Skema sertfikasi Teknik Sepeda Motor merupakan skema sertifikasi Klaster yang
dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP P1 SMK Negeri 6 Pekanbaru
Kememasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang ditetapkan
berdasarkan keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor
KEP.95/MEN/IV/2005 Tahun 2005 Tentang Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor
Skema sertifikasi ini digunakann untuk memastikan kompetensi Teknik Sepeda Motor dan
sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP P1 SMK Negeri 6 Pekanbaru dan asesor
kompetensi .
Nomor Dokumen:
Nomor Salinan :0
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PERBAIKAN MESIN SEPEDA
MOTOR
1. LATAR BELAKANG
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertifikat
kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatihan kepada
peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk
melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Tuntutan kebutuhan industri di bidang Teknik Otomasi lndustri menghendaki
tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional.
Tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang baik bersumber dari proses
pendidikan yang baik, maka untuk membangun, memelihara, dan memastikan
kompetensi bagi peserta didik program keahlian Teknik Otomotif perlu
diselenggarakannya sertifikasi kompetensi oleh LSP SMK yang sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
Tuntutan persyaratan undang-undang sistem Pendidikan Nasional Negara
Republik Indonesia yang menyatakan bahwa setiap peserta didik berhak
memperoleh ijazah dan surat keterangan kompetensi pendamping ijazah.
Dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan ujian kompetensi peserta didik di
SMK Negeri 6 Pekanbaru.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan kompetensi siswa SMK pada Kompetensi keahlian Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor pada KKNI Level II.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP P1 SMKN 6 Pekanbaru
dan asesor kompetensi.
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
2
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PERBAIKAN MESIN SEPEDA
MOTOR
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
4.6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor
KEP.116/MEN/VII/2004 Tahun 2004 tentang Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia Kategori Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.7. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang
pedoman Penilaian Kesesuaian –Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
4.8. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4/BNSP/VII/2014 Tentang
pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi
3
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PERBAIKAN MESIN SEPEDA
MOTOR
8. Biaya Sertifikasi
8.1 Biaya Uji Kompetensi adalah sebesar Rp. 450.000 (terbilang: Empat ratus lima
puluh ribu rupiah)
8.2 Biaya penerbitan Sertifikat kompetensi adalah sebesar Rp. 50.000,- (terbilang: lima
puluh lima ribu rupiah)
TOTAL BIAYA Rp. 500.000,-
9. Proses Sertifikasi
4
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PERBAIKAN MESIN SEPEDA
MOTOR
5
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PERBAIKAN MESIN SEPEDA
MOTOR
pengamatan atau cara lain yang handal dan objektif, serta berdasarkan dan
konsisten dengan skema sertifikasi.
9.3.2 LSP SMKN 6 Pekanbaru mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi
administrasi uji kompetensi.
9.3.3 LSP SMKN 6 Pekanbaru menetapkan, mendokumentasikan dan memantau
kriteria untuk kondisi administrasi uji kompetensi.
9.3.4 LSP SMKN 6 Pekanbaru akan menjamin bahwa peralatan teknis yang
digunakan dalam proses pengujian (apabila ada) telah diverifikasi atau
dikalibrasi secara tepat.
6
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PERBAIKAN MESIN SEPEDA
MOTOR
9.9 Banding
9.9.1 LSP SMKN 6 Pekanbaru akan menetapkan prosedur untuk menerima,
melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding. Proses
penanganan banding mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan
untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya,
dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan-tindakan untuk
mengatasinya;
c. Memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan
perbaikan dilakukan.
9.9.2 LSP SMKN 6 Pekanbaru akan membuat kebijakan dan prosedur yang
mejamin bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak,
dan tepat waktu.
9.9.3 Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik
tanpa diminta.
9.9.4 LSP SMKN 6 Pekanbaru bertanggungjawab atas semua keputusan di semua
tingkat proses penanganan banding. LSP SMKN 6 Pekanbaru akan
menjamin bahwa personil yang terlibat dalam pengambilan keputusan proses
penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan
yang menyebabkan banding.
9.9.5 Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan
mengakibatkan tindakan diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.6 LSP SMKN 6 Pekanbaru akan menerima banding, dan memberikan laporan
kemajuan serta hasil penangannya kepada pemohon banding.
9.9.7 LSP SMKN 6 Pekanbaru akan memberitahukan secara resmi kepada
pemohon banding pada akhir proses penanganan banding.