DOSEN PENGAMPU:
Drs. Syafril, M.Pd
Elsa Rahmayanti, S.Pd, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Elsa Septa Wahyuni (21004062)
Fa’iza Aqilla (21004119)
Khaira Annisak (21004015)
Ramos Mardiansyah (21004088)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Prinsip-Prinsip Belajar dan Prinsip Pedagogis Didaktis”
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Pengembangan Sistem Pembelajaran.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang prinsip-
prinsip pembelajaran. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs.
Syafril, M.Pd dan ibuk Elsa Rahmayanti, M.Pd selaku dosen pengampu mata
kuliah ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua anggota kelompok
yang telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang .....................................................................................
B. Rumusan masalah ...............................................................................
C. Tujuan penulisan .................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian prinsip belajar ....................................................................
B. Prinsip-prinsip belajar .........................................................................
C. Prinsip-prinsip belajar pedadogis ........................................................
D. Prinsip-prinsip belajar didaktis ...........................................................
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belajar salah satu proses perubahan perilaku yang muncul karena
pengalaman. Belajar bukan hanya mengingatkan akan tetapi luas daripada
itu, yaitu mengalami, hasil belajar buku suatu penguasaan hasil latihan
melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati oleh orang
yang sedang belajar dan juga dapat diamati orang lain.
Untuk menciptakan dan menghasilkan kegiatan belajar dan
pembelajaran yang berprestasi aktif dan menyenangkan perilaku ketahui
berbagai landasan yang ini prinsip-prinsip maupun teori belajar.
Prinsip belajar adalah landasan berpikir landasan berpijak dan sumber
motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dan peserta didik.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja prinsip belajar pada umumnya?
2. Apa saja prinsip dasar pedagogis?
3. Apa saja prinsip belajar didaktis?
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui prinsip belajar pada umumnya
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip belajar pedagogis
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip belajar didaktis
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
antara pendidik dan peserta didik.
B. Prinsip-prinsip belajar
1. Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Rothwal A.B (1961) adalah :
a. Prinsip kesiapan (Readiness)
Prinsip belajar ini dipengaruhi oleh kesiapan peserta didik. Kesiapan
yang dimaksud adalah kondisi individu yang memungkikan ia dapat belajar.
b. Prinsip Motivasi (Motivation)
Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah.
Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan,
mengatur arah kegiatan itu dan memeliharanya dengan kesungguhan.
c. Prinsip persepsi
Seseorang cendrung untuk percaya sesuai dengan bagaimana ia
memahami situasi. Persepsi adalah interprestasi tentang situasi yang hidup.
Setiap individumelihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari
orang lain. Persepsi ini ini mempengaruhi individu.
d. Prinsip tujuan
Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh pelajar
pada saat proses terjadi. Tujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai
oleh seseorang.
e. Prinsip perbedaan individual
Proses pengajara semestinya memperhatikan perbedaan individual
dalam kelas dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-
tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan
gagal memenuhi kebutuhan seluruh siswa.
f. Prinsip transfer dan retensi
Belajar dianggap bemanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan
menerapkan hasil belajar dalaam situasi baru. Apapun yang dipelajari dalam
suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. Proses
tersebut dikenal sebagai proses transfer. Kemampuan seseorang untuk
menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi.
5
yang jelek pada waktu ulangan, akan merasa takut untuk tidak naik kelas.
Dengan begitu takut tidak naik kelas akan mendorong dia untuk belajar
lebih giat lagi. Jadi inilah yang disebut dengan penguatan negatif.
g. Perbedaan individual
Implementasi adanya prinsip perbedaan individual diantaranya adalah
menentukan tempat duduk dikelas, menyusun jadwal belajar, atau memilih
bahwa implikasi adanya prinsip perbedaan individu bagi siswa dapat berupa
perilaku fisik maupun psikis.
C. Prinsip-Prinsip belajar pedadogis
Pedadogis bermakna ilmu pendidikan atau ilmu pengajaran. Makna
yang lebih luas dari pedadogi adalah sadar terhadap arah, tujuan dan ciri
dari proses pedadogi.
Alberto Garcia et al (2005) mengkonseptualisasikan pedadogis
sebagai tindakan pendidik dan peserta didik dalam konteks organisasi
sekolah, dimana interaksi dilakukan berdasarkan teori pedagogis tertentu,
berorientasi pada tujuan institusional, dan dikembangkan dalam interaksi
yang dekat dengan keluarga dan masyarakt untuk mencapai pembentukan
siswa secara sehat. Sedangkan, Ana Maria Gonzalez Soca mendefisinikan
proses pedagogis sebagai sebuah pendidikan yang menyoroti hubungan
antara pendidikan, pengajaran, dan yang bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian siswa agar mempersiapkan dirinya untuk menjalani kehidupan.
Prinsip-prinsip pedagogis adalah proses pedagogis yang menjadi standar
dan prosedur tindakan yang menentukan dasar pedagogis apa yang paling
penting dalam proses pendidikan kepribadian. Menurut Fatima Addine
(2001), prinsip-prinsip pedagogis sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip pedagogis adalah kesatuan karakter ilmiah dan ideologis dari
Proses pedagogis, bahwa setiap proses pedagogis harus terstruktur
berdasarkan temuan yang paling maju di bidang sains kontemporer dna
dalam korespondensi total dengan ideology kita.
2. Sekolah dan kehidupan didasarkan pada 2 aspek penting, yaitu : kaitan
antara kehidupan dan pekerjaan sebagai kegiatan yang mendidik manusia
9
dengan kata lain, setiap pengetahuan yang didapatkan dari sekolah harus
berguna dalam kehidupan sehari-hari, kini, maupun masa depan.
3. Mampu mengkombinasikan kan karakter kolektif dan individual
pendidikan, serta penghormatan terhadap kepribadian siswa. Artinya bahwa
jika proses pedagogis terjadi dalam konteks sekelompok orang maka
memiliki karakteristik dan kriteria, maka setiap anggota yang memiliki
kekhususan unik di dari yang lain juga memiliki hak untuk dipertimbangkan
dan dihormati juga
4. Prinsip pedagogis merujuk pada kesatuan pengajaran, pendidikan dan
pengembangan proses. Pendidikan dan pengajaran tidak dapat diperlukan,
namun saling melengkapi.
5. Domain kognitif dan afektif tidak bisa berada dalam suasana yang kering,
maksudnya bahwa proses pedagogis harus bertekstur berdasarkan kesatuan
dan hubungan antara kondisi manusia.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan dan keterampilan
pedagogy and juga perlu upaya pembentukan kemampuan profesional guru.
Kemampuan itu bisa dicapai melalui pendidikan persiapan, praktek kerja
lapangan, pendidikan profesi, atau pengembangan profesional
berkelanjutan.
D. Prinsip-prinsip belajar didaktis
Prinsip belajar didaktis adalah dasar dasar yang melandasi aktivitas
mengajar guru agar mutu pencapaian tujuan intruksional dapat tinggi.
Prinsip-prinsip didaktis itu tidak lain adalah pedoman pedoman atau kaidah
kaidah yang harus dipenuhi guru dalam melakukan tugas mengajarnya.
Ada tiga prinsip didaktis yang dapat memudahkan siswa dalam
menguasai bahan ajar yaitu:
1. Prinsip pemutusan perhatian
guru hendaknya senantiasa mengusahakan siswa siswanya untuk
memusatkan perhatian pada proses belajar mengajar. Tujuan prinsip ini agar
perhatian siswa tidak menyimpang
10
2. Prinsip keaktifan
guru hendaknya mengusahakan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar, tidak hanya saja ditandai oleh keterlibatan secara jasmani akan
tetapi yang lebih dari itu adalah ketertiban mental. Siswa yang mentalnya
aktif dalam proses belajar mengajar akan menyimak penjelasan guru dengan
baik dan pembicaraan siswa lainnya, mengamati melakukan penyelidikan,
melakukan analisis membuat keputusan memikirkan alternatif pemecahan
masalah dan sebagainya. Dengan keaktifan itu diperoleh intensitas belajar
yang maksimal titik berbagai cara yang dapat dilakukan guru untuk
menciptakan keaktifan belajar siswa adalah penggunaan berbagai macam
strategi tidak mendominasi proses belajar mengajar kau memberikan
kesempatan yang luas bagi partisipasi aktif siswa, mau mendengarkan
perasaan siswa, mengerti siswa dari sudut pandang siswa, dan menerapkan
pendekatan multimedia.
3. Prinsip peragaan
Dasar prinsip peragaan ini adalah adanya kenyataan bahwa pemahaman itu
meliputi 80% melalui aktivitas visual, 11% melalui aktivitas mendengar dan
8% melalui aktivitas Indra lainnya.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip belajar adalah landasan berpikir landasan berpijak dan sumber
motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dengan peserta didik.
Prinsip pedagogis proses pedagogis yang menjadi standar dan
prosedur tindakan yang menentukan dasar pedagogis yang paling penting
dalam proses pendidikan kepribadian.
Prinsip didaktis adalah dasar dasar yang melandasi aktivitas mengajar
guru agar mutu pencapaian tujuan instruksional dapat tinggi.
12
DAFTAR PUSTAKA