TINJAUAN PUSTAKA
pada uterus (Bobak dan Jenses, 2004). Sectio caesarea juga merupakan suatu
tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat di atas 500 gram, melalui
dengan membuat insisi pada bagian uterus melalui dinding abdomen dengan
tujuan untuk meminimalkan resiko ibu da janin yang timbul selama kehamilan
dan janinnya.
(Martius, 1997; Bennet dan Brown, 1999; Kasdu, 2003; Pillitteri,2003; Doris
1. Indikasi Janin
c) Presentasi breech/bokong
d) Berat lahir sangat rendah
f) Janin abnormal
2. Indikasi Ibu
a) Ruptur uteri
janin.
1. Janin mati
2. Syok
3. Anemia berat
1. SC Terencana
bagi ibu dan bayinya. Ibu yang menjalani kelahiran SC terencana, jika
secara psikologis.
2. SC Darurat (emergensi)
kondisinya dan bayinya. ibu juga akan mengalami dehidrasi dan akan
mempersiapkan informasi.
berikutnya.
lain :perasaan kecewa dan rasa bersala teradap pasangan dan anggota
fungsi seksual
tindakan ini dapat menimpa baik ibu dan bayi yang dikandungnya.
a. Kerugian Ibu
normal.
normal.
(sunaryo,2008).
b. Kerugian yang dapat menimpa bayi antra lain
parunya tidak keluar. Pada bayi yang lahir normal, cairan itu
2.2.1 Definisi
nyeri.
1. Jenis Nyeri
a. Nyeri Aku
b. Nyeri Kronik
McCaffery, 1986 dalam Perry dan Potter, 206). Nyeri kronik dapat
tidak mempunyai awitan yang ditetapkan dengan tepat dan sering
1. Nyeri Nosieptif
merupakan nyeri akut yang mengenai daerah perifer dan letaknnya lebi
teralokasi.
2. Nyeri neuropatik
Nyeri ini beda dengan nosieptif, nyeri neuropatik bertan lebih lama
nyeri ini juga sulit diobat karena pasien akan mengalami nyei seperti
2. Viseral Dalam
lama . nyeri dapat terasa tajam, tumpul atau unuk tergantung organ
yang terlibat.
3. Nyeri Alih
Nyeri alih ini merupakan nyeri yang banyak organ tidak memiliki
tubuh yang terpisah dari sumber nyeri dan dapat dirasakan dari
berbagai karakteristiknya.
4. Radiasi
tubuh bawah atau sepanjang bagian tubuh. Nyeri radiasi ini dapat
1. Nyeri ringan
dengan baik.
2. Nyeri Sedang
3. Nyeri berat
Nyeri berat adalah nyeri yang timbul dengan intesitas berat. Nyeri
tidak mendeskripsikan, serta sulit untuk di atasi dengan ali posisi napas
panjang (Darmayana,2009).
1. Usia
2. Jenis Kelamin
Secara umum, pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam
yang lebih besar tentang nyeri pada pasien dan lebih akurat dalam
4. Makna Nyeri
5. Ansietas
6. Keletihan
sembuh atau menderita nyeri yang berat ansietas atau rasa takut akan
muncul.
8. Gaya koping
perlindungan.
1. Skala numerik
2. Skala deskriptif
3. Skala analog visual
A Numerik
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak Sangat
Nyeri Nyeri
B Deskriptif
C Analog
a. Skala deskriptif
sepanjang garis.
a. Data Umum
suku/bangsa.
1) Keluhan utama
ringan, 4-5 nyeri sedang, 6-8, nyeri berat, 9-10 nyeri tak
tertahankan.
sedang, nyeri berat, nyeri berat dapat dialihkan, nyeri berat tidak
rapi dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapih.
4) Riwayat KB
5) Rencana KB
dan perawat.
menurut Mitayani, (2013) pada asuhan keperawatan ibu post partum antara
lain:
a. Temperature
Periksa satu kali pada satu jam pertama sesuai dengan peraturan rumah
keletihan.
b. Nadi
Nadi normal pada ibu nifas adalah 60-100. Denyut nadi ibu akan
c. Pernapasan
periksa setiap 15 menit dan biasanya akan kembali normal setelah satu
d. Tekanan Darah
e. Kandung Kemih
kandung kemih ibu cepat terisi karena dieresis post partum dan cairan
intravena.
f. Fundus Uteri
atau pada umbilicus. bila uterus lunak, lakukan masase hingga keras
g. Lochea
h. Perineum
i. Sistem Muskuloskeletal
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur operasi) d.d mengeluh
dan kebisingan)
n Edukasi
fungsional, Kolaborasi :
mendadak
atau lambat
dan
berintesitas
ringan
hingga
berat yang
berlangsun
g kurang
dari 3
bulan
2.3.4 Implementasi
yang terjadi saat perawat melakukan kontak dengan klien. Tujuan dan