Kelemahan
1. Kita tidak bisa membawa barang dalam jumlah yang banyak. Namun, jika
menggunakan taksi akan lain cerita karena dapat membawa barang cukup banyak.
2. Kurang efektif karena harus mengoper-oper angkot untuk bepergian jarak jauh.
Angkot memiliki kekurangan, yaitu tidak bisa mengantar penumpang sampai persis di
depan tempat tujuan. Penumpang biasanya harus menyambung ke angkot dengan trayek
lain dan masih harus berjalan kaki untuk sampai ke tempat tujuan. Namun, berbeda
dengan taksi, ojek, dan bajaj yang bisa mengantarkan penumpang langsung sampai ke
tempat tujuan, tentu dengan tarif yang jauh lebih mahal dari mikrolet dan bus.
3. Kurang aman. Banyak kejadian penjambretan, penodongan, dan pemerkosaan.
Pernah teman saya yang kehilangan handphone di dalam bus karena tasnya disilet. Pernah
juga saya ditodong oleh sekelompok penodong yang memaksa saya untuk membuka tas
saya, namun untungnya tidak ada barang berharga sehingga tidak ada satu barangpun
yang dijambret. Belum lagi para pengamen atau pengemis yang membuat situasi tidak
nyaman bagi penumpang, khususnya penumpang wanita. Kasus lainnya adalah kasus
pemerkosaan di mikrolet 26. Kasus pemerkosaan dan penjambretan di taksi juga
seringkali kita dengar atau baca beritanya. Busway yang diklaim lebih amanpun juga
tidak terhindar dari kejahatan pelecehan seksual seperti yang terjadi baru-baru ini.
4. Kurang nyaman. Tempat duduk yang terbatas memaksa penumpang harus berdiri
jika tidak mendapat jatah tempat duduk. Belum lagi kalau naik bus di jam-jam sibuk,
gencet-gencetan.