Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

“ STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR “

DISUSUN OLEH:

NAMA : ANDI GHEVIRA FERRARY FAISAL


STAMBUK : F22120038

UNIVERSITAS TADULAKO
ARSITEKTUR TROPIS

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arsitektur Tropis itu sendiri adalah suatu konsep bangunan yang

mengadaptasi kondisi iklim tropis yang dimana iklim tropis ini adalah iklim yang

berada di Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat dua iklim yakni kemarau dan

penghujan, hal ini dikarenakan karena negara Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa

sehingga kondisi iklim dan suhunnya stabil. Iklim tropis sendiri dibagi menjadi dua

yakni iklim tropis kering dan iklim tropis lembab, dan wilayah Indonesia sendiri

termasuk iklim tropis lembab. Iklim tropis lembab itu sendiri mempunyai ciri–ciri

yakni, mempunyai kelembaban udara yang tinggi dan temperatur udara yang relatif

panas sepanjang tahun.

B. Tujuan

Tujuan penulisan paper ini adalah untuk memperkenalkan, memberitahukan

lebih jauh lagi mengenai apa itu arsitektur tropis.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul paper diatas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam

penulisan ini adalah: mengetahui apa itu arsitektur tropis dan pengertian dari

arsitektur tropis itu sendiri.


BAB II: PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Keberadaan sebuah karya arsitektur untuk masyarakat dan lingkungan
sekitar memberikan sebuah wacana mengenai desain dan aplikasi yang
kontekstual dengan lingkungan binaan. Indonesia sebagai salah satu negara yang
beriklim tropis memberikan sebuah ciri dalam setiap desain bangunannya, yang
terpresentasikan ke dalam sebuah karya arsitektur.
Dasar ini akan menghasilkan sebuah gambaran mengenai faktor-faktor
yang dapat diperhatikan dalam merancang sebuah bangunan yang tanggap
terhadap iklim tropis. Faktor-faktor yang meliputi faktor orientasi, pengaruh
matahari, presipitasi, bahan, kelembaban, serta warna akan menjadi dasar
pertimbangannya. Dari hal ini yang kemudian ditampilkan ke dalam sebuah
kriteria desain, yang meliputi: penaungan (terdiri dari overstek dan teritisan),
bukaan (jendela, pintu, dan lubang angin), penyaringan (kisi-kisi), bahan (bahan
kusen serta kisi-kisi, dan batuan alam), serta pemilihan warna (mencakup
intensitas dan pemilihan warna).

B. Pengertian Arsitektur Tropis


Kata Tropis merupakan suatu gambaran keadaan posisi suatu wilayah yang
memiliki 2 musim (Hujan dan Kemarau) yang terletak dekat dengan garis khatilstiwa.
Indonesia adalah contoh terbaik daerah dengan karakter iklim tropis, banyak bangunan
tradisional di Indonesia yang menunjukkan ciri arsitektur tropis.
Iklim tropis dikenal cukup ganas untuk merusak banyak material bangunan seperti
baja dan kayu. Curah hujan yang tinggi membuat baja mudah berkarat dan membuat kayu
mudah jamuran dan lapuk. Oleh karena itu, Arsitektur tropis menggunakan lapisan
finishing yang lebih banyak, seperti cat dan coating.
Arsitektur tropis adalah Gaya Arsitektur dikembangkan sebagai gaya arsitektur
khusus yang membuat adaptasi bangunan yang lebih baik dalam menghadapi iklim tropis
dengan segala karakteristiknya.

C. Pembahasan
Di daerah tropis, tampak timur dan barat merupakan daerah yang banyak
terkena radiasi matahari. Tetapi radiasi tidak langsung dapat berpengaruh dari
gejala arah pada tampak bagian bangunan disebabkan oleh awan yang menutupi
langit. Sebagian besar bahan-bahan menyerap sekitar 50% sampai 95% radiasi
matahari.
Dalam bangunan tropis keberadaan bukaan yang cukup lebar (jendela)
tidak hanya menunjukaan adanya kemampuan artistik bangunan, namun juga
merupakan teknik untuk menyederhanakan struktur bangunan. Pengaruh lain dari
bukaan yang besar tersebut adalah terjadinya proses pendinginan evaporasi dan
penghapusan panas dalam ruangan. Kondisi bukaan tersebut ditentukan orientasi
bangunan terhadap kedatangan arah angin.
Tipologi bangunan tropis sangat ditentukan oleh kondisi karakteristik
iklimnya. Meskipun temperatur daerah tropis tidak setinggi daerah panas kering,
namun temperatur pada malam hari seringkali tidak nyaman. Temperatur diluar
mempunyai variasi yang rendah dan kelembaban sangat tinggi sehingga
penguapan pada permukaan kulit sangat terbatas. Pendinginan evaporasi tidak
efektif. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi; bagaimana
konsep arsitektur tropis diterapkan pada perpustakaan ini serta ingin diketahui
bagaimana pengaruhnya konsep tersebut terhadap kenyamanan thermal di
bangunannya. Hasil analisa secara manual nantinya akan dibandingkan dengan
analisa yang menggunakan software Ecotech.

Sebuah penutup luar bangunan umumnya memiliki fungsi-fungsi sebagai:


1. Stabilitas bangunan
2. Pelindung terhadap hujan, debu, angin keras.
3. Pelindung terhadap radiasi matahari langsung, dingin dan
kebisingan.
Sebab itu diutamakan pemakaian bahan-bahan bangunan dan konstruksi
yang ringan. Penerimaan radiasi panas harus dihindarkan melalui peneduhan dan
permukaan yang dapat memantulkan cahaya. Bila perlu untuk dinding dan atap
dipakai bahanbahan pengisolasi panas. Bagian luar bangunan merupakan lapisan
pertama kali yang berhubungan dengan kenyamanan termal suatu bangunan.

D. Prinsip Desain Arsitektur Tropis


Dalam gaya ini, yang menjadi fokus utama adalah menciptakan bangunan yang
mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan tropis sehingga nyaman ditinggali
bagi penghuninya.
Arsitektur tropis mengusahakan bangunan agar menjadi pasif, yang artinya dapat
beradaptasi secara otomatis (secara desain) tanpa adanya tambahan energi yang
diperlukan termasuk mengurangi penggunaan AC dan lampu di siang hari dan
mengurangi penggunaan pompa saat hujan.

E. Ciri-ciri Arsitektur Tropis


Adapun adaptasi arsitektur tropis menghadapi iklim yang menjadi ciri-ciri arsitektur
tropis adalah sebagai berikut :
 Adanya overstek pada bangunan untuk mencegah tampias dan silau.
 Teras yang beratap mencegah radiasi langsung
 Jendela yang tidak terlalu lebar, dilindungi oleh gorden 
 Ventilasi udara untuk penghawaan alami 
 Atap Miring >30 derajat (pelana atau limasan) untuk mencegah panas radiasi
matahari 
 Memperkecil luas permukaan yang menghadap ke timur dan barat 
 Orientasi bukaan jendela ke arah utara/selatan 
 Melindungi permukaan bangunan dengan lapisan material wheather shield 
 Bangunan umumnya berwarna terang untuk mencegah penyerapan panas 
 Material untuk eksterior lebih baik menggunakan material low 
 Lebih baik material lokal daripada material impor 
 Vegetasi pada bangunan digunakan sebagai unsur peneduh di siang hari

F. Tujuan Arsitektur Tropis


Tujuan utama dari gaya arsitektur ini adalah mengadaptasikan bangunan sebaik-
baiknya terhadap lingkungan yang beriklim tropis, membuat ruang yang nyaman untuk
dihuni dan digunakan untuk berbagai aktivitas sehari-hari serta mengurangi penggunaan
energi AC dan lampu.
Desain bangunan diharapkan secara pasif (secara bentuk dan mekanis) bisa
membuat ruang yang nyaman, tetap sejuk dan terang di siang hari serta tidak mudah
rusak oleh panas dan hujan.
Victor Olgay dalam bukunya yang berjudul “Desain dengan Iklim”,
mengembangkan aturan dan panduan untuk arsitektur iklim responsif pada empat contoh
daerah dengan iklim yang berbeda, salah satunya adalah untuk lingkungan tropis dengan
panas lembab.
Merancang sebuah rumah yang pasif terhadap lingkungan tropis yang sejuk,
dimulai dengan analisa lokasi, menentukan posisi dan orientasi masa, menentukan bentuk
bangunan, bentuk atap, posisi jendela, material, warna dan sebagainya.
Desain Arsitektur Tropis dan Gabungan dengan Gaya Arsitektur Lainnya
Seringkali gaya arsitektur tropis adalah sesuatu yang sangat mengutamakan fungsi,
sementara untuk bentuk pastinya akan mengikuti fungsi, sehingga tidak terlalu
disebutkan aturan estetika arsitektur tropis.
Maka dari itu, arsitek sering menggabungkan gaya arsitektur tropis dengan gaya
lain dan akan menjadi gaya campuran seperti Arsitektur Modern Tropis, Tropis
Kontemporer, Tradisional Tropis, Arsitektur Tropis Minimalis dan masih banyak lagi
contoh lainnya.
BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan
Arsitektur tropis sangat berguna bagi wilayah-wilayah yang memiliki iklim tropis
karena iklim tropis sangat bergantung pada cuaca dan angin suatu wilayah serta hanya
ada beberapa prinsip arsitektur tropis yang kurang sesuai diantaranya pemakaian lampu
pada siang hari dan bangunan terlalu bergantung dengan AC.

Anda mungkin juga menyukai