Anda di halaman 1dari 5

Tugas Asuhan Kebidanan

Nama : Rizka Dinda Sari


Kelas : IB
NIM : PO.71.24.1.20.057
Dosen Pembimbing : Yunetra Franciska, SST., M.Keb
1. Sistem mekanisme / fisiologi awal kehamilan dari sistem menstruasi sampai ovum
menempel di rahim

Bila siklus haid Anda 28 hari, maka ovulasi biasanya dapat terjadi sekitar 14 hari sesudah
hari pertama periode menstruasi terakhir. Di minggu kedua siklus menstruasi, pada hormon
estrogen membuat rahim dapat membentuk lapisan jaringan yang tebal guna mengantisipasi
datangnya sel telur yang telah dibuahi agar bisa berkembang. Saat bersamaan, ovarium akan
mematangkan sel telur dalam kantung folikel. Saat minggu ketiga, terjadilah ovulasi yaitu ketika
sel telur turun dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sperma.

Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu
dengan inti sel telur.Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel
telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur
hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.

Setelah Sel Telur Dibuahi

Pada sperma dan sel telur yang dibuahi atau zigot berkombinasi untuk membentuk sel-sel
baru kemudian menuntun tuba falopi ke rahim. Saat dalam perjalanan ke rahim, sel-sel tersebut
terus-menerus membelah diri hingga lebih dari 100 sel ketika tiba di rahim, menjadi embrio.
Kehamilan baru terjadi, saat embrio sudah menanamkan diri di dinding rahim untuk kemudian
dapat berkembang. Proses ini biasa disebut implantasi.

2. Ukuran dan organ apa saja yang sudah terbentuk pada bayi per 4 Minggu :

4 Minggu

→ Panjang: 0,1 cm
→ Berat: <1 gram

→ Kaki dan tangan mulai terbentuk.

→ Jantung mulai berfungsi.

8 Minggu

→ Panjang: 1,6 cm

→ Berat: 1 gram

→ Embrio menjadi janin.

→ Wajah, mata dan hidung sudah terbentuk.

Pada minggu ke-8 janin juga dikelilingi air ketuban yang berfungsi agar suhu janin tetap normal
dan membantu janin bergerak

12 Minggu

→ Panjang : 5,4 cm

→ Berat : 14 gram

→ Semua organ dan sistem tubuh telah terbentuk.

→ Organ-organ mengalami perkembangan.

→ Tulang rawan berganti menjadi tulang keras.

16 Minggu

→ Panjang : 11,6 cm

→ Berat : 100 gram

→ Janin mampu membuka dan menutup mulut.

→ Jenis kelamin janin bisa diketahui.


→ Muncul rambut halus di kepala.

20 Minggu

→ Panjang : 16,4 cm

→ Berat : 300 gram

→ Janin bisa merespons gerakan dan mendengar.

24 Minggu

→ Panjang : 30 cm

→ Berat : 600 gram

→ Bulu mata dan alis mulai terlihat.

→ Paru-paru semakin matang.

→ Pankres mulai bekerja efektif.

→ Frekuensi gerakan bayi meningkat.

28 Minggu

→ Panjang : 37,6 cm

→ Berat : 1.005 gram

Pada tahap ini semua sistem dan organ tubuh semakin optimal dan terus mengalami perkembangan sampai
terjadinya kelahiran.

32 Minggu

→ Panjang : 42,4 cm

→ Berat : 1.702 gram

→ Bulu mata, alis dan rambut terlihat jelas.

→ Gerakan semakin kuat.


36 Minggu

→ Panjang : 47,4 cm

→ Berat : 2.622 gram

40 Minggu

→ Panjang : 51,2 cm

→ Berat : 3.462 gram

→ Janin lebih sering menghisap jempol.


→ Semua organ sudah berfungsi sempurna dan benar-benar siap dilahirkan.

3. Tinggi Fundus Uuteri

Menurut Walyani (2016) tinggi fundus uteri berdasarkan usia kehamilan yaitu : pada usia
kehamilan 1-4 minggu TFU belum teraba, 5-8 minggu TFU dibelakang simfisis, 9-12 minggu TFU
1-2 jari diatas simfisis, 13-16 minggu TFU pertengahan simfisis-pusat, 17-20 minggu TFU 2-3 jari
dibawah pusat, 21-24 minggu TFU kira-kira setinggi pusat, 25-28 minggu TFU 2-3 jari diatas
pusat, 29-32 minggu TFU pertengahan pusat-prosesus xypodeus, 33-36 minggu TFU 3 jari
dibawah Px, 37-40 minggu TFU sama dengan 8 bulan, tapi melebar ke samping.

Tabel 1
Tinggi Fundus Uteri Menurut Mc. Donald
NO Usia Kehamilan Tinggi Fundus Uteri
1. 22 Minggu 20-24 cm di atas simfisis
2. 28 Minggu 26-30 cm di atas simfisis
3. 30 Minggu 28-32 cm di atas simfisis
4. 32 Minggu 30-34 cm di atas simfisis
5. 34 Minggu 32-36 cm di atas simfisis
6. 36 Minggu 34-38 cm di atas simfisis
7. 38 Minggu 36-40 cm di atas simfisis
8. 40 Minggu 38-42 cm di atas simfisis
Selain dengan pengukuran Mc. Donald, prngukuran tinggi fundus uteri juga dapat
dilakukan dengan palpasi Leopold. Pada table 2 telah dijabarkan tentang ukuran tinggi fundus
uteri sesuai usia kehamilan menurut Leopold.

NO Usia Kehamilan Tinggi Fundus Uteri


1. 28 - 30 Minggu 3 jari di atas umbilicus
2. 32 Minggu 3-4 jari di bawah prosesus xifoideus
3. 36 - 38 Minggu Satu jari dibawah prosesus xifoideus
4. 40 Minggu 2-3 jari dibawah prosesus xifoideus

4. Lekdown Refleks (LDR)

Terjadinya LDR dapat dirasakan sebagai:

1. Sensasi geli (tingling)


2. Payudara tiba-tiba terasa penuh, bila diraba terasa kencang dan kadang berbenjol
3. ASI menetes dari payudara sebelah yang tidak disusui/dipompa

Let-down reflex (LDR) adalah refleks keluarnya ASI dari payudara. Refleks ini terjadi ketika saraf
dalam payudara terstimulasi dan memberi sinyal untuk mengeluarkan hormon oksitosin.

Sewaktu bayi menghisap puting areola, maka ujung saraf sensoris yang terdapat pada puting susu
terangsang. Rangsangan akan dikirim ke otak (hipotalamus) yang akan memacu keluarnya hormon
prolaktin yang kemudian akan merangsang sel-sel kelenjar payudara untuk memproduksi ASI. Jumlah
proklaktin yang akan diproduksi tersebut akan banyak bergantung dari frekuensi dan intensitas isapan bayi.

Rangsangan yang ditimbulkan oleh isapan bayi akan diteruskan ke bagian hipotalamus yang akan
melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin akan memacu sel-sel otot yang mengelilingi jaringan kelenjar dan
salurannya untuk bekontraksi, sehingga memeras air susu keluar. Keluarnya air susu karena kontraksi otot
tersebut disebut let down reflex. Terjadinya refleks aliran dipengaruhi keadaan psikologis Ibu. Rasa
khawatir akan menghambat refleks tersebut.

Anda mungkin juga menyukai