adalah
kemajuan teknologi informasi, transportasi dan komunikasi sebagai peranti globalisasi
membuat dunia kian mengerut
Prinsip Penilaian
sistematis,
Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa
tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung
dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah
dan/atau proyek.
Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan:
substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, konstruksi, adalah
memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan
bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai
dengan taraf perkembangan peserta didik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentukujian
sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta
memiliki bukti validitas empirik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta
menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan
antartahun.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran.
Standar Penilaian
Selain jenis-jenis penilaian perlu juga dijelaskan mengenai standar penilaian yakni
cara yang digunakan dalam menentukan derajat keberhasilan hasil penilaian sehingga
dapat diketahui kedudukan siswa, apakah ia telah menguasai tujuan pembelajaran
ataukah belum. Standar penilaian hasil belajar pada umumnya dibedakan kedalam dua
standar, yakni standar penilaian acuan norma (PAN) adalah penilaian yang
menggunakan acuan pada rata-rata kelompok dan penilaian acuan patokan (PAP)
adalah penilaian yang menggunakan acuan pada tujuan pembelajaran atau kompetensi
yang harus dikuasai siswa
3.Dua fungsi utama RPP dalam pengembangan komponen yang akan diimplementasikan
dalam pembelajaran.
fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah dan berjalan
secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran
berperan sebagai scenario proses pembelajaran.
rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes ( fleksibel ) dan member
kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses
pembelajaran yang sesungguhnya.
Adapun fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran dalam KTSP, yaitu sebagai fungsi
perencanaan, dalam hal ini dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru
lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Di
samping itu komponen yang harus dipahami guru dalam pengembangan KTSP ialah,
kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, indikator hasil belajar, penilaian dan
prosedur pembelajaran.
untuk mengefektifkan proses pembelajaran agar sesuai dengan yang direncanakan.
Materi standar yang dikembangkan harus sesuai dengan kemauan dan kebutuhan
peserta didik, serta disesuaikan dengan kondisi lingkungannya.
pengetahuan pengetahuan
mengingat
pemahaman
memahami
mengevaluasi
sintesis
mencipta
evaluasi