SMK/MAK
jilid 2
Sistem Kendali
Instrumentasi dan
Otomatisasi Proses
BAB
SISTEM KONTROL DIGITAL
II
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi mengenai sistem kontrol digital maka siswa di-
harapkan dapat menjelaskan bagian sistem kontrol digital serta mampu meran-
cang dan menerapkan sistem kontrol digital open loop dan close loop.
PETA KONSEP
RANGKAIAN DIGITAL
GERBANG LOGIKA OPEN LOOP - CLOSE
LOOP
KATA KUNCI
Digital, Analog, ADC, Gerbang logika, Tabel kebenaran, Komparator, Schmitt Trigger
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 25
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
PENDAHULUAN
Sistem digital saat ini banyak diterapkan pada setiap peralatan elektronika baik
bidang komunikasi, hiburan, transportasi termasuk sistem kontrol dan instrumentasi.
Perkembangan revolusi indutri 4.0 dibidang Internet Of Thing (IOT), Kecerdasan bua-
tan (AI), Data mining, sebagian besar melibatkan sinyal digital, Penggunaan sinyal dig-
ital lebih tahan terhadap derau dibanding analog. Pada bidang Instrumentasi otomati-
sasi proses sinyal digital digunakan untuk teknik komunikasi data , sistem kontrol PID,
Data Acquisition, HMI dan Database.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Sistem Kontrol
Sistem kontrol merupakan rangkaian beberapa bagian untuk melakukan aksi
pengendalian terhadap suatu besaran. Pada sistem kontrol dengan perangkat elek-
tronika menggunakan sinyal digital atau sinyal analog.
1. Sistem kontrol Open Loop
Sistem kontrol tanpa feedback merupakan sistem kontrol open loop
Pada sistem kontrol ini tidak menggunakan acuan untuk menjaga kestabilan
besaran yang dikendalikan selain nilai set point yang telah ditentukan. Misalkan,
mengaktifkan pompa untuk mengalirkan air tanpa ada sistem yang memonitor
apakah keluaran air sesuai dengan nilai yang diinginkan.
INSTRUMENTASI DAN
26 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
B. Sinyal Digital
Sinyal elektronika digital merupakan hasil sampling sinyal analog memiliki
sifat diskrit (terpisah), sinyal hasil pencuplikan dinyatakan dengan kondisi High dan
Low dan dinyatakan dalam bilangan ‘1’ dan ‘0’.
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 27
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
3. Bilangan Desimal
Sistem bilangan yang digunakan sehari hari, menggunakan simbol angka
dari 0 hingga 9
4. Bilangan Heksadesimal
Bilangan yang menggunakan simbol angka dari 0 hingga F
Komponen gerbang NOT adalah IC 74HC05 yang memiliki 5 gerbang NOT dengan
output open collector.
INSTRUMENTASI DAN
28 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
2. OR
Output gerbang OR bernilai 1, jika salah satu input bernilai 1.
3. AND
Output gerbang AND bernilai 1 jika semua input bernilai 1.
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 29
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
Komponen gerbang AND adalah IC 7408 yang memiliki 4 gerbang AND 2 input.
4. NOR
Gerbang NOR (NOT OR) terdiri dari gerbang OR dan NOT. Outputnya merupakan
output gerbang OR yang dibalik.
INSTRUMENTASI DAN
30 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
5. NAND
Gerbang NAND (NOT AND) terdiri dari gerbang AND dan NOT. Outputnya merupa-
kan output gerbang AND dibalik.
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 31
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
C=
A B C
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
6. XOR
Output gerbang XOR (Exsclusive OR) bernilai 1 jika hanya 1 input bernilai 1.
INSTRUMENTASI DAN
32 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
Tabel 2.6 Input Output Gerbang XOR
Sumber: Tino, 2019 (Dokumen Pribadi)
C = A⊕B
A B C
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
7. XNOR
XNOR merupakan gerbang logika NOR dan NOT Output gerbang EXNOR bernilai
‘1’ jika semua input bernilai sama.
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 33
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
C=
A B C
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Saat sensor mendeteksi kondisi 0 saat tidak mendeteksi kondisi 1. Pemanas aktif
saat kondisi 1. Pemanas aktif saat kondisi sensor terpenuhi Kondisi input output
sistem kontrol dinyatakan dalam tabel berikut.
INSTRUMENTASI DAN
34 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk persamaan dengan metoda POS untuk rangkaian kontrol diatas berdasar-
kan tabel adalah berikut:
MATERI PEMBELAJARAN
INSTRUMENTASI DAN
36 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 37
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
INSTRUMENTASI DAN
38 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
ADC 0804 merupakan IC pengubah sinyal analog ke sinyal digital 8 Bit kece-
patan konversi ditentukan oleh kombinasi R dan C pada pin CLK-R dan CLK-
IN jika menggunakan nilai R=10KΩ dan C=150pF maka waktu konversi adalah
sebagai berikut:
Tegangan input yang akan dikonversi dihubungkan ke pin 6 dan 7. Jika tegangan
yang akan dikonversi 0 – 5V, maka tegangan referensi adalah 5 – 0 =5V , pada
pin Vref harus diatur tegangan Vref/2 atau 5V/2 = 2,5V. pada pin Vref /2 harus
diatur sebesar 2,5V
ADC 0804 akan menkonversi tegangan analog apabila ada sinyal high ke low
pada pin WR. Untuk menghasilkan pulsa secara terus menerus digunakan rang-
kaian astable multivibrator menggunakan IC NE 555 Timer.
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 39
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
INSTRUMENTASI DAN
40 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 41
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
c. Komparator
Bagian kontrol pada pengatur suhu adalah komparator yang membandingkan
nilai biner dari SetValue dengan nilai biner dari pembacaan sensor. Komponen
yang digunakan adalah IC 74LS85 4 bit magnitude comparator.
Data dari ADC sensor dibandingkan dengan data dari ADC SetValue, meng-
hasilkan sinyal yang kemudian di salurkan ke gerbang NAND.
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 43
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
Saat kedua input pada kondisi low output NAND gate high, maka arus
mengalir mengisi kapasitor melalui resistor. Ketika kapasitor terisi maka
input menjadi high dan output menjadi low arus kapasitor mengalir melalui
resistor. Setelam muatan kosong maka input kembali low dan begitulah
seterusnya kapasitor mengalamui pengisian dan pengosongan. Frekuensi
dari osilator dapat ditentukan dari nilai R dan C.
b. Filter Capasitor
Kondisi awal output NAND gate High. Saat frekuensi masuk akan diserahkan
oleh D1 dan disimpan di C2. Muatan penuh pada kapasitor C2 menyebabkan
input NAND gate kondisi high dan ouput low
INSTRUMENTASI DAN
44 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
MATERI PEMBELAJARAN
V-2
Level Atas
Level Bawah
Clock KONTROL
E-7
E-8
Pada saat air kosong probe level bawah tidak terendam, transistor dan relay
aktif. Relay terkunci melalui kontak internal, pompa aktif dan air mulai
terisi. Ketika merendam probe level bawah maka transistor tidak aktif tetapi
relay tetap terkunci dan air tetap terisi. saat air merendam probe level atas,
transistor dan relay aktif. Relay ini memutuskan penguncian pada relay
motor maka pompa tidak aktif
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 45
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
CAKRAWALA
Gerbang logika pertama kali dibuat dalam bentuk mekanik pada sebuah perangkat
komputer mekanik yaitu mesin analitik yang dibuat oleh Charles Babbage pada
tahun 1837. Mesin analitik Babbage dapat melakukan berbagai operasi aritmatika
dan logika sederhana.
Pada tahun 1891 Almon Strowger
mempatenkan alat Strowger switch yang
terdiri dari gerbang logika menggunakan
relay.
Pada tahun 1898 Nikola Tesla membuat gerbang logika menggunakan tabung
hampa untuk menggantikan relay. Gerbang logika AND yang menggunakan
komponen elektronik pertama ditemukan oleh Walter Bothe pada tahun 1924.
RANGKUMAN
Sinyal digital merupakan sinyal diskrit yang memiliki kondisi High dan Low. Agar
dapat diolah oleh rangkaian digital maka sinyal analog dari sensor di ubh menjadi
sinyal digital oleh ADC (Analog to Digital Coverter). Untuk merancang sistem kontrol
digital diawali dengan tabel kebenaran yang menggambarkan kondisi input dan
output pada sistem kontrol yang kemudian disederhanakan.
og,
INSTRUMENTASI DAN
46 OTOMATISASI PROSES
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
JELAJAH INTERNET
LEMBAR PRAKTIKUM
A Alarm
VALVE
C
V-1
E-1
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES 47
SISTEM KENDALI
INSTRUMENTASI DAN
OTOMATISASI PROSES
Pelampung
E-2 E-3
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bahasan mengenai sistem kontrol digital materi mana yang
masih belum dipahami?. Jika masih ada diskusikan tanyakan pada guru dan
diskusikan dengan teman. Rangkaian digital dapat dikembangkan aplikasi yang
berbeda beda.untuk sistem kontrol yang lainnya.
INSTRUMENTASI DAN
48 OTOMATISASI PROSES