Anda di halaman 1dari 261

1

PEDOMAN PROFESI NERS


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

I. Pendahuluan
Pendidikan Ners adalah pendidikan yang bersifat akademik- profesi, yang
dalam pelaksanaannya terdiri dari dua tahap yaitu pendidikan akademik dan
profesi. Tahap program akademik dan tahap program keprofesian pada program
pendidikan Ners dilaksanakan secara terintegrasi dan mengacu pada paradigma
keperawatan yang disepakati di Indonesia dan mempunyai landasan ilmu
pengetahuan serta landasan keprofesian yang kokoh. Pelaksanaannya sangat
dipengaruhi oleh sifat runtun pada proses pemahamam dan penguasaan ilmu
pengetahuan serta teknologi keperawatan. Pada program pendidikan profesi
terdapat masa penyesuaian profesional bagi peserta didik dalam bentuk
pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar di masyarakat/lapangan dengan
menggunakan tatanan pelayanan nyata (RS, Puskesmas, Panti, Komunitas),
khususnya pelayanan keperawatan. Mengingat hal tersebut, maka diharapkan
kerjasama dari semua pihak yang terkait, agar dapat memfasilitasi mahasiswa
seoptimal mungkin dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pencapaian
kompetensi Ners sehingga dapat menghasilkan Ners yang profesional yang
menguasai ilmu dan kiat keperawatan berlandaskan pada etika dan perilaku
humanis, serta terampil dan bertanggung jawab terhadap profesinya.
II. Tujuan Pendidikan Profesi Ners
Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Tri
Mandiri Sakti Bengkulu bertujuan menghasilkan lulusan yang jujur, amanah,
mampu menyerukan akan kebaikan, melarang berbuat ingkar dan profesional
dalam bidangnya. Peserta didik melalui proses belajar mampu mempunyai
kecakapan yang dilandasi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap dalam :
A. Melaksanakan profesi keperawatan secara akuntabel pada suatu sistem
pelayanan kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang
berlandaskan Pancasila, khususnya pelayanan dan atau asuhan keperawatan
dasar sampai dengan tingkat kerumitan tertentu secara mandiri kepada

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
2

individu, keluarga dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan


yang mencakup:
1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu periiaku, ilmu sosial, ilmu
biomedik dan ilmu keperawatan.
2. Melaksanakan pelayanan dan/atau asuhan keperawatan secara tuntas
melalui kajian, penempatan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan
keperawatan, implementasi dan evaluasi baik bersifat promotif preventif,
kuratif dan rehabilitatif kepada klien dengan masalah keperawatan dasar
dan kompleks, sesuai batas kewenangan, tanggungjawab dan
kemampuannya, serta berlandaskan etika profesi keperawatan serta
didasari keislaman.
3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis, dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan.
4. Bekerjasama dengan tenaga kesehatan dan disiplin ilmu lain dengan
menerapkan prinsip manajemen dalam menyelesaikan masalah kesehatan
yang berorientasi kepada pelayanan dan asuhan keperawatan.
B. Mengelola pelayanan keperawatan profesional tingkat rendah secara
bertanggung jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan yang mencakup:
1. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan yang sesuai dengan
kondisi setempat dalam mengelola pelayanan /asuhan keperawatan.
2. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan/supervisi terhadap perawat-profesional pemula dalam
mengelola pelayanan/asuhan keperawatan.
3. Bertindak sebagai pemimpin formal dan tidak formal untuk meningkatkan
motivasi dan kinerja staff keperawatan dalam mengelola pelayanan/asuhan
keperawatan.
4. Menggunakan berbagai strategi perubahan yang diperlukan untuk
mengelola pelayanan/asuhan keperawatan.
5. Menjadi contoh peran profesional dalam mengelola pelayanan/asuhan
keperawatan yang islami.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
3

C. Menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan
keperawatan, yaitu :
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan dengan menganalisa dan mensintesa
informasi yang relevan dari berbagai sumber dan memperhatikan
perspektif budaya yang mandiri semua aspek sistem kesehatan.
2. Merencanakan dan melaksanakan penelitian dalam bidang keperawatan.
3. Menggunakan hasil-hasil penelitian dan IPTEK kesehatan dalam
pelayanan keperawatan sesuai standar praktek keperawatan melalui
program jaminan mutu yang berkesinambungan.
4. Menerapkan prinsip dan teknik penalaran yang tepat dalam berfikir secara
logis, kritis dan mandiri.
D. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional:
1. Menerapkan konsep-konsep profesional dalam melaksanakan kegiatan
keperawatan.
2. Melaksanakan kegiatan keperawatan dengan menggunakan pendekatan
ilmiah.
3. Berperan sebagai "pembaharu" dalam setiap kegiatan keperawatan di
berbagai tatanan pelayanan keperawatan.
4. Mengikuti perkembangan IPTEK secara terus menerus melalui kegiatan
yang menunjang
5. Mengembangkan IPTEK keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan perkembangan ilmu.
6. Berperan serta secara aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang relevan
dengan keperawatan.
E. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan
etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya, yaitu:
1. Melaksanakan profesi keperawatan mengacu kepada kode etik
keperawatan mencakup hubungan perawat dengan klien, perawat dengan
perawat, perawat dengan profesi lain.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
4

2. Mentaati perudang-undangan yang berlaku.


3. Bertindak serasi dengan budaya masyarakat dan tidak merugikan
kepentingan masyarakat
4. Berperan serta secara aktif dalam pengembangan organisasi profesi.
5. Mengembangkan" komunitas profesional"
F. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, terbuka untuk menerima
perubahan, serta berorientasi ke masa depan, seperti:
1. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk
membantu menyelesaikan masalah masyarakat dengan fenomena
keperawatan.
2. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan
dan mengelola sumber yang tersedia.
3. Memilih dan menepis perubahan yang ada untuk membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
4. Memberikan masukan pada berbagai lembaga pemerintah dan non
pemerintah tentang berbagai aspek yang terkait dengan keperawatan
III. Struktur Program Pendidikan Profesi Ners
Pada tahap proses pembelajaran klinik dan lapangan ini mahasiswa akan
mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapat pada tahap akademik secara
terintegrasi. Besar beban studi tahap profesi adalah 36 SKS, yang dijabarkan
sebagai berikut:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
5

Matriks sebaran Mata kuliah Pendidikan Profesi


Jumlah sks
Kurikulum Kurikulum
Semester Mata Kuliah inti institusi
IX Keperawatan Dasar Profesi 2 0
(KDP) *
Keperawatan Medikal Bedah 6 0
Keperawatan Anak 3 1
Keperawatan Maternitas 3 1
Keperawatan Jiwa 3 0
X Manajemen Keperawatan 2 1
Keperawatan Gadar dan Kritis 3 2
Keperawatan Gerontik 2 1
Keperawatan Keluarga dan 5 1
Komunitas
Jumlah 29 7
Jumlah SKS Keseluruhan 36

Pelaksanaan kegiatan profesi diawali dengan matrikulasi XII bidang


Keperawatan selama 1 minggu, kegiatan profesi di klinik maupun komunitas
selama 55 minggu dan kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan Profesi Ners
dilakukan selama 12 bulan. Libur stase akan diberikan kepada mahasiswa
sebanyak 1 minggu per stase.

IV. Pembimbing Profesi Ners


Pembimbing dalam pelaksanaan tahap profesi Ners ini terdiri dari
pembimbing yang telah ditunjuk sesuai SK Ketua STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu yang berperan juga sebagai pembimbing klinik. Pembimbing mengikuti
ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan tahap profesi ini. Berikut ini nama-
nama pembimbing sesuai dengan kelompok ilmu masing-masing:

Manajemen Keperawatan
Koordinator Stase
Ns. Dian Dwiana, S.Kep., M.Kep

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
6

Preceptor
1. Ns. Dian Dwiana, S.Kep., M.Kep
2. Ns. Fatimah Nuraini Sasmita, S.Kep., M.Kep

Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis


Koordinator Stase
Ns. Fernalia, S.Kep., M.Kep
Preceptor
1. Ns. Fernalia, S.Kep., M.Kep
2. Ns. Ida Rahmawati.,S.Kep.,M.Kep

Keperawatan Gerontik
Koordinator Stase
Ns. Hanifah., S.Kep., M.Kep
Perseptor
1. Ns. Hanifah., S.Kep., M.Kep

Keperawatan Komunitas
Koordinator Stase
Vike Pebri Giena., S.Kep., Ners., MNS
Preceptor
1. Vike Pebri Giena., S.Kep., Ners, MNS

Keperawatan Keluarga
Koordinator Stase
Loren Juksen., S.Kep., Ners., MAN
Preceptor
1. Loren Juksen., S.Kep., Ners., MAN

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
7

V. Proses Pembelajaran Ners


A. PEMBIMBING
Proses pembelajaran profesi ners dibimbing oleh Preceptor dan Clinical
Instruktur (Cl)
1. Preceptor
a. Preceptor memberikan bimbingan 4 kali dalam 1 minggu
b. Satu kali bimbingan minimal 2-3 jam (bisa merupakan akumulasi waktu)
c. Preceptor wajib mengisi dan menandatangani presensi kegiatan belajar
mengajar profesi setiap kali bimbingan
d. Memantau keaktifan, sikap etik dan moral mahasiswa serta mendiskusikan
dengan perawat ruangan hasil pemantauan tersebut
e. Mengevaluasi dan menilai laporan pendahuluan serta laporan kasus per
minggunya
f. Mendampingi dan menilai pre dan post conference di awal dan di akhir
minggunya
g. Memberikan bimbingan dalam bentuk bed side teaching (BST) kepada
mahasiswa
h. Mengatur dan mengelola jadwal meet the expert (MTE)
i. Memberikan tutorial kasus 2 pekan sekali
j. Mengikuti dan menilai presentasi kasus mahasiswa sesuai dengan kasus
yang diambil di ruangan yang menjadi tanggungjawabnya.
k. Mengikuti dan menilai presentasi jurnal yang dilakukan oleh mahasiswa
l. Menilai ujian akhir stase secara komprehensif dalam hal V', ketrampilan
maupun responsi, serta laporan asuhan keperawatan.
m. Boleh mengevaluasi directly observed procedural skill (DOPS) dalam hal
Cl sedang berhalangan n. Menilai dan menandatangani format kompetensi
yang telah dicapai mahasiswa dengan berkoordinasi bersama perawat
ruangan
n. Memberikan penilaian sikap mahasiswa dengan berkoordinasi bersama Cl
o. Menegur mahasiswa yang berperilaku di luar ketentuan yang berlaku dan
menuliskan dalam buku evaluasi mahasiswa

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
8

2. Clinical Instructur (Cl)


a. Cl wajib mendokumentasikan proses bimbingan profesi setiap kali
bimbingan
b. Menilai directly observed procedural skill (DOPS)
c. Memantau keaktifan, sikap etik dan moral mahasiswa dan mendiskusikan
dengan perceptor mengenai hasil pemantauan tersebut
d. Menandatangani format kompetensi yang telah dicapai mahasiswa
e. Menandatangi presensi mahasiswa
f. Berkoordinasi dengan preceptor untuk memberikan masukan terhadap
penilaian pada mahasiswa

B. PROSES PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran klinikyang digunakan pada profesi ini adalah
konferens, penugasan tertulis dan penugasan klinik, proses pelaksanaan operan
serta presentasi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai deskripsi, tujuan dan
tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap metode pembelajaran tersebut.
NO PROSES EVALUASI
1. BIMBINGAN
Pre conference Penugasan klinik (askep, LP)
2. Post conference Presentasi jurnal
3. Tutorial kasus Presentasi kasus
4. BST Ronde
5. MTE Pre conference
6. Post conference
7. DOPS
8. Ujian tengah stase
9. Ujian akhir stase

1. PROSES BIMBINGAN
a. Pre Conference dan Post Conference
1) Deskripsi
Konferens klinik adalah diskusi kelompok untuk membahas aspek-
aspek praktik klinik, khususnya dalam melakukan asuhan keperawatan
pada pasien. Pre conference dilakukan pada hari Senin, dan post
conference dilakukan pada hari Sabtu.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
9

2) Tujuan
a) Pre conference : Diskusi untuk melakukan responsi terhadap
laporan pendahuluan yang dibuat mahasiswa, untuk menilai
kesiapan mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan
b) Post conference : Diskusi untuk melakukan responsi terhadap
asuhan keperawatan yang telah dilakukan, evaluasi diri mahasiswa,
peer review, dan rencana kegiatan selanjutnya serta melatih
kemampuan pemecahan masalah.

b. Bed Side Teaching


1) Deskripsi
Bed side teaching merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan
disamping pasien, yang dilanjutkan dengan diskusi yang sifatnya
klarifikasi antara preceptor dan mahasiswa yang dilakukan bukan di
samping pasien. Materi yang diBSTkan disampaikan pada masing-
masing panduan stase, dan waktu pelaksanaan BST flexibel sesuai
dengan kasus yang didapat.
2) Tujuan
Memberi gambaran nyata kepada mahasiswa tentang suatu prosedur,
sikap atau tindakan keperawatan
3) Contoh : Mendemonstrasikan Teknik Pemeriksaan Fisik,
Ketrampilan Tindakan, Teknik Wawancara dan Pengembangan
Interpersonal Skill)

c. Tutorial kasus
1) Deskripsi
Tutorial kasus adalah proses pembelajaran dimana preceptor
menjelaskan satu kasus (kasus terbanyak) meliputi konsep penyakit,
permasalahan keperawatan yang sering muncul dan
penatalaksanaannya, yang dilanjutkan dengan proses diskusi antara

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
10

preceptor dan mahasiswa. Tema diskusi bisa diusulkan dari preceptor


maupun dari mahasiswa.
2) Tujuan
Mendapat gambaran nyata secara konsep tentang proses keperawatan
pada kasus yang terbanyak muncul
d. Meet the expert
1) Deskripsi
Meet the expert merupakan kegiatan pembelajaran di klinik dimana
mengundang dosen ahli sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Meet the
expert maksimal dilakukan sebanyak 2 kali per stase.
2) Tujuan
Memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa dari orang
yang pakar secara keilmuan dan praktik

2. EVALUASI
a. Penugasan Klinik
1) Deskripsi
Penugasan klinik adalah penugasan yang diberikan dalam bentuk
melakukan asuhan keperawatan kepada pasien secara langsung. Penugasan
ini disertai dengan penugasan tertulis, yaitu membuat laporan pendahuluan
di awal pekan, dan membuat laporan asuhan keperawatan yang dilakukan.
2) Tujuan
a) Memberi kesempatan pada mahasiswa mengguna¬kan teori dan
konsep dalam praktik
b) Kesempatan untuk mengasah keterampilan pemecahan masalah klinik,
psikomotor dan afektif
c) Mensosialisasikan profesi keperawatan sedini mungkin pada
mahasiswa
3) Tahapan Prosedur
a) Setiap minggu mahasiswa diberi kasus yang sesuai dengan sub pokok
bahasan pada masing-masing stase

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
11

b) Mahasiswa menyusun laporan pendahuluan terkait dengan kasus yang


dipilih
c) Mahasiswa melakukan askep sesuai pedoman
d) Mahasiswa mendokumentasikan asuhan keperawatan
e) Pembimbing segera memberikan umpan balik terhadap askep/tindakan
kolaborasi/dokumentasi yang dilakukan mahasiswa pre dan post
conference
b. Presentasi Kasus
1) Deskripsi
Presentasi kasus yang telah dikelola dan kasus yang dipresentasikan
sebaiknya adalah kasus yang memungkinkan bagi mahasiswa untuk
mendapatkan tambahan pengetahuan yang lebih banyak. Presentasi kasus
merupakan tugas individu.
2) Tujuan
Memberikan pemahaman lebih dalam tentang kasus yang dikelola melalui
diskusi panel
c. Presentasi Jurnal
1) Deskripsi
Presentasi hasil analisis jurnal yang terkait dengan proses pemberian
asuhan keperawatan dengan tema yang sesuai dengan stase dan
permasalahan yang dihadapi tempat praktek. Presentasi jurnal merupakan
tugas kelompok.
2) Tujuan
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar memanfaatkan
hasil penelitian agar dapat diterapkan di lahan klinik
d. Ronde Keperawatan
1) Deskripsi
Ronde keperawatan adalah menjelaskan/mereview asuhan keperawatan
pasien dengan melibatkan pasien secara langsung.
2) Tujuan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
12

a) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mereview askep


termasuk tindakan keperawatan yang dilakukan.
b) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengobservasi cara
PK melakukan interaksi dengan pasien atau tim kesehatan lain
3) Tahapan Prosedur
a) Pembimbing merencanakan ronde keperawatan
b) Pembimbing meminta izin dan partisipasi pasien dalam ronde
c) Preceptor memimpin ronde
d) Mahasiswa memperesentasikan kondisi pasien, tindakan dan evaluasi
yang telah dilakukan
e) Preceptor/mahasiswa lain/perawat ruangan/pasien dapat berpartisipasi
dalam ronde
e. Direct Observational Prosedural Skill (DOPS)
1) Deskripsi
Mahasiswa melakukan ketrampilan klinik di depan pasien, yang
diobservasi langsung dan dinilai oleh Cl
2) Tujuan
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan ketrampilan
prosedural yang diobservasi dan dievaluasi oleh Cl.
f. Ujian tengah stase
1) Deskripsi
Ujian klinik mengelola pasien yang dilakukan di tengah stase. Ujian
tengah stase hanya dilakukan pada stase keperawatan dewasa.
2) Tujuan
Mengevaluasi pencapaian kompetensi di tengah stase, sehingga bisa
menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan pada setengah stase
berikutnya
g. Ujian akhir stase
1) Deskripsi
Ujian secara komprehensif dimana mahasiswa mengelola pasien dalam
satu shift, dari awal shift melakukan pengkajian satu pasien, melakukan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
13

alias data, menyusun rencana asuhan keperawatan, melakukan


implementasi dari rencana yang disusun dan mengevaluasi hasil, serta
mendokumentasikan seluruh proses keperawatan dari awal sampai akhir.
Preceptor meresponsi seluruh proses yang dilakukan mahasiswa secara
lisan.
2) Tujuan
Mengevaluasi pencapaian kompetensi ners dalam mengelola pasien secara
komprehensif

DESKRIPSI SECARA UMUM PROSES PEMBELAJARAN


MAHASISWA DALAM 1 PEKAN
No Hari Kegiatan Keterangan
1 Senin Orientasi, mencari dan Mahasiswa meminta
menentukan kasus kelolaan persetujuan preceptor /
Cl
2 Selasa LP d ikumpul Preceptor
Pre conference secara bersama
seluruh anggota kelompok
Presentasi kasus
3 Rabu BST, DOPS Preceptor
4 Kamis Turorial kasus, BST Preceptor
5 Jumat BST, Ronde Preceptor
6 Sabtu Laporan kasus dikumpul Post Preceptor
conference Presentasi jurnal

Selanjutnya akan diatur tentang jumlah dan jenis tindakan yang di BSTkan,
kasus yang ditutorialkan dan materi MTE panduan masing - masing stase.
VI. Ketentuan Praktek Profesi Ners
1. Ketentuan Penjadwalan
a. Mahasiswa diwajibkan mengikuti jadwal dinas yang berlaku (jaga pagi,
sore dan malam).
b. jadwal jaga malam hanya 1 kali dalam 1 minggu dan disesuaikan dengan
aturan yang ada di Rumah Sakit.
c. Pada hari selasa dan sabtu,mahasiswa dalam satu kelompok dijadwalkan
pagi atau sore, sehingga bisa melakukan pre dan post conference pada
pukul 13.00.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
14

d. Pada hari libur nasional dan libur keagamaan, kegiatan tahap profesi tetap
berjalan sesuai jadwal.
e. Pada hari libur nasional Idul Fitri, mahasiswa diperbolehkan ijin selama 2
hari dan diwajibkan untuk mengganti pada saat libur turun jaga maupun
hari minggu.
2. Tata Tertib
a. Mahasiswa datang tepat waktu, apabila terlambat:
1) 15-30 menit: mahasiswa menambah praktek 1 jam setelah jam pulang
2) Di atas 30 menit : mahasiswa diminta pulang, dan mengganti jadwal di
waktu lain
b. Mahasiswa diwajibkan melakukan presensi di ruangan dengan
menggunakan format yang telah disiapkan oleh program studi
c. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan penanggungjawab
ruangan
d. Jumlah kehadiran praktek harus 100%, apabila tidak hadir:
1) Karena alasan selain sakit
Mahasiswa harus meminta ijin secara tertulis kepada ketua profesi,
dengan persetujuan koordinator stase yang bersangkutan, dan
menyampaikan surat ijin kepada penanggung jawab ruangan
2) Karena alasan sakit
Mahasiswa harus menyampaikan surat ijin tertulis kepada penanggung
jawab ruangan dengan dilampiri surat keterangan sakit dari dokter dan
menginformasikan hal tersebut ke koordinator stase
3) Tanpa ada alasan, tidak ada pemberitahuan kepada koordinator stase
ataupun penanggung jawab ruangan
Mahasiswa harus mengganti 2 kali ketidakhadirannya dan akan
mendapat surat peringatan dari program studi.
e. Mahasiswa yang ijin melebihi jumlah total libur per stasenya, maka
mahasiswa tersebut harus mengulang stase yang bersangkutan
f. Mahasiswa harus mengganti jumlah hari ketidakhadirannya dengan
sepengetahuan koordinator stase dan preceptor atau Cl, dengan membuat

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
15

bukti tertulis penggantian praktek yang ditandangani oleh perawat ruang


yang sedang jaga pada saat penggantian jadwal tersebut
g. Mahasiswa yang mengganti jadwal praktek tidak boleh melanjutkan shift
praktek dalam satu hari
h. Mahasiswa berpakaian praktek lengkap dan rapi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku pada lahan praktek
i. Mahasiswa membawa peralatan standar seperti : sphygnomanometer,
stetoskop, metline, lampu baterai (senter), thermometer, gunting, palu
refleks dan pinset.
j. Mahasiswa yang hadir tidak tepat waktu akan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
3. Ketentuan Berkaitan dengan Praktek dan Penugasan
a. Seluruh mahasiswa membuat laporan pendahuluan kasus yang akan
dikelola di satu ruangan selama 1 minggu. Kasus diambil pada hari
pertama praktek atau sesuai dengan penugasan dari setiap mata ajar
b. Laporan pendahuluan merupakan laporan tertulis atas pemahaman
mahasiswa terhadap konsep dari kasus yang akan dikelola. Format laporan
pendahuluan dibuat dalam bentuk mind map yang terdiri dari:
1) Tinjauan teori
2) Pathways
3) Rencana Asuhan Keperawatan
4) Daftar Pustaka
Laporan pendahuluan harus ditulis tangan.
c. Menyerahkan laporan pendahuluan kepada pembimbing pada hari pertama
praktek, kecuali pada minggu pertama pergantian stase/tempat praktek
diserahkan pada hari kedua.
d. Pengelolaan kasus dilakukan minimal 3 hari (menyesuaikan kondisi
pasien), sedangkan jumlah kasus kelolaan sesuai dengan ketentuan
masing-masing stase. Pengambilan kasus harus mendapat persetujuan dari
kepala ruang

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
16

e. Laporan asuhan keperawatan dikumpulkan maksimal pada hari sabtu tiap


pekannya.
f. Mahasiswa berkewajiban melakukan presentasi kasus secara individu
g. Mahasiswa berkewajiban melakukan presentasi analisis jurnal/hasil
penelitian, secara berkelompok
h. Mahasiswa berkewajiban mengumpulkan log book yang merupakan
laporan tertulis mengenai apa yang didapatkan dan dirasakan di setiap
akhir stase.
VII. Tagihan Mahasiswa
Berikut ini adalah bentuk-bentuk tagihan yang harus dipenuhi pada
pendidikan profesi ners, sekaligus dengan bobot pelaksanaannya. Tagihan tersebut
akan menghasilkan nilai dalam angka.
Adapun Jenis Tagihannya adalah sebagai berikut :
No. Jenis Tagihan (bimbingan dan Bobot Contoh: Keperawatan
evaluasi) Maternitas (4 sks, 6 minggu)
1. Laporan Pendahuluan dan 1x1 minggu 1x6 minggu= 6 kali
2. Laporan
Pre dan post
Kasus
conference 1x1 minggu 1x6 minggu = 6 kali
3. Tutorial kasus 2X1 minggu ½ x 6 minggu = 3 kali
4. MTE 2x 1 Stase 2x1 stase = 2 kali
5. BST 2x1 minggu 2x6 minggu = 12 kali
6. Presentasi Kasus 1x1 stase 1x1 stase = 1 kali
7. Presentasi Jurnal 1x1/2 SKS 1/2x4 SKS, = 2 kali
8. Melaksanakan Ronde 1x1 stase 1x1 stase = 1 kali
9. Keperawatan
Ujian Akhir Stase 1x1 stase 1x1 stase = 1 kali
10. Direct Observation Procedural 1x1 SKS 1x4 SKS = 4 kali
SM(0 OPS)
Prosentase tagihan mahasiswa dalam penilaian akhir stase
No. Jenis Evaluasi Bobot (%)
1. Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus 20
2. Pre dan post conference 15
3. Presentasi Kasus 10
4. Presentasi Jurnal 10
5. Ujian tengah stase 10
6. Ujian Akhir Stase(jika tidak ada UTS, UAS bernilai 20%) 10
7. Direct Observation Procedural Skill (DOPS) 10
8. Target Ketrampilan Per Stase 10
9. Sikap 10
TOTAL 100

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
17

Nilai mutu mahasiswa berupa angka antara rentang 0 - 100, yang akan
diinterpretasikan dalam bentuk huruf. Adapun rentangnya adalah sebagai berikut:
No. Huruf BOBOT NILAI KETERANGAN
1. A 4,00 ≥80,00 Sangat baik Lulus
2. B 3,00 70,00-79,00 Baik Lulus
3. C 2,00 55,00-69,00 Cukup Mengulang Ujian dan
Penugasan
4. D 1,00 41,00-54,00 Kurang Mengulang Stase
5. E 0,00 < 40,00 Gagal Mengulang Kepaniteraan
Umum dan Stase

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
18

LAMPIRAN

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
19

SURAT PERMOHONAN CUTI

Kepada Yth.
Koordinator Profesi Ners
di Bengkulu

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat/Ruangan :
Stase :
Dengan ini mengajukan permohonan CUTI pada tahap profesi, lama cuti :
hari, terhitung mulai tanggal s/d Adapun
alasan cuti saya adalah :

Oleh karena itu, saya bersedia mengganti cuti sesuai yang tersebut diatas pada
tanggal s/d
Segala konsekwensi yang mungkin terjadi akibat dari permohonan ini akan
menjadi tanggung jawab saya pribadi, dan saya akan mentaati peraturan yang
berlaku di institusi pendidikan maupun pelayanan.
Demikian permohonan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Bengkulu, 20
Mengetahui, Mahasiswa yang bersangkutan
Koordinator Stase

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
20

SURAT PERMOHONAN IJIN KARENA SAKIT

Kepada Yth.
Koordinator Stase
di Bengkulu

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Mahasiswa : ________________________
NIM : ________________________
Tempat/Ruangan : ________________________
Stase : ________________________
Dengan ini mengajukan permohonan IJIN tidak masuk praktek pada
tahap profesi, pada tanggal dengan alasan karena sakit.
Adapun surat keterangan dokterterlampir.
Oleh karena itu, saya bersedia mengganti cuti sesuai yang tersebut diatas pada
tanggal s/d
Segala konsekwensi yang mungkin terjadi akibat dari permohonan ini akan
menjadi tanggung jawab saya pribadi, dan saya akan mentaati peraturan yang
berlaku di institusi pendidikan maupun pelayanan.
Demikian permohonan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Bengkulu, 20
Mengetahui, Mahasiswa yang bersangkutan
Koordinator Stase

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
21

SURAT BUKTI PENGGANTIAN DINAS


Kepada Yth.
Koordinator Stase
di Bengkulu

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Mahasiswa : ________________________
NIM : ________________________
Tempat/Ruangan : ________________________
Stase : ________________________
Dengan ini menyatakan bahwa yang bersangkutan telah mengganti
jadwal dinas yang ditinggalkan pada tanggal menjadi tanggal
dengan sepengetahuan dan sepersetujuan dari kepala ruang/perawat
penanggungjawab.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan dikemudian hari.
Bengkulu, 20
Mengetahui, Mahasiswa yang bersangkutan
Koordinator Stase

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
22

PANDUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Profesi Ners TA 2021/2022

DISUSUN :

TIM MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
23

PANDUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Informasi Umum Mata Ajar


Praktek profesi Manajemen Keperawatan adalah suatu usaha
pelaksanaan mata ajar manajemen keperawatan, mahasiswa Program
Pendidikan Ners membutuhkan wahana untuk mengaplikasikan pengetahuan
mereka di RS.
Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners STIKES Tri Mandiri Sakti
Bengkulu sebagian besar belum memiliki pengalaman bekerja di RS sehingga
diperlukan suatu kegiatan profesi di RS, dan bagi yang sudah bekerja di RS
diperlukan wawasan dengan melihat berbagai sistem manajemen di RS lain.
Sistem manajemen RS yang dipelajari adalah bagaimana mengelola
sumber-sumber dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dengan
penekanan penggunaan ketrampilan manajemen asuhan klien dan
kepemimpinan melalui manajemen pelayanan keperawatan serta berupaya
memprakarsai perubahan yang efektif dalam sistem pelayanan dan asuhan
keperawatan. Proses pembelajaran melalui pengalaman belajar klinik.
RS menghadapi berbagai permasalahan yang harus dipeca'nkan
khususnya terkait dengan manajemen keperawatan, yang memungkinkan
proses pemecahan masalah tersebut dapat dibantu penyelesaiannya melalui
kegiatan profesi manajemen keperawatan mahasiswa di RS tersebut.
2. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu
menerapkan konsep dan prinsip manajemen keperawatan pada unit layanan
kesehatan secara nyata dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan di RS dengan menerapkan kriteria dan aspek kepemimpinanya
(pemimpin yang kuat, yang profesional, yang memiliki leadership). Ketiga,
aspek keilmuannya.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
24

2. Tujuan Khusus
a. Memahami manajemen sebagai suatu sistem.
b. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating
dan Controlling).
c. Melaksanakan program peningkatan mutu :
1) Teridentifikasi kebutuhan dan masalah pelayanan kesehatan yang
terkait dengan manajemen keperawatan berdasarkan analisis situasi
nyata di RS tempat praktek.
2) Ditetapkannya prioritas kebutuhan dan masalah manajemen
keperawatan bersama pihak rumah sakit tempat praktek terkait; dengan
masalah baru yang mungkin teridentifikasi maupun masalah lama
yang akan dievaluasi. .
3) Tersusunnya tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah yang telah ditetapkan (POA).
4) Diusulkannya alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang bersifat teknis operasional bagi rumah sakit.
5) Dilaksanakannya alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang disepakati bersama unit terkait rumah sakit.
6) Dilaksanakannya evaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan,
proses, hasil dan dampak pada manajemen keperawatan.
7) Tersusunnya rencana tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa
upaya mempertahankan dan memperbaiki hasil
d. Melaksanakan asuhan keperawatan profesional.
e. Mengimplementasikan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP).
f. Memahami dan melaksanakan upaya perbaikan manajemen bimbingan
klinik keperawatan.
g. Menerapkan gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi.
h. Melaksanakan peran sebagai agen pembaharu (change agent) dan contoh
peran/role model.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
25

1. Kontribusi dan Kompetensi yang Diharapkan


1) Kontribusi dari RS tempat praktek profesi:
a. Dukungan kerjasama dan bimbingan teknis antara staf rumah sakit dengan
mahasiswa.
b. Dukungan sumber daya lain yang tersedia dan terkait dengan pelaksanaan
praktek profesi.
c. Akses data yang relevan dengan aspek kajian manajemen mahasiswa di
RS.
2) Kontribusi dan kompetensi dari mahasiswa :
a. Memahami komponen pada unsur input, proses dan output dalam
manajemen keperawatan
b. Memahami uraian tugas kepala keperawatan RS, Supervisor
keperawatan, Kepala ruang keperawatan, Perawat Primer dan Perawat
Pelaksana/Perawat Asosiet, Pembimbing klinik keperawatan.
c. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen keperawatan di ruang rawat
(Planning, Organizing, Actuating dan Controlling)
d. Melakukan program peningkatan mutu :
1) Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelayanan kesehatan yang
terkait dengan manajemen keperawatan berdasarkan analisis situasi
nyata di RS tempat praktek.
2) Menetapkannya prioritas kebutuhan dan masalah manajemen
keperawatan bersama pihak rumah sakit tempat praktek terkait dengan
masalah baru yang mungkin teridentifikasi maupun masalah lama yang
akan dievaluasi.
3) Menyusun tujuan dan rencana alternatif pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah yang telah ditetapkan (POA).
4) Mengusulkannya alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang bersifat teknis operasional bagi rumah sakit.
5) Melaksanakannya alternatif pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah yang disepakati bersama unit terkait rumah sakit, didukung

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
26

dengan hasil-hasil penelitian dalam bentuk presentasi jurnal sesuai


dengan masalah yang diangkat.
6) Melaksanakannya evaluasi pelaksanaan kegiatan pada aspek masukan,
proses, hasil dan dampak pada manajemen keperawatan.
7) Menyusun rencana tindak lanjut dari hasil yang dicapai berupa upaya
mempertahankan dan memperbaiki hasil
e. Memahami pengembangan MPKP dan mengimplementasikan:
1) Melaksanakan sistem pemberian asuhan keperawatan professional
2) Melaksanakan asuhan keperawatan profesional sesuai standar
3) Melaksanakan hubungan profesional (perawat dengan
pasien/keluarga/perawat/ tim kesehatan lain/peserta didik
keperawatan).
4) Pendekatan manajemen (Standar tenaga,Fasilitas dan alat,SAK, SOP)
5) Nilai-nilai professional ( Mutu pelayanan dan asuhan keperawatan)
f. Melakukan evaluasi mutu asuhan dan pelayanan keperawatan.
g. Memahami dan melaksanakan praktek bimbingan klinik keperawatan.
h. Melaksanakan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
i. Menerapkan gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi dengan
pendekatan kriteria kepemimpinan
j. Melaksanakan peran sebagai agen pembaharu (change agent) dan role
model Kontribusi dari Program Studi:
Buku/jurnal kepustakaan dan dukungan sumber daya akademik lainnya.
2. Lingkup Materi
1. Konsep kepemimpinan dan manajemen
2. Konsep peran dan fungsi perencanaan
3. Konsep peran dan fungsi pengorganisasian
4. Konsep peran dan fungsi staffing
5. Konsep peran dan fungsi directing
6. Konsep peran dan fungsi controlling

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
27

3. Proses Kegiatan Mahasiswa


1. Pada minggu pertama, mahasiswa melakukan proses pengumpulan data
meliputi input, proses dan output dari aspek manajemen keperawatan yang
dikaji, kemudian bersama pembimbing dilakukan identifikasi masalah baik
secara individu maupun bersama staf intansi tempat praktek profesi
2. Prioritas masalah didentifikasi dengan mempertimbangkan waktu, sumber
daya, kewenangan/kemampuan untuk mengatasi masalah yang ada.
Menentukan masalah yang dapat dilaksanakan pada waktu 2 minggu (pada
minggu ke II dan Ke III) oleh Ners Muda, masing-masing melaksanakan
minimal 1 kegiatan untuk tugas individu. Perumusan masalah sebaiknya
mencakup 5 W dan 1 H (Who, What, When,, Why, Where, How).
3. Tahap pemecahan masalah : berdasarkan penetapan prioritas aspek kajian
manajemen dari input, proses dan output yang telah disepakati bersama
staf tempat praktek dilanjutkan dengan penetapan tujuan dan seleksi
alternatif penyelesaian masalah. Pembuatan rencana kegiatan (Plan of
Action) dengan mempertimbangkan biaya, waktu, sarana, tekhnologi, dan
kebijakan yang tersedia ditempat praktek. Presentasi dan sosialisasi
rencana kegiatan, serta implementasi rencana kegiatan.
4. Melakukan revisi rencana kegiatan praktek manajemen berdasarkan
masukan pada saat seminar hasil kajian praktek manajemen.
5. Menyelenggarakan kegiatan seminar hasil kajian praktek manajemen
(Bab I, II dan III) dan seminar hasil praktek (BAB IV-VI):
Pelaksanaan presentasi hasil kajian dilaksanakan pada minggu I,
sedangkan presentasi hasil praktek dilaksanakan pada minggu ke IV,
waktu menyesuaikan dengan aktifitas RS.
6. Sebelum kegiatan seminar pada minggu ke IV (hasil kajian dan hasil
praktek), mahasiswa berkoordinasi dengan pembimbing (akademik dan
klinik), Bidang Keperawatan/ Diklit Keperawatan dan kepala ruang.
7. Menyerahkan makalah seminar (hasil kajian dan hasil praktek), selambat-
lambatnya 1 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
28

8. Menyerahkan laporan praktek kepada Bidang Keperawatan RS tempat


praktek dengan tembusan kepada Prodi Pendidikan Ners STIKes Tri
Mandiri Sakti Bengkulu, pada hari yang telah ditentukan

4. Pelaksanaan dan Pemhimbingan Praktek Profesi Manajemen Keperawatan


1. Waktu pelaksanaan
Praktek profesi pada stase Manajemen Keperawatan diselenggarakan selama 4
minggu atau 26 hari yang setara dengan 4 SKS. Uraian Kegiatan Sbb :
Minggu Kegiatan Keterangan
1 1. Pengkajian data, analisa data, Mahasiswa tidak dishif jaga,
POA waktu diatur sesuai dengan
2. Klarisikasi data hasil kebutuhan mahasiswa dalam
pengkajian, analisa, dan POA melakukan pengkajian,
dengan Karu dan perseptor. minimal waktu yang
3. Presentasi hasil pengkajian, digunakan sama dengan satu
analisa dan POA shif jaga setiap mahasiswa
setiap hari.

II 1. Membuat perencanaan individu Mahasiswa masuk dalam


ft disesuaikan dengan uraian shif jaga pada minggu ke-ll
kegiatan yang ada pada POA, dan ke- III. MPKP dilakukan
terdiri dari: langkah-langkah secara berkelompok
kegiatan (persiapan, termasuk dalam pengelolaan
pelaksanaan, dan evaluasi), askep klien.
jadwal kegiatan, dan anggaran
biaya.
2. Mengimplementasikan kegiatan
individu.
3. Mengimplementasikan MPKP
(berperan menjdi Karu, PP, dan
PA), dengan mengelola 2 kasus
klien minimal 3 hari perawatan
secara berkesinambungan dalam
kelompok, dan menerapkan
pendekomentasian askep pada
kasus yang diambil.
III Melakukan penguatan dan
pendampingan dari kegiatan yang
dilakukan pada minggu ke II

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
29

IV 1. Mengevaluasi kegiatan yang Mahasiswa tidak dishif jaga,


dilakukan waktu diatur sesuai dengan
2. Klarisikasi data hasil evaluasi kebutuhan mahasiswa dalam
dengan Karu dan perseptor. melakukan evaluasi,
3. Presentasi hasil kegiatan minimal waktu yang
4. Pengumpulan tugas individu dan digunakan sama dengan satu
kelompok shif jaga setiap mahasiswa
setiap hari.

2. Tempat Pelaksanaan
Rumah sakit yang akan dipergunakan sebagai tempat pembelajaran klinik
untuk manajemen keperawatan adalah RS Jiwa.
3. Pembimbing/Perseptor
Pembimbing/Perseptor Akademik bertugas untuk membimbing mahasiswa
dalam :
1) Aspek kajian manajemen beserta teori/keputusan
2) Kunjungan presentasi awal di rumah sakit tempat praktek
3) Klasifikasi permasalahan bersama peserta dan rumah sakit
4) Penyusunan rencana operasional pemecahan masalah (rencana kegiatan)
5) Uji coba dan implementasi rencana kegiatan.
6) Presentasi hasil implementasi di rumah sakit.
7) Memberikan penilaian praktek terhadap peserta.
Pembimbing/perseptor Lapangan bertugas untuk membimbing mahasiswa
dalam:
1) Memberikan dukungan kerjasama dengan rumah sakit tempat praktek
berupa pertemuan/perkenalan direksi, diskusi dan rapat manajemen tingkat
kepala bidang, bimbingan teknis, serta akses data yang terkait dengan
aspek kajian dari mahasiswa.
2) Membatu memfasilitasi pelaksanaan rencana kegiatan mahasiswa serta
memberikan penilaian terhadap proses pelaksanaan praktek mahasiswa.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
30

4. Penilaian
Nilai yang diberikan adalah rata-rata penilaian dari perseptor akademik dan
lapangan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan format penilaian
(terlampir).
Aspek penilaian meliputi:
a. Teknis (penilian oleh perceptor akademik dan lapangan) Identifikasi
masalah, prioritas masalah, perumusan masalah, penetapan tujuan, seleksi
alternatif pemecahan masalah, rencana operasional pemecahan masalah,
operasional rencana pemecahan masalah termasuk penilaian jurnal,
laporan praktek, presentasi dan diskusi serta responsi.
b. Non Teknis (penilaian tambahan khusus oleh perseptor lapangan)
Kehadiran, aktifitas dan tanggungjawab, sikap dan kerjasama
5. Daftar Pustaka
Huber, D.L. (2006). Leadership and nursing care management (3rd ed.).
Philadelphia: Elsevier.
Marquis, B.l & Huston, CJ. (2009). Leadership role and management function
in nursing. (6th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Program Pascasarjana FIK Ul.(2009). Pedoman Residensi Rumah : Sakit,
tidak dipublikasikan.
Tomey, A. M. (2009). Guide to nursing management and leadership (8th ed.).
Philadelphia : Mosby Elsevier.
Sitorus, R. (2006). Model praktek keperawatan profesional di rumah sakit:
Penataan struktur & proses (sistem) pemberian asuhan keperawatan di
ruang rawat. Jakarta : EGC.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
31

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
32

Lampiran 1

FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN


PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Waktu Pelaksanaan
C. Tujuan
D. Praktikan (angkatan, kelompok, nama)

BAB II HASIL KAJIAN


A. Profil/ Gambaran Umum Ruang Keperawatan
B. Unsur Input/ masukan : Pasien, mahasiswa & 5M
1. Pasien (jumlah, 10 penyakit terbanyak, demografi, asal rujukan)
2. Mhs. Praktek (jumlah, institusi, lama dll)
3. Ketenagaan (kualitas & kuantitas)
4. Sumber dana : APBN dan Pendapatan Fungsional RS
5. Fasilitas/ alat/ bahan & obat – obatan
6. Metode/ standar/ pedoman/ prosedur tetap
7. Mesin
C. Unsur Proses
1. Proses asuhan keperawatan (penerapan proses keperawatan)
2. Proses manajemen pelayanan/ operasional keperawatan (penerapan
proses manajemen: POAC dan teori lain)
3. Proses manajemen bimbingan PKK bagi mahasiswa praktikan
(penerapan proses manajemen) dengan fungsi – fungsi POAC dan teori
lain
D. Unsur Out Put/ Keluaran
1. Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS, BTO, TOI)
2. Hasil evaluasi penerapan SAK (instrument ABC)
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
33

3. Hasil evaluasi bimbingan PKK (dari pembimbing PKK/ peserta didik)


4. Kepuasan kerja karyawan (wawancara mendalam)
Catt : Setiap sub unsur pada unsur input, proses, output tersebut terdiri dari
3 pokok uraian yaitu :
a. Kajian teori (studi pustaka)
b. Kajian data (kenyataan yang ada) yang diperoleh dari data yang
ada serta pelaksanaan proses asuhan dan pelayanan/bimbingan
klinik/pendidikan keperawatan pada pagi, sore dan malam.

BAB III PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN


A. Permasalahan
1. Inventarisasi masalah (menyusun semua masalah/kesenjangan dari hasil
analisis yang ada di BAB II)
2. Prioritas masalah (menentukan masalah yang kemungkinan dapat
dilaksanakan dalam waktu 1 minggu), kegiatan individu.
B. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan/POA disusun sesuai dengan prioritas masalah (BAB III
A2) dan dibuat dalam bentuk table yang terdiri dari : masalah, pokok
kegiatan, uraian kegiatan, tujuan, sasaran, target, waktu pelaksanaan,
penanggung jawab (nama mahasiswa), orang yang terkait.

BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI


A. Pelaksanaan (uraian kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan POA)
B. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan instrument evaluasi sesuai
dengan criteria yang ditetapkan. Kemudian membandingkan hasil
pelaksanaan dengan target yang ada dalam POA
C. Faktor kesulitan & pendukung (yang dialami oleh mahasiswa selama
pelaksanaan praktek

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan (dibuat singkat dan jelas berdasarkan hasil yang dicapai serta
disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan
B. Saran (ditujukan kepada siapa dengan kalimat yang operasional)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
35

Lampiran 2

PEDOMAN LAPORAN KEGIATAN

TOPIK :
NAMA :
LATAR BELAKANG :
TUJUAN :
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN :
RENCANA KEGIATAN (POA) :
No Kegiatan Tanggal
1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Evaluasi

HASIL YANG DICAPAI


Yang diukur Hasil sebelum Hasil setelah intervensi
intervensi

FAKTOR PENDUKUNG DAN KENDALA


A. Pendukung :
B. Kendala :

KESINAMBUNGAN KEGIATAN

LAMPIRAN BUKTI KEGIATAN

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
36

Lampiran 3

KETENTUAN PELAKSANAAN
UJIAN PRAKTIK

A. Ketentuan Umum :
1) Waktu pelaksanaan dari tgl .... s/d ..... Jam 08.00-14.00 WIB
2) Tempat Pelaksanaan ujian ruang rawat di RS dr. M. Yunus dan RS
Bhayangkara Bengkulu.
3) Peraturan :
a. Mahasiswa sudah berada di Ruangan tempat ujian 15 menit sebelum
ujian dimulai dengan pakaian dinas lengkap dan rapi.
b. Mahasiswa yang tidak lulus (nilai kurang dari 70) akan diberi
kesempatan untuk melakukan her dengan waktu pelaksanaan ditentukan
kemudian
4) Pelaksanaan Ujian
a. Mahasiswa diberikan kesempatan selama 1 shif dinas untuk mengelola
ruang perawatan dan berperan sebagai kepala ruangan.
b. Mahasiswa harus membuat laporan uraian tugas Karu dan rencana
kegiatan harian pada hari tersebut
c. Mahasiswa harus menyumbang inovasi bagi ruang rawat tempat praktik
manajemen.
d. Mahasiswa memimpin overan (saat awal dinas dan akhir dinas pada
hari tersebut), prekonferen dan postkonferen.
e. Mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk melakukan ronde
keperawatan (termasuk pre planning ronde).
f. Mahasiswa membuat laporan kegiatan pada hari tersebut dan membuat
laporan ujian.
g. Mahasiswa mendapatkan penilaian dari penguji melalui responsi,
penilaian kertas kerja, dan observasi tindakan/kompetensi.
h. Kertas akan diserahkan kembali kepada mahasiswa dan mahasiswa
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
37

diwajibkan menuliskan seluruh hasil kegiatan sebagai Karu dalam


kertas kerja.
i. Pedoman penguji diatur dalam pedoman khusus.

B. Ketentuan Khusus
I. PROSES UJIAN :
1) Ujian akan dilaksanakan mulai pukul 08.00 wib setiap harinya.
2) Mahasiswa mengelola ruang perawatan dan berperan sebagai kepala
ruangan.
3) Setiap Penguji diwajibkan untuk dapat mengikuti ujian mahasiswa dari
awal sampai akhir proses (terutama untuk observasi dan responsi).
4) Responsi yang dilakukan untuk mahasiswa yang diuji, HARUS
diselesaikan juga pada hari mahasiswa tersebut ujian, kecuali jika ada
beberapa hal/penyebab yang penting.
5) Jika salah seorang Penguji tidak dapat melakukan responsi pada hari
tersebut, maka dianggap nilai responsi mahasiswa telah lengkap
dengan mendapatkan penilaian dari satu orang Penguji.
6) Jika salah seorang Penguji berhalangan untuk hadir, sesuai dengan
jadwal, mohon kiranya mengkonfirmasi hal tersebut pada Koordinator
mata kuliah manajemen keperawatan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
38

Lampiran 4
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

NO JAM KEGIATAN

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
39

Lampiran 5
CONTOH
TIMBANG TERIMA (SHIFT)

LATAR BELAKANG
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama peran dan fungsi mandiri
perawat. Hal ini dapat diwujudkan baik melalui komunikasi yang efektif antar
perawat, maupun dengan tim kesehatan yang lain. Salah satu bentuk komunikasi
yang harus di tingkatkan efektifitasnya adalah saat pergantian shift (timbang
terima pasien).
Timbang terima pasien (operan) merupakan teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu ( laporan ) yang berkaitan dengan keadaan
pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan seefiktif mungkin dengan
menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat
itu. Informasi yang di sampaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang terima dapat dilakukan
oleh perawat primer keperawatan kepada perawat primer (Penanggung Jawab)
dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan.

TUJUAN
Tujuan umum :
Mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting.

Tujuan khusus:
1. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus)
2. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam asuhan keperawatan
kepada pasien
3. Menyampaikan hal yang penting yang harus di tindaklanjuti oleh perawat
dinas berikutnya.
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
40

4. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

MANFAAT
1. Bagi perawat
▪ Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat
▪ Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat
▪ Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang berkesinambungan
▪ Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna
2. Bagi pasien
▪ Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila belum ada yang
terungkap.

PROSEDUR TIMBANG TERIMA


TAHAP KEGIATAN WAKTU TEMPAT PELAKSANAAN
Persiapan 1. Timbang terima di 5 menit Ners PP dan PA
laksanakan setiap
Station
pergantian shift/operan
2. Prinsip timbang terima,
pasien yang baru masuk
dan pasien yang di lakukan
timbang, terima khususnya
pasien yang memiliki
permasalahan yang
belum/dapat teratasi serta
yang membutuhkan
observasi lebih lanjut.
3. PP menyampaikan timbang
terima pada PP berikutnva,
hal yang perlu di
sampaikan dalam timbang
terima:
▪ Jumlah pasien
▪ Identitas klien dan
diagnosis medis.
▪ Data (keluhan/subjektif
dan objektit).
▪ Masalah keperawatan
yang masih muncul.
▪ Intervensi keperawatan
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
41

yang sudah dan belum,


dilaksanakan (secara
umum).
▪ Entervinsi kolaboratif
dan dependen
▪ Rencana umum dan
persiapan yang perlu
dilakukan (persiapan
operasi, pemeriksaan
penunjang, dan lain-lain.

Pelaksanaan 1. Kedua kelompok dinar 20 menit Ners KARU, PP dan PA


sudah siap (shift/jaga).
Station
2. Kelompok yang akan
bertugas menyiapkan buku
catatan.
3. Kepala ruangan membuka
acara timbang terima.
4. Perawat yang melakukan
timbang, terima dapat
melakukan klarifikasi,
tanya jawab, dan
melakukan validasi
terhadap hal-hal yang telah
ditimbang terimakan dan
berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang
kurang jelas.
5. Kepala ruangan/PP
menanyakan kebutuhan
dasar pasien.
6. Penyampaian yang jelas,
singkat dan padat.
7. Perawat yang
melaksanakan timbang
terima mengkaji secara
penuh terhadap masalah
keperawatan, kebutuhan
dan tindakan yang
telah/belum dilaksanakan
serta hal-hal penting
lainnya selama masa
perawatan
8. Hal-hal yang sifatnya
khusus dan memerlukan
perincian yang matang
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
42

sebaiknya dicatat secara


khusus untuk kemudian
diserahterimakan kepada
petugas berikutnya.
9. Lama timbang terima
untuk tiap pasien tidak
lebih dari 5 menit kecuali
pada kondisi khusus dan
memerlukan keterangan
yang rumit.

1. Diskusi 5 menit Ners KARU, PP dan PA


2. Pelaporan untuk timbang
Station
terima dituliskan secara
langsung pada format
timbang terima yang
ditandatangani oleh PP
yang jaga saat itu dan PP
yang jaga berikutnya
diketahui oleh kepala
ruang.
3. Ditutup oleh Kepala
Ruang.

HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN


1. Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shit.
2. Dipimpin oleh Kepala ruangan atau penanggung jawab pasien (PP)
3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan yang akan dinas
4. Informasi yang disampaikan harus akurat, singkat, sistematis dan
menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien.
5. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien.
6. Pada saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara yang
cukup sehingga pasien yang di sebelahnya tidak mendengar sesuatu yang
rahasia bagi klien.
7. Sesuatu yang mungkin membuat klien terkejut dan shock sebaiknya
dibicarakan di nurse station.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
43

ALUR TIMBANG TERIMA

PASIEN

DIAGNOSIS MEDIS DIAGNOSIS MEDIS


MASALAH KOLABORATIF MASALAH KOLABORATIF
(Didukung data)

RENCANA TINDAKAN

TELAH DILAKUKAN BELUM DILAKUKAN

PERKEMBANGAN/
KEADAAN PASIEN

MASALAH
1. TERATASI
2. BELUM TERATASI
3. TERATASI SEBAGIAN
4. MUNCUL MASALAH BARU

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
44

RENSTRA TIMBANG TERIMA

a. Pelaksanaan timbang terima


Hari/Tanggal :
Pukul :
Topik :
Tempat :

b. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab

c. Media
1. Status klien
2. Buku timbang terima
3. Alat tulis
4. Leaflet
5. Sarana dan prasarana perawatan

d. Pengorganisasian
Kepala Ruangan :
Perawat Primer (pagi) :
Perawat Primer (sore) :
Perawat Associate (pagi) :
Perawat Associate (sore) :
Perawat Associate (malam) :
Perawat Associate (libur) :
Pembimbing / Supervisor :

e. Uraian Kegiatan
1. Prolog
Pada hari ........ jam ........ seluruh perawat (PP dan PA) shift pagi dan sore
serta kepala ruangan berkumpul di nurse station untuk melakukan timbang
terima.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
45

2. Seri I di nurse station


Kepala ruangan memimpin dan membuka acara yang didahului dengan
do'a dan kemudian mempersiapkan PP dinas pagi untuk melaporkan
keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas kepada PP yang akan
berdinas selanjutnya (sore). PP dan PA shift sore memberikan klarifikasi
keluhan, intervensi keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
(secara umum), Intervensi kolaboratif dan dependen, Rencana umum dan
persiapan yang perlu dilakukan (persiapan operasi, pemeriksaan penunjang
dan lain-lain), hal yang belum jelas atas laporan yang telah
disampaikan. Setelah melakukan timbang terima di nurse station berupa
laporan tertulis dan lisan, kemudian diteruskan di ruang perawatan pasien.
3. Seri II di ruang perawatan
Seluruh perawat dan kepala ruangan bersama-sama melihat ke tempat
pasien. PP dinas selanjutnya mengklarifikasi dan memvalidasi data
langsung kepada pasien atau keluarga yang mengalami masalah khusus.
Untuk pasien yang tidak mengalami masalah khusus, kunjungan tetap
dilaksanakan. Lama kunjungan tidak lebih dari 5 menit per pasien. Bila
terdapat hal-hal yang bersifat rahasia bagi pasien dan keluarga perlu
diklarifikasi, maka dapat di lakukan di nurse stasion setelah kunjungan ke
pasien berakhir.
4. Epilog
Kembali ke nurse station. Diskusi tentang keadaan pasien yang bersifat
rahasia. Setelah timbang terima selesai dilakukan, maka kedua PP
menandatangani laporan timbang terima dengan di ketahui oleh kepala
ruang.

f. Evaluasi
1. Struktur (Input)
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia
antara lain : catatan timbang terima, status klien dan kelompok shift
timbang terima. Kepala ruang selalu memimpin kegiatan timbang terima
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
46

yang dilaksanakan pada pergantian shift, yaitu malam ke pagi dan pagi ke
sore. Kegiatan timbang terima pada shift sore ke malam di pimpin oleh
perawat primer yang bertugas saat itu.
2. Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruang dan dilaksanakan oleh
seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift.
Perawat primer mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan
mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di nurse station
kemudian ke ruang perawat pasien dan kembali lagi ke nurse station. Isi
timbang terima mencakup jumlah pasien, diagnosis keperawatan, dan
intervinsi yang belum/sudah di lakukan. Waktu untuk setiap pasien tidak
lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
Timbang terima dapat di laksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat
dapat mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar perawat
berjalan dengan baik.

REFERENSI
Nursalam, 2002, Manajemen keperawatan : Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional, Salemba Medika, Jakarta.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
47

Lampiran 6

RONDE KEPERAWATAN (NURSING ROUNDS)

PENDAHULUAN
Peningkatan mutu asuhan keperawatan sesuai dengan tuntutan masyarakat
dan perkembangan eftik, maka perlu pengembangan dan pelaksanaan suatu model
asuhan pengembangan keperawatan profesional efektif dan efisien.
Metode keperawatan primer merupakan salah satu metode pemberian
pelayanan keperawatan di mana salahsatu kegiatannya adalah ronde keperawatan,
yaitu suatu metode untuk menggali dan membahas secara mendalam masalah
keperawatan yang menjadi pada pasien dan kebutuhan pasien akan keperawatan
yang dilakukan oleh perawat primer/Associate, konselor, kepala ruang dan seluruh
tim keperawatan yang melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
Ronde keperawatan akan memberikan media bagi perawat untuk
membahas lebih dalam masalah dan kebutuhan pasien serta merupakan suatu
proses belajar bagi perawat dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor. Kepekaan secara berpikir kritis perawat akan
tumbuh dan terlatih melalui suatu transfer pengetahuan dan pengaplikasian konsep
teori kedalam praktik keperawatan.

PENGERTIAN

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi


masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping
melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada
kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat Primer atau Konselor, Kepala
Ruangan, Perawat Associate yang perlu juga melibatkan seluruh tim anggota
kesehatan (Nursalam, 2002).

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
48

Karateristik:
- Pasien dilibatkan secara langsung
- Pasien merupakan fokus kegiatan
- PA, PP, dan Konselor melakukan diskusi bersama
- Konselor memfasilitasi kreativitas
- konselor membantu mengembangkan kemampuan PA dan PP dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

TUJUAN
1. Tujuan Umum:
Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis.?
2. Tujuan Khusus:
a. Menumbuhkan cara berpikir dan sistematis
b. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
c. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
d. Menumbuhkan pemikiran tentang, tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien
e. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan justifikasi
g. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
49

KRITERIA PASIEN
Pasien yang di pilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang
memiliki kriteria sebagai berikut :
1. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah di
lakukan tindakan keperawatan
2. Pasien dengan kasus baru atau langka

METODE
Diskusi

ALAT BANTU
- Sarana diskusi: buku, pulpen
- Status/dokumentasi keperawatan pasien
- Materi yang di sampaikan secara lisan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
50

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Langkah-langkah dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut :

Tahap Pra ……………………….. PP

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien
- Informed Consent
- Hasil Pengkajian/Validasi Data

- Apa diagnosis keperawatan ?


Penyajian Masalah - Apa data yang mendukung ?
- Bagaimana Entervinsi yang
sudah dilakukan ?
- Apa hambatan yang
ditemukan ?

Tahap Pelaksanaan
Di Nurse Station ……………….. Validasi Data

Diskusi PP-PP, Konselor,


KARU

Lanjutkan Diskusi di Nurse


Station

Kesimpulan dan
Rekomendasi Solusi Masalah

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
51

Tahap Pelaksanaan
Di Kamar Pasien ………………………………………..

Pasca Ronde ………………………………………………

Keterangan
1. Pra-ronde
- Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah
yang langkah.
- Menentukan tim ronde
- Mencari sumber atau literatur
- Membuat proposal
- Mempersiapkan pasien: Informed consent dan pengkajian
- Diskusi: Apa diagnosis keperawatan?; dan apa hambatan yang ditemukan
selama perawatan?

2. Pelaksanaan Ronde
- Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan
atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
- Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
- Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang dilakukan.

3. Pasca-ronde
- Evaluasi, revisi, dan perbaikan
- Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis; intervensi
keperawatan selanjutnya

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
52

Peran masing-masing anggota tim :


1. Peran perawat primer dan perawat Associate
- Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
- Menjelaskan diagnosis keperawatan.
- Menjelaskan intervensi yang di lakukan.
- Menjelaskan hasil yang di dapat.
- Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang di ambit.
- Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.

2. Peran Perawat Konselor


- Memberikan justifikasi
- Memberikan reinforcement.
- Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan
- Mengarahkan dan koreksi.
- Mengintergrasikan konsep dan teori yang telah di pelajari.

Kriteria Evaluasi
1. Struktur
- Persyaratan administratif (Informed, consent, alat dan lainnya).
- Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
- Persiapan di lakukan sebelumnya.
2. Proses
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
- Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah ditentukan
3. Hasil
- Pasien merasa puas dengan pelayanan
- Masalah pasien dapat teratasi
- Perawat dapat
▪ Menumbuhkan cara berpikir yang kritis.
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
53

▪ Menumbuhkan cara berpikir yang sistematis.


▪ Meningkatkan kemampuan validitas kemampuan.
▪ Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
▪ Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang.
berorientasi pada masalah pasien.
▪ Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
▪ Meningkatkan kemampuan justifikasi.
▪ Meningkatkan kemampuan hasil kerja.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
54

Lampiran 7
CONTOH PROPOSAL

Rencana Pelaksanaan Ronde Keperawatan pada Pasien Ny. S dengan Masalah


Keperawatan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh pada Diagnosis medis PPOK,
DM, dan Hipertensi (di Ruang Paru RS X)

Topik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan


Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh pada Diagnosis Medis
PPOK, DM, dan Hipertensi.
Sasaran : Pasien Ny. S / 68 tahun.
Hari/tanggal : Selasa / 8 Maret 2019.
Waktu : 60 Menit (Pk. 11.00-12.00 WIB)

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi, yaitu nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2. Tujuan khusus
- Menjustifikasi masalah yang teratasi
- Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim
kesehatan yang lain.
- Menemukan alasan ilmiah terhadap, masalah pasien.
- Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

SASARAN
Pasien Ny. S Umur 68 Tahun yang di rawat di kelas II No. tempat tidur 4 di ruang
paru RS X.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
55

MATERI
1. Teori keperawatan pasien dengan PPOK, DM dan Hipertensi.
2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan PPOK, DM, dan
Hipertensi dengan masalah keperawatan Nutrisi kurang dari Kebutuhan
Tubuh.

METODE
Diskusi

MEDIA
1. Dokumen/status pasien
2. Sarana diskusi: kertas, pulpen.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.

KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN

Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
Pasien
Pra- Pra- Pra-ronde : Penanggung Ruang Paru
Ronde Ronde 1. Menentukan kasus jawab RS X
dan topik
2. Menentukan tim
ronde
3. Menentukan
literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien
6. Diskusi
pelaksanaan

5 menit Ronde Pembukaan : Kepala Ruang Nurse


1. Salam Pembukaan Station
2. Memperkenalkan
tim ronde

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
56

3. Menyampaikan
identitas dan
5 Menit
masalah pasien.
Menjelaskan tujuan
ronde

30 Menit Penyampaian Nurse


masalah: Station
1. Memberi salam dan
memperkenalkan
pasien dan keluarga
kepada tim ronde
2. Menjelaskan
riwayat penyakit
dan keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan.

Validasi Data :
1. Mencocokkan dan
menjelaskan
kembali data yang
telah disampaikan.
2. Diskusi antar
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut.
3. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer atau
konselor atau
kepala ruang
tentang masalah
pasien tentang serta
rencana tindakan
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
57

yang akan
dilakukan
Karu
4. Menentukan
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan.

10 menit Pasca 1. Evaluasi dan Karu, Nurse station


rekomendasi
ronde supervisor,
intervensi
2. Penutup perawat
konselor,
pembimbing

KRITERIA EVALUASI
1. Struktur
▪ Ronde keperawatan dilaksanakan Di ruang paru RS X
▪ Peserta Ronde Keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
▪ Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
▪ Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
▪ Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
telah di tentukan.
3. Hasil
▪ Pasien puas dengan hasil kegiatan
▪ Masalah pasien dapat teratasi
▪ Perawat dapat:
- Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
58

- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.


Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
- Meningkatkan kemampuan justifikasi.
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

PENGORGANISASIAN
1. Kepala ruangan :
2. PP I :
PP II :
3. PA I :
PA II :
4. Konselor : dr.
Ahli gizi
5. Pembimbing :
6. Supervisor :

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
59

Lampiran 8: Informed Consent


SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN
RONDE KEPERAWATAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ....................................................................
Umur : ....................................................................
Alamat : ....................................................................
....................................................................

Adalah suami/istri/orang tua/anak dari pasien :


Nama : ....................................................................
Umur : ....................................................................
Alamat : ....................................................................
....................................................................
Ruang :
No. RM : ....................................................................

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Bengkulu, …………………..
Perawat yang mendengarkan Penanggung Jawab

……………………. ………………………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
60

Lampiran 9: Resume Pasien-Pelaksanaan Ronde

A. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 68 tahun
Status : Kawin
Pendidikan : SGB
Pekerjaan : Pensiunan guru
Alamat : Blitar

B. DIAGNOSIS: PPOK +DM +HIPERTENSI

C. KELUHAN UTAMA
Mual dan muntah.

D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Tanggal 16 Februari 2019 pasien jatuh dan terjadi retak pada pergelangan
tangan kiri. Sejak saat itu pasien merasa berdebar-debar, gula darah naik.
Empat belas (14) hari sebelum MRS pasien merasa sesak, kumat-kumatan
terutama pada malam hari, batuk berdahak tetapi dahak tidak dapat
dikeluarkan. Nafsu makan menurun, badan lemah. Pasien memeriksakan diri
IRD RS X, dan disarankan MRS di R paru. Pasien MRS tanggal 28 Februari
2019. Sampai dengan 02-03-2019 keluhan sesak dan batuk berkurang, nafsu
makan membaik. Pasien sudah dapat menghabiskan porsi makan yang
disediakan, duduk di kursi. Tanggal 03-03-2019 pasien yang mengeluh sesak
kembali setelah pasien buang air besar di kamar mandi. Tanggal 04 pasien
mengeluh mual. Tanggal 05-03-2019 pasien muntah air warna hijau
kekuningan 3x @75 ml. Badan pasien terasa lemah, pasien merasa pusing,
nafsu menurun, pasien hanya mampu menghabiskan 1/2 porsi makan yang
disediakan. Tanggal 06-03-2019 pasien muntah air 4x @75 cc.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
61

E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien menderita DM dan hipertensi sejak 1999. Untuk pengobatan DM
pasien mendapatkan terapi Mixtrad 18 iu untuk hipertensi pasien mendapatkan
terapi Noperten 5 mg.
Pasien pernah MRS tahun 2012 di RS X dengan DM, tahun 2013 MRS
dengan flek paru.

F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ada anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.

G. PEMERIKSAAN FISIK TANGGAL 06-03-2019


Tanda-tanda vital
Tekanan darah: 110/60 mmHg; Nadi: 80x/menit; Suhu: 37,5°C; RR:
18x/menit.

Sistem Pernafasan (B1-Breath)


Tidak ada keluhan sesak, tidak batuk, pola nafas teratur, tidak ada penggunaan
otot bantu nafas, ronchi + halus, RR: 18x/menit.

Sistem Kardiovaskuler (B2-Bleed)


Irama jantung reguler, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, CRT < 3 detik, akral
hangat, tidak terdapat cyanosis.

Sistem Persarafan (B3 Brain)


Kesadaran composmentis, keluhan rasa panas pada ulu hati, pergelangan
tangan kiri masih terasa sedikit nyeri tetapi tidak mengganggu, pasien merasa
mengantuk tetapi tidak dapat tidur, pasien dapat istirahat tidur ± 5 jam.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
62

Sistem Pencernaan (B4 Bladder)


Pasien mengeluh mual, nafsu makan menurun, pasien hanya mampu
menghabiskan 1/3 porsi makan yang disediakan, muntah air warna kuning
kehijauan @ 75 ml 4x. Bising usus, + 10x/menit, BB sebelum sakit 42 kg, saat
ini BB 40 kg, turgor kulit sedang, Lemak subkutan tipis, konjungtiva anemis,
tanggal 25-8-2005 Hb: 13,00 gr/dl (N: 11,4-15,1), albumin: 3,6 gr/dl (N:3,2-
4,5), GD puasa: 303 gr/dl (70-110) Gula 2 jam PP: 296 gr/dl (N: <125) Protein
total: 69 gr/dl (N: 6,3-8,8). Pasien mendapatkan diet DM 6B1 2100 kkal
bubur. Pasien minum. ±2000 ml/hari air putih.

Sistem Perkemihan
Pasien buang air kecil 5-6x sehari di kamar mandi, warna kuning jernih,
jumlah tidak terukur. Lab 25-8-2005 BUN: 16,3 mg/dl (N; 10-20), Serum
kreatinin: 0,9 mg/dl (N: <1,2 mg/dl).

Sistem Muskuloskeletal dan Integumen (B6-Bone)


Kemampuan pergerakan sendi bebas, pasien merasa lemah, kekuatan otot,

5 5
5 5

Warna kulit tidak anemis, turgor kulit sedang, tidak ada edema, pasien
5
memakai infus pada tangan kanan, dan tidak terdapat luka.

Sistem Endokrin
Tiroid tidak membesar dan hiperglikemia.

Personal Higiene
Pasien mampu mandi seka di tempat tidur 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
ganti pakaian 2x sehari, Pasien tampak kusut, rambut acak-acakan,
penampilan tidak rapi.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
63

Psikososial Spiritual
Pasien tidak dapat melakukan sholat karena badan lemah, pasien mempunyai
motivasi tinggi untuk sembuh, tetapi pasien juga berkeluh kesah karena
keadaannya tidak membaik.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium tanggal 28-02-2019
Hb : 13,0 mg/dl
LED : 3 mm/j
Lekosit : 3220 x 10/dl
Hematrokit : 39,8
Trombosit : 183.000
GDP : 303 mg/dl (70-110)
GD 2 j PP : 296 mg/dl (<125)
Kolesterol total : 153 mg/dl (100-240)
Kreatinin serum : 0,9 mg/dl (<1,2)
BUN : 16,3 mg/dl (10-20)
Bilirubin total : 0,43 (<0,1)
SGOT : 32 u/1(<38)
SGPT : 22 u/1(<41)
Fosfatase alkali : 192 u/1 (73-270)
Protein total : 6,9 g/dl (6,3-8,8)
Albumin : 3,6 g/dl (3,2-4,5)

I. TERAPI
Terapi tanggal 03-03-2019
Cefotaxim 3 x 1 gr
Atracfid 3 x 4 U SC
Lisinopril 5 mg -0-0
ASA I x 100 mg
Levofloxacin 1 x 500 mg tab
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
64

Nebulizer combivent 4x
Asam mefenamat 3 x 1 kp
Diet B1 2100 kkal

Terapi tanggal 06-03-2019


Lisinopril 5 mg 0-0
ASA 1 x 100 mg
ISDN 3 x 5 mg
Levofloxacin 3 x 500 mg
Roborantia 1 x 1
Ranitidin 2 x 1 amp
Metoclorpamit 2 x 1 amp
Parasetamol 2 x 500 mg kp
Diet B 12 100 kkal
Atrapid 3 x 4 U SC

J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tanggal 28-02-2019
➢ Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi
skret, masalah teratasi tanggal 03-03-2019.
➢ Gangguan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri berhubungan dengan
kelemahan anggota tubuh, masalah teratasi tanggal 03-03-2019
➢ Risiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia

Tanggal 05-03-2019
➢ Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah,
intake kurang.
➢ Risiko hipoglikemi.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
65

Tanggal 28-02-2019
Risiko pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia
Tujuan: setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam tidak terjadi gangguan
pemenuhan nutrisi.
Kriteria hasil (NOC-Nursing Outcome Criteria)
- A (Antropometri): BB stabil, KU baik.
- B (Biochemical data): Tidak terjadi penurunan HB (N: 11,4 -15,1 gr/dl)
Albumin 3,2 - 4,5 gr/dl
- (Clinical Signs): Konjungtiva tidak anemis; turgor baik.
- D (diet): Nafsu makan baik; Pasien mampu menghabiskan porsi makan
yang disediakan.

RENCANA TINDAKAN
1. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi dan kepatuhan diet.
2. Berikan motivasi kepada pasien untuk menghabiskan makanan yang,
disediakan sesuai diet yang ditentukan.
3. Timbang berat badan tiap 3-4 hari.
4. Berikan makanan dalam keadaan hangat.
5. Anjurkan pasien makan 15 menit sesudah pemberian suntikan insulin.
6. Monitor Hb, albumin, dan kadar gala darah.
7. Kolaborasi dengan bagian gizi untuk pemberian diet.
8. Observasi intake setiap hari.

Evaluasi
28-02-2019 SOAP – Kebutuhan nutrisi belum terpenuhi.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
66

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


BAB I
Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan (umum dan khusus), dan
manfaat.
BAB II
A. Gambaran umum Ruang Keperawatan dan analisis (SWOT) terhadap
gambaran umum ruangan tersebut
B. Pendekatan terhadap aspek manajemen keperawatan yang akan dikaji (input,
proses, dan output) dan analisi terhadap sistem manajemen yang dikaji
Unsur Input
1. Raw Input:
a. Pasien (distribusi pasien berdasar jumlah, 10 penyakit terbanyak, distribusi
pasien berdasarkan tempat tinggal)
b. Mahasiswa Praktek (jumlah, asal institusi, lama praktek)
2. Instrumental input: 5 M (Man, Money, Method, Material, Mechine)
a. Man/tenaga : Kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan
b. Money/dana Sumber dana (APBN, APBD, dana pendapatan fungsional RS
dll)
c. Method/metode: Standar asuhan keperawatan(SAK),
Standar fasilitas dan peralatan keperawatan, prosedur tetap
(SOP)/kebijakan RS.
d. Matherial/materi : Fasilitas ruangan, alat-alat kesehatan/ keperawatan, alat
tenun, alat perkantoran dan rumah tangga.
e. Machine/mesin : Alat mesin yang digunakan dalam pelayanan dan asuhan
Unsur Proses
1. Proses Manajemen Asuhan Keperawatan melalui penerapan standar asuhan
keperawatan yang meliputi: pengkajian, diagnosa keperawatan, tujuan
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi,evaluasi keperawatan dan
catatan asuhan keperawatan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
67

2. Proses Manajemen Pelayanan/Operasional Keperawatan dengan penerapan


standar pelayanan keperawatan, fungsi-fungsi manajemen yang meliputi:
POAC.
3. Proses Manajemen Bimbingan PKK bagi mahasiswa praktek melalui
penerapan standar bimbingan praktek klinik keperawatan,fungsi-fungsi
manajemen bimbingan praktek klinik keperawatan yang meliputi: POAC.
Unsur Output
1. Hasil evaluasi mutu asuhan keperawatan (Instrumen A, B,C penerapan SAK
Depkes)
2. Hasil evaluasi mutu pelayanan keperawatan (Instrumen Akreditasi penerapan
standar pelayanan keperawatan KARS Indonesia)
3. Hasil evaluasi mutu bimbingan praktek klinik keperawatan
4. Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS, BTO,TOI)
5. Kepuasan kerja perawat
6. Penilaian kinerja perawat
C. Analisis Hasil Pengkajian
D. Prioritas masalah dan alternatif penyelesaian maslah
Menentukan masalah yang dapat dilaksanakan dalam waktu 2 minggu oleh Ners
Muda, masing-masing melaksanakan minimal 1 kegiatan untuk tugas individu.
BAB III POA
Rencana kegiatan / POA (Plan of Action) disusun sesuai dengan prioritas masalah
dan dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari : Kegiatan, Tujuan, Metode,
Sasaran, Waktu pelaksanaan, Penanggung jawab dan Orang yang terkait.
BAB IV Implementasi dan Evaluasi
Pelaksanaan disesuaikan dengan uraian kegiatan yang ada pada POA, terdiri dari :
langkah-langkah kegiatan (persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi), jadwal kegiatan,
anggaran biaya Evaluasi (membandingkan hasil pelaksanaan dengan target yang
ada di POA)
1. Evaluasi (Indikator yang dievaluasi, Metoda evaluasi, Jumlah sampel,
Instrumen evaluasi, Waktu/frekwensi,tempat dan enaluator)
2. Hasil (hasil yang dicapai dikaitkan dengan target, berhasil atau tidak)
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
68

3. Faktor Kendala dan faktor pendukung (yang dialami oleh Ners Muda selama
pelaksanaan praktek sesuai tipok kegiatan)
4. Kesinambungan (upaya yang perlu dilakukan untuk
mempertahankan/meningkatkan hasil yang sudah dicapai)
BAB V Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan menelaa'ah hasil penerapan praktek profesi dengan
kajian literatur dan jurnal-jurnal keperawatan manajemen yang mendukung.
BAB VI Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan mengacu pada tujuan dan saran mengacu pada kesinambungan dan
perbaikan dimasa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Lampiran

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
69

PANDUAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS
Profesi Ners TA 2021/2022

DISUSUN :

TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
70

Informasi Umum
A. Deskripsi Mata Ajar
Mata ajar profesi keperawatan gawat darurat adalah salah satu pengajaran
klinik yang menerapkan konsep dan prinsip keperawatan gawat darurat dalam
memberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa. Diakhir mata ajar ini,
mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang mumpuni untuk
menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun
meningkatkan kestabilan kondisi klien setelah kegawatdaruratan tertangani
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi- kondisi yang
mengancam kehidupan dalam ruang lingkup intra hospital. Pengalaman belajar di
mata ajar profesi keperawatan kegawatdaruratan meliputi pengalaman belajar di
unit gawat darurat, ruang intensive care dan high care. Pada mata ajar ini
mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan
kegawatdaruratan, melakukan tindakan keperawatan secara komprehensif,
mengevaluasi kondisi klien, serta menerapkan etika dan legal keperawatan secara
tepat.

B. Jumlah SKS dan Lamanya Program


Mata ajar ini mempunyai bobot 5 SKS dan lama pembelajaran adalah hari
40 hari, termasuk proses evaluasi (IGD 3 minggu, ICU/ICCU 2 minggu,
Manajemen Disaster 1 minggu).

C. Persyaratan Mata Ajar


Sebelum mengikuti stase Keperawatan Gawat Darurat ini, mahasiswa
diharapkan telah memiliki ketrampilan keperawatan dasar yang diperoleh dalam
tutorial & praktikum di bangku kuliah.

D. Kegiatan Pembelajaran Secara Umum


Semua kegiatan pada mata ajar ini dilakukan di klinik (Rumah Sakit) dan di
lapangan (Sekolah Dasar) untuk Manajemen Disaster. Kegiatan penunjang seperti
presentasi kasus atau jurnal dapat dilakukan di ruang diskusi baik di RS maupun
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
71

di kampus, atau tempat lain sesuai kesepakatan antara pembimbing dengan


mahasiswa.
Kompetensi
A. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti Stase mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan kegawatdaruratan sesuai dengan konsep dan prinsip
keperawatan gawat darurat, serta mampu melakukan asuhan keperawatan
pada pasien kritis yaitu pasien dengan penyakit berat yang reversible, pasien
yang perlu observasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat
diberikan di ruang perawatan umum, gangguan hemodinamik, kerusakan
organ vital tubuh, mendapatkan terapi pengobatan yang memerlukan
observasi ketat dan post operasi mayor.
B. Kompetensi Dasar
Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi kegawatdaruratan mahasiswa
mampu:
1. Melakukan dan menganalisa pengkajian kedaruratan: primary assessment dan
secondary assessment, serta pengkajian penunjang secara tepat.
2. Melakukan triase pada kasus-kasus kegawatdaruratan
3. Menetapkan diagnosa keperawatan yang aktual dan resiko dengan data
pendukung yang tepat
4. Mengidentifikasi tindakan kegawatdaruratan yang tepat
5. Melakukan tindakan kegawatdaruratan yang diperlukan
6. Melakukan evaluasi dan memodifikasi asuhan keperawatan yang diberikan
7. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan kondisi kritis
8. Menerapkan tindakan universal precaution dan pencegahan penyebaran infeksi
di rumah sakit
9. Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarganya
10. Menganalisa managemen asuhan keperawatan dan isu etik dan legal yang
terkait dengan pemberian asuhan keperawatan kritis dan kegawatdaruratan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
72

Target Kompetensi
A. Target Asuhan Keperawatan
Target melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan pada
pasien dengan:
1. Gagal nafas, astma, sumbatan jalan nafas
2. Cardiac arrest, Cardiac failure, dan Akut koroner sindrom
3. Syok (hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, anafilaktik)
4. Trauma kepala, Trauma dada, Trauma abdomen, Trauma muskuloskeletal
5. Apendisitis akut, Kolik abdomen, perdarahan saluran cerna
6. Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia
7. Stroke
8. Edema paru akut
9. Keracunan
10. Kejang
11. Luka bakar

B. Target Kompetensi klinik


Target kompetensi klinik yang harus dicapai pada stase Keperawatan Gawat
darurat adalah :
1. Melakukan pengkajian Primer : Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure/environtment control*
2. Melakukan pengkajian Sekunder: Head to toe*
3. Melakukan Triase*
4. Melakukan Bantuan hidup dasar (RJP/CPR)
5. Manajemen Airway dan Breathing*
6. Mengobservasi/ memasang Endotrakheal, Nasotrakheal dan Orotrakheal*
7. Melakukan EKG dan menginterpretasikan *
8. Mengobservasi/asistensi tindakan defibrilasi
9. Penanganan perdarahan*
10. Melakukan resusitasi cairan*
11. Perawatan luka baru*
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
73

12. Melakukan nebulizer*


13. Melakukan suctioning*
14. Melakukan pembalutan dan pembidaian*
15. Melakukan Stabilisasi dan Transportasi*
16. Monitoring Hemodinamik*
17. Perawatan pasien dengan bantuan pernafasan mesin ventilator
18. Melakukan fisioterapi dada*
19. Pengambilan darah untuk pemeriksaan AGD dan interpretasinya
20. Perawatan trakeostomi
21. Pemantauan CVP dan perawatan CVC
22. Penilaian kesadaran pasien dengan GCS*
Keterangan : *: wajib dicapai oleh mahasiswa
Materi yang di BST kan adalah diutamakan ketrampilan yang diberi tanda *

C. Target bed side teaching


Target proses bimbingan dengan metode BST pada stase ini sebanyak 8
kali, dengan materi BST adalah ketrampilan yang terdapat pada target ketrampilan
dengan tanda *. Waktu pelaksanaan BST bersifat fleksibel, sesuai dengan
kemungkinan ketrampilan bisa dilaksanakan pada kasus dan pasien yang ada.
Dengan acuan penyebaran lokasi BST adalah berikut ini:
1. UGD :3x
2. ICU : 2x
Acuan tersebut bisa diubah, menyesuaikan dengan keadaan kasus di lapangan.

D. Target meet the expert


Target proses bimbingan melalui MTE pada stase ini sebanyak 2 kali,
dengan pilihan materi ada berikut ini:
1. Ventilator mekanik dan perawatan pasiennya
2. Manajemen trauma
3. Manajemen air way breathing
4. Interpretasi EKG

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
74

5. Interpretasi AGD
6. Manajemen cairan dan monitoring hemodinamik

E. Target tutorial kasus


Proses bimbingan melalui metode tutorial kasus pada stase ini sebanyak 2
kali, dianjurkan untuk dilakukan pada minggu ke 2 dan ke 3, dengan materi
tutorial adalah kasus yang terbanyak ditemui di bangsal tersebut, atau sesuai
dengan permintaan mahasiswa.

HARI PEKAN 1 PEKAN 2 PEKAN3 PEKAN 4


SENIN Orientasi, Penentuan kasus Penentuan Penentuan
Penentuan kasus BST(flexibel) kasus kasus
BST(flexibel) BST(flexibel)
SELASA Mengelola Mengelola Mengelola Mengelola
pasien pasien pasien pasien
Pengumpulan LP Pengumpulan Pengumpulan Pengumpulan
Pre conference LP Pre LP LP
conference Pre conference Pre
Conference

RABU Mengelola Mengelola Mengelola Mengelola


pasien BST pasien BST pasien BST pasien
(flexibel) (flexibel) (flexibel) BST(flexibel)
Presentasi kasus Presentasi Presentasi
(bisa pekan 2 jurnal kasus (bisa
atau 4) pekan 2 atau
4)
KAMIS Mengelola Mengelola Mengelola Mengelola
pasien pasien pasien pasien
BST(flexibel) BST(flexibel) BST(flexibel) BST(flexibel)
JUMAT Mengelola
Tutorial kasus Mengelola Mengelola Mengelola
pasien pasien pasien pasien
BST(flexibel) BST(flexibel) BST(flexibel) BST(flexibel)
MTE Ronde (bisa MTE Ronde (bisa
pekan 2 atau 4 pekan 2 atau 4
di ICU) di ICU)

SABTU Post conference Post conference Post Post


Pengumpulan Pengumpulan conference conference
Askep Askep Pengumpulan Pengumpulan
Askep Askep

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
75

Materi Yang Harus Dikuasai


Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah:
1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana
2. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pernafasan
▪ Henti nafas, Gagal nafas kronik/akut, Obstruksi jalan nafas: obstruksi
benda asing, asthma
3. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem kardiovaskuler
▪ Cardiac arrest, ACS, Hipertension, Cardiac failure
4. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem cairan elektrolit
▪ Syok (hipovolemik, kardiogenik, neurogenik, anafilaktik)
5. Asuhan keperawatan gawat darurat klien trauma
▪ Trauma kepala, Trauma dada, Trauma abdomen, Trauma muskuloskeletal
6. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem persarafan
▪ Stroke, penurunan kesadaran akut
7. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem pencernaan
▪ Apendisitis akut, Kolik abdomen, perdarahan saluran cerna
8. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem perkemihan
▪ Gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik
9. Asuhan keperawatan gawat darurat sistem endokrin
▪ Ketoasidosis diabetikum, hipoglikemia
10. Asuhan keperawatan gawat darurat klien keracunan
▪ Keracunan makanan dan obat
Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada stase keperawatan gawat darurat:
1. Ruang/lnstalasi Gawat Darurat (IGD)
2. Ruang Intensive Care Unit (ICU)
3. Intensive Coronary Care Unit (ICCU)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
76

Tagihan
No. Jenis Tagihan (bimbingan dan Bobot
evaluasi)
1. Laporan Pendahuluan dan, 1x1 minggu 1x4 minggu =4 kali
Laporan Kasus
2. Pre conference 1x1 minggu 1x4 minggu =4 kali
3. Post conference 1x1 minggu 1x4 minggu =4 kali
4. Tutorial kasus 1x 1 minggu 1 x 4 minggu = 2 kali
5. MTE Ix1sks 4x%sks = 2kali
6. BST 2x1 minggu 2x4 minggu =8 kali
7. Presentasi Kasus 1x1 stase 1x1 stase = 1 kali
8. Presentasi Jurnal 1x1/2 sks 1/2x3 sks = 1 kali
9. Melaksanakan Ronde 1x1 stase 1x1 stase = 1 kali
Keperawatan
9. Ujian Akhir Stase 1x1 stase 1x1 stase = 1 kali
10. Direct Observation Procedural 1x1 sks 1x3 sks =4 kali
Skill (DO PS)

Komponen evaluasi
No. Jenis Evaluasi Bobot (%)
Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus 20
2. Pre dan post conference 15
3. Presentasi Kasus 10
4. Presentasi Jurnal 10
5. Ujian Akhir Stase 20
6. DOPS 10
7 Target Ketrampilan Per Stase 10
8. Sikap 10
TOTAL 100

Daftar Pustaka
Colquhoun (2006) ABC Of Resuscitation Fifth Edition. BMJ Group, London.
European Resusitation Council (2005). Guidlines For Resusitation.,www.elsevier.
com/locate/ Resusitation.
Hudak, Gallo. (2010). Critical Care Nursing. Edisi 6 Philadelphia. JB.
Lippincot Company Judy Selfridge. (1997). Emergency Nursing : An Essential.
Guide for Patient Care. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Kenner, C.V., and Guzzetti., C. (2009). Critical Care Nursing : Body,
Mind,andSpirit, 2nd edition, little Brown & Co, Canada.
Luckman & Sorenson (2002). Medical Surgical Nursing, Philadelphia:
W.B.Sauders Company.
Tim PUSBANKES 118 - BAKER PGDM (2009). Materi Pelatihan PPGD
(BTCLS). PERSI cabang DIY. Bengkulu.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
77

PANDUAN
DISASTER MANAGEMENT
Profesi Ners TA 2021/2022

DISUSUN :
TIM DISASTER MANAGEMENT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
78

Informasi Umum
1. Deskripsi Mata Ajar
Mata ajar profesi Disaster Management adalah salah satu pengajaran klinik
yang menerapkan tentang konsep, jenis, klasifikasi, dan karakteristik bencana,
dampak bencana terhadap kesehatan, prinsip penanggulangan kedaruratan
bencana, persiapan bencana, penilaian sistematis, tindakan-tindakan keperawatan
selama fase bencana, perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana,
perawatan bagi populasi rentan, aspek etik dan legal pada bencana, perlindungan
bagi petugas, pendekatan interdisiplin, pemulihan pasca bencana, dan penerapan
evidence based practice dalam keperawatan bencana. Kegiatan belajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir kritis, sistematis, dan
komprehensif dalam mengaplikasikan konsep keperawatan bencana dengan
pendekatan holistik, etis, dan peka budaya.
2. Jumlah SKS dan Lamanya Program
Mata ajar ini mempunyai bobot 1 SKS dan lama pembelajaran adalah 1
minggu.
3. Persyaratan Mata Ajar
Sebelum mengikuti mata ajar ini, mahasiswa diharapkan telah memiliki
ketrampilan keperawatan dasar yang diperoleh dalam tutorial & praktikum di
bangku kuliah.
4. Kegiatan Pembelajaran Secara Umum
Kegiatan pada mata ajar ini dilakukan di lapangan (Sekolah Dasar, SMA,
dll). Kegiatan penunjang seperti presentasi kasus atau jurnal dapat dilakukan di
ruang diskusi baik di RS maupun di kampus, atau tempat lain sesuai kesepakatan
antara pembimbing dengan mahasiswa.
5. Capaian Pembelajaran Praktik Klinik Disaster Management
Setelah mengikuti kegiatan praktik klinik disaster management mahasiswa
mampu :
1) Mendemonstrasikan perawatan di lapangan
2) Merancang asuhan keperawatan pada kelompok rentan
3) Mengenali pelayanan kesehatan di pengungsian
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
79

4) Medemonstrasikan Identifikasi korban mati pada bencana


5) Melakukan simulasi tanggap darurat di darat
6) Melakukan Simulasi water resque
7) Menganalisis, kebutuhan perawatan jangka panjang

6. Materi Pembelajaran Disaster Management


Adapun materi pembelajaran praktik klinik disaster management adalah
sebagai berikut:
1) Peran perawat dalam manajemen bencana
2) Prinsip legal etik dalam manajemen bencana
3) Pengkajian individu keluarga dan komunitas
4) Asuhan keperawatan pada kelompok rentan
5) Perawatan di lapangan
6) Pelayanan kesehatan di pengungsian
7) Identifikasi korban mati pada bencana
8) Kebutuhan perawatan jangka panjang
9) Perawatan psikologis
10) Tanggap dadurat water resque
11) Tanggap darurat di darat

7. Capaian Kompetensi Dan Materi Pembelajaran


Adapun capaian kompetensi dan materi pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Menjelaskan sistem penanggulangan bencana terpadu yang terintegrasi
pada sistem pelayanan kesehatan secara komprehensif dan sistematis:
a. Pengantar keperawatan bencana
b. Dampak bencana terhadap kesehatan
c. Sistem pelayanan kesehatan
d. Sistem penanggulangn bencana terpadu
e. Aspek etik dan legal dalam keperawatan bencana
f. Perencanaan penanggulangan bencana Pengembangan dan
perencanaan kebijakan
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
80

2) Melakukan simulasi penilaian secara cepat, tepat, dan sistematis pada


keadaan sebelum, saat, dan setelah bencana
a. Konsep dan model-model Triase bencana
b. Berfikir kritis dan sistematis
c. Penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana pada
korban, survivor, populasi rentan, dan berbasis komunitas
d. Surveilen bencana
e. Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian bencana
3) Melakukan simulasi pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan
penanggulangan dampak buruk bencana (mitigasi bencana) dengan
mengintegrasikan prinsip- prinsip dan teori pembelajaran orang
dewasa
a. Persiapan dan mitigasi bencana
b. Aplikasi pendidikan kesehatan dalam pencegahan dan
penanggulangan dampak buruk bencana
c. Pemberdayaan masyarakat
d. Pendidikan dan kesiapsiagaan
e. Evidence based practice pada keperawatan bencana
4) Mendemonstrasikan pertolongan korban bencana dan penanggulangan
bencana dengan memperhatikan keselamatan korban dan petugas,
keselamatan dan keamanan lingkungan, dan pendekatan interdisiplin
a. Pengelolaan kegawatdaruratan bencana (4 Cs: Command, Control,
Coordination and Communication)
b. Perawatan terhadap individu dankomunitas
c. Perawatan psikososial dan spiritual pada korban bencana
d. Perawatan untuk populasi rentan (lansia, wanita hamil, anak-anak,
orang dengan penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
e. Pemenuhan kebutuhanjangka panjang
5) Melakukan simulasi perencanaan penanggulangan bencana di berbagai
area (pelayanan kesehatan dan non pelayanan kesehatan) dengan
pendekatan interdisiplin
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
81

a. Aplikasi pengelolaan penanggulangan bencana dengan


pendekatan komprehensif pada setiap fase (Prevention,
Mitigation,Planning/Response/ Recovery)
b. Pengurangan resiko, pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan
c. Komunikasi dan penyebaran informasi
d. Perawatan psikososial dan spiritual pada korbanbencana
e. Perawatan untuk populasi rentan (lansia, wanita hamil, anak-anak,
orang dengan penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
f. Perlindungan dan perawatan bagi petugas dan caregiver
g. Kerjasama tim inter dan multidisiplin
h. Pemberdayaan masyarakat

8. Jadwal Kegiatan Management Disaster

Jadwal Kegiatan Management Disaster


No Kegiatan Kegiatan Waktu Durasi
HARI PERTAMA
1 PPNI Peran perawat dalam 09.15-10.00 60’
Disaster Management
2 Ns. Pawiliyah Sejarah Disaster 10.00-11.00 60
management
3 PMI Pengantar 11.00-12.00 60
Management bencana
4 Panitia ISHOMA 12.00-13.00
5 PMI Karakteristik bencana 13.00-14.00 60’
(dunia, Indonesia,
Bengkulu)
HARI KE-2
6 PMI Organisasi dalam 09.15-10.00 60
Disaster Managemen,
Pemantauan ,
supervise, pelaporan,
monitoring
7 PMI Pertolongan pertama 10.00-11.00 60
ISHOMA 12.00-13.00
8 Ns. Fernalia, S. Kep, M. Triase (field dan 13.00-14.00 60
Kep lanjutan)
HARI KE-3
9 PMI Penatalaksanaan saat 09.00-10.00 60
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
82

bencana: Pendarahan
dan syok
10 PMI Penatalaksanaan saat 10.00-11.00 60
bencana: Cedera
jaringan lunak, otot
dan rangka
11 Ns. Ade Herman, Surya Trauma Healing 11.00-12.00 60
Direja Management
12 ISHOMA 12.00-14.00
HARI KE- 4
13 TIM Skill Lab: 08.00-14.00 6x60
Pertolongan pertama
14 Ns. Fernalia, M. Kep Skill Lab: Triase
15 TIM Skill Lab: Bantuan
Hidup Dasar
16 TIM Skill Lab:
penatalaksanaan
trauma system otot
dan rangka
17 TIM Skill Lab : Evakuasi
HARI KE-5 DAN KE-6
18 TIM GABUNGAN Skil Lab : Simulasi 08.00-14.00 6x60
Bencana Gempa dan
Tsunami
19 Panitia Penutupan Panitia

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
83

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
84

ASUHAN KEPERAWATAN
Lampiran
GAWAT DARURAT

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
85

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
86

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
87

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
88

Hasil pemeriksaan

VI. Evaluasi
Jam:…….WIB
S: ................................................................................................................................
....................................................................................................................................
O
:...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A: Masalah keperawatan :  Belum teratasi  Teratasi sebagian
P: Pantau tanda vital dan kesadaran serta delegasikan ke perawat juga

Mahasiswa Perceptor/CI

( ) ( )
Nama dan ttd Nama dan ttd

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
89

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
90

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
91

Lampiran

BAGIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
RUANG ICU/ICCU

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : ................................... Tanggal Praktek : ..................................


NPM : ................................... Tempat Praktek : ..................................

Nama Pasien : ........................................... Umur : ................................. L/P

I. Pengkajian Primer
A: C:

B: D:

II. Data Demografi


Nama Lengkap : ..................................... Tanggal masuk RS : ..................
Tempat/Tgl Lahir : ..................................... Status perkawinan : ..................
Agama : ..................................... Suku : ..................

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
92

Pendidikan : .....................................
Pekerjaan : ..................................... Lama Bekerja : ..................
Alamat : ................................................................................................
................................................................................................
Sumber Informasi : ................................................................................................

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :


Nama : .....................................
Pendidikan : ..................................... Pekerjaan : ...........................
Alamat : ................................................................................................
................................................................................................
III. Status Kesehatan Saat Ini
Alasan Kunjungan/Keluhan utama :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Faktor pencetus :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Lama keluhan : ........................................................ Mendadak/Bertahap
Faktor yang memperberat :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi :
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Diagnosa Medik :
...................................................................... Tanggal ................................
...................................................................... Tanggal ................................
...................................................................... Tanggal ................................
IV. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
93

Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama dan upaya mengatasi)
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Alergi : ...................................................................................................................
Kebiasaan : merokok/kopi/alkohol/lain-lain ..........................................................
Obat-obatan yang sering digunakan (nama dan frekwensi)
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Pola nutrisi :
Berat badan : …………………………….. Tinggi badan : ..........................
Frekwensi makan : ............................................................................................
Jenis makanan : .................................................................................
Makanan yang disukai : .................................................................................
Makanan yang tidak disukai : ...........................................................................
Nafsu makan dalam 6 bulan terakhir : Baik / Sedang / Kurang
Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : …….. Kg
Bertambah/Berkurang
Pola Eliminasi :
Buang air besar
Frekwensi : .................................... Waktu : .........................
Warna : .................................... Konsistensi : .........................
Kesulitan : ........................................................................................
Buang air kecil
Frekwensi : .................................... Warna : ...................................
Kesulitan : ........................................................................................
Pola tidur dan istirahat
Lama tidur : .................................... Waktu : ...................................
Kesulitan dalam hal tidur : .................................................................................
Pola aktivitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : ................................................................................
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
94

Olah raga rutin (jenis dan frekwensi) :


............................................................................................................................
............................................................................................................................
Kegiatan di waktu luang : ..................................................................................
Keluhan dalam beraktivitas : .............................................................................
Pola Bekerja :
Jenis pekerjaan : ....................................... Lama bekerja : .........................
Jadwal kerja : ....................................... Jumlah jam kerja : .....................

V. Riwayat Keluarga
Genogram beserta penyakit yang dialami oleh anggota keluarga lain.

VI. Pengkajian Sekunder


Kepala
Inspeksi/Palpasi : ...........................................................................................
Keluhan : ...........................................................................................
Mata
Fungsi penglihatan: ....................................... Palpebra : Terbuka/
Tertutup
Ukuran pupil : ........................................................ Isokor / Unisokor
Akomodasi : ........................................................ Isokor / Unisokor
Konjungtiva : ....................................... Sklera : ...................................
Edema Palpebra : ...........................................................................................
Keluhan : ...........................................................................................
Telinga
Fungsi pendengaran : .................................... Fungsi keseimbangan : ...........
Keluhan : ...........................................................................................
Hidung dan sinus
Inspeksi : ...........................................................................................
Pembengkakan : ....................................... Pendarahan :............................
Keluhan : ...........................................................................................
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
95

Mulut dan Tenggorok


Inspeksi : ...........................................................................................
Keadaan gigi : ...........................................................................................
Keadaan membran mukosa : .............................................................................
Kesulitan menelan : ...........................................................................................
Leher
Inspeksi/palpasi : ...........................................................................................
Auskultasi : ...........................................................................................

Thoraks
Inspeksi : ...........................................................................................
Palpasi : ...........................................................................................
Perkusi paru : ...........................................................................................
Perkusi jantung : ...........................................................................................
Auskultasi paru : ...........................................................................................
Pola ventilator : ...........................................................................................
Deskripsi ventilator : .........................................................................................
...........................................................................................
Auskultasi Jantung : ...........................................................................................
Gambaran EKG : ....................................... JVD : .......................................
Sirkulasi
Frekwensi nadi : ....................................... SaO2 : .......................................
Tekanan darah : ......................... MAP : ……………..CVP : ...................
PA Sistolik : ......................... PA Diastolik : ……….. PAP : ................
Suhu Tubuh : ......................... Suhu ekstremitas : ..................................
Sianosis : Bibir/kuku.................... Pucat : .........................................
Turgor : ...........................................................................................
Abdomen
Inspeksi : ...........................................................................................
Auskultasi : ...........................................................................................
Palpasi : ...........................................................................................
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
96

Perkusi : ...........................................................................................
Jenis diet : ....................................... Nafsu makan : ..........................
Pengeluaran NGT : ...........................................................................................
Frekwensi BAB : ....................................... Konsisten feses : .......................
Keluhan makan dan BAB : ...............................................................................
Frekwensi BAK : ....................................... Volume urin : ............................
Penggunaan tester : ....................................... Hematuri : ............................
Keluhan BAK : ...........................................................................................
Riwayat kehamilan : ..........................................................................................
Perdarahan pervaginam : ...................................................................................
Keluhan sistem reproduksi : ..............................................................................
Ekstremitas
Inspeksi : ...........................................................................................
Masa otot : ....................................... Tonus otot : ............................
Kekakuan : ....................................... Kejang : ............................

VII. Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lain


a. Laboratorium
b. Ro foto
c. CT Scan
d. MRI, USG, EEG, ECG, dll.
Jenis Pemeriksaan Diagnostik -Tanggal Perintah -Tanggal Hasil Nilai Normal Analisa & Interpretasi Hasil
Hasil Pemeriksaan

VIII. Pengobatan
- Nama obat
- Dosis & frekuensi
- Indikasi
- Kontra indikasi

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
97

DATA FOKUS

NO DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
98

ANALISIS DATA

NO DATA Etiologi Masalah


1 Ds : Klien mengatakan Terputusnya Nyeri akut
.... kontinuitas
jaringan kulit

Do : KU : lemah, pucat
TTV : TD
Nadi
RR
Suhu
Dst .....

2 Kelemahan Intoleransi
umum aktifitas

3 Hiperventilasi Pola nafas tidak


efektif

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d terputusnya kontinuitas jaringan kulit
2. Intoleransi aktifitas b/d ...
3. Pola nafas tidak efektif b/d...

Diagnosa Keperawatan Prioritas (2,3,1)


1.
2.
3.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
99

Nursing Care Planning

Nama Pasien : Ruang :


Diagnosa Medis : No. RM :

No Kode Diagnosa Kode SLKI Kode SIKI


Keperawatan
1 Diagnosa: Score
Skala 1 2 3 4 5
outcome
DS : keselurahan
DO:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
100

Catatan Perkembangan
Nama Pasien : Ruang :
Diagnosa Medis : No. RM :

No Diagnosa Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
1 S:
O:
A:
P:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
101

Lampiran

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

1. Definisi penyakit (sertakan sumber referensinya)


2. Etiologi dan Patofisiologi
3. Tanda dan gejala
4. WOC
5. Pemeriksaan penunjang
6. Penatalaksanaan
7. Data Fokus Pengkajian:
a. Wawancara
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang (sertakan nilai/keadaan normalnya) : laboratorium,
rontgen, dll.

8. Diagnosa Keperawatan Teoritis (sertakan sumber referensi untuk setiap


diagnosa)

9. Intervensi Keperawatan (Minimal untuk 3 diagnosa sesuai prioritas)

Nursing Care Planning


No Diagnosa Kode SLKI Kode SIKI
Keperawatan
1 Diagnosa: Score
Skala 1 2 3 4 5
outcome
DS : keselurahan
DO:

10. Daftar Pustaka

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
102

PANDUAN
KEPERAWATAN GERONTIK

Profesi Ners TA 2021/2022

DISUSUN :

TIM KEPERAWATAN GERONTIK

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
103

PANDUAN PROGRAM PEMBEIAJARAN TAHAP PROFESI


KEPERAWATAN GERONTIK
(3 SKS)

A. Informasi Umum
Profesi Keperawatan Gerontik memiliki beban studi 3 sks. Profesi
Keperawatan Gerontik menerapkan konsep dasar dan teori-teori terkait dengan
ilmu gerontik dan melakukan asuhan keperawatan gerontik sesuai dengan masalah
kesehatan yang lazim pada lansia di tatanan pelayanan kesehatan di komunitas
dan di institusi (BPPLU). Mata ajar ini akan berguna dalam melaksanakan
pelayanan/asuhan keperawatan pada lanjut usia di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan.
B. Tujuan dan kompetensi
Tujuan
Tujuan instruksional umum:
Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu memberikan peiayanan dan asuhan
keperawatan pada lansia di keluarga dan di institusi.
Sasaran pembelajaran:
1. Bila dihadapkan klien lansia individu di institusi, peserta didik mampu
melakukan asuhan keperawatan lansia dengan menggunakan konsep-konsep
dasar keperawatan gerontik sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan individu.
2. Bila dihadapkan klien lansia di keluarga, peserta didik mampu melakukan
keperawatan lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
gerontik dan sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan keluarga
3. Bila dihadapkan klien kelompok lansia di institusi, peserta didik mampu
melakukan asuhan keperawatan lansia dengan menggunakan konsep-konsep
dasar keperawatan gerontik sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan kelompok.
Kompetensi
Setelah menyelesaikan mata ajar profesi Keperawatan Gerontik, mahasiswa
diharapkan mampu memberdayakan lansia, keluarga, dan kelompok dalam asuhan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
104

keperawatan lansia dengan masalah yang lazim terjadi pada lansia di Indonesia,
dengan pendekatan proses keperawatan:
1. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia individu, lansia dalam keluarga, dan
lansia dalam kelompok dengan menggunakan format pengkajian yang
sesuai.
2. Merencanakan asuhan keperawatan individu, keluarga, dan kelompok lansia
dengan menggunakan strategi intervensi yang tepat.
3. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan individu, keluarga dan
kelompok dengan metode prioritas yang tepat.
4. Melakukan tindakan keperawatan (terapi modalitas) dengan benar sesuai
dengan masalah keperawatan lansia yang ditemukan.
5. Melakukan tindakan keperawatan sesuai sasaran memperhatikan standar etik
dan legal.
6. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga, dan kelompok
menggunakan prinsip pendidikan kesehatan dengan benar.
7. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan lansia pada sasaran individu,
keluarga, dan kelompok.
8. Melakukan kerjasama dengan unsur terkait dalam mengoptimalkan kesehatan
lansia pada semua sasaran.
9. Merespon terhadap hasil evaluasi proses dan hasil yang ditampilan oleh
individu, keluarga, dan kelompok lansia.
10. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan dengan tepat dan akurat.

C. Materi
1. Konsep dan teori keperawatan gerontik
2. Komunikasi terapeutik
3. Asuhan keperawatan lansia
4. Terapi modalitas pada keperawatan gerontik
5. Pendidikan Kesehatan berbasis spiritual

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
105

D. Alur Dan Kegiatan Praktik


Kegiatan harian mahasiswa selama periode praktik profesi sebagai berikut:
1. Selama dua minggu, mahasiswa akan ditempatkan di tatanan komunitas
(masyarakat) dan dua minggu mahasiswa akan ditempatkan di tatanan institusi
(BPPLU Provinsi Bengkulu)
2. Target kompetensi yang dicapai di komunitas adalah membina satu keluarga
lanjut usia yang dilaporkan secara lengkap dan secara berkelompok
menganalisis satu jurnal keperawatan gerontik,
3. Target kompetensi yang dicapai di tatanan institusi (BPPLU Provinsi
Bengkulu) adalah:
a) Memberikan asuhan keperawatan kepada satu orang lansia dan secara
berkelompok memberikan asuhan keperawatan kepada satu lansia yang
akan digunakan sebagai materi seminar kasus di panti sosial.
b) Memberikan pelayanan keperawatan pada lansia di luar panti dalam
bentuk home care

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
106
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
KEGIATAN Sn Sl R K J S Sn Sl R K J S Sn Sl R K J S Sn Sl R K J S

1. Orientasi di BPPLU
Laporan pendahuluan kasus
2. Proses asuhan keperawatan
individu di BPPL
3. Asuhan keperawatan
kelompok :
a. Pengkajian terfokus
b. POA
c. Penyuluhan kesehatan
(health education)
d. Terapi modalitas
4. TOT (staf BPPL) dan
Presentasi kasus kelompok
5. Terminasi di BPPL
6. Proses asuhan keperawatan
lansia di keluarga
7. Ujian kasus keluarga
8. Terminasi di keluarga

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
107

Minggu I
Minggu II Minggu III Minggu IV
Sn Sl R
TEMPAT PRAKTIK K J S Sn Sl R K J S Sn Sl R K J S Sn Sl R K J S
1. BPPLU Pagar Dewa
2. Wilayah kerja Puskesmas
Selebar Kota Bengkulu

KET : JADWAL KEGIATAN PRAKTIK PROFESI


KEPERAWATAN GERONTIK

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
108

E. Evaluasi
1. Jenis Tagihan
Berikut ini jenis tagihan yang ada dalam praktek profesi keperawatan
gerontik
Tagihan Bobot Pencapaian
Pre dan post 3 x 1 minggu = 3 x 3 Pengkajian, analisis data,
konferen minggu = 9 kali perencanaan, implementasi dan
konferen evaluasi asuhan kep gerontik,
individu, keluraga dan kelompok
Presentasi kasus 1 x per stase Presentasi
khusus kasus satu keluarga
gerontik di masyarakat secara
menyeluruh
Presentasi jurnal 1 x per stase Jurnal penelitian keperawatan
gerontik sesuai dengan
masalalvlansia di masyarakat
Directly Observed 1 x 2 SKS = 2 kali Pengkajian, Implementasi dan
Procedural Skills DOPS evaluasi asuhan keperawatan gerontik
(DOPS) keluarga di masyarakat atau gerontik
individu di panti sosial tresna wredha
Laporan askep 1 x per stase Laporan akhir lengkap, terdiri dari 1
keluarga laporan keluarga gerontik di
masyarakat, gerontik individu di
panti sosial dan laporan kelompok
yang dilampiri LP setiap kunjungan
Jjian Akhir Stase 1 x per stase Ujian gerontik dilakukan pada
asuhan keluarga gerontik di
masyarakat. Penilaian ujian dapat
dilakukan mulai tahap pengkajian
s.d. implementasi.

2. Bobot Evaluasi
No Jenis Kegiatan Bobot
1 Pre dan pos konferen 15%
2 Presentasi kasus 20%
3 Presentasi jurnal 10%
4 DOPS 10%
5 Laporan lengkap 25%
6 Ujian Akhir Stase 20%
TOTAL 100%

F. DAFTAR PUSTAKA
Annete GL. (1996). Gerontologic Nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc. Giovella,
E.G. and Beril C.W. (1993). Nursing care of aging client: promoting health
adaption. Norwak: Acinlptirm
Lucille, D.G. (1991). The aging person a holistic perspective. St. Louis: The C.V.
Mosby Company.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
109

Miller, CA(I995). Nursing care of older adults: theory and practice. Philadelphia:
JB. Lippincot.
O'Neill, P.A. (2002). Caring for the older adult: A health promotion perspective.
Philadephia: W.B. Saunders Company Roach. S. (2001). Introductory:
Gerontological nursing. Philadelphia: Lippincot
Tyson. S.R. (1999). Gerontological nursing care. Philadelphia: W.B. Saundei
Company

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
110

Lampiran l
PENGKAJIAN INDIVIDU
FORMAT PENGKAJJAN GERONTIK

1. Identitas Klien
Nama ....... Jenis kelamin .......
Umur ....... Suku .......
Alamat ....... Agama .......
Pendidikan ....... Status perkawinan .......
Tanggal masuk panti ....... Tanggal pengkajian .......

2. Status Kesehatan saat ini


Keluhan-keluahan utama yang dirasakan oleh lansia saat ini:
P : Provocative/Paliative: apa penyebabnya keluhan, apa yang membuatnya
bertambah baik/ringan dan apa yang membuatnya bertambah berat
Q : Quality/Quantity: bagaimana keluhan dirasakan, dilihat, didengar
Sejauh mana sakit dirasakan
R : Region/Radiation: dimana letak sakitnya, area penyebabnya
S : Severity Scale : Apakah mempengaruhi/mempengaruhi aktivitas.
Seberapa jauh sekala ringan - berat (1-10)
T : Timing: kapan mulai terjadi, berapa sering terjadi dan apakah terjadinya
mendadakatau perlahan-lahan
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
- Penyakit: masa kanak-kanak, penyakit yang terjadi berulang- ulang dan
operasi yang pernah dijalani
- Alergi
- Kebiasaan : merokok, minum kopi, minum alcohol, makan obat tidur
4. Riwayat Kesehatan keluarga
Orang tua, saudara kandung, anggota keluarga yang lain, faktor resiko
terhadap kesehatan; kanker, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung,
epliepsi, TBC dan lain-lain.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
111

5. Tinjauan Sisiem (jelaskan kondisi system-sistem dibawah ini yang terdapat


pada klien)
- Keadaan umum :
- Integumen
Pruritus :
Hiperpigmentasi :
- Sistem hemopietik
- Kepala
Warna rambut :
Bentuk :
Kerontokan :
Kebersihan :
- Mata
Kesimetrisan :
Visus : OD ..... / OS ...
Konjungtiva :
Sklera :
Kacamata :
Kebersihan :
- Telinga
Kesimetrisan :
Kebersihan :
Tes Rinne :
Tes Weber :
- Mulut dan tenggorok
Kesulitan Menelan :
Kebersihan mulut & bibir :
Sikat gigi : ...../hr
Pemakaian gigi palsu :
- Leher
JVP : Normal 2 cm dari clavikula
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
112

Kaku kuduk :
Kelenjar tiroid :
Pergerakan :
- Payudara
Kesimetrisan :
Bentuk :
Puting :
Kebersihan :
- Sistem pernafasan
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
- Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi :
Palpasi : teraba pada IC V
Perkusi : Normal pekak
Auskultasi : S1 Lub, S2 Dub, normalnya tidak ada bunyi tambahan S3
(Mur-mur) dan S4 (Gallop)
- Sistem gastrointestinal
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi : bising usus ....x/menit
- Sistem perkemihan
Warna urin :
Bau :
Volume :
Frekuensi :
pengkajian inkontinensia urine baik akut maupun persisten.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
113

Pengkajian inkotinensia urine akut sebagai berikut:


Jika ngompol merupakan suatu kejadian yang baru dialami dalam waktu
beberapa hari dan atau berhubungan dengan penyakit akut, maka perlu dikaji
hal-hal sebagai berikut:
- ISK
- Konstipasi
- Gangguan mental
- Immobilisasi
- Pengaruh otot
- Sindroem metabolik (DM, hiperkalemi, dll)
Pengkajian inkotinensia urine persisten sebagai berikut:
- Riwayat kesehatan, meliputi pertanyaan :
apakah pernah mengeluarkan urime padahal tidak ingin kencing ? apakah
pernah memiliki masalah untuk ke kamar mandi tepat pada waktunya
sehingga tidak buang air di celana atau di tempat tidur ? apakah pernah
menggunakan bantalan/ pempers untuk melindungi dari ngompol ?
- Sudah berapa lama anda memiliki masalah ngompol ini ? (kurang dari 1
minggu/1-4 minggu/1-3 bulan/1-5 tahun/ lebih dari 5 tahun)
- Seberapa sering ada ngompol ? (jarang/lebih 1x dlm seminggu/lebih 1x
dlm sehari/terus menerus/tidaktentu)
- Kapan anda biasanya ngompol ? (terutama siang hari/ terutama malam
hari/siang dan malam )
- Ketika anda ngompol, seberapa banyak urine yang dikeluarkan ? (hanya
beberapa tetes/lebih dari beberapa tetes sampai secangkir/lebih dari
secangkir(baju dan sprei basah)/tidka tentu/tidak tahu
- Apa yang menyebabkan anda ngompol ? (batukatau tertawa/tidak dapat
mencari kamar mandi tepat pada waktunya)
- Seberapa sering biasanya anda secara normal buang air kecil ? (6-8 jam/3-
5 jam/1 -2 jam(tiap jam bahkan lebih sering/ tidak tentu/tidak tahu)
- Apakah anda bangun pada alam hari untuk buang air kecil ? {jarang atau
tidak pernah/ya, 1-3 x/ ya, lebih 3x/ya, tetapi tidak tentu)
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
114

- Ketika anda merasa kandung kencing anda penuh, berapa lama anda dapat
menahannya i (selama saya ingin menahan/hanya beberapa menit/kurang
dari 1-2 menit/ tdk dapat menahan sama sekali/tidaktahu kapan kandung
kemih penuh)
- Apakah anda mengalami hal berikut ketika buang air kecil i (sulit memulai
mengeluarkan kencing/urine tidak lancar/ mengejan untuk
berhenti/sakit/terdapat darah dan sakit) Apakah anda menggunakan salah
satu alat berikut i (pengalastidur/pampers/kain pembalutdi celana/obat/
pispot/kateter/ )
- Apakah anda memerlukan evaluasi atau pengobatan lebih lanjut mengenai
masalah ngompol anda? (ya/tidak)
- Apakah anda pernah tidak bisa mengeluarkan tinja (bebe/en) i (ya/tidak)
- Apakah anda memiliki riwayat sakit medis lainnya ? (stroke/
demensia/parkinson/DM/gagal ginjal/jantung/ )
- Apakah menggunakan obat-obatan sebagai berikut
(diuretik/antihipertensi/obat syarat)
- Riwayat saluran kemih dan kelamin (melahirkan normal/melahirkan
SC/histerektomi abdomen/ histerktomi vaginal/reseksi prostat
transuretal/prostatektomi suprapubik/striktur uretra/tumor uretra/tumor
kandung kencing/iradiasi pelvis/ISK)
- Kesimpulan berdasarkan anamnesis ditetapkan jenis
inkontinensia :
inkontinensia urine akut atau
inkontinensia urien persisten tipe stres/urgensi/overflow/
fungsional/campuran
- Sistem Genetoreproduksi ( pria/wanita) :
- Sistem muskuloskeletal :
- Sistem Syarafpusat :
- Sistem endokrin :
6. Pengkajian Psikososial dan spiritual
6.1.Psikososial
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
115

Kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada orang
lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan klien
dalam sosialisasi, dll.
6.2.Identifikasi masalah Emosional:
PERTANYAAN TAHAP 1
- Apakah klien mengalami sukar tidur ?
- Apakah klien sering merasa gelisah ?
- Ada gangguan/masalah atau banyak pikiran ?
- Apakah klien sering was-was atau kuatir ?

Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau


Sama dengan 1 jawaban “Ya”

PERTANYAAN TAHAP 2
- Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
- Ada masalah atau banyak pikiran ?
- Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ?
- Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ?
- Cenderung mengurung diri ?
Bila lebih dari satu atau sama dengan satu jawaban "Ya"

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)


6.3.Spiritual:
Agama, kegiatan keagamaan, konsep/keyakinan klien tentang kematian,
harap-harapan klien, dll.
7. Pengkajian Fungsional KLien
7.1.KATZ indeks:
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
116

Termasuk kategori yang manakah klien ?


A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan
pakaian, pergi ketoilet, berpindah dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain
E. Mandiri, kecuali mandi, berpaRaian, ketoilet dan satu fungsi yang lain
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ketoilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas Keteranagan:
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari
orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan fungsi dianggap
tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.

7.2.Modifikasi dari bartel Indeks


No Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi: Jumlah:
Jenis

2. Minum 5 10 Frekuensi: Jumlah:


Jenis

3. Berpindah dari kursi roda 5-10 15


ketempat tidur, sebaliknya
4. Personal toilet ( cuci muka, 0 5 Frekuensi:
menyisir rambut, gosok
gigi)
5. Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
6. Mandi 5 15
7. Jalan dipermukaan datar 0 5 Frekuensi:
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10. Kontrol Bowel (BAB) 5 10 Frekuensi:
Konsistensi:
11. Kontrol Bladder (BAK) 5 10 Frekuensi: Warna

12. Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi: Jenis

13. Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Jenis:


waktu luang Frekuensi:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
117

Keterangan:
a. 130 :mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian
c. 60 : ketergantungan total
8. Pengkajian Status Mental Gerontik
8.1.Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Postable Status Mental Questioner ( SPSMQ)
Instruksi:
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini ?
02 Hari apa sekarang ini ?
03 Apa nama tempat ini ?
04 Dimana alamat anda?
05 Berapa umuranda?
06 Kapan anda lahir ? ( minimal tahun terakhir)
07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
08 Siapa Presiden Indonesia sebelumriya ?
09 Siapa nama Ibu anda ?
Jumlah Jumlah 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3dari
setiap angka baru, semua secara menurun

Score Total:
Intrepresatasi hasil:
a. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan inteletual sedang
d. Salah 9- 10 : Kerusakan intelektual berat
8.2.Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (mini Mental Status Exam):
o Orientasi
o Registrasi
o Perhatian
o Kalkulasi
o Mengingat kembali
o Bahasa
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
118

No Aspek kognitif Nilai Nilai Kriteria


maksimal Klien
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar:
• Tahun
• Musim
• Tanggal
• Hari
• Bulan

Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada ?


• Negara Indonesia
• Propinsi ...
• Kota ....
• BPPLU ....
• Wisma

2. Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek ( oleh


pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi. (
Untuk disebutkan)

3. Perhatian dan 5 Minta klien untuk memulai dari


kakulasi angka 100 kemudian dikurangi
7 sampai 5 kali/tingkat.
• 93
• 86
• 79
• 72
• 65
4. Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyak pada no 2
(regietrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
119

5. Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu


benda dan tanyakan nama pada
klien.
(missal jam tangan)
(Misal Pensil)
Minta klien untuk mengulang
kata berikut: "tak ada jika, dan,
atau, tetapi". Bila benar nilai
satu point.
Pertanyaan benar 2 buah :
tak ada, tetapi Minta klien untuk
mengikuti perintah berikut
terdiri dari 3 langkah:
"ambil kertas ditangan anda,
lipat dua dan tarush dilantai"
Ambil kertas ditangan anda
Lipat dua Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
" tutup mata anda"
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.
Tulis satu kalimat Menyalin
gambar

Total Nilai

Interprestasi Hasil:
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
≤23 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental

9. Pengkajian Depresi Gereatrik (YESAVAGE)


Berikan jawabab YA atau TIDAK
No Pernyataan
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas Ya Tidak
dengan kehidupannya?
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak Ya Tidak
kegiatan atau kesenangan akhir-akhir ini?
3. Apakah bapak/ibu sering merasa Ya Tidak
hampa/kosong dalam hidup ini?
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan ? Ya Tidak
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan Ya Tidak
yang baik di masa depan ?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek Ya Tidak
yang mengganggu terus menerus ?
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
120

7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik Ya Tidak


setiap saat ?
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang Ya Tidak
buruk akan terjadi pada anda ?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian Ya Tidak
besar waktu?
10. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu Ya Tidak
berbuat apa-apa?
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan Ya Tidak
gelisah ?
12. Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah Ya Tidak
dari pada keluar dan mengerjakan sesuatu ?
13. Apakah bapak/ibu sering mersa khawatir Ya Tidak
tentang masa depan ?
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupa? Ya Tidak
15. Apakah bapak/ibu piker bahwa hidup Ya Tidak
bapak/ibu sekarang ini menyenangkan ?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan Ya Tidak
putus asa ?
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir- Ya Tidak
akhir ini?
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir Ya Tidak
tentang masa lalu?
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini Ya Tidak
menggembirakan?
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai Ya Tidak
kegiatan yang baru?
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat ? Ya Tidak
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini Ya Tidak
tidak ada harapan ?
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain Ya Tidak
lebih baik keadaannya dari pada bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal Ya Tidak
yang sepele ?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin Ya Tidak
menangis ?
26. Apakah bapak/ibu sulit berkosentrasi ? Ya Tidak
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun Ya Tidak
tidur dipagi hari ?
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul di Ya Tidak
pertemuan social ?
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu Ya Tidak
keputusan ?
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah Ya Tidak

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
121

dalam memikirkan sesuatu seperti dulu ?

Penilaian:
1. tidak 9. ya
2. ya 10. ya
3. ya 11. tidak
4. ya 12 .ya
5. tidak 13. tidak
6. ya 14 .ya
7. tidak 15 .ya
8. ya

Skor:
1-9 = kemungkinan depresi
10 atau lebih = depresi

10. Pengakajian Skala Resiko Dekubitus


Pengkajian resiko dekubitus menurut Braden :
Persepsi 1 2 3 4
Sensori Terbatas penuh Sangat Agak terbatas Tidak terbatas
terbatas
Kelembaban Lembab konstan Sangat Kadang lembab Jarang lembab
Aktivitas Di tempat tidur lembab
Di kursi Kadang jalan Jalan keluar
Mobilisasi 1 mobil penuh Sangat Kadang terbatas Tidak terbatas
Nutrisi Sangat jelek Tidak
terbatas Adekuat Sempurna
adekuat
Gesekan/ Masalah Masalah Tidak ada Sempurna
Cubitan resiko masalah
Total skor

Keterangan:
Pasien dengan total nilai:
a. <16 mempunyai resiko terkena dekubitus
b. 15/16 resiko rendah
c. 13/14 resiko sedang
d. < 13 resiko tinggi

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
122

11. Pengkajian resiko jatuh


Terdapat beberapa cara untuk menilai resiko jatuh pada lansia, antara lain:
a. Postural Hipotension
Ukur tekanan darah lansia dalam tiga posisi, yaitu :
o tidur
o duduk
o berdiri
bila terdapat perbedaan tekanan darah lebih atau sama dengan 20 mmHg,
maka yang dikatakan memiliki resiko jatuh.
Catatan : jarak pengukuran antar posisi kurang lebih 5-10 menit
b. Fungional reach test (FR Test)
o mintalah lansia berdiri menempel di tembok
o mintalah lansia mencondongkan badannya ke depan tanpa
melangkahkan kakinya
o ukur jarak condong antara tembok dengan punggung lansia, dan
biarkan kecondongan terjadi selama 1-2 menit
o jika nilai < dari 6 inchi maka lansia dikatan memiliki resiko jatuh
c. The Time Up and Go (TUG test)
o mintalah lansia berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah ke depan,
kembali ke kursi semula, mengangkat 1 kaki setinggi langkah, dan
kembali duduk di kursi.
o Ukur waktu dalam detik, jika:
< 10 detik = mobilitas bebas
< 20 detik = mostly independent
20-29 detik = varable mobility
>30detik = gangguan mobilitas Ektremitas

Kekuatan otot : (skala 0 – 5)


0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
2 : melawan gravitasi dengan sokongan
3 : melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
123

4 : melawan gravitasi dengan tahanan


sedikit
5 : melawan gravitasi dengan kekuatan
penuh

Postur tubuh : skoliosis/lordosis/tegap (normal)


Rentang gerak :maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak, jelaskan ……………
Tremor : ya/tidak
Edema kaki : ya/tidak, pitting edema/tidak
Penggunaan alat bantu : ya/tidak, jenis …………….
Refleks
Reflex Kanan Kiri
Biseps
Triceps
Knee
Achiles

Keterangan
Reflex (+) : normal
Reflex (-) : menurun/meningkat

Catatan:
Penulisan Analisis Data, Penentuan Prioritas, Rencana Keperawatan,
implementasi dan Evaluasi sama dengan Proses Asuhan Keperawatan
idividu di Klinik

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
124

Lampiran 12
PENGKAJIAN KELUARGA DENGAN LANSIA
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK):
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
5. Pekerjaan
6. AlamatdanTelfon:
7. Komposisi Keluarga
No Nama Gender Hub dgn KK TTI/Umur Pendidikan

Genogram
Keterangan:
8. Tipe keluarga
9. Suku
10. Agama
11. Status Sosek Keluarga:
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga:
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tahap perkembangan keluarga >ang belum terpenuhi:
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
2. Karakteristik tetangga & komunitas RW
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
125

IV. Struktur keluarga


1. Pola kemunikasi keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai dan norma budaya
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi perawatan keluarga (termasuk pemeriksaan fisik)
VI. Stress dan koping keluarga ’
1. Stressorjangka pendek
2. Stressorjangka panjang
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
4. Strategi koping yang digunakan
5. Strategi adaptasi disfungsional
VII. Harapan Keluarga
VIII. Pemeriksaan Fisik
PENJAJAKAN TAHAP II
Penjajakan Tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga
A. MENGENAL MASALAH
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
B. MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. Akibat
2. Keputusan keluarga
C. MELAKUKAN PERAWATAN SEDERHANA
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
2. Cara-cara pencegahan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
126

D. MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. Lingkungan fisik
2. Lingkungan psikologis
E. PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
2. Frekuensi kunjungan
Catatan:
Penulisan Analisis Data, Penentuan Prioritas, Pohon Masalah, Rencana
keperawatan, Implementasi dan Evaluasi sama dengan Proses Asuhan
Keperawatan Keluarga

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
127

Lampiran 3

PENGKAJIAN PADA KELOMPOK LANSIA DI POSYANDU LANSIA


(Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus) Target group:

I. Dimensi Biologis
1. Usia, jenis kelamin, suku
2. Tingkat tumbuh kembang/maturasi kelompok
3. Masalah kesehatan utama yang lazim
4. Immunisasi
II. Dimensi Psikologis
1. Gambaran diri kelompok
2. Keterampilan koping
3. Insiden dan prevalen masalah psikologis
4. Stressor psikologis di dalam masyarakat
III. Dimensi Fisik
1. Lokasi/tempat target group
2. Kondisi lingkungan yang dapat membahayakan (polusi, pertukaran cuaca,
risiko penyakit)
3. Perumahan
IV. Dimensi lingkungan social
1. Sikap komunitas terhadap target group
2. Status social dan ekonomi target group
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Pelayanan kesehatan yang bersifat proteksi
6. Transportasi (termasuk khusus)
V. Dimensi perilaku
1. Kebutuhan nutrisi
2. Merokok
3. Gerak badan
4. Aktifitas rekreasi
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
128

5. Perlindungan khusus yang digunakan


VI. Dimensi Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
2. Sikap terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan
3. Jaminan pemeliharaan kesehatan
Catatan:
Penulisan Analisis Data, Penentuan Prioritas, Pohon Masalah, Rencana
Keperawatan, Implementasi dan Evaluasi sama dengan Proses Asuhan
Keperawatan Komunitas

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
129

Lampiran 4
PENGKAJIAN KELUARGA DENGAN LANSIA
Diagnosa Tujuan Rencana
Keperawatan
Umum Khusus Tindakan Rasional

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
130

Lampiran 5
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
Diagnosa Implementasi Evaluasi TT/Tgl/Waktu
Keperawatan
S:
0:

A:

P:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
131

Lampiran 6
LAPORAN PENDAHULUAN
INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK
Pertemuan ke :.............................
Tanggal :.............................
I. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
2. Masalah keperawatan
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
III. Rancangan kegiatan
1. Topik
2. Metoda
3. Media
4. Waktu
5. Kriteria evaluasi
6. Pengorganisasian (khusus LP Kelompok)
Lampiran Rujukan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
132

Lampiran 7
EVALUASI UJ1AN KASUS KELUARGA LANSIA DI MASYARAKAT .

1. FASE PERKENALAN
A. Kunjungan pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak
hubungan perawat keluarga (seperti: tujuan dan harapan, lama hubungan,
frekuensi kunjungan, lama satu kunjungan), ciptakan situasi yang
menyenangkan.
B. Kunjungan berikut
Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,
memperhatikan perhatian/minat terhadap masalah sekarang dan saat ini
(here and now) dan melakukan modifikasi rencana sesuai dengan masalah
yang dihadapi saat ini.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampilan Penampilan penampilan ada. besar penampilan di-
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan demonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 3 4

2. TEKNIK KOMUNIKASI
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif,
memfasilitasi respon klien, menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti,
menanyakan jika ada pernyataan yang tidak jelas dan memberi contoh.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampilan Penampilan penampilan ada. besar penampilan di-
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan demonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 3 4

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
133

3. IDE/KREATIFITAS
Menggunakan media yang tepat dalam memberikan intervensi keperawatan
yang dibuat berdasarkan ide/kreatifitas masing-masing mahasiswa
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampilan Penampilan penampilan ada. besar penampilan di-
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan demonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 3 4

4. PENDEKATAN KOLABORATIF (Partnership approach)


Menyertakan klien pada pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi
asuhan, mendorong diskusi ha! yang menjadi perhatian klien, menghargai
kemampuan klien dalam diskusi dan peran serta keluarga dalam asuhan.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampilan Penampilan penampilan ada. besar penampilan di-
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan demonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 3 4

5. TERMINASI
Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui, membuat rencana
yang akan datang dengan klien (misalnya : jadwal, tujuan dan persiapan
kunjungan berikut.

Tidak ada sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampilan Penampilan penampilan ada. besar penampilan di-
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan demonstrasikan
kurang adekuat adekuat
0 1 2 3 4

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


25 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
134

Lampiran 6
LAPORAN PENDAHULUAN INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK
Pertemuan ke ............................
Tanggal ...... ..............................
I. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
2. Masalah keperawatan
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
III. Rancangan kegiatan
1. Topik
2. Metoda
3. Media
4. Waktu
5. Kriteria evaiuasi
6. Pengorganisasian (khusus LP Kelompok) Lampiran Rujukan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
135

Lampiran 5

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosa Implementasi Evaluasi TT/Tgl/Waktu


Keperawatan
S:
0:

A:

P:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
136

Lampiran 8
EVALUASI UJ1AN KASUS INDIVIDU LANSIA Dl BPPLU

No. Elemen Kriteria pencapaian Nama


kompetensi Mahasiswa
1 2 3 4 5
1 Tahap pra interaksi Kebutuhan atau masalah
(nilai maks 4) keperawatan kelayan
teridentifikasi (data fokus
dan renpra) disampaikan ke
penguji secara tertulis
2 Tahap Persiapan 1. LP implementasi dan
Alat (nilai maks 12) SAP (jika diperlukan)
2. Persiapan alat dan
media yang
diperlukan untuk
implementasi
3. Persiapan kelayanan
dan lingkungannya
3 Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam
(nilai maks 24) 2. Klarifikasi kontrak
waktu
3. Menjelaskan tujuan
implementasi
4. Menjelaskan peran
perawat dan kelayan
5. Memberikan
kesempatan kelayan
untuk bertanya
6. Mengawali
implementasi dengan
berdoa
4 Tahap kerja (nilai Melakukan implementasi
maks 4) dengan benar sesuai
prosedur tindakan
keperawatan
5 Tahap Terminasi 1. Evaluasi respon
(nilai maks 16) kelayan
2. Simpulkan hasil
kegiatan
3. Pemberian pesan dan
reinfprcement positif
pada kelayan
4. Akhiri tindakan
dengan doa
6 Tahap Dokumentasi Melakukan dokumentasi
(nilai maks 4) semua tindakan dengan
lengkap dan benar sesuai
kondisi pelayanan
7 Sikap Sopan, teliti, memperhatikan
(nilai maks 4) keamanan dan kenyaman
kelayan
Jumlah

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
137

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
138

1 = tidak dilakukan, 2 = dilakukan, namun kurang adekuat, 3 = dilakukan, cukup


adekuat, 4 = dilakukan dengan sangat exellent
Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,
68 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
139

ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

Diagnosa Keperawatan :
1.
2.
3.
Diagnosa Keperawatan Prioritas
1.
2.
3.
NCP
No Diagnosa Tujuan Kriteria Intervensi Rasional
Keperawatan hasil

Impelementasi
No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan Jam

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
140

PANDUAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Profesi Ners TA 2021/2022

DISUSUN :

TIM KEPERAWATAN KOMUNITAS

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
141

PANDUAN PROGRAM PEMBELAJARAN TAHAP PROEESI


KEPERAWATAN KOMUNITAS

I. INFORMASI UMUM
Mata ajar keperawatan komunitas termasuk dalam cabang ilmu keperawatan
komunitas dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian (MKK tahap profesi).
Fokus praktik profesi ini adalah menampilkan pemberian pelayanan dan
asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, dan tersier terhadap
komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dalam
menyelesaikan masalah - masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas yang dapat diatasi atau
ditanggulangi dengan intervensi keperawatan komunitas (terapi modalitas
keperawatan komunitas).
Praktik profesi keperawatan komunitas merupakan salah satu rangkaian
kegiatan pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar perawat (ners).
Pelaksanaan praktik profesi keperawatan komunitas diiaksanakan di wilayah
masyarakat pedesaan. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan
pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas termasuk bidang keperawatan lain.
Pengalaman belajar meliputi pengalaman belajar komunitas dan pengalaman
belajar lapangan. Pelaksanaan praktik ini diharapkan mahasiswa mampu
meningkatkan ketrampilan bekerja sebagai perawat di komunitas dan mampu
memberdayakan komunitas atau masyarakat untuk meningkatkan status
kesehatannya.
II. TUJUAN DAN KOMPETENSI
1. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran tahap profesi, mahasiswa
mampu memberikan asuhan keperawatan komunitas sesuai konsep dan teori
keperawatan komunitas.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
142

Sasaran Pembelajaran Terminal


Apabila dihadapkan atau ditempatkan di wilayah (RT,RW atau pedukuhan)
tertentu mahasiswa secara berkelompok mampu memberikan asuhan
keperawatan komunitas sesuai dengan permasalahan yang ditemukan.
Sasaran Pembelajaran Penunjang
1. Apabila ditempatkan di suatu komunitas, mahasiswa mampu
menerapkan etik sesuai dengan kode etik Profesi Perawat Nasional
Indonesia.
2. Apabila ditempatkan di suatu komunitas, mahasiswa mampu membina
hubungan interpersonal dan komunikasi terapetik dengan target
komunitas.
3. Apabila ditempatkan di suatu sekolah, mahasiswa mampu memberikan
asuhan keperawatan di sekolah dengan meng- gunakan konsep - konsep
dasar keperawatan komunitas dan sesuai dengan langkah - langkah
proses keperawatan.
4. Apabila mahasiswa praktikdi tempat-terrrpat kerja (usaha kesehatan
kerja), mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi para
pekerja dengan menggunakan konsep - konsep dasar keperawatan
komunitas dan sesuai dengan langkah - langkah proses keperawatan.
5. Apabila mahasiswa menemukan kasus - kasus kelompok risiko atau
masalah kesehatan khusus di suatu wilayah binaan, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan pada:
Kelompok ibu hamil
Kelompok balita
Kelompok usia sekolah
Kelompok remaja
Kelompok dewasa
Kelompok lanjut usia
Dengan menggunakan konsep - konsep dasar keperawatan komunitas
dan sesuai dengan langkah - langkah proses keperawatan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
143

6. Apabila mahasiswa menemukan kasus kesehatan masyarakat di suatu


wilayah binaan, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
dengan menggunakan konsep - konsep dasar keperawatan komunitas
dan sesuai dengan langkah - langkah proses keperawatan.
7. Apabila mahasiswa telah mengidentifikasi masalah keperawatan
komunitas, mahasiswa mampu melakukan terapi modalitas keperawatan
komunitas dengan benar.
8. Apabila mahasiswa dihadapkan pada masalah kesehatan komunitas,
yang memerlukan rujukan mahasiswa mampu berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
2. Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi mata ajar keperawatan komunitas,
mahasiswa memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Melaksanakan praktik yang professional dan berlandaskan pada etika
keperawatan sesuai dengan kode etik Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
a. Berkomunikasi secara profesional dengan masyarakat dan tenaga
kesehatan.
b. Melindungi masyarakat dari kelalaian tindakan.
c. Memiliki komitmen terhadap tujun praktik keperawatan komunitas
yang ditunjukkan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas
pada individu, keluarga dan komunitas.
d. Mengaplikasikan program pemerintah di masyarakat.
e. Melakukan kerjasama lintas program ian lintas sector.
2. Menunjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis
a. Mengembangkan diri secara professional terus menerus.
b. Melakukan praktik keperawatan yang didasarkan fakta.
c. Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan keperawatan.
3. Memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses
keperawatan komunitas

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
144

a. Menyusun instrumen pengkajian bersama masyarakat sesuai


masalah yang ditemukan.
b. Merencanakan asuhan keperawatan yang merefleksi kan prioritas,
kesinambungan, dan alternative tindakan untuk mencapai status
kesehatan yang optimal.
c. Memberikan asuhan keperawatan yang mencakup tindakan
keperawatan atau terapi modalitas, pendidikan kesehatan dan
kolaborasi untuk memfasilitasi masyarakat memenuhi kebutuhan
kesehatannya.
d. Mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas asuhan
keperawatan yang diberikan menggunakan indikator yang telah
dibakukan.
e. Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan evaluasi yang
dilakukan.
4. Melakukan pengorganisasian dengan target kelompok dan bekerjasama
dengan kelompok masyarakat yang ada di wilayah
a. Membentuk atau bekerjasama dengan kelompok kerja kesehatan di
komunitas.
b. Melaksanakan pembinaan sekolah di wilayah.
c. Melaksanakan pembinaan kesehatan kerja di wilayah.
d. Melaksanakan pembinaan posyandu dan posbindu.
e. Melaksanakan pembinaan kesehatan jiwa masyarakat.
f. Melakukan pembinaan kelompok - kelompok yang ada di
masyarakat (arisan, pengajian, kelompok tani, dsb).

III. MATERI
Praktik profesi keperawatan komunitas merupakan penerapan dari semua
teori yang telah didapatkan selama proses pembelajaran pada tahap akademik.
Materi yang terkait dengan praktik mata ajar ini seperti ilmu social dan masalah
kesehatan, ilmu politik dan masalah kesehatan, antropologi kesehatan, demografi
dan kependudukan, epidemiologi, biostatistik, ilmu kesehatan masyarakat,
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
145

promosi kesehatan, konsep dasar keperawatan, komunikasi keperawatan dan


manajemen keperawatan.
Bentuk penerapan yang dilakukan selama praktik adalah melaksanakan
asuhan keperawatan kelompok yang memiliki karakteristik yang sama seperti
kelompok ibu hamil, kelompok keluarga dengan balita, kelompok anak usia
sekolah, kelompok remaja, kelompok dewasa, kelompok lanjut usia, dan
kelompok yang berpartisipasi terhadap kesehatan secara umum seperti kader
ataupun masyarakat secara luas.
Luasnya area praktik dalam kelompok masyarakat sesuai dengan tahap
perkembangan atau strata di masyarakat membutuhkan kemampuan dari setiap
mahasiswa terhadap ilmu manajemen dan keperawatan umumnya seperti
keperawatan anak, maternitas, bedah, penyakit dalam. Maka ketrampilan yang
sudah dimiliki oleh mahasiswa diharapkan dapat diterapkan pada praktik profesi
keperawatan komunitas dengan modifikasi alat dan bahan sesuai dengan kondisi
yang ada di masyarakat.

IV. ALUR PRAKTIK


Lahan praktik yang akan digunakan adalah wilayah perkotaan, sehingga
memerlukan ketrampilan komunikasi dan pendekatan transkultural sesuai dengan
kondisi masyarakat setempat. Kegiatan praktik dilakukan di Wilayah Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
146

A. Perencanaan Kegiatan

Di bawah ini akan digambarkan dengan tabel rencana kegiatan


mahasiswa selama praktik.

Minggu
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Orientasi program √
Winshield survey √
MMD I √
Penyebaran angket √
MMD II √
Pelaksanaan kegiatan √ √ √ √ √ √
UKS Kegiatan disesuaikan dengan waktu sekolah
Posyandu Kegiatan disesuaikan dengan jadwal posyandu
Membuat laporan akhir √
MMD III √
Terminasi di kecamatan √

V. JADWAL KEGIATAN PRAKTIK


1. Satu kelompok mahasiswa mengelola satu RT/RW/Kampung yang telah
ditentukan.
2. Mahasiswa tinggal di base camp mahasiswa atau di tempat yang sudah
disediakan oleh masyarakat setempat.
3. Mahasiswa pada minggu pertama melakukan orientasi wilayah praktik dengan
melakukan identifikasi melalui struktur yang ada di masyarakat, tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan lingkungan. Selanjutnya mahasiswa melakukan
persiapan pertemuan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah dan
melakukan pengorganisasian masyarakat (MMD I) Selanjutnya diikuti dengan
penyusunan instrumen dan uji coba instrumen.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
147

4. Setelah instrumen siap, mahasiswa melakukan pengkajian kesehatan


masyarakat STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu | Program Studi Ilmu
Keperawatan
5. Mahasiswa bersama masyarakat menyusun rencana berdasarkan data yang
diperoleh dari pengkajian kesehatan masyarakat dan diakhiri dengan
penyusunan POA (Plan of Action). Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk
musyawarah masyarakat desa (MMD II)
6. Setelah itu, mahasiswa bersama masyarakat melakukan implementasi sesuai
dengan POA terkait kebutuhan dan masalah yang ditemukan di masyarakat.
7. Pembinaan usaha kesehataan sekolah (UKS), posyandu balita dan kesehatan
kerja dapat dilakukan secara mandiri tanpa perlu menunggu data pengkajian
masyarakat, cukup dengan data dari sekolah, posyandu dan kesehatan kerja di
kelompok tersebut.
8. Seluruh implementasi yang dilaksanakan, dilakukan evaluasi kemudian
dilanjutkan dengan perumusan rencana tindak lanjut kegiatan (RTL) yang
disepakati melalui kegiatan MMD III.
9. Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan pendahuluan (LP) kepada
dosen pembimbing/dosen penanggung jawab kelompok. Konsultasi LP
minimal 2 hari sebelum kegiatan dilaksanakan, oleh karena itu perencanaan
sudah dilakukan jauh hari sebelumnya, sehingga tidak terjadi pembatalan
kegiatan karena rencana yang dibuat mendadak atau belum dikonsultasikan.
10. Mahasiswa akan disupervisi pada setiap kegiatan. Supervisi ini dinilai sebagai
bentuk bimbingan dan atau sebagai bentuk tagihan yang harus dinilai.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
148

VI. EVALUASI
1. Jenis Tagihan
Berikut ini jenis tagihan harus dicapai oleh mahasiswa selama praktek
keperawatan komunitas:
Tagihan Bobot Pencapaian
Pre dan post 2x 1 minggu = 2x 4 minggu = Penyusunan instrumen
conference 8 kali pengkajian, analisis data,
perencanaan, implementasi dan
evaluasi asuhan kep komunitas
Presentasi 1 x per stase Presentasi dan performan
analisis program mahasiswa selama magang/
kerja puskesmas praktek di puskesmas
Presentasi kasus 1 x per stase Simulasi MMD Hi

Presentasi jurnal 1 x per stase Jurnal keperawatan sesuai


dengan masalah di masyarakat

DOPS 1 x 1 SKS = 3 kali DOPS Implementasi di komunitas,


posyandu, sekolah dan
kelompok kerja.
Laporan lengkap Laporan akhir 1 kali secara Laporan lengkap terdiri dari
berkelompok Bab 1, II, III dan IV dilengkapi
dengan LP dan laporan setiap
kegiatan, untuk 3 masalah
kesehatan komunitas, kesehatan
kerja dan kesehatan sekolah

Sikap 1 x persetase Penilaian selama praktik

Ujian Akhir Stase 1 x per stase Ujian komprenensif

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
149

2. Bobot Evaluasi

No Jenis Kegiatan Bobot


1 Pre dan post conference 10%
2 Presentasi analisis program kerja puskesmas 10%
2 Presentasi kasus 10%
3 Presentasi jurnal 10%
4 DOPS 15%
5 Laporan lengkap 20%
6 Sikap 10%
7 Ujian Akhir Stase 15%
TOTAL 100%

VII. BUKU ACUAN


Anderson, ET. Me. Farlane, JM (2000). Community As Partner, Philadelphia JB
Lippincot Company.
Anonim, (2011). Buku Panduan Akademik STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu,
Bengkulu, Tidakdipublikasikan.
Effendy, N. (2000), Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, EGC,
Jakarta
McMurray, A. (1999). Community Health And Wellness: A Socioecological
Approach. Australia: Harcourt, Mosby.
Nies, MA., and McEwen, M.(2001). Community Health Nursing: Promoting The
Health Of Populations, 3rd Ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Spradley, B.W & Allander, J.A (1998). Reading In Community Health Nursing
5th Ed. St. Louis: CV. Mosby Company.
Stanhope, M. and Knollmueller, R. N. (1999). Handbook Of Community Based
And Home Health Nursing Practice, 3rd Ed. St. Louise; Mosby Company.
Stanhope, M. and Lancester, J. (1996). Community Health Nursing: Process And
Practice For Promoting Health. St. Louise: CV. Mosby Company.
Stolte, K.M, (1996). Wellness: Nursing Diagnosis For Health Promotion.
Philadelphia: JB. Lippincott Company.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
150

Subekti, I. dan Harsoyo. T. (2005), Asuhan Keperawatan Komunitas, Buntara


Medika, Malang
Tim Keperawatan Komunitas FIK-UI (2004), Buku Panduan Praktik Profesi
Keperawatan Komunitas. Tidak dipublikasikan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
151

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
152

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
153

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
154

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
155

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
156

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
157

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
158

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
159

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
160

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
161

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
162

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
163

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
164

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
165

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
166

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
167

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
168

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
169

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
170

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
171

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
172

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
173

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
174

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
175

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
176

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
177

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
178

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
179

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
180

Lampiran 1
Format dari laporan praktik keperawatan komunitas
a. Halaman judul: terdiri dari topik utama praktik keperawatan komunitas yang
ditemukan dan diintervensi, nama mahasiswa, nama mata ajaran, nama
pembimbing/pengajar, nama Program studi dan tanggal.
b. Abstrak: ringkasan singkat (± 100 kata) yang menguraikan target dan resipien
komunitas, teori perubahan komunitas yang digunakan, strategi pengkajian
dan instrumen yang dipakai, diagnosis keperawatan komunitas, proses
perencanaan dan implementasi, evaluasi dan analisa hasil perubahan. Diketik
1 spasi.
c. Isi dari makalah: diketik 2 spasi dengan huruf times new roman, terdiri dari
semua hal yang tercantum pada daftar isi.
d. Format: rujukan pada ide atau fakta - fakta yang diambii dari literature atau
melalui wawancara harus disertakan nama dan waktu. Contoh (Parsay, 2000)
dan ini harus ditulis dalam daftar rujukan.
Isi laporan praktik:
I. Pendahuluan
A. Latar belakang: yang melatar belakangi pelaksanaan praktik keperawatan
komunitas dan alasan focus masalah yang diangkat.
B. Tujuan penulisan laporan
II. Tinjauan teori
A. Paradigma sehat 2010
B. Konsep keperawatan komunitas
a. Uraikan tentang karakteristik komunitas yang dipilih sebagai focus
dari tindakan perubahan yang dilakukan.
b. Mengembangkan konsep komunitas berdasarkan teori komunitas dan
menguraikan bagaimana konsep ini berhubungan dengan komuniti
yang dipilih.
c. Mengidentifikasi karakteristik komunitas yang lebih luas. Teori yang
mendasari masalah kesehatan utama yang dipripritaskan di komunitas.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
181

C. Asuhan keperawatan komunitas


III. Aplikasi asuhan
Mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun proses asuhan
melalui tahapan:
a. Pengkajian kesehatan komunitas
1. Apa karakteristik yang diketahui (umum dan khusus) dan apa
kebutuhan/masalah kesehatan komunitas ? Baca buku - buku rujukan,
kumpulan data sekunder dan wawancara dengan orang penting di
komuniti yang dipilih merupakan metode yang dapat membantu dalam
menentukan kebutuhan/ masalah kesehatan yang mungkin mempunyai
risiko tinggi pada komunitas.
2. Apa tipe data yang dikumpulkan dalam mengkaji kesehatan komunitas
yang dipilih? Identifikasi indikator kesehatan atau tingkat fungsi yang
khusus yang dapat dipakai dalam mengkaji kesehatan komunitas.
Kemudian lakukan pengkajian komunitas.
3. Apakah pengkajian kesehatan komunitas yang saudara dapatkan,
sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan.
b. Mengembangkan dan merumuskan diagnosa keperawatan
1. Rumuskan diagnosa kesehatan komunitas berdasarkan diagnosis
komunitas (problem, karakteristik komunitas, etiologi, manifestasi).
2. Identifikasi kriteria yang saudara pakai dalam memprioritaskan
diagnosis kesehatan komunitas untuk intervensi keperawatan
komunitas, susun urutannya sesuai dengan prioritas. Kriteria urutan
termasuk: kemungkinan dilaksanakan, hubungan dengan biaya, sumber
- sumber, minat dari komunitas, tingkat ancaman bahaya pada
kesehatan, risiko atau kemungkinan berisiko apa yang dapat dikurangi.
3. Identifikasi satu diagnosis komunitas yang menjadi fokus masalah
utama komunitas.
c. Perencanaan dan proses implementasi

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
182

1. Identifikasi "recipient community" (komunit yang menerima) dan


"target community" (komunit yang menjadi target) dari intervensi,
berikan alasan/rasional.
2. Tuliskan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus (objective)
3. Uraikan metode - metode yang diajukan dalam mengukur tujuan
umum dan khusus.
4. Uraikan pendekatan teoritis untuk berubah yang dipakai bersama
target komunitas, misalnya social planning, social action, locality
development. Berikan alasan dalam pemilihan atau kombinasi dari
beberapa pilihan.
d. Evaluasi
1. Evaluasi hasil kelompok kerja kesehatan komunitas dengan mengukur
pencapaian tujuan sesuai criteria.
2. Bagaimana criteria evaluasi ini dapat mengevaluasi dampak program
lebih efektif.
3. Apakah hasil lain yang diobservasi yang secara langsung berhubungan
dengan intervensi saudara ?
4. Bagaimana kelompok akan merumuskan kembali urutan prioritas dari
diagnosa komuniti ?
5. Rekomendasi apa yang kelompok sarankan untuk berkelanjutan dari
program ini.
IV. Pembahasan
Membandingkan antara teori dari Bab II dengan hasil pengkajian, pelaksanaan
dan evaluasi yang ada pada Bab III.
V. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan hasil akhir asuhan keperawatan komunitas dan rekomendasi atau
saran yang harus ditindaklanjuti oleh masyarakat.

Catatan:
Laporan yang dikumpulkan dilampiri dengan : minimal 3 lampiran kegiatan
komunitas, renpra, POA awal dan akhir, scoring dan evaluasi.
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
183

Lampiran 2
FORMAT PEMBUATAN
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PERTEMUAN KE………………..
Kelompok :
Tanggal :
1. Latar belakang
a. Karakteristik komunitas (terdiri data wilayah yang terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan).
b. Data yang akan digali lebih lanjut (apabila ada)
2. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan komunitas (apabila belum ada masalah saja)
b. Tujuan umum (kegiatan yang akan dilaksanakan)
c. Tujuan khusus
3. Rancangan kegiatan
• Topik:
• Metoda:
• Media:
• Waktu dan tempat:
• Pengorganisasian (waktu, kelompok, tempat)
4. Kriteria evaluasi
b. Evaluasi struktur
c. Evaluasi proses
d. Evaluasi hasil
- Sertakan lampiran yang diperlukan untuk setiap tahap pertemuan
dengan masyarakat.
- Lampirkan materi (jika berada ditahap pelaksanaan dan evaluasi)
dengan sumber rujukan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
184

Lampiran 3
FORMAT COVER LUAR LAPORAN KELOMPOK

LAPORAN HASIL PRAKTIK PROFESI


PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RT/RW…………………………………………………………….
KELURAHAN…………………………………………..
KECAMATAN……………………………...
BENGKULU

KELOMPOK I
1.
2.
3.
4.

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
185

Lampiran 3.2
FORMAT PENGESAHAN LAPORAN KELOMPOK

LAPORAN HASIL PRAKTIK PROFESI


PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI RT/RW…………………………………………………………….
KELURAHAN…………………………………………..
KECAMATAN……………………………...
BENGKULU

KELOMPOK I
1.
2.
3.
4.

Mengetahui
Pembimbing

………………………………..

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
186

Lampiran 4
FORMAT PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO DIAGNOSA TUM TUK STRATEGI RENCANA EVALUASI SUM- TEM- PJ
KEPERAWATAN INTERVENSI KEGIATAN BER PAT
KRITERIA STANDAR

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
187

Lampiran 5
FORMAT PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO MASALAH A B C D E F G H I J K TOTAL PRIORITAS


KESEHATAN

KETERANGAN
A= Resiko terjadi G= Tempat
B= Resiko parah H= waktu
C= Potensi untuk pendidikan kes I= Dana
D= Minat masyarakat J= Fasilitas kesehatan
E= Mungkin diatasi K= sumber daya
F= Sesuai dengan program kes

Pembobotan rentang 1-5:


1 : sangat rendah,
2 : rendah,
3 : cukup,
4 : tinggi,
5 : sangat tinggi

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
188

Lampiran 6
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PJ
KEGIATAN

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
189

Lampiran 7
FORMAT EVALUASI KEGIATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO MASALAH KEGIATAN EVALUASI RENCANATINDAK
KEPERAWAT LANJUT
AN Bentuk kegiatan - Jumlah peserta Kepada Ketua
dan waktu - Hasil yang Posyandu untuk dapat
pelaksanaan dicapai: proses, memotivasi ibu balita
hasil yang belum aktif
- Nilai yang dapat dalam penimbangan
diukur misalnya
hasil pre test dan
post test,
kemampuan yang
dicapai,
presentasi
keberhasilan

Keterangan : Untuk yang dipresentasikan pada masyarakat: analisa digunakan


judul factor pendukung dan factor penghambat.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
190

Lampiran 8
FORMAT PEMBUATAN LAPORAN HASIL KEGIATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PERTEMUAN………

1. Persiapan
Laporan pelaksanaan kegiatan yang berorientasi dari persiapan sampai dengan
sebelum kegiatan dimulai saat pembukaan.
2. Hasil
Laporan pelaksanaan kegiatan mulai secara acara berlangsung (proses
kegiatan) termasuk hambatan dan solusi yang sudah dilakukan.
3. Saran
Saran yang terkait dengan persiapan dan hasil yang telah dilakukan sebagai
strategi yang akan datang.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
191

Lampiran 9

TARGET KETRAMPILAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


No. Jenis ketrampilan Tgl TT Tgl TT Tgl TT
1 Menyusun instrumen pengkajian
komunitas
2 Melakukan analisis data
3 Merumuskan diagnosis
keperawatan komunitas
4 Membuat rencana asuhan kep
komunitas
5 Musyawarah Mufakat Desa (RW/
kampung) *
6 Melakukan pendidikan kesehatan
masalah prioritas *
7 Melakukan pembinaan kesehatan
sekolah *
8 Melakukan pembinaan kesehatan
kerja *
9 Melakukan pembinaan posyandu
balita *
10 Magang praktek di Puskesmas
11 Presentasi jurnal
12 Presentasi kasus
13 Presentasi analisis program
Puskesmas

Catatan: *) jenis ketrampilan yang dinilai melalui DOPS

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
192

Lampiran 10
Kegiatan Skala Mahasiswa ke
0-2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi struktur
1. Menyiapkan kegiatan dgn 0-2
baik (membuat LP,
media, periapan tempat,
orang, pembagian tugas,
dll)
Evaluasi proses
2. Memotivasi masyarakat 0-2
untuk memanfaatkan
posyandu di wilayahnya
masing-masing
3. Berkontribusi dalam 0-2
melaksanakan tugas dan
peran kelompok
4. Berkomunikasi secara 0-2
efektif dengan anggota
t:m dalam posyandu
5. Berkomunikasi secara 0-2
efektif dengan target
komunitas (ibu dan anak
balita, pengunjung
posyandu lainnya)
6. Menyampaikan pesan 0-2
agama dim memberikan
pendidikan kesehatan dan
konseling pada ibu balita
(dasar al quran dan
hadist)
Evaluasi hasil
7. Turut berperan serta
secara menyeluruh
8. Melakukan tugas yang 0-2
sudah disepakati dalam
kelompok denqan baik
9. Menunjukkan kinerja 0-2
yang berkualitas
10. Menunjukkan proses 0-2
belajar dalam kelompok
11. Mencapai tujuan tindakan
yang dilakukan dengan
baik
Jumlah 22
Nilai = jumlah nilai dibagi
22x100

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
193

Nama Mahasiswa : Bengkulu,


1. Pembimbing
2.
3.
4.
5.
6. Catatan :
7.
8.
9.
10.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
194

Lampiran 11
Kegiatan Skala Mahasiswa ke
0-2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi struktur
1. Menyiapkan kegiatan dgn baik
(membuat LP, media, periapan
tempat, orang, pembagian tugas, dll)
Evaluasi proses
2. Memotivasi masyarakat untuk
memanfaatkan posyandu di
wilayahnya masing-masing
3. Berkontribusi dalam melaksanakan
tugas dan peran kelompok

4. Berkomunikasi secara efektif dengan


anggota tim dalam posyandu

5. Berkomunikasi secara efektif dengan


target komunitas (ibu dan anak
balita, pengunjung posyandu
lainnya)

6. Menyampaikan pesan agama dim


memberikan pendidikan kesehatan
dan konseling pada kelompok kerja
(dasar al quran dan hadist)
Evaluasi hasil
7. Turut berperan serta secara
menyeluruh
8. Melakukan tugas yang sudah
disepakati dalam kelompok dengan
baik
9. Menunjukkan kinerja yang
berkualitas
10. Menunjukkan proses belajar dalam
kelompok
11. Mencapai tujuan tindakan yang
dilakukan dengan baik

Jumlah 22
Nilai = jumlah nilai dibagi 22x100

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
195

Nama Mahasiswa : Bengkulu,


1. Pembimbing
2.
3.
4.
5.
6. Catatan :
7.
8.
9.
10.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
196

Lampiran 12
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN
SEKOLAH
Kegiatan Skala Mahasiswa ke
0-2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi struktur
1. Menyiapkan kegiatan dgn baik
(membuat LP, media, periapan tempat,
orang, pembagian tugas, dll)

Evaluasi proses
2. Memotivasi masyarakat untuk
memanfaatkan posyandu di wilayahnya
masing-masing

3. Berkontribusi dalam melaksanakan


tugas dan peran kelompok

4. Berkomunikasi secara efektif dengan


anggota tim dalam posyandu

5. Berkomunikasi secara efektif dengan


target komunitas (ibu dan anak balita,
pengunjung posyandu lainnya)

6. Menyampaikan pesan agama,


memberikan pendidikan kesehatan dan
konseling pada siswa dan orang tua
siswa (dasar al quran dan hadist)

Evaluasi hasil
7. Turut berperan serta secara
menyeluruh
8. Melakukan tugas yang sudah disepakati
dalam kelompok denqan baik

9. Menunjukkan kinerja yang berkualitas

10. Menunjukkan proses belajar dalam


kelompok
II. Mencapai tujuan tindakan yang
dilakukan dengan baik

Jumlah 22
Nilai = jumlah nilai dibagi 22 x 100

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
197

Nama Mahasiswa : Bengkulu,


1. Pembimbing
2.
3.
4.
5.
6. Catatan :
7.
8.
9.
10.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
198

Lampiran 13

FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PEMBINAAN KESEHATAN


MASALAH PRIORITAS

Kegiatan Skala Mahasiswa ke


0-2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Evaluasi struktur
1. Menyiapkan kegiatan dgn baik
(membuat LP, media, periapan
tempat, orang, pembagian tugas, dll)
Evaluasi proses
2. Memotivasi masyarakat untuk
memanfaatkan posyandu di
wilayahnya masing-masing
3. Berkontribusi dalam melaksanakan
tugas dan peran kelompok
4. Berkomunikasi secara efektif dengan
anggota tim dalam posyandu

5. Berkomunikasi secara efektif dengan


target komunitas (ibu dan anak
balita, pengunjung posyandu
6. lainnya)
Menyampaikan pesan agama dim
memberikan pendidikan kesehatan
dan konseling pada masyarakat
sesuai masalah yang dihadapi (dasar
al quran dan hadist)
Evaluasi hasil
7. Turut berperan serta secara
menyeluruh
8. Melakukan tugas yang sudah
disepakati dalam kelompok denqan
baik
9. Menunjukkan kinerja yang
berkualitas
10. Menunjukkan proses belajar dalam
kelompok
11. Mencapai tujuan tindakan yang
dilakukan dengan baik
Jumlah 22
Nilai = jumlah nilai dibagi 22 x 100

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
199

Nama Mahasiswa : Bengkulu,


1. Pembimbing
2.
3.
4.
5.
6. Catatan :
7.
8.
9.
10.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
200

PANDUAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN KELUARGA
Profesi Ners TA 2021/2022

DISUSUN :

TIM KEPERAWATAN KELUARGA

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
201

PANDUAN PROGRAM PEMBELAJARAN TAHAP PROFESI


KEPERAWATAN KELUARGA

A. Informasi umum
Mata ajar keperawatan keluaga termasuk dalam cabang Ilmu
keperawatan komunitas dengan sifat mata ajar adalah kuliah keahlian (MKK
tahap profesi). Mata ajar keperawatan keluarga dilaksanakan pada tatanan
keiuarga di masyarakat bersamaan dengan mata ajar keperawatan komunitas.
Fokus mata ajar keperawatan keluarga menampilkan pemberian
pelayanan atau asuhan keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, dan
tersier terhadap keluarga - keluarga di masyarakat dengan masalah kesehatan
yang bersifat aktual, risiko dan potensial. Mata ajar ini mempersiapkan
mahasiswa dengan penerapan pengetahuan terkait konsep keluarga, masalah-
masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar keluarga yang dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
keluarga. Pengalaman belajar selama praktik profesi akan berguna dalam
memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan keluarga atau asuhan
keperawatan lain yang melibatkan keluarga.

B. Tujuan Dan Kompetensi


1. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan keluarga sesuai dengan konsep dan teori
keperawatan keluarga.
Tujuan Instruksional Umum
a. Apabila mendapat kasus keluarga pasangan baru di komunitas,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga
pasangan baru dengan menggunakan konsep - konsep dasar
keperawatan keluarga dan sesuai dengan langkah - langkah proses
keperawatan.
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
202

b. Apabila mendapat kasus keluarga yang sedang menanti kelahiran di


komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
para ibu hamil dan keluarganya dengan menggunakan konsep - konsep
dasar keperawatan keluarga dan sesuai dengan langkah - langkah
proses keperawatan.
c. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak usia pra sekolah di
komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
anak usia pra sekolah dan keluarganya dengan menggunakan konsep -
konsep dasar keperawatan keluarga dan sesuai dengan langkah-
langkah proses keperawatan.
d. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak usia sekolah di
komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
anak sekolah dan keluarganya dengan menggunakan konsep - konsep
dasar keperawatan keluarga dan sesuai dengan langkah - langkah
proses keperawatan.
e. Apabila mendapat kasus keluarga dengan remaja di komunitas,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi remaja dan
keluarganya dengan menggunakan konsep - konsep dasar keperawatan
keluarga dan sesuai dengan langkah - langkah proses keperawatan.
f. Apabila mendapat kasus keluarga dengan anggota keluarga dewasa
yang memiliki masalah kesehatan di komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga tersebut dengan
menggunakan konsep - konsep dasar keperawatan keluarga dan sesuai
dengan langkah - langkah proses keperawatan.
g. Apabila mendapat kasus keluarga risiko tinggi dengan masalah
penyakit fisik dari berbagai tahapan perkembangan keluarga di
komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
keluarga tersebut dengan menggunakan konsep - konsep dasar
keperawatan keluarga dan sesuai dengan langkah - langkah proses
keperawatan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
203

h. Apabila menemukan kasus rujukan di komunitas, mahasiswa dapat


merujuk keluarga yang dibinanya pada fasilitas pelayanan kesehatan
setempat.
2. Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan keluarga, mahasiswa
memiliki kompetensi sebagai berikut:
b. Melaksanakan praktik yang professional dan berSandaskan pada etika
keperawatan dan standar praktek perawat.
c. Berkomunikasi secara professional dengan keluarga dan tenaga
kesehatan.
d. Melindungi keluarga dari kelalaian tindakan.
e. Memiliki komitmen terhadap tujaun praktik keperawatan keluarga
yang ditunjukkan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas
pada keluarga.
f. Menunjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis
g. Mengembangkan diri secara professional terus menerus.
h. Melakukan praktik keperawatan yang didasarkan fakta.
i. Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan keperawatan.
j. Memberikan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan
proses keperawatan
k. Menggunakan instrumen pengkajian sesuai kebutuhan.
l. Merencanakan asuhan keperawatan yang merefleksikan prioritas,
kesinambungan, dan alternatif tindakan untuk mencapai status
kesehatap yang optimal.
m. Memberikan asuhan keperawatan yang mencakup tindakan
keperawatan dasar, pendidikan kesehatan dan kolaborasi untuk
memfasilitasi keluarga memenuhi kebutuhan kesehatannya. m.
Mengimplementasikan dan mengevaluasi efektivitas asuhan
keperawatan. Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan
evaluasi yang dilakukan.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
204

C. Materi
1. Konsep dan teori keperawatan keluarga
2. Komunikasi terapeutik
3. Pendidikan kesehatan
4. Asuhan keperawatan keluarga
5. Terapi modalitas keluarga
6. Kesehatan keluarga daerah pedesaan dan perkotaan (rural- sub urban-
urban family nusring)

D. Lahan Dan Alur Praktik


Praktik keperawatan keluarga akan dilaksanakan di wilayah pedesaan-
perkotaan (rural-urban area). Untuk jadwal kegiatan dapat dilihat pada matriks
Siklus praktek keperawatan keluarga dapat dilihat pada tabel

Tahapan Kegiatan Minggu


Pengkajian I, II
Perencanaan III, IV, V
Implementasi IV, V, VI, VII, VIII
Evaluasi VI, VII

E. Pelaksanaan Kegiatan Praktek


Kegiatan mahasiswa selama praktek keperawatan keluarga mengikuti
alur sebagai berikut:
1. Mahasiswa akan membina atau mengelola 3 keluarga selama 4 minggu,
dengan masalah kesehatan sesuatu tumbuh kembang atau berbasia
penyakit fisik yang terintegrasi di dalamnya
2. Dari 3 keluarga binaan tersebut, 1 keluarga dibuat laporan secara lengkap
dan 2 keluarga dilaporkan secara ringkas (dalam bentuk resume)
3. Selama praktek, mahasiswa melakukan kunjungan minimal 6 kali pada
setiap keluarga binaannya dengan bukti kunjungan dari keluarga
4. Mahasiswa menentukan jadwal kunjungan rutin mingguan sesuai dengan
kesepakatan keluarga
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
205

5. Mahasiswa membuat laporan untuk setiap kunjungan keluarga (dalam


bentuk tulisan tangan atau diketik), dan akan dibaca oleh pembimbing di
setiap minggunya.

6. Beberapa jenis laporan yang dibuat oleh mahasiswa :


a. Laporan pendahuluan (LP), LP dibuat sebelum melakukan kunjungan
ke keluarga. Format LP ada pada lampiran
b. Laporan resume asuhan keperawatan keluarga, format laporan resume
ada pada lampiran
c. Laporan asuhan keperawatan keluarga lengkap. Mahasiswa
menuliskan laporan asuhan keperawatan secara komprehensif, mulai
tahap pengkajian sampai dengan evaluasi. Mahasiswa wajib
menuliskan minimal 5 diagnosis keperawatan keluarga (potensial,
aktual, resiko atau health promotion) dan wajib menyelesaikan 3
diagnosis keperawatan keluarga tersebut.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
206

F. Evaluasi
1. Jenis Tagihan
Berikut ini jenis tagihan harus dicapai oleh mahasiswa selama
praktek keperawatan keluarga:
Tagihan Bobot Pencapaian
Pre dan post conference 3 x 1 minggu = 3x3 kali Pengkajian, analisis
pkonferen data, perencanaan,
implementasi dan
evaluasi asuhan kep
keluarga
Presentasi kasus 1 x per stase Presentasi kasus satu
keluarga utama
(lengkap) secara
menyeluruh
Presentasi jurnal 1 x per stase Jurnal penelitian
keperawatan keluarga
sesuai dengan masalah
keluarga di masyarakat

Directly Observed 1 x 2 SKS = 2 kali Pengkajian,


Procedural Skills DOPS Implementasi dan
(DOPS) evaluasi
Laporan askep keluarga 1 x per stase Laporan Laporan akhir lengkap,
akhir 1 kali untuk 1 terdiri dari 1 laporan
keluarga utama dan 2 keluarga utama dan 2
keluarga resume keluarga resume yang
dilampiri LP setiap
kunjungan

Ujian Akhir Stase 1 x per stase Ujian keluarga


dilakukan pada salah
satu anggota keluarga
kelolaan. Penilaian
ujian dapat dilakukan
mulai tahap pengkajian
s.d. implementasi.

2. Bobot Evaluasi
No Jenis Kegiatan Bobot
1 Pre dan pos conference 15%
2 Presentasi kasus 20%
3 Presentasi jurnal 10%
4 DOPS 10%
5 Laporan lengkap 25%
6 Ujian Akhir Stase 20%
TOTAL 100%

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
207

G. DAFTAR PUSTAKA
Friedman, MM .1998. Family Nursing. 4th Ed. Connecticut: Appleton and Lange.

McMurray, A. (1999). Community Health And Wellness: A


SocioecologicalApproach. Australia: Harcourt, Mosby.

Nies, MA., and McEwwn, M.(2001). Community Health Nursing: Promoting The
Health Of Populations, 3rd Ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company.

Saunders, BR. 1993. Child Health Nursing: A Comprehensive Approach To The


Care Of Children And Families, Philadelphia: Lippincott Company.

Spradley, B.W & Allander, J.A (1998). Reading In Community Health Nursing
5th Ed. St. Louis: CV. Mosby Company.

Stanhope, M. and Knollmueller, R. N. (1999). Handbook Of Community Based


And Home Health Nursing Practice, 3rd Ed. St. Louise; Mosby Company.

Stanhope, M. and Lancester, J. (1996). Community Health Nursing: Process And


Practice For Promoting Health. St. Louise: CV. Mosby Company.

Stolte, K.M, (1996). Wellness: Nursing Diagnosis For Health Promotion.


Philadelphia: JB. Lippincott Company.

Fakultas Ilmu Keperawatan Ul, 2009. Panduan Mahasiswa Fakultas Ilmu


Keperawatan Universitas Indonesia: Program Pendidikan Ners.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
208

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
209

Lampiran 1
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
PENJAJAKAN TAHAP I
H. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) :
2. Umur KK :
3. Jenis Kelamin KK :
4. Pendidikan KK :
5. Pekerjaan KK :
6. Alamat dan Telpon :
7. Komposisi Keluarga :

No Nam JK Hub dgn TTL/ Pendi Polio DPT Hepa- Cam- KET
a KK Umur dikan titis pak
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Buatlah Genogram:
Digambarkan dalam 3 generasi, diberikan penjelasan tentang inisial nama,
umur dan status kesehatan pada setiap iridividunya. Berikan keterangan pada
gambar genogram
8. Tipe keluarga , Suku
9. Agama
10. Status Sosial ekonomi keluarga
11. Aktivitas rekreasi keluarga
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu dan anak) atau keluarga extended
4. Riwayat keluarga sebelumnya

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
210

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Buatlan ecomap!
Ecomap, merupakan gambaran secara visual dari setiap anggota keluarga
berkaitan dengan sistem yang lebih luas dilukiskan melalui gambar
hubungan dan interaksi dengan lingkungan luar (Friedman, 1998; Wright
& Leahey, 2000). Ecomap dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kekuatan keluarga, konflik yang memerlukan mediasi, hubungan yang
dibuat, sumber yang dicari dan dimobilisasi.
5. Sistem pendukung keluarga
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai dan norma budaya
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi (biologi)
4. Fungsi ekonomi
5. Fungsi perawatan keluarga
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
2. Stressor jangka panjang
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
4. Strategi koping yang digunakan
5. Strategi adaptasi disfungsional

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
211

VII.Harapan Keluarga
VIII. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)
Komponen yang diperikasa. Bapak A. Ibu B Anak C Nenek D

Data umum:
• Keadaan umum
• Berat badan
• Tinggi badan
• Warna kulit
• Posturtubuh
• Cara berjalan
Tanda Vital:
• Tekanan Darah
• Nadi
• Suhu
• Pernapasan
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
!eher
Dada
Perut
Genetalia
Ekstremitas
Punggung

PENJAJAKAN TAHAP II
Penjajakan Tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga
A. Mengenal Masalah
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga
B. Mengambil Keputusan
1. Akibat
2. Keputusan keluarga
C. Melakukan Perawatan Sederhana
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
2. Cara-cara pencegahan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
212

D. Modifikasi Lingkungan
1. Lingkungan fisik
2. Lingkungan psikologis
E. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
2. Frekuensi kunjungan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
213

Lampiran 2

ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA


No. Data Diagnosis Kemungkinan
Keperawatan Maslah

1 Data subyektif:
-
-
-
Data obyektif:
-
-
-
2 Data subyektif:
-
-
-
Data obyektif:
Dst

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
214

Lampiran 3

SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Kriteria Bobot Skor Justifikasi

Sifat masalah 1 Aktual = 3


Resiko = 2
Potensial = 1
Kemungkinan masalah 2 Mudah = 2
untuk dipecahkan Sebagian = 1
Tdk dapat = 0
Potensi masalah untuk 1 Tinggi = 3
dicegah Cukup = 2
Rendah = 1
Menonjolnya 1 Segera di atasi = 2
Masalah Tdk segera diatasi = 1
Tdk dirasakan adanya
masalah = 0

Skor total

POHON MASALAH (TREE OF PROBLEM)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
215

Lampiran 4

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar tindakan

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
216

Lampiran 5
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA

Diagnosa Ke Tgl dan Implempentasi Evaluasi Paraf


waktu

Subyektif:

Obyektif:

Analisis:

Planning:

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
217

Lampiran 6
LP Keluarga
Pertemuan ke :
Tanggal :
1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
b. Uraian data fokus yang melatarbelakangi dilakukannya asuhan
keperawatan keluarga
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa
b. Tujuan Umum (kegiatan hari ini)
c. Tujuan Khusus (rincian dari tujuan kegiatan yang akan dicapai)
3. Rancangan Kegiatan
1. Metoda
2. Media dan alat
3. Waktu dan tempat
4. Kriteria evaluasi

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
218

Lampiran 7
CARA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN
Kunjungan ke : ......................
Tanggal : ......................
1. Latar belakang
a. Karakter keluarga
Tuliskan data keluarga, baik yang adaptif maupun yang maladaptif, yang
menjadi justifikasi kunjungan mahasiswa pada hari tersebut. Sertakan pola
analisis konsep yang terkait dengan data.
b. Uraian data fokus yang menjadi landasan dilakukannya asuhan
keperawatan pada keluarga
2. Proses keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga
b. Tujuan umum: tujuan khusus terakhir yang akan dicapai pada hari
kunjungan
c. Tujuan Khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART. Contoh : keluarga dapat
menjelaskan kembali 2 dari 3 manfaat makanan yaitu supaya kuat bekerja,
supaya cepat besar dan supaya tidak mudah sakit. Atau keluarga dapat
menyebutkan kembali manfaat makanan sesuai standar pada rencana
keperawatan.
3. Implementasi tindakan keperawatan
a. Metode
b. Media dan alat
c. Waktu dan tempat
4. Kriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
b. Kriteria proses
c. Kriteria hasil (sebutkan persentase pencapaian yang diinginkan)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
219

Lampiran 8
CARA PENULISAN LAPORAN KELUARGA RESUME

1. Pengkajian
Tuliskan data keluarga yang teridentifikasi pada hari kunjungan (here and
now) sampai dengan menggali persepsi keluarga tentang lima tugas kesehatan
keluarga terkait masalah yang teridentifikasi. Apabila tidak ditemukan data
here and now maka lakukan pengkajian sesuai fungsi - fungsi keluarga dan
struktur keluarga.
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART. Contoh : keluarga dapat
menjelaskan kembali manfaat makanan yaitu supaya kuat bekerja, supaya
cepat besar dan supaya tidak mudah sakit.
4. Implementasi
Tuliskan secara detail, kegiatan - kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama
keluarga untuk mencapai tujuan khusus. Misal: menjelaskan pada keluarga
menggunakan lembarbalik tentang manfaat makanan yaitu supaya kuat
bekerja, supaya cepat besar dan supaya tidak mudah sakit.
5. Evaluasi
S : Subyektif
0 : Objective
A : Analisa
P : Planning
I : Implementasi
E : Evaluasi
R : Report

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
220

Lampiran 9
FORMAT LAPORAN KELUARGA RESUME JUDUL

DESKRIPSI KELUARGA:
yang meliputi identitas secara ringkas dan pengkajian secara ringkas
PENGKAJIAN KELUARGA
Data Kemungkinan diagnosis
keperawatan yang muncul
Data obyektif:
-
-
-
- dll
-dll
Data subyektif:-dll
-
-
-
- dll
-dll
Data penjajagan tahap 2 (mengenai 5 tugas
keperawatan keluarga):
-
-
-
- Dll

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis Tujuan Rencana Implementasi Evaluasi
keperawatan Intervensi
keluarga
Paraf dan Paraf dan
tanggal tanggal

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
221

Lampiran 10

TARGET KETERAMPILAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Kompetensi ketrampilan Pencapaian
. Tgl tt tgi Tt tg Tt Tg Tt tg tt tg tt
1 Menyusun instrumen pengkajian l l i i
resume
2 Melakukan pengkajian *
3 Melakukan analisis data
4 Menegakkan diagnosis
keperawatan
5 Melakukan storing
6 Menyusun rencana intervensi
7 Melakukan pendidikan kesehatan
pada keluarga *
8 Terapi modalitas; konseling
keluarga sakinah sesuai dengan
perkembangan keluarga *
9 Melakukan evaluasi
10 Melakukan rujukan masalah
keluarga (jika ada) *

Catatan: *) jenis ketrampilan yang dinilai melalui DOPS

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
222

Lampiran 11
FORMAT EVALUASI UJIAN KASUS KELUARGA
a. Fase Perkenalan
A. Kunjungan pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak
waktu, hubungan perawat keluarga (seperti: tujuan dan harapan, lama
hubungan, frekuensi kunjungan, lama satu kunjungan), ciptakan situasi
yang menyenangkan.
B. Kunjungan berikut
Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,
memperhatikan perhatian/ minat terhadap masalah sekarang dan saat ini
(here and now) dan melakukan modifikasi rencana sesuai dengan masalah
yang dihadapi saat ini.
Tidak ada Sebagian Beberapa Sebagian Semua
penampilan kecil penampilan besar ukuran
di atas penampilan ada, tetapi penampilan penampilan
didemonstrasi ada yang kuat didemonstrasi
kan kurang kan
adekuat
1 2 3 4 5

b. Teknik Komunikasi
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif,
memfasilitasi respon klien, menggunakan kata - kata yang mudah dimengerti,
menanyakan jika ada pertanyaan yang tidakjelas dan memberi contoh.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran
penampilan penampilan penampilan ada, penampilan kuat penampilan
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang didemonstrasi
kurang adekuat kan
1 2 3 4 5

c. Ide/ Kreativitas
Menggunakan media yang tepat dalam memberikan intervensi keperawatan
yang dibuat berdasarkan ide/kreatifitas masing-masing mahasiswa.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran
penampilan di penampilan penampilan ada, penampilan kuat penampilan
atas didemonstrasikan tetapi ada yang didemonstrasikan
kurang adekuat
1 2 3 4 5

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
223

d. Pendekatan Kolaboratif (partnership approach)


Menyertakan klien pada pengkajian, implementasi evaluasi asuhan,
mendorong diskusi hal yang menjadi perhatian klien menghargai kemampuan
klien dalam diskusi dan peran serta keluarga dalam asuhan.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian besar Semua ukuran
penampilan penampilan penampilan ada, penampilan kuat penampilan
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang didemonstrasikan
kurang adekuat
1 2 3 4 5

e. Terminasi
Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui, membuat rencana
yang akan datang dengan klien (misalnya: jadual, tujuan dan persiapan
kunjungan berikut)
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampilan penampilan penampilan ada, besar penampilan
di atas didemonstrasikan tetapi ada yang penampilan didemonstrasikan
kurang adekuat kuat
1 2 3 4 5

SKALA PENILAIAN
Nilai mentah : Nilai akhir : Nilai perolehan x 100
25
Nilai :…….

Bengkulu,………….
Penguji

………………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
224

Lampiran 12

FORMAT EVALUASI PENULISAN RESUME

No Penilaian Bobot Ya Tida Keterangan


1 PENGKAJIAN 20 k
Menyajikan data here and now baik
yang adaptif maupun maladaptif
secara lengkap dan sistematis sampai
pada penjajakan tahap dan

2 TUJUAN 15
Penulisan tujuan meliputi kriteria
SMART
3 DIAGNOSA KEPERAWATAN 10
Menetapkan diagnosa keperawatan
sesuai data yang didapat

4 IMPLEMENTASI Penulisan 35
implementasi menggambarkan
tindakan yang dilakukan mahasiswa
bersama keluarga
5 EVALUASI 20
Berdasarkan SOAP
6 JUMLAH

Tanggal : ...... 20.... Pembimbing :

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
225

Lampiran 13
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama mahasiswa :
Tanggal :
1. Pengkajian status kesehatan keluarga
No. Elemen Kriteria pencapaian Skala Ket
kompetensi penilaian
Ya Tidak
1 Melakukan 1. Mengucapkan salam dan
pengkajian perkenalan pada keluarga
keperawatan secara 2. Memberikan informasi
Islami, berdasarkan tentang kunjungan rumah
etika, norma, 3. menanyakan "here"and
budaya dan aspek "now"
legal 4. Melakukan kontrak dengan
keluarga meliputi tujuan
dan waktu pelaksanaan
2 Menunjukkan 1. Memberikan penjelasan
prosedur pengkajian tentang prosedur
keluarga yang benar pengkajian
2. Mencipatkan lingkungan
yang aman dan nyaman
3. Alat dab bahan untuk
pengkajian disiapkan
sesuai kebutuhan seperti
alat pemeriksaan fisik,
poster, leaflet, dll
4. Alat dan bahan disediiaan
secara rapi
3 Menunjukkan aspek/ 1. Pengkajian dilakukan
komponen yang secara sistematis
penting dalam 2. Pengkajian meliputi data
pengkajian umum, riyawat dan tahap
perkembangan keluarga,
fungsi keluarga, stres dan
koping dan harapan
keluarga
3. Pengkajian penjajagan
tahap 2 bila ditemui data
mal adaptif dikaji
berdasarkan 5 tugas
keluarga
4. Pemeriksaaan fisik pada
seluruh anggota keluarga
dilakukan (head to toe)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
226

4 Mengidentifikasi 1. Masalah kesehatan


masalah kesehatan keluarga diperoleh
keluarga berdasarkan pengkajian
model Friedman
2. Merumuskan masalah
keluarga untuk anggota
keluarga

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


14 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
227

3. Merumuskan diagnosis keperawatan keluarga


No. Elemen Kriteria pencapaian kompetensi Skala Ket
penilaian
Ya Tidak
1 Analisis data 1. Data subyektif dan obyektif
keperawatan dikelompokan dengan benar
keluarga 2. Data hasil pengkajian yang
dilakukan dengan sudah dikelompokkan
benar dibandingkan dengan data
normal
3. Rumusan masalah keperawatann
keluarga berdasarkan ada/
tidaknya data maladaptif pada
seluruh anggota keluarga
4. Rumusan etiologi berdasarkan 5
tugas keluarga (problem =
2 Merumuskan 1. masalah
Rumusanfisik)masalah wellness
diagnosis atau sehat (P saja), resiko dan
keperawatan gangguan kesehatan (PE/PES)
secara tepat pada
tiap keluarga
3 Merumuskan 1. Data hasil analisis diskoring
skoring masalah berdasarkan formula skoring
keperawatan keperawatan keluarga
keluarga
4 Memprioritaskan 1. Diagnosis keperawatan
masalah diprioritaskan berdasarkan hasil
keperawatan perhitungan skoring sesuai
keluarga Friedman
Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


8 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
228

4. Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga


No Elemen Kriteria pencapaian Skala Ket
. kompetensi Penilaian
Ya Tidak
1 Merumuskan tujuan 1. Tujuan ditetapkan
untuk setiap melibafkan keluarga
diagnosis dengan 2. Tujuan jangka panjang
benar dan jangka pendek
ditentukan dengan benar
3. Tujuan jangka pendek
sesuai dengan kaidah
SMART
2 Merumuskan 1. Tujuan jangka panjang
indikator tujuan mengacu pada problem
asuhan keperawatan (P)
keluarga 2. Tujuan jangka pendek
mengacu pada etiologi
Atau
3. Tujuan ditentukan
berdasarkan NOC
3 Menyusun rencana 1. Rencana keperawatan
keperawatan keluarga dipilih bersama
keluarga dengan keluarga
2. Rencana keperawatan
disusun berdasarkan
tingkat kemampuan
perawat
3. Rencana keperawatan
sesuai dengan
kemampuan sumberdaya
keluarga
4 Memilih rencana 1. Rencana tindakan
tindakan keperawatan keluarga
keperawatan sesuai disusun berdasarkan
prioritas masalah prioritas masalah
2. mengikutsertakan
keluarga dalam
menyusun rencana
tindakan keperawatan
sesuai prioritas masalah
yang ditetapkan
Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


18 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
229

8. Melakukan Konseling (pendidikan) tentang keluarga sakinah


No. Elemen Kriteria pencapaian kompetensi Skala Ket
penilaian
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi 1. Kebutuhan pendidikan kesehatan pada
kebutuhan keluarga ditetapkan/diidentifikasi
pendidikan 2. Topik penyuluhan ditetapkan
kesehatan pada
keperawatan
keluarga
2 Menunjukkan pre 1. Pre planning disusun sehari sebelum
planning pelaksanaan pendidikan kesehatan
pendidikan 2. Pre planning berisi tentang latar
kesehatan pada belakang, tujuan, media dan alat
keluarga bantu, sasaran dan rencana evaluasi
3 Menunjukkan 1. satuan acara penyuluhan disiapkan
prosedur 2. lingkungan yang aman dan nyaman
pendidikan bagi keluarga
kesehatan 3. alat dan bahan untuk penyuluhan
keluarga disiapkan
4. penyuluhan dilakukan sesuai dengan
masalah
5. respons keluarga saat dan setelah
penyuluhan dievaluasi
6. menggunakan media dan alat bantu
sesuai sasaran
4 Mengimplementa- 1. Mengawali pendidikan kesehatan
sikan komunikasi dengan membaca basmallah
terapeutik pada 2. Menggunakan teknik komunikasi yang
keluarga benar
3. Menggunakan bahasa sesuai sasaran
4. Bersikap sopan
5. Menghargai pendapat keluarga
6. mengakhiri pendidikan kesehatan
dengan membaca hamdallah
5 Menunjukkan 1. Mengikutsertakan keluarga dalam
advokasi setiap kegiatan
kesehatan pada 2. Melakukan advokasi kesehatan
keluarga keluarga
Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


18 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
230

9. Melakukan konseling (pendidikan) tentang keluarga sakinah


No. Elemen Kriteria pencapaian Skala Ket |
kompetensi penilaian
Ya Tidak
1 Melakukan komunikasi 1. Komunikasi dengan
bersama keluarga keluarga sebelum
sebelum melakukan melakukan tindakan
tindakan keperawatan keperawatan
2. Bersikap sopan
Memimpindoa
sebelum dimulai
tindakan
2 Mengakhiri konseling 1. Mengikutsertakan
dengan memberikan keluarga dalam
kesimpulan yang setiap tindakan yang
mengikutsertakan anggota dilakukan
keluarga 2. Berusaha untuk
memandirikan
keluarga sesuai
sumber daya yang
dimiliki keluarga
3. Mengakhiri
konseling dengan
berdoa bersama

Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


9 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
231

10. Melakukan Tindakan Klinis Secara Langsung Pada Keluarga

No. Elemen Kriteria pencapaian kompetensi Skala Ket


penilaian
Ya Tida
1 Melakukan 1. Komunikasi dengan k
komunikasi keluarga sebelum
bersama keluarga melakukan tindakan
sebelum melakukan keperawatan
tindakan 2. Bersikap sopan
keperawatan 3. Memimpin doa sebelum
dimulai tindakan
2 Melaksanakan 1. Tindakan keperawatan
tindakan dilakukan sesuai rencana
keperawatan 2. Melakukan rujukan
sesuai dengan kesehatan bila diperlukan
rencana 3. Melakukan tindakan
keperawatan keperawatan klinis secara
langsung pada keluarga

3 1. Mengikutsertakan keluarga
dalam setiap tindakan yang
dilakukan
2. Berusaha untuk
memandirikan keluarga
sesuai sumber daya yang
dimiliki keluarga
Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


8 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
232

11. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan keluarga

No. Elemen Kriteria pencapaian Skala Ket


kompetensi penilaian
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi 1. Aspek evaluasi
aspek yang dinilai keperawatan keluarga
pada evaluasi ditetapkan
keperawatan keluarga berdasarkan jangka
pendek, menengah dan
panjang
2. Limit waktu
pencapaian evaluasi
berdasarkan sumber
daya dan sumber dana
keluarga
2 Mengidentifikasi 1. Indikator keberhasilan
indikator keberhasilan evaluasi ditetapkan
tujuan keperawatan 2. Indikator kriteria
evaluasi berdasarkan
respon verbal, afektif
dan psikomotor
keluarga
3 Menunjukkan bukti 1. Keberhasilan kegiatan
keberhasilan sesuai ditetapkan sesuai
kriteria tujuan kriteria tujuan
2. Evaluasi asuhan
keperawatan keluarga
sesuai dengan format
SOAP
4 Membuat kesimpulan 1. Kesimpulan hasil
hasil keperawatan keperawatan yang
sudah dilakukan
ditetapkan
5 Merumuskan tindak 1. Rumusan tindak lanjut
lanjut asuhan asuhan keperawatan
keperawatan keluarga keluarga ditetapkan
bersama keluarga
Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


8 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
233

12. Melakukan Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Keluarga

No. Elemen Kriteria pencapaian kompetensi Skala Ket


penilaian
Ya Tidak
1 Menuliskan seluruh 1. Seluruh data yang
data dan informasi diperoleh ditulis dengan
tentang keperawatan jelas dan benar
keluarga dan 2. Semua tindakan yang
tindakan yang dilakukan dan ditulis
diberikan dalam dengan jelas dan benar
dokumen 3. Menyertakan informed
consent sebagai bukti
keikutsertaan keluarga
2 Menulis diagnosis 1. Diagnosis keperawatan
keperawatan dalam yang telah ditetapkan
dokumen bersama keluarga ditulis
dengan jelas dan benar
3 Mencatat perencanaan 1. Rencana tindakan
keperawatan keluarga keperawatan keluarga
dalam dokumen ditulis dengan jelas dan
benar
4 Mencatat respon 1. Respon keluarga ditulis
pasien dan hasil secara jelas dan benar
evaluasi setelah 2. Tindakan keperawatan
dilakukan tindakan ditulis secara jelas dan
keperawatan benar
3. Evaluasi tindkan ditulis
secara jelas dan benar
5 Mandatangani 1. Catatan keperawatan
catatan keperawatan ditandatangani dengan
nama jelas
2. Menghindari salah tulis
3. Tanggal pelaksanaan
tertulis
4. Menggunakan format
yang sudah baku asuhan
keperawatan keluarga
Jumlah

Nilai = skor perolehan x 100 Bengkulu,


12 Pembimbing

=……………

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
234

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK)


STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

CARA PENULISAN PENGKAJIAN KELUARGA


I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Pekerjaan :
5. Pendidikan :
6. Komposisi Keluarga :
Hub. Status Imunisasi
No Nama JK Dengan Umur Pendidikan Hep. B DPT Polio Ket
BCG Campak
KK 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

Genogram

Laki-laki Perempuan Identifikasi Klien Meninggal Menikah

Cerai Cerai Anak Angkat Aborsi Kembar

Tinggal dalam 1 rumah

7. Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe/bentuk keluarga beserta kendala atau
masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe/bentuk dengan Keluarga
tersebut.
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
235

8. Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut seta mengidentifikasi
budaya, suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan. Kalau ada
perbedaan dalam keluarga bagaimana keluarga beradaptasi terhadap
perbedaan tersebut. Apakah berhasil atau tidak dan kesulitan-kesulitan
yang masih dirasakan sampai saat ini sehubungan dengan proses adaptasi
tersebut.

9. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang sama,
kalau tidak bagaimana proses adaptasi dilakukan dan bagaimana
hasilnya.

10. Status Sosial Ekonomi


Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan, baik oleh
kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial
ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang
dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki keluarga.
Tingkat status sosial ekonomi keluarga : Adekuat, apabila keluarga telah
dapat memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder dan keluarga
mempunyai tabungan ; Marginal, apabila keluarga tidak mempunyai
tabungan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari ; Miskin, apabila
keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara maksimal ;
Sangat miskin, apabila keluarga harus dibantu dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

11. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-
sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu, namun dengan
menonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan aktifitas
rekreasi. Seberapa sering rekreasi dilakukan dan apa kegiatan yang

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
236

dilakukan, baik oleh keluarga secara keseluruhan maupun sebagian


anggota keluarga. Eksplorasi perasaan keluarga setelah berekreasi.
Apakah keluarga puas/tidak. Rekreasi dibutuhkan untuk memperkokoh
dan mempertahankan ikatan keluarga, memperbaiki perasaan masing--
masing anggota keluarga, mengemukakan pendapat/sharing, menurunkan
ketegangan dan untuk bersenang-senang.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Lingkungan


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini ditentukan dengan anak tertua
dari keluarga inti. Contoh : keluarga Tn.A mempunyai 2 orang anak,
anak pertama berumur 7 tahun dan anak kedua berumur 4 tahun, maka
keluarga Tn.A berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan usia
anak sekolah.

13. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi Menjelaskan


mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

14. Riwayat Keluarga Inti


Menjelaskan mengenai bagaimana keluarga terbentuk. Contoh apakah
pacaran sebelum menikah, dijodohkan, terpaksa, dll. Riwayat kesehatan
pada keluarga inti yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat
kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap
pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber pelayanan kesehatan
yang bisa digunakan keluarga serta pengalaman-pengalaman terhadap
pelayanan kesehatan.

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga dari pihak suami dan
istri.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
237

III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe
rumah. Jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan
perabot rumah tangga, jenis septik tank, jarak septik tank dengan sumber
air minum yang digunakan serta denah rumah. Apakah rumah dan
lingkungan sekitar telah memenuhi syarat-syarat lingkungan sehat,
tingkat keamanan dalam penggunaan fasilitas yang ada di rumah.
Apakah privasi masing-masing anggota keluarga adekuat dan eksplorasi
perasaan anggota keluarga tentang keadaan rumah. Contoh puas/ tidak,
memadai/ tidak.

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga meliputi urban, sub urban,
pedesaan hunian, industri, agraris, bagaimana keamanan jalan yang
digunakan. Karakteristik komunitas setempat meliputi kebiasaan,
lingkungan fisik, aturan kesepakatan penduduk setempat, budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan, pekerjaan masyarakat.
Umumnya tingkat kepadatan penduduk, stabil/tidak, pelayanan
kesehatan/pelayanan sosial yang ada dan tingkat kriminalitas yang
terjadi.

18. Mobilitas Geografis Keluarga


Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat. Tinggal di daerah yang sekarang sudah berapa lama
dan apakah sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat.

19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan oleh keluarga untuk
berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauhmana keluarga
interaksinya dengan masyarakat. Kepuasan dalam keterlibatan dengan
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
238

perkumpulan atau pelayanan yang ada. Bagaimana persepsi keluarga


terhadap masyarakat sekitarnya.

20. Sistem Pendukung Keluarga


Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota
keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk
menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau
dukungan dari masyarakat setempat. Dapat digambarkan dengan
menggunakan genogram dan ekomap.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola Komunikasi Keluarga
Menjelaskan mengenai cara/pola berkomunikasi antar anggota keluarga.
Pola komunikasi : Fungsional, apabila komunikasi dilakukan secara
efektif, proses komunikasi berlangsung 2 arah dan saling memuaskan
kedua belah pihak ; Disfungsional, apabila komunikasi tidak fokus pada 1
ide pembicaraan sehingga pesan tidak jelas, apabila bertahan pada
pendapat masing-masing dan tidak dapat menerima pendapat orang lain,
sehingga pembicaraan menjadi buntu/tidak berkembang, serta ada pesan-
pesan penting yang ditutupi, padahal penting untuk dibicarakan.
Diagnosa : Gangguan komunikasi verbal

22. Struktur Kekuatan Keluarga


Bagaimana proses pengambilan keputusan Konsensus, apabila perbedaan
masih dapat disatukan, merupakan proses pengambilan keputusan yang
paling sehat Akomodasi, apabila perbedaan tidak dapat disatukan (tawar-
menawar, kompromi, paksaan) ; Defacto, apabila keputusan diserahkan
kepada yang melaksanakan. Contoh : KB. Bagaimana hasil keputusan :
siapa yang membuat keputusan akhir, memuaskan/ tidak, bila tidak apa
yang dilakukan. Kesimpulannya bagaimana kemampuan anggota keluarga
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
239

mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.


Diagnosa : Konflik keputusan

23. Struktur Peran


Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara
formal (suami-istri, ayah-ibu, anak-sanak saudara, dsb) maupun informal
(pengharmonis, pendamai, penghalang, dominator, penyalah, keras hati,
sahabat, penghibur, perawat keluaarga, penghubung keluarga, dsb) dan
bagaimana pelaksanaannya. Apakah ada yang mempengaruhi
pelaksanaannya. Bagaimana peran lain dilaksanakan. Contoh : ibu
berperan sebagai ayah telah meninggal.
Diagnosa : Berduka yang diantisipasi, berduka disfungsional, isolasi
sosial, perubahan proses keluarga, perubahan parenting, perubahan
penampilan peran, gangguan penatalaksanaan rumah, gangguan citra
tubuh.

24. Nilai dan Norma Keluarga


Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan. Bagaimana nilai dan norma menjadi
suatu keyakinan dan diinterpretasikan dalam bentuk perilaku. Apakah
perilaku ini dapat diterima oleh masyarakat.
Diagnosa : Konflik nilai

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Bagaimana anggota keluarga mempersepsikan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan psikisosial (membentuk sifat-sifat kemanusiaan,
stabilisasi kepribadian dan tingkah laku, kemampuan menjalin hubungan
yang akrab, menumbuhkan konsep diri yang positif). Hal yang perlu
dikaji : gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
240

dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,


bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
Diagnosa : Gangguan proses keluarga, gangguan parenting, berkabung
yang disfungsioanal, koping keluarga tidak adekuat

26. Fungsi Sosialisasi


Hal yang perlu dikaji : bagaimana membesarkan anak, siapa yang
melakukan, adakah budaya-budaya yang mempengaruhi pola
pengasuhan, asuhan, ada masalah dalam memberikan pola pengasuhan
dan bagaimana keamanan dalam memberikan pengasuhan. Sosialisasi
dilakukan mulai dari lahir sampai meninggal karena sosialisasi
merupakan proses belajar yang menghasilkan perubahan perilaku sebagai
respon terhadap situasi (tumbuh kembang keluarga dan tumbuh kembang
anak) yang terpola secara sosial.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan


Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana
pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga di
dalam. melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu :
1) Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
2) Keluarga mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
3) Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit
4) Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan
5) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat

Hal-hal yang perlu dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas


perawatan keluarga adalah :
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
241

a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.


Hal yang perlu dikaji :
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab
dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.

b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai


tindakan kesehatan yang tepat. Hal yang perlu dikaji
▪ Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan
luasnya masalah
▪ Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
▪ Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
▪ Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit
▪ Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan
▪ Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
▪ Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
▪ Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah
c) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit. Hal yang perlu dikaji :
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat,
penyebaran, komplikasi, prognosa, dan cara perawatannya)
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan
perawatan yang dibutuhkan
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang
diperlukan untuk perawatan
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam
keluarga (anggota keluarga yang bertanggungjawab, sumber keuangan/
finansial, fasilitas fisik, psikososial)
▪ Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
d) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga memelihara
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
242

lingkungan rumah yang sehat. Hal yang perlu dikaji :


▪ Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang
dimiliki
▪ Sejauh mana keluarga melihat keuntungan/ manfaat pemeliharaan
lingkungan
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit
▪ Sejauh mana sikap, pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi
▪ Sejauh mana kekompakan antara anggota keluarga.

e) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan


fasilitas / pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji
adalah :
▪ Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
▪ Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan
fasilitas kesehatan
▪ Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap
petugas kesehatan
▪ Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga
28. Fungsi Reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi adalah
▪ Berapa jumlah anak
▪ Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
▪ Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya pengendalian
jumlah anggota keluarga.
▪ Pola hubungan seksual
Diagnosa : Perubahan pola seksualitas, disfungsi seksual
29. Fungsi Ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah
▪ Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan.
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
243

▪ Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat


dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.

VI. Stress dan Koping Keluarga


30. Stresor Jangka Pendek
Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga ± 6 bulan.

31. Stresor Jangka Panjang


Stressor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga lebih dari 6
bulan.

32. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stresor.


Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana keluarga berespon terhadap
situasi / stresor baik jangka pendek maupun jangka panjang.

33. Strategi Koping Konstruktif


Strategi koping konstruktif yang digunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan.

34. Strategi Adaptasi Disfungsional


Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan.
Diagnosa : Koping individu tidak efektif, koping keluarga tidak efektif
Koping keluarga : melemah, koping keluarga tak efektif :
ketidakmampuan

VII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik
di klinik.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
244

VIII. Harapan Keluarga


Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
245

F 04: Pemeriksaan fisik


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK)
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

FORMAT PEMERIKSAAN FISIK

Nama Anggota Keluarga


No Variabel
Tn. Ny. An. An.
1 Tanda-tanda vital, TB
BB

2 System Persarafan

3 System Cardiovaskuler

4 Sistem Respirasi

5 Sistem Gastrointestinal

6 System Integumen

7 System
Muskuloskeletal

8 System Perkemihan

9 System Genatalia

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
246

Format Case Analisis


Problem Hypotesis Mechanism More Info Don’t Know Learning Problem Solving
Issues
Pada tahap ini, Pada tahap ini Pada tahap ini Pada tahap ini Pada tahap ini Tahap ini Setelah melakukan
mahasiswa mahasiswa mahasiswa mahasiswa mahasiswa merupakan penelaahan teori dan
menyampaikan menyampaikan menguraikan menjabarkan data- mengemukakan “pengerucutan literatur, maka
temuan-temuan kemungkinan- penjelasan data tambahan apa pertanyaan- dari tahap “ mahasiswa dengan
yang didapatkan kemungkinan berawal dari yang perlu pertanyaan untuk don’t know”. dibimbing preseptor
dari hasil diagnosa data-data pada ditambahkan atau memahami kasus ini Pada tahap ini bisa menegakkan
pengkajian keperawatan tahap pertama diketahui atau secara mendalam. mahasiswa diagnosa
maupun yang ada sampai muncul diperiksa untuk Misalnya : dengan keperawatan yang
pemeriksaan fisik melihat dari dugaan menegakan dugaan hubungan sebab- dibimbing muncul dan
yang dilaukan pada data-data pada diagnosa pada diagnosa pada tahap akibat antar data, perceptor menyususn rencana
pasien. tahap pertama. tahap kedua kedua. perbandingan antar menentukan intervensi spesifik
Maupun data data,dsb. topik-topik atau kasus ini dengan
objektif yaitu hasil area keilmuan memperhatikan
pemeriksaan fisik mana yang mekanisme/spesifitas
yang dilakukan harus dipelajari kasus.
kepada pasien atau direview
kembali untuk
bisa
menyelesaikan
kasus ini

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
247

CRITICAL APPRAISAL Check List

Judul jurnal :
Penulis :
Critical
Point Critical Appraisal Ya Tidak Keterangan
Apraisal
Judul • Apakah judul memenuhi kaidah
penulisan judul?
• Apakah penulisan judul menggunakan
tanda tanya (?)
• Apakah penulisan judul menggunakan
tanda seru (!)
Penulis • Apakah nama penulis dicantumkan ?
• Apakah asal institusi penulis
dicantumkan ?
• Apakah asal institusi penulis sesuai
dengan topik penelitian ?
Bidang ilmu • Apakah bidang ilmu yang tercantum
dalam judul penelitian ?
• Apakah latar belakang penulis (institusi
tempat bekerja) sesuai dengan bidang
ilmu topik penulisan?
Metodologi • Apakah tujuan penelitian disebutkan ?
penelitian • Apakah desain penelitian yang
digunakan ?

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
248

• Apakah desain penelitian sesuai dengan


tujuan penelitian ?
• Bagaiman level evidance dari desain
penelitian ?
• Bagaimana pemilihan sampel dalam
penelitian tersebut ?
• Dalam bentuk apa hasil penelitian
disajikan ?
• Apa uju statistik yang digunakan ?
Hasil • Apakah hasil penelitian dapat
penelitian diimplementasikan di Keperawatan ?
• Apakah ada rekomendasi khusus terkait
hasil penelitian ?
Daftar pustaka • Apakah daftar pustaka yang digunakan
up to date (Min 10 tahun referensinya) ?
• Apakah daftar pustaka yang digunakan
sesuai ?
• Apakah daftar pustaka yang digunakan
dari sumber yang terpercaya ?

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
249

BEDSIDE TEACHING ASSESSMENT (BST)


Guidelines

Nilai
No Komponen
A ≥ 75,0 AB 70,0-74,9 B 65,0-69,9 < 64,9
Ketrampilan komunikasi
1
terapeutik
a. Mengucapkan salam dan > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
memperkenalkan diri dilakukan dilakukan tidak tidak
b. Memfasilitasi pasien dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
menceritakan riwayat adekuat
kesehatannya
c. Kemampuan
menyampaikan
pertanyaan yang efektif
dan tepat untuk
mendapatkan informasi
yang akurat dan adekuat
d. Kemampuan
menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
oleh pasien dan
menghindari medial
jorgan/negative
statement
e. Kemampuan untuk
memberikan respon
yang sesuai terdapat
reaksi verbal maupun
non verbal
Ketrampilan pemeriksaan
2
fisik
a. Menjaga privasi pasien > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
b. Efisiensi dilakukan dilakukan tidak tidak
c. Kelogisan dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
d. Kesesuaian pemeriksaan adekuat
dengan masalah
kesehatan yang ada
e. Kemampuan
memberikan penjelasan
kepada pasien (sensitif
trehadap kenyaman
pasien)
f. Kesopanan
Profesionalisme
3 klinis/intervensi
keperawatan
a. Menunjukkan sikap > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
hormat dilakukan dilakukan tidak tidak
b. Kesensitifan terhadap dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
penyakit atau adekuat
penderitaan klien
c. Empati
d. Membangun sikap
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
250

percaya
e. Kepercayaan diri
f. Perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai
islam
g. Kemampuan melihat
kerangka kerja yang
legal di tempat itu
h. Kemamppuan melihat
keterbatasan
Putusan klinis/intervensi
4
keperawatan
a. Kemampuan membuat > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
diagnosis yang tepat dan dilakukan dilakukan tidak tidak
membuat sesuai dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
b. Kemampuan adekuat
menentukan order atau
pemeriksaan diagnosis
yang diperlukan
c. Kemampuan
mempertimbangkan
keuntungan dan resiko
Kemapuan mengumpulkan
5
dan interpretasi data
a. Kemampuan menggali > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
data subyektif sesuai dilakukan dilakukan tidak tidak
masalah yang dihadapi dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
pasien adekuat
b. Kemampuan
menentukan data
obyektif sesuai masalah
yang dihadapi pasien
c. Kemampuan
menginterpretasikan dan
memutuskan masalah
sesuai yang dihadapi
pasien
6 Organisasi
a. Struktur dan keruntutan > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
tindakan dilakukan dilakukan tidak tidak
b. Keefektifan waktu dan dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
tindakan adekuat
c. Keefektifan alat
d. Keefektifan tempat
Kompetensi klinis
7
keperawatan secara umum
a. Kemampuan > 90% item 80-89 % item 70-79% item Semua item
mendemonstrasikan dilakukan dilakukan tidak tidak
kemampuan putusan dengan dengan tepat dilakukan dilakukan
klinis yang memuaskan adekuat
b. Kemampuan
mensintesis
c. Kemampuan merawat
d. Efektifitas

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
251

e. Efisiensi
f. Penggunaan alat yang
sesuai
g. Keseimbangan antara
manfaat dan resiko
h. Kesadaran akan
keterbatasan diri

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
252

PRESENTASI JURNAL

Waktu (Hari/Tanggal/jam) : …………….


Jdul Jumat : …………….
Presenter : …………….
No Nama mahasiswa NIM 1 2 3 4 5 6 7

1. Kemampuan mempresentasikan resume jurnal


2. Kemampuan melakukan analisa jurnal berdasarkan critical appraisal
3. Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
4. Kemampuan mengkorelasikan isi jurnal dengan seting klinik/komunikasi berdasarkan evidence based nurse
5. Organisasi /efisiensi dalam proses penyampaian resume jurnal
6. Performance mahasiswa : attitude, sistematik, dan skil komunikasi

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
253

Aspek >75 70-74,9 65-69,9 60-64,9 55-59,9 40-54,9 <40


Kemampuan Mempresentasekan Mempresentasikan Resume jurnal di Resume jurnal di Resume jurnal di Resume jurnal di Tidak
mempresentasikan Resume jurnal >90% resume jurnal >90% presentasekan tidak presentasekan tidak lengkap, presentasekan tidak presentasikan mempresentasekan
resume jurnal meliputi : meliputi : lengkap , hanya hanya mempresentasekan 3 lengkap, hanya <20% dari aspek jurnal
1. Jurnal keperawatan 1. Jurnal keperawatan mempresentasekan di antara 6 komponen atau mempresentasekan 2 keseluruhan
(20) 0 = Bukan jurnal 4 di antara 6 sekitar 40-54,9% dari asek dari 6 komponen,
2. Sesuai dengan kasus kesehatan maupun komponen atau keseluruhan antara sekitar 20-
kelolaan (20) keperawatan sekitar dari aspek 39% dari aspek
3. Latar bakang (10) 10 = jurnal kesehatan keseluruhan eseluruhan
4. Tujuan (20) tapi bukan jurnal
5. Metodologi penelitian keperawatan
(10) 2. Sesuai dengan kasus
6. Hasil penelitian (10) kelolaan
7. Pembahasan (10) 0 = tidak sesuai
8. Kesimpulan (10) dengan topic maupun
kasus kelolaan.
10 = sesuai dengan
topic tapi tidak sesuai
dengan kasus
kelolaan
20 = sesuai dengan
topic dan kasus
kelolaan .
3. Latar bakang (10)
4. Tujuan (20)
5. Metodologi
penelitian (10)
6. Hasil penelitian (10)
7. Pembahasan (10)
8. Kesimpulan (10)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
254

Kemampuan Mengkorelasikan hasil Mengkorelasikan hasil Mengkorelasikan Mengkorelasikan hasil Mengkorelasikan Mengkorelasikan Tidak
mengkorelasikan penelitian ke dalam penelitian ke dalam hasil penelitian ke penelitian ke dalam praktek hasil penelitian ke hasil penelitian mempresentasikan
isi jurnal dengan praktek keperawatan praktek keperawatan dalam praktek keperawatan professiona 40- dalam praktek ke dalam praktek resume kasus
seting kinik/ KS professional secara professiona keperawatan 59% keperawatan keperawatan
berdasarkan lengkap professiona professiona 20-39% professiona
evidence based 1. Level evidence (30) <20%
nurse 2. Rekomendasi hasil
penelitian kedalam
pratek keperawatan
(40)
3. Membuat
rekomendasi untuk
di sampaikan kepada
perawat di klinik
maupun komunitas
(30)
Kemampuan Menguasai isi jurnal secara Menguasai isi jurnal Menguasai isi Menguasai isi jurnal yang di Menguasai isi jurnal Menguasai isi Tidak menguasai
penguasaan lengkap (>90%) meliputi : yang di presentasekan jurnal yang di presentasekan dengan yang di jurnal yang di isi jurnal
pengetahuan 1. Latar bakang (10) dengan menjelaskan 80- presentasekan menjelaskan 40-59% dari isi presentasekan presentasekan
selama presentase 2. Tujuan (20) 90% dari isi jurnal dengan jurnal dengan menjelaskan dengan
3. Metodologi penelitian menjelaskan 60- 20-39% dari isi menjelaskan 20%
(10) 79% dari isi jurnal jurnal dari isi jurnal
4. Hasil penelitian (10)
5. Pembahasan (10)
6. Kesimpulan (10)
Kemampuan Resume critical appraisal Resume critical Resume critical Resume critical appraisal di Resume critical Resume critical Tidak
melakukan analisa di presentasekan secara appraisal di appraisal di presentasekan tidak lengkap, appraisal di appraisal di mempresentasekan
jurnal berdasaran lengkap (>90%) mencakup presentasekan tidak presentasekan tidak hanya mempresentasian 3 di presentasekan tidak presentasekan resume kasus
critical appraisal : lengkap, hanya lengkap, hanya antara 6 komponen, atau lengkap, hanya <20% dari aspek
1. Judul (10) mempresentasian 5 di mempresentasian 4 sekitar 40-59% dari aspek mempresentasian 2 keseluruhan
2. Penulis (10) antara 6 komponen, atau di antara 6 keseluruhan di antara 6
3. Bidang ilmu (10) sekitar 80-90% dari komponen, atau komponen, atau
4. Metodologi penelitian aspek keseluruhan sekitar 60-79% dari sekitar 20-39% dari
(30) aspek keseluruhan aspek keseluruhan
5. Hasil penlitian (20)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
255

6. Daftar pustaka (20)


Organisasi/efisiensi Presentase resume jurnal di Presentase resume jurnal Presentase resume Presentase resume jurnal di Presentase resume Presentase resume Presentase resume
dalam proses sampaikan secara : di sampaikan secara : jurnal di sampaikan sampaikan secara : jurnal di sampaikan jurnal di jurnal di
penyampaian 1. Terstruktur/sistematis 1. Terstruktur secara : 1. Kurang terukur secara : sampaikan secara sampaikan secara :
resume jurnal (20) 2. Kurang jelas 1. Tidak 2. Tidak jelas 1. Kurang : 1. Tidak
2. Jelas/mudah di 3. Efektif terstruktur 3. Kurang efektif terstruktur 1. Kurang terstruktur
pahami (30) 4. Kurang benar 2. Tidak jelas 4. Benar 2. Tidak jelas terstruktur 2. Tidak jelas
3. Efektif dan efisien : 3. Tidak Efektif 3. Kurang efektif 2. Tidak jelas 3. Tidak efektif
Waktu, media (20) 4. Tidak benar 4. Salah 3. Tidak efektif 4. Salah
4. Benar (30) 4. Salah
Performance 1. Sikap baik/respek (30) 1. Sikap kurang 1. Sikap tidak 1. Sikap baik/respek 1. Sikap kurang 1. Sikap kurang 1. Sikap tidak
mahasiswa : 2. Percaya diri (20) baik/respek baik/respek 2. Kurang percaya diri baik/respek baik/respek baik/respek
attitude, 3. Penampilan rapi dan 2. Percaya diri 2. Tidak percaya diri 3. Penampilan kurang rapi 2. Kurang percaya 2. Tidak percaya 2. Tidak percaya
penampilan dan bersih (20) 3. Penampilan rapi dan3. Penampilan tidak dan bersih diri diri diri
skill komunikasi 4. Komnikasi baik (30) bersih rapi dan bersih 4. Skill komnikasi tidak 3. Penampilan 3. Penampilan 3. Penampilan
4. Komnikasi baik 4. Komnikasi tidak baik kurang rapi dan tidak rapi dan tidak rapi dan
baik bersih bersih bersih
4. Skill komnikasi 4. Komnikasi 4. Komnikasi
kurang baik kurang baik tidak baik

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
256

CRITERIA OF TUTORIAL ASSESMENT

CRITERIA UNSATISFACTORY SATISFACTORY GOOD


< 60 60 – 69,9 70 – 80
DEALING WITH WORK
1.Preparation of Prior knowledge tidak Pk ada tapi belum PK ada sudah betul dan tidak
task ada sama sekali betul, perlu klarifikasi perlu klasifikasi lebih lanjut
Hasil belajar mandiri Hasil belajar mandiri Hasil belajar mandiri
tidak ada ada, jelas tetapi belum sempurna merupak konsep
sempurna sebab akibat
2. Competeness in Tidak melaksanakan Melaksanakan tugas Melaksanakan tugas dengan
performing task tugas dengan baik dengan baik baik dan sempurna
(pengumpulan jurnal (pengumpulan jurnal, (pengumpulan jurnal, relevan,
tidak sesuai kreteria) relevan dan valid) valid dan terbaru)
3.Brainstroming Analisa sebab akibat/ Analisa sebab akibat/ Analisa sebab akibat/ clin.
task clin.reasoning/ penalaran clin.reasoning/ Reasoning/ penalaran betul
tidak betul penalaran betul semua
sebagian
4.Active Blocking/ minimal/ tidak Ikut aktif dalam Selalu aktif dalam seluruh
participation in aktif dalam diskusi sebagian diskusi dan proses diskusi dan baik
a group baik penyampaian dan penyampaian dan betul
betul substansinya substansinya
5. Report back Respon/ tanggapan salah, Respon/ tanggapan Respon/ tanggapan salah,
laporan hasil belajar salah, laporan hasil laporan hasil belajar mandiri
mandiri salah belajar mandiri betul semua betul
sebagian
DEALING WITH OTHERS
6. Working in a Kerja sama tidak bagus, Kerja sama bagus , Kerja sama amat bagus , selalu
team tidak memperhatikan , memperhatikan , saling memperhatikan , saling
tidak saling merespon merspon atau merespon atau menanggapi
atau menanggapi menanggapi
7.Listening to Tidak mendengarkan , Mendengarkan Selalu mendengarkan,
others berbicara sendiri/ sub pendapat orang lain memperhatikan pendapat
diskusi dan merespon orang lain dan selalu
merespon/ menangggapi
8.Performance as Tidak mempunyai Kemampuan Kemampuan memimpin
a chair of a kemampuan memimpin memimpin diskusi diskusi (dlm hal pemerataan,
group diskusi (dlm hal (dlm hal pemerataan, menegur bila ada yang
pemerataan, menegur menegur bila ada yang mengganggu, mengarahkan
bila ada yang mengganggu, pada tujuan belajar)
mengganggu, mengarahkan pada
mengarahkan pada tujuan belajar)
tujuan belajar)
9.Summarizing Tidak mampu Mampu merangkum Mampu merangkum diskusi
discussion merangkum diskusi diskusi ( tujuan belajar) dan
(tujuan belajar) dan ( tujuan belajar) dan membantu sekema sudah betul
membantu sekema hasil membantu sekema dan sistematis
diskusi sudah betul tapi belum
sistematis
DEALING WITH ONE SELF
10.Dealing with Respon negative Respon positif terhadap Respon positif terhadap
feed back terhadap feedback, tidak feedback, ada feedback, ada peningkatan
ada peningkatan pada peningkatan pada bermakna pada pertemuan
pertemuan berikutnya pertemuan berikutnya berikutnya
11. Giving feed Tidak memberi masukan Memberi masukan Memberi masukan kepada
back kepada teman/pimpinan kepada teman/pimpinan diskusi/ tutor
diskusi/ tutor teman/pimpinan ( semua)
diskusi/ tutor
(sebagian)

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
257

12. The ability to Tidak menyadari Menyadari kekurangan, Menyadari kekurangan


reflect kekurangan , tidak mau berusaha dan , berusaha keras dan
berusaha dan tidak ada sudah ada perubahan ada perubahan
perubahan perbaikan perbaikan perbaikan yang
bermakna

13. Dealing with Tidak menepati janji Menepati janji pada Menepati janji pada
appointment pada hasil belajar tidak hasil belajar nampak hasil belajar nampak
ada perubahan ada perubahan ada perubahan
perbaikan perbaikan perbaikan yang
bermakna
14. Being in time Terlamabt lebih dari 10 Terlamabat kuarang Tepat waktu
menit dari atau sama dengan
10 menit

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
258

Presentasi kasus
Waktu (Hari/Tanggal/jam) : ................
Diagnosa/Problem : ................
Bangsal : ................
Presenter : ................

NO Nama Mhs NIM 1 2 3 4 5 6 7


1

1. Kemampuan mempresentasikan overview kasus


2. Kemampuan mengidentifikasi data yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan mendiskusikan mekanisme dasar dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/efisiensi dalam proses penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa, attitude, sistematik, dan skil komunikasi.

Aspek >75 70-74,9 65-65,9 60-64,9 55-59,9 40-54,9


Kemamp Resume kasus Resume Resume kasus Resume kasus Resume kasus Resume kasus
uan dipresentasika kasus dipresentasika dipresentasika dipresentasikan dipresentasikan
menginte n secara dipresentasik n tidak n tidak tidak lengkap, <50% dari
rprestasi lengkap an tidak lengkap, lengkap, hanya aspek
kan (>90%) lengkap, hanya hanya mempresentasik keseluruhan
overview mencakup ; hanya mempresentasi mempresentasi an 1 diantara 5
kasus mempresent kan 3 diantara kan 2 diantara komponen atau
1. Data
asikan 4 5 komponen 5 komponen sekitar 50-59%
esensial
diantara 5 atau sekitar atau sekitar dari aspek
2. Diagnosa
komponen 70-79% dari 60-69 % dari keseluruhan
keperawat
atau sekitar aspek aspek
an
80-90% dari keseluruhan keseluruhan
prioritas
aspek
3. NOC/NIC
keseluruhan
4. Implement
asi
5. Evaluasi
Kemamp Data esensial Data Data esensial Data esensial Data esensial Data esensial
uan lengkap esensial diidentifikasi diidentifikasi diidentifikasi diidentifikasi
mengide (>90%), sudah diidentifikasi 70-79% atau 5 60-69% atau 50-59% atau 3 <50% atau 2
ntifikasi betul dan tidak 80-89% atau dari 7 4 dari 7 dari 7 dari 7
data yang perlu 6 dari 7 komponen, komponen, komponen, dan komponen, dan
esensial klarifikasi atau komponen, dan perlu dan perlu perlu klarifikasi perlu klarifikasi
dari perlu dan perlu klarifikasi klarifikasi
masalah klarifikasi klarifikasi
pasien lanjut
1. Keluhan
utama
2. Riwayat
penyakit

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners
259

dahulu
3. Riwayat
penyakit
sekarang
4. Riwayat
penyakit
keluarga
5. Hasil
pemeriksa
an fisik
6. Hasil
pemeriksa
an
penunjang
7. Analisa
data
(DO/DS)
Kemamp Analisa sebab Analisa Analisa sebab Analisa sebab Analisa sebab Analisa sebab
uan akibat dari sebab akibat akibat dari akibat dari akibat dari akibat dari
mengide masalah klien dari masalah masalah klien masalah klien masalah klien masalah klien
ntifikasi dalam bentuk klien dalam dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk
dan pathway benar bentuk pathway 70- pathway 60- pathway 50- pathway <50%
mendisk dan lengkap, pathway 80- 79% benar 69% benar 59% benar atau benar
usikan (>90%) 90% benar atau meliputi 4 atau meliputi 3 meliputi 2 dari 6
mekanis mencakup, atau meliputi dari 6 dari 6 komponen yang
me dasar 5 dari 6 komponen komponen harus ada
1. Faktor
dalam komponen yang harus ada yang harus ada
predisposi
bentuk yang harus
si,
pathway ada
presipitasi
2. Etiologi
3. Mekanism
e
perjalanan
penyakit
4. Manifestas
i klinis
5. Respon
pasien/
masalah
keperawat
an
6. Komplikas
i
Kemamp Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
uan diintegrasikan diintegrasika diintegrasikan diintegrasikan diintegrasikan diintegrasikan
menginte dengan teori n dengan dengan teori dengan teori dengan teori 50- dengan teori
grasikan secara tepat, teori 80-90% 70-79% tepat 60-69% tepat 59% tepat <50% tepat
dan tepat
1. Clinical
mengapli
basade
kasikan
(anatomi
ilmu-
fisiologi,
ilmu
patologi
dasar
klinik,
terhadap
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
260

kasus patologi
anatomi,
farmakolog
i, gizi dan
terapi diet,
komunikasi
terapeutik,
psikologi)
2. Communit
y based
(ilmu
dasar
komunitas,
epidemiol
ogi,
sosiologi,
komunikas
i, budaya)
Kemamp Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
uan penguasaan penguasaan penguasaan penguasaan penguasaan penguasaan
penguasa pengetahuan pengetahuan pengetahuan pengetahuan pengetahuan pengetahuan
an selama selama selama selama selama selama
pengetah presentasi presentasi presentasi 70- presentasi 60- presentasi 50- presentasi <50%
uan >90% 80-90% 79% 69% 59% (mengacu (mengacu pada
selama (mengacu (mengacu (mengacu pada indikator indikator
1. Kasus
presentas pada pada indikator pada indikator /komponen /komponen
dikuasai
i indikator /komponen /komponen penilaian penilaian
(30%)
/komponen penilaian penilaian
2. Teori
penilaian)
terkait
kasus
dikuasai(2
0%)
3. Tepat
dalam
menjawab
pertanyaan
peserta
(30%)
4. Menyertak
an
evidenceb
ase dalam
memberik
an
jawaban
(20%)

Organisa Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus


si/efisien disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan 50- disampaikan
si dalam secara, 80-90% 70-79% 60-69% 59% (mengacu <50% (mengacu
proses (mengacu (mengacu (mengacu pada indikator/ pada indikator/
1. Terstruktu
penyamp pada pada pada komponen komponen
r/
aian indikator/ indikator/ indikator/ penilaiann) penilaiann)
sistematis
Buku Panduan Keperawatan
Program Profesi Ners
261

kasus (30%) komponen komponen komponen


2. Jelas/ penilaiann) penilaiann) penilaiann)
mudah
dipahami
(20%)
3. Efektif
dan
efisien,
waktu,
media
(10%)
4. Benar
(40%)
Performa 1. Sikap Performance Performance Performance Performance Performance
nce baik/respe mahasiswa, mahasiswa, mahasiswa, mahasiswa, mahasiswa,
mahasis k (30%) attitude, attitude, attitude, attitude, attitude,
wa, 2. Percaya sistematik, sistematik, dan sistematik, dan sistematik, dan sistematik, dan
attitude, diri (20%) dan skil skil skil skil komunikasi skil komunikasi
sistemati 3. Penampila komunikasi komunikasi komunikasi 50-59% <50% (mengacu
k, dan n rapi dan 80-90% 70-79% 60-69% (mengacu pada pada indikator/
skil bersih (mengacu (mengacu (mengacu indikator/ komponen
komunik (20%) pada pada pada komponen penilaian )
asi 4. Komunika indikator/ indikator/ indikator/ penilaian )
si baik komponen komponen komponen
(30%) penilaian ) penilaian ) penilaian )

Buku Panduan Keperawatan


Program Profesi Ners

Anda mungkin juga menyukai