Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok

1. Produk Kampanye
Membuat kampanye terhadap hak pembelaan atas anak
2. Dokumentasi Media
- Poster Instagram

- Poster Twitter
- Poster Facebook

- Dokumentasi Kelompok

Tugas individu

1. Alasan memilih topik tersebut adalah Sebagian dari kami sepakat bahwa pengalaman masa
kecil kami memiliki masalah yang serupa yaitu tentang bagaimana orang tua yang terlalu
ketat mengawasi kami sehingga seolah-olah kami menjadi tidak bebas. Kami selalu dituntut
untuk menjadi apa yang orang tua inginkan tapi seolah-olah tidak diijinkan untuk menjadi
diri kami sendiri. Berdasarkan pengalaman tersebut maka kami mencoba melakukan riset di
media sosial dan internet dan ternyata masalah seperti ini memang umum dialami saat ini.
Kami memiliki kesimpulan bahwa selain kami banyak juga anak-anak yang mengalami
pengalaman ini. Kami pernah menjadi anak-anak dan kami tahu persis bagaimana perasaan
kami saat mengalami hal tersebut. Harapan kami dengan mengambil topik ini adalah untuk
memicu orang-orang yang mengalami dan merasakan hal serupa untuk sama-sama belajar
agar saat menjadi orang tua tidak membuat kesalahan yang sama.
2. Masih terdapat beberapa kasus kebijakan yang diskriminatif terhadap anak
Mengutip pada detik news pada artikelnya yang berjudul 15 kasus diskriminasi Pendidikan
terhadap anak di sumut.
https://news.detik.com/berita/d-1687827/15-kasus-diskriminasi-pendidikan-terhadap-anak-
di-sumut

diberitakan bahwa setidaknya terjadi 15 kasus yang dilaporkan terkait diskriminasi anak
khususnya di bidang Pendidikan. Angka tersebut sangat tinggi sehingga harus dipertanyakan
bagaiamana kebijakan Pendidikan di kota sumatera utara hingga membuat anak-anak yang
bersekolah mengalami diskriminasi. Hal tersebut harus ditanggapi serius oleh pemerintah
daerah karena telah merenggut hak-hak anak dan kebahagiaan anak dalam bidang
Pendidikan.

Selain itu juga terdapat kasus di dunia penyiaran dikutip dari tribun jateng pada artikelnya
yang berjudul diskriminasi anak dan perempuan dalam dunia penyiaran masyarakat harus
cerdas.
https://jateng.tribunnews.com/2021/07/08/diskriminasi-anak-dan-perempuan-dalam-
dunia-penyiaran-masyarakat-harus-cerdas?page=2

Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa media penyiaran seperti televisi rentan
mempertontonkan adegan negatif yang dilakukan anak remaja. Hal tersebut tentu dapat
menimbulkan stigma dan persepsi bahwa anak remaja akan selalu bertindak nakal. Hal
tersebut dirasa kurang baik karena tontonan yang menciptkan stigma itu belum tentu benar.
Stigma tersebut dapat mempengaruhi orang tua yang memiliki anak remaja yang kemudian
akan mulai tidak mempercayai anaknya sendiri karena pengaruh dari tontonan televisi. Pada
akhirnya hal tersebut dapat merusak relasi orang tua dan anak.

3. Ada 3 contoh tindakan masyarakat yang dianggap memperbaiki atau mengubah hal tersebut
Fakultas Hukum Universitas PGRI Semarang mengadakan webinar nasional dengan tema
perlindungan hukum perempuan dan anak terhadap eksploitasi dalam dunia penyiaran.
Webinar tersebut adalah salah satu tindakan untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat bahwa anak-anak dan perempuan juga memiliki hak dan juga dilindungi oleh
hukum sehingga diharapkan mampu membantu masyarakat untuk memilah atau
mempertimbangkan segala tindakannya terhadap anak dan perempuan agar tidak terkesan
mendiskiriminasi atau merendahkan.
https://jateng.tribunnews.com/2021/07/08/diskriminasi-anak-dan-perempuan-dalam-
dunia-penyiaran-masyarakat-harus-cerdas

Tindakan selanjutnya di lakukan oleh kemenppa atau kementrian pemberdayaan


perempuan dan perlindungan anak republic Indonesia. Tindakan yang dilakukan adalah
dengan membuat peraturan Menteri PPPA Nomor 4 tahun 2017 tentang perlindungan
khusus bagi anak penyandang disabilitas. Hal tersebut dolakukan untuk merespon laporan
masyarakat terhadap diskriminasi yang terjadi kepada anak-anak penyandang disabilitas.
Melalui peraturan tersebut diharapkan mampu mencegah terjadinya diskriminasi terhadap
anak penyandang disabilitas di lingkungan sosial masyarakat

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/3126/selamatkan-masa-depan-
anak-penyandang-disabilitas-lindungi-dan-penuhi-hak-mereka

Tindakan terakhir adalah masyarakat mulai berinisiatif untuk membangun LBH khusus untuk
menangani kasus diskriminasi anak. Melalui LBH tersebut diharapkan mampu memberi
dukungan kepada korban atau penyintas untuk berani melawan ketidakadilan yang dialami

https://bantuanhukum.or.id/hentikan-diskriminasi-dan-pelanggaran-hak-hak-anak-yang-
berhadapan-dengan-hukum/

4. Tindakan realistis yang dapat saya lakuukan adalah dengan ikut serta dalam kampanye atau
penyebaran propaganda di media sosial terkait ketidakadilan atau diskriminasi yang terjadi
kepada anak dilingkungan terdekat saya. Saya yakin melalui media sosial dapat membantu
mempertemukan kita dengan orang-orang yang lebih memiliki kompetensi dan kekuatan
dalam hal tersebut yang nantinya bisa saja ikut membantu dalam penyelesaian masalah
diskriminasi yang terjadi di lingkungan saya.

Anda mungkin juga menyukai