DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KECAMATAN KEMANGKON
Jln. Raya Panican-Kedungbenda Km. 2 Telp. 0281 6591566
LAPORAN
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK
KEGIATAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN
TAHUN 2019
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) adalah Dana Bantuan
dari Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dalam membantu Pemerintah
Kabupaten/Kota melaksanakan Pelayanan Kesehatan sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan menuju Millenium Developmnet
Goals (MDGs), dengan meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya
dalam menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Promotif dan Preventif.
Pemanfaatan Dana BOK harus berdasarkan hasil perencanaan yang
telah disepakati dalam Lokakarya Mini Puskesmas dan Rapat RUK yang
dilaksanakan pada triwulan ketiga.
Pemanfaatan Dana BOK digunakan untuk Belanja Barang (ATK
Kegiatan, Konsumsi Rapat, Biaya Transport Petugas, Kader dan Peserta
Kegiatan, Penyediaan Tenaga dengan Perjanjian Kontrak).
Pengelolaan Dana BOK di Puskesmas Kemangkon dilakukan oleh Tim
Pengelola BOK.
Anggaran Dana BOK Puskesmas Kemangkon Tahun 2019 Sebesar Rp.
844.282.000 (Delapan Ratus Empat Puluh Empat Juta Dua Ratus Delapan
Puluh Dua Ribu Rupiah).
B. Landasan Hukum
Landasan hukum Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik adalah :
1. Undang - undang Nomor 33/2004 tentang Pemerintahan Daerah.
2. Undang - undang Nomor 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
dan Daerah.
3. Undang - undang Nomor 36/2009 tentang Kesehatan
4. PP 65/2005 tentang Standar Pelayanan Minimal.
5. Permendagri Nomor 13/2006 yang telah diubah dengan Permendagri
Nomor 59/2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
NO INDIKATOR KINERJA
1 Cakupan K4
2 % Bumil KEK
a. Kesimpulan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik yang telah diterima oleh UPTD
Puskesmas Kemangkon digunakan sesuai dengan Petunjuk Teknis
Penggunaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan sesuai Permenkes Nomor
3/2019. Dana BOK UPTD Puskesmas Kemangkon yang dianggarkan Tahun
2019 sebesar Rp. 844.282.000, Realisasi Dana BOK Tahun 2019 sebesar Rp.
822.078.860 atau sebesar 97,37%.
Penyebab belum terserapnya Dana BOK di UPTD Puskesmas Kemangkon
hingga 100% dikarenakan masih kurangnya koordinasi antara Pengelola BOK
dengan pemegang program. Sebagai contoh penyerahan berkas spj yang
sampai ke pengelola BOK lebih dari satu bulan, sehingga pengelola BOK sulit
untuk mengevaluasi kegiatan mana yang sudah dilaksanakan per bulannya,
sehingga pada akhir tahun baru dapat diketahui mana yang belum
dilaksanakan.
b. Saran
Memperbaiki koordinasi Tim Pengelola BOK dengan pemegang program,
sehingga lebih teliti untuk pemegang program maupun pengelola BOK dalam
merencakan, melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan.