Paper
Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh Kelompok 2 :
Kelas 3CTKJ
Muhammad Hamzah Rifai – 42518070 (Ketua)
Lulu Yulianti Pangestu - 42518067
M. Adnan Naufalris - 42518068
Mahesa Algibran - 42518069
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atar rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “ Identitas Nasional ”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Identitas Nasional di indonesia. Kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang beridentitas nasional,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penulis
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap Negara yang merdeka dan berdaulat berupaya memiliki identitas nasional
agar dikenal dan dibedakan dengan Negara lain. Bangsa Indonesia sebagai Negara yang
menyatakan dirinya berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945 secara de facto juga
memiliki identitas nasional yang mencerminkan Indonesia berbeda dengan Negara lain.
Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secarafilosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan
pengertian yangdemikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas
sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, serta karakter dari bangsa tersebut.
Pegertian Identitas Negara Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian
bangsa, filsafat pancasila dan jugasebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai
kedudukan paling tinggi dalam tatanankehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas
Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dannegara tersebut, sehingga identitas Nasional
mencerminkan kepribadian suatu bangsa.
Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga
diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di Negara tercinta ini dapat
mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan yang terjadi, menjadikan Negara tercinta
ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai
masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala kekeliruan
yang terjadi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional ?
2. Apa saja faktor-faktor pembentuk Identitas Nasional ?
3. Apa saja sifat Identitas Nasional ?
4. Apa saja bentuk Identitas Nasional Indonesia?
5. Bagaimana memahami pentingnya Identitas Nasional bagi suatu Negara ?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Identitas Nasional.
2. Untuk mengetahui faktor pembentuk Identitas Nasional.
3. Untuk mengetahui sifat Indentitas Nasional.
4. Untuk mengetahui bentuk Identitas Nasional Indonesia.
5. Untuk memahami pentingnya Identitas Nasional bagi suatu Negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki
identitas sendidri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta karakter dari
bangsa tersebut. Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan
wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan
sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja
berdasarkan profesi.
Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa
tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional”
sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut sebagai kepribadian
suatu bangsa.
Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari pakar
psikologi. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia lainnya.
Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa
memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang membedakan
manusia tersebut dengan manusia lainnya. Namun demikian pada umumnya pengertian
atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari
faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu.
Tingkah laku tersebut terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada
pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh
karena itu kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam
hubungan dengan manusia lain.
Jika kepribadian sebagai suatu identitas dari suatu bangsa, maka persoalannya
adalah bagaimana pengertian suatu bangsa itu. Bangsa pada hakikatnya adalah
sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat
untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu
3
“kesatuan nasional”. Para tokoh besar ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang hakikat
kepribadian bangsa tersebut adalah dari beberapa disiplin ilmu, antara lain antropologi,
psikologi dan sosiologi. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Margareth Mead, Ruth
Benedict, Ralph Linton, Abraham Kardiner.
Identitas nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada
padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas
Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa
pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.
4
4. Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik dalam segi
kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi adalah pedoman hidup b
aikdalam berfikir ataupun bertindak dalam bidang tertentu (sunarso, Hs,
1986). Ideologi Negara merupakan consensus (mayoritas) warga Negara tentang
nilai-nilai dasar Negara yang ingin di wujudkan melalui kehidupan Negara itu
(Heuken,1998). Ideologi akan mampu bertahan dalam menghadapi perubahan
jikamempunyai tiga dimensi yaitu :
Dimensi realita yaitu ideology mencerminkan realita kehidupan masyarakat.
Dimensi Idealisme yaitu kualitas idealism yang terkandung dalam ideology.
Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan ideologi untuk mempengaruhi dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan masyarakat.
Ada beberapa ideologi yang berkembang di dunia antara lain : liberalisme,Marxisme,
Sosialisme, Anarkisme, Konservatisme dan Totalitarianisme.
5. Suku
Suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-
golongansosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan
denganasal usul dan tempat asal serta kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat,
suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikatol
eh kesadaran dan identitas tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkanoleh
kesatuan bahasa
6. Kebudayaan
Kata ” kebudayaan datang dari (bhs Sanskerta) yakni ” buddayah ” yangmerupakan
bentuk jamak dari kata ” budhi ” yang artinya budi atau akal.Kebudayaan disimpulkan
sebagai ” beberapa hal yang berkaitan dengan budi atauakal “. Pengertian
Kebudayaan pada umumnya merupakan hasil cipta, rasa sertakarsa manusia dalam
penuhi keperluan hidupnya yang kompleks yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, susila, hukum kebiasaan serta tiap-tiap
kecakapan, serta rutinitas.
7. Bahasa
5
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponenyang
berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang
bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebutmakna atau konsep.
Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakansuatu konsep atau makna,
maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu
ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi”melamb
angkan konsep atau makna „sesuatu yang biasa dimakan orang sebagaimakanan
pokok‟
6
dikibarkan ketika Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Bendera Merah Putih
dijahit oleh ibu Fatmawati yang merupakan istri presiden Soekarno.
b) Bahasa Negara Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang bersal dari rumpun Melayu yang tumbuh
dan berkembang, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa
perhubungan. Bahasa tersebut telah dipergunakan hampir di seluruh Asia Tenggara.
Perkembangan bahasa Melayu mendorong tumbuhnya rasa persatuan dan
persaudaraan bangsa Indonesia. Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada
masa itu menggunakan bahasa Melayu. Sehingga secara sadar para pemuda yang
bergabung dakam perkumpulan itu mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa
persatuan Indonesia. Bahasa Indonesia diangkat dan diikrarkan pada Kongres
Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Kemudian bangsa Indonesia sepakat bahwa
bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Ketentuan bahasa Indonesia telah
diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai pasal 25 sampai pasal 45.
c. Lambang Negara dan Simbol- symbol Pancasila
1. Lambang Negara Garuda Pancasila
(Sumber id.wikipedia.org)
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat Panitia Perancangan Undang-
Undang Dasar 1945. Salah seorang anggota Panitia bernama Prada Harahap
mengusulkan tentang lambang negara. Tanggal 16 November 1945 baru
dibentuk Panitia Indonesia Raya. Panitia ini bertugas untuk menyelidiki arti
lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal
untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara. Panitia Indonesia
7
Raya diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dengan sekretaris umum Muhammad
Yamin. Berikut adalah ciri-ciri dari lambang negara Garuda Pancasila :
2. Simbol-simbol Pancasila
Dalam Pasal 36A Undang-Undang Dasar Tahun 1945 setelah
diamandemenkan empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002,
dicantumkan kalimat, “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika”. Berikut adalalah sila-sila pancasila dan
simbol-simbolnya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
d. Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang diciptakan oleh Wage Rudolf
Supratman . Pada tanggal 28 Oktober 1928 lagu Indonesia Raya dinyanyikan untuk
pertama kali sebagai lagu kebangsaan Negara.
e. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah motoatau semboyan Indonesia. Frasa ini berasaldari
bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda - beda
tetapi tetap satu”.
Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan
Bangsadan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam
budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Kalimat
inimerupakan kutipan dari sebuah kakawinJawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma,
karangan Mpu Tantularsemasa kerajaan Majapahitsekitar abad ke-14. Kakawinini
istimewa karena mengajarkan toleransiantara umat Hindu Siwadenganumat Buddha.
f. Hukum Dasar yaitu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disyahkan oleh PPKI padang
tanggal 18 Agustus 1945 sebagai hukum dasar negara RI dan identitas nasional.
8
g. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu berkedaulatan rakyat
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang berjumlah 1340 suku bangsa,
jumlah bahasa yang ada di Indonesia berjumlah 724 bahasa, jumlah budaya yang ada
di Indonesia berjumlah 7241 karya budaya dan jumlah ras di Indonesia ada 4 yaitu
Papua Melanozoid, Negroid, weddoid, dan Melayu Mongoloid. Masyarakat
Indonesia mendiami pulau-pulau serta berbicara dalam ragam bahasa, mempunyai
budaya daerah. Kemudian budaya daerah ini ditetapkan sebagai budaya nasional dan
identitas nasional.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Identitas Negara Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa,
filsafat pancasila dan jugasebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan
paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas Nasional
sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar
Masyarakat di Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan
yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah
orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang
dapat mengubah segala kekeliruan yang terjadi.
Identitas Nasional Indonesia:
1. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
2. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
3. Lambang Negara yaitu Pancasila
4. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Hukum Dasar negara yaitu UUD 1945
7. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
Penerapan identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada
kepentingan pribadi atau kelompok. Identitas nasional juga menjadi pola yang
mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai
masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa lebih menyadari pentingnya karakteristik identitas nasionaldan
karakteristik nasionalisme dalam diri generasi penerus bangsa Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Alfannizar, I., & Rahayu, Y. (2018). Perancangan Dan Pembuatan Alat Home Electricity Based
Home Appliance Controller Berbasis Internet of Things. Jom FTEKNIK, 5(1), 1–6.
Ini, B. H. (2021). Identitas Nasional: Pengertian, Fungsi, Faktor Pembentuk, dan Contohnya. 1
Februari 2021.
Satria, P. (2014). Pengertian Identitas Nasional, Parameter Identitas Nasional dan Unsur
Identitas Nasional. 23 April 2014.
ttps://panjisatria15.wordpress.com/2014/04/23/pengertian-identitas-nasional-parameter-
identitas-nasional-dan-unsur-identitas-nasional/
ZEN, F., AMNAT, I., ZAKIYAH, R., & KHOLIFAH, Y. (2015). Identitas Nasional.
http://ilhamberkuliah.blogspot.co.id/2015/09/makalah-identitas-nasional.html
12