dan pencegahan bencana alam banjir, longsor, dan/atau untuk meningkatkan produktivitas
lahan. Penghijauan dapat menggunakan bibit yang berasal dari kebun bibit rakyat, persemaian
permanen, dan/atau bibit produktif.
Penanaman dilakukan dengan 2 (dua) pola, meliputi:
1. tumpangsari; atau
2. murni.
Penanaman pola tumpangsari dilaksanakan dengan kombinasi tanaman pokok kayu- kayuan
dan/atau pohon HHBK dengan ternak atau tanaman semusim.
Penanaman pola murni merupakan pola tanaman kayu-kayuan atau pohon HHBK, yang
mengutamakan produk tertentu.
Keterangan :
: Jalur tanaman pangan (tanaman tumpangsari)
: Tanaman Kayu-kayuan/tanaman HHBK
Gambar 2. Contoh Tanam Jalur dengan Pola Tumpang Sari