakarta : Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia, 2021.

Jaelani, Aan. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam : Kontribusi Sarjana Muslim dalam Pemikiran
dan Analisis Ekonomi. Cirebon : Aksarasatu, 2018.

Karim, Adiwaran Azwar. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Rajawali Press, 2010.

Leirissa, R. Z., dkk. Sejarah Perekonomian Indonesia. Jakarta : Dapartemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI, 1996.

Mahri, A. Jajang W, Cupian, dkk. Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta : Departemen Ekonomi
dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia, 2021.

Mudawam, Syafaul. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian –


Pengembangan Ilmu Diniyah (LP2ID), 2011.

Mudhiiah, Kharidatul. Analisis Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Masa Klasik. Kudus : Fakultas
Syariah STAIN Kudus, 2015.

Mujahidin, Akhmad. Ekonomi Islam : Sejarah, konsep, Instrumen, Negara, dan Pasar. Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 2014

Natsir. Sejarah Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013

Qoyum, Abdul, Asep Nurhalim, dkk. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta : Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia, 2021.

Rio, Heri. Pemikiran Ekonomi Islam. Solok: Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Balai Insan
Cendekia. 2020.

Rusby, Zulkifli. Ekonomi Islam. Pekanbaru : Pusat Kajian Pendidikan Islam FAI UIR, 2017.

Saprida. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Palembang : Noer Fikri, 2017.

Ulum, Fajrur. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Analisis Pemikiran Tokoh dari Masa
Rasulullah SAW Hingga Kontemporer. Surabaya: UINSA Press. 2013.

Wahyu, A. Rio Makkulau. Pengantar Ekonomi Islam. Bandung : Refika Aditama, 2020.

38
Catatan Bibliografi

Karim, Adiwarman Azwar. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Edisi Keempat. Depok: Rajawali
Pers. 2017.

Buku ini membahas pemikiran ekonomi islam. Buku ini diawali dari bagian pertama
terdiri dari 6 bab membahas tentang sejarah perekonomian umat Islam pada masa awal
pemerintahan Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin. Bagian kedua terdiri dari 12 bab diawali
dengan satu bab tentang rangkuman tentang pemikiran-pemikiran ekonomi Islam dan
transformasinya ke Eropa. Sebelas bab selanjutnya merupakan kumpulan pemikiran sebelas
pemikir ekonomi Islam pada zamannya masing-masing. Dan yang terakhir bagian ketiga terdiri
dari 4 bab yang membahas lebih rinci interaksi pemikir ekonomi Islam dan para pembaharu
pemikiran ekonomi Eropa.

Mudawam Syafaul. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian-


Pengembangan Ilmu Diniyah (LP2ID). 2010.

Buku ini membahas kontribusi pemikiran para ekonom Muslim dan para Fukaha periode
abad pertengahan. Buku ini diawali dengan pembahasan hubungan sejarah pemikiran ekonomi.
Pembahasan pokok dalam buku ini mencakup perluasan pemikiran ekonomi Islam di eropa abad
pertengahan yang ditekankan pada pertemuan ide-ide Ekonomi Islam dengan Filsafat Yunani.

Natsir, M. Sejarah Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013

39
Buku ini membahas kontribusi para pemikir ekonomi terhadap bangunan ilmu ekonomi
modern. Buku ini diawali dengan pembahasan mengenai asal-usul ilmu ekonomi, definisi ilmu
ekomomi, kapan ilmu ekonomi lahir, serta pengelompokkan pemikir ilmu ekonomi. Pembahasan
pokok dalam buku ini mencakup mengenai pemikiran ekonomi yang berkembang pada zaman
Yunani Kuno, di antaranya pemikiran ekonomi cendekiawan yang memiliki kontribusi besar
terhadap perkembangan ilmu ekonomi modern.

Qoyum Abdul, Asep Nurhalim, dkk. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah-Bank Indonesia, 2021.

Buku ini membahas perkembangan pemikiran ekonomi islam dari abad klasik hingga
kontemporer. Buku ini diawali dengan pembahasan dinamika pemikiran ekonomi yang berfokus
pada merkantilisme yang tumbuh pada abad ke-17 dan 18. Pembahasan pokok dalam buku ini
mencakup beberapa perkembangan pemikiran ekonomi dari mulai masa Rasulullah dan
Khulafaur Rasyidin yang selanjutnya disusul dengan perkembangan pemikiran ekonomi dari
dinasti-dinasti islam seperti Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, Fatimiyah, Dinasti Umayyah di
Andalusia, Dinasti Saljuk Dinasti Mamluk, Dinasti Mughal dan Dinasti Turky Utsmani. Semua
pembahasan mengenai dinasti islam ini mencakup aspek perkembangan awal hingga masa
keemasan pemikiran ekonomi.

Jaelani Aan. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Kontribusi Sarjana Muslim Dalam Pemikiran
dan Analisis Ekonomi. Cirebon: Aksarasatu Cirebon. 2018.

Buku ini membahas perkembangan pemikiran islam dari kontribusi sarjana muslim dalam
pemikiran dan analisis di bidang ekonomi. Buku ini diawali dengan pembahasan pada periode
pengembangan pemikiran ekonomi islam yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah.
Pembahasan pokok dalam buku ini menyoroti tentang jaringan koneksi dan dampak pemikiran
ekonomi muslim di Eropa abad pertengahan yang mempengaruhi berbagai segi seperti dalam
pengembangan dan pembaharuan gagasan pemikiran yunani dan pada awal abad pertengahan
dunia barat/Kristen tidak memiliki dasar untuk pengembangan ekonomi yang akhirnya nanti
akan terjadi kebangkitan eropa dari pola ekonomi karena adanya cendekiawan muslim yang
terlibat.

40
Aravik, Havis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Depok : PrenadaMedia Group,
2017.

Buku ini membahas biografi dan pemikiran ekonomi oleh tokoh-tokoh ekonomi Islam
pada masa kontemporer. Masa kontemporer dikatakan sebagai masa kebangkitan oleh
perkembangan ekonomi Islam. Buku ini diawali dengan uraian tentang tiga mazhab besar yang
sangat mempengaruhi teori-teori ekonomi Islam, yakni Mazhab Iqtishaduna, Mazhab
Mainstream, dan Mazhab Alternatif-Kritis. Secara keseluruhan buku ini memaparkan beberapa
tokoh-tokoh ekonomi Islam melalui pendekatan biografis dan mengkaji sejarah munculnya
pemikiran ekonomi oleh tokoh-tokoh tersebut, hingga menghasilkan berbagai konsep, hakikat
dan ciri-ciri ekonomi Islam yang berbeda dari masing-masing tokoh, yang dianggap sangat
berpengaruh dan berkonstribusi terhadap perkembangan ekonomi Islam pada masa kontemporer.

Mahri, A. Jajang W, Cupian, dkk. Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta : Departemen Ekonomi
dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia, 2021.

Buku ini membahas konsepsi ekonomi pembangunan yang sebangun dengan nilai-nilai
Islam. Buku ini menguraikan teori-teori ekonomi pembangunan dalam sudut pandang Islam,
serta dilengkapi dengan sajian yang komprehensif mengenai perbandingan ekonomi
pembangunan Islam dengan ekonomi pembangunan konvensional. Buku ini juga memaparkan
indikator pembangunan, serta strategi dan kebijakan pembiayaan pembangunan ekonomi yang
didasari oleh nilai-nilai Islam. Pada bab-bab tertentu, pemaparannya dilengkapi dengan gambar
dan diagram yang dijadikan sebagai bukti dilakukannya pengamatan dari waktu ke waktu.

Qoyum, Abdul, Asep Nurhalim, dkk. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta : Departemen
Ekonomi dan Keuangan Syariah – Bank Indonesia, 2021.

Buku ini membahas pemikiran ekonomi Islam dari masa ke masa, sejak masa sebelum
kenabian sampai pasca kemerdekaan di Indonesia. Dalam Buku ini pembahasan mengenai
pemikiran ekonomi Islam diuraikan secara kronologis yang berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Bagian awal buku menguraikan pengantar singkat mengenai urgensi dan
dinamika pemikiran ekonomi. Pokok pembahasan buku ini menguraikan pendapat tentang

41
masalah perekonomian yang berlaku pada setiap masa tertentu dan dalam masyarakat tertentu
oleh tokoh pemikir ekonomi Islam, serta memaparkan tokoh-tokoh tersebut melalui pendekatan
biografis. Di beberapa bab tertentu penulis juga menambahkan gambar dan tabel sebagai data
pendukung terhadap informasi yang disampaikan.

Rusby, Zulkifli. Ekonomi Islam. Pekanbaru : Pusat Kajian Pendidikan Islam FAI UIR, 2017.

Buku ini membahas hal-hal dasar yang berkaitan dengan ekonomi Islam secara terperinci.
Pada bagian awal buku ini menguraikan tentang prinsip dasar ekonomi Islam yang harus
memperhatikan Tauhid, khilafah, dan keadilan, yang mana ketiganya harus selalu berdampingan.
Secara keseluruhan buku ini menyajikan beberapa hal dasar yang harus diketahui dan dikuasai
terlebih dahulu sebelum ingin terlibat langsung ke dalam dunia perekonomian, salah satu yang
paling penting yaitu teori tentang pasar dan teori tentang uang. Pada bagian akhir buku ini
menyajikan prospek kedepan perekonomian Islam dengan harapan untuk mencapai tujuan dan
hasil yang memuaskan.

Saprida. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Palembang : Noer Fikri, 2017.

Buku ini membahas Pemikiran ekonomi Islam dari masa Rasulullah sampai masa
Cendekiawan-cendekiawan Muslim. Buku ini diawali dengan pembahasan tentang sejarah dan
dasar-dasar ekonomi Islam secara universal. Pembahasan pokok buku ini mencakup sejarah
pemikiran ekonomi Islam pada masa Rasulullah, masa Khulafaur Rasyidin, masa Bani Umayyah,
Masa Bani Abbasiyah, masa tiga kerajaan besar hingga masa para cendekiawan Muslim, yang
mana perekonomian Islam saat itu selalu berubah setiap pergantian masa. Didalamnya juga
memaparkan tokoh-tokohnya melalui pendekatan biografis. Pada bagian akhir buku ini
menyajikan daftar kata-kata asing sekaligus terjemahnya yang jarang diketahui oleh orang awam.

42
Bibliografi Sejarah Intelektual Islam

Helmiati. Geneologi Intelektual Melayu: Tradisi dan Pemikiran Islam Abad ke-19 di Kerajaan
Riau-Lingga. Pekanbaru: Suska Press, 2008.

Huda, Nor. Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. Jakarta: Grafindo Persada, 2015.

Kholqillah, Ali Mas’ud. Pemikiran Tasawuf KH. Saleh Darat Al-Samarani: Maha Guru Para
Ulama Nusantara. Surabaya: Pustaka Idea, 2018.

Kiki, Rakhmad Zailaini, dkk. Genealogi Intelektual Ulama Betawi: Melacak Jaringan Ulama
Betawi Dari Awal Abad ke-19 sampai Abad ke-21. Jakarta: Jakarta Islamic Centre, 2018.

Kurniawan, Muh. Alif, dkk. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam: Dari Masa Klasik,
Tengah, Hingga Modern. Yogyakarta: Qaulun Pustaka, 2014.

Madjid, Nurcholish. Khazanah Intelektual Islam. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019

Maryanto, Edi, dkk.Bungan Rampai Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta :
Penerbit K-Media, 2018 .

43
Miftahuddin. Sejarah Perkembangan Intelektual Islam di Indonesia Dari Abad XIX Sampai
Masa Kontemporer. Yogyakarta: UNY Press, 2017.

Muslih, M. Kholid, et al. Tradisi Intelektual Islam: Melacak Sejarah Peradaban Ilmu Pada
Masa Kejayaan. Yogyakarta: Gramasurya, 2020.

Nafi’a, Ilman . Gus Dur Dimata Wong Cirebon Tokoh-tokoh Cirebon atas Berbagai Pemikiran
dan Gerakan KH. Abdurrahman Wahid. Yogyakarta : Pilar Media, 2010.

Nasution, Harun . Ditinjau dari Berbagai Aspek. Riau: CV. Asa Riau, 2019.

Ni’mah, Zetty Azizatun. Genealogi Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Malang :


Madani, 2017.

Rachman, Budhy Munawar. Reorientasi Pembaruan Islam. Jakarta : Lembaga Studi Agama

Sanusi, Anwar. Sejarah Pemikiran Muslim Kontemporer, Cirebon: ELSI Pro, 2020

Taufik, Akhmad, dkk. Sejarah Pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam. Jakarta: Rajagrafindo
Persada, 2005.

Catatan Bibliografi

Kiki, Rakhmad Zailaini, dkk. Genealogi Intelektual Ulama Betawi: Melacak Jaringan Ulama
Betawi Dari Awal Abad ke-19 sampai Abad ke-21. Jakarta: Jakarta Islamic Centre, 2018.

Buku ini membahas sejarah silsilah atau turunan intelektual para ulama Betawi dari awal
abad ke 19 sampai abad ke 21. Buku ini diawali dengan uraian tentang pengertian genealogi dan
urgensi kajiannya disertai adanya ruang lingkup penjelasannya. Pada bagian berikutnya, buku ini
mengkaji proses masuknya Islam di tanah Betawi dan bagaimana perkembangannya serta
penjelasan sentra intelektual ulama Betawi diberbagai waktu dimulai pada pertengahan abad ke
19 hingga sekarang. Selanjutnya pembahasan pokok buku ini memaparkan beberapa ulama
Betawi beserta guru dan muridnya yang memiliki hubungan silsilah (geneologi) maupun tidak
pada awal abad ke 19 sampai abad ke 21 dengan disertai berbagai pemikiran ulama tersebut.
Bagian berikutnya membahas beberapa ulama Betawi yang ada di Kepulauan Seribu dengan
berbagai pemikiran dan kiprahnya. Pada bagian akhir mengkaji beberapa ulama betawi
perempuan yang banyak berkiprah dalam bidang intelektualisme Islam.

44
Helmiati. Geneologi Intelektual Melayu: Tradisi dan Pemikiran Islam Abad ke-19 di Kerajaan
Riau-Lingga. Pekanbaru: Suska Press, 2008.

Buku ini membahas sejarah silsilah atau turunan intelektual Melayu dari pemikiran Islam
di Kerajaan Riau-Lingga pada abad ke 19. Buku ini diawali pemaparan pengaruh Islam dalam
masyarakat tradisional Melayu dengan penjelasan kehidupan adat istiadat dan sastra dari budaya
Melayu kemudian mengarah ke pembahasan konsepsi sosio-politik daerah Melayu. Bagian
berikutnya menguraikan setting sosio-kultural dan politik pemerintahan Kesultanan Riau-Lingga
dengan disertai pemaparan sejarah dari kesultanan tersebut dan struktur pemerintahan politiknya.
Pembahasan pokok dalam buku ini memaparkan genealogi intelektual Melayu pada abad ke 19
dengan penjelasan pengertian geneologi dilanjutkan beberapa intelektual Melayu abad ke 19
beserta karya-karyanya yang terkenal. Selanjutnya, buku ini menguraikan peran Raja Ali Haji
sebagai pemikir Islam Melayu di Riau dan pembentuk tradisi intelektual Islam. Bagian
berikutnya menguraikan perkembangan tradisi intelektual dan pemikiran Islam disertai
penjelasan beberapa karya sastra Islam. Bagian akhir membahas bagaimana pergerakan,
perubahan dan ketidaksambungan gerak historis dalam intelektual Melayu.

Miftahuddin. Sejarah Perkembangan Intelektual Islam di Indonesia Dari Abad XIX Sampai
Masa Kontemporer. Yogyakarta: UNY Press, 2017.

Buku ini membahas perkembangan Intelektual Islam Indonesia mulai abad ke 19 sampai
masa kontemporer atau abad ke 20 hingga kini. Buku ini diawali pembahasan awal pembumian
Islam di Nusantara dengan penjelasan proses masuknya Islam di Nusantara disertai
perkembangan dan pertumbuhan Intelektual Islam. Pembahasan pokok buku ini mengkaji
dinamika intelektual Islam dari abad ke 19 sampai pertengahan abad ke 20 yang didalamnya
diperinci tentang kondisi sosial keagamaan umat Islam pada abad tersebut, pemaparan wacana
Intelektual Islam abad ke 19, perbandingan Islam modern dan Islam tradisional, serta pemikiran
dan pandangan para tokoh-tokoh Islam. Pada bagian akhir menguraikan wacana intelektual Islam
masa kontemporer disertai peran kaum Intelektual dalam pembaruan Islam yang mengarah pada
konsep pembaharuan tersebut.

Muslih, M. Kholid, et al. Tradisi Intelektual Islam: Melacak Sejarah Peradaban Ilmu Pada
Masa Kejayaan. Yogyakarta: Gramasurya, 2020.

45
Buku ini membahas tradisi intelektual Islam yang ditelusuri jejak sejarah peradaban
ilmunya sejak masa kejayaan Islam. Buku ini diawali dengan pembahasan peradaban Islam yang
dijelaskan merinci dari pengertian, unsur, dan karakteristiknya. Bagian berikutnya mengenai
peradaban dunia sebelum Islam baik dari peradaban Yunani, India, Persia, Romawi, hingga masa
Arab sebelum Islam. Selanjutnya, buku ini menguraikan tradisi intelektual Islam disertai
penjelasan baik akar mulanya, konsep, dan wujud, dari tradisi intelektual tersebut. Bagian
selanjutnya mengkaji sejarah lahirnya ulum syariyyah dengan pembahasan sejarah ilmu
keagamaan. Pembahasan berikutnya menguraikan sejarah peradaban pemikiran politik Islam
dengan inti bahasan pemikiran politik masa Rasulullah hingga para ilmuwan Islam pada
masanya. Berikutnya mengenai ilmu sejarah, bahasa, sastra dan seni Islam yang didalamnya
diuraikan pengertian dan penjelasan beberapa ilmu tersebut. Bagian selanjutnya dalam buku ini
menjelaskan sejarah pendidikan Islam dalam ilmu pengetahuan serta ruang dan waktu.
Kemudian, buku ini menguraikan peradaban saintek Islam yang mengarah pada sejarah ilmu-
ilmu murni. Bagian berikutnya mengkaji sejarah ilmu kedokteran dalam Islam dengan cara
pengobatan Arab kuno hingga beberapa etika dalam medis menurut Islam. Pemaparan
selanjutnya, buku ini menguraikan sejarah ilmu farmasi dalam Islam disertai perannya dan
beberapa ilmuwan yang berjasa dalam bidang farmasi tersebut. Pada bagian terakhir mengkaji
kontribusi peradaban Islam di Barat yang memberi banyak pengaruh sehingga bisa diakui oleh
Barat.

Sanusi, Anwar. Sejarah Pemikiran Muslim Kontemporer, Cirebon: ELSI Pro, 2020.

Buku ini membahas sejarah pemikiran berbagai muslim yang ada pada masa kontemporer
atau masa abad ke 20 hingga saat ini. Buku ini diawali dengan uraian biografi dan pendidikannya
serta pemikiran tentang hermeneutika dari tokoh Khaled M. Abou El-Fadl. Bagian berikutnya
menguraikan biografi dan pemikiran kontemporer dari Yusuf Al-Qaradawi. Selanjutnya, buku ini
menjelaskan biografi dan pemikiran sinergitas antara teologi dan filsafat dari tokoh Murtadha
Muthahhari. Pembahasan berikutnya mengkaji biografi dan pemikiran dari tokoh Sayyid Qutb.
Bagian berikutnya memaparkan biografi dan pemikiran Sayyed Hossein Nasr. Selanjutnya, buku
ini menjelaskan biografi dan pemikiran Mohammed Arkoun. Bagian berikutnya dalam buku ini
memaparkan biografi dan pemikrian tokoh Hasan Hanafi. Selanjutnya, buku ini menguraikan
biografi, pemikiran, dan kritik pemikiran dari tokoh Muhammad Abdi Al-Jabiri. Bagian

46
berikutnya biografi dan pemikiran Harun Nasution. Dan bagian akhir mengenai biografi dan
pemikiran Nurcholis Madjid.

Maryanto, Edi, dkk. Bunga Rampai Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta :

Penerbit K-Media, 2018

Buku ini membahas tentang Sejarah Pemikiran dan Perdaban Islam yang diaplikasikan
pembahsanya menjadi satu. Pembahsan dalam buku ini diawali dengan pembahasan tentang
sejarah perdaban islam pada masa modern (1800-Sekarang). Dalam buku ini pokok bahasanya
lebih ditekankan pada pembahasan yaitu sejarah munculnya persoalan kalam dan juga aliran
aliran islam khawarij, murjiah, mua’tazilah, asy’ariyah dan syi’ah. pembahasan selanjutnya pada
buku ini memaparkan terkait masuknya filsafat ke dalam islam sejarah perdaban islam yang
dijelaskan dengan rinci prosesnya. Berikutnya juga ada pemaparan materi terkait jabariah dan
qodariah yang juga merupakan aliran-aliran islam yang muncul pada saat itu. Pembahasan
selanjutnya dari buku ini ialah tentang pemikiran dan karya filsuf terkenal yaitu seperti Al-Kindi,
Al-Farobi beserta kontribusinya terhadap perkembangan ilmu. Kemudian buku ini juga
membahas tentang Ibnu Sina, Al-Razi, Al-Ghazali dan juga Ibnu Rusyd. Tidak berhenti disini
pemaparan selanjutnya yaitu tentang sejarah perkembangan tasawuf, maomat , mahabbah ,
ittihad, hulul yang merupkan pokok bahasan dari tasawuf. Pada bagian akhir buku ini
memaparkan tentang tarekat dan juga perkembanganya pada saat itu yang melalui proses panjang
dalam pencapaian jalan yang ditempuh oleh para sufi agar ia berada sedekat mungkin dengan
Allah SWT.

Miftahuddin, Sejarah Perkembangan Intelektual Islam di Indonesia dari Abad XIX Sampai

Masa Kontemporer. Yogyakarta : UNY Press, 2017

Buku ini membahas tentang sejarah perkembangan intelektual islam di Indonesia dari
abad ke XIX sampai pada masa kontemporer. Buku ini diawali dengan pembahasan tentang awal
pribumi islam Nusantara yang dijabarkan mulai dari model awal masuknya islam, pendidikan
sebagai sarana pngembangan intelektual islam hingga awal pertumbuhan intelektual islam yang
memalui proses panjang dalam penyebaranya saat itu. Pembahasan pokok pada buku ini yaitu
tentang dinamika intelektual islam abad ke XIX sampai pada pertengahan abad ke XX yang
pembahasanya dimulai dari kehidupan sosial keagamaan umat islam abad ke- 19 terdapat juga

47
wacana intelektual islam abad ke- 19, kondisi sosial-keagamaan, kondisi islam modern dan islam
tradisional hingga adanya relasi islam dan Negara yaitu pada saat awal munculnya pemikiran
para tokoh seperti Mohammad Natsir. Pada bagian akhir pembahasanya buku ini mengkaji
tentang wacana intelektual islam masa kontemporer terkait islam dan kondisi sosial-politik masa
orde baru, peran kaum intelektual dalam pembaharuan islam, peran anak muda NU dalam
pembaharuan islam sampai dengan menilik ulang konsep pembaharuan dalam islam yang
pembahsanya saling berkaitan terhadap wacana intelek masa kontemporer tersebut.

Muslih et.al, M. Kholid. Tradisi Intelektual Islam. Ponorogo : Direktorat Islamisasi Unida

Gontor, 2020

Buku ini membahas tentang tradisi intelektual islam, melacak sejarah peradaban ilmu
pada masa kejayaan. Buku ini diawali dengan pembahasan tentang perdaban islam yang dimulai
dari awal pengertian peradaban baik secara etimologi maupun terminologi, unsur dan proses
pembentukan perdaban hingga karakteristiknya. Pembahsan selanjutnya pada buku ini ialah
tentang peradaban dunia sebelum islam dimulai dari perdaban Yunani, India, Persia, Romawi
sampai pada bangsa arab pra islam. Pembahsan pokok buku ini ialah tentang tradisi intelektual
dalam islam yang mencakup akar tradisi intelektual : Basis epistimologi, konseptualisasi, wujud
tradisi sampai pada buah tradisi : manifestasi. Selanjutnya buku ini juga membahas sejarah
lahirnya ‘Ulum Syar’iyyah yang meliputi ilmu Al-qur’an, hadist, fikih dan ushul fikih, kalam dan
juga tasawuf. Pada pembahasan selanjutnya yaitu sejarah perdaban pemikian politik islam yang
fokus dalam pembahsan politik. Pembahasan berikutnya yaitu tentang ilmu sejarah, bahasa,
sastra dan seni islam yang didalam pembahsanya meliputi pengertian dan juga penjelasan rinci
dari ilmu-ilmu tersbut. Pada bagian selanjutnya buku ini membahas tentang sejarah pendidikan
islam yang pembahasan didalamnya meliputi fokus kajian terhadap pengertian ilmu pendidikan
dan juga membahas tentang ruang dan waktu. Selanjutnya buku ini membahas tentang perdaban
sains dan teknologi islam yang didalam kajianya meliputi berbagai ilmu diantaranya yaitu
matematika, fisika, astronomi, meteorologi, geografi, biologi dan juga kimi yang dijelaskan
secara rinci menurut pengetahuan islam. Pada bagian selanjutnya buku ini juga membahas terkait
sejarah ilmu kedokteran dalam islam yang pembahsanya meliputi penjelsan ilmu kedokteran,
pengobatan dalam islam yang memlalui pengobatan arab kuno, peran baitul hikmah pada bidang
kedokteran, pengembanga ilmu kedokteran dan juga tentang etika medis islam. Materi

48
selanjunya yaitu membahs tentang sejarah ilmu farmasi dalam islam yang pembahsanya meliputi
penjelasan terkait ilmu farmasi sebelum datangnya islam, farmasi pda dunia islam, sikap toleran
umat muslim terhadap farmasi dan juga para ilmuwan islam yang mahir dalam bidang farmasi.
Pada bagian akhir buku ini membahas tentang kontribusi perdaban islam di Barat yang meliputi
jalur masuknya ataupun proses awal masuknya, kontribusi beserta pengaruh perdaban islam
hingga adanya pengakuan dari dunia Barat.

Rachman, Budhy Munawar. Reorientasi Pembaruan Islam. Jakarta : Lembaga Studi Agama

dan Filasafat (LSAF), 2010

Buku ini membahas tentang reorientasi pembaharuan islam : sekuralisme, liberalisme dan
pluralisme paradigma baru uslam Indonesia. Buku ini diawali dengan bab I pendahuluan yang
membahas tentang Fatwa MUI tentang Haramnya Sekularisme, Liberalisme dan Pluralisme .
pokok pembahsan pada buku ini ialah tentang sekularisme, liberalisme, dan pluralisme islam
progresif dan perkembangan diskursusnya yang meliputi pemikiran islam progresif, jaringan
islam liberal, jaringan islam liberal hingga pada kajian sosialnya. Pada pembahsan selanjutnya
terdapat 2 materi diantaranya yaitu tentang argumen islam untuk sekuralisme dan argumen islam
untuk liberalisme yang pembahasanya meliputi pengertian dari masing-masing faham tersebut
dan penjelasan secara rinci terkait keduanya. Pada bagian akhir buku ini membahas tentang
argumen islam untuk pluralisme yang meliputi pengertian pluralisme hingga adanya teologi
islam dan juga pemikran pluralisme agama dan juga penjelasan secara rinci terkait argumen
islam untuk pluralisme tersebut.

Kiki, Rakhmad Zailain, dkk. Genealogi Intelektual Ulama Betawi: Melacak Jaringan Ulama
Betawi Dai Awal Abad ke-19 sampai abad ke-21. Jakarta: Jakarta Islamic Center, 2018.

Buku ini membahas tentang Genealogi Intelektual Ulama Betawi: Melacak Jaringan
Ulama Betawi Dai Awal Abad ke-19 sampai abad ke-21. Buku ini diawali dengan pembahasanya
tentang genealogi dan urgensinya yang meliputi genealogi, urgensi kajian serta ruang lingkup
tentang genealogi. Pembahasan selanjutnya pada buku ini yaitu tentang islam masuk ke tanah
betawi yang pembahsanya meliputi fase masuk dan perkembanganya, tokohnnya, proses
masuknya islam hingga pada kiprah ulama betawi. Pembahsan pokok pada buku ini yaitu tentang
ulama betawi awal abad ke-19 sampai pada abad ke-21 yang pembahsanya meliputi para tokoh-

49
tokoh islam betawi diantaranya yaitu seperti Syaikh Junaid Al-Betawi, Syaikh Mujitaba dan juga
para guru besar beserta muridnya salah satunya yaitu Guru Manshur Jembatan Lima dan Murid-
Muridnya Mu`allim Rojiun Pekojan, Syaikh KH. Muhadjirin Amsar Ad-Dary, Mu`allim Rasyid,
Mu`allim KH. M. Syafi`i Hadzami serta Abuya KH. Saifuddin Amsir. Pembahsan selanjutnya
yaitu tentang ulama betawi di kepulauan seribu. Pada bagian akhir buku ini membahas tentang
para ulama betawi perempuan yang memiliki peran penting pada saat masuknya islam di Betawi
diantaranya Nyai Hj. Siti Zubaidah KH. Hasbiyallah, Dr. Hj. Tuti Alawiyah, Dr. Hj. Situ Suryani
Taher dan yang terakhir yaitu Hj. Saidah Said, MA.

Bibliografi Sejarah Kelembagaan Islam

Abbas, Rafid. IJTIHAD PERSATUAN ISLAM: Tela’ah atas Produk Ijtihad PERSIS tahun 1996-
2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Abidin, Mas’oed. Gagasan dan Gerakan Dakwah Mohammad Natsir: Hidupkan Dakwah
Bangun Negeri. Yogyakarta : Gre Publishing, 2012.

Al Qurtuby, Sumanto. Nahdlatul Ulama: Dari Politik Kekuasaan Sampai Pemikiran


Keagamaan. Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press, 2014.

Anshor, Ahmad Muhtadi. BAHTH AL-MASAIL NAHDLATUL ULAMA: Melacak Dinamika


Pemikiran Mazhab Kaum Tradisionalis. Yogyakarta: Kalipedia, 2017.

Bachtiar, Tiar Anwar dan Pepen Irfan Fauzan. Sejarah Pemikiran dan Gerakan Politik Persis.
Bandung: Persispres, 2019.

50
Badawi, Djaldan. 95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah. Yogyakarta: Lembaga
Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2007.

Bahar, Ahmad. ICMI: Kekuasaan Dan Demokrasi. Yogyakarta: PT Pena Cendekia Indonesia,
1995.

Bruinessen, Martin Van. NU Tradisi, Relasi – Relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru. Terj.
Farid Wajidi. Yogyakarta: LKiS Pustaka Pelajar, 1994.

Burhani, Ahmad Najib. Muhammadiyah Berkemajuan: Pergeseran dari Puritanisme ke


Kosmopolitanisme. Bandung: Mizan Pustaka, 2016.

Burhani, Najib Ahmad. Muhammadiyah Jawa. Jakarta: Al-Wasat Publishing House, 2010.

Chalik, Abdul. NAHDLATUL ULAMA DAN GEOPOLITIK: Perubahan dan Kesinambungan.


Yogyakarta: IMPULSE & Buku Pintar Yogyakarta, 2011.

Febriansyah, Raihan.Arif Budiman, Yazid. Dkk. Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri.
Yogyakarta: Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2013.

Haidar, Ali. Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1994.

Husni, Munawir. Nahdlatul Wathan : Restorasi Islam Indonesia Timur. Yogyakarta : Semesta
Ilmu, 2015.

Koto, Alaidin. Persatuan Tarbiyah Islamiyah : Sejarah, Paham Keagamaan, dan Pemikiran
Politik 1945-1970. Jakarta : Rajawali Pers, 2012.

LP2M IAIN Sumatra Utara. Lembaga – Lembaga Pendidikan Islam di Sumatra Utara. Medan:
IAIN Press, 2013.

Mahsun. Fundamentalisme Muhammadiyah. Surabaya: Perwira Media Nusantara, 2013.

Mansah, Adi. Meluruskan Pemahaman Umat Terhadap Muhammadiyah: Mengenal


Muhammadiyah Lebih Dekat.Tangerang Selatan: Pustakapedia, 2018.

51
Mu’thi, Abdul. Djoko Marihandono. Abdul Munir. K.H. Ahmad Dahlan (1868 – 1923). Jakarta:
Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2015.

Mushlihh, Ahmad. Ja’far. Hasan Asari. Dkk. Potret HIMMAH: Menyibak Sejarah, Gerakan dan
Identitas. Aceh: Yayasan Pena, 2007.

Nahdi, Khirjan, dkk. Konstruksi Kebangsaan Dalam Sejarah Nahdlatul Wathan. Yogyakarta :
Cakrawala Yogyakarta, 2018.

Nashir, Haedar. Dadang Kahmad. Muchlas. Percik Pemikiran Tokoh Muhammadiyah Untuk
Indonesia Berkemajuan. Yogyakarta: Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, 2018.

Nashir, Haedar. Muhammadiyah Gerakan Pembaharuan. Yogyakarta : Suara Muhammadiyah,


2016.

Nurhayati, dkk. Muhammadiyah Dalam Perspektif Sejarah, Organisasi, dan Sistem Nilai.
Yogyakarta : Trust Media Publishing, 2018.

Pasha, Musthafa Kamal dan Ahmad Adaby Darban. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
Dalam Perspektif Historis Dan Ideologis. Lembaga Pengkajian Pengamalan Islam (LPPI)
Unversitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2002.

Ridwan, Nur Khalik. Masa Depan NU. Yogyakarta : IRCiSoD, 2019.

Rizkianto, Anggit. Jalan Dakwah Sarekat Islam. Bojonegoro : Perkumpulam Zhena Ardh
Grumma, 2020.

Sobary, Mohamad. Nu dan Keindonesiaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Subekti, Valina Singka. Partai Syarikat Islam Indonesia : Kontestasi Politik Hingga Konflik
Kekuasaan Elite. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Uchrowi, Zaim dan Usman K.S. ICMI Bergerak: Lintasan 10 Tahun Ikatan Cendekiawan
Muslim se-Indonesia. Jakarta: Republika, 2000.

52
Catatan Bibliografi

Koto, Alaidin. Persatuan Tarbiyah Islamiyah : Sejarah, Paham Keagamaan, dan Pemikiran
Politik 1945-1970. Jakarta : Rajawali Pers, 2012.

Buku ini berisi tentang, Sejarah mencatat bahwa di antara organisasi yang cukup besar perannya
dalam menyiarkan dan mengembangkan kajian keislaman di Indonesia adalah Persatuan
Tarbiyah Islamiyah. Bahkan, sampai awal tahun 1970-an, ia adalah satu-satunya organisasi Islam
terbesar di Sumatera. Ribuan madrasah dan halaqah-halaqah pengajian dan tarekat berada di
bawah organisasi ini. Pengaruhnya juga menyebar ke berbagai daerah di luar Sumatera, seperti
ke Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan lain sebagainya. Kini,
organisasi yang didirikan oleh ulama “Kaum Tua” Minangkabau ini telah berusia 84 tahun, dan
53
telah menyebar ke semua provinsi dengan jutaan anggota yang tersebar di seluruh pelosok
Indonesia. Namun, amat disayangkan, sampai sejauh ini belum ada buku yang ditulis secara
ilmiah yang menjelaskan profil organisasi ini, baik sejarah lahir dan pergerakannya, maupun
paham keagamaan dan kiprahnya dalam panggung politik Indonesia. Banyak generasi sekarang
yang kurang tahu tentang organisasi ini, sehingga bertanya-tanya apa dan bagaimana
sesungguhnya Persatuan Tarbiyah Isamiyah itu. Padahal, bila kita ingin memahami perjalanan
sejarah bangsa Indonesia pada umumnya, dan umat Islam Indonesia khususnya, keberadaan
organisasi ini tidak boleh hilang dari khazanah pengetahuan bangsa Indonesia sendiri.

Nahdi, Khirjan, dkk. Konstruksi Kebangsaan Dalam Sejarah Nahdlatul Wathan. Yogyakarta :
Cakrawala Yogyakarta, 2018.

Buku ini berisi tentang, Indonesia adalah kesatuan wilayah, kumpulan kelompok-
kelompok etnis, variasi bahasa daerah dan bahasa persatuan, perbedaan-perbedaan budaya lokal,
dan lain-lain, yang semuanya menggunakan atribut keindonesiaan. dari berbagai perbedaan
itulah lahir satu pikiran, cita-cita, dan tindakan-tindakan menuju Indonesia sejahtera. Pikiran,
cita-cita, dan tindakan menuju Indonesia sejahtera memiliki acuan ideologis, ketentuan hukum
fundamental, kesatuan wilayah fisik-non fisik, yang mengakomodasi setiap perbedaan secara
lokal. Keempatnya, masing-masing kita kenal sebagai Pancasila, Undang-Undang dasar 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Keempatnya adalah geneologis
historis Indonesia, untuk Indonesia menuju masa depan yang sejahtera. sebagai geneologis dan
historis Indonesia, nilai dan implementasi nilai keempatnya lahir dari habitualitas dan lokalitas
keindonesiaan dan kembali kepada keindonesiaan. Hal mana juga lahir dari nahdlatul Wathan
dalam perjalanan sejarahnya, di Lombok, nusa Tenggara Barat. Untuk memudahkan pemahaman
dan hubungan antarperistiwa yang melahirkan pikiran, cita-cita, dan tindakan berdasarkan acuan
ideologis (Pancasila), hukum fundamen (Undang-Undang Dasar 1945), wilayah fisik-non fisik
(NKRI), dan berbagai perbedaan lokal (Bhineka Tunggal Ika), tulisan ini dimulai sejak fase
kelahiran nahdlatul Wathan sebagai satu khazanah lokal dengan cita-cita, pikiran, dan tindakan
sama dengan Keindonesiaan, hingga fase saat ini. argumentasinya, formalitas keindonesiaan
muncul sejak awal 1900-an, sejak dimulainya gerakan kemerdekaan Indonesia, dan sejak itulah
keempat matra ini diformalkan, walaupun sebagai nilai sudah ada sejak sebelum menjadi
Indonesia.

54
Nashir, Haedar. Muhammadiyah Gerakan Pembaharuan. Yogyakarta : Suara Muhammadiyah,
2016.

Buku ini berisi tentang, Muhammadiyah sejatinya gerakan pembaruan. Gerakan Tajdid
fil-Islam. Jika diperas hingga ke inti terdalam maka yang ditemukan dalam gerakan Islam yang
didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan ini ialah api pembaruan. Karakter pembaruan
Muhammadiyah jauh lebih kuat ketimbang sifat Muhammadiyah yang lainnya. Teologi,
ideologi, hingga model aksi gerakan Muhammadiyah berwatak pembaruan, yang bermuara pada
modernisme atau reformisme Islam. Pembaruan itu diwujudkan dalam mendobrak kebekuan
berpikir umat dengan membangun pemahaman Islam yang berkemajuan. Selain itu
Muhammadiyah memelopori lahirnya sistem pendidikan Islam modern, pelayanan kesehatan dan
sosial, pemberdayaan kaum miskin dengan gerakan Al-Ma'un, merintis gerakan Islam ke ruang
publik melalui 'Aisyiyah, dan karya pembaruan lainnya yang membangkitkan kebangunan dunia
Islam dan modernisasi kehidupan masyarakat. Pembaruan Muhammadiyah berangkat dari
gagasan dasar al-ruju ila al-Quran wa al-Sunnah, yakni gerakan kembli kepada Al-Quran dan
Sunnah Nabi. Langkahnya pemurnian Islam untuk menemukan ajaran yang otentik, sekaligus
melahirkan Islam yang berkemajuan. Kendari sering disebut ad-hoc, pembaruan Muhammadiyah
langsung atau tidak langsung telah menjadi alam pikiran (state of mind) mayoritas umat Islam,
termasuk bagi mereka yang dulu menentangnya.

Sobary, Mohamad. Nu dan Keindonesiaan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2010.

Buku ini berisi tentang, Nahdlatul Ulama merupakan salah satu 'pemegang saham' bagi
lahirnya Republik ini. NU merupakan ormas Islam terbesar di dunia Islam, yang lahir jauh
sebelum Republik berdiri. NU juga memiliki jasa lebih besar ketimbang semua partai politik
yang sekarang sedang ikut menikmati kekuasaan. Menyadari posisi historis dan kekuatan moral
yang melekat pada ormas Islam ini, selayaknya bila Nahdlatul Ulama tampil sebagai sumber
moral dan kritik demi sehatnya kehidupan berbangsa dan bernegara. NU dapat memainkan peran
sebagai pengawas dan penyangga moral-intelektual para elite politik. Sudah semestinya
pimpinan ormas ini berpikir sebagai negarawan dan sekaligus sebagai penggembala umat dan

55
rakyat. NU telah ikut berjasa menyangga perjalanan republik ini. Namun, ada satu hal yang
masih mengusik saya sampai hari ini. NU juga Muhammadiyah lebih banyak memerankan diri
sebagai 'pembantu' pemerintah. Ini kemandekan, dan juga kemunduran. Jika kemandekan ini
terus berlangsung, eksistensinya sebagi pilar civil society akan tergerus seiring arus baru Islam
bercorak transnasional. Jangan lupa, para pemimpin Nahdliyin, mulai dari K. H. Hasyim Asy'ari,
K. H. Ahmad Shiddiq, hingga K. H. Abdurrahman Wahid tidak hanya sangat mumpuni dalam
penguasaan khasanah pesantren, namun juga sangat mendalami persoalan kebangsaan dan
kemanusiaan. Di tangan mereka, kita menyaksikan bahkan merasakan kontribusi dunia pesantren
dalam menjawab tantangan zaman keindonesiaan yang fundamental seperti soal negara,
Pancasila, demokrasi, pluralisme, dan HAM. Menjadi pemimpin NU memikul tanggung jawab
mentransformasikan gagasan-gagasan pembaharuan dan sistem nilai maupun etika menjadi
gerakan pembebasan yang nyata. Ini pergeseran peta sosiologis masyarakat Muslim yang akan
berpengaruh besar terhadap keberlanjutan negara Pancasila ini.

Subekti, Valina Singka. Partai Syarikat Islam Indonesia : Kontestasi Politik Hingga Konflik
Kekuasaan Elite. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Buku ini berisi tentang, PSII yang berawal dari syarikat Islam (SI) adalah organisasi
pelopor gerakan kebangsaan pertama di Indonesia yang bergerak memperjuangkan kemerdekaan
yang sifatnya lintas etnis, lintas kelas, dan berskala nasional. Seperti kita ketahui, periode Orde
Baru dengan politik rejimentasinya yang intensif dan sistematis menjadi salah satu masa paling
krusial dalam sejarah politik kepartaian, yang nantinya amat menentukan peran dan posisi partai
dalam dinamika politik Indonesia. PSII dalam hal ini juga tidak luput dari terpaan torpedo
rejimentasi politik Orde Baru. Terkait persoalan struktural, partai-partai politik (Islam) di
Indonesia sampai saat ini agaknya masih belum maksimal melaksanakan fungsi-fungsi
kepartaian sebagai kontribusi untuk penguatan demokrasi substantif. Konflik internal partai yang
berujung pada perpecahan partai, sistem rekrutmen dan kaderisasi yang belum terukur,
kurangnya pemahaman dan kemampuan elite partai menyerap dan menyalurkan aspirasi anggota
dan pendukungnya, menguatnya oligarki politik dalam kepemimpinan partai, tata kelola
administrasi dan keuangan partai yang kurang transparan, adalah beberapa hal yang
memperlihatkan partai belum terkonsolidasi dengan baik.

56
Bruinessen, Martin Van. NU Tradisi, Relasi – Relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru. Terj.
Farid Wajidi. Yogyakarta: LKiS Pustaka Pelajar, 1994.

Buku ini membahas NU tradisi, relasi – relasi kuasa, dan pencarian wacana baru. Dalam
buku ini terdapat 8 bab, bab pertama membahas lahirnya Nahdlatul Ulama’ yang meliputi latar
belakang tradisi serta keadaan sosial dan Internasional. Selanjutnya membahas relasi kuasaa di
masa transisi panjang pada empat puluh tahun pertama berdirinya NU, dinamika NU pada masa
orde baru, pesantren dan tarekat yang menjadi akar sosial NU, konfilik faksi dan kembali ke
khittah serta dilanjutkan pembahasan mengenai pengujian khittah pada muktamaar NU ke-28,
wacana penting di akhir tahun 1980-an meliputi NU dan problemnya dalam bidang keagamaan
dan sosial ekonomi. Sehingga, dalam buku ini membahasa mengenai dinamika perjalanan NU
dari perubahan – perubahan sosial dan pemikiran Nahdlatul Ulama’ hingga keputusan organisasi
untuk kembali ke khittah.
Burhani, Najib Ahmad. Muhammadiyah Jawa. Jakarta: Al-Wasat Publishing House, 2010.
Buku ini membahas tentang Muhammadiyah sebagai representasi “Islam Jawa”. Berisi 4
bab, dimana bab 1 Jawa dan Islam menjelaskan tentang identitas budaya Jawa, paradigma lama
orientalis dan paradigma yang berpusat pada Islam. Pada bab 2 menjelaskan peran Ahmad
Dahlan sebagai abdi dalem Keraton Yogyakarta, hubungan budi utomo dan muhammadiyah serta
pertumbuhan muhammadiyah. Dan topik utama dari buku ini dibahas pada bab 3 dan 4 mengenai
sikap muhammadiyah terhadap budaya Jawa dan pergeseran sikap muhammadiyah terhadap
budaya Jawa. Jadi, buku ini menjelaskan mengenai hubungan ideologis dan doktrinal antara
Muhammadiyah dan budaya Jawa.

Haidar, Ali. Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1994.

Buku ini membahas tentang Nahdlatul Ulama’ dan Islam di Indonesia yang mana
menjelaskan latar belakang dan perkembangan historis serta bagaimana pergulatan internal NU
dan peran ulama di dalamnya. Selain itu dibahas pula hubungan NU dengan organisasi Islam,
latar belakang NU keluar dari Masyumi dan perkembangan selanjutnya, serta pergulatan NU
dalam pentas politik.

57
Mushlihh, Ahmad. Ja’far. Hasan Asari. Dkk. Potret HIMMAH: Menyibak Sejarah, Gerakan dan
Identitas. Aceh: Yayasan Pena, 2007.

Buku ini membahas mengenai HIMMAH sebuah ogrganisasi anak dari Al-Washliyah,
berisi kumpulan dari berbagai makalah yang ditulis oleh tokoh Al-Washliyah dan juga
HIMMAH. Topik – topik yang dibahas dibuku ini diantaranya maktab Islamiyah Tapanuli, Al-
Jami’iyatul Washliyah sebagai organisasi induk HIMMAH, Kondisi sosio politik Indonesia
menjelang HIMMAH, Historis awal HIMMAH dan dinamikanya, melirik HIMMAH tahun
1970-an, dinamika tahun 80-an, dinamika HIMMAH tahun 1990-an, dan konstitusi HIMMAH.
Buku ini sangat erat kaitannya dengan asal – usul terbentuknya HIMMAH hingga
perkembangannya.

Febriansyah, Raihan.Arif Budiman, Yazid. Dkk. Muhammadiyah 100 Tahun Menyinari Negeri.
Yogyakarta: Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2013.

Buku ini membahas mengenai kiprah Muhammadiyah selama 100 tahun yang terdiri dari 3
bab. Bab pertama membahas tentang peran K.H. Ahmad Dahlan terhadap awal berdirinya
Muhammadiyah hingga pergerakan Muhammadiyah selama 1 abad. Pada bab 2 menjelaskan 100
tahun kiprah Muhammadiyah (pembaharuan Muhammadiyah, kegiatan Muhammadiyah dalam
bidang sosial, kesehatan, dan pendidikan), pada bab 3 berisi tentang Agenda Muhammadiyah
Abad Kedua 2. Pandangan dan Harapan Terhadap Muhammadiyah di Abad Kedua. Buku ini
juga dilengkapi dengan bukti fisik berupa foto manuskrip sebagai gambaran dalam setiap
peristiwa yang ditulis.
Anshor, Ahmad Muhtadi. BAHTH AL-MASAIL NAHDLATUL ULAMA: Melacak Dinamika
Pemikiran Mazhab Kaum Tradisionalis. Yogyakarta: Kalipedia, 2017.

Buku ini mengupas tentang dinamika pemikiran hukum Nahdlatul Ulama bahwa terdapat
forum yang disebut Bahth al Masail yang dikoordinasi oleh lembaga Shuriyah (Legislatif).
Forum ini bertugas mengambil keputusan tentang hukum Islam berkaitan dengan masail
fiqhiyah, ketauhidan maupun tasawuf (tarekat). Bahth al-Masail ini tidak hanya sebagai forum
dengan sarat muatan kitab-kitab klasik, namun juga merupakan lembaga dibawah NU yang
menjadi kawah candra dimuka yang berkaitan langsung dengan kebutuhan hukum agama bagi
kaum nahdiyin. Karena Bahth al-Masail fatwa-fatwa hukum yang dihasilkan akan

58
tersosialisasikan ke daerah-daerah ke pelosok tanah air. Bahkan bagi masyarakat NU awam
menganggap Bahth al Masail sebagai rujukan dalam praktik kehidupan beragama sehari-hari.

Al Qurtuby, Sumanto. Nahdlatul Ulama: Dari Politik Kekuasaan Sampai Pemikiran


Keagamaan. Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press, 2014.

Buku ini sangat penting untuk mengenal lebih jauh mengenai Nahdlatul Ulama (NU),
yang selama ini NU hanya dipahami secara dangkal dari aspek sejarah politiknya saja bukan
pemikiran keagamaannya. Berkat uraian yang tajam, berani, terus terang dan tanpa kompromi
dari seorang ilmuan yang kompeten dan mengetahui seluk-beluk NU dari dalam, buku ini
membuka perspektif dan wawasan baru yang sangat penting, tidak hanya untuk akademisi saja
tetapi juga bagi kaum politisi. Model pengkajian dalam buku ini yang memadukan sejarah politik
dan pemikiran keagamaan bisa mejadi modal dalam penulisan karya akademik sebuah ormas
keagamaan.

Bahar, Ahmad. ICMI: Kekuasaan Dan Demokrasi. Yogyakarta: PT Pena Cendekia Indonesia,
1995.

Buku ini mengupas persoalan ICMI secara cerdas, kritis, jujur dan berani. Melalui
berbagai sudut pandang, ICMI dibahas. Hasilnya muncul sebuah benang merah ynag
mengkaitkan antara ICMI kekuasaan dan demokrasi. ICMI dan kekuasaan memiliki keterkaitan
yang sangat erat, penyebabnya tidak lain, ia beranggota cendekiawan, birokrat, pengusaha, para
professional yang semuanya berada dilingkaran kekuasaan. Dalam kiprahnya terbukti ICMI juga
memanfaatkan “kekuasaan” sebagai basis untuk memperjuangkan cita-citanya. Sejak ICMI
didirikan tahun 1990 yang lalu memang telah membawa banyak perubahan. Dan umat
tampaknya berharap terhadap ICMI untuk terus melakukan perubahan. Namun akankah
perubahan itu akan sampai hingga ke pemikiran demokrasi.

Abbas, Rafid. IJTIHAD PERSATUAN ISLAM: Tela’ah atas Produk Ijtihad PERSIS tahun 1996-
2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Buku ini membahas mengenai pemikikran yang dikembangkan gerakan keagamaan


Persatuan Islam (Persis) dalam hal Ijtihad hukum Islam yang mendapat sorotan tajam dari

59
masyarakat karena Persis dianggap berani dalam membuat suatu kesimpulan hukum yang
banyak bertentangan dengan banyak orang. Persis melakukan ijtihad di bidang hukum Islam,
dinamika perdebatan dan gambaran umum tentang hasil-hasil ijtihadnya. Bersamaan dengan itu
disinggungkan pada sisi-sisi historis yang menjadi konteks perdebatan hukum dalam ijtihadnya.
Buku ini memperluas cakrawala pemikiran dan mempertajam perspektif mereka atas
problematika hukum Islam lewat argumentasi yang memungkinkan adanya dialog, kritik, cara
etis dan saling menghargai.

Mansah, Adi. Meluruskan Pemahaman Umat Terhadap Muhammadiyah: Mengenal


Muhammadiyah Lebih Dekat.Tangerang Selatan: Pustakapedia, 2018.

Buku ini menjelaskan akan pemahaman umat terhadap Muhammadiyah untuk mengenal
lebih dekat apa itu Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam besar di
Indonesia. Muhammadiyah berdiri di kampong kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November
1912 bertepatan pada 8 Dzulhijjah 1330 H oleh Kiayi Haji yakni seorang pegawai kesultanan
Keraton Yogyakarta sebagai khatib dan pedagang. Ia tergerak hatinya ketika melihat keadaan
umat Islam pada waktu itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-amalan yang
bersifat mistik. Oleh karena itu ia mengajak mereka kembali kepada ajaran Islam yang
sebenarnya berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

Bibliografi Sejarah Islam Indonesia

Burhanudin, J. (2017). Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.

dkk, A. S. (2015). Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

60
dkk, A. S. (2015). Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Hamka. (2016). Sejarah Umat Islam : Prakenabian Hingga Islam di Nusantara. Jakarta: Gema
Insani Press.

Laffan, M. (2015). Sejarah Islam di Nusantara. Terj. Indi Aunullah dan Rini Nurul Badariah.
Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

Prof. Dr. Akhwan Mukarrom, M. (2014). Sejarah Islam Indoensia 1.

Ricklefes, M. (2007). Sejarah Indonesia Modern (1200-2004). Jakarta: PT Serambi Ilmu.

Sunyoto, A. (2016). Atlas Wali Songo. Tanggerang Selatan: Pustaka Ilman dan Lesbumi PBNU.

Suryanegara, A. M. (2014). Api Sejarah. Bandung: Penerbit Suryadinasti.

Tapol, T. P. (1998). Bencana Umat Islam di Indoensia 1980 - 2000. Yogyakarta: Wihdah Press.

Abdullah, Rachmad. Walisongo Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404-1482). Cet-V.

Solo: Al-Wafi, 2018.

Al Adhim, Alik. Kerajaan Islam di Jawa. Surabaya: Jepe Press Media Utama, 2012.

Baidawi, Kamil Hamid. Sejarah Islam di Jawa Menelusuri Genealogi Islam di Jawa.
Yogyakarta: Araska, 2020

Burhanuddin, Jajat. Islam alam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta: Kencana, 2017.

El Jauquene, F. Taufiq. Demak Bintoro Kerajaan Islam Pertama di Jawa dari Kejayaan hingga
Keruntuhan. Yogyakarta: Araska, 2020.

Hamka. Sejarah Umat Islam Pra kenabian Hingga Islam di Nusantara. Jakarta: Gema Insani,
2016.

Husain, Sarkawi B. Sejarah Masyarkat Islam Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press,
2017.

Mashad, Dhurorudin. Muslim Papua Membangun Harmoni Berdasar Sejarah Agama di Bumi
Cendrawasih. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2020.

61
Sewang, Ahmad M. Islamisasi Kerajaan Gowa Abad XVI Sampai Abad XVII. cet. ke-2. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2005.

Sujarweni, V. Wiranata. Menelusuri Jejak Mataram Islam di Yogyakarta. Yogyakarta: Anak


Hebat Indonesia, 2021.

Abdullah, Rahmad. Tinta Emas Sejarah. Solo: Al Wafi Publishing, 2018

Ahmadin. Sejarah Peradaban Islam. Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau, 2013

Azyumardi Burhanudin. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. Jakarta: Direktorat Sejarah dan
Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2015

Helmiati. Sejarah Islam Asia Tenggara. Riau: LPPKM UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2014.

Hitti, K Philip. History Of The Arabs. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006

Kamaruddin dkk. Ensiklopedia Islam Nusantara: Edisi Budaya. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Tinggi Keragaman Islam, 2018

Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Terj. Indi Ainullah dan Rini Nurul Badariyah.
Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Sulasman Suparman. Sejarah Islam di Asia dan Eropa. Bandung: CV Pustaka Setia, 2013

Taufik, Endjat. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. Akar Historis dan Awal Pembentukan
Islam jilid 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015

Yatim, Badri. Sejarah Perdaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.

Catatan Bibliografi

Burhanudin, J. (2017). Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.

Buku ini membahas tentang fakta yang tak terbantahkan, mengenai Islam memainkan
peranan penting dalam sejarah Indonesia. Buku Islam dalam Arus Sejarah Indonesia ini ingin

62
membuktikan betapa besarnya kontribusi Islam dalam sejarah Indonesia. Penulis sengaja
menghadirkan Islam sebagai subjek kajian dalam buku ini kiranya dapat memberikan narasi dan
analisis sejarah bagaimana perkembangan Islam di Nusantara dan peran pentingnya sebgai
penyimpul bangsa yang ada. Sebagaimana tampak dalam daftar isi, pembahasan buku ini dibagi
ke dalam empat bagian utama. Bagian pertama, berjudul “Negeri di Bawah Angin”, membahas
proses awal islamisasi yang terhubung erat dengan perdagangan laut dan pembentukan kerajaan.
Bagian kedua, mengurai perkembangan peradaban Islam. Bahasan inilah yang menjadi fokus
bagian ketiga. Bagian ini menyajikan pergumulan Islam dan kolonialisme yang pada glirannya
melahirkan gerakan revivalisme Islam di bawah tekanan pemerintah Belanda. Dan bagian
keempat, menitikberatkan pada pengaruh kolonialisme yang semakin kuat di tengah masyarakat.

Hamka. (2016). Sejarah Umat Islam : Prakenabian Hingga Islam di Nusantara. Jakarta: Gema
Insani Press.

Buku Sejarah Umat Islam karya Buya Hamka ini mengupas tentang kejayaan yang
pernah dilalui umat Islam selama beberapa dekade hingga kejatuhannya dalam genggaman para
penguasa Islam yang lemah dan zalim. Layaknya sebuah drama buku ini juga memuat tentang
berbagai intrik politik dan kekuasaan serta permusuhan dan perpecahan di kalangan umat Islam
termasuk berbagai konspirasi dan kedok dari pihak luar untuk menjatuhkan dan menggulingkan
pemerintahan Islam seperti terjadinya Perang Salib di dunia dan pendudukan bangsa-bangsa
Eropa seperti Inggris Portugis Spanyol dan Prancis atas negeri-negeri Islam tidak terkecuali juga
penjajahan yang berlangsung di negeri kita tercinta Indonesia.

Sunyoto, A. (2016). Atlas Wali Songo. Tanggerang Selatan: Pustaka Ilman dan Lesbumi PBNU.

Buku ini membahas  bagaimana Islam masuk ke nusantara. Berawal dengan


dijabarkannya para penyebar-penyebar agama Islam sebelum masa Wali Songo termasuk seperti
Fatimah binti Maimun, Syaikh Syamsuddin al-Wasil, Sultan Malik ash-Shalih, Syaikh Maulana
Malik Ibrahim, Syaikh Jumadil Kubro, Syaikh Ibrahim Samarkandi, Syaikh Hasanuddin “Quro”
Karawang, Syaikh Datuk Kahfi, dan Ario Abdillah Palembang. Semua tokoh tersebut dibahas
dengan amat detail, lengkap dengan penjelasan dari berbagai versi sumber. Bab ketiga buku ini
membahas kondisi kerajaan nusantara terbesar di masa itu, Majapahit, sebelum masa-masa intens
penyebaran agama Islam oleh Wali Songo. Penyebaran agama Islam di nusantara bertepatan
dengan semakin kendornya kekuasaan Majapahit. Di awal agama Islam mulai tersebar, banyak

63
pejabat kerajaan Majapahit yang sudah memeluk agama Islam. Mereka tidak dilarang oleh
kerajaan, dan justru diberi daerah kekuasaan tersendiri. Kebijakan inilah yang akhirnya menjadi
bumerang bagi Majapahit, disamping juga perang perebutan kekuasaan yang tak kunjung usai.

Laffan, M. (2015). Sejarah Islam di Nusantara. Terj. Indi Aunullah dan Rini Nurul Badariah.
Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.

Buku ini berisi tentang Islam di Indonesia kerap digambarkan bersifat moderat berkat
peran yang dimainkan Sufisme mistis dalam membentuk pelbagai tradisinya. Menurut para
pengamat Barat mulai dari para administrator kolonial, para cendekiawan orientalis Belanda,
hingga para antropolog modern seperti Clifford Geertz penafsiran Islam yang damai ala
Indonesia terus-menerus mendapat ancaman dari luar oleh tradisi-tradisi Islam yang lebih keras
dan intoleran. Sejarah Islam Nusantara menawarkan sebuah penilaian yang lebih berimbang
terhadap sejarah intelektual dan kultural Indonesia. Michael Laffan menyusuri bagaimana citra
populer mengenai Islam Indonesia dibentuk oleh berbagai perjumpaan antara para cendekiawan
kolonial Belanda dan para pemikir Islam reformis. Tak berhenti sampai di situ, Laffan juga
menyuguhkan peran-peran tradisi Arab, Cina, India, dan Eropa yang telah saling berinteraksi
sejak awal masuknya Islam. Hasil perkawinan lintas budaya dan intelektualitas inilah yang
kemudian melahirkan Islam Nusantara.

Suryanegara, A. M. (2014). Api Sejarah. Bandung: Penerbit Suryadinasti.

Buku ini menjelaskan bahwa Islam mempunyai peran yang sangat penting dalam sejarah
bangsa Indonesia. Penulis ingin mencoba menjelaskan tentang pengaruh Islam dan ulama dalam
sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Namun, akan terlalu berlebihan jika menuding buku ini
hanya menonjolkan peran satu golongan. Sebab, buku ini mengajak kita untuk bersedia
mengoreksi dan meletakkan fakta-fakta yang belum terungkap secara proporsional. Secara garis
besar buku ini dibagi dalam beberapa sub pembahasan berdasarkan pembabakan waktu sejarah.
Pembahasan tersebut di kelompokkan dalam 4 bab, yaitu : Pengaruh Kebangkitan Islam di
Indonesia, Masuk dan Perkembangan Agama Islam di Nusantara Indonesia, Peran Kekuasaan
Politik Islam Melawan Imperialisme Barat, Peran Ulama dalam Gerakan Kebangkitan Kesadaran
Nasional.

64
Abdullah, Rachmad. Walisongo Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404-1482). Solo:
Al-Wafi, 2018.

Buku ini menyajikan cara dakwah para walisongo dari generasi ke generasi di mulai dari
tahun 1404 M hingga 1678 M yang terdiri dari enam generasi yang tersebar di wilayah Jawa
timur, Jawa tengah, Jawa Barat, hingga berdirinya sebuah kerajaan Islam di Tanah Jawa. Sejak
abad ke 7 Islam sudah mulai memasuki Nusantara, dan setelah Keruntuhan Majapahit yang
diiringi bangkitnya Islam di Tanah Jawa ini merupakan bukti mulai berkembangnya Islam di
Nusantara, dan juga terdapat peta kekuatan politik dunia menjelang abad ke 15 serta peta
kekuatan politik di Jawa abad ke 15 dan jihadnya walisongo di tanah Jawa dengan menyajikan
fakta sejarah yang sering mendapat sorotan dari masyarakat dengan mengaitkan Walisongo
dalam berbagai mitos.

El Jauquene, F. Taufiq. Demak Bintoro Kerajaan Islam Pertama di Jawa dari Kejayaan hingga
Keruntuhan. Yogyakarta: Araska, 2020.

Buku ini memaparkan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Tanah Jawa, Proses
berdirinya Kesultanan Demak diikuti oleh keruntuhan Kerajaan Majapahit yang didirikan oleh
Raden Patah dan berpusat di Bintaro yang dijadikan sebagai Ibu kota. bukti kejayaan dari
kesultanan Demak ini dimulai dari runtuhnya kerjaan Hindu-Budha di Jawa, hingga
perkembangan Islam dibawah Kesultanan Demak yang membawa dampak kehidupan sosial
budaya harmonis dan masyarakat yang mapan hingga runtuhnya kesultanan Demak. diawal
pembahasan mengenai kesultanan demak dalam buku ini menyinggung dasar permulaan
masuknya Islam di Nusantara yang juga terhubung dengan masuknya Islam di tanah Jawa,
hingga yang menghasilkan berbagai teori dari para Ilmuwan mengenai kedatangan Islam di
Nusantara.

Mashad, Dhurorudin. Muslim Papua Membangun Harmoni Berdasar Sejarah Agama di Bumi
Cendrawasih. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2020.

Buku ini menjelaskan mengenai keberadaan Islam di Papua yng membuktikan bahwa
Papua bukan hanya menganut satu agama saja melainkan Islam tersebar bahkan berkembang
diberbagai bagian wilayah Papua maka tak jarang menemukan masjid kuno, bahkan manuskrip,
serta mushaf al-quran. Diawal pembahasannya dengan memaparkan Islam dalam Struktur Sosio

65
kultural di tanah Papua yang meliputi sketsa geografis wilayah Papua, serta muslim dalam peta
keagamaan Papua. Dalam sejarah masuknya suatu agama di tanah Papua diantaranya masuknya
Islam di Tanah papua juga bersamaan dengan masuknya Islam di Nusantara, terdapat wilayah
Maluku Kie Raha yang juga memilki peranan serta pengaruh yang menjembatani Islam menuju
Papua. orang Islam menyebut tanah Papua sebagai Bumi Nuu Waa yang merupakan sebuah
kesultanan di Tanah Papua. Setelah kedatangan Kolonialisme di Papua yang juga menyebarkan
agama kristen di wilayah Papua dengan basis awal kristenisasinya di wilayah
MansinanManokwari. Islam di papua pada era kolonial Belanda lambar laun membuat suatu
komunitas muslim papua yang terdiri dari muslim fakfak, muslim kaimana, muslim sorong kota,
muslim Raja Ampat, dan masih banyak lagi di Papua bagian wilayah lainnya.

Sujarweni, V. Wiranata. Menelusuri Jejak Mataram Islam di Yogyakarta. Yogyakarta: Anak


Hebat Indonesia, 2021.

Buku ini memaparkan mengenai Asal-usul Kerajaan Mataram Islam yang mengalami
perpindahan beberapa kali bahkan menjadi berpecah belah dalam beberapa bagian. Kerajaan
Mataram Islam berawal dari Kerajaan Demak yang tidak berlangsung lama setelah kematian
Sultan Trenggono dan disertai konflik keluarga yang saling memperebutkan kekuasaan. Dan
diambil alih oleh Joko Tingkir kekuasaan di Demak dan memindah pusat kerajaan di Pajang
setelah mengadakan sayembara guna untuk membunuh Arya Penangsang yang dimenangkan
oleh Ki Ageng Pemanahan diberikan hadiah Alas Mentaok (Kotagede, Sekarang), dan
dilanjutkan oleh putranya Danang Sutawijaya (Ki Ageng Pemanahan) yang memisahkan diri dari
Kerajaan Pajang dan mendirikan Kerajaan Mataram Islam.

Sewang, Ahmad M. Islamisasi Kerajaan Gowa Abad XVI Sampai Abad XVII. cet. ke-2. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2005.

Buku ini menjelaskan mengenai berdirinya Kerajaan Gowa pada Abad XVI (1320 M)
dan menerima Islam pada awal Abad XVII, sebelum itu buku ini menyampaikan terlebih dahulu
asal usul dan perkembangan kerajaan Gowa pra-Islam yang pada awal berdirinya kerajaan Gowa
ini terjadi konflik antara kerajaan kecil kaum makkasar. Kerajaan Gowa memiliki kerjaan
kembar yang didirikan oleh saudaranya yakni Kerajaan Tallo. Kerajaan Gowa ini memiliki
kebudayaan dan kepercayaan yang diterapkan oleh masyarakat makassar, Kerajaan Gowa
merupakan saingan berat bangsa asing karena selalu berlalu-lalang membawa rempah-rempah

66
dari wilayah nusantara. Proses Islamisasi di kerajaan Gowa ini diawali dengan kedatangan tiga
muballig yang kemudian berhasil diterima pada masa kepemimpinan I Mangarangi Daeng
Manrabia Sultan Alauddin sebagai Raja Gowa XVI yang masuk Islam. Metode yang digunakan
dilakukan secara damai dan terkadang juga melalui peperangan, sehingga membentuk sebuah
pengaruh Islamisasi dalam kehidupan Sosial-Politik Kerajaan Gowa.
Taufik, Endjat. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. Akar Historis dan Awal Pembentukan
Islam jilid 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015

Di dalam buku ini membahas perkembangan lebih lanjut tentang pemikiran-pemikiran


keislaman yang dihasilkan dari proses pembelajaran di pesantren juga terlihat lebih akomodatif,
luwes, dan tidak radikal. Inilah yang kemudian menjadi landasan berfikir organisasi-organisasi
keislaman yang lahir dan tumbuh di nusantara, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis,
dan organisasasi keislaman nusantara lainnya. Organisasi-organisasi tersebut bahkan mampu
menjalin hubungan yang dekat dan saling mengisi satu dengan yang lainnya tanpa menonjolkan
perbedaan. Bahkan dalam era modern di Indonesia, keberadaan organisasi-organisasi keislaman
yang lahir dari bumi nusantara.

Laffan, Michael. Sejarah Islam di Nusantara. Terj. Indi Ainullah dan Rini Nurul Badariyah.
Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.

Didalam buku ini membahas tentang sejarah Islam di Nusantara pada abad ke 13-20
Masehi. Buku ini menunjukkan bahwa terdapat banyak proses yang bekerja dalam perjalanan
menuju proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, di antara proses-proses itu, proyek reformis
dan kolonial barangkali adalah yang dinyatakan secara paling eksplisit. Meskipun proyek
kolonial mendominasi dalam buku ini, dengan mengistimewakan pengalaman Barat. Kemudian,
ada tiga bab pertama (bagian satu) menggambarkan tren-tren utama dalam pembentukan wacana
Islam Asia Tenggara, berawal dari langkah pertama ke arah Islamisasi kawasan ini pada 1200-
an, dan berlanjut hingga 1880-an ketika Belanda akan membuat berbagai intervensi de jure yang
lebih eksplisit.

Helmiati. Sejarah Islam Asia Tenggara. Riau: LPPKM UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2014.

67
Di dalam buku ini membahas tentang sejarah Islam di kawasan Asia Tenggara. Buku ini
membahas berbagai aspek tentang perkembangan dan dinamika Islam di Asia Tenggara secara
memadai. Sejarah perkembangan Islam di Asia Tenggara bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan
begitu saja. Bahkan sebaliknya, Islam di Asia Tenggara menjadi persoalan yang sangat penting
untuk dibahas, mengingat sudah lamanya Islam mengakar dalam masyarakat serta besarnya
jumlah penganut Islam di kawasan ini.

Yatim, Badri. Sejarah Perdaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004

Di dalam buku Sejarah peradaban Islam ini membahas dibagi menjadi 3 periode, klasik,
pertengahan dan modern. Pada periode klasik kebudayaan dan peradaban Islam identik dengan
ke-budayaan dan peradaban Arab sejalan dengan dominasi bangsa Arab dalam pemerintah dan
bahasa. Pada periode berikutnya, mulai terjadi perubahan-perubahan signifikan dengan muncul
dan berkembangnya beberapa peradaban Islam. Sampai saat ini, tercatat empat kawasan
pengaruh kebudayaan Persia, kawasan pengaruh kebudayaan Turki dan kawasan pengaruh
kebudayaan India-Islam yang selalu menjadi objek kajian ke-Islaman kontemporer. Pengkajian
sejarah Islam di Indonesia mendapatkan porsi cukup besar dalam buku ini mengingat penyebaran
Islam di nusantara memiliki corak yang khas.

Bibliografi Sejarah Islam Kontemporer

68
Afrizal. Filsafat Islam Di Mesir Komtemporer. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Al Hakim, Lukman. Isu-Isu Islam Kontemporer : Politik Pendidikan Dan Islam Sosial.
Yokyakarta: Idea Press. 2020.

Amiruddin, M. Hasbi. Pemikiran Islam kontemporer dalam benturan budaya. Banda Aceh:
Fakultas tarbiyah IAIN ar-raniry. Jurnal ilmiah Islam Futura: Vol. 13 No.2 Februari 2014,
201-212, 2014.

Andiko, Toha. Ilmu Qawaid Fiqhiyyah: Panduan Praktis dalam Merespon Problematika Hukum
Islam Kontemporer. Yogyakarta: Penerbit Teras . 2011.

Aravik, Havis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Depok: Kencana, 2017.

Bacik, Gokhan. Islam and Muslim Resistance to Modernity in Turkey. Switzerland : Palgrave
Macmillan, 2020.

Burdah, Ibnu. Islam Kontemporer : Revolusi dan Demokrasi Sejarah Revolusi Politik Dunia-
Dunia Islam dan Gerakan Arab dalam Arus Demokrasi Global. Malang : Intrans
Publishing, 2014.

Ed. Evra Willya, Prasetyo Rumondor, Busran. Senarai Penelitian: Islam Kontemporer Tinjauan
Multikultural, 22 Mei 2018.

Hanafi, Hasan. Studi Filsafat 1 : Pembacaan Atas Tradisi Islam Kontemporer. Yogyakarta :
LkiS, 2015.

Hasri. Studi kritis pemikiran pemikiran Islam kontemporer. Palopo: Fakultas tarbiyah dan ilmu
keguruan IAIN Palopo. Journal of islamic education management Vol.1 No.1 hal 33 – 47,
Oktober 2016.

Heri, Musnur. Pengembangan Studi Islam Perspektif Insider-Outsider. Palembang: Universitas


Islam Negeri Raden Fatah. Jurnal Intizar: Vol.22, No. 2, 2016.

Ismail, Faisal. Studi Islam Kontemporer : Pendekatan dan Kajian Interdisipliner. Yogyakarta :
IRCISOD, 2018.

Jawad, Haifaa. Tansin Benn. Muslim Women in The United Kingdom and Beyond : Experiences
and Images. Netherlands : Kominklijke Brill NV, 2003.

69
Jennah, Rodhatul. Isu-Isu Dunia Islam Kontemporer. Yokyakarta: K Media. 2021

Kersten, Carool. A History of Islam in Indonesia : Unity in Diversity. Edinburgh : Edinburgh


University Press, 2017.

Laffan, Michael. Sejarah Islam Di Nusantara. Terj. Indi aunullah dan rini nurul badriah.
Yokyakarta: bentang pustaka,2015.

Miftahuddin. Sejarah perkembangan Intekeltual Islam Di Indonesia Dari abad XIX Sampai
Masa Kontemporer. Yokyakarta: UnyPress. 2017

Muammar, M. Arfan dan Abdul Wahab Hasan. Studi Islam Kontemporer Prespektif Insider dan
Outsider. Bantul: Diva Press. 2018.

Mudawan, Syafaul. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian-


Pengkajian Ilmu Diniyah (LP2ID), 2011.

Mudzakkir, Amir. Islam dan Politik di Era Kontemporer. Jakarta: Pusat penelitian Sumberdaya
Regional - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PSDR-LIPI). Jurnal episteme: Vol. 11
no.1, Juni 2016.

Muqoyyidin, Andik Wahyun. Wacana Kesetaraan Gender: Pemikiran Islam Kontemporer


Tentang Gerakan Feminisme Islam. Jombang: Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.
Jurnal Al Ulum: Vol. 13, No. 2, 2013.

Muslih, Mohammad. Pemikiran Islam kontemporer, antara mode pemikiran dan model
pembacaan. Program pascasarjana ISID Gontor. Jurnal Tsaqofah: Vol.8 No.2, Oktober
2012.

Mustofa, Abdul Wahab. Hukum Islam Kontemporer. Jakarta : Sinar Grafika, 2013.

Rusydyah, Fatimatul. Aliran dan Paradigma Pemikiran Pendidikan Islam Kontemporer.


Surabaya: SAP UIN Sunan Ampel. 2019

Sari. Kartika. Sejarah Peradaban Islam. Bangka Belitung: Shiddiq Press. 2015.

Schmidinger, Thomas. Rojava : Revolution, War, and the Future of Syria’s Kurds. United
Kingdom : Pluto Press, 2018.

70
Sholeh Khudori. Filsafat Islam Dari Klasik Hingga Kontemporer. Yokyakarta: AM Arruz
Media. 2016.

Sokhi Huda. Struktur Pemikiran dan Gerakan Islam Kontemporer. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Jurnal al-tahrir Vol.18 No.1, Mei 2018

Sudirman, Adi. Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Hingga Kontemporer.
Bantul: Diva Press, 2018.

Susanto, Edi. Dimensi studi islam kontemporer. Jakarta: PT Karisma Putra Utama. 2016.

Suwastini, Ni Komang Arie. Perkembangan Feminisme Barat Dari Abad Kedelapan Belas
Hingga Postfeminisme: Sebuah Tinjauan Teoritis. Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora: Vol. 2, No.1, April 2013.

Thohir, Ajid dkk. Historiografi dan Sejarah Islam Indonesia. Bandung: Pusat Penelitian dan
Penerbitan LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mei 2018.

Zuhri. Studi Islam kontemporer dalam Perspektif Sosiologi Pengetahuan: Telaah Pemikiran
Fazlur Rahman dan Muhammad Arkoun. Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan
Kalijaga, 2017.

Catatan Bibliografi

Susanto, Edi. Dimensi Studi Islam Kontemporer. Jakarta : KENCANA, 2016.

71
Buku ini membahas tentang Islam dan dinamika perkembangannya pada masa
kontemporer. Di dalam buku ini terdapat 5 pembahasan. Pada bab 1, fokus kajian atau
pembahasannya adalah Islam dan Studi Agama di berbagai wilayah di Dunia. Pada bab ke-2,
fokus pembahasannya adalah berbagai wacana Studi Agama dalam Islam secara umum. Pada
bab 3, berbagai perspektif dan metodologi menjadi kajian utamanya. Pada bab 4 membahas
tentang Epistimologi Keilmuan dari berbagai tokoh serta babak awal perkembangan pemikiran
Islam Kontemporer. Dan pada bab terakhir, membahas tentang berbagai Isu Kontemporer dalam
dunia Islam seperti Radikalisme, Pluralisme, dan lainnya.

Aravik, Havis. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer. Depok : KENCANA, 2017.

Buku ini membahas tentang sejarah pemikiran ekonomi Islam dari para tokoh intelektual
di Dunia Islam. Secara umum, isi buku ini membahas tentang masing-masing tokoh Intelektual
beserta biografi dan pokok pemikirannya. Terdapat 11 bab yang kesemuanya membahas tokoh
pemikir ekonomi Islam. Dan di dalamnya terdapat subbab-subbab yang isinya dibedakan
menjadi biografi tokoh tersebut, dan pemikiran ekonomi Islam yang digagas.

Hanafi, Hasan. Studi Filsafat 1 : Pembacaan Atas Tradisi Islam Kontemporer. Yogyakarta :
LkiS, 2015.

Buku ini membahas berbagai macam Tradisi Islam Kontemporer dari kacamata ilmu
Filsafat. Ada 7 pembahasan utama di dalam buku ini. Bab 1 menjelaskan tentang sikap Kultural
dari manusia. Pada bab kedua, isi kajiannya adalah macam-macam tradisi dan kebangkitan
Peradaban. Pada bab 3, 4, dan 5, membahas Tradisi, Filsafat, Perubahan Sosial, dan Praktik
Politik dalam dunia Islam. Pada bab 6, kajiannya adalah kegagalan reformasi yang mengambil
contoh kasus dari Mesir. Bab 7 membahas rancangan pemikiran Islam di Masa Depan. Dan pada
bab terakhir membahas tentang sebuah kasus dan analisisnya dalam pandangan Filsafat Islam
Kontemporer.

Jawad, Haifaa. Tansin Benn. Muslim Women in The United Kingdom and Beyond : Experiences
and Images. Netherlands : Kominklijke Brill NV, 2003.

72
Buku ini membahas sejarah perkembangan kehidupan wanita Muslim di wilayah Inggris
atau Britania Raya. Terdapat 8 bab yang masing-masing berupa deskripsi-narasi dari beberapa
ahli. Secara umum, dari 8 bab tersebut, semuanya membahas tentang perkembangan situasi yang
dihadapi oleh wanita muslim di berbagai wilayah di dunia. Seperti Inggris, Swedia, Amerika.
Ada pula pembahasan tentang tantangan-tantangan yang dihadapi wanita muslim, serta arah dan
tujuan yang bisa dicapai oleh wanita Muslim di berbagai tempat di dunia pada masa
kontemporer.

Bacik, Gokhan. Islam and Muslim Resistance to Modernity in Turkey. Switzerland : Palgrave
Macmillan, 2020.

Buku ini membahas usaha perlawanan serta penyesuaian diri Islam terhadap modernitas
yang ada di Turki. Di dalamnya, studi kasus tentang Islam di Turki dibahas secara runtut
(kronologis) mulai bab pertama sampai bab terakhir. Asal-usul Keyakinan Sunni menjadi
pembahasan pertama. Disusul dengan pandangan kedekatan islam dengan Alam. Lalu pada bab
4,5,6, fokus kajian buku ini adalah bagaimana Islam berusaha menyesuaikan diri dengan arus
modernisasi yang ada di Turki.

Hasri. Studi kritis pemikiran pemikiran Islam kontemporer. Palopo: Fakultas tarbiyah dan ilmu
keguruan IAIN Palopo. Journal of islamic education management Vol.1 No.1 hal 33 – 47,
Oktober 2016.

Dalam jurnal kali ini penulis berusaha memaparkan mengenai pemikiran Islam
kontemporer yang diklasifikasikan menjadi lima model. Diantaranya: fundamentalis,
Tradisional/salaf, reformis, posttradisionalis dan modernis. Inti dari jurnal kali ini adalah
bahwasanya tradisi di masa lalu tidak relevan untuk dilakukan di masa ini sehingga hal ini
akan mempengaruhi cara pandang dan perilaku hidup masyarakat dalam bersosialisasi
bahkan beragama.

Mudawan, Syafaul. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian-


Pengkajian Ilmu Diniyah (LP2ID), 2011.

Dalam Buku ini berisi mengenai pemikiran ekonomi para sarjana muslim dan dunia
barat. Untuk mengawali pembahasannya, buku ini diawali dengan pemaparan latar
belakang sejarah ekonomi Islam. Kemudian pembahasan berlanjut hingga meliputi teori

73
produksi, distribusi, uang, bunga, negara, keuangan publik, pembangunan hingga
perkembangan ekonomi Islam pada abad pertengahan. Kemudian pembahasan dalam buku
ini diakhiri dengan pemaparan mengenai tokoh-tokoh pemikir teori ekonomi Islam
lembaga dan literatur ekonomi sampai lembaga ekonomi dalam sejarah.

Muqoyyidin, Andik Wahyun. Wacana Kesetaraan Gender: Pemikiran Islam Kontemporer


Tentang Gerakan Feminisme Islam. Jombang: Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.
Jurnal Al Ulum: Vol. 13, No. 2, 2013.

Dalam jurnal ini membahas seputar permasalahan kesetaraan gender yang dianggap
sebagai salah satu wacana Islam kontemporer. Dalam pembahasannya penulis menyoroti
empat hal yakni kesetaraan, gender, gerakan dan feminisme Islam. Diawali dengan
pembahasan mengenai pengertian dan urgensi dalam kesetaraan gender lalu di lanjut
mengenai bentuk atau gerakan kaum feminisme dan diakhiri dengan pandangan beberapa
kaum feminis mengenai gerakan kesetaraan gender.

Suwastini, Ni Komang Arie. Perkembangan Feminisme Barat Dari Abad Kedelapan Belas
Hingga Postfeminisme: Sebuah Tinjauan Teoritis. Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora: Vol. 2, No.1, April 2013.

Dalam jurnal ini membahas seputar permasalahan kesetaraan gender yang


dianggap sebagai salah satu wacana Islam kontemporer. Dalam pembahasannya penulis
menyoroti empat hal yakni kesetaraan, gender, gerakan dan feminisme Islam. Diawali
dengan pembahasan mengenai pengertian dan urgensi dalam kesetaraan gender lalu di
lanjut mengenai bentuk atau gerakan kaum feminisme dan diakhiri dengan pandangan
beberapa kaum feminis mengenai gerakan kesetaraan gender.

Thohir, Ajid dkk. Historiografi dan Sejarah Islam Indonesia. Bandung: Pusat Penelitian dan
Penerbitan LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Mei 2018.

Buku ini membahas mengenai historiografi Indonesia dan sejarah Islam. Di


dalamnya berisikan kumpulan makalah dengan tema yang sama yakni historiografi dan
sejarah Islam yang terdiri dari berbagai macak topik. Dalam buku ini untuk mengawali
pembahasan penulis memaparkan pengertian dari historiografi. Hal ini dilakukan untuk
membuka pikiran pembaca agar dapat memahami istilah-istilah dalam historiografi. Di

74
dalamnya terdapat karya-karya sejarawan seperti: Ajid Thohir, Azyumardi Azra, Dedi
Supriadi dan masih banyak lagi. Dimana dalam setiap bab diawali dengan pendahuluan
dan diakhiri dengan penutupan oleh masing-masing sejarawan.

Jennah, Rodhatul. Isu-Isu Dunia Islam Kontemporer. Yokyakarta: K Media. 2021.

Buku yang berjudul Isu-Isu Dunia Islam Kontemporer adalah sebuah buku yang
membahas tentang isi yang berkembang di masyarakat mengenai Islam Kontemporer. Dimana
pada bab pertama membahas tentang Islam dan Fundamentalisme. Pada bab dua menjelaskan
tentang Islam, Radikalisme dan Terorisme. Pada bagian bab ke tiga buku ini membahas tentang
Islam, cadar, jilbab dan burqo. Sampai pada bab terakhir yaitu bab dua belas membahas Islam
dan moderasi beragama.

Al Hakim, Lukman. Isu-Isu Islam Kontemporer : Politik Pendidikan Dan Islam Sosial.
Yokyakarta: Idea Press. 2020.

Buku ini juga tak jauh beda dengan buku yang pertama pada awal pembahasan yaitu
mengenai isu Islam kontemporer yang terbagi kedalam dua bagian yaitu kajian politik Islam dan
kajian Islam sosial. Kajian politik Islam masih dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Islam dan
politik kekuasaan, naluri demokrasi Islam, dinamika politik Islam Malaysia, dan politik dan etika
kemanusiaan kajian pendidikan sampai pendidikan berbasis non fanatisme kajian islam sosial.
Pada bagian dua terbagi menjadi beberapa bagian juga yaitu nu dan muhammadiyah sebagai
pembentuk peradaban bangsa, islam memandang etika sosial, misi kemanusiaan islam, dan islam
menolak eksklusivisme sosial.
Miftahuddin. Sejarah perkembangan Intekeltual Islam Di Indonesia Dari abad XIX Sampai
Masa Kontemporer. Yokyakarta: UnyPress. 2017.

Buku ini terbagi kedalam tiga bab yang masing-masing dari bab nya memiliki beberapa
sub bab. Pada bab yang pertama awal pembumian islam di nusantara yang mencakup beberapa
pembahasan antara lain model awal islamisasi di nusantara, pendidikan sebagai pengembangan
intelektual islam, pertumbuhan intelektual islam. Bab dua dari buku ini dinamika intelektual
islam abad xix sampai pertengahan abad xx menyuguhkan beberapa bagian yaitu kehidupan
sosial-keagamaan umat islam abad ke-19, wacana intelektual islam abad ke-19, kondisi sosial-
keagamaan umat islam awal abad ke-20, islam modern vs islam tradisional, relasi islam dan

75
negara. Bab ketiga dari buku ini adalah wacana intelektual islam masa kontemporer denagn
penjelasan mulai dari islam dan kondisi sosial-politik masa orde baru, peran kaum intelektual
dalam Pembaruan Islam, Peran Anak Muda NU dalam Pembaruan Islam, Menilik Ulang Konsep
Pembaruan dalam Islam.

Susanto, Edi. Dimensi studi islam kontemporer. Jakarta: PT Karisma Putra Utama. 2016.

Buku yang berjudul Dimensi studi islam kontemporer ini membahas berbagai hal
mengenai Islam mulai dari bab satu yang menerangkan Islam dalam dinamika studi agama,
wawasan Islam dalam wacana studi agama, Islam dalam perspektif, berkenalan dengan
epistemology, keilmuan Islam : Bayani, Irfani dan Burhani, dan yang terakhir adalah isu
kontemporer studi Islam. Di dalam bab isu kontemporer studi Islam mencakup beberapa bahasan
yaitu Islam liberal, Islam dan pluralisme, Islam dan radikalisme, dan Islam dan gender.

Hanafi Hasan. Studi Filsafat 1: Pembacaan Atas Tradisi Islam Kontemporer. Yokyakarta; Lkis.
2015.

Buku ini memuat enam belas kajian dengan sistematika sebagai berikut: delapan bab
pertama mengurai Filsafat Islam, khususnya mengenai pemikiran Islam kontemporer dalam
tema-tema tradisi dan reformasi. Delapan bab berikutnya membahas Filsafat Barat Modern
dalam pemikiran Immanuel Kant dan Giambatista Vico, Filsafat Barat Kontemporer dalam
pandangan Ludwing Andreas Feuerbach dan Jose Ortega y Gasset. Mayoritas kajian di atas
ditulis sebagai proyeksi upaya transformasi masyarakat di era delapan puluhan, yakni yang
terjadi di dalam pertemuan-pertemuan kultural dan ilmiah.

76
Bibliografi Sejarah Islam Minoritas

Aidit, D.N. (1964). Kibarkan Tinggi Pandji Revolusi. Jakarta: Jajasan Pembaruan.(1986).

Azyumardi Azra. (2002). Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung:Mizan.

Burhani, Ahmad Najib. Menemani Minoritas: Paradigma Islam tentang Keberpihakan dan
Pembelaan kepada yang Lemah, Jakarta: PT Gramedia, 2019.

Dahm, Bernhard. (1987). Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan. Jakarta:LP3ES.

Daud, Abu Ibrahim Muhammad. The Secret of Jihad Moro: Fakta-Fakta Perlawanan Kaum
Tertindas, Moro, Solo: Media Islamika, 2008.

Ebenstein, William. (2006). Isme-isme yang Mengguncang Dunia: Komunisme,Fasisme,

Hidayat, Asep Ahmad. Studi Kawasan Muslim Minoritas Asia tenggara, Bandung: Pustaka
Rahmat, 2014.

Hitami, Munzir. Sejarah Islam Asia Tenggara, Pekanbaru: Alaf Riau, 2006.

Kapitalisme, dan Sosialisme. Yogyakarta: Penerbit Narasi. Gottschalk, Louis. (1975).

Kettani, Ali, M. Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini, terj. Zarkowie Soejoeti, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2005.

Kleden, dkk. (1990). Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 10. Jakarta:Cipta Adi Pustaka.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Ramadan, Tariq. Kaum Minoritas Muslim Barat: Tantangan dan Masa Depan, Lampung:
Oxford University Press, 2004.

Suaedy, ahmad dkk. Islam dan Kaum Minoritas: Tantangan Kontemporer, Jakarta: The wahid
Institute, 2012.

Suaedy, Ahmad. Dinamika Minoritas Muslim Mencari Jalan Damai: Peran Civil Society
Muslim di Thailand Selatan dan Filipina Selatan, Jakarta: The Wahid Institute, 2012.

Suaedy, Ahmad. Islam, Identitas dan Minoritas di Asia Tenggara, Depok: Iklusif, 2018.

77
Sutarno, Ns. (2006). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.Triani, Suni dan Sri
Susanti. 2001. Petunjuk Penyusunan sejarah Bibliografi.
Sutarto, dkk. (2009). Sejarah Kebudayaan Indonesia: Sistem Sosial. Jakarta:Rajawali Press.

78
Catatan Bibliografi

Hidayat, Asep Ahmad. Studi Kawasan Muslim Minoritas Asia tenggara, Bandung: Pustaka
Rahmat, 2014.

Buku ini membahas kajian islam di kawasan Asia Tenggara dengan menekankan kepada
islam minortas yang sering terabaikan. Dalam pembahasanya buku ini terbagi atas 9 bab yang
diawali dengan pembahasan gambaran umum masuknya islam di kawasan asia tenggara. Pokok
pembahasan buku ini mencakup potret sejarah muslim minoritas dikawasan asia tenggara. Pada
bagian akhir buku ini ditutup dengan diskusi pamungkas tentang muslim minoritas dikawasan
asia tenggara.

Suaedy, Ahmad. Dinamika Minoritas Muslim Mencari Jalan Damai: Peran Civil Society
Muslim di Thailand Selatan dan Filipina Selatan, Jakarta: The Wahid Institute, 2012.

Buku ini membahas peran masyarakat muslim di Thailand Selatan dan Filipna Selatan
dalam mencari jalan damai dari konflik yang berkepanjangan dengan pemerintah pusat dan
mayoritas di Filipina dan Thailand. Buku ini diawali dengan pembahasan gerakan minoritas
dalam identitas nasional. Pokok pembahasan buku ini mencakup tuntutan hak melalui negosiasi
politik. Pada bagian akhir buku ini ditutup dengan pembahasan gerakan civil society untuk
perdamaian.

Ramadan, Tariq. Kaum Minoritas Muslim Barat: Tantangan dan Masa Depan, Lampung:
Oxford University Press, 2004.

Buku ini membahas beragam persolan dan tantangan yang dihadapi kaum muslim dibarat
serta usaha-usaha teoretis dan praktisnya untuk masa depan barat yang lebih baik. Buku ini
diawali dengan pembahasan gambaran umum tentang pergumulan kaum muslim di negara barat
dalam berikhtiar menegosiasikan identitasnya ditengah nilai dan budaya barat. Pokok
pembahasan buku ini mencakup bangunan teoritis dan konseptual dari permasalahan minoritas
muslim barat. Pada bagian akhir buku ini ditutup dengan tawaran-tawaran penulis problematis
dibarat.

Suaedy, Ahmad. Islam, Identitas dan Minoritas di Asia Tenggara, Depok: Iklusif, 2018.

79
Buku ini membahas tantangan temuan empiris minoritas di asia tenggara dengan
mengambil sampel Malaysia, Thailand, dan Filipina. Buku ini diawali dengan pembahasan
gambaran umum minoritas yang semakin hari makin tampak di wilayah asia tenggara. Pokok
pembahasan buku ini mencakup penjelasan spesifik terhadap problematika minoritas diwilayah-
wilayah asia tenggara dengan menekankan pada fokus tantangan. Pada bagian akhir buku ini
ditutup dengan tuntutan dan negosiasi terhadap problematika minoritas di kawasan asia tenggara.

Burhani, Ahmad Najib. Menemani Minoritas: Paradigma Islam tentang Keberpihakan dan
Pembelaan kepada yang Lemah, Jakarta: PT Gramedia, 2019.

Buku ini membahas sebuah krisis keberagaman dan pluralitas yang serius yaitu
pembelaan terhadap yang lemah dan kelompok minoritas. Buku ini hadir untuk memperteguh
penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia yang sangat dijamin konstitusi. Buku ini
diawali dengan pembahasan umum tentang pentingnya membela yang lemah dan kaum
minoritas. Pokok pembahasan buku ini mencakup upaya bersikap sistematik terhadap keyakinan
yang berbeda, membangun kerukunan umat bergama, hubungan keyakinan dan kepedulian sosial
guna menjawab problematika minoritas. Pada bagian akhir buku ini ditutup dengan wawancara
isu minoritas dan juga beberapa tulisan tanggapan.

80

Anda mungkin juga menyukai