Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PERAN KADER lewat INOVASI e-DIARY di PUSKESMAS


MADE DINAS KESEHATAN
KOTA SURABAYA

DISUSUN OLEH:

Nama : dr. Shinta Besly Cumlaude

NIP : 199002172020122002

Kelompok :1

Angkatan : CXV

NDH : 04

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL JAWA TIMUR
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PERAN KADER lewat INOVASI e-DIARY di PUSKESMAS


MADE DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Telah disetujui untuk Seminar Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXV Tahun 2022 Provinsi Jawa Timur pada hari Rabu, tanggal 21 Juli
2021

Surabaya, 21 Juli 2021

Mentor, Pembimbing,

drg. ENDANG SUSILOWATI Drs. H.A. SYAFI’IE UNTUNG, MM


Kepala Puskesmas Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 196508141994032003 NIP. 19571020 198002 1 005

ii
BERITA ACARA SEMINAR
RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari :
Tanggal : 2022
Pukul : 10.00
Tempat :
Telah Diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III dan
telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan
Coach/Moderator.
JUDUL :OPTIMALISASI PERAN KADER LEWAT INOVASI e-
DIARY PADA PUSKESMAS MADE DINAS
KESEHATAN KOTA SURABAYA
DISUSUN OLEH : dr. SHINTA BESLY CUMLAUDE

NO. PRESENSI : 04

INSTANSI : PUSKESMAS MADE, KOTA SURABAYA

Dan telah mendapat pengujian / komentar/ masukan/ saran dari Penguji, Mentor dan
Coach/ Moderator.

Penguji, Peserta,

Dr. A. Sukardi dr. SHINTA BESLY CUMLAUDE


NIP. 199002172020122002

Mentor Pembimbing,

drg. ENDANG SUSILOWATI Drs. H.A. SYAFI’IE UNTUNG, MM


Kepala Puskesmas Widyaiswara Ahli Utama
NIP.19750923 200701 2 020 NIP. 19571020 198002 1 005

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan rencana aktualisasi
ini dengan baik.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini wajib diselesaikan sebagai syarat


untuk bisa lulus dalam Diklat Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 dan juga
sebagai salah satu komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Tahun 2021 untuk menuju kepada tahap selanjutnya dalam Pengangkatan sebagai
PNS.

Judul dari rencana aktualisasi ini yaitu OPTIMALISASI PERAN


KADER LEWAT INOVASI e-DIARY PADA PUSKESMAS MADE DINAS
KESEHATAN KOTA SURABAYA diharapkan menjadi salah satu instrumen yang
bertujuan untuk mengatasi permasalahan di instansi agar bisa menjadi lebih baik
untuk ke depannya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur sebagai
penyelenggara dan khususnya kepada:

1. Ibu drg.Endang Susilowati, selaku mentor yang telah banyak memberikan


bimbingan dan arahan selama penyusunan rancangan aktualisasi
2. Bapak Drs. H.A. Syafi’ie Untung, MM selaku coach dalam pembuatan
rancangan aktualisasi
3. Bapak Dr. A. Sukardi selaku penguji yang memberikan kritik dan saran kepada
penulis demi kesempurnaan rancangan aktualisasi ini.
4. Bapak/Ibu widyaiswara yang telah menjadi narasumber dan memberikan
berbagai ilmu kepada penulis sehingga menambah pengetahuan yang dapat
dituangkan ke dalam rencana aktualisasi ini.
5. Seluruh karyawan Puskesmas Made yang telah membantu dalam penyusunan
rancangan aktualisasi.
6. Teman-teman Diklat Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 yang telah
memberikan dukungan dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.

iv
7. Keluarga yang tidak pernah berhenti mencintai dan mendukung segala pekerjaan
dan cita-cita penulis.
8. Semua pihak yang membantu penulis sehingga dapat terselesainya rancangan
aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi menyempurnakan rancangan aktualisasi ini selanjutnya.
Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terima kasih banyak dan semoga Allah
membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap rancangan
aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan
sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam institusi yaitu pada Puskesmas
Made.

Surabaya, Juli 2022

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan CXV

dr. SHINTA BESLY CUMLAUDE


NIP. 199002172020122002

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBARvii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Tujuan dan Manfaat Aktualisasi 3
Ruang Lingkup Aktualisasi 4
BAB II GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI 5
A. Deskripsi Organisasi 5
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja 8
C. Struktur atau Susunan Organisasi 11
D. Uraian Tugas Jabatan 12
BAB IIIRANCANGAN AKTUALISASI 13
A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu 13
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu 17
C. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi 23
BAB IV PENUTUP 24
A. Kesimpulan 24
B. Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 2

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Staf Puskesmas Ketabang Tahun 2020/2021......................................7


Tabel 2. Analisis Isu Aktual melalui Metode
APKL...........................................................14
Tabel 3. Analisis faktor penyebab isu utama melalui metode USG...........................15
Tabel 4. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
.....................................................................................................................................2
4

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam


UUD 1945. Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI tahun 2009 ialah setiap upaya
yang diselenggarakan secara mandiri dan atau secara bersama- sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah, dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan seseorang secara perorangan,
keluarga, kelompok, ataupun masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dimaksud dalam
Undang-undang kesehatan sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (2) nomer 36
tahun 2019 tentang kesehatan terbagi menjadi pelayanan kesehatan promotif,
pelayanan kesehatan preventif, pelayanan kesehatan kuratif, dan rehabilitatif. Untuk
menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan, pemerintah mendirikan
puskesmas yang merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan
kesehatan dikembangkan melalui perencanaan pembangunan kesehatan.

Menurut Permenkes nomor 75 tahun 2019 tentang Puskesmas, puskesmas


adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya. Upaya promosi kesehatan
dan pencegahan perlu mendapat perhatian khusus dan lebih karena dapat mencegah
atau mengurangi efek penyakit dan menekan biaya perawatan/pengobatan. Pelayanan
Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang: a). memiliki perilaku
sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; b). mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu c). hidup dalam lingkungan sehat; dan d).

1
memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

Puskesmas Made adalah salah satu institusi pelayanan kesehatan di


lingkup Pemerintahan Kota Surabaya. Puskesmas Made sebagai fasilitas kesehatan
tingkat pertama menentukan tingkat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public
goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan, antara lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan keluarga.
Sedangkan pelayanan kesehatan perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit. Fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat dalam membina peran serta masyarakat juga memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain,
puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan
masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Dalam hal ini, puskesmas dituntut untuk selalu mencapai semua target
indikator setiap program yang ada dalam layanan puskesmas. Namun hingga saat ini
ada beberapa indikator yang belum tercapai misal cakupan kunjungan K1-K3 ibu
hamil, cakupan hipertensi karena antusias warga untuk konsultasi kesehatan ke
puskesmas belum tinggi. Ditambah dengan luas wilayah kerja Puskesmas Made yang
besar, menyulitkan akses pelayanan kesehatan dapat diterima oleh semua penduduk.
Melihat kendala-kendala tersebut, maka perlu peran serta kader kesehatan di dalam
mendukung semua program layanan Puskesmas. Kader kesehatan sebagai
perpanjangan tangan dari puskesmas diharapkan mampu menjangkau dan menyaring
masalah kesehatan yang dihadapi warga sekitar untuk selanjutnya dapat ditindak
lanjuti oleh petugas puskesmas. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat
diwujudkan dengan kapasitas kader kesehatan yang sigap dan aktif melakukan
skrining awal dalam program kesehatan puskesmas.

2
B. TUJUAN AKTUALISASI DAN MANFAAT RENCANA
AKTUALISASI

Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan


adalah sebagai berikut:

1. Memberi edukasi lengkap tentang tugas pokok dan fungsi kader kesehatan
2. Membuat website sederhana sebagai media pelaporan kinerja kader
3. Melatih kader mengisi kasus yang ditemui di lapangan dalam rangka upaya
peningkatan case finding.
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan
yaitu sebagai berikut:

1. Bagi penulis: penulis mampu mengimplementasikan kompetensi skrining


awal deteksi penyakit,serta melakukan promosi dan edukasi kesehatan ke
masyarakat
2. Bagi organisasi: kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas, terutama dalam pencapaian indikator-indikator
program layanan puskesmas
3. Bagi masyarakat: kegiatan aktualisasi ini mampu memberikan
pengetahuan tentang deteksi dini penyakit, serta dapat memberikan edukasi
penanganan awal pada kasus yang ditemui dalam masyarakat.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Rancangan aktualisasi dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar


profesi ASN yaitu nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi yang dikenal dengan sebutan "ANEKA”, dalam kegiatan sesuai dengan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP), dan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan.
Karena keterbatasan waktu maka aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilakukan
sebanyak tujuh kegiatan, antara lain:

1. Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kepada mentor

3
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk membuat website e-diary kader
kesehatan
3. Mengedukasi tugas pokok dan fungsi kader kesehatan
4. Melatih kader mengisi e-diary utamanya untuk penemuan kasus
5. Pelaksanaan pengisian e-diary kader kesehatan
6. Mengevaluasi hasil kegiatan
7. Membuat Laporan Aktualisasi

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA LEMBAGA/INSTITUSI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
UPT Puskesmas Made merupakan Puskesmas Induk yang ada di
Kecamatan terletak di Jalan Raya Made No 116 Kecamatan Made Kota Surabaya.
Secara geografis, wilayah kerja Unit Puskesmas Made merupakan dataran rendah
yang pada musim kemarau tanahnya kering, sedang pada musim penghujan sebagian
masih ada yang becek yang terletak di Kecamatan Sambikerep dan masuk wilayah
Surabaya Barat. UPT Puskesmas ditetapkan menjadi Puskesmas Made Rawat Jalan
dan mempunyai surat Izin Operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan
Perizinan Nomor 503.445/57/PKM/P/436.7.2/IX/2018 tentang Izin Penyelenggaraan
Puskesmas.

Adapun batas administratif wilayah kerja Puskesmas Made adalah


sebagai berikut :

• Batas Utara : kecamatan Pakal

• Batas Timur : kelurahan Lontar

• Batas Selatan : kecamatan Lakarsantri

• Batas Barat : kecamatan Menganti

Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Made yaitu 7,59 Km2, dengan
rincian sebagai berikut :

No. Kelurahan Luas Wilayah


1 Made 4,47 Km2
2 Bringin 3,12 Km2
Wilayah Puskesmas 7,59 Km2

Wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Made terdiri dari dua

5
kelurahan/ desa yaitu :

• Kelurahan/ desa Made

• Kelurahan/ desa Bringin

Gambar 1.1 Peta Wilayah Puskesmas Made

Gambar 1.2. Tampak Depan Puskesmas Ketabang

Visi dan Misi Puskesmas Made


Visi:

6
Mewujudkan Masyarakat Kelurahan Made dan Kelurahan Bringin sehat,
mandiri, berdaya saing global.
Misi:
1 Meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat.
2 Mendorong partisipasi masyarakat dan lintas sektor untuk berinovasi
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
3 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang mampu bersaing
secara global

Motto:
Kesehatan anda prioritas kami

Tata Nilai:
 Professional
 Ramah
 Disiplin
 Informatif
 Rapi

:
Dengan ini, kami seluruh staf UPTD Puskesmas Made menyatakan sanggup
menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan
dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.

Staf Puskesmas Ketabang


Pelayanan Kesehatan terdiri dari banyak disiplin ilmu yang bekerjasama
dalam memberikan pelayanan kesehatan, berikut ini adalah data staf Puskesmas
Ketabang:

Tabel 1 Data Staf Puskesmas Made Tahun 2022

7
NO JENIS SUMBER DAYA MANUSIA JUMLAH

8
1 Dokter 4

2 Dokter Gigi 2

3 Perawat 4

4 Perawat Gigi 1

5 Bidan 6

6 Apoteker 1

7 Tenaga teknis kefarmasian 1

8 Tenaga Promosi kesehatan 1

9 Tenaga Promotor Kesehatan 1

10 Tenaga Sanitasi Lingkungan 1

11 Tenaga Gizi 1

12 Perekam medis dan informasi kesehatan 1

13 Ahli teknologi laboratorium medik 1

14 Tenaga kesehatan tradisional keterampilan 1

15 Pembantu paramedis 2

16 Supir Ambulance 1

17 Tenaga Informasi dan Teknologi 1

18 Petugas Loket 1

19 Petugas Rekam Medis 1

20 Petugas Kebersihan 2

21 Petugas Keamanan 2

22 Petugas 1000 HPK 1

23 Tenaga Psikolog 1

TOTAL 36

9
B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA
KEDUDUKAN
UPTD Puskesmas Ketabang merupakan unsur pelaksana teknis Dinas yang
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu, dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kepala UPTD Puskesmas
Ketabang dijabat oleh pejabat fungsional tenaga kesehatan yang diberikan tugas
tambahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TUGAS DAN FUNGSI


Berdasarkan Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, berikut ini tugas, fungsi dan wewenang puskesmas:

a. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Puskesmas memiliki fungsi: penyelenggaraan UKM tingkat pertama di
wilayah kerjanya dan penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
c. Wewenang puskesmas dalam menyelenggarakan UKM tingkat pertama
1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat
yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;

10
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan; h.
memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor
biologis, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
10) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan l. melakukan
kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan
rumah sakit di wilayah kerjanya,
d. Wewenang puskesmas dalam menyelenggarakan UKP tingkat pertama
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan
dokter - pasien yang erat dan setara;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan
masyarakat;
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan
lingkungan kerja;
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;

11
9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan;
10) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Puskesmas Ketabang dapat dilihat dalam Bagan 1.1
sebagai berikut.

Kepala Puskesmas
drg. Endang Susilowati Penanggung Jawab
Sistem Informasi
Hendrianto Winardi,S.Kom

Penanggung Jawab
Rumah Tangga
Kasiyanto
Kepala Sub Bagian
Tata Usaha
Penanggung Jawab
Kepegawaian
Muhammad Sofian Hadi

Penanggung Jawab
Keuangan
dr.Herlina Kusumawati

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


UKM Essensial UKM Pengembangan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
M. Husni Thamrin,Amd. Kep dr. Ninik Isnaini dr.Lailina Rahmawati

Penanggung Jawab Pelayanan


Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Promkes
Kesehatan Jiwa Pelayanan Kefarmasian
Agnes Dian Mukti,S.KM
Nita Wahyuni, S.Psi Tendri Cindy H.,S.Farm,Apt Penanggung Jawab
Pelayanan Pemeriksaan Umum
dr.Lailina Rahmawati
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Pelayanan Kesling Pelayanan Kesehatan Gigi Pelayanan Laboratorium
Sugiono,Amd.KL Masyarakat Riana Ningrum,Amd.Kes Penanggung Jawab
Rosalina A,Amd.Kesgi Pelayanan Kesehatan Gilut
drg. Sondang I.L. Toruan
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Pelayanan KIA-KB Penanggung Jawab Rawat Jalan
Naah Hartini,Amd.Keb Pelayanan Kesehatan dr.Lailina Rahmawati Penanggung Jawab
Tradisional Komplementer
Pelayanan KIA-KB
Kurnia H.L.,Amd.Battra
dr.Herlina Kusumawati
Penanggung Jawab
Pelayanan Gizi
Wiwik Hidayati,Amd.Gizi Penanggung Jawab
Penanggung Jawab
Kesehatan Olah Raga
Pelayanan Gawat Darurat
M. Husni Thamrin,Amd. Kep
M.Husni Tamrin,Amd.Kep
Penanggung Jawab
Pelayanan P2
dr. Ninik Isnaini Penanggung Jawab
Kesehatan Kerja Penanggung Jawab
Sari Pramanita,Amd.Kep Pelayanan Gizi
Wiwik Hidayati,Amd.Gizi
Penanggung Jawab
Pelayanan Perkesmas Penanggung Jawab
Sari Pramanita,Amd.Kep Kesehatan Indera Penanggung Jawab
dr.Herlina Kusumawati Pelayanan Rawat Luka
M.Husni Thamrin,Amd.Kep

Penanggung Jawab
Pelayanan Kesehatan Lansia
Penanggung Jawab
Leni Sriwahyuni, A.md.Kep
Pelayanan Konsultasi Sanitasi
Sugiono,Amd.KL
Penanggung Jawab
Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja
Nita Wahyuni, S.Psi Penanggung Jawab
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kurnia H.L.,Amd
Penanggung Jawab
Pelayanan UKS
drg. Devy Tri Wulandari P
Penanggung Jawab
Pelayanan Konseling Psikologi
Nita Wahyuni, S.Psi

12
Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab
Jaringan dan Jejaring Bangunan, Prasarana, dan Mutu
Naah Hartini, Amd.Keb
Peralatan Puskesmas dr. Herlina Kusumawati
Dinah Wahyu I, Amd.Kep

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Puskesmas Keliling Poskeskel Made Poskeskel Beringin
Naah Hartini, Amd.Keb Sunariyatin,Amd.Keb Ira Prasetyo H,Amd.Keb

Bagan 1.1 Struktur organisasi Puskesmas Made

D. URAIAN TUGAS JABATAN


Jabatan peserta saat ini yaitu sebagai Dokter Ahli Pertama yang
ditempatkan di Puskesmas Made Surabaya yang memiliki tugas pokok, tugas
tambahan dan tugas integrasi. Adapun uraian tugas-tugas tersebut adalah sebagai
betikut:

Tugas Pokok :
1. Memberikan pelayanan sesuai dengan profesi dan standart operasional
prosedur, serta kebutuhan pasien.
2. Membimbing dan mengawasi perawat dalam teknis medis.
3. Menyusun laporan terkait BLUD dan BOK
4. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan mutu pelayanan
medik umum, gawat darurat dan poliklinis.
5. Ikut memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat

Tugas Integrasi :
1. Berkooordinasi dalam pelaksanaan kegiatan P3K, Pusling dan kegiatan
jejaring lainnya
2. Berkoordinasi dengan pelayanan lain dalam satu atap puskesmas
3. Berkoordinasi tentang semua hal yang terkait dengan pelayanan medik
umum di wilayah kerjanya bersama perawat.

13
4. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif, preventif,
dan kuratif.
5. Membantu upaya masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan.

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan pengalaman bekerja selama 15 bulan dan hasil komunikasi
dengan mentor, isu-isu aktual yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dalam
pelaksanaan tugas jabatan di Puskesmas Ketabang adalah sebagai berikut:

1. Proses skrining pasien terkait risiko infeksi COVID-19 belum memadai


2. Pemakaian APD petugas puskesmas berdasarkan standar yang berlaku belum
seragam
3. Angka capaian beberapa indikator layanan puskesmas yang masih belum
memenuhi target
4. Kesehatan pegawai yang banyak memiliki komorbid
5. Layanan terpadu PTM (penyakit tidak menular) yang belum optimal

Setelah mengidentifikasi beberapa masalah sebagaimana diatas, maka


langkah selanjutnya dilakukan proses pemilihan kualitas isu dengan menggunakan

14
teknik tapisan isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan)
dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya;
c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga
akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Tabel 2. Analisis Isu Aktual melalui Metode APKL

Kriteria
No. Isu Skor Rangking
A K P L
Proses skrining pasien terkait risik
1. o infeksi COVID-19 belum memad 5 5 4 3 17 4
ai
Pemakaian APD petugas puskesma
2. s berdasarkan standar yang berlaku 5 5 4 5 19 2
belum seragam
Kesehatan pegawai yang banyak m
3. 5 5 4 4 18 3
emiliki komorbid
Angka capaian beberapa indikator
4. layanan puskesmas yang masih bel 5 5 5 5 20 1
um memenuhi target
Layanan terpadu PTM (penyakit ti
5. 4 4 4 4 16 5
dak menular) yang belum optimal

15
Keterangan : - Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat
kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 = sedang/cukup
pengaruhnya, 4 = besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi
pengaruhnya

Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada table 4.1


menjelaskan bahwa yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan
sebagai Isu Rancangan Aktualisasi serta yang akan dicarikan solusi pemecahan
masalahnya yaitu “Angka capaian beberapa indikator layanan puskesmas yang masih
belum memenuhi target.”

Langkah selanjutnya adalah mencari faktor penyebab dari munculnya


isu tersebut. Adapun faktor penyebab dari munculnya isu tersebut, adalah sebagai
berikut :

1. Kunjungan pasien ke puskesmas masih rendah


2. Kurang monitoring dan evaluasi puskesmas terhadap temuan kasus di
lapangan
3. Kurang efektifnya pelaporan kegiatan kader kesehatan
Berdasarkan faktor-faktor penyebab tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah memilih dan menetapkan mana yang menjadi paling prioritas
dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang
disebut identifikasi USG, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk


diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu
b. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat,
bisa menimbulkan masalah baru; dan
c. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau
tidak diselesaikan.

Tabel 3. Analisis faktor penyebab isu utama melalui metode USG


No. Isu Kriteria Peringkat
U S G Σ

16
Kunjungan pasien ke puskesmas masih
1. 4 4 4 12 3
rendah
Kurang monitoring dan evaluasi puskes
2. 5 4 4 13 2
mas terhadap temuan kasus di lapangan
Kurang efektifnya pelaporan kegiatan
3. 5 5 5 15 1
kader kesehatan

Keterangan :
Perhitungannya menggunakan Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah
pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya, 3 = sedang/cukup pengaruhnya, 4 =
besar/tingi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut di atas, maka yang


terpilih sebagai isu prioritas adalah : “Kurang efektifnya pelaporan kegiatan kader
kesehatan”, dengan analisis dampak jika isu itu tidak segera dipecahkan akan
menyebabkan:

1. Kesulitan penemuan dan pelaporan kasus kesakitan (case finding) di


lapangan
2. Angka kesakitan atau kematian meningkat
3. Derajat kesehatan masyarakat menurun atau tidak ada peningkatan
Diperlukan adanya solusi untuk mengoptimalkan pelaporan kegiatan
kader kesehatan di lingkungan puskesmas. Salah satunya adalah dengan mengisi
website “e-Diary Kader Kesehatan” sehingga memudahkan puskesmas dalam
menganalisa penyebab dan menentukan tindak lanjutnya. Dengan sistem online ini,
tidak ada lagi kendala waktu dan jarak dalam melaporkan temuan kasus di lapangan,
sehingga penanganan petugas puskesmas akan lebih cepat dan tepat sehingga
mencegah terjadinya kesakitan dan kematian.

Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak bersifat
tunggal, sehingga diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu

17
rangkaian kegiatan besar. Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah
sebagai berikut:

1. Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kepada mentor


2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk membuat aplikasi e-Diary Kader
Kesehatan
3. Mengedukasi tugas pokok dan fungsi kader kesehatan
4. Melatih kader kesehatan dalam mengisi website e-Diary Kader Kesehatan
5. Pelaksanaan kegiatan pengisian e-Diary Kader Kesehatan
6. Mengevaluasi hasil kegiatan
7. Membuat Laporan Aktualisasi
B. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Penyusunan Ide/Gagasan Rancangan Aktualisa
si

Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi kep


ada mentor

Menyiapkan sarana dan prasarana untuk membuat


aplikasi e-Diary Kader Kesehatan

Mengedukasi tugas pokok dan fungsi kader kesehatan

Melatih kader kesehatan dalam mengisi website


e-Diary Kader Kesehatan

Pelaksanaan kegiatan pengisian e-Diar


y Kader Kesehatan

Evaluasi dan perbaikan sistem dan tim

Membuat laporan aktualisasi

18
Gambar 4. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

19
20
MATRIKS RENCANA KEGIATAN

KONTRIBUS
I
KETERKAITAN
N TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI
O KEGIATAN OUTPUT/HASIL VISI DAN NILAI
KEGIATAN MATA
MISI ORGANISASI
PELATIHAN
ORGANISAS
I
1 Melakukan konsultasi Terlaksananya Etika Publik: Merupakan Menguatkan
dengan pembimbing dan konsultasi Penerapan norma implementasi pada dua nilai
mentor/Kepala Puskesmas dengan Kepala Kesopanan dan dari misi no 3 yakni
tentang aktualisasi yang Puskesmas Etika Birokrasi Meningkatkan Profesional dan
akan dilakukan tentang dalam pekerjaan koordinasi Informatif
aktualisasi yang lintas program
akan dilakukan dan lintas
sektor

1. Terciptanya
1. Melakukan komunikasi Etika Publik:
komunikasi dengan Komunikasi,
dengan pimpinan pimpinan konsultasi,dan
tentang paparan tentang paparan kerjasama.
rancangan rancangan Akuntabilitas:
aktualisasi aktualisasi. Pelaksanaan
Tanggung Jawab
2. Meminta izin 2. Terciptanya izin
kepada Kepala dari Kepala

21
Puskesmas untuk Puskesmas Etika Publik:
melakukan untuk menghargai
kegiatan melakukan
aktualisasi di kegiatan Akuntabilitas:
UPTD aktualisasi di Pelaksanaan
Puskesmas UPTD Tanggung Jawab
Ketabang Puskesmas
Ketabang

3. Meminta 3. Terciptanya
pendapat dan pendapat dan
arahan dari arahan dari
Kepala Kepala
Puskesmas guna Puskesmas guna Komitmen mutu:
menyempurnaka menyempurnak Efektif, Efisien,
n system dan tim an program dan Inovatif saat
SOS bersih-bersih berkonsultasi
telinga

2 Menyiapkan sarana dan Siapnya sarpras Whole of Merupakan Menguatkan


prasarana untuk website e- yang Government: implementasi pada dua nilai
Diary Kader Kesehatan mendukung Membentuk dari misi no 3 yakni
sistem koordinasi dan Meningkatkan Profesional dan
penemuan kasus sinergitas koordinasi Informatif
di lapangan antarprogram lintas program
serta pelaporan dan lintas
dan tindak sektor
1. Mendata lanjut yang Etika Publik:

22
kegiatan kader lebih efektif menghargai
kesehatan komunikasi,
2. Membuat konsultasi, dan
website yang kerjasama
mengandung
semua aspek 1. Sarpras sudah
pelaporan mendukung
kegiatan kader sistem case
kesehatan finding dan
tindak lanjut Akuntabilitas:
kasus di Pentingnya Aspek
lapangan Kejelasan dalam
melakukan
tindakan

2. Sarpras bisa
digunakan
dengan baik
3 Mengedukasi tugas pokok Terbentuknya tim Pelayanan Publik: Merupakan Menguatkan
dan fungsi kader kader kesehatan Sikap Responsif, implementasi pada dua nilai
kesehatan yang solid dan cepat dan tanggap dari misi no 3 yakni
tanggap dalam melayani Meningkatkan Profesional dan
masyarakat koordinasi Informatif
lintas program
dan lintas
1. Membuat 1. Kesadaran kader Akuntabilitas: sektor

23
pertemuan untuk kesehatan akan Pentingnya Aspek
sosialisasi pentingnya Kejelasan
tupoksi kader pekerjaan terhadap
kesehatan capaian kinerja Etika Publik:
puskesmas Penerapan
2. Mengedukasi Komunikasi
kader tentang
teknis kerja 2.Kesiapan kader Komitmen Mutu:
kader kesehatan kesehatan Penguatan
melakukan pelayanan publik
pekerjaannya dengan produk
inovasi dan
unsur kreativitas

4 Melatih kader kesehatan 1. Berkonsultas 1.Terwujudnya Pelayanan Merupakan Menguatkan


mengisi website e-Diary i dengan program kerja dan Publik: implementasi pada dua nilai
Kader Kesehatan kepala SOP tim Pelayanan publik dari misi no 3 yakni
puskesmas 2.Terwujudnya alur yang lebih Meningkatkan Profesional dan
terkait proses sistem SOS yang informatif koordinasi Informatif
pembuatan jelas lintas program
alur kegiatan dan lintas
dan SOP sektor.
2. Mengevaluas Akuntabilitas:
i alur Bukti penilaian
kegiatan dan mandiri yang

24
SOP agar dilaporkan rutin
bisa sebagai satu bentuk
dilakukan pertanggungjawa-
dengan baik ban
5 Pelaksanaan pengisian 1. Pelatihan Pelaksanaan alur Akuntabilitas: Merupakan Menguatkan
kinerja kader kesehatan singkat bagi kegiatan dapat Pentingnya Aspek implementasi pada dua nilai
melalui website e-Diary anggota tim dilaksanakan Kejelasan dari misi no 3 yakni
Kader Kesehatan 2. Simulasi dengan baik oleh Meningkatkan Profesional,
kegiatan kader kesehatan bila Komitmen Mutu: koordinasi disiplin dan
3. Evaluasi sistem mulai Selalu menjamin lintas program Informatif
pelatihan berjalan suatu kegiatan dan lintas
agar tim sesuai dengan sektor.
makin kaidah-kaidah
mantap berlaku
melaksanaka
n tugasnya Etika Publik:
Memberikan
edukasi,
komunikasi,
konsultasi

25
26
Matrik Jadwal Kegiatan dapat digambarkan, sebagai berikut:
Tabel 4. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Minggu
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Mengkonsultasikan rancangan aktualisa
si kepada mentor
2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk
website e-Diary Kader Kesehatan
3. Mengedukasi tugas pokok dan fungsi
kader kesehatan
4. Melatih kader kesehatan mengisi
kegiatan kerja di website e-Diary Kader
Kesehatan
5. Pelaksanaan pelaporan kinerja kader
kesehatan
6. Mengevaluasi hasil kegiatan
7. Membuat Laporan Aktualisasi

25
IV. PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Aktualisasi ini akan di laksanakan di Puskesmas Made
Kota Surabaya pada tanggal 22 Juli sampai 27 Agustus 2021 dengan melakukan 7
kegiatan yang didalamnya terkandung nilai-nilai dasar profesi yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

B. SARAN
Diharapkan adanya saran dan kritik yang membangun bagi terwujudnya
kelancaran dan perbaikan proses aktualisasi yang akan dilaksanakan, serta kerjasama
yang baik dari coach, mentor, maupun seluruh pegawai di Puskemas Made Kota
Surabaya.

26
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 2014


Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Kementrian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 19
Tahun 2016 Tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43
Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

27
28

Anda mungkin juga menyukai