Disusun Oleh :
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurnakan
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perawat merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan langsung baik kepada individu, keluarga dan masyarakat. Salah
satu tenaga professional, keperawatan menjalankan dan melaksanakan kegiatan
praktek keperawtan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teori keperawatan
yang dapat di pertanggung jawabkan. Ciri sebagai profesi adalah mempunyai body of
knowledge yang dapat diuji kebenarannya serta ilmunya dapat di implementasikan
kepada masyarakat.
Pelayanan keperawatan yang dimaksud adalah bentuk implementasi praktek
keperawatan yang ditunjukan kepada pasien atau klien baik kepada individu, keluarga
dan masyarakat dengan tujuan upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Dalam melakukan praktek keperawatan, perawat secara langsung berhubungan dan
berinteraksi kepada pasien atau klien dan pada saat interaksi inilah sering
menimbulkan konflik baik pada diri pelaku dan penerima praktik keperawatan. Oleh
karena itu, perawat harus memiliki standar profesi dan aturan yang didasari ilmu
pengetahuan. Dengan adanya standar praktek profesi keperawatan inilah dapat dilihat
apakah seorang perawat melakukan malpraktek, kelalaian ataupun bentuk
pelanggaran praktek keperawatan lainnya.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Malpraktek dalam Keperawatan ?
2. Apa Saja Jenis Malpraktek dalam Keperawatan?
3. Apa Saja Pedoman Untuk Mencegah Malpraktek ?
4. Apa Itu Kelalaian dalam Praktek Keperawatan ?
5. Apa Saja Jenis Kelalaian dalam Praktek Keperawatan ?
3. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Malpraktek dalam Keperawatan
2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Malpraktek dalamKeperawatan
3. Untuk Mengetahui Pedoman untuk Mencegah Malpraktek
4. Untuk Mengetahui Pengertia Kelalaian dalam Praktek Keperawatan
5. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Kelalaian dalam Praktek Keperawatan
4. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran etikakeperawatan
2. Sebagai bahan untuk pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Malpraktek
B. Jenis-jenis Malpraktek
Malpraktik terbagi kedalam tiga jenis, yaitu malpraktik kriminil (pidana), malpraktik
sipil (perdata) malpraktik etik.
2. Malpraktik sipil (perdata). Seorang tenaga kesehatan akan disebut melakukan malpraktik
sipil apabila tidak melaksanakan kewajiban atau tidak melaksanakan prestasinya
sebagaimana yang telah disepakati (ingkar janji). Tindakan tenaga kesehatan yang dapat
dikatagorikan malpraktik sipil antara lain :
a. Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan
b. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlambat
melakukannya
c. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tidak sempurna
d. Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan
E. Jenis-jenis kelalaian
Bentuk-bentuk dari kelalaian menurut sampurno (2005), sebagai berikut:
- Malfeasance : yaitu melakukan tindakan yang menlanggar hukum atau tidak tepat/layak,
misal: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi yang memadai/tepat
- Misfeasance : yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat tetapi
dilaksanakan dengan tidak tepat
Misal: melakukan tindakan keperawatan dengan menyalahi prosedur
- Nonfeasance : Adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang merupakan
kewajibannya.
Misal: Pasien seharusnya dipasang pengaman tempat tidur tapi tidak dilakukan.
Sampurno (2005), menyampaikan bahwa suatu perbuatan atau sikap tenaga kesehatan
dianggap lalai, bila memenuhi empat (4) unsur, yaitu:
1. Duty atau kewajiban tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau untuk tidak
melakukan tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi tertentu.
2.Dereliction of the duty atau penyimpanagan kewajiban
3. Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai
kerugian akibat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan.
4. Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam hal ini harus
terdapat hubungan sebab akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang
setidaknya menurunkan “Proximate cause”
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://theadityarizka.blogspot.com/2012/11/malpraktik-dalam-keperawatan.html
https://raypratama.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-unsur-unsur-
malpraktek.html#targetText=Malpraktek%20adalah%20kesalahan%20atau
%20kelalaian,berat%2C%20cacat%20bahkan%20meninggal%20dunia.
https://irh4mgokilz.wordpress.com/2011/02/19/makalah-malpraktek-dalam-keperawatan/