NIM : 06101181924001
Kelas : Palembang
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah
merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti
kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, dan susu.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting
dalam metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis
senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal,
daging unggas, dan ikan.
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan
hormon tubuh.
Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan
hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau.
5. Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak. Selain itu,
vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi
sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan
karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging,
dan ikan.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi
yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari
senyawa aktif. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk,
semangka, strawberi).
MAKROMINERAL SUMBER
MIKROMINERAL SUMBER
⚫ Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
⚫ Vitamin dibedakan menjadi vitamin larut lemak (A,D,E,K) dan vitamin larut air
(B kompleks, C)
⚫ Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
⚫ Mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro yang dibutuhkan
dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari seperti natrium, kalium, magnesium,
fosfor, klor, belerang. Dan ada mineral mikro yang dibutuhkan dengan jumlah
kurang dari 100 mg per hari seperti besi, iodium, fluor, dan tembaga.
⚫ Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem
limfatik untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah.
⚫ Jika lemak di tubuh kurang, maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan
terganggu.
⚫ Setelah terserap dalam tubuh, vitamin A, D, E, dan selanjutnya akan disimpan di
sel lemak dan hati.
⚫ Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan
penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Sumber makanan
yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama
yang berwarna merah dan kuning).
⚫ Vitamin D banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang
baik. Sumber vitamin D ada pada makanan hewani seperti ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, seperti keju.
⚫ Vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit,
kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak. Sumber vitamin E banyak
ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
⚫ Vitamin K banyak berfungsi dalam pembentukan sistem peredaran darah yang
baik dan pembekuan darah. Sumber vitamin K yaitu susu, kuning telur, dan
sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh.
⚫ Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis ini
diproses lebih mudah dalam tubuh.
⚫ Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan C ke dalam peredaran darah.
Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran darah.
⚫ Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh.
⚫ Vitamin B1 memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh
untuk rutinitas sehari-hari. Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
⚫ Vitamin B2 Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel
darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh,
seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
⚫ Vitamin B3 berperan dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.
⚫ Vitamin B5 berperan dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan terutama lemak, menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak. Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam
berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal,hati,
sayuran hijau, dan kacang hijau.
⚫ Vitamin B6 berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid. Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis
vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam
beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
⚫ Vitamin B7 berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai, kacang tanah, sayuran, jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberry.
⚫ Vitamin B9 berfungsi penting dalam sintesa sel-sel baru. Sumber vitamin B9
terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian,
kacang-kacangan, dan jeruk.
⚫ Vitamin B12 banyak berfungsi dalam metabolisme energi di dalam tubuh,
pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukan molekul DNA dan RNA,
pembentukan platelet darah. Sumber makanan yang baik untuk memenuhi
kebutuhan vitamin B12 yaitu daging daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan
hasil fermentasi).
⚫ Vitamin C berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. Vitamin C juga merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas. Sumber vitamin C terdapat pada Jeruk,
strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang.
⚫ Kalsium berfungsi untuk membantu tulang, gigi, otot, saraf, dan pembekuan
darah. Sumber Kalsium terdapat pada susu, keju, ikan, udang, tempe, dan kacang-
kacangan.
⚫ Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang, menjaga keseimbangan asam-basa,
materi gen sintesis, transfer energi. Sumber fosfor terdapat pada daging, ayam,
ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
⚫ Magnesium berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh membantu pada
transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
Sumber magnesium; terdapat pada sayuran hijau, daging, kacang-kacangan, dan
susu.
⚫ Kalium berfungsi untuk mengatur cairan sehingga menjaga fungsi sel agar tetap
normal, membantu mengontrol tekanan darah. Sumber Kalium yaitu
⚫ Natrium berfungsi untuk mengatur cairan, otot, jantung, saraf. Sumber Natrium
berasal dari garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam
dapur.
⚫ Seng berfungsi untuk pemeliharaan hormon tubuh. pertumbuhan, Komponen
berbagai enzim dan protein, yang terlibat dalam regulasi ekspresi gen. Sumber
besi berasal dari daging, ayam,ikan, telur, kacang-kacangan, sereal tumbuk,
sayuran hijau.
⚫ Fluor berfungsi untuk mencegah pembentukan lubang pada gigi dan merangsang
pembentukan tulang baru. Sumber fluor berasal dari kuning telur dan susu.
⚫ Tembaga berfungsi untuk komponen enzim yang memetabolisme. Sumber
tembaga berasal dari hati, kacang, sereal,coklat, tiram, kerang, unggas.
⚫ Iodium berfungsi sebagai komponen hormon tiroid, mengatur pertumbuhan,
perkembangan, dan laju metabolisme. Sumber iodium berasal dari makanan laut,
telur, susu, garam beryodium.
⚫ Selenium berfungsi untuk antioksidan, regulasi hormon tiroid.
⚫ Kromium berfungsi untuk menjaga kadar gula darah. Sumber krom berasal dari
makanan laut.
⚫ Mangan berfungsi untuk membentuk tulang dan enzim yang terlibat dalam
metabolisme karbohidrat, protein, dan kolesterol. Sumber mangan berasal dari
nasi giling, pisang, dan sayuran hijau.
Nama: Rakhel Dwi Meilinda
Nim: 06101181924013
Prodi: Pendidikan Kimia Indralaya
Turunan Vitamin
A. Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem limfatik
untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh kurang,
maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan terganggu. Setelah terserap dalam
tubuh, vitamin A, D, E, dan selanjutnya akan disimpan di sel lemak dan hati. Vitamin
ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama, sebagai persediaan bagi tubuh untuk
digunakan jika dibutuhkan nantinya. Vitamin larut lemak sangat sedikit yang
dikeluarkan dari tubuh. Jenis vitamin ini disimpan tetap di dalam lemak dan hati sebagai
cadangan, ketika nanti dibutuhkan.
B. Vitamin larut dalam air
Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis ini
diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan C
ke dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran
darah. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh karena itu, kekurangan
vitamin larut air bisa lebih mudah terjadi karena tubuh tidak mampu menyimpan
cadangannya. Vitamin larut air butuh diganti setiap hari dari asupan makan
atau suplemen vitamin untuk mencegah kekurangannya. Vitamin yang larut dalam air
beredar sangat bebas di peredaran darah, sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan.
Vitamin ini dikeluarkan oleh tubuh melalui penyaringan di ginjal. Ginjal selanjutnya
akan menyalurkan sisa vitamin yang berlebih bersama urin.
Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral
disebut mineralogi. Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari
seperti natrium, kalium, magnesium, fosfor, klor, dan belerang. Sedangkan mineral mikro
dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg per hari seperti besi, iodium, fluor, dan tembaga.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan
derivat alkohol yaitu ribitol
3. Vitamin B3 (Niacin)
Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun nikotinamida
merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH2). Bentuk aktif
dari vitamin B3 adalah NADH/NADPH yang merupakan derivat nukleotida seperti vitamin B2.
Vitamin B3 dan B2 merupakan kofaktor enzim pada reaksi redoks dalam tubuh.
4. Vitamin B7 (Biotin)
Struktur vitamin b7 berupa asam monokarboksilat yang terdiri dari cincin imidasol dan cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat.
5. Vitamin B9 (Asam Folat)
Struktur asam folat mengandung suatu derivat pteridin, asam p-amino benzoat, dan asam
glutamat.
Identifikasi Vitamin
Vitamin dan mineral adalah mikronutrien yang sangat pentig
d a l a m m e m b a n t u p r o s e s metabolisme tubuh. Tidak semua nutrien diproduksi oleh
tubuh, sehingga sebagian besar harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.
Berikut ini uji Identifikasi secara kualitatif vitamin A, D, B1, B3, dan C.
1. IDENTIFIKASI VITAMIN A
Penentuan adanya vitamin Adapat dilakukan dengan pereaksi Carr-Price atau
pereaksi trikloroasetat (TCA). Jika dengan pereaksi Carr-Price memberikan warna biru yang
kemudian berubah menjadi merah coklat maka zat tersebut positif mengandung vitamin A.
Intensitas &arna biru sebanding dengan banyaknya vitamin A yang dikandung oleh suatu bahan
sehingga dapat dijadikan dasar penentuan kuantitatif vitamin A secara kolometri.
2.Identifikasi Vitamin B1
Prosedur uji identifikasi vitamin B1
1. Masukkan 10 tetes larutan yang diuji (misalnya thiamin 1%) ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes larutan Pb-asetat 10% dan 1 mL naOH 6N
3. Lalu panaskan dan amati perubahan yang terjadi
(jika timbul warna coklat-hitam yang menandakan positif mengandung vitamin B1)
3.Identifikasi vitamin B6
Prosedur uji identifikasi vitamin B6
1. Masukkan 5 tetes larutan yang diuji (misalnya pirodoksin 1%) ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH 3N
3. Amati perubahan yang terjadi
(jika terbentuk warna biru-ungu berarti positif mengandung B6)
4. Identifikasi Vitamin C
Prosedur uji identifikasi vitamin C
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi zat yang di uji (misalnya asam askorbat 1%)
2. Tambahkan 15 tetes pereaksi benedict
3. Panaskan di atas api kecil sampai mendidih selama 2 menit
4. Perhatikan endapan yang terjadi
5. (jika terbentuk warna hijau kekuningan sampai merah berarti positif mengandung vitamin C)
2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk
kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan
hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi,
Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Sumber fosfor (P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan fosfor (P) ; Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa
lelah dan kurang nafsu makan. Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada
organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
3. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh,
magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar
merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama
dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan.
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan
gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan magnesium
sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania, kejang kaki
serta telapak kaki dan tangan gemetar.
Fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam
metabolisme zat gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah,
relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
Sumber Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan
gangguan absorpsi.
4. Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat
badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari total
natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di bandingkan dengan pangan
hewani.
Fungsi Natrium (Na) Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf,
kontraksi otot.
Sumber Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam
dapur.
Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan.
Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan Kelebihan, Dapat
menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
5. Kalium (K)
Kalium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air,
Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur
sekresi insulin dari pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Kalium merupakan
mineral yang bersumber dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Adapun akibat kekurangan
kalium dapat mengakibatkan Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan
terganggu.
B) Trace Mineral
1. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit
keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur
yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning
dilihat dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari
Bumi dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang
dipercaya untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta
itu. Besi (Fe) befungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna
hijau. Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit.
2. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber
Tembaga merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal,
dan hati. Komponen enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormone.
Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.
3. Chromium
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan
lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Akibat kekurangan Chromium : hilangnya rambut
dan gigi, gangguan pencernaan, lesu.
4. Zinc / Seng
Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme pernapasan,
berfungsi dalam pancreas.
Sumber: kerang, tiram, hati, kacang kacangan, susu, dedak, gandum. Seng oleh tubuh manusia
dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting.
Akibat kekurangan Seng akan menyababkan : pertumbuhan terhambat, penyembuhan
luka lambat, kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia.
5. Klorin
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan
memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit
penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Akibat kekurangan Klorin : rambut cepat memutih, kurangnya ketahanan gigi, gangguan
pencernaan, lesu.
6. Mangan
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme Ca, pemanfaatan dan
penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzim dalam metabolisme karbohidrat.
Sumber: serealis utuh kacang kacangan, buah buahan, teh. Akibat kekurangan Mangaan:
menurunnya sistem reproduksi, lemahnya persendian, lemah.
7. Iodium
Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian
pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan.
Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
Sumber : garam dapur difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non gondok dan
hewan yang makan makanan tersebut.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran,
namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium.
Akibat kekurangan Yodium: penyakit gondok, pada anak terjadi kemunduran fisik dan
mental.
Nama : Rachel Claudia Loppies
NIM : 06101381924043
Kelas : Palembang
Tiamin terdiri tas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen)
yang dihubungkan oleh jembatan metilen.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan
derivat alkohol yaitu ribitol
3. Vitamin B3 (Niacin)
Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun nikotinamida
merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH2).
4. Vitamin B7 (Biotin)
Struktur vitamin b7 berupa asam monokarboksilat yang terdiri dari cincin imidasol dan cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat.
Pengertian Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
Pengertian Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk).
1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting
dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik.
2. Vitamin D
Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan
gigi yang baik. Vitamin D memiliki wujud kristal tak berwarna yang larut dalam lemak; stabil
terhadap panas, asam, alkali, dan oksidasi.
4. Vitamin K
Vitamin K merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik yang dibutuhkan
untuk modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam proses
pembekuan darah.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin merupakan mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan
memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan. Riboflavin
terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan
derivat alkohol yaitu ribitol.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 atau niacin adalah derivat piridin dengan gugus karboksil. Vitamin B3 merupakan
nutrisi yang sangat penting bagi sistem saraf, saluran pencernaan, dan kulit.
5. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Vitamin B6 adalah nutrisi yang penting bagi fungsi dan perkembangan saraf
otak. Vitamin B6 juga berperan dalam produksi hormon serotonin, melatonin dan
norepinefrin. Vitamin B6 memiliki wujud kristal tak berwarna yang larut dalam air, tahan
terhadap pemanasan biasa namun akan rusak bila dipanaskan terlalu lama. Vitamin B6 juga
akan rusak oleh ultraviolet dan suasana basa.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Biotin merupakan salah satu vitamin B yang juga dikenal sebagai vitamin
B7. Biotin adalah vitamin yang biasa digunakan untuk mengatasi permasalahan seperti
rambut rontok, kuku rapuh,
Reaksi Sederhana dengan Protein
Vitamin dan mineral tidak memberi energi, tetapi mereka memainkan peran kunci dalam
metabolisme karbohidrat dan lemak yang merupakan bahan bakar utama otot selama
latihan. Mereka juga terlibat dalam perbaikan dan pembangunan protein otot sebagai
respon dari latihan. Proses metabolisme seperti metabolisme energi dan sintesis protein,
diatur oleh regulator biokimia dalam tubuh yang dikenal sebagai enzim metabolik. Enzim ini
memerlukan koenzim atau kofaktor untuk berfungsi dengan baik. Banyak vitamin B
berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim metabolik. Jika vitamin B dalam diet memadai,
maka enzim metabolik dapat melakukan pekerjaannya.
B) Trace Mineral
1. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit
keras.
2. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber
Tembaga merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang,
ginjal, 3. Chromium
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan
lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging.an hati.
4. Zinc / Seng
Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme
pernapasan, berfungsi dalam pancreas.