Bab 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

Nama : Santi Marina

Nim : 190304058

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori


Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan
profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
manufaktur di BEI.
Penelitian pertama dilakukan oleh Novita Sari, Komang Ayu, Luh
Komang Sudjarni 2015 .Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu
pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan Perusahaan, dan
profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan
melalui Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode
observasi non-participant dan penelitian kepustakaan Prosedur
penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan-Perusahaan
manufaktur yang tercatat aktif di Bursa Efek Indonesia dari tahun
2010 hingga 2013 dengan sampel 10 Perusahaan. teknik analisis
yang digunakan Analisis berganda. Hasil penelitian Likuiditas (CR),
Leverage (DER), Growth (TA) berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen pada Perusahaan maufaktur di Bursa Efek
Indonesia dan Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan maufaktur di Bursa
Efek Indonesia, saran yang dapat disampaikan bagi pihak investor
yang akan menginvestasikan dananya disarankan untuk lebih cermat
dalam menganalisa dan memperhatikan kinerja Perusahaan
sehingga tidak terpengaruh oleh peningkatan pembayaran dividen
yang semu.
Penelitian yang kedua di lakukan oleh Mafizatun Nurhayati 2013. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen. Profitabilitas perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Likuiditas perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen). Profitabilitas
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Likuiditas perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan


hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sisca Christianty Dewi 2008.
Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kebijakan leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap
ikebijakan dividen. Model penelitian ini menggunakan kebijakan dividen untuk
mencerminkan masalah keagenan dan konflik kepentingan antara agen (manajer)
dan prinsipal (pemegang saham orang dalam dan luar). Tiga puluh dua perusahaan
digunakan sebagai sampel yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, dan memiliki laba
setelah pajak positif dan membagikan dividen dari tahun 2002 hingga 2005
berulang kali. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
kebijakan leverage, dan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap kebijakan
dividen. Perusahaan besar akan meningkatkan kebijakan dividen daripada
perusahaan kecil.
Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap
kebijakan dividen
Penelitian yang keempat dilakukan oleh Lailatul amanah tahun 2020. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji pengaruh free cash flow, profitabilitas,
likuiditasdan leverage terhadap kebijakan dividen. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014 sampai dengan 2018. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan berdasarkan sumber datanya yaitu data
sekunder, sumber data di dapat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) www. idx.
co. id. Metode pengambilan sampek menggunakan metode purposive
sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 observasi pada
12 perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical Product and
Services Solutions) 23. 0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
free cash flow tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, profitabilitas
berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, Likuiditas berpengaruh
positif terhadap kebijakan dividen dan leverage tidak berpengaruh
terhadap kebijakan dividen. Secara bersama-sama free cash flow,
profitabilitas, likuiditas dan leverage berpengaruh terhadap kebijakan
dividen.

Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas,Growth,Potentiaal dan kepemilikan


manajerial terhadap kebijakan dividen.

penelitian yang kelima dilakukan oleh Samsul Arifin, Nur Fadjrih Asyik tahun
2015. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menguji pengaruh
profitabilitas, likuiditas, growth potential, dan kepemilikan manajerial
terhadap kebijakan dividen.Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik dalam pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 11 sampel
perusahaan yang dijadikan sebagai kriteria perusahaan industri
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2013.
Sumber data dari penelitian ini berasal dari Indonesia Stock Exchange
(IDX), www. idx. co. id, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan
Pojok Bursa Efek STIESIA (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya). Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis
persamaan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1)
profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen;(2) growth potential berpengaruh signifikan negatif terhadap
kebijakan dividen; dan (3) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan
positif terhadap kebijakan dividen. Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas,
Growth Potential, Kepemilikan Manajerial, dan Kebijakan Dividen.
2.1.1. Grand Theory 1
Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas
terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEI.
Penelitian pertama dilakukan oleh Novita Sari, Komang Ayu, Luh
Komang Sudjarni 2015 .Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu
pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan Perusahaan, dan profitabilitas
terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2010-2013. Penelitian ini dilakukan berdasarkan
informasi yang didapatkan melalui Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini
menggunakan metode observasi non-participant dan penelitian
kepustakaan Prosedur penentuan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan-
Perusahaan manufaktur yang tercatat aktif di Bursa Efek Indonesia dari
tahun 2010 hingga 2013 dengan sampel 10 Perusahaan. teknik analisis
yang digunakan Analisis berganda. Hasil penelitian Likuiditas (CR),
Leverage (DER), Growth (TA) berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen pada Perusahaan maufaktur di Bursa Efek Indonesia dan
Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen pada Perusahaan maufaktur di Bursa Efek Indonesia, saran yang
dapat disampaikan bagi pihak investor yang akan menginvestasikan
dananya disarankan untuk lebih cermat dalam menganalisa dan
memperhatikan kinerja Perusahaan sehingga tidak terpengaruh oleh
peningkatan pembayaran dividen yang semu.

Penelitian yang kedua di lakukan oleh Mafizatun Nurhayati 2013. Hasil


penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen. Profitabilitas perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Likuiditas perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen). Profitabilitas
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Ukuran
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Likuiditas perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan


hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sisca Christianty Dewi 2008.
Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kebijakan leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan
terhadap ikebijakan dividen. Model penelitian ini menggunakan kebijakan
dividen untuk mencerminkan masalah keagenan dan konflik kepentingan
antara agen (manajer) dan prinsipal (pemegang saham orang dalam dan luar).
Tiga puluh dua perusahaan digunakan sebagai sampel yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta, dan memiliki laba setelah pajak positif dan membagikan dividen
dari tahun 2002 hingga 2005 berulang kali. Analisis data menggunakan
analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan leverage, dan profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Perusahaan besar akan
meningkatkan kebijakan dividen daripada perusahaan kecil.
Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap
kebijakan dividen
Penelitian yang keempat dilakukan oleh Lailatul amanah tahun 2020. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji pengaruh free cash flow, profitabilitas,
likuiditasdan leverage terhadap kebijakan dividen. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014 sampai dengan 2018. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan berdasarkan sumber datanya yaitu data
sekunder, sumber data di dapat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) www. idx.
co. id. Metode pengambilan sampek menggunakan metode purposive
sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 60 observasi pada
12 perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan alat bantu aplikasi SPSS (Statistical Product and
Services Solutions) 23. 0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
free cash flow tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen, profitabilitas
berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, Likuiditas berpengaruh
positif terhadap kebijakan dividen dan leverage tidak berpengaruh
terhadap kebijakan dividen. Secara bersama-sama free cash flow,
profitabilitas, likuiditas dan leverage berpengaruh terhadap kebijakan
dividen.

Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas,Growth,Potentiaal dan kepemilikan


manajerial terhadap kebijakan dividen.

penelitian yang kelima dilakukan oleh Samsul Arifin, Nur Fadjrih Asyik tahun
2015. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menguji pengaruh
profitabilitas, likuiditas, growth potential, dan kepemilikan manajerial
terhadap kebijakan dividen.Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik dalam pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 11 sampel
perusahaan yang dijadikan sebagai kriteria perusahaan industri
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2013.
Sumber data dari penelitian ini berasal dari Indonesia Stock Exchange
(IDX), www. idx. co. id, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), dan
Pojok Bursa Efek STIESIA (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya). Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik analisis
persamaan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1)
profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen;(2) growth potential berpengaruh signifikan negatif terhadap
kebijakan dividen; dan (3) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan
positif terhadap kebijakan dividen. Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas,
Growth Potential, Kepemilikan Manajerial, dan Kebijakan Dividen.

2.1.2. Grand Theory 2 (jika ada)

2.1.3. Variabel Dependen ( Kebijakan Dividen )


2.1.3.1. Pengertian Variabel Dependen
Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas
terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEI

Profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan pengaruhnya terhadap kebijakan


dividen dan nilai perusahaan sektor non jasa

Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan


hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
Kebijakan dividen adalah kebijakan atau keputusan apakah laba yang diper-oleh
perusahaan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau bentuk
laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang (Sartono 2000). Kebijakan
dividen menurut Sudarsi (2002) adalah kebijakan yang berkaitan
denganpembayaran dividen oleh perusahaan, berupa penentuan besarnya
pembayaran dividen dan besarnya laba yang ditahan untuk kepentingan
perusahaan.Kebijakan dividen dapat diperoleh dengan membandingkan antara
Dividen per sharedanEarnings per share. Earningsper share dapat diperoleh
dengan pengu-rangan laba bersih dengan dividen yang dibagikan kepada pemilik
saham preferen lalu dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar (Nuringsih
2005)

Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan
dividen.
Menurut Arilaha (2009) Kebijakan dividen adalah keputusan manajemen tentang
besar kecilnya jumlah dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham.
kebijakan dividen merupakan proporsi laba yang dibayarkan kepada pemegang
saham, yang besaran pembagiannya bergantung oleh keputusan yang diambil
perusahaan dengan berbagai aspek yang mempengaruhinya. Menurut Riyanto
(2002) mendefinisikan kebijakan dividen bersangkutan dengan penentuan
pembagian pendapatan (earning) antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan
kepada para pemegang saham sebagai dividen atau untuk digunakan di dalam
perusahaan, yang berarti laba tersebut harus ditahan di dalam perusahaan.
Pemenuhan kewajiban kepada pemegang saham berupa dividen menjadi salah
satu prioritas manajemen dalam pengelolaan perusahaan, perusahaan dengan
tingkat atau pencapaian labanya, akan membagi labanya untuk berbagai
keperluan. Manajemen akan mendahulukan kepentingan dasar yang akan
mempengaruhi jalannya perusahaan dimasa yang akan datang, kewajiban berupa
hutang perusahaan akan menjadi prioritas utama. Jika manajemen merasa
perusahaan mampu memenuhi kewajiban utangnya maka bagian laba perusahaan
akan dibagikan sebagai dividen sebagai kewajibannya kepada pemegang saham

Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas,Growth,Potentiaal dan kepemilikan manajerial


terhadap kebijakan dividen.
Kebijakan Dividen Menurut Deitiana (2011), kebijakan dividen merupakan
kebijakan untuk menentukan berapa laba bersih yang akan dibagi kepada
para pemegang saham sebagai dividen dan berapa laba bersih yang akan
diivestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan. Dividen sendiri
merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang saham yang
dibayarkan oleh suatu perusahaan.Apabila perusahaan ingin membagi dividen
yang lebih besar, maka akan berdampak pada menurunnya laba yang ditahan
sehingga mengurangi jumlah dana intern perusahaan. Akan berbeda apabila
perusahaan lebih memilih untuk menahan laba tersebut, maka jumlah dana intern
perusahaan akan semakin besar. Namun, pembagian dividen ini bergantung
pada keputusan perusahaan dan pihak manajemen pada saat Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).

2.1.4. Variabel X1
2.1.4.1. Indikator/Pengukuran Variabel Dependen

2.1.5. Variabel X2
2.1.5.1. Indikator/Pengukuran Variabel Dependen

2.2. Penelitian Terdahulu


Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan
profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur
di BEI.
Penelitian pertama dilakukan oleh Novita Sari, Komang Ayu, Luh
Komang Sudjarni 2015 .Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu
pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan Perusahaan, dan
profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan manufaktur
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan melalui Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode observasi non-
participant dan penelitian kepustakaan Prosedur penentuan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian
ini adalah Perusahaan-Perusahaan manufaktur yang tercatat aktif di
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 hingga 2013 dengan sampel 10
Perusahaan. teknik analisis yang digunakan Analisis berganda. Hasil
penelitian Likuiditas (CR), Leverage (DER), Growth (TA) berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan maufaktur di
Bursa Efek Indonesia dan Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen pada Perusahaan maufaktur di
Bursa Efek Indonesia, saran yang dapat disampaikan bagi pihak
investor yang akan menginvestasikan dananya disarankan untuk lebih
cermat dalam menganalisa dan memperhatikan kinerja Perusahaan
sehingga tidak terpengaruh oleh peningkatan pembayaran dividen
yang semu.

Penelitian yang kedua di lakukan oleh Mafizatun Nurhayati 2013. Hasil


penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kebijakan dividen. Profitabilitas perusahaan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Likuiditas perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen). Profitabilitas
perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
perusahaan. Likuiditas perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan. Kebijakan dividen berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan


hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sisca Christianty Dewi 2008.
Penelitian ini menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kebijakan leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan
terhadap ikebijakan dividen. Model penelitian ini menggunakan kebijakan
dividen untuk mencerminkan masalah keagenan dan konflik kepentingan
antara agen (manajer) dan prinsipal (pemegang saham orang dalam dan luar).
Tiga puluh dua perusahaan digunakan sebagai sampel yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta, dan memiliki laba setelah pajak positif dan membagikan dividen
dari tahun 2002 hingga 2005 berulang kali. Analisis data menggunakan
analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan leverage, dan profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Perusahaan besar akan
meningkatkan kebijakan dividen daripada perusahaan kecil.
Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap
kebijakan dividen
Penelitian yang keempat dilakukan oleh Lailatul amanah tahun 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh free cash flow,
profitabilitas, likuiditasdan leverage terhadap kebijakan dividen.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014 sampai dengan 2018.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan sumber datanya
yaitu data sekunder, sumber data di dapat dari Bursa Efek Indonesia
(BEI) www. idx. co. id. Metode pengambilan sampek menggunakan
metode purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini
sebanyak 60 observasi pada 12 perusahaan dalam kurun waktu 5
tahun. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan alat bantu
aplikasi SPSS (Statistical Product and Services Solutions) 23. 0. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa free cash flow tidak
berpengaruh terhadap kebijakan dividen, profitabilitas berpengaruh
positif terhadap kebijakan dividen, Likuiditas berpengaruh positif
terhadap kebijakan dividen dan leverage tidak berpengaruh terhadap
kebijakan dividen. Secara bersama-sama free cash flow, profitabilitas,
likuiditas dan leverage berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas,Growth,Potentiaal dan kepemilikan


manajerial terhadap kebijakan dividen.

penelitian yang kelima dilakukan oleh Samsul Arifin, Nur Fadjrih Asyik
tahun 2015. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menguji pengaruh
profitabilitas, likuiditas, growth potential, dan kepemilikan manajerial
terhadap kebijakan dividen.Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang
listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik dalam pengambilan
sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan
diperoleh 11 sampel perusahaan yang dijadikan sebagai kriteria
perusahaan industri manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2010-2013. Sumber data dari penelitian ini berasal dari
Indonesia Stock Exchange (IDX), www. idx. co. id, Indonesian Capital
Market Directory (ICMD), dan Pojok Bursa Efek STIESIA (Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya). Pengujian hipotesis
penelitian ini menggunakan teknik analisis persamaan regresi
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1) profitabilitas dan
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen;(2)
growth potential berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan
dividen; dan (3) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan positif
terhadap kebijakan dividen. Kata kunci: Profitabilitas, Likuiditas,
Growth Potential, Kepemilikan Manajerial, dan Kebijakan Dividen.

2.3. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis


Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas
terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEI.
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
financial jangka pendek tepat pada waktunya (sartono,2001:116). Perusahaan
yang memiliki tingkat likuiditas tinggi akan memberikan gambaran
perusahaan
mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Keadaan seperti
itu
membuat investor akan tertarik menanamkan modalnya untuk membagikan
keuntungan berupa dividen. Menurut Sartono (2001:293) likuiditas
mempunyai
hubungan yang searah dengan kebijakan dividen dimana semakin besar
likuiditas suatu perusahaan maka akan semakin besar pula kemampuan
perusahaan dalam membayarkan dividennya, hal itu sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Andriyani (2008), Mohammed et al (2008), Diana (2009)
Mehta (2012), Wicaksana (2012) serta Adnyana dan Badjra (2014) yang
Leverage menunjukkan proporsi atau penggunaan utang untuk membiayai
investasi perusahaan (Sartono, 2001:120). Penggunaan utang yang terlalu
besar
dalam kegiatan oprasional memberikan dampak yang kurang baik terhadap
perusahaan karena perusahaan harus membayar kewajiban-kewajibannya yang
menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kebijakan dividen. Berbeda dengan hasil yang diungkapkan oleh Griffin
(2010),
Franklin dan Muthusamy (2010), Suharto dan Kartika (2003) dan Kapoor
(2009) bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
Pengaruh negatif berarti semakin tinggi likuiditas maka semakin rendah
dividen
yang dibagikan karena jika dividen dibagikan semakin besar dikhawatirkan
tingkat likuiditas akan terganggu.nantinya akan mengurangi keuntungan yang
diperoleh. Menurunnya
keuntungan yang didapat perusahaan akan menurunkan pembagian dividen
kepada para pemegang saham.
Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari pertumbuhan asset yang dimiliki
perusahaan dari tahun ke tahun. Menurut Brigham (2011:211) pertumbuhan
perusahaan akan mempengaruhi kebijakan dividen dimana dengan tingkat
pertumbuhan yang baik perusahaan tentunya akan megalokasikan dana yang
di
dapat perusahaan untuk berinvestasi sehingga akan mengurangi pembagian
dividen kepada para pemegang saham. Singkatnya, pertumbuhan perusahaan
mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kebijakan dividen.
Profitabilitas merupakan rasio yang biasanya digunakan perusahaan untuk
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba.
Besarnya tingkat persentase profitabilitas menandakan bahwa semakin besar
tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan. Meningkatnya keuntungan
perusahaan akan meningkatkan pula pembagian dividen kepada pemegang
saham. Hal itu berarti profitabilitas mempunyai pengaruh yang positif
terhadap
kebijakan dividen

Profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan pengaruhnya terhadap


kebijakan dividen dan nilai perusahaan sektor non jasa.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan DividenSuatu perusahaan
besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang mudah menuju pasar
modal, sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan mengalami
banyak kesulitan untuk memilki akses ke pasar modal. Karena kemudahan
akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya
untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu
memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan
kecil
Pengaruh Profitabilitas Perusahaan terhadap Kebijakan DividenProfitabilitas
perusahaan adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh
perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Keuntungan yang layak
dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan
pajak.
Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar kemampuan
perusahaan untuk membayarkan dividennya dan melanjutkan kegiatan
usahanya atau menginvestasikan kembali keuntungannya. Para manajer tidak
hanya mendapatkan dividen tapi juga akan memperoleh power yang lebih
besar dalam menentukan kebijakan perusahaan. Semakin besar keuntungan
yang dapat diraih perusahaan akan semakin besar dividen yang dibagikan.
Dengan demikian semakin besar profitabilitas semakin menghemat biaya
modal. Oleh karena itu profitabilitas menjadi pertimbangan penting bagi
investor dalam
keputusan investasi.
Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen
Current ratio merupakan salah satu ukuran dari likuiditas (liquidity ratio) yang
merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(current liability) melalui sejumlah kas (dan setara kas, seperti giro atau
simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat) yang dimiliki
perusahaan. Semakin tinggi currentratio menunjukkan kemampuan kas
perusahaan untuk memenuhi (membayar) kewajiban jangka pendeknya
(Brigham, 1983 dalam Puspita, 2009)

Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan


hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
Teori keagenan menjelaskan bahwa kepentingan managemen dan
kepentinganpemegang saham sering kali bertentangan sehingga dapat terjadi
konflik di. Hal tersebut sering terjadi karena manager cenderung berusaha
mengutamakan kepentingan pribadi. Sedangkan pemegang saham tidak menyukai
kepentingan pribadi manager karena hal tersebut akan menambah kos bagi
perusahaan dan akan menurunkan keuntungan yang akan diterima oleh pemegang
saham. Akibat dari perbedaan itulah maka terjadi konflik yang biasa disebut
agency conflict Untuk mengawasi dan menghalangi perilaku oportunis manager
maka pemegang saham harus bersedia mengeluarkan kos pengawasan tersebut,
kos tersebut disebut kos keagenan (cost agency). Ada beberapa pendekatan yang
dapat dilakukan untuk Mengurangi agency costantara lain dengan meningkatkan
kepemilikan managerial,dengan menggunakan kebijakan hutang dan dengan
mengaktifkan pengawasan melalui investor investor institusiona

Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap


kebijakan dividen.
Teori Agensi (Agency Theory)
Teori agensi menjadi salah satu teori yang sering digunakan dalam penelitian
akuntansi karena keterkaitan yang mendasari topik permasalahan yang akan
diteliti. Teori ini menyatakan masing-masing individu antara prinsipal dan
agen termotivasi oleh utilitas mereka sendiri sehingga menimbulkan konflik
kepentingan (Scott, 2012). Teori ini menggambarkan hubungan antara
prinsipal dan agen dalam suatu perusahaan, pemegang saham yang bertindak
sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen yang ditugaskan serta
diberikan wewenang oleh prinsipal untuk mengelola dan menjalankan
perusahaan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki oleh pemegang saham.
Hubungan antara kedua pihak harus terjalin dengan baik, dengan kepercayaan
atas tugas yang telah diberikan oleh pemegang saham untuk menjalankan
perusahaan, maka manajemen akan memiliki informasi yang lebih detail
mengenai keadaan perusahaannya, berbanding terbalik dengan pemegang
saham yang dalam hubungannya dengan perusahaan yang dimiliki hanya
berpegang pada informasi yang diberikan manajemen, seperti laporan
keuangan yang diterbitkan tiap periodenya. Pemisahan kepentingan antara
agen dan prinsipal sangat beresiko menghadapi masalah yang disebut sebagai
masalah agensi (agency problem). Asumsi bahwa agen adalah pihak yang
lebih mengetahui informasi keadaan perusahaan yang sebenarnya dapat
memotivasi agen untuk cenderung melakukan perilaku menyimpang.

Pengaruh Profitabilitas,likuiditas,Growth Potential,dan Kepemilikan


manajerial terhadap kebijakan dividen.
Agency Theory
Menurut Jensen dan Meckling (1976), agency theory merupakan teori yang
memberi penjelasan agency relationship dengan masalah-masalah yang
ditimbulkan. Agency relationship adalah adanya hubungan antara kedua belah
pihak, pihak yang pertama sebagai prinsipal yang memberi amanat dan pihak
kedua agent yang bertindak sebagai perwakilan dari prinsipal dalam
menjalankan suatu transaksi dengan pihak lain. Prinsipal pada agency theory
disini sebagai pemegang saham perusahaan dan agent disebut sebagai pihak
manajer perusahaan yang mengelola perusahaan.
Permasalahan keagenan dapat timbul apabila manajer suatu perusahaan
mempunyai kurang dari 100 persen saham biasa perusahaan tersebut. Apabila
perusahaan tersebut dalam bentuk perseorangan yang dikelola sendiri oleh
pemiliknya, maka dapat dikatakan bahwa manajer pemilik akan mulai
mengambil keputusan yang mungkin untuk memperbaiki kesejahteraannya.
Terutama yang diukur dengan meningkatnya kekayaaan perseorangan
tersebut, dan diberi fasilitas eksklusif seperti tunjangan hari tua, kantor yang
mewah, fasilitas transportasi, dan sebagainya. Akan tetapi, jika manajer
pemilik perusahaan tersebut mengurangi kepemilikannya dan membentuk
perseroan dengan menjual sebagian saham yang dimiliki kepada pihak lain
atau luar perusahaan, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan
yang akan terjadi.
Konflik ini membuat pihak manajer seringkali berpikir menggunakan dana
perusahaan untuk investasi lain atau digunakan untuk memenuhi kepentingan
pribadi. Namun, harus diingat pemegang saham perusahaan mempunyai peran
penting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan karena pemegang saham
merupakan pemilik perusahaan tersebut. Pemegang saham perusahaan juga
mempunyai peran yang sangat penting dalam pengambilan sebuah keputusan,
selain menanamkan modal yang menginginkan dividen sebagai bagian dari
keuntungan mereka. Teori keagenan memberi penjelasan bahwa kepentingan
manajemen dan pemegang saham seringkali bertentangan sehingga bisa terjadi
konflik di antara keduanya (Jensen dan Meckling, 1976).
Pemegang saham perusahaan tidak menyukai keputusan manajer yang
menginvestasikan dana yang tidak menguntungkan karena berdampak pada
penurunan pembagian dividen yang akan diperoleh oleh pemegang saham.
Pada akhirnya menyebabkan pemegang saham tidak percaya lagi dengan
manajer maupun pihak yang memiliki kepentingan. Pemegang saham
mengharapkan agent bertindak sesuai dengan kepentingan mereka sehingga
dapat mendelegasikan wewenang kepada agent. Untuk dapat melakukan
fungsi dengan benar maka pihak manajer diberi pengarahan dan pengawasan
yang memadai. Pengawasan dapat dilakukan melalui pengikatan agent,
pembatasan, dan pemeriksaan laporan keuangan perusahaan terhadap
keputusan yang akan diambil oleh pihak manajer perusahaan. Kegiatan
pengawasan ini tentu banyak mengeluarkan biaya yang disebut sebagai agency
cost. Sedangkan menurut Chasanah (2008), agency cost merupakan biaya-
biaya yang memiliki hubungan dengan pengawasan manajer untuk
menyakinkan bahwa manajer akan bertindak konsisten sesuai dengan
perjanjian kontraktual perusahaan antara pihak kreditor dan pemegang saham
perusahaan.

2.3.1. Pengaruh X1 terhadap Y


Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas
terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEI.
-Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen
-Leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen
Profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan pengaruhnya terhadap kebijakan
dividen dan nilai perusahaan sektor non jasa.
- Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
- Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan
hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
-Kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
-Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen.
-Kebijakan hutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
- Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan
dividen.
-Free cash glow berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen
- Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen
- likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen
Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas,Growth Potentiaal dan kepemilikan manajerial
terhadap kebijakan dividen.
- Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
- Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen
- Growth Potential berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen

2.3.2. Pengaruh X2 terhadap Y


Pengaruh likuiditas, leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas
terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEI.
- Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen
Profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan pengaruhnya terhadap kebijakan
dividen dan nilai perusahaan sektor non jasa.
-Ukuraan Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen
Pengaruh Kepemilikan Managerial ,kepemilikan institusional,kebijakan
hutang,profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen.
-Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen.
Pengaruh free cash flow, profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kebijakan
dividen.
-Laverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan
dividen
Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas,Growth,Potentiaal dan kepemilikan manajerial
terhadap kebijakan dividen.
-Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan
Dividen.

Anda mungkin juga menyukai