Anda di halaman 1dari 3

NAMA : apt KADEK SRI RAHAYU P S.

Farm

NIM : 218122114

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


FAKULTAS EKONOMI

KULIA: EKONOMI FARMASI DOSEN: Prof. James J. Spillane, S.J.

PERTANYAAN-PERTANYAAN TENTANG DOCUMENTARY DARI UTUBE

CATATAN: Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini harus dikerjakan DUA HARI BELUM kuliah di kelas.

JUDUL DOCUMENTARY :

1. Documentary ini berbicara tentang topik-topik mana?


2. Siap kaum stakeholders dalam documentary ini?
3. Daftarkanlah lima hal baru yang Anda belajar dari documentary ini?
4. Daftarkanlah lima isu moral yang muncul dalam documentary ini?
5. Daftarkanlah topic dari kuliah Ekonomi Farmasi yang muncul dalam documentary ini?
6. Mohon evaluasi pribadi dari documentary ini?

JAWABAN :
1. BIG PHARMA IS BIG BUSSINES
Mencerikan tentang industri farmasi yang berlomba-lomba mencari keuntungan yang tinggi dari
market yang ada. Depokine yang diproduksi oleh Sanofi untuk mengobati pasien epilepsi,
memberikan efek samping karena diminum pada pasien wanita hamil yang mengakibatkan bayi
yang dilahirkan menderita cacat secara permanent sehingga bayi tersebut mengalami
keterlambatan pertumbuhan serta cacat tubuh bawaan. Pasien tersebut menggugat sanofi
sebagai Big Pharma yang meluncurkan obat tersebut, karena tidak menjelaskan secara
mendetail pada brosur obat tersebut hal-hal yang perlu disampaikan apabila pasien meminum
obat tersebut.
Amd yang di treatment dgn Lucentis yg diberikan satu dosis dengan harga 2000 dollar yg
diinjeksi di mata, obat ini awalnya digunakan unuk terapi kanker tapi dari penelitian di klaim
untuk terapi glaukoma pada mata.Halini dirasa menakutkan oleh para dokter karena
dikhawatirkan memiliki efek berbahaya yang ditimbulkan setelah pnegobatan tersebut.
Sovaldi treatment yang dibuat oleh Amerika untuk dipasarkan di Prancis untuk treatment
hepatitis C
Kimraya untuk terapi leukimia yg diproduksi oleh novartis , namun mengkhawatirkan atas efek
samping yang ditimbulkan.
2. Stakeholdernya adalah perusahaan farmasi yang berlomba-lomba meluncurkan obat baru
supaya memperoleh keuntungan yang besar dengan peluncuran obat baru tersebut. Beberapa
contoh perusahaan farmasi tersebut adalah Novartis, Roche, Sanofi, mereka berlomba untuk
memperoleh keuntungan dari harga yang diberikan atas obat tersebut dimana harga yang
diberikan jauh lebih mahal dari harga yang bisa dibayar oleh pasien. Hal mengesampingkan sisi
NAMA : apt KADEK SRI RAHAYU P S.Farm

NIM : 218122114

kemanusian yang seharusnya diberikan oleh Industri Besar farmasi serta terkadang industri
tersebut menyembunyikan kebenaran tentang efek samping yang bisa terjadi bila
mengkonsumsi obat-obat tersebut sehingga memberikan efek yang tidak diinginkan selama
proses pengobatan. Hal ini seakan bertentangan dengan misi kemanusiaan yang semestinya
diberikan oleh Big Pharma, sehingga memberikan efek tidak percaya dan mengklaim bahwa big
pharma tersebut hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk kepentingan mereka
sendiri.
3. Lima hal baru yang diperoleh :
 Kejujuran akan informasi pengobatan harus disampaikan sejelas-jelasnya supaya tidak
merugikan banyak pihak dalam pengobatan, serta merugikan pasien.
 Keuntungan yang diinginkan oleh Big Pharma dalam setiap proses launching obat,
merupakan tujuan utama mereka.
 Kehati-hatian pasien dalam memilih terapi, mesti diperhatikan untuk meminimalkan
efek samping yang mungkin ditimbulkan.
 Para ahli, sebaiknya mereview dengan seksama apabila ada launching obat baru, untuk
meminimalkan resiko yang mungkin ditimbulkan.
 Ketidak percayaan masyarakat kepada industri farmasi, karena perbuatan mereka
banyak yang tidak memperhatikan sisi kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi
oleh industri tapi malah diabaikan.
4. Lima isu moral yang diperoleh :
 Kejujuran adalah hal yang utama yang perlu kita junjung tinggi
 Jangan hanya mencari keuntungan pribadi diatas kepentingan orang banyak
 Dalam memilih terapi, sebaiknya melihat review tidak hanya dari sisi profesional tetapi
juga perhatikan dari brosur obat yang dibuat, apakah sesuai dengan keamanan para
pasien sebelumnya
 Perhatikan sisi ekonomi dalam pengobatan karena berperan besar dalam hal
keberlangsungan kesuksesan pengobatan.
 Ketidak percayaan masyarakat kepada industri farmasi, karena perbuatan mereka
banyak yang tidak memperhatikan sisi kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi
oleh industri tapi malah diabaikan.
5. Topic kuliah yang diperoleh :
Pemasaran , Harga Obat serta Pasar international untuk obat.
6. Hal yang diperoleh dari documenter ini :
Dinamika Big Pharma dalam pemasaran obat, tidak hanya dalam proses keberhasilan produk
obat yang diluncurkan tetapi ada sisi dimana, dalam pengobatan tersebut ada proses kegagalan
produk serta efek samping yang mungkin ditimbulkan dari pengobatan tersebut namun tidak di
publish di masyarakat awam karena mungkin kekhwatiran Industri Farmasi dalam hal kerugian
yang mungkin ditimbulkan dari kasus-kasus tersebut, serta kenyataan yang selama ini di market
bahwa Industri Farmasi berusaha mencari keuntungan yang sangat besar di dalam proses
launching obat itu sendiri.
NAMA : apt KADEK SRI RAHAYU P S.Farm

NIM : 218122114

Anda mungkin juga menyukai