Anda di halaman 1dari 1

Ibrahim as dan Kematian Suatu hari

 Malaikat Maut datang menemui Nabi Ibrahim as untuk mengambil nyawanya.


Ibrahim bertanya, “Apa kau pernah melihat seorang kekasih mematikan orang yang
dikasihinya?”

 Tuhan menjawab Ibrahim, “Apa kau pernah melihat seorang kekasih tak mau pergi
menjumpai orang yang dikasihinya?”

Asal Api di Neraka Bahlul, sufi pandir yang bijaksana, suatu hari bertemu dengan
khalifah Harun Al-Rasyid. “Habis dari mana kau, Bahlul?” tanya sang penguasa.
“Dari neraka,” jawab sufi itu dengan enteng. “Apa yang kau lakukan di sana?” Bahlul
menjelaskan, “Saya membutuhkan api, Tuan. Jadi saya pikir lebih baik saya pergi ke
neraka untuk meminta sedikit percikan api. Tapi Penjaga Neraka berkata: Kami tak
punya api di sini. Tentu saja saya tanya: Lho, kok begitu? Bukankah neraka tempat
yang penuh dengan api? Penjaga Neraka menjawab: Begini, sebenarnya di sini tak
ada api sedikit pun. Setiap orang yang datang ke sini membawa apinya masing-
masing….

Sedekah Seluruh Tubuh 

Imam Ja’far Al-Shadiq as berkata, “Sedekah itu wajib dilakukan setiap anggota
tubuhmu, untuk setiap helai rambutmu, dan untuk setiap saat dalam hidupmu.

“Sedekahnya mata berarti memandang dengan penuh pertimbangan dan memalingkan


penglihatan dari nafsu dan hal-hal serupa itu. “Sedekahnya telinga adalah
mendengarkan suara-suara yang baik, seperti ucapan-ucapan bijak, ayat-ayat Al-
Quran, dan keutamaan agama yang terkandung dalam ceramah dan khutbah.
Sedekahnya telinga juga berarti menghindari dusta, kepalsuan, dan perkataan-
perkataan sejenis.

“Sedekahnya lidah adalah memberikan nasihat yang baik, membangunkan mereka


yang lalai, memuji orang lain, dan mengingatkan mereka. 
“Sedekahnya tangan berarti menginfakkan harta kepada orang lain, bermurah hati
dengan karunia Tuhan kepadamu, memakai jemarimu untuk menuliskan pengetahuan
yang berguna bagi orang lain dalam ketaatan kepada Tuhan, dan juga berarti menahan
tanganmu dari berbuat dosa. 
“Sedekahnya kaki berarti bergegas mengunjungi orang-orang saleh, menghadiri
majlis-majlis ilmu, mendamaikan orang, menyambungkan silaturahmi, melaksanakan
jihad, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang menentramkan hatimu dan
memperkuat imanmu….”

Anda mungkin juga menyukai