Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan


Dosen Pengampu : Rakanita Dyah Ayu Kinesti, M.PD.

Disusun oleh :

Kelompok 1– PGMI B

1. Nany Kholilah (2110310062)


2. Wildani Nur Ahsan (2110310057)
3. Khusnul Khotimah (2110310063)
4. Fajria Khoirin Nida (2110310070)
5. Faza Al Azizy (2110310053)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS
TAHUN 2021

i
Kata pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi agung Nabi Muhammad
SAW, serta para sahabat dan pengikutn beliau yang memperjuang dinul Islam dipersada
dimuka bumi ini. Semoga kebaikannya bernilai ibadah.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, kelemahan, dan keterbatasan, oleh karena itu kami berharap pembaca
dapat memberikan sumbangan pikiran, saran, dan kritikan, yang konsruktif demi
kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.
Mudah-mudahan dengan makalah yang singkat ini dapat memenuhi harapan kita
semua dan manfaatnya bagi pembaca sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan

Kudus,11 Oktober 2021

Penulis

ii
Daftar isi

COVER......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................1
C. Tujuan penulisan......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
A. Konsep ilmu pendidikan Islam ................................................... 2
B. Ruang lingkup pendidikan Islam..................................................2
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................. 4
A. Perbedaan Sistem Pendidikan Islam Dengan Sistem Pendidikan
Non Islam.................................................................................... 4
B. Pengertian pendidikan Islam........................................................5
C. Tujuan pendidikan Islam..............................................................5
D. Prinsip-prinsip pendidikan Islam.................................................6
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................8
A. Metode, pendekatan evaluasi pembelajaran ilmu pendidikan
Islam.............................................................................................8
BAB V PENUTUP........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pendidikan sangat penting bagi semua orang dari mulai dini sampai tua yang bertujuan
untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri seseorang. Pendidikan islam ini
disajikan untuk orang yang beragama islam dan yang ingin mempelajarinya. Didalam
pendidikan itu ada dua macam yaitu pendidikan islam dan pendidikan non islam.
Memahami pendidikan Islam dapat ditelusuri melalui keseluruhan sejarah kemunculan
Islam itu sendiri. Tentu saja untuk memahaminya, tidaklah dipahami sebagai sebuah sistem
pendidikan yang sudah mapan dan sistematis, melainkan proses pendidikan lebih banyak terjadi
secara insidental bahkan mungkin lebih banyak yang bersifat jawaban dari berbagai
problematika yang berkembang pada masa itu.
Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan adanya
pendidikan yang baik maka akan membentuk pola pikir dan sikap seseorang menjadi baik.

B.Rumusan masalah
1. Konsep ilmu pendidikan Islam
2. Ruang lingkup pendidikan Islam
3. Apa perbedaan sistem pendidikan Islam dengan sistem pendidikan non Islam
4. Apa pengertian dari ilmu pendidikan islam
5. Tujuan dari ilmu pendidikan Islam
6. Prinsip-prinsip sistem pendidikan Islam
7. Metode,pendekatan,dan evaluasi pembelajaran ilmu pendidikan Islam

C.Tujuan penulisan
1. Untuk memahami ilmu-ilmu pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui sistem pendidikan Islam dangan sistem pendidikan non Islam
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pendidikan islam
4. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan islam
5. Untuk menambah pengetahuan bagi pembacanya

1
BAB II
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
Pada dasarnya konsep pendidikan Islam mencakup seluruh tujuan pendidikan
yang dewasa ini diserukan oleh barat bahkan diserukan oleh negara-negara di dunia.
Lebih dari itu, pendidikan Islam adalah satu-satunya konsep pendidikan yang
menjadikan makna dan tujuan pendidikan lebih tinggi sehingga mengarahkan manusia
kepada visi ideal dan menjauhkan manusia dari ketergelinciran dan penyimpangan.
Karena Islamlah, pendidikan memiliki misi sebagai pelayan kemanusiaan dalam
mewujudkan kebahagiaan individu dan masyarakat. Artinya Islam akan berhasil
mewujudkan tujuan pendidikan yang selama ini menjadi obsesi tokoh pendidikan barat1.
Konsep pendidikan Islam memandang bahwa seluruh aspek perkembangan sebagai
sarana mewujudkan aspek ideal, yaitu penghambaan dan ketaatan kepada Allah
sertaaplikasi keadilan dan syariat Allah dalam kehidupan sehari-hari

A. Ruanglingkup pendidikan Islam


Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena didalamnya
banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik secara langsung atau tidak langsung.Objek
ilmu pendidikan islam ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman.
Diantara objek atau segi ilmu pendidikanislam dalam situasi pendidikan islam:
1.Perbuatan Mendidik sendiri
Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan pertolongan dari seorang
pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.
2.Anak didik
Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan
perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk
membawa anak didik ke arah tujuan pendidikan islam yang di cita-citakan.
3.Dasar dan tujuan pendidikan islam

1
Abdurrahman An-Nahlawi, Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa Asahibiha fil Baiti wal Madrasati wal
Mujtama’ terjemahan oleh: Shihabuddin dengan judul: Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan
Masyarakat (Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 1995), h.

2
Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan
islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu arah kemaana anak
didik akan dibawa.
4.Pendidikan
Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peran
penting karena berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan islam.
5.Materi pendidikan islam
Yaitu bahan – bahan atau pengalaman – pengalaman belajar ilmu agama islam yang
disusun yang sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.
6.Metode pendidikan islam
Ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan atau
materi pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah
diterima oleh anak didik
7.Evaluasi pendidikan
Yaitu memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil
belajar anak didik.
8.Alat – alat pendidikan islam
Yaitu alat – alat yang dapat digunakan selama melaksanakan pendidikan islam agar
tujuan pendidikan islam tersebut lebih berhasil.
9.Lingkungan sekitar
Yang dimaksud ialah keadaan – keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan
serta hasil pendidikan islam.

3
BAB III
Perbedaan Sistem Pendidikan Islam Dengan Sistem
Pendidikan Non Islam
Perbedaan sistem pendidikan islam dan non islam terletak pada :
1. Sistem Ideologi
Islam memiliki ideologi al-tauhid yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah.
Sedangkan non islam memiliki berbagai macam ideologi yang bersumber dari isme-
isme materialis, komunis, ateis, sosialis kapitalis dan sebagainya.
2. Sistem Nilai
Pendidikan Islam bersumber dari nilai al-qur'an dan Sunnah, yaitu sebagai sumber
asal dan ijtihad sebagai sumber tambahan. Sedangkan pendidikan non-islam bersumber
dari nilai yang lain, sumber nilainya hanya dari hasil pemikiran, hasil penelitian para
ahli, dan adat istiadat masyarakat.2
3. Orientasi Pendidikan
Pendidikan Islam berorientasi kepada dua kehidupan yaitu duniawi dan ukhrowi,
sedangkan pendidikan non-islam, orientasinya duniawi semata.
Pendidikan Islam menjelaskan bahwa kehidupan di akhirat adalah kelanjutan dari
kehidupan didunia, bahkan menjelaskan bahwa kehidupan di akhirat adalah konsekuensi
kehidupan di dunia. Islam adalah ajaran yang dapat membimbing manusia kepada
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sesuai firman Allah dalam QS. al-Qashas : 77
َ ‫ك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َواَحْ ِس ْن َك َمٓا اَحْ َسنَ هّٰللا ُ اِلَ ْي‬
‫ك َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد‬ َ ‫ار ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن‬
ِ َ‫س ن‬
َ َ‫ص ْيب‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫َوا ْبت َِغ فِ ْي َمٓا ٰا ٰتىكَ ُ ال َّد‬
ِ ْ‫فِى ااْل َر‬
‫ض‬
Artinya :
"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di bumi." (QS. al-Qashas : 77).

2
Ramayulis 2002 Ilmu Pendidikan Islam Jakarta Kalam Mulla Rohman, Aril 2009 Memahami Peddidikan
dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta Lakulang

4
A.Pengertian ilmu pendidikan
Indonesia pada tahun 1960 menjelaskan, pendidikan Islam adalah bimbingan
terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah
mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, mengawasi berlakunya semua ajaran
islam.
Contoh pendidikan Islam yaitu antara lain adanya MI, MTS, MA, TPQ, dll. Disitu
tidak hanya pembelajaran umum yang diajarkan tetapi juga ilmu-ilmu agama yang
mempunyai tujuan agar murid-murid mempunyai pola pikir dan perilaku yang baik.
Dan masih banyak lagi pendidikan Islam yang berada disekitar kita dan kita dapat
mengambil banyak manfaat dari pendidikan-pendikan tersebut.

B.Tujuan pendidikan islam


Di dalam masyarakat yang dinamis, ilmu pendidikan memegang peran yang
menentukan perkembangan masyarakat dan terhadap eksitensi,karena ilmu pendidikan
juga yang memberitahukan atau menginformasikan pengetahuan serta menganalisis
ilmu ilmu agama dan kebudayaan. Demikian pula tujuan pendidikan islam dikalangan
umat islam merupakan salah satu bentuk mewujudkan suatu cita cita untuk melestarikan
nilai nilai tersebut kepada generasi generasi penerus, sehingga nilai kultural religius
yang dicita citakan tercapai.3
Pendidikan pada umumnya berjuang membentuk kepribadian manusia, harus
melalui proses panjang dan juga hasil tidak dapat diketahui seketika. Oleh karena itu,
pembentukan kepribadian manusia tersebut di perlukan suatu perhitungan yang matang.
Tujuan pendidikan sendiri itu penting, disebabkan karena secara eksplisit dan implisit
didalamnya terkandung hal hal yang sangat asasi,yaitu pandangan hidup, dan filsafat
hidup pendidikanya,lembaga penyelenggara pendidikan dan negara dimana pendidikan
itu di laksanakan.
Sedangkan menurut Imam al- Ghazali, tujuan pendidikan Islam yang hendak ada
dua yakni yang pertama, kesempurnaan manusia yang hakekatnya adalah dekat kepada
Allah. Yang kedua, kesempatan manusia yang puncaknya adalah kebahagiaan dunia dan
akhirat. Jadi, menurut al-Ghazali ada dua tujuan pendidikan yang ingin dilakukan , yaitu
kesempurnaan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta kesempurnaan manusia
3
24 Djumaransjah dan Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam: Menggali “Tradisi”, Mengukuhkan
Eksistensi, (Malang: Penerbit UIN-Malang Press, 2007), hlm. 72-73

5
yang bertujuan kebahagiaan dunia akhirat (insān kāmil). Untuk menjadi insān kāmil
tidaklah tercipta dalam sekejap mata, tetapi mengalami proses yang panjang ada syarat
syarat yang harus dilakukan diantaranya mempelajari berbagai ilmu seta kita harus
mengamalkannya.
Menjadi tujuan dalam pendidikan Islam adalah mengarahkan peserta didik bisa
taat menjalankan semua ajaran agama dan berakhlak mulia, dan juga bisa
mengembangkan seluruh potensi yang di miliki peserta didik, baik dalam segi jasmani
dan rohani , emosional maupun intelektual dan bisa tanggung jawab terhadap individu
maupun sosial, serta mampu berperan secara maksimal untuk selalu beribadah kepada
Allah SWT, tujuan pendidikan Islam juga mempunyai corak yang berbeda dengan
pendidikan umum. Pendidikan umum hanya bertujuan mentransfer,menginformasikan
ilmu pengetahuan dan mengantarkan kedewasaan berfikir peserta didik. Esensinya
hanya bersifat profan. Berbeda dengan pendidikan Islam yang mempunyai tujuan lebih
holistik.

C.Prinsip-prinsip pendidikan islam


Dalam memimpin proses pembelajaran, pendidik perlu perlu memperhatikan
prinsip-prinsip dalam pendidikan Islam dan senantiasa mempedomaninya, bahkan
sejauh mungkin merealisasikannya bersama-sama dengan peserta didik. Adapun yang
menjadi prinsip-prinsip pendidikan Islam adalah sebagai berikut:4

1. Prinsip Integral dan Seimbang


a. Prinsip Integral
Pendidikan Islam tidak mengenal adanya pemisahan antara sains dan agama.
Keduanya harus terintegrasi secara harmonis. Hukum-hukum mengenai alam fisik
disebut sunatullah, sedangkan pedoman hidup dan hukum-hukum untuk kehidupan
manusia telah ditentukan pula dalam ajaran agama yang disebut dinullah yang
mencakup akidah dan syariah.
b. Prinsip Seimbang
Dalam dunia pendidikan, khususunya dalam pembelajaran, pendidik harus
memperhatikan keseimbangan dengan menggunakan pendekatan yang relevan.
Keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat dalam ajaran Islam harus menjadi
perhatian. Rasul diutus Allah untuk mengajar dan mendidik manusia agar mereka dapat

4
Ramayulis dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2009. hlm : 100-104

6
meraih kebahagiaan kedua alam itu. Hal ini senada dengan Firman Allah SWT pada QS.
Al-Qashas : 77
2. Prinsip Bagian dari Proses Rububiyah
Sebagaimana pendapat Al-Kailani yang dikutip oleh Bukhari Umar dalam
bukunya menjelaskan, bahwa peranan manusia dalam pendidikan secara teologis
dimungkinkan karena posisinya sebagai makhluk, ciptaan Allah, yang paling sempurna
dan dijadikan sebagai khalifatullah fi al-ardh. Dengan perimbangan tersebut dapat
dikatakan bahwa karakter hakiki pendidikan Isam pada intinya terletak pada fungsi
rubbubiyah Allah secara praktis dikuasakan atau diwakilkan kepada manusia.
3. Prinsip Membentuk Manusia yang Seutuhnya
Pendidikan Islam dalam hal ini merupakan usaha untuk mengubah kesempurnaan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik menjadi kesempurnaan aktual, melalui setiap
tahapan hidupnya. Dengan demikian fungsi pendidikan Islam adalah menjaga keutuhan
unsur-unsur individual peserta didik dan mengoptimalkan potensinya dalam garis
keridhaan Allah.
4. Prinsip Selalu Berkaitan dengan Agama
Pendidikan Islam sejak awal merupakan salah satu usaha untuk menumbuhkan
dan memantapkan kecendrungan tauhid yang telah menjadi fitrah manusia. Agama
menjadi petunjuk dan penuntun ke arah itu. Sedangkan pendidikan Islam bukan hanya
mengajarkan ilmu-ilmu sebagai materi, atau keterampilan sebagai kegiatan jasmani
semata, melainkan selalu mengaitkan semuanya itu dengan kerangka praktik
(‘amaliyyah) yang bermuatan nilai dan moral.
5. Prinsip Terbuka
Pendidikan Islam pada dasarnya bersifat terbuka, demokratis, dan universal.
menurut Jalaludin yang dikutip oleh Bukhari Umar menjelaskan bahwa keterbukaan
pendidikan Islam ditandai dengan kelenturan untuk mengadopsi unsur-unsur positif dari
luar, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakatnya, dengan tetap menjaga
dasar-dasarnya yang original (shalih), yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist.
6. Menjaga Perbedaan Individual
Perbedaan-perbedaan yang dimiliki manusia melahirkan perbedaan tingkah laku
karena setiap orang akan berbuat sesuai dengan keadaanya masing-masing. Menurut
Asy-Syaibani yang dikutip oleh Prof. Dr. H. Ramayulis menjelaskan bahwa pendidikan
Islam sepanjang sejarahnya telah memlihara perbedaan individual yang dimilki oleh
peserta didik.

7
7. Prinsip Pendidikan Islam adalah Dinamis
Pendidikan Islam menganut prinsip dinamis yang tidak beku dalam tujuan-tujuan,
kurikulum dan metode-metodenya, tetapi berupaya untuk selalu memperbaharuhi diri
dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan Islam mampu
memberikan respon terhadap kebutuhan-kebutuhan zaman dan tempat dan tuntutan
perkembangan dan perubahan social. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
Islam yang memotivasi untuk hidup dinamis.

8
BAB IV
Metode, pendekatan evaluasi pembelajaran ilmu
pendidikan Islam

1.Metode
a.Pengertian metode
Metode atau bisa disebut metoda yang berasal dari bahasa Yunani metha dan
hados. Metha yang mempunyai arti melalui atau melewati dan hados berarti jalan atau
cara. Metode disini berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan
tertentu.
Metode didalam Bahasa Arab, bisa diartikan dengan thariqah yang berarti
langkah-langkah strategis yang disiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila
dihubungkan dengan pendidikan, metode itu harus diwujudkan dalam proses
pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar
menerima yang menerima pelajaran mudah dapat dicerna dengan baik dan efektif.
Secara istilah atau disebut secara terminology Umar Muhammad mendefinisikan
bahwa metode mengajar bermakna segala kegiatan yang terarah yang di kerjakan oleh
guru bertujuan untuk memantapkan mata pelajaran yang jikerjakanya, ciri-ciri
perkembangan murid, dan suasana alam sekitar.
b.Macam-macam metode pendidikan islam
- Pendidikan dengan Hiwar (dialog) ialah percakapan saling berganti antara dua
pihak atau lebih melalui sebuah tanya jawab mengenai suatu topik atau suatu
tema yang dibahas yang mengarah kepada suatu tujuan.
- Pendidikan dengan kisah Qur’ani dan Nabawi Metode kisah Qur’ani dan nabawi
adalah penyajian bahan pembelajaran yang menampilkan cerita-cerita yang
terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi SAW. Kisah Qur’ani bukan semata-
mata karya seni yang indah, tetapi juga cara mendidik umat agar beriman
kepada-Nya.
- Pendidikan dengan perumpamaan Penyajian bahan pembelajaran dengan
mengangkat perumpamaan yang ada dalam Al-Qur’an. Metode ini
mempermudah peserta didik dalam memahami konsep yang abstrak.

9
- Pendidikan dengan teladan (uswah hasanah) Memberikan teladan atau
memberikan contoh yang baik kepada peserta didik dalam kehidupan sehari-
hari. Metode ini merupakan pedoman untuk bertindak dalam merealisasikan
tujuan pendidikan baik secara institusional maupun nasional.
- Pendidikan dengan latihan dan pengalaman Metode pembiasaan seseorang agar
melakukan sesuatu sejak lahir. Inti dari pembiasaan adalah pengulangan atau
memperbanyak hal yang baru termasuk hal yang baik untuk menambah
pengalaman. Jadi sesuatu yang dilakukan seseorang hari ini akan diulangi
keesokan harinya dan seterusnya.
- Pendidikan dengan ibrah dan mauidhoh Metode ibrah adalah penyajian bahan
pembelajaran yang bertujuan melatih daya pikiran, nalar pembelajar dalam
menangkap makna dari suatu pernyataan atau kondisi psikis yang
menyampaikan manusia kepada intisari sesuatu yang disaksikan.
- Pendidikan dengan taghrib dan tarhib Metode targhib adalah penyajian
pembelajaran dalam konteks kebahagiaan hidup akhirat. Targhib berarti janji
Allah terhadap kesenangan dan kenikmatan akhirat yang disertai bujukan.
2.Pendekatan
H.M. Habib Thaha mendefinisikan pendekatan adalah cara pemprosesan subyek
atas obyek untuk mencapai sebuah tujuan. Pendekatan bisa juga diartikan sebagai cara
pandang terhadap suatu obyek permasalahan, dimana cara pandang tersebut adalah cara
pandang yang luas.

a.Jenis-jenis pendektan
Dilihat dari pendekatanya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
- Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa.
- Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru.
3.Evaluasi5
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti
penilaian dan penaksiran. Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihan yang berarti
ujian dan khataman yang berarti cara menilai hasil akhir dari proses kegiatan.

5
Ahmad Tafsir, Metodogi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet.3 1996), h.9

10
Secara istilah terminology evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang
terencana untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan
perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga dapat diambil
nilai-nilainya yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan.
a.tujuan evaluasi
Abudin Nata (2005:20) berpendapat bahwa evaluasi bertujuan mengevaluasi
pendidik, materi pendidikan, dan proses peyampaian materi pelajaran.
Ada tiga tujuan pedagogis dari sistem evaluasi Tuhan terhadap perbuatan manusia,
yaitu:
- Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam
problema kehidupan yang dialaminya.
- Untuk mengetahui sejauhmana hasil pendidikan wahyu yang telah diterapkan
Rasulullah SAW. terhadap umatnya.
- Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup keislaman atau keimanan
manusia, sehingga diketahui manusia yang paling mulia di sisi Allah SWT yaitu
paling bertaqwa kepada-Nya, manusia yang sedang dalam iman atau
ketaqwaannya, manusia yang ingkar kepada ajaran Islam.

11
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari suasana dan proses pendidikan yang
berusaha memecahkan masalah-masalah yang terjadi di dalamnya sehingga mampu
menawarkan pilihan-pilihan tindakan mendidik yang efektif.
Adapun unsur-unsur ilmu pendidikan adalah sebagai berikut
1. Peserta didik.
2. Pendidik
3. Interaksi edukatif antara peserta didik dengan pendidik
4. Materi atau isi pendidikan.
5. Konteks yang mempengaruhi pendidikan.
Dalam hal ini ilmu pendidikan juga mempunyai fungsi tersendiri yakni Fungsi
Pendidikan dalam arti mikro ialah membantu (secara sadar) perkembangan jasmani dan
rohani peserta didik
Sedangkan secara makro fungsi pendidikan ialah pengembangan pribadi, warga negara.
kebudayaan, dan pengembangan bangsa.
Pada dasarnya mendidik adalah tuntunan, bantuan pertolongan kepada peserta didik
Dalam pengertian memberi tuntunan telah tersimpul suatu dasar pengakuan bahwa
pihak yang diberi tuntunan memiliki daya atau potensi untuk berkembang Potensi ini
secara berangsur-ansur tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang yang
diberimtuntunan.
Pendidikan selalu diarahkan untuk pengembangan nilai-nilal kehidupan manusia Dalam
pengembangan nilai ini, tersirat pengertian manfaat yang ingin dicapai oleh manusia
dalam hidupnya Oleh karena itu apa yang ingin dikembangkan merupakan apa yang
dapat dimanfaatkan dari arah pengembangan itu sendiri.

12
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir, Metodogi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
cet.3 1996), h.9
Ramayulis 2002 Ilmu Pendidikan Islam Jakarta Kalam Mulla
Rohman, Aril 2009 Memahami Peddidikan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta Lakulang
Referensi : Ramayulis dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam
Mulia, 2009. hlm : 100-104
Djumaransjah dan Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam: Menggali
“Tradisi”, Mengukuhkan Eksistensi, (Malang: Penerbit UIN-Malang Press, 2007), hlm.
72-73
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru,
Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 2000, cet.ke-2

13

Anda mungkin juga menyukai