Anda di halaman 1dari 4

12200539_Portonatus P Menanti

Tugas Akuntansi Keuangan Lanjutan


Ringkasan Bab 4
Dosen Pengajar :
Servatia Mayang Setyowati, S.Pd., M,

Disusun Oleh :
Portonatus P. Menanti (12200539)

Universitas Kristen Duta Wacana


Fakultas Ekonomi Bisnis
Prodi Akuntansi
2022
12200539_Portonatus P Menanti

ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Laporan keuangan konsolidasian (consolidated financial statements) menyajikan


posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (parents – entitas pengendali) dari
satu anak perusahaan (subsidiaries – entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas
tersebut adalah satu entitas perusahaan.

Kegunaan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian terutama ditujukan untuk kepentingan pihak-pihak


yang memiliki kepentingan jangka Panjang dengan induk perusahaan. Laporan keuangan
konsolidasian sering kali merupaka satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang
jelas dari total sumber daya perusahaan hasil kombinasi bisnis yang berada di bawah kendali
induk perusahaan dan hasil pengelolaan sumber daya tesebut, terutama jika jumlah
perusahaan yang berelasu sangat banyak, kemungkinan tidak ad acara lain yang mudah untuk
mengikhtisarkan jumlah informasi yang banyak sehubungan denga masing-masing
perusahaan tersebut bagaimana posisi keuntungan serta operasional masing-masing
perusahaan mempengaruhi entitas konsolidasi secara keseluruhan.

Laporan Keuangan Anak Perusahaan

Karena anak perusahaan secara legal terpisah dari induk perusahaan, kreditur dan
pemegang anak perusahaan umumnya tidak mempunyai klaim terhadap induk perusahaan
dan juga pemegang saham anak perusahaan tidak mendapat bagian dari laba induk
perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian biasanya hanya mempunyai
sedikit kegunaan bagi mereka yang berkepentingan untuk memperoleh informasi tentang
asset, modal, atau laba individual anak perusahaan.

Laporan Keuangan Konsolidasian : Konsep dan Standar

Dalam PSAK 65 (revisis 2013) “Laporan keuangan konsolidasian” Berdasarkan


standar tersebut, anak perusahaan harus dikonsolidasi kecuali induk perusahaan dibatasi
mempunyai pengendalian. Jika konsolidasian tidak diterapkan maka, anak perusahaan
dilaporkan sebagai investasi pada perusahaan lain.
12200539_Portonatus P Menanti

Ilustrasi Proses Konsolidasi

Fokus contoh ini adalah laporan posisi keuangan, tetapi konsep tersebut juga berlaku untuk
laporan keuangan yang lain. Asumsikan pada tanggal 1 januari 20X1, PT Indah membeli
pada nilai buku semua saham biasa PT Andika. Pada akhir tahun 20X1, laporan posisi
keuangan dari kedua perusahaan tampak sebagai berikut.

31 Desember 20X1
PT Indah PT Andika
Aset
Rp Rp
Kas 5.000.000 3.000.000
Rp Rp
Piutang (bersih) 84.000.000 30.000.000
Rp Rp
Persediaan 95.000.000 60.000.000
Rp Rp
Aset Tetap (bersih) 375.000.000 250.000.000
Rp Rp
Aset lain-lain 25.000.000 15.000.000
Investasi pada saham PT. Rp
Andika 300.000.000
Rp Rp
Total Aset 884.000.000 358.000.000

Liabilitas dan Ekuitas


Rp Rp
Utang Jangka Pendek 60.000.000 5.000.000
Rp Rp
Utang Jangka Panjang 200.000.000 50.000.000
Rp Rp
Modal Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Rp Rp
Saldo Laba 124.000.000 100.000.000
Rp Rp
Total Liabilitas dan Ekuitas 884.000.000 355.000.000

Informasi tambahan terkait dengan PT Indah dan PT Andika adalah sebagai berikut.

1. PT indah menggunakan metode ekuitas dasar untuk mencatat investasi pada PT


Andika. Akun investasi dicatat pada nilai buku asset bersih PT Andika dan
disesuaikan dengan bagian PT Indah atas Laba dan dividen PT Andika.
2. PT. Andika berutang ke PT Indah Senilai Rp1.000.000 pada akhir tahun.
12200539_Portonatus P Menanti

3. PT Andika membeli persediaan dari PT Indah senilai Rp6.000.000 selama tahun


20X1. Persediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal Rp4.000.000, PT Andika
masih memegang persediaan pada akhir periode tersebut

Praktik di masa Depan

Jika induk perusahaan mengkonsolidasi kepemilikan anak perusahaan yang tidak dimiliki
seluruhnya, maka laporan konsolidasian akan disajikan sebagai berikut.

Pendapatan Rp1.800.000.000
Beban (800,000,000)
Rp
Laba Bersih Konsolidasi 1.000.000.000
Dikurangi: Laba Bersih Konsolidasi yang
diatribusikan (75,000,000)
ke kepentingan non pengendali di anak
perusahaan
Laba Bersih Konsolidasi yang diatribusikan ke
Rp
kepentingan pengendali 925.000.000

Kepentingan nonpengendali dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian di bagian


ekuitas pemegang saham, dengan cara seperti berikut.

Ekuitas.
Rp
Kepentingan Pengendali 10.000.000.000
Saham Biasa 50,000,000,000
Agio Saham Biasa 30,000,000,000
Rp
Saldo Laba 90.000.000.000
Total Kepentingan Pengendali 5,000,000,000
Kepentingan non Pengendali di anak
Perusahaan
Rp
Total Ekuitas 95.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai