uku ini akan membuka wawasan baru tentang hal-hal yang selama ini masih
menjadi polemik di kalangan sebagian umat Islam. Perbedaan pemahaman tentang
masalah Bid’ah, Syafa’at, Tasawuf dan Tawasul, misalnya, tidak jarang
menimbulkan pertentangan, permusuhan dan bahkan saling mengkafirkan. Ketika ada
saudara kita yang melakukan suatu amal yang berbeda dengan kita, tidak jarang kita
memfonisnya dengan sebutan Bid’ah, Khurafat, Tahayul, bahkan Kufur. Karena perbedaan
persepsi, kerap kali kita mudah terjebak mengkafirkan (Tafkir) yang sebenarnya masih
saudara seagama. Bisa jadi apa yang kita anggap kesalahan adalah kesalahpahaman. Dalam
buku yang mendapat sambutan dari 40 orang Ulama dunia ini, Syekh Sayyid Muhammad
Al-Maliki Al-Hasani mencoba menunjukkan kesalahpahaman kita itu secara brilian.
“ Setelah diteliti dengan seksama, tampak sekali buku ini dapat
dijadikan hujjah (alasan), burhan (dalil), dan bukti ajaran Islam yang benar…………… “
(Syekh Hasanain Muhammad Makhluf )
Mantan Mufti Ulama Mesir, Anggota Kelompok Ulama Besar Al-Azhar, Anggota Pergerakan Para Ulama
Besar Al-Azhar Asyarif, Anggota Majelis At-Ta’sisi Rabithah Alam Al-Islami (Majelis Pembuat UU Ikatan
Dunia Islam), Pemenang Hadiah Nobel Raja Faisal.