Disusun oleh:
Kelompok 1
YOGYAKARTA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“PENGERTIAN SEJARAH DAN METODE SEJARAH DALAM PERADABAN ISLAM”
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam berkehidupan
bermasyarakat.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Muh. Mustakim
M.Pd.I. selaku dosen mata kuliah sejarah peradaban islam yang telah membimbing kami
dalam mampelajari mata kuliah sejarah peradaban islam ini. kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini.
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Bagi kami sebagai
penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Masa lampau atau yang sering disebut sejarah merupakan hal yang tidak bisa
terpisahkan dari kehidupan ini. Kehidupan tidak terlepas dari masa lampau karena apa yang
terjadi saat ini adalah akibat dan pengaruh dari apa yang pernah terjadi di masa lampau.
Sejarah berkaitan dengan semua yang ada dikehidupan ini seperti : sejarah tentang manusia,
binatang, alam, agama, negara, pendidikan, kehidupan sosial, pekerjaan dan sebagainya.
Sejarah dipelajari bukan hanya untuk wawasan namun juga sebagai pembelajaran kehidupan.
Pembelajaran sejarah tidak terbatas oleh apapun dan siapapun, semua sejarah dapat dipelajari
oleh siapapun tanpa terkecuali. Penelitian sejarah dilakukan secara mendalam karena sejarah
begitu luas cakupannya.
B. Rumusan Masalah
Kami telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai
batasan dalam pembahasan bab isi Beberapa masalah tersebut antaralain:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai
berikut:
PEMBAHASAN
Kata «Sejarah» berasal dari bahasa arab «syajaratun» , artinya pohon. Apabila
digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki cabang ranting,
bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang.
Sejarah dalam dunia barat disebut histoire , historie ,dan history , berasal dari bahasa yunani,
istoria yang berarti ilmu. Sedangkan dalam bahasa Arab disebut tarikh, berasal dari akar kata
ta’rikh dan taurikh yang berarti pemberitahuan tentang waktu dan kadangkala kata tarikhus
syai’i menunjukkan arti pada tujuan dan masa berakhirnya suatu peristiwa.
Para ahli mendefinisikan sejarah dengan makna yang beragam, berikut adalah
pengertian sejarah menurut para ahli :
1. Thomas Carlyle
Sejarah adalah peristiwa di masa lampau, yang mempelajari biografi mereka yang
terkenal sebagai penyelamat pada zamannya. Orang-orang besar tersebut adalah orang
yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
2. Ibnu Kaldun
Menurut, Ibnu Kaldun sejarah didefinisikan sebagai catatan umat manusia atau
peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat
manusia itu.
3. Moh. Yamin
Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan, dari
beberapa peristiwa yang mampu dibuktikan dengan kenyataan (fakta).
4. Roeslan Abdulgani
Menurutnya, sejarah merupakan ilmu yang diibaratkan dengan penglihatan tiga
dimensi; pertama melalui penglihatan ke masa silam, kedua masa sekarang, dan
ketiga ke masa yang akan datang. Dengan kata lain, penyelidikan di masa lampau
tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan
juga tidak dapat dilepaskan dari perspektif masa depan.
Dari adanya beberapa definisi diatas, maka menunjukkan dengan tegas dan singkat
bahwa secara umum sejarah memiliki tiga yang bulat. R. Moh. Ali menyimpulkan sejarah
diberi tiga pengertian sebagai berikut:
Sejarah ditulis dan dijadikan sebagai gambaran atau sebagai guru yang memberikan
penunutun. Alquran antara lain menjelaskan kisah-kisah sebagai tauladan (uswatun hasanah)
untuk dijadikan dasar pertimbangan bagi umat manusia dalam setiap tindakan maupun sikap.
Ada kalanya sejarah merupakan laporan, teguran, yang lembut dank eras bagi umat manusia
yang membacanya menjadi suatu yang mengecewakan atau merugikan agar tidak terulang
lagi. Oleh karena itu, sejarah tersebut hendaknya diinterpretasikan ke dalam zaman sekarang
apakah sesuai atau tidak sebagai bahan pertimbangan untuk berpegang pada sejarah.
Sejarah Islam sangat arat dengan Islam sebagai agama penuntun, maupun petunjuk
bagi umat Islam sehingga Islam dalam sejarah memberikan arti lebih penting bahkan
menentukan kehidupan umat manusia. Peranan agama dalam kehidupan manusia mempunyai
arti sebagai peraturan dalam kehidupan, baik kehidupan dunia maupun akhirat. Oleh karena
itu, sejarah islam yang sebenarnya berpangakal dan bersumber dari Alquran dan hadis.
Karena din mempunyai arti mendalam yang lebih daripada hanyayang dapat dicakup dalam
agama, igama atau ugama.
Peradaban Islam adalah peradaban umat Islam yang lahir dari ruh ajaran Islam dan
mewujud dalam berbagai bentuk. Landasan peradaban Islam adalah kebudayaan Islam,
terutama wujud idealnya, sehingga aspek-aspek yang dijangkau oleh peradaban Islam pun
meliputi tujuh aspek kebudayaan. Ketujuh aspek tersebut ialah sistem religi, sistem ilmu
pengetahuan, organisasi kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian, serta
sistem teknologi dan peralatan. Sementara itu, kebudayaan Islam lahir dari realisasi semangat
tauhid yang bersumber pada Al Qur’an. Jadi, peradaban Islam tidak lain dari hasil manifestasi
nilai-nilai Al Qur’an dalam seluruh bidang kehidupan umat Islam.
Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan
peninggalan masa lampau. Rekontruksi yang imaginative dari masa lampau berdasarkan data
yang diperoleh dengan menempuh proses itu disebut historiografi (penulisan sejarah).
a. Metode Deskriptif
Dengan metode ini ditunjukkan untuk menggambar adanya peradaban
Islam tersebut, maksudnya ajaran Islam sebagai agama samawi yang dibawa Nabi
Muhammad yang berhubungan dengan peradaban diuraikan sebagaimana adanya,
dengan tujuan untuk memahami yang terkandung dalam sejarah tersebut.
b. Metode Komparatif
Metode ini merupakan metode yang berusaha membandingkan sebuah
perkembangan peradaban Islam dengan peradaban islam lainnya. Melalui metode
komparatif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam tersebut dikomprasikan
dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu serta tempat-tempat
tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu
permasalahan tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui pula adanya garis
tertentu yang menghubungkan peradaban Islam dengan peradaban yang
dibandingkan.
c. Metode Analisis Sintetis
Metode ini dilakukan dengan melihat sosok peradaban Islam secara lebih
kritis, ada analisis dan bahasan yang luas serta kesimpulan yang lebih kritis, ada
analisis dan bahasan yang luas serta kesimpulan yang spesifik. Dengan demikian,
akan tampak adanya kelebihan dan kekhasan peradaban Islam. Hal tersebut akan
lebih jelas dengan adanya pendekatan sintetis yang dimaksudkan untuk
memperoleh kesimpulan yang diambil untuk memperoleh satu keutuhan dan
kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah
peradaban Islam.
mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam merupakan ilmu yang sangat penting bagi
kita terutama umat islam untuk mempelajarinya. Lebih-lebih mempelajarinya bahkan kita
dapat mendalaminya sebagai ilmu pengetahuan yang dapat membantu kita untuk membangun
jiwa keislaman dalam hati kita yang mungkin sudah ada sebagian yang hilang. Dalam
mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam terdapat manfaat dan tujuan yang berarti dan yang
harus kita ketahui. Begitu banyaknyah tujuan dan manfaatnya, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Umat islam merasa bangga dan mencintai kebudayaan islam yang berupakan buah
dari karya umat islam masa lalu.
2. Umat islam mampu berpartisipasi memelihara peninggalan-peninggalan sejarah umat
terdahulu, dengan cara mempelajari dan mengambil manfaat dari peninggalan-
peninggalan sejarah-sejarah umat terdahulu, baik dari segi peninggalan benda-benda
maupun berupa ilmu pengetahuan.
3. Meneladani perilaku dan hasil karya dari umat-umat terdahulu.
4. Mengambil pelajaran dari berbagai keberhasilan dan kegagalan pada masa lalu.
5. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat
terdahulu serta mengembangkanya di kehidupan sekarang dan masa depan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah mencatat kondisi kebesaran Islam berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, di mana pada waktu itu dunia Islam menjadi kiblat perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dunia. Namun, sangat memilukan bahwa masyarakat Indonesia
yang religius dewasa ini terpuruk dalam himpitan krisis dan terbelakang dalam berbagai
aspek kehidupan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan unsur penting bagi terbentuknya suatau
peradaban, bukan menjadi monopoli hanya pada satu agama tertentu. Sebagai umat Islam
diwajibkan untuk mencari ilmu ke seluruh pelosok dunia walaupun berbeda keyakinan,
sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW agar menuntut ilmu walaupun sampai ke
negeri Cina. Dengan demikian, dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa diperlukan
kerja sama dari semua orang Indonesia tanpa membedakan agama. Yang perlu ditegakkan
adalah aturan untuk melakukan kerja sama tersebut, sehingga perlu dikembanggkan akhlak
atau etika pergaulan.
Dalam pengetahuan yang sudah dipahami serta dipelajari maka implementasi atau
penerapanya pada kehidupan saat ini kita dapat lebih berfikir serta dapat mempertimbangkan
hal hal yang mana dari hal-hal tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan sekarang maupun
kehidupan yang akan datang nantinya. Dan juga lebih dapat waspada untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang nantinya akan menjadi dampak bagi kehidupan yang akan datang.
B. Daftar pustaka