Anda di halaman 1dari 1

Bab 4

Jalan Sistematis Menuju Pengetahuan

Dua Jalan Menuju Pengetahuan


Dalam perkembangannya selama lebih tiga-perempat abad ini, secara garis besar terdapat dua
pendekatan akademis, yang unutk mudahnya disebut “tradisionalis” dan “saintifik”. Kedua
pendekatan ini bersaing dalam mempengaruhi jalannya studi dan penelitian tentang hubungan
internasional dan masinng-masing masih memiliki pendukung kuat sampai sekarang.

Pendekatan tradisional terutama sekali berkembang pada masa awal perkembangan bidang studi
ini. Memang kenyataannya pengetahuan kongkrit yang kita miliki sekarang tentang hubungan
internasional terbentuk melalui pendekatana tradisional ini. Sebagian besar pengetahuan tentang
hubungan internasional adalah hasil sampingan dari pengalaman langsung para penulis.
Literatur sejak jaman kuno, seperti kitab-kitab suci, puisi Homerus, karya sejarah Herodotus dan
Thucydides, penuh dengan uraian tentang pengalaman dalam berhubungan dengan orang-orang
asing dan pengelolaan hubungan antar bangsa.

Pelajar Ilmu Hubungan Internasional masa kini yang menganut pendekatan tradisionalis, atau
yang oleh McClelland disebut wisdom outlook, sebenarnya mengulangi dan menekankan
kebenaran praktek lama. Untuk bisa melakukan studi menurut jalan ini, seorang pelajar harus
menyediakan waktu yang lama dan memiliki kecerdasan yang istimewa.

Para teoritisi tradisionalis berpendapat bahwa, hampir semua hal tentang hubungan internasional
telah diketahui dan dipahami oleh generasi teoritisi yang terdahulu. Karena itu yang penting
adalah mengungkapkan kembali pengetahuan ini kepada setiap generasi baru dan
menerapkannya ke fakta dan situasi masa kini.

Pendekatan ini dikritik oleh penganut pendekatan saintifik, yang muncul sebagai bagian dari
gerakan behavioralisme dalam ilmu sosial.

Pendekatan saintifik didasarkan pada keyakinan bahwa banyak hal baru dalam perilaku
internasional yang perlu dipelajari dan bahwa kita bisa melakukan penemuan tentang arus
interaksi yang merupakan esensi hubungan internasional.

Untuk ikut dalam kegiatan keilmuan ini, persyaratan tentang penguasaan sejarah dan bahasa
secara mendalam tidak terlalu penting. Karena, berbeda dengan pendapat teoritisi tradisionalis,
hubungan internasional menurut pendekatan saintifik bukan sekedar kiat.

Buku ini didasarkan pada keyakinan bahwa penguasaan metodologi bisa membantu
pengembangan pengetahuan tentang hubungan internasional secara sistematis.

Anda mungkin juga menyukai