

PENULARAN HIV PADA ANAK


Parasit penyebab penyakit ini
dapat menginfeksi bayi lewat
plasenta sehingga menyebabkan
keguguran, bayi lahir mati HIV (Human Immunodeficiency
Virus) bisa berkembang menjadi AIDS
(stillbirth), dan dampak buruk
lainnya bagi ibu dan bayi. bila sudah di fase terparah. HIV HIV PADA
merupakan salah satu penyakit yang IBU HAMIL
belum bisa disembuhkan, tetapi
perkembangan penyakit ini masih bisa
BAHAYANYA? dikontrol. HIV adalah infeksi retrovirus
yang menyebabkan gangguang fungsi
Ibu hamil yang terdiagnosis positif sistem kekebalan tubuh.
HIV juga dapat menularkan Bagaimana Cara
infeksinya pada bayi di dalam Pencegahannya?
kandungan lewat plasenta. Tanpa
pengobatan, seorang ibu hamil yang
positif HIV berisiko sekitar 25-30%
untuk menularkan virus pada
anaknya selama kehamilan.
Disusun Oleh:
Penularan HIV dari ibu hamil pada Umayroh Nurul F
 Rohmah Septiana
anaknya juga dapat terjadi selama proses
 Olfiliyanti
 persalinan normal, apabila bayi terpapar
 darah, cairan ketuban yang pecah, cairan UNIVERSITAS AL-
IRSYAD CILACAP
 vagina, atau cairan tubuh ibu lainnya.
 Selain itu, penularan HIV dari ibu kepada
 bayinya juga dapat berlangsung selama
 masa menyusui eksklusif karena HIV dapat
 ditularkan melalui ASI

 Pengobatan
Pengobatan HIV secara umum dilakukan
lewat terapi obat antiretroviral (ART).
Kombinasi obat ini dapat mengendalikan
atau bahkan menurunkan jumlah viral
load HIV pada darah ibu hamil.
Beberapa obat anti-HIV telah dilaporkan
dapat tersalurkan dari ibu hamil ke bayi
dalam kandungan melalui plasenta (juga
disebut ari-ari).
Bagaimana Virus HIV pada
Ibu Hamil Berkembang?
Ketika sedang di masa kehamilan, ibu hamil
dapat menularkan virus ini melalui ari-ari,
saat proses persalinan ataupun melalui air
susu ibu. Oleh sebab itu, ibu hamil yang
terkena HIV harus mendapatkan
pengobatan. Cara terbaik untuk
menghindari penularan ke janin di dalam
kandungan ialah dengan mengonsumsi obat
anti retroviral (ART). Selain itu penting
bagi ibu hamil yang positif HIV selalu
mengecek jumlah virus di dalam tubuhnya.
Semakin tinggi jumlah virus dan semakin
rendah jumlah sel CD4, maka kemungkinan
penularan ke janin semakin besar.
https://hellosehat.com/seks/hivaids/hiv-aids-pada-ibu-hamil/
GEJALA HIV, TAHAP:
TES HIV PADA IBU HAMIL
Demam, Tenggorokan sakit, Muncul ruam,
Pembengkakan noda limfa, Diare. Kelelahan,
Nyeri otot dan sendi. Namun, gejala HIV di atas
bisa saja merupakan gejala dari penyakit lain. Tes antibodi HIV bertujuan mencari antibodi
HIV pada sampel darah. Antibodi HIV
merupakan sejenis protein yang diproduksi
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV
tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama tubuh untuk menanggapi infeksi virus. HIV
pada ibu hamil baru bisa benar-benar
bertahun-tahun. Dalam periode ini infeksi HIV
berlangsung tanpa menimbulkan gejala. dipastikan ketika mendapat hasil positif dari
tes antibodi HIV. Tes kedua berupa tes
konfirmasi HIV dilakukan untuk memastikan
Demam terus menerus lebih dari sepuluh hari, bahwa orang tersebut memang benar
Merasa lelah setiap saat, Sulit bernapas, Diare terinfeksi oleh HIV. Jika tes kedua juga
parah, Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, positif, berarti Anda positif terinfeksi HIV
dan vagina, Muncul bintik ungu pada kulit yang selama kehamilan. Pemeriksaan HIV pada ibu
tidak akan hilang, Hilang nafsu makan sehingga hamil juga bisa mengidentifikasi keberadaan
berat badan turun drastis penyakit menular seksual lainnya, seperti
hepatitis C dan sifilis. Selain itu, pasangan
Anda juga harus menjalani tes HIV.
Mencegah penularan HIV
dari ibu hamil ke anak
 Rutin minum obat
 Melindungi bayi Anda
selama persalinan
 Melindungi bayi selama
menyusui
https://spiritia.or.id/portal/index.php/informasi/detail/217