Anda di halaman 1dari 200

Nama : Yunia Arum Hariyanti

NIM : 06101181924001
Kelas : Palembang

Resume Kimia Pangan 18 Februari 2021

VITAMIN DAN MINERAL

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang


memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C,
D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat).
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat
yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk). Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2
kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan
jumlah lebih dari 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan
jumlah kurang dari 100 mg per hari.
Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem
limfatik untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh
kurang, maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan terganggu. Setelah terserap
dalam tubuh, vitamin A, D, E, dan selanjutnya akan disimpan di sel lemak dan hati.
Vitamin ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama, sebagai persediaan bagi tubuh
untuk digunakan jika dibutuhkan nantinya. Vitamin larut lemak sangat sedikit yang
dikeluarkan dari tubuh. Jenis vitamin ini disimpan tetap di dalam lemak dan hati
sebagai cadangan, ketika nanti dibutuhkan.
Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis
ini diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan
C ke dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam
aliran darah.
Vitamin dan mineral tidak memberi energi, tetapi mereka memainkan peran kunci
dalam metabolisme karbohidrat dan lemak yang merupakan bahan bakar utama otot
selama latihan. Mereka juga terlibat dalam perbaikan dan pembangunan protein otot
sebagai respon dari latihan. Vitamin D meningkatkan penyerapan di mukosa usus
dengan merangsang produksi protein pengikat kalsium.
Dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi
biologis, terutama dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Asam
pantotenat dibentuk dengan menggabungkan asam pantoat dengan alanin. Asam
pantotenat aktif adalah Coenzyme A (Co A) dan Acyl Carrier Protein (ACP).
Vitamin larut dalam lemak
1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama Retinol, merupakan vitamin yang
berfungsi dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari,
dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin
ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan,
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan
(terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan
pepaya).
2. Vitamin D (Kalsiferol)
Vitamin D (Kalsiferol) ini dapat berfungsi membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Sumber vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang
banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk
olahannya, seperti keju.
3. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E (Tokoferol) berfungsi dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di
dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu,
vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai
kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa
antioksidan alami.
Sumber vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan
minyak tumbuh-tumbuhan.
4. Vitamin K (Koagulasi)
Vitamin K atau juga di sebut Koagulasi banyak berfungsi dalam pembentukan
sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka.
Sumber vitamin K yaitu susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan
sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

A. Vitamin larut dalam air


1. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama Tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas
sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein
danlemak.
Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi, daging, susu, telur, dan
tanaman kacang-kacangan.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah
merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti
kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, dan susu.

3. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting
dalam metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis
senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal,
daging unggas, dan ikan.
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan
hormon tubuh.
Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan
hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau.

5. Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak. Selain itu,
vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi
sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan
karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging,
dan ikan.

6. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi
yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari
senyawa aktif. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk,
semangka, strawberi).

7. Vitamin B9 (Asam Folat)


Asam Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Sumber vitamin B9 terdapat luas
dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Asam Folat terutama
terdapat didalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian,
kacang-kacangan, dan jeruk.

8. Vitamin B12 (Sianokobalamin)


Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam
pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah.
sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 yaitu daging
daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi).

9. Vitamin C (asam askorbat)


Vitamin C (Asam Askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh
kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen
yang merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Sumber vitamin C terdapat pada Jeruk, strawberry, anggur,
tomat, brokoli, kentang.

Fungsi Mineral Makro


Kalsium: Membantu tulang, gigi, otot, saraf, dan pembekuan darah
Fosfor: Pembentukan tulang, menjaga keseimbangan asam-basa, materi gen sintesis,
transfer energi
Kalium: Mengatur cairan sehingga menjaga fungsi sel agar tetap normal, membantu
mengontrol tekanan darah
Sodium: Mengatur cairan, otot, jantung, saraf

MAKROMINERAL SUMBER

Kalsium(Ca) Susu,Telur, Kacang, Ikan, Kentang

Fosfor(P) Telur, Daging, Kacang-kacangan, Susu, Biji-


bijian yang masih memiliki kulit ari

Natrium(Na) Daging, Garam, Mentega, Hasil Peternakan

Klor(Cl) Daging, Susu, Garam, Telur

Magnesium (Mg) Kacang-kacangan, Sayuran Hijau, Sereal, Seafood


Kalsium(K) Sayuran, Buah, Kedelaisaus

Sulfur (S) Sayuran, Susu, Daging, Telur, Buah

Iodium(I) Seafood, Telur, Susu, BeryodiumGaram, Tiram

Fungsi Trace Mineral


Besi: Komponen hemoglobin dalam sel darah merah dan banyak enzim
Seng: pemeliharaan hormon tubuh. pertumbuhan, Komponen berbagai enzim dan
protein, yang terlibat dalam regulasi ekspresi gen
Fluor: Mencegah pembentukan lubang pada gigi dan merangsang pembentukan tulang
baru
Tembaga: Komponen enzim yang memetabolisme
Iodium: Komponen hormon tiroid, mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan laju
metabolisme,
Selenium: Antioksidan, regulasi hormon tiroid
Kromium: Menjaga kadar gula darah
Mangan: Membentuk tulang dan enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat,
protein, dan kolesterol

MIKROMINERAL SUMBER

Besi(Fe) Daging, Ayam,Ikan, Telur, Kacang-


kacangan, Sereal Tumbuk, Sayuran Hijau

Seng(Zn) Daging,Hati, Sereal Tumbuk, Kacang-


kacangan, Telur, Kerang

Tembaga(Cu) Hati, Kacang, Sereal,Coklat, Tiram, Kerang, Unggas

Mangan(Mn) Nasi Giling, Pisang, Sayuran Hijau


Krom(Cr) Makanan laut,Daging

Selenium (Se) Selenium hadir dalam makanan dalam bentuknya


selenome tionin dan selenositein

Molibden(Mo) Susu, Hati, Kacang, Sereal

Kobalt(Co) Kobalamin(B12) darimakanan hewani seperti hati, ginja


l dan daging
RESUME PERKULIAHAN KIMIA PANGAN
Vitamin dan Mineral

NAMA : SISKA PUTRI


NIM : 06101281924028
KELAS : PALEMBANG
HARI,TANGGAL : KAMIS, 18 FEBRUARI 2021

⚫ Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh.
⚫ Vitamin dibedakan menjadi vitamin larut lemak (A,D,E,K) dan vitamin larut air
(B kompleks, C)
⚫ Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
⚫ Mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro yang dibutuhkan
dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari seperti natrium, kalium, magnesium,
fosfor, klor, belerang. Dan ada mineral mikro yang dibutuhkan dengan jumlah
kurang dari 100 mg per hari seperti besi, iodium, fluor, dan tembaga.
⚫ Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem
limfatik untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah.
⚫ Jika lemak di tubuh kurang, maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan
terganggu.
⚫ Setelah terserap dalam tubuh, vitamin A, D, E, dan selanjutnya akan disimpan di
sel lemak dan hati.
⚫ Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan
penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Sumber makanan
yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama
yang berwarna merah dan kuning).
⚫ Vitamin D banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang
baik. Sumber vitamin D ada pada makanan hewani seperti ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, seperti keju.
⚫ Vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit,
kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak. Sumber vitamin E banyak
ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan.
⚫ Vitamin K banyak berfungsi dalam pembentukan sistem peredaran darah yang
baik dan pembekuan darah. Sumber vitamin K yaitu susu, kuning telur, dan
sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh.
⚫ Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis ini
diproses lebih mudah dalam tubuh.
⚫ Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan C ke dalam peredaran darah.
Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran darah.
⚫ Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh.
⚫ Vitamin B1 memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh
untuk rutinitas sehari-hari. Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan.
⚫ Vitamin B2 Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel
darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh,
seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
⚫ Vitamin B3 berperan dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan
hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.
⚫ Vitamin B5 berperan dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan terutama lemak, menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak. Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam
berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal,hati,
sayuran hijau, dan kacang hijau.
⚫ Vitamin B6 berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid. Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis
vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam
beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
⚫ Vitamin B7 berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai, kacang tanah, sayuran, jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberry.
⚫ Vitamin B9 berfungsi penting dalam sintesa sel-sel baru. Sumber vitamin B9
terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian,
kacang-kacangan, dan jeruk.
⚫ Vitamin B12 banyak berfungsi dalam metabolisme energi di dalam tubuh,
pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukan molekul DNA dan RNA,
pembentukan platelet darah. Sumber makanan yang baik untuk memenuhi
kebutuhan vitamin B12 yaitu daging daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan
hasil fermentasi).
⚫ Vitamin C berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong
lainnya. Vitamin C juga merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas. Sumber vitamin C terdapat pada Jeruk,
strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang.
⚫ Kalsium berfungsi untuk membantu tulang, gigi, otot, saraf, dan pembekuan
darah. Sumber Kalsium terdapat pada susu, keju, ikan, udang, tempe, dan kacang-
kacangan.
⚫ Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang, menjaga keseimbangan asam-basa,
materi gen sintesis, transfer energi. Sumber fosfor terdapat pada daging, ayam,
ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
⚫ Magnesium berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh membantu pada
transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
Sumber magnesium; terdapat pada sayuran hijau, daging, kacang-kacangan, dan
susu.
⚫ Kalium berfungsi untuk mengatur cairan sehingga menjaga fungsi sel agar tetap
normal, membantu mengontrol tekanan darah. Sumber Kalium yaitu
⚫ Natrium berfungsi untuk mengatur cairan, otot, jantung, saraf. Sumber Natrium
berasal dari garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam
dapur.
⚫ Seng berfungsi untuk pemeliharaan hormon tubuh. pertumbuhan, Komponen
berbagai enzim dan protein, yang terlibat dalam regulasi ekspresi gen. Sumber
besi berasal dari daging, ayam,ikan, telur, kacang-kacangan, sereal tumbuk,
sayuran hijau.
⚫ Fluor berfungsi untuk mencegah pembentukan lubang pada gigi dan merangsang
pembentukan tulang baru. Sumber fluor berasal dari kuning telur dan susu.
⚫ Tembaga berfungsi untuk komponen enzim yang memetabolisme. Sumber
tembaga berasal dari hati, kacang, sereal,coklat, tiram, kerang, unggas.
⚫ Iodium berfungsi sebagai komponen hormon tiroid, mengatur pertumbuhan,
perkembangan, dan laju metabolisme. Sumber iodium berasal dari makanan laut,
telur, susu, garam beryodium.
⚫ Selenium berfungsi untuk antioksidan, regulasi hormon tiroid.
⚫ Kromium berfungsi untuk menjaga kadar gula darah. Sumber krom berasal dari
makanan laut.
⚫ Mangan berfungsi untuk membentuk tulang dan enzim yang terlibat dalam
metabolisme karbohidrat, protein, dan kolesterol. Sumber mangan berasal dari
nasi giling, pisang, dan sayuran hijau.
Nama: Rakhel Dwi Meilinda
Nim: 06101181924013
Prodi: Pendidikan Kimia Indralaya

VITAMIN DAN MINERAL


Vitamin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan
menjalankan fungsinya dengan baik. Berbeda dengan mineral yang tidak mudah
rusak, vitamin mudah rusak dan berubah bentuk jika terkena panas atau asam.
Struktur vitamin akan berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap
vitamin dalam bentuk awal, melainkan diserap dalam bentuk provitamin (vitamin
yang belum aktif). Vitamin memiliki sifat mudah larut dalam air dan lemak, namun
tidak dengan mineral. Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda-beda tergantung jenisnya.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat
yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik
biasanya tidak termasuk).
Vitamin dan mineral dua unsur yang saling kerjasama dalam tubuh untuk
memenuhi kesehatan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral akan menyebabkan
kesehatan tubuh menurun.

Senyawa Penyusun Vitamin dan Mineral


1. Vitamin B1 (Thiamine): Tiamin terdiri tas cincin pirimidina dan cincin
thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh
jembatan metilen.
2. Vitamin B2 (Riboflavin): Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik
bernama isoalloxazine yang berikatan dengan derivat alkohol yaitu ribitol
3. Vitamin B3 (Niacin): Niasin merupakan derivat piridin dengan
gugus karboksil (COOH) adapun nikotinamida merupakan niasin yang gugus
karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH2). Bentuk aktif dari vitamin
B3 adalah NADH/NADPH yang merupakan derivat nukleotida seperti vitamin
B2. Vitamin B3 dan B2 merupakan kofaktor enzim pada reaksi redoks dalam
tubuh.
4. Vitamin B7 (Biotin): Struktur vitamin b7 berupa asam monokarboksilat yang
terdiri dari cincin imidasol dan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping
asam valerat.
5. Vitamin B9 (Asam Folat): Struktur asam folat mengandung suatu derivat
pteridin, asam p-amino benzoat, dan asam glutamat.
6. VitaminVitamin B12 (Cobalamin): Kobalamin memiliki struktur cincin mirip
porfirin seperti hem, mengandung cobalt, terkait pada ribosa dan asam folat.

Turunan Vitamin
A. Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah
masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem limfatik
untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh kurang,
maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan terganggu. Setelah terserap dalam
tubuh, vitamin A, D, E, dan selanjutnya akan disimpan di sel lemak dan hati. Vitamin
ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama, sebagai persediaan bagi tubuh untuk
digunakan jika dibutuhkan nantinya. Vitamin larut lemak sangat sedikit yang
dikeluarkan dari tubuh. Jenis vitamin ini disimpan tetap di dalam lemak dan hati sebagai
cadangan, ketika nanti dibutuhkan.
B. Vitamin larut dalam air
Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis ini
diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan C
ke dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran
darah. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh karena itu, kekurangan
vitamin larut air bisa lebih mudah terjadi karena tubuh tidak mampu menyimpan
cadangannya. Vitamin larut air butuh diganti setiap hari dari asupan makan
atau suplemen vitamin untuk mencegah kekurangannya. Vitamin yang larut dalam air
beredar sangat bebas di peredaran darah, sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan.
Vitamin ini dikeluarkan oleh tubuh melalui penyaringan di ginjal. Ginjal selanjutnya
akan menyalurkan sisa vitamin yang berlebih bersama urin.

Fungsi dan Sumber Vitamin


A. Vitamin larut dalam lemak
1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama Retinol, merupakan vitamin yang
berfungsi dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari,
dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin
ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan,
sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan
(terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan
pepaya).
Akibat kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak.
Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran
pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat.
Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang
dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik,
dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam
tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh,
pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2. Vitamin D (Kalsiferol)
Vitamin D (Kalsiferol) ini dapat berfungsi membantu metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami
pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan
X. Sumber vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan
pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti
keju.
Akibat kekurangan vitamin D gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun
akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalahosteomalasia, yaitu hilangnya
unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya
ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan
adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat
badan, muntah-muntah, dan dehidrasiberlebihan.
3. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E (Tokoferol) berfungsi dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di
dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu,
vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan
ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Sumber vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan. Akibat kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan
kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita.
Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
4. Vitamin K (Koagulasi)
Vitamin K atau juga di sebut Koagulasi banyak berfungsi dalam pembentukan
sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka.
Sumber vitamin K yaitu susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan
sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
Akibat kekurangan vitamin K akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan
kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga
berperan sebagaikofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino
asam glutamat.
B. Vitamin larut dalam air
1. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama Tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-
hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein danlemak.
Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi, daging, susu, telur, dan
tanaman kacang-kacangan.
Akibat kekurangan vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti
kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran
pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim
flavin mononukleotida (flavin mononucleotide,FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekulsteroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2
banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
Akibat kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh,
kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein.
Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah,
tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun
dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Sumber vitamin B3 terdapat pada
makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam
kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Akibat kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan,
keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 (Asam Pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam
tubuh. vitamin B5 berfungi besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam
reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah
menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi
senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Sumber vitamin B5
dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu,
ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Akibat kekurangan vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik.
Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk
tidur.
5. Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah Piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa
koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingolipid danfosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan
dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan
tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan
karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging,
dan ikan.
Akibat kekurangan vitamin B6 dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang
menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa
aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian
pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam
aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan
DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan
asam folat, asam pantetonat, dan vitamin B12.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat
disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur,
serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu
(jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan
sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian ditentukan oleh
pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi
bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.
Akibat kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis,
Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan
terganggunya fungsi jantung.
7. Vitamin B9 (Asam Folat)
Vitamin B9 atau Asam Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang berfungsi
penting dalam sintesa sel-sel baru. Asam Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya.
Asam Folat berperan sebagai pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem.
Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala
gastrointestian, dan gangguan saraf tetap bertahan.
Sumber vitamin B9 terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk
poliglutamat. Asam Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau, hati, daging tanpa
lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
Akibat kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak,
pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare.
8. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 atau Sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian
sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.
Vitamin ini banyak berfungsi dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12
juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan
kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
darah. sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 yaitu daging
daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi).
Akibat kekurangan vitamin B12 ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah),
mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
9. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C (Asam Askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh
kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen
yang merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan
sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu
menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam
menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot.
Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui
mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu
mencegah berbagai jenis penyakit. Sumber vitamin C terdapat pada Jeruk, strawberry,
anggur, tomat, brokoli, kentang.
Akibat kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri
pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

Fungsi dan Sumber Mineral


Mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral mayor dan trace mineral.
Mineral mayor adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah 100 mg atau lebih.
Contohnya natrium, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan trace mineral
adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil, biasanya kurang dari
20 mg per hari. Contohnya zat besi, seng, tembaga, selenium, dan kromium.
A) Mineral mayor
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk
kesehatan tulang. Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas
susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
Fungsi Kalsium yaitu Untuk pembentukan tulang dan gigi, Mengatur
pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan
meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon.
Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara
dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim. Sumber Kalsium terdapat pada :
Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan Kalsium : gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat,
mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis,Tetani atau kejang otot,
misalnya pada kaki.
2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi
untuk kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme
pada jaringan hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap
bahan makanan. Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan
mengangkut zat gizi, Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Sumber fosfor (P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-
kacangan.
Akibat kekurangan fosfor (P) ; Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan
gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi
(pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
3. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia. Di
dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%)
serta sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin
dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai
proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak
dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan magnesium sebanyak
350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania, kejang
kaki serta telapak kaki dan tangan gemetar.
Fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam
metabolisme zat gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan
darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi. Sumber Magnesium; Terdapat pada
Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi penyakit yang
menyebabkan gangguan absorpsi.
4. Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo
gram berat badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak
30-45% dari total natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di
bandingkan dengan pangan hewani.
Fungsi Natrium (Na) Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi
syaraf, kontraksi otot. Sumber Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan yang
diawetkan dengan garam dapur.
Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu
makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan Kelebihan,
Dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
5. Kalium (K)
Kalium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air,
Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot,
Mengatur sekresi insulin dari pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel.
Kalium merupakan mineral yang bersumber dari sayuran, buah-buahan, dan kecap.
Adapun akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan Gangguan jantung, Kontraksi
otot terganggu, Pernapasan terganggu.
B) Trace Mineral
1. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu
Earth’S kulit keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini
merupakan suatu unsur yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang
merah, jeruk dan menguning dilihat dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang
mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi dipercaya untuk menjadi iron-nickel
campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya untuk menghadirkan
material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta itu. Besi (Fe) befungsi
dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang
berwarna hijau. Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit.
2. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan
hemoglobin, sumber Tembaga merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian,
polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati. Komponen enzim dan protein, Aktivitas
saraf, Sintesis substansi seperti hormone. Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah
Anemia, Gangguan saraf dan tulang.
3. Chromium
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat
dan lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber:
biji bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Akibat kekurangan Chromium :
hilangnya rambut dan gigi, gangguan pencernaan, lesu.
4. Zinc / Seng
Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan
aktifitas indera pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam
mekanisme pernapasan, berfungsi dalam pancreas.
Sumber: kerang, tiram, hati, kacang kacangan, susu, dedak, gandum. Seng oleh tubuh
manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting.
Akibat kekurangan Seng akan menyababkan : pertumbuhan terhambat,
penyembuhan luka lambat, kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia.
5. Klorin
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan
memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki kegunaan membunuh
kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil
laut,telur,susu,daging.
Akibat kekurangan Klorin : rambut cepat memutih, kurangnya ketahanan gigi,
gangguan pencernaan, lesu.
6. Mangan
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem
reproduksi. meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme Ca,
pemanfaatan dan penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzim dalam metabolisme
karbohidrat.
Sumber: serealis utuh kacang kacangan, buah buahan, teh. Akibat kekurangan
Mangaan: menurunnya sistem reproduksi, lemahnya persendian, lemah.
7. Iodium
Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau
kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok,
gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang
terbentuk pada kelenjar tiroid.
Sumber : garam dapur difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non
gondok dan hewan yang makan makanan tersebut. Zat mineral yodium biasanya
terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan
merk garam dapur mengandung yodium.
Akibat kekurangan Yodium: penyakit gondok, pada anak terjadi kemunduran
fisik dan mental.
8. Kobalt
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun
vitamin B12(sianokobalamin),diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum
tulang, mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan system pencernaan, berperan
dalam fungsi berbagai enzim.
Sumber: makanan sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu dan hasil
olahannya. Akibat kekurangan Cobait berpengaruh pada jantung dan berpengaruh
menurunkan fertilitas pada pria.
9. Fluorin (F)
Fungsi : Memperkuat gigi .Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi
yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi .Sumber : Kuning telur, susu
dan otak. Akibat kekurangan Fluorin : kerusakan gigi yang berlebihan.
2.7 Faktor Penyebab Kerusakan Vitamin dan Mineral
Faktor faktor yang menyabkan perubahan kadar vitamin
a. Pengaruh panas
b. Pengaruh oksidasi oleh udara
c. Pengaruh cara pengolahan
d. Pengaruh lama penyimpanan.
e. Pengaruh pembekuan
Nama : Rahmad Holamba
Nim : 06101381924035
Prodi : Pendidikan Kimia
Matkul : Kimia Pangan
Dosen Pengampu : Drs. A.Rachaman Ibrahim M.Sc.Ed
Dr. Diah Kartika Sari, S.Pd., M.Si
Tanggal : 18-02-2021

Pengertian Vitamin dan Mineral


Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,
yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita
yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki
atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu
tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang enzim),
vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13 jenis
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin
yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan
yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi
dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui
suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam
air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke
dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini
akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan
vitamin larut air secara terus-menerus.

Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral
disebut mineralogi. Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 100 mg per hari
seperti natrium, kalium, magnesium, fosfor, klor, dan belerang. Sedangkan mineral mikro
dibutuhkan dengan jumlah kurang dari 100 mg per hari seperti besi, iodium, fluor, dan tembaga.

Senyawa Penyusun Vitamin dan Mineral


1. Vitamin B1 (Thiamine)
Tiamin terdiri tas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang
dihubungkan oleh jembatan metilen.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan
derivat alkohol yaitu ribitol

3. Vitamin B3 (Niacin)
Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun nikotinamida
merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH2). Bentuk aktif
dari vitamin B3 adalah NADH/NADPH yang merupakan derivat nukleotida seperti vitamin B2.
Vitamin B3 dan B2 merupakan kofaktor enzim pada reaksi redoks dalam tubuh.
4. Vitamin B7 (Biotin)
Struktur vitamin b7 berupa asam monokarboksilat yang terdiri dari cincin imidasol dan cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat.
5. Vitamin B9 (Asam Folat)
Struktur asam folat mengandung suatu derivat pteridin, asam p-amino benzoat, dan asam
glutamat.

6. Vitamin B12 (Cobalamin)


Kobalamin memiliki struktur cincin mirip porfirin seperti hem, mengandung cobalt, terkait pada
ribosa dan asam folat.

Identifikasi Vitamin
Vitamin dan mineral adalah mikronutrien yang sangat pentig
d a l a m m e m b a n t u p r o s e s metabolisme tubuh. Tidak semua nutrien diproduksi oleh
tubuh, sehingga sebagian besar harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.
Berikut ini uji Identifikasi secara kualitatif vitamin A, D, B1, B3, dan C.
1. IDENTIFIKASI VITAMIN A
Penentuan adanya vitamin Adapat dilakukan dengan pereaksi Carr-Price atau
pereaksi trikloroasetat (TCA). Jika dengan pereaksi Carr-Price memberikan warna biru yang
kemudian berubah menjadi merah coklat maka zat tersebut positif mengandung vitamin A.
Intensitas &arna biru sebanding dengan banyaknya vitamin A yang dikandung oleh suatu bahan
sehingga dapat dijadikan dasar penentuan kuantitatif vitamin A secara kolometri.
2.Identifikasi Vitamin B1
Prosedur uji identifikasi vitamin B1
1. Masukkan 10 tetes larutan yang diuji (misalnya thiamin 1%) ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 10 tetes larutan Pb-asetat 10% dan 1 mL naOH 6N
3. Lalu panaskan dan amati perubahan yang terjadi
(jika timbul warna coklat-hitam yang menandakan positif mengandung vitamin B1)

3.Identifikasi vitamin B6
Prosedur uji identifikasi vitamin B6
1. Masukkan 5 tetes larutan yang diuji (misalnya pirodoksin 1%) ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH 3N
3. Amati perubahan yang terjadi
(jika terbentuk warna biru-ungu berarti positif mengandung B6)

4. Identifikasi Vitamin C
Prosedur uji identifikasi vitamin C
1. Masukkan ke dalam tabung reaksi zat yang di uji (misalnya asam askorbat 1%)
2. Tambahkan 15 tetes pereaksi benedict
3. Panaskan di atas api kecil sampai mendidih selama 2 menit
4. Perhatikan endapan yang terjadi
5. (jika terbentuk warna hijau kekuningan sampai merah berarti positif mengandung vitamin C)

Fungsi dan Sumber Mineral


Mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral mayor dan trace mineral. Mineral
mayor adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah 100 mg atau lebih. Contohnya natrium,
kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan trace mineral adalah mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah yang lebih kecil, biasanya kurang dari 20 mg per hari. Contohnya zat
besi, seng, tembaga, selenium, dan kromium.
A) Mineral mayor
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan
tulang. Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
Fungsi Kalsium yaitu Untuk pembentukan tulang dan gigi, Mengatur pembekuan darah,
eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel,
mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan
otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
Sumber Kalsium terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan Kalsium : gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah
bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis,Tetani atau kejang otot, misalnya pada
kaki.

2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk
kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan
hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi,
Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Sumber fosfor (P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan fosfor (P) ; Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa
lelah dan kurang nafsu makan. Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada
organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.

3. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh,
magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar
merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama
dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan.
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan
gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan magnesium
sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania, kejang kaki
serta telapak kaki dan tangan gemetar.
Fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam
metabolisme zat gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah,
relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi.
Sumber Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan
gangguan absorpsi.
4. Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat
badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari total
natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di bandingkan dengan pangan
hewani.
Fungsi Natrium (Na) Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf,
kontraksi otot.
Sumber Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam
dapur.
Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan.
Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan Kelebihan, Dapat
menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.

5. Kalium (K)
Kalium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air,
Transmisi saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur
sekresi insulin dari pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Kalium merupakan
mineral yang bersumber dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Adapun akibat kekurangan
kalium dapat mengakibatkan Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan
terganggu.

B) Trace Mineral
1. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit
keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur
yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning
dilihat dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari
Bumi dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang
dipercaya untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta
itu. Besi (Fe) befungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna
hijau. Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit.

2. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber
Tembaga merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal,
dan hati. Komponen enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormone.
Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.

3. Chromium
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan
lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Akibat kekurangan Chromium : hilangnya rambut
dan gigi, gangguan pencernaan, lesu.

4. Zinc / Seng
Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme pernapasan,
berfungsi dalam pancreas.
Sumber: kerang, tiram, hati, kacang kacangan, susu, dedak, gandum. Seng oleh tubuh manusia
dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting.
Akibat kekurangan Seng akan menyababkan : pertumbuhan terhambat, penyembuhan
luka lambat, kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia.

5. Klorin
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan
memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit
penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Akibat kekurangan Klorin : rambut cepat memutih, kurangnya ketahanan gigi, gangguan
pencernaan, lesu.
6. Mangan
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme Ca, pemanfaatan dan
penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzim dalam metabolisme karbohidrat.
Sumber: serealis utuh kacang kacangan, buah buahan, teh. Akibat kekurangan Mangaan:
menurunnya sistem reproduksi, lemahnya persendian, lemah.

7. Iodium
Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian
pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan.
Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
Sumber : garam dapur difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non gondok dan
hewan yang makan makanan tersebut.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran,
namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium.
Akibat kekurangan Yodium: penyakit gondok, pada anak terjadi kemunduran fisik dan
mental.
Nama : Rachel Claudia Loppies

NIM : 06101381924043

Kelas : Palembang

Vitamin dan Mineral

a. Pengertian Vitamin dan Mineral


➢ Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
➢ Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya
tidak termasuk).
b. Senyawa Penyusun Vitamin dan Mineral
1. Vitamin B1 (Thiamine)

Tiamin terdiri tas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen)
yang dihubungkan oleh jembatan metilen.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan
derivat alkohol yaitu ribitol

3. Vitamin B3 (Niacin)
Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun nikotinamida
merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH2).

4. Vitamin B7 (Biotin)
Struktur vitamin b7 berupa asam monokarboksilat yang terdiri dari cincin imidasol dan cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat.

5. Vitamin B9 (Asam Folat)


Struktur asam folat mengandung suatu derivat pteridin, asam p-amino benzoat, dan asam
glutamat.

6. Vitamin B12 (Cobalamin)


Kobalamin memiliki struktur cincin mirip porfirin seperti hem, mengandung cobalt, terkait
pada ribosa dan asam folat.
Nama : Miranda Ayu Rahmadini
Nim : 06101381924052
Kampus : Palembang
Matkul : Kimia Pangan
Tanggal : 18 Februari 2021

VITAMIN DAN MINERAL

Pengertian Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).

Pengertian Mineral
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk).

Senyawa Penyusun Mineral dan Vitamin


1. Vitamin B1 (Thiamine)
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
3. Vitamin B3 (Niacin)
4. Vitamin B7 (Biotin)
5. Vitamin B9 (Asam Folat)
6. Vitamin B12 (Cobalamin)
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah masuk
ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem limfatik untuk
kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh kurang, maka
penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan terganggu.

1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang berperan penting
dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik.

2. Vitamin D
Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan
gigi yang baik. Vitamin D memiliki wujud kristal tak berwarna yang larut dalam lemak; stabil
terhadap panas, asam, alkali, dan oksidasi.

3. Vitamin E (Alpha Tokoferol)


vitamin E adalah jenis vitamin yang berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit,
kesuburan organ reproduksi, mata, sel darah, dan otak. Vitamin E alami terdapat pada
makanan sehari-hari.Vitamin E pertama kali diisolasi dari minyak gandum pada tahun 1936.

4. Vitamin K
Vitamin K merujuk pada sekelompok vitamin lipofilik dan hidrofobik yang dibutuhkan
untuk modifikasi pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti dalam proses
pembekuan darah.

Vitamin larut dalam air


Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis ini
diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B dan C ke
dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran darah.
Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh karena itu, kekurangan vitamin
larut air bisa lebih mudah terjadi karena tubuh tidak mampu menyimpan cadangannya.
1. Vitamin B1 (Thiamine)
Tiamin mengandung sistem dua cincin, yaitu pirimidin dan tiazol. Sifat umum vitamin B1
adalah stabil dalam pH sedikit asam; rusak dalam pH basa; rusak dalam larutan mineral;
larut dalam air dan alkohol 70%; dan rusak oleh panas.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin merupakan mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan
memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan. Riboflavin
terdiri dari cincin trisiklik bernama isoalloxazine yang berikatan dengan
derivat alkohol yaitu ribitol.

3. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 atau niacin adalah derivat piridin dengan gugus karboksil. Vitamin B3 merupakan
nutrisi yang sangat penting bagi sistem saraf, saluran pencernaan, dan kulit.

4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)


Asam pantotenat, juga disebut vitamin B₅ adalah vitamin yang larut dalam air dan
karenanya merupakan nutrisi penting. Semua animalia membutuhkan asam pantotenat
untuk mensintesis koenzim A yang penting untuk metabolisme asam lemak, serta secara
umum mensintesis dan memetabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.

5. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Vitamin B6 adalah nutrisi yang penting bagi fungsi dan perkembangan saraf
otak. Vitamin B6 juga berperan dalam produksi hormon serotonin, melatonin dan
norepinefrin. Vitamin B6 memiliki wujud kristal tak berwarna yang larut dalam air, tahan
terhadap pemanasan biasa namun akan rusak bila dipanaskan terlalu lama. Vitamin B6 juga
akan rusak oleh ultraviolet dan suasana basa.

6. Vitamin B7 (Biotin)
Biotin merupakan salah satu vitamin B yang juga dikenal sebagai vitamin
B7. Biotin adalah vitamin yang biasa digunakan untuk mengatasi permasalahan seperti
rambut rontok, kuku rapuh,
Reaksi Sederhana dengan Protein

Vitamin dan mineral tidak memberi energi, tetapi mereka memainkan peran kunci dalam
metabolisme karbohidrat dan lemak yang merupakan bahan bakar utama otot selama
latihan. Mereka juga terlibat dalam perbaikan dan pembangunan protein otot sebagai
respon dari latihan. Proses metabolisme seperti metabolisme energi dan sintesis protein,
diatur oleh regulator biokimia dalam tubuh yang dikenal sebagai enzim metabolik. Enzim ini
memerlukan koenzim atau kofaktor untuk berfungsi dengan baik. Banyak vitamin B
berfungsi sebagai kofaktor untuk enzim metabolik. Jika vitamin B dalam diet memadai,
maka enzim metabolik dapat melakukan pekerjaannya.

Fungsi dan Sumber Vitamin

A. Vitamin larut dalam lemak


1. Vitamin A (Retinol)
2. Vitamin D (Kalsiferol)
3. Vitamin E (Tokoferol)
4. Vitamin K (Koagulasi)
A)
Fungsi dan Sumber Mineral
Mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral mayor dan trace mineral.
A. Mineral mayor
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk
kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan
hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
3. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia.
4. Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat
badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari
total natrium tubuh.

B) Trace Mineral
1. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit
keras.
2. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber
Tembaga merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang,
ginjal, 3. Chromium
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan
lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging.an hati.
4. Zinc / Seng
Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme
pernapasan, berfungsi dalam pancreas.

Faktor Penyebab Kerusakan Vitamin dan Mineral


a. Pengaruh panas
b. Pengaruh oksidasi oleh udara
c. Pengaruh cara pengolahan
d. Pengaruh lama penyimpanan.
e. Pengaruh pembekuan
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned with CamScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by TapScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai