AFRIZAL SURVA.ERLANGGA
DOll 171~
Telah dipe~ilfhadapan-
.. Panitia Ujian yang dibentuk
,
datam -rangka ~f~y.elesaian Studi
. -
Program Sarjana Program Studi Te~k Sipil Fakultas Te.knik Universitas Hasanuddin
pada ~nggal 47 Juli 2021
clan dinyatakan telah·Jll.Clllenuhi syarat kelulusan
.
'
.'
. ··\ neny~j~i, .·
---
Pembimbing U ~ Pembim.bing Pendamping,
• • •
/ ,
> , . , . ' -
: _,,., · r . t - _ •*f..i_l ... . . _. _ -t
Dr. Rosmariani Arifuddiff{_ST, ,MT :~-: r~··;, . ·· __Dr. Eng.-· lnvan Ridwan Rahim, ST, MT
NIP. 197305301998022001 ·1 NIP: 197211192000121001
.
t
<
T. ST M.
002121002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
iv
dan pengarahan mulai dari awal penelitian hingga selesainya
penulisan ini.
digunakan.
motivasi mulai dari awal penulisan Tugas Akhir ini hingga selesai.
Hasanuddin.
v
2. Kepada sahabat seperjuangan, Wahyu Agung Ramadhan dan
pengalamannya.
PLASTIS 2018 yang selama ini mulai dari maba sampai di detik-
5. Yang terakhir, saya ingin berterima kasih kepada diri sendiri, terima
dan karunia-Nya kepada kita dan semoga Tugas Akhir ini dapat memberi
Penulis
vi
STUDI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
KONSTRUKSI (SMKK) PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI KOTA
MAKASSAR (BERDASARKAN PM PUPR NO.10 TAHUN 2021)
Dr. Rosmariani Arifuddin, ST, MT Dr. Eng. Ridwan Irwan Rahim, ST, MT
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jalan Poros Malino Km 6 Jalan Poros Malino Km 6
Gowa, Sulawesi Selatan – Indonesia Gowa, Sulawesi Selatan - Indonesia
ABSTRAK
vii
STUDY OF APPLICATION CONSTRUCTION SAFETY MANAGEMENT
SYSTEM IN CONSTRUCTION COMPANY IN MAKASSAR CITY
(BASED ON PM PUPR NO.10 IN 2021)
Dr. Rosmariani Arifuddin, ST, MT Dr. Eng. Ridwan Irwan Rahim, ST, MT
Supervisor 1 Supervisor 2
Faculty of Engineering Faculty of Engineering
Hasanuddin Univeristy Hasanuddin Univeristy
Poros Malino Street Km 6 Poros Malino Street Km 6
Gowa, South Sulawesi – Indonesia Gowa, South Sulawesi – Indonesia
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
ix
3.7 Sumber Data ............................................................................................. 43
3.8 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 44
3.9 Uji Instrumen ............................................................................................. 46
3.10 Metode Analisis Data ................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB 1. PENDAHULUAN
ini terus bertambah. Hal ini dapat terlihat pada Produk Domestik Bruto
Pusat Statistik (BPS, 2019), saat ini tenaga kerja konstruksi berjumlah 8.5
1
tetapi, selama proyek dalam sektor konstruksi berjalan akan selalu ada
2012 hingga 2014. Sebagian besar jenis kecelakaan kerja berasal dari
2
Hal diatas juga relevan terhadap jumlah kecelaakaan kerja yang terjadi
proyek konstruksi yang terjadi dalam kurun waktu terakhir ini dengan
jumlah kasus kecelakaan kerja yang terus bertambah seperti yang dapat
3
mengeluarkan peraturan Nomor 10 Tahun 2021 tentang pedoman sistem
2021).
(Manihuruk, 2021).
Hanya pada rentang tahun 2017 sampai 2019 sudah banyak terjadi
dari pihak kontraktor maupun dari pihak owner. Berbeda halnya dengan
kecelakaan konstruksi ini ada empat aspek yang akan terkena efeknya
4
Rakyat telah mengeluarkan aturan tentang Sistem Manajemen
struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil Jasa
5
kesehatan dan keberlanjutan yang menjamin keselamatan keteknikan
yang kemudian akan menjadi bagian dari nilai kontrak pada proyek
6
1.2 Rumusan Masalah
sebagai berikut:
di Kota Makassar ?
Makassar.
7
1.4 Manfaat Penelitian
konstruksi,
4. Bahan refrensi bagi penilitian selanjutnya yang meniliti hal yang sama
di masa mendatang.
Makassar.
8
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diterangkan mengenai latar belakang studi yang
Keselamatan Konstruksi.
9
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
selanjutnya.
10
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2021).
11
standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan yang
Permen PUPR No.10 Tahun 2021 terdiri dari 6 bab, yaitu: 1.Umum
5.Peralihan 6.Penutup.
12
b. Tahap Perancangan, dimana pada tahap perancangan sudah
kebutuhan personil.
penyedia jasa dan disetujui oleh pengguna jasa pada saat PCM.
13
• Kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam keselamatan
konstruksi.
harus memperhatikan:
d. keselamatan lingkungan.
14
a. standar perencanaan berupa pemenuhan semua aspek
kombinasi.
15
a. hak tenaga kerja berupa perlindungan sosial tenaga kerja dalam
perundang-undangan;
akibat kerja;
dan sekitarnya;
lingkungan kerja.
konstruksi;
16
Keselamatan lingkungan merupakan keselamatan lingkungan yang
terhadap:
dan
tanah.
17
a. Pemilihan Penyedia Jasa
18
RKK yang berupa RKK pelaksanaan ,
RMPK, Program Mutu, RKPPL, dan
RMLLP yang telah diperiksa, dibahas,
atau direviu disetujui oleh Konsultan Pasal 24 ayat (4)
4
Manajemen Konstruksi dan/atau Permen 10/2021
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
pada saat rapat persiapan
pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
Program Mutu, RKK yang berupa
RKK pengawasan dan RKK
manajemen penyelenggaraan
konstruksi disampaikan oleh
konsultan Pengawas atau Konsultan
Manajemen Konstruksi, diperiksa,
Pasal 24 ayat (5)
5 dibahas, atau direviu oleh pelaksana
Permen 10/2021
Pekerjaan Konstruksi/Pengguna Jasa,
dan disetujui oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi dan/atau
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
pada saat rapat persiapan
pelaksanaan Pekerjaan.
Dalam tahap pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi, RKK, RMPK, Program
Mutu, RKPPL, dan RMLLP harus Pasal 25 ayat (1)
6
disesuaikan dengan perubahan Permen 10/2021
lingkup dan kondisi pada saat
pelaksanaan pekerjaan
Penyesuaian RKK, RMPK, Program
Mutu, RKPPL, dan RMLLP harus Pasal 25 ayat (2)
7
mendapatkan persetujuan dari Permen 10/2021
Pengguna Jasa.
Pengguna Jasa melakukan
pengawasan pelaksanaan RKK,
RMPK, Program Mutu, RKPPL dan Pasal 25 ayat (3)
8
RMLLP, serta mengevaluasi kinerja Permen 10/2021
penerapan SMKK yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa.
19
Dalam melakukan pengawasan dan
evaluasi, Pengguna Jasa dapat
dibantu oleh Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi, ahli Pasal 25 ayat (4)
9
Keselamatan Konstruksi, tenaga ahli Permen 10/2021
teknis yang terkait Keselamatan
Konstruksi, dan/atau petugas
Keselamatan Konstruksi.
Penyedia Jasa harus menerapkan
AKK untuk pekerjaan yang
mempunyai tingkat risiko besar
Pasal 26 ayat (1)
10 dan/atau sedang dan pekerjaan
Permen 10/2021
bersifat khusus sesuai dengan
metode kerja Konstruksi yang
terdapat dalam RKK.
Pekerjaan bersifat khusus paling
sedikit terdiri atas pekerjaan panas,
pengangkatan, ruang terbatas,
Pasal 26 ayat (2)
11 menyelam, malam hari, ketinggian
Permen 10/2021
lebih dari 1.8, perancah, radiography,
bertegangan listrik, dan penggalian
atau kedalaman.
AKK disusun oleh Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi, Ahli
Keselamatan Konstruksi, tenaga ahli Pasal 26 ayat (3)
12
teknis yang terkait Keselamatan Permen 10/2021
Konstruksi, dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi
AKK harus ditinjau kembali oleh Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi, Ahli Keselamatan
Konstruksi, dan/atau tenaga ahli yang Pasal 26 ayat (4)
13
membidangi Keselamatan Konstruksi Permen 10/2021
dalam hal terjadi perubahan metode
kerja, situasi, pengamanan, dan
sumber daya manusia.
20
Hasil peninjauan kembali harus
mendapatkan persetujuan dari
Pasal 26 ayat (5)
14 Pengguna Jasa dan ahli teknik sesuai
Permen 10/2021
bidangnya yang ditunjuk oleh
Penyedia Jasa pelaksana konstruksi.
Dalam tahap pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, Rencana metode
pelaksanaan kerja, AKK serta rencana
Pasal 27 Permen
15 pemeriksaan dan pengujian
10/2021
merupakan komponen yang
digunakan sebagai bagian dari
persyaratan izin kerja.
Penyedia Jasa pelaksana konstruksi
melaporkan pelaksanaan RKK,
Pasal 28 ayat (1)
16 RMPK, Program Mutu, RKPPL, dan
Permen 10/2021
RMLLP kepada Pengguna Jasa
sesuai dengan kemajuan pekerjaan.
Laporan berupa laporan harian; Pasal 28 ayat (2)
17
mingguan dan akhir. Permen 10/2021
Laporan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilengkapi dengan Pasal 28 ayat (3)
18
dokumentasi foto dan/atau audio Permen 10/2021
visual.
Berdasarkan hasil pengawasan
pelaksanaan RKK, RMPK, Program
Mutu, RKPPL, dan RMLLP dan Pasal 29 ayat (1)
19
laporan , Pengguna Jasa Permen 10/2021
melaksanakan evaluasi kinerja
penerapan SMKK setiap bulan.
Evaluasi dilakukan untuk menjamin
kesesuaian dan keefektifan
Pasal 29 ayat (2)
20 pelaksanaan dan penerapan RKK,
Permen 10/2021
RMPK, Program Mutu, RKPPL, dan
RMLLP.
Penyedia Jasa pelaksana konstruksi
harus melaksanakan peningkatan Pasal 29 ayat (3)
21
kinerja sesuai hasil evaluasi kinerja Permen 10/2021
penerapan SMKK .
21
2.2 Perusahaan Konstruksi
ditetapkan.
22
kontraktor nasional di Indonesia yang mencapai 182.800 sedangkan 2
besar, semisal kontraktor yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara.
non kecil yang bisa mengerjakan proyek yang nilainya di atas Rp 2,5
23
Sedangkan definisi kecelakaan kerja menurut OHSAS
menyebabkan kematian.
sumber buku:
langsung dari tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, yang
24
keduanya dapat dikontrol oleh manajemen. Tindakan tidak aman
kerja, yaitu:
menimbulkan kerugian.
3. Near miss, yaitu kejadian hampir celaka dengan kata lain kejadian
25
empat jenis, yaitu (Sedarmayanti, 2011):
hati-hati atau ceroboh atau bisa juga karena kondisi yang tidak aman,
26
Berdasarkan hasil statistik, penyebab kecelakaan kerja 85%
ceroboh, tidak memakai alat pelindung diri, dan lain-lain, hal ini
dan lain-lain.
2. Faktor kimia, yaitu berupa gas, uap, debu, kabut, awan, cairan, dan
27
benda-benda padat.
tumbuhan.
sebagainya.
a. Faktor Lingkungan
28
3. Memenuhi penyelenggaraan ketatarumahtanggaan, meliputi
yang baik terlihat dari baiknya pagar atau tutup pengaman pada
yang berputar. Bila pagar atau tutup pengaman telah terpasang, harus
tersebut yang dilihat dari bentuk dan ukurannya yang sesuai terhadap
dilindungi.
d. Faktor manusia
29
Pencegahan kecelakaan terhadap faktor manusia meliputi peraturan
(Sedarmayanti,2011):
30
2.4 Dasar Hukum Program Keselamatan Konstruksi (K2)
31