NIM : 2009280
Kelas : AP-1B
BAB I
Jawaban :
Civic education merupakan suatu mata perlajaran dasar di sekolah yang dirancang untuk
mempersiapkan warganegara muda , agar kelak setelah dewasa dapat berperan aktif
dalam masyarakat. Citizenship education merupakan pendidikan kewarganegaraan yang
mencakup pendidikan kewarganegaraaan di dalam maupun di luar sekolah yang berupa
program penataran atau program lainnya yang sengaja dirancang atau sebagai dampak
pengiring dari program lain yang berfungsi memfasilitasi proses pendewasaan dan
pematangan sebagai warganegara
2. Jelaskan kompetensi yang diharapkan akan dikuasai mahasiswa dari mata kuliah
PKn!
Jawaban :
Yaitu agar mahasiswa menjadi ilimuwan dan profesional yang memiliki rasa kebanggaan
dan cinta tanah air , demokratis dan berkeadaban : dan menjadi warganegara yang
memiliki daya saing ; berdisiplin;berpasrtisipasi katif dalam membangnun kehidupan
yang damai berdasarkan isitem nilai Pancasila
3. Kemukakan visi dan misi Pkn di perguruan tinggi serta telah sesuaikah dengan
perkembangan zaman saat ini!
Jawaban :
Visi: Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan
program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai
manusia Indonesia seutuhnya.
Misi: membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mapu
mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila , rasa kebanggaan dan cinta tanah air dalam
menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dengan rasa tanggung jawab.
Belum sesuai dengan perkembangan zaman saat ini dapat dilihat dari krisis moral yang
dialami sebagian besar mahasiswa di indonesia
Jawaban :
Pendidikan kewarganegaraan sebagai mata kuliah umum di perguruan tinggi di Indonesia
mulai deiselenggarakan tahun ajaran 1973/1974, sebagai bagian dari kurikulum
pendidikan nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam
bentuk Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
5. Jelaskan Krisis konseptual yang terjadi pada kurikulum Pkn di Indonesia!
Jawaban :
Terjadinya perubahan isi dan format buku pelajaran, penataran guru yang tidak
artikulatif, dan fenomena kelas yang belum banyak bergeser dari penekanan pada proses
kognitif memorisasi fakta dan konsep yang mengakibatkan anak didik hanya menguasai
konsep saja tapi tidak diarahka untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
Jawaban :
Kata identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas, jati
diri pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan
orang lain atau kelompok yang lainnya.Sedangkan kata “nasional” merupakan gambaran
akan identitas yang melekat pada diri seseorang atau suatu kelompok tertentu atau
organisasi yang lebih besar berdasarkan kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah,
cita – cita, serta tujuan.Dari pengertian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa identitas
nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada macam
– macam aspek kehidupan, baik dari ratusan suku atau budaya yang ada dihimpun
menjadi satu kesatuan, seperti Indonesia. Di mana identitas nasional Indonesia sendiri
mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.Koenta Wibisono juga menuturkan
pengertian identitas nasional sebagai manifestasi akan nilai – nilai budaya yang tumbuh
dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khusus sehingga
bangsa tersebut berbeda dengan bangsa lainnya.
Jawaban:
Indonesia sendiri merupakan suatu bangsa majemuk. Artinya, Indonesia terdiri dari
berbagai suu bangsa, bahasa dan budaya. Dengan kemajemukan itulah merupakan suatu
gabungan akan unsur – unsur penting dalam pembentukan identitas nasional. Berikut ini
beberapa unsur penting dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi.
Agama
Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan “Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia merupakan negara yang
menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan Ketuhanan. Indonesia sendiri dikenal
sebagai masyarakat agamis, artinya setiap setiap penduduk di Indonesia memiliki
agama mereka masing – masing dan hal tersebut wajib hukumnya. Agama yang
berkembang di Indonesia sendiri adalah Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha,
dan Kong Hu Cu.
Suku Bangsa
Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan identitas nasional
tersebut. Suku bangsa adalah satu golongan sosial yang bersifat askriptif, yakni
dibawa sejak lahir. Di mana suku bangsa sama dengan jenis kelamin dan umur. Di
Indonesia terdapat ratusan suku bangsa atau kelompok etnis dengan bahasa
mereka masing – masing.
Kebudayaan
Kebudayaan adalah kemampuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisi
tentang model atau perangkat pengetahuan secara kolektif yang digunakan untuk
mendukung kehidupan manusia itu sendiri. Dengan kata lain, kebudayaan
merupakan suatu pedoman atau rujukan bagaimana manusia bisa menghadapi
keadaan lingkungan sekitar guna bertahan hidup. Budaya menjadi salah satu
faktor penting akan pembentukan identitas nasional. Dengan berbagai macam
budaya yang dimiliki oleh Indonesia menjadi salah satu ciri khas dari negara
Indonesia itu sendiri. Oleh karena itu, kita harus melestarikan budaya yang
merupakan warisan dari nenek moyang kota.
Bahasa
Unsur pembentuk identitas nasional yang berikutnya adalah bahasa. Bahasa
merupakan simbol atau lambang secara arbitrer atau verbal. Pembentuk bahasa
dilakukan berdasarkan unsur – unsur bunyi ucapan manusia. Bahasa digunakan
sebagai sarana komunikasi antar manusia satu dengan lainnya. Sudah dijelaskan
bahwa di Indonesia sendiri memiliki setidaknya ratusan suku bangsa dan setiap
suku minimal memiliki satu bahasa yang berbeda. Salah satu contoh bahasa yang
sering digunakan adalah Jawa, Sunda, Minang dan Batak.
Dengan bahasa sebagai identitas nasional, pastinya kita harus bangga. Tidak
semua negara memiliki keanekaragaman bahasa seperti yang dimiliki oleh
Indonesia. Maka dari itu, agar tidak terpecah belah, ada satu bahasa yang
merupakan bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia.
Jawaban :
Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Primordial
Sakral
Tokoh
Sejarah
Perkembangan ekonomi
kelembagaan
Jawaban :
Dalam artian sederhana, yang dimaksud dengan identitas cultural adalah rincian
karakteristik atau cirri-ciri sebuah kebudayaan yang dimiliki oleh sekelompok orang yang
kita ketahui batas-batasnya tatkala dibandingkan dengan karakteristik atau ciri-ciri
kebudayaan orang lain. (Liliweri, 2002:72). Menurut Ting- Toomey (1999:30), identitas
cultural merupakan perasaan (emotional significance) dari seseorang untuk ikut memiliki
(sense of belonging) atau berafiliasi dengan kultur tertentu. Masyarakat yang terbagi ke
dalam kelompok- kelompok itu kemudian melakukan identifikasi cultural yaitu masing-
masing orang mempertimbangkan diri mereka sebagai representasi dari sebuah budaya
particular.
Jawaban :
Di negara ini terdapat banyak suku bangsa yang disebut identitas primordial. Suku
bangsa harus bersatu dan menghilangkan rasa ego masing-masing untuk mendukung
identitas nasional
setiap anggota culture unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya.
Misalnya, setia pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal & bahasanya. Identitas ini
sering disebut sebagai identitas kelompok atau identitas primordial. Dalam hal ini
loyalitas pada primodialnya memiliki ikatan emosional yang kuat serta melahirkan
solidaritas erat.
Kesamaan primordial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara namun
dewasa ini negara yang relatif homogen yang hanya terdiri dari satu bangsa tidak banyak
terjadi. Negara baru perlu menciotakan identitas yang baru pula untuk bangsanya yang di
sebut juga sebagai identitas nasional.
BAB III
Jawaban :
1) Aspek pertama meliputi etnis, wilayah, bahasa, agama dan sejenisnya. Bagi
masyarakat Indonesia, yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, bahasa, agama
daerah, dan bahasa daerah, mereka adalah satu, meskipun mereka berbeda dari
karakteristik masing-masing. Kesatuan ini tidak menghilangkan keanekaragaman dan
ini disebut kesatuan dalam keanekaragaman.
2) Aspek dua termasuk kodifikasi bahasa dalam tata bahasa resmi, pertumbuhan
birokrasi dan penguatan sistem pendidikan nasional. Bagi masyarakat Indonesia,
bahasa unsur telah menjadi bahasa persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa
Indonesia telah menjadi bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Biroraksi dan
pendidikan nasional juga telah dikembangkan dengan cara ini, meskipun mereka
masih dikembangkan.
3) Aspek keempat termasuk penindasan, dominasi, dan pencarian identitas alternatif
oleh ingatan kolektif orang. Bangsa Indonesia, yang dikendalikan selama hampir tiga
setengah abad, sangat dominan dalam mewujudkan faktor keempat melalui ingatan
kolektif rakyat Indonesia. Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas
nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai
bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa
Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai
manusia yang tidak wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah
kesadaran untuk bangkit membentuk sebuah bangsa.
Jawaban :
1) Aspek Historis
- Zaman Kerajaan Sriwijaya : raja sriwijaya mampu bertahan hingga 5 abad
- Zaman Kerajaan Majapahit : dapat mengintegrasikan wilayahnya yang sangat luas
pada masa Raja Hayam Wuruk
- Zaman Pengerakan Nasional : terbentuknya Budi Utomo dan terjadinya pengikiraran
Sumpah Pemuda
- Zaman Kemerdekaan : gerakan bangsa Indonesia yang telah merebut kemerdekaan.
2) Aspek Yuridis
- Landasan Ideal : Pacansila sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia
- Landasan Konstitusional : Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, Pasal 1 ayat 1 UUD
NRI 1945 dan Pasal 30 ayat 1,2 dan 3 UUD NRI 1945
- Landasan Ketetapan MPR RI no V/MPR/2000, tentang Pemantapan Persatuan dan
Kesatuan Nasional
- UU no 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara RI.
3) Aspek Sosiologis : bersatunya seluruh masyarakat Indonesia dilandasi oleh realistis
suatu komunitas sosial yang memberi tempat dalam suatu keseluruhan masyarakat
yang berbeda-beda dalam satu wadah bersama, karena didasarkan adanya kepentingan
bersama.
4. Jelaskan pengertian masyarakat multikultural dan bagaimana integrasi nasional
dalam masyarakat multikultural!
Jawaban :
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang memiliki banyak unsur kebudayaan
dan adat. multi arti a banyak, kultur artinya budaya. Pengertian ”multikultural” bisa
dilihat dari adanya perbedaan budaya, suku, agama, ras, etnis, bahasa, dan sebagainya
dalam suatu masyarakat luas. Nusantara dalam sejarahnya sudah merupakan masyarakat
multikultural. Integrasi nasional adalah cara atau upaya paling mudah untuk menyatukan
semua perbedaan budaya di masyarakat multikultural.
Caranya, dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Masyarakat multikultural harus bersikap maju dan mandiri dengan seluruh perbedaan
yang ada
2. Masyarakat harus menerapkan sifat persatuan dan kesatuan.
3. Masyarakat harus bisa menyesuaikan diri dan diharapkan bisa toleransi
4. Masyarakat harus saling menghormati dan menghargai setiap individu.
5. Hidup rukun dan tenggang rasa dalam masalah.
Sumber :
https://www.academia.edu/33928983/
BAB_III_BAGAIMANA_URGENSI_INTEGRASI_NASIONAL_SEBAGAI_SALAH_SATU_
PARAMETER_PERSATUAN_DAN_KESATUAN_BANGSA
http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/63991/3_Buku_PKWN_III.pdf
https://adoc.tips/download/bab-iii-bagaimana-urgensi-integrasi-nasional-sebagai-salah-s.html
BAB IV
1. Pelajari definisi negara dari para ahli dan rumuskan definisi negara
menurut pemahaman anda!
Jawaban :
a. George Jelineck, negara adalah organisasi kekuasaan dari manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu
b. R.Djokosoetomo, negara adalah organisasi manusia yang berada di bawah
suatu pemerintahan yang sama
Menurut Saya ‘’negara adalah suatu sistem dimana sistem tersebut harus
memenuhi tiga aspek yaitu sekumpulan manusia,wilayah, dan pemerintah yang
berdaulat dan memiliki identitas yang membuat suatu negara berbeda dari
negara lain’’.
Jawaban :
Demokrasi konstitusional, karena segala sumber demokrasi di Indonesia
bersumber pada UUD 1945, segala aturan sudah tercantum dalam UUD 1945.
Jawaban :
Kedaulatan rakyat, rakyat berhak memilih siapapun di pemilihan umum
Pemerintah berdasarkan persetujuan yang diperintah, terdapat perbedaan
posisi dalam pemerintahan
kekuasaan mayoritas, partai politk berkuasa
hak-hak minoritas, etnis minoritas diakui hak-hak nya
jaminan HAM, diterapkannya beberapa pasal mengenai HAM
pemilihan yang bebas dan jujur, pemilihan dengan azas LUBERJURDIL
persamaan di depan hukum, asas ini belum terlaksana dengan baik dan
memihak
proses hukum yang wajar, belum terlaksana dengan baik karena banyak
kasus hukum yang terlalu berlarut dan tidak selesai
pembatasan pemerintah secara konstitusional, dengan adanya UUD 1945
sebagai konstitusi
pluralisme sosial, ekonomi, dan politik, belum terlaksana dengan baik
Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat, dalam
mengambil keputusan didasarkan musyawarah dan mufakat
Jawaban :
Jawaban :
a. calon presiden diusung oleh partai-parta
b. Calon wakil presiden diusung oleh presiden
c. ditetapkan kpu dalam mengambil nomor urut
d. pemilihan presiden dan wakil presiden
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
Jawaban :
1) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik dalam arti:
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya
merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan
matra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara
dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan kesatuan bangsa yang bulat dalam arti seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad
dalam mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan
negara yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju
tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu
kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
f. Bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem
hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi
pada kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain
ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas
dan aktif serta diabadikan pada kepentingan nasional.
Jawaban :
Jawaban :
Kondisi pelaksanaan otonomi daerah hingga tahun 2007 dapat dilihat dari
konsepsi Astagatra sebagai berikut:
2) Gatra Demografi, Indonesia memiliki penduduk lebih dari 230 juta jiwa,
merupakan salah satu negara dengan penduduk yang padat dengan lebih dari
700 suku. Keberadaan penduduk yang besar merupakan modal dasar
pembangunan nasional, apabila disiapkan dengan baik. Pendidikan yang baik
dan bermutu, dengan diberikan pemahaman wawasan Nusantara yang benar,
akan mampu menyiapkan SDM Indonesia yang berkualitas. Dengan tingkat
pendidikan yang cukup, maka kesadaran akan kemajemukan serta keinginan
bersama untuk hidup rukun, damai, aman akan tumbuh dengan baik.
Sebaliknya, pendidikan yang kurang, akan menyebabkan kurangnya
pemahaman terhadap fitnah kemajemukan, sehingga kemampuan
pengendalian dirinya juga rendah.
5) Gatra Politik. Dalam gatra politik, terdapat dua isu penting sejak
pemberlakuan Otonomi daerah sampai tahun 2007 yaitu isu yang berkenaan
dengan proses demokratisasi daerah dan effective governance. Untuk
mengimplementasikan hasil “penghitungan” eksternalitas, akuntabilitas, dan
efisiensi, pemerintah pusat, melalui setiap departemen yang memiliki
keterikatan jangkauan kerja di daerah (baik melalui desentralisasi,
dekonsentrasi, maupun tugas pembantuan) setidaknya melalui urusan wajib
dalam pembidangan tugas pemerintahan, juga berwenang untuk merumuskan
standar, norma, kriteria dan prosedur pelaksanaan kegiatan.
Jawaban :
Secara sederhana, geopolitik bisa dipahami sebagai kesadaran bangsa akan
kondisi geografis di mana bangsa itu tinggal. Beberapa hal yang perlu disadari
berkaitan dengan kondisi geografis: Pertama, kesadaran akan letak negara secara
geografis. Kedua, kesadaran akan kekayaan alam yang terkandung dalam
lingkup wilayah geografis negara. Ketiga, kuantitas dan kualitas penduduknya.
Otonomi daerah memberikan wewenang kepada penduduk suatu wilayah
tertentu/penduduk lokal untuk mengurus wilayahnya sendiri dan memanfaatkan
segala potensi yang ada di dalamnya, atas dasar kesadaran bahwa yang
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu wilayah adalah penduduk yang
mendiami wilayah tersebut. Dengan otonomi daerah diharapkan tidak terjadi
penyeragaman program pembangunan yang berakibat pada ketidakcocokan
pelaksanaan program di wilayah-wilayah tertentu.
BAB 8
Jawaban :
Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran akan terbentuknya bangsa
Indonesia yang majemuk dan heterogen, artinya setiap suku bangsa memiliki
hubungan historis dan psikologis dengan daerahnya. Proses integrasi bangsa
merupakan perpaduan dari berbagai unsur kekuatan bangsa ke dalam satu jiwa
kebangsaan, sejalan dengan ketentuan konstitusi. Geostrategi Indonesia
diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam
masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan pembukaan dan UUD 1945.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional.
Jawaban :
1) Pembinaan Ketahanan Nasional Gatra Ideologi
Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan
serta ditingkatkan.
Jawaban :
Jawaban :
Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh, menyeluruh dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman
(sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dengan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuh
kembangkan nilai-nilai nasionalnya untuk kemakmuran yang adil dan merata
baik secara lahiriah maupun secara rohaniah. Sedangkan keamanan adalah
kemampuan bangsa dalam melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap tantangan
dari luar maupun dari dalam negara.
5. Jelaskan kaitan antara geopolitik dan geostrategi!
Jawaban :
Geopolitik merupakan kebijakan negara atau bangsa sesuai dengan posisi
geografisnya (KBBI, 2001).