- Pasien Baru :1
- Pasien Lama :4
- TOTAL PASIEN :5
TD: 120/70mmHg
S : 36.2ch
N : 70 x/mnt, kuat angkat, reguler
P : 22 x/m
SpO2 : 99%
VAS : 3-4
Thorax:
Inspeksi :Simetris Bilateral
Palpasi : Vokal fremitus kiri=kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-),
murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan menurun
Palpasi : Nyeri tekan (+) regio lumbal (S) dan (D) serta regio iliaca (S) dan (D),
defans muscular (-)
Perkusi : Tympani (+)
Ekstremitas :
Superior : hangat (+), edema(-)
Inferior : hangat (+), edema(-)
Status lokalis :
Regio Suprapubic
Inspeksi : Tampak hecting post operasi open prostatectomi transvesika dengan
ukuran 6×1 cm, hiperemis (-), edema sekitar luka post op (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+) sekitaran bekas operasi
*Hasil Pemeriksaan Penunjang :
(07/03/2022)
HbsAG : Non reaktif
Anti HCV : Non reaktif
Anti HIV : Non reaktif
Pemeriksaan elektrolit :
(07/03/2022)
Kalium : 4,21 mmol/L
Natrium : 130,51 mmol/L
Clorida : 96,09 mmol/L
Diagnosis Bedah :
Suspek radang keonik non spesifik
Keluhan sekarang : Nyeri pada kaki yang luka, nyeri berkurang dan tadi pagi
berjalan ke WC sehingga luka sedikit
Anamnesis terpimpin :
Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun masuk Rumah sakit dengan keluhan
bengkak pada tungkai kaki kanan bawah sejak 4 hari yang lalu disertai dengan
luka dan nyeri hinggah menyebar ke Betis. Awalnya Pasien mengatakan gatal
pada kaki kanan dan pasien menggaruknya hinggah menjadi luka kecil yang
lama kelamaan semakin hari semakin membesar kemudin diserti bengkak
hingga kaki sulit di gerakan. Pasien juga mengatakan keluhan disertai dengan
demam tinggi. Keluhan lain lemas (+), mual (-), muntah(+) >5x BAK lancar,
BAB biasa.
Riwayat operasi tumor pada cruris dextra 7tahun yang lalu
Riwayat penyakit :
Riwayat DM (-), HT (-) , kolestrol (-), asam urat (-).
Riwayat keluarga (-)
Riwayat konsumsi obat: Paracetamol 3x500 mg.
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis
KU: Sakit sedang
Gizi : Baik
TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 71 x/menit
S : 36.1°C
P : 20x/menit
SpO2 : 97
VAS : 3
Kepala : Bentuk normocephal
Mata : conjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-.
Thorax
Inspeksi : tampak dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : Vocal fremitus kanan = kiri, jejas (-) nyeri tekan (-/-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : bronkovesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-),
murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-), jejas (-) darm steifung (-), darm
contour (-)
Auskultasi : Peristaltik (+)
Palpasi : nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas :
Superior : hangat (+/+), edema (-)
Inferior : hangat (+/+)
Terdapat 1 ulkus pada cruris dextra dan hiperemis . Nyeri tekan (+), pus (+),
hiperemis(+), edema(+). perabaan hangat (+)
Status Lokalis :
Ragio Cruris Dextra
Inspeksi: tampak hiperemis pada cruris dextra (+), edema (+), pus (+),
Palpasi : nyeri tekan (+). Perabaan hangat (+)
Pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan darah (04/02/2022)
WBC : 30.3 10^3/uL
RBC : 5.3 10^6/uL
HGB : 13 g/dL
HCT : 37.9 %
MCV : 72.2 fL
MCH : 24.3 pg
MCHC : 34.3 g/dL
PLT : 195 10^3/uL
MPV : 9.4 fL
PDW : 12 fL
LYM% : 8.5 %
LYM # 1.3 %
Pemeriksaan PA:6/3/22
-FNAB: Suspek Radang Kronik Non Spesifik
Terapi Bedah :
-infus RL 1500 cc/24 jam
-injeksi dexketoprofen 1amp/12 jam
-metronidazole drips/8 jam
-rawat luka dengan octenic spray
Riwayat penyakit : -
Riwayat minum obat : -
Riwayat alergi : -
Riw. Penyakit keluarga : -
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis
KU : Sakit sedang
Gizi : Baik
Thorax:
•Inspeksi :Simetris Bilateral
•Palpasi : Vokal fremitus kiri=kanan, nyeri tekan (-)
•Perkusi : Sonor (+/+)
•Auskultasi : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
•Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)
•Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-),
murmur (-)
Abdomen
•Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-)
•Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
•Palpasi : defans muskuler (-) Nyeri tekan (+) pada
- Regio iliaca dextra
- Regio hypogastric
•Perkusi : Tympani (+)
Ekstremitas :
Superior : hangat (+), edema(-)
Inferior : hangat (+), edema(-)
Pemeriksaan tambahan :
Alvarado score:
M:
A:1
N:1
T:2
R:1
E:1
L:2
S:-
Total score : 8 (acute appendicitis present)
Pemeriksaan tambahan :
Mc Burney : (+)
Rovsing sign : (+)
Obturator sign : (+)
Psoas sign : (-)
Blumberg sign (-)
CVA : (-/-)
Rectal voucher : Pasien menolak
Status lokalis :
Regio Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
Palpasi : teraba massa kenyal regio iliaca dextra ,Nyeri tekan (+) pada
- Regio iliaca sinistra
- regio iliaca dextra
Terapi Bedah :
- IVFD Futrolit 1000 cc/24 jam
- Inj. Ceftriaxone 350 mg/12 jam
-paracetamol 350 mg/8 jam (KP)
-rencana OP jika keluarga setuju
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis
KU : Sakit sedang
Gizi : Baik
Thorax:
Inspeksi :Simetris Bilateral
Palpasi : Vokal fremitus kiri=kanan, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak)
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni reguler, bising jantung (-), gallop (-),
murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Tympani (+)
Ekstremitas :
Superior : hangat (+), edema(-)
Inferior : hangat (+), edema (+) minimal
Pemeriksaan tambahan :
Alvarado score:
M:1
A:0
N:1
T:0
R:1
E:0
L:0
S:-
Total score : 3
Mc Burney : (-)
Rovsing sign : (+)
Obturator sign : (-)
Psoas sign : (-)
Blumberg sign: (-)
CVA : (+/ -)
RT : pasien tidak bersedia
Status lokalis :
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (-) kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Perkusi : Tympani (+)
Diagnosa Bedah :
-Cyst Renal Sinistra
-Cystitis
Terapi Bedah
-NaCL 0,9% 20 tpm
-Inj Ranitidin 1 amp /12J
-Inj Dexketoprofen /12J
-Inj cefaperazone /12J
Anamnesis terpimpin:
Laki-laki usia 62 tahun MRS dengan keluhan benjolan kecil di selangkangan
kanan, benjolan dapat dirasakan sejak -/+ 1 tahun yang lalu benjolan dapat
keluar masuk, keluar saat berdiri dan mengedan dan kemudian masuk kembali
saat istirahat dan berbaring, kemudian bisa dimasukkan secara manual
menggunakan jari, benjolan semakin membesar tetapi masih bisa kembali,
benjolan tidak nyeri, tetapi sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit
pasien merasakan nyeri dan benjolan tidak bisa naik kembali tetapi setelah di
rawat di UGD benjolan bisa kembali naik. Pasien mengeluh kan mual dan
muntah, muntah >5 kali. Pasien mengeluh kan nyeri ulu hati, BAK lancar BAB
biasa. 1 minggu yang lalu berak darah setelah di urut. pusing (-), mual (+) &
muntah (+) setiap kali makan, batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-), nafsu makan
menurun
Riwayat penyakit:
• HT : (+)
• DM tipe 2 : -
Riwayat Operasi: -
Riwayat minum obat:
• captopril (tidak rutin mengkonsumsi obat)
Riwayat alergi : -
Riw. Penyakit keluarga : -
GCS : E4V5M6
Kesadaran : Compos Mentis
KU : Sakit sedang
VAS: 3
Thorax:
Inspeksi : simetris bilateral
Palpasi : Vokal fremitus (tidak dilakukan pemeriksaan), nyeri tekan (-/-)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Bronkovesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis (tidak tampak) pada SIC V sinistra
Auskultasi: Bunyi jantung I /II murni irreguler, bising jantung (-), gallop (-),
Abdomen
Inspeksi : Tampak datar, distensi abdomen (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+).
Palpasi : Nyeri tekan (+) epigastrium
Perkusi : Tympani (+)
Ekstremitas :
Superior : hangat (+), edema(-)
Inferior : hangat (+), edema(-)
Status lokalis :
- Regio inguinal dextra
- Inspeksi : tampak benjolan berukuran -/+ 5 cm, warna seperti kulit sekitar,
edema (-), Sekret (-), ulkus (-).
- Palpasi : teraba kenyal, mobile berbatas tegas, teraba hangat (-).
Pemeriksaan Tambahan
Ziemen test (+) : impuls teraba dijari telunjuk
Finger test (+) : impuls teraba di ujung jari
Transluminasi test : (-)
Terapi Bedah :
- IUFD RL 20 TPM
- Inj Ranitidin / 12 jam
- Inj Dexketoprofen / 12 jam
- Inj Cefoperazone 1 gr / 12 jam (ST)