Rangkuman
Rangkuman
1. Latar Belakang
Bidang keuangan, sarana dan prasarana merupakan bagian yang penting dalam mencapai
tujuan sasaran Renstra 2020-2024 UPPS. Pada perencanaan keuangan, anggaran, sarana,
dan prasarana terdapat perencanaan UPPS yaitu menyusun standar pembiayaan
pembelajaran yang mencakup komponen dan besaran biaya investasi, dan biaya
operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran. Pada rencana
strategis UPPS mulai membangun pondasi kepatuhan tata kelola universitas (good
university governance). Salah satu dari tata kelola tersebut adalah mengupayakan
pengelolaan keuangan yang memenuhi asas dan prinsip berupa tertib, efektif, efisien,
ekonomis, transparan, akuntabel, serta bertanggung jawab.
Sarana dan prasarana yang memadai merupakan kunci utama penyelenggaraan
pendidikan. Pembangunan dan 77 pengembangan prasarana dan sarana ini mengacu pada
masterplan kampus UI yang tertuang dalam Rencana Strategis UI, sedangkan
pengoperasian termasuk pemeliharaan dan perawatan mengacu kepada ketentuan yang
berlaku untuk bangunan gedung dan peralatan agar Prasarana dan Sarana dapat
dioperasikan dengan baik.
Rencana pengembangan, realisasi dan evaluasi keuangan, sarana, dan prasarana UPPS
tertuang dalam Rencana Kerja Jangka Panjang yang akan menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahunan UPPS untuk selanjutnya
diusulkan ke tingkat Universitas Indonesia.
2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang menjadi acuan PS
Kebijakan pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, sumber-sumber
keuangan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban pada UPPS.
a) Penetapan Biaya Pendidikan melibatkan Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik,
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi.
Biaya pendidikan ditetapkan dalam peraturan Rektor dan diperbarui setiap tahun
akademik baru.
b) Pengalokasian pendapatan BP diatur dalam Surat Keputusan Dekan nomor
880/UN2.F1.D/HKP.02.04/20216 tentang Alokasi Penggunaan Biaya Pendidikan.
c) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) pendapatan dan pengeluaran diatur
dalam POB-BP3U-002/UN2.R/OTL.03.00/2015 dan
POB-BP3U-003/UN2.R/OTL.03.00/2015.
d) Program studi menyusun RKA pengeluaran berdasarkan ketentuan yang diatur dalam
standar biaya yang ditetapkan oleh Universitas. Standar biaya ditetapkan dalam
peraturan Rektor dan diperbarui setiap tahun.
e) Surat Keputusan Rektor No. 0436/SK/R/UI/2014 Penetapan otoritas pengeluaran
dana pada Direktur Keuangan UI f) Prosedur Operasional Baku Universitas Indonesia
No. 2809/SK/R/UI/2015
f) Peraturan MWA UI No.005/Peraturan/MWA-UI/2016 tentang : Pedoman
Pengelolaan Keuangan UI
Sasaran strategi yang perlu diprioritaskan antara lain membangun sarana prasarana
strategis berdasarkan needs assessment dan mengelola sumber daya menggunakan prinsip
cost-sharing dan resource-sharing. Dari sasaran strategis tersebut dibuat program kerja
berupa:
Strategi dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh di UPPS:
a) Memiliki sertifikat kepemilikan lahan atau izin secara formal oleh pemegang hak atas
tanah atau lahan untuk dimanfaatkan oleh perguruan tinggi.
b) Menggunakan luas lahan yang mencukupi untuk kegiatan akademik & penunjang
akademik, yaitu: memenuhi ratio luas lahan per peserta didik dan lahan minimum.
c) Melakukan penataan lahan dengan Koefisien Dasar Hijau (KDB) kampus memenuhi
peraturan pemerintah, yaitu 10%.
d) Memiliki izin pendirian bangunan dan atau izin penggunaan bangunan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
e) Menggunakan luas Bangunan/gedung yang mencukupi untuk kegiatan akademik dan
penunjang akademik
f) Memiliki sistem keselamatan dalam Gedung dan kebijakan K3L.
g) Memiliki pemeliharaan dan perawatan Gedung.
h) Memiliki unit kerja dan mekanisme pengadaan barang/bangunan, serta
penghapusan.aset.
i) Memiliki perencanaan dan penganggaran untuk pengembangan sarana prasarana
j) Memiliki Prosedure Pemeliharaan/Perbaikan/kebersihan sarana dan prasarana secara
berkala dan pelaksanaan evaluasi.
k) Pendataan dan pemetaan aset up to date (inventarisasi sarana prasarana)
l) Pemanfaatan Hibah
m) Pemanfaatan lahan/bangungan/ruang di lingkungan UPPS.
n) Keamanan kampus UPPS yang terbuka diperlukan sistem pengamanan yang
terintegrasi yaitu dalam menjalankan sistem keamanan dilakukan selama 24 jam.
o) Sustainability Report, pengelolaan sarana dan prasarana yang di lakukan Fakultas
Kedokteran UI untuk mendukung keberlanjutan (sustainability) lingkungan dibuat
secara berkesinambungan.
4. Evaluasi pelaksanaan Standar
Evaluasi yang dilakukan mencakup evaluasi perencanaan perawatan, evaluasi
pelaksanaan perawatan, dan evaluasi hasil perawatan.
Hasil dari evaluasi sarana dan prasarana berupa pelaporan hasil pemeliharaan secara
menyeluruh. Pelaporan ini kemudian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
merencanakan kegiatan selanjutnya di masa yang akan datang (perawatan, penggantian
atau pemusnahan).
Faktor penghambat tercapainya standar terkait sarana prasarana dikarenakan faktor
internal dan faktor eksternal.
Faktor internal
- Pengelolaan fasilitas kurang menerapkan standar prinsip cost-sharing dan resource-
sharing
- Pemeliharaan sarana prasarana yang belum dilakukan secara maksimal
- Bangunan gedung yang sudah tua
- Malfungsinya sarana-prasarana yang telah tersedia
- Penerapan hemat energi belum dimaksimalkan
- Keterbatasan dana.
Faktor eksternal
- birokrasi
- perijinan terkait bangunan cagar budaya.
5. Indikator kinerja utama
a. Keuangan
- Penerimaan dana UPPS berasal dari Biaya Operasional Pendidikan (BOP), dana
usaha sendiri, serta dana pemerintah pusat dan daerah. Analisis terhadap biaya
operasional pendidikan pada UPPS, tahun 2018 Rp 110.856.375.151,-, 2019 Rp
118.589.485.006,-. 2020 Rp 130.688.053.171,-.. Jumlah tersebut memenuhi
kecukupan dana dalam operasional pendidikan UPPS yang terdiri dari 46 Program
Studi.
- Data dana penelitian dosen per tahun di UPPS meningkat dalam tiga tahun
terakhir.
- Data dana PkM dosen per tahun di UPPS meningkat dalam 3 tahun terakhir .
- Data realisasi investasi SDM, sarana dan prasarana di UPPS mengalami
penurunan dalam 3 tahun terakhir
b. Sarana prasarana
- Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana di UPPS dan PS
- Kecukupan dan Aksesibilitas Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Ketersediaan sistem TIK untuk Mengumpulkan data yang cepat, akurat, dapat
dipertanggungjawabkan, dan terjaga kerahasiaannya selain itu untuk Mengelola
dan menyebarkan ilmu pengetahuan.
c. Kecukupan dan aksesibilitas prasarana
Prasarana pendidikan, riset, dan pelayanan masyarakat yang dimiliki UPPS sangat
lengkap. Selain menggunakan prasarana UPPS, peserta didik juga menggunakan
fasilitas dari RSCM selaku RS Pendidikan sesuai PKS UPPS dengan RSCM.
6. Indikator kinerja tambahan
Indikator kinerja tambahan untuk keuangan, sarana dan prasarana adalah:
a. Memberikan keringanan bagi peserta didik yang kurang mampu dan peserta didik
dapat mengajukan permohonan BOP-Berkeadilan. Indikator penilaiannya adalah
persentase efisiensi biaya tidak langsung.
b. Memberikan imbal jasa kepada dosen yang terlibat dalam penelitian dan dosen
mendapatkan FTE. Indikator penilaiannya adalah jumlah publikasi di jurnal terindeksi
scopus Q1 dan Q2.
c. Pada sarana dan prasarana tersedianya bangunan Gedung, kesehatan, keamanan
lingkungan, pemeliharaan dan perawatan Gedung, prasarana umum, fasilitas
pembelajaran, pepustakaan, system informasi, dan laboratorium.
7. Kepuasan pengguna
a. Dalam mengukur kepuasan bidang keuangan, sarana dan prasarana, responden yang
dilibatkan adalah peserta didik, dosen, tenaga kependidikan, lulusan/alumni,
pemgguna lulusan dan mitra kerjasama. Pada analisis survei lebih lanjut di PS, 80%
dosen merasa cukup dengan remunerasi yang didapat dan 40% tidak mengetahui
peraturan dan prosedur imbal jasa dosen. Hampir semua peserta didik merasa cukup
terinformasi mengenai proses pembayaran biaya pendidikan.
b. Pelaksanaan kepuasan pengguna memiliki ketersediaan bukti yang sahih, dan
pengukuran kepuasan dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
8. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen terhadap sarana prasarana dilakukan secara rutin melalui rapat
Bidang Umum. Dalam pengelolaan sarana prasarana berpedoman kepada Prosedur
Operasional Baku (POB). Dalam hal terkait keuangan, sarana, dan prasarana terdapat
beberapa poin yang menjadi penilaian di EVISEM PS Ilmu Bedah, yaitu:
1. Rerata Dana Penelitian Dosen Tetap Dalam Dua Semester Terakhir
2. Rerata Besar Dana Kegiatan Pelayanan/PkM Yang Dilakukan oleh Dosen Tetap
dalam Dua Semester Terakhir
9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Perguruan Tinggi terkait Pengelolaan
Keuangan, Sarana dan Prasarana serta Tindak Lanjut.
UPPS dinilai baik, akuntabel dan transparan dalam pengelolaan keuangan. UPPS mampu
memaksimalkan serapan dana RKAT hingga diatas 80-90% serta pengelolaan prasarana,
sarana dan teknologi informasi. Evaluasi belum tercapainya standar perguruan tinggi
terkait sarana prasarana di UPPS dikarenakan beberapa penyebab diantaranya adalah
pengelolaan fasilitas kurang menerapkan standar prinsip cost-sharing dan resource-
sharing, pemeliharaan sarana prasarana yang belum dilakukan secara maksimal,
bangunan gedung yang sudah tua, malfungsinya sarana-prasarana yang telah tersedia,
penerapan hemat energi belum maksimal, keterbatasan dana, birokrasi serta perizinan
sebagai bangunan cagar budaya.