Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

PESERTA DIKLAT

A. Kriteria
1. Umum
a. Peserta diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan adalah Aparatur
Sipil Negara (ASN) tenaga teknis pendidikan atau teknis keagamaan
yang meliputi:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama;
2) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Non Kementerian Agama; dan
3) Pegawai non PNS yang melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian
Agama;
b. Peserta yang sesuai ketentuan jabatannya maksimum 2 (dua) tahun
sebelum Batas Usia Pensiun (BUP).
2. Khusus
a. Pusdiklat
Peserta diklat pada Pusdiklat diatur sebagai berikut:
1) Diklat Fungsional
a) Guru yang dicalonkan sebagai kepala madrasah, kepala
perpustakaan madrasah, kepala laboratorium madrasah dan kepala
bengkel madrasah;
b) Guru dan atau kepala madrasah yang dicalonkan sebagai pengawas
sekolah pada madrasah, pengawas pendidikan agama pada sekolah;
c) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dicalonkan sebagai dosen;
d) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dicalonkan sebagai widyaiswara;
e) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dicalonkan sebagai penghulu;
f) Penghulu yang dicalonkan sebagai kepala Kantor Urusan Agama;
g) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dicalonkan sebagai penyuluh;
h) Guru Ahli Madya;
i) Guru Ahli Utama;
j) Pengawas Ahli Madya;
k) Pengawas Ahli Utama;
l) Dosen Lektor Kepala;
m) Dosen Guru Besar;
n) Widyaiswara Ahli Madya;

14
o) Widyaiswara Ahli Utama;
p) Penghulu Ahli Madya; dan
q) Penyuluh Ahli Madya;

2) Diklat Teknis Substantif


a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non Pegawai Negeri Sipil (PNS)
tenaga teknis pendidikan dan atau keagamaan yang akan dikader
menjadi trainer, instruktur, fasilitator, coach, role model, atau
pegawai inti di tingkat provinsi;
b) Pegawai Negeri Sipil (PNS) tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan teladan tingkat provinsi dan nasional; dan
c) Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non Pegawai Negeri Sipil (PNS)
tenaga teknis pendidikan dan atau keagamaan lulusan terbaik 1, 2,
dan 3 diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan yang
diselenggarakan oleh Balai Diklat.

b. Balai Diklat Keagamaan


Peserta Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan pada Balai
Diklat diatur sebagai berikut:
1) Diklat Fungsional
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sesuai dengan kriteria diklat
fungsional pembentukan jabatan atau diklat fungsional
berjenjang, yang telah didelegasikan pada setiap pelaksanaannya
oleh Pusdiklat kepada Balai Diklat;
b) Guru Ahli Pertama;
c) Guru Ahli Muda;
d) Pengawas Ahli Muda;
e) Penghulu Ahli Pertama;
f) Penghulu Ahli Muda;
a) Penyuluh Ahli Pertama; dan
b) Penyuluh Ahli Muda.

15
2) Diklat Teknis Substantif
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non Pegawai Negeri Sipil (PNS)
tenaga teknis pendidikan dan atau keagamaan yang membutuhkan
peningkatan kompetensi tertentu berdasarkan hasil Analisis
Kebutuhan Diklat (AKD) Balai Diklat.
B. Persyaratan
1. Umum
a. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari
dokter atau tenaga kesehatan Puskesmas atau rumah sakit pemerintah; dan
b. Siap dan mampu mengikuti seluruh kegiatan diklat dari awal hingga
akhir, dibuktikan surat pernyataan kesiapan/kesanggupan mengikuti
diklat.
2. Khusus
a. Menyerahkan Surat Tugas dari Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi bagi peserta diklat di Pusdiklat;
b. Menyerahkan Surat Tugas dari Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota bagi peserta diklat di Balai Diklat;
c. Menyerahkan foto copy kartu ASKES/BPJS (apabila ada);
d. Menyerahkan foto copy kartu NPWP;
e. Menyerahkan foto copy rekening buku tabungan;
f. Menyerahkan pas photo berlatar belakang warna merah dengan ukuran 2 x
3 sebanyak 1 lembar dan ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua ) lembar;
g. Membawa peralatan belajar sesuai dengan jenis diklat yang diikutinya
(misalnya: laptop, kalkulator, dan lain-lain);
h. Membawa pakaian secukupnya, meliputi:
1) Untuk pria, baju kemeja lengan panjang berwarna putih, baju batik
lengan panjang, celana panjang berwarna gelap, dasi, dan perlengkapan
mandi;
2) Untuk wanita, baju putih lengan panjang, baju batik lengan panjang,
rok/ celana berwarna gelap, dan perlengkapan mandi; dan
i. Menyerahkan bukti perjalanan berupa: tiket pulang pergi (PP) dan
boarding pass serta kuitansi biaya perjalanan yang sah.

16
C. Jumlah Peserta Diklat
1. Jumlah peserta diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan adalah paling
sedikit 20 (dua puluh) orang dan paling banyak 40 (empat puluh) orang
untuk setiap kelas atau angkatan diklat;
2. Jumlah peserta diklat diversifikasi adalah sebagai berikut:
a) Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) paling sedikit 20 (dua puluh) orang,
paling banyak 40 (empat puluh) orang untuk setiap kelas atau angkatan
diklat;
b) Diklat di Tempat Kerja (DDTK) paling sedikit 5 (lima) orang, paling
banyak 10 (sepuluh) orang untuk setiap widyaiswara atau narasumber;
c) Diklat Jarak Jauh (DJJ) paling sedikit 20 (dua puluh) orang, paling banyak
40 (empat puluh) orang untuk setiap angkatan diklat atau setiap kelas
virtual atau angkatan diklat; dan
d) Diklat Kerja Sama (DKS), paling sedikit 25 (dua puluh lima) orang dan
paling banyak 40 (empat puluh) orang untuk setiap kelas atau angkatan
diklat.

17

Anda mungkin juga menyukai