Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WINDUSENGKAHAN
Jalan Olahraga No.12 Kel. Windusengkahan

kode pos 45515

INSTRUMEN PEMANTAUAN PROGRAM PENYULUHAN


UPTD PUSKESMAS WINDUSENGKAHAN
KECAMATAN KUNINGAN
TAHUN 2018

A. Kerangka Fikir Kejadian Rabies


Rabies adalah penyakit infeksi akut pada SSP yang disebabkan oleh virusrabies,
dan ditularkan melalui gigitan hewan menular rabies terutama anjing, kucingdan kera.
Rabies sangat berbahaya karena hampir selalu diakhiri dengan kematian.Masa inkubasi
umumnya 3-8 minggu, berhubungan dengan jarak yang harusditempuh oleh virus
sebelum mencapai otak.
Gejala-Gejala Klinis kasus Gigitan/Rabies: 1. Stadium Prodromal, 2.
StadiumSensoris (nyeri pada luka), 3. Stadium Eksitasi (hiperhidrosis,
hipersalivasi,hiperlakrimasi dan pupil dilatasi; fobia air, udara, cahaya, suara), 4. Stadium
Paralis(sebagian besar penderita rabies meninggal dalam stadium eksitasi, jika
mencapaistadium ini, terjadi paresis otot-otot yang bersifat progresif) Kasus gigitan
hewanmenular rabies harus ditangani dengan cepat dan sesegera mungkin.
Untukmengurangi/mematikan virus rabies yang masuk pada luka gigitan, usaha yang
palingefektif ialah mencuci luka gigitan dengan air (sebaiknya air mengalir) dan sabun
ataudetergent selama 10-15 menit, kemudian diberi antiseptik (alkohol 70 %,
betadine,obat merah dan lain-lain). Luka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit, kecuali
jahitansituasi. Pertimbangkan pemberian vaksin anti rabies (VAR), antibiotik,
dananalgetik,Luka resiko rendah: jilatan pada kulit luka, garukan atau
lecet(erosi,ekskoriasi), luka kecil disekitar tangan, badan, dan kaki. Luka resiko
tinggi:jilatan/luka pada mukosa, luka di atas daerah bahu (muka, kepala, leher), luka
padajari tangan/kaki, genetalia, luka yang lebar/dalam dan luka yang banyak
(multipel).Untuk kontak (dengan air liur atau saliva hewan tersangka/hewan rabies
ataupenderita rabies), tetapi tidak ada luka, kontak tak langsung, tidak ada kontak,
makatidak perlu diberikan pengobatan VAR.
B. Latar Belakang
Dasar hukum
Tahun 2018 jumlah kasus gigitan yang ditangani di Puskesmas Windusengkahan
Kecamatan Kuningan sebanyak 2 (dua) kasus.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a. Tujuan Umum
Adapun tujuan Umum dari kegiatan ini adalah menurunkan angka kematiandan
kesakitan akibat gigitan ( penyakit bersumber binatang )
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah pemberian Vaksin Anti Rabies
kepadapenderita kasus gigitan yang memenuhi syarat dalam rangka mengurangi
angkakematian akibat gigitan ( Penyakit bersumber binatang ).

D. Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok yang dilaksankan adalah pemberian Vaksin Anti Rabies
( VAR)kepada penderita yang di laporkan petugas dan memenuhi syarat untuk di VAR,
danpenyuluhan di masyarakat.

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR)
a. Pemeriksaan pasien gigitan hewan oleh Dokter
b. Dokter memberi pengantar ke ruang tindakan dan resep
c. Luka dibersihkan dengan air mengalir
d. Pasien di register dan diberikan jadwal penyuntikan
e. Pasien di suntik VAR pada lengan ka/ki secara IM

2. Penyuluhan Penanganan Pertama Gigitan Hewan


a. Menyiapkan materi penyuluhan.
b. Membuat jadwal kegiatan penyuluhan dan surat pemberitahuan.
c. Melaksanakan penyuluhan di masyarakat.

F. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah semua masyarakat yang beresiko di wilayahkerja
Puskesmas Windusengkahan Kec. Kuningan.

G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan penanggulangan penyakit rabies dilaksanakan di Puskesmas
Windusengkahan Kec. Kuningan.

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan penanggulangan penyakit rabies dilaksanakan setiap hari kerja.

I. Biaya
Anggaran pelaksanaan kegiatan penanggulangan penyakit rabies bersumber dari
dana bantuan operasional kegiatan puskesmas (BOK).

J. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan di lakukan setiap bulan denganmelihat
buku register dengan maksud sudah berapa penggunaan vaksin yang ada danuntuk
mengetahui stok yang masih ada.

K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan


Pencatatan di lakukan setiap pengambilan vaksin oleh petugas puskesmas
danpelaporan penggunaan vaksin dan pelaporan kasus di lakukan setiap bulannya baik
ditingkat kabupaten maupun ke tingkat provinsi dan Evaluasi kegiatan di
lakukansekuarang-kurangnya setiap 3 bulannya.

Windusengkahan, Januari 2018


Mengetahui Kepala UPTD Puskesmas Windusengkahan
Sekertaris Dinas Kesehatan

dr. Hj. Susi Lusiyanti, MM H. UCI SANUSI, S.Sos.,SKM.,M.M.Kes.


NIP. 19690505 200212 2 004 NIP. 19640823 198409 1 001

Anda mungkin juga menyukai