EVALUASI DIKLAT
44
b. Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama yaitu integritas,
profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan.
Penilaian sikap peserta diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan
dilaksanakan melalui ketentuan sebagai berikut:
a. Dilaksanakan melalui teknik observasi terhadap sikap perilaku peserta diklat
baik di dalam maupun di luar kelas pembelajaran diklat;
b. Observasi terhadap sikap perilaku peserta diklat dalam kelas pembelajaran,
dilakukan untuk setiap mata diklat;
c. Instrumen penilaian sikap dikembangkan oleh Pusdiklat;
d. Menggunakan skala penilaian 0 s.d 100;
e. Menerapkan Rewards and Punishment System (RPS); dan
f. Hasil pengolahan nilai sikap sudah harus selesai maksimal pada hari
terakhir kegiatan diklat, sebelum evaluasi program.
3. Instrumen Penilaian
a. Instrumen penilaian pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab
widyaiswara atau narasumber, dikembangkan dari indikator penilaian yang
diturunkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) pada dokumen III
kurikulum diklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan; dan
b. Instrumen penilaian sikap dikembangkan oleh Pusdiklat yang indikatornya
diturunkan dari Tiga Revolusi Mental dan Lima Nilai Budaya Kerja
Kementerian Agama. Penetapan indikator penilaian sikap diuraikan dalam
format kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel IX-1
Kisi-kisi Instrumen Penilaian Sikap
45
solusi dalam
memecahkan masalah
Mamanfaatkan Observasi 6
teknologi informasi dan
komunikasi dalam
pembelajaran
4 Tanggung jawab Mengumpulkan tugas Observasi 7
dengan baik dan tepat
waktu
Komitmen dengan Observasi 8
tugas kewajiban
administratif tepat
waktu
5. Keteladanan Berakhlak terpuji Observasi 9
Membimbing dan Observasi 10
memberikan arahan
kepada sesama peserta
diklat
Tabel IX-2
Instrumen Penilaian Sikap
NO Penilaian
Aspek (Rewards and Punishment System)
Pengamatan Indikator Skor
1 Hadir tepat waktu - Hadir lebih dari 5 menit 1
sebelum mulai
- Hadir 0-5 menit sebelum 0
mulai
- Terlambat hadir -1
2 Berpakaian rapi dan - kedua aspek terpenuhi 1
sesuai ketentuan - Salah satu aspek tidak 0
1) Berpakaian rapi, terpenuhi
dan - Kedua aspek tidak terpenuhi -1
2) Sesuai ketentuan
3 Aktif dalam proses - Memperhatikan dan aktif 1
pembelajaran di (bertanya, menjawab,
kelas berkomentar)
- Memperhatikan tetapi tidak 0
aktif
- Tidak memperhatikan -1
4 Menyelesaikan tugas - Menyelesaikan tugas lebih 1
sesuai petunjuk yang cepat dari waktu yang
diberikan diberikan
narasumber atau - Menyelesaikan tugas tepat 0
panitia waktu
46
- Terlambat atau tidak -1
menyelesaikan tugas
5 Memberikan ide, - Memberikan ide kreatif 1
terobosan solusi dalam pemecahan masalah
dalam memecahkan - Memberi ide tetapi kurang 0
masalah kreatif
- Tidak memberikan ide -1
6 Mamanfaatkan - Lancar memanfaatkan TIK 1
teknologi informasi - Belum lancar 0
dan komunikasi (TIK) memanfaatkan TIK
dalam pembelajaran - Tidak bisa memanfaatkan -1
TIK
7 Mengumpulkan - Dua aspek terpenuhi 1
tugas dengan baik - Satu aspek terpenuhi 0
dan tepat waktu - Kedua aspek tidak terpenuhi -1
1) Baik
2) Tepat waktu
8 Komitmen dengan - Melengkapi persyaratan 1
tugas kewajiban administrasi tepat waktu
administratif tepat - Melengkapi persyaratan 0
waktu administrasi tidak tepat
waktu
- Tidak melengkapi -1
persyaratan administrasi
9 Berakhlak terpuji - Menunjukkan akhlak terpuji 1
- Tidak menunjukkan (biasa) 0
- Menunjukkan akhlak kurang -1
terpuji
10 Membimbing dan - Membimbing peserta lain 1
memberikan arahan - Tidak membimbing dan 0
kepada sesama tidak menolak mebimbing
peserta diklat - Menolak membimbing -1
peserta lain
47
Tabel IX-3
Hukuman Berat
NO Jenis Pelanggaran Berat Skor Hukuman
Berat
1 Merokok di aula atau kelas -15
pembelajaran
(no smoking area)
2 Melakukan perbuatan terkait narkoba, -100 Dikembalikan
psikotropika dan zat aditif lainya ke instansi
pengirim
3 Melakukan perbuatan asusila -100 Dikembalikan
(perzinahan, perselingkuhan dan asusila ke instansi
lainnya) pengirim
4 Melakukan tindakan kriminal -100 Dikembalikan
ke instansi
pengirim
48
Tabel IX-4
Kualifikasi NilaiSikap
Nilai Predikat
≥ 90 Sangat Baik
80 – 89 Baik
70 – 79 Cukup
< 70 Kurang
( ) ( ) ( )
NH =
49
c) Jika persyaratan kehadiran dan penilaian sikap terpenuhi sebagaimana
point 1 di atas, maka dapat melanjutkan proses implementasi Rencana
Tindak Lanjut (RTL) dengan jumlah jam pembelajaranyang setara 40 %
jam pembelajaran (JP) diklatnya, sebagai persyaratan kelulusan untuk
mendapatkan SERTIFIKAT predikat “KOMPETEN”; dan
2) Diklat Fungsional
1) Jika persayaratan kehadiran dan penilaian sikap terpenuhi, maka berhak
mendapatkan SURAT KETERANGAN dengan predikat “TELAH
MENGIKUTI PELATIHAN”;
2) Jika persyaratan kehadiran dan penilaian sikap tidak terpenuhi, maka
berhak mendapatkan SURAT KETERANGAN dengan predikat
“DITUNDA KELULUSANNYA”;
3) Jika persyaratan kehadiran dan penilaian sikap terpenuhi sebagaimana
point 1 di atas, maka dapat melanjutkan proses implementasi Rencana
Tindak Lanjut (RTL), sebagai persyaratan kelulusan untuk mendapatkan
SURAT TANDA TAMAT PELATIHAN (STTP) predikat “LULUS”.
6. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Salah satu tagihan terhadap peserta diklat tenaga teknis pendidikan dan
keagamaan adalah implementasi Rencana Tindak Lanjut (RTL). RTL
dilakukan peserta diklat selesai kegiatan diklat dan kembali ke tempat bekerja
sesuai profesinya. Hasil RTL merupakan sebuah produk sebagai bentuk nyata
implementasi keterampilan peserta diklat. Pelaksanaan RTL mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
a. Implementasi Rencana Tindak Lanjut atau (RTL) berfungsi sebagai proyek
perubahannya peserta diklat secara riil yang dirancang oleh peserta diklat
bersama widyaiswara pembimbing (coach) untuk dipraktekkan atau
diimplementasikan dalam aktivitas kerja di lokasi peserta;
b. RTL dirancang berdasarkan salah satu indicator keterampilan dari mata
diklat inti;
c. Penjelasan RTL dilakukan oleh widyaiswara/ narasumber pembimbing
(coach) sebagaimana dialokasikan dalam mata diklat kelompok penunjang;
d. Pembimbingan implementasi RTL dengan rasio paling tinggi 1 : 10, artinya
setiap 1 (satu) orang widyaiswara membimbing paling banyak 10 orang
peserta diklat. Pembimbingan dapat dilakukan selama kegiatan diklat dan
50
atau setelah kegiatan diklat dinyatakan selesai, sampai dengan batas waktu
penyerahan laporan hasil RTL oleh peserta diklat kepada panitia
penyelenggara diklat;
e. Implementasi RTL sekaligus berfungsi sebagai alat ukur realisasi hasil
diklat dalam pengabdian kinerja sehari-hari peserta diklat;
f. Implementasi RTL dalam bimbingan, arahan, dan pengawasan atasan
langsung peserta, dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Diklat Teknis Substantif.
a) Jika persyaratan kehadiran dan penilaian sikap terpenuhi dengan
indikator mendapat SERTIFIKAT “TELAH MENGIKUTI
PELATIHAN”, maka hasil implementasi Rencana Tindak Lanjut
(RTL) dapat dilakukan proses penilaian;
b) Nilai akhir peserta (NA) diklat teknis substantif merupakan gabungan
nilai hasil belajar (NH) dan nilai Rencana Tindak Lanjut (NRTL)
dengan bobot: NH = 60%, dan NRTL = 40%
NA dihitung dengan menggunaan rumus:
( ) ( )
NA =
51
b) Nilai akhir peserta (NA) diklat fungsional merupakan gabungan nilai
hasil belajar (NH) dan nilai Rencana Tindak Lanjut (NRTL) dengan
bobot: NH = 60%, dan NRTL = 40%
NA dihitung dengan menggunaan rumus:
( ) ( )
NA =
52
3. Evaluasi terkait perencanaan pembelajaran mencakup Rancang Bangun
Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD), Rencana Pembelajaran (RP), Bahan
Ajar, Bahan Tayang, dan Alat Peraga. Evaluasi perencanaan pembelajaran
dilakukan oleh Bidang Program dan Pengendalian Mutu untuk kegiatan diklat
di Pusdiklat atau Tim Pengendali Mutu Diklat untuk kegiatan diklat di Balai
Diklat sebagai bagian dari Evaluasi Diri Lembaga (EDL) dengan menggunakan
panduan dan instrumen pengendalian mutu diklat tenaga teknis pendididkan
dan keagamaan yang berlaku.
4. Evaluasi terkait pelaksanaan pembelajaran mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Indikator masing-masing aspek disajikan dalam tabel
berikut:
Tabel IX-5
Indikator Pelaksanaan Pembelajaran
53
6. Nilai Akhir widyaiswara/narasumber (NA) dari komponen pelaksanaan
pembelajaran adalah nilai rata-rata dari seluruh indikator yang meliputi
pengetahuan, keterampilan dan maupun sikap, dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
NA =
54
3. Hasil evaluasi terhadap panitia penyelenggara disampaikan kepada Kepala
Pusdiklat atau Kepala Balai Diklat sesuai kewenangan diklatnya, dan
dilampirkan dalam dokumen laporan
4. Pelaksanaan evaluasi menggunakan instrumen yang telah disusun oleh
Pusdiklat. Pelaksanaan evaluasi lebih lanjut datur dalam Panduan Penilaian
Panitia dan Penyelenggara Diklat yang disusun oleh Pusdiklat.
5. Evaluasi terhadap panitia penyelenggara meliputi dua jenis yaitu:
a) Evaluasi diri mutu diklat dilakukan oleh oleh Bidang Program dan
Pengendalian Mutu untuk kegiatan diklat di Pusdiklat atau Tim Pengendali
Mutu Diklat untuk kegiatan diklat di Balai Diklat. Evaluasi diri mutu diklat
mengunakan panduan dan instrumen pengendalian mutu diklat tenaga teknis
pendididkan dan keagamaan yang berlaku; dan
b) Evaluasi terhadap penyelenggara diklat oleh peserta untuk aspek
kepesertaan, kepanitiaan dan kurikulum. Indikator untuk setiap aspek yang
dinilai tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel IX-7
Penilaian Penyelenggara oleh Peserta Diklat
JN Skor Jumlah
Aspek Indikator
o
1. Kepesertaan Penetapan peserta
Pemanggilan peserta
Komunikasi dengan peserta
2. Kepanitiaan Pelayanan
Kedisiplinan
Kerja sama dengan peserta
Pelayanan kepada
narasumber
Sikap terhadap peserta
Akomodasi
Konsumsi
Sarana diklat
3. Kurikulum Jadwal diklat
Materi diklat
Manfaat materi diklat
Eskstra kurikuler
Jumlah Total
56