Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
A. Tinjauan Kasus
1) Anamnesis
b) Alasan Datang
c) Keluhan Utama
d) Riwayat Kesehatan
hepatitis.
hepatitis.
e) Riwayat Obstetri
(a)Menarche : 14 Tahun
(b)Siklus : 28 Hari
(e)Sifat darah dan warna: sifat encer dan warna merah segar
(g) ANC : 12 x
Tidak ada
(1)Pola Nutrisi
(2)Pola Eliminasi
(4)Pola Seksual
(5)Personal Hygiene
tetangga.
bersama keluarga.
(7)Tingkat Pengetahuan
2) Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan Umum
(2)Kesadaran : Composmentis
(5)LILA : 26 cm
(b)Suhu: 36,8 oC
(c)Nadi : 82 x/menit
(d)Respirasi : 19 x/menit
b) Status Present
darah.
ada massa.
kelenjar limfe.
jantung reguler.
akuminata).
c) Status Obstetrik
(1)Inspeksi
gravidarum.
vaginam.
(2)Palpasi
I melenting.
digoyangkan.
IV
(e) TFU : 33 cm
d) Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
64
1) Diagnosa Kebidanan
2) Masalah
ibu hamil.
trimester III.
kebutuhan
f. Melaksanakan Perencanaan
1) Memberitahu hasil pemeriksaan pada klien bahwa keadaan ibu dan janin
fisiologis bagi ibu hamil trimester III yang penyebabnya yaitu terjadinya
makanan hingga 300 kalori/hari dan menu seimbang. Contoh: nasi tim 4
sendok makan beras, ½ pasang hati ayam, 1 potong tahu, wortel parut,
meliputi perut mulas secara teratur semakin lama dan semakin sering,
keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, dan keluar air ketuban dari
jalan lahir.
66
tablet zat besi, dengan dosis 60 mg/hari. Zat besi yang berfungsi untuk
g. Evaluasi
S Keluhan utama : Ibu mengatakan perutnya sering kenceng kenceng tetapi tidak teratur. Ibu
mengatakan tidak ada tanda-tanda bahaya kehamilan.
O a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum: Baik
2) Kesadaran: Composmentis
3) TTV
TD :120/80 mmHg R : 18 x/menit
N : 81 x/menit S: 36,9 oC
4) BB : 71,5 kg
b. Pemeriksaan Fisik
1) Status present:
Mata : Simetris, kelopak mata tidak oedema, konjungtiva berwarna
merah muda, sklera berwarna putih.
Ekstremitas : Atas : Tidak oedema, fungsi gerak normal, kuku tidak pucat.
Bawah : Tidak oedema, fungsi gerak normal, tidak ada
varises.
2) Status Obstetrik
a) Inspeksi
Muka : Tidak ada edema pada muka, cloasma gravidarum, maupun
hiperpigmentasi kulit, dahi, dan pipi.
Mamae : Simetris, ada pembesaran normal, hiperpigmentasi areola,
puting susu menonjol, dan payudara bersih.
Abdomen : Pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, tidak ada striae
gravidarum dan linea alba.
Vulva : Tidak ada varises, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini,
keputihan, penyakit daerah kulit seperti kondiloma
akuminata, maupun pengeluaran per vaginam, tidak ada
nyeri tekan.
b) Palpasi :
(1) Leopold I : Teraba lunak, kurang bulat, dan tidak melenting.
(2) Leopold II : Kanan : Teraba bagian panjang, keras, datar dan
ada tahanan seperti papan.
Kiri : Teraba bagian-bagian kecil
(3) Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bagian bulat, keras,
tidak dapat digoyangkan.
S a. Keluhan Utama: Keluhan ibu Ibu mengatakan kenceng-kenceng teratur sejak tanggal 6
Maret 2016 pukul 05.00 WIB, mengeluarkan lendir darah pukul 10.00 WIB, dan belum
mengeluarkan air dari jalan lahir.
b. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
1) Pola Nutrisi
Makan terakhir pukul 10.00 WIB porsi 1 piring sedang jenis nasi, sayur lauk
Minum terakhir pukul 14.00 WIB porsi 1 gelas sedang jenis air putih.
2) Pola Istirahat
Tidur malam terakhir 7 jam.
3) Pola Aktifitas
Aktivitas terakhir melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel,
mencuci piring.
4) Pola Eliminasi
BAK Terakhir pukul 13.30 WIB konsistensi cair warna kuning jernih.
BAB Terakhir pukul 04.45 WIB konsistensi lembek warna kuning.
5) Personal Hygiene
Mandi terakhir pukul 06.30 WIB, ganti baju terakhir pukul 06.40 WIB.
O a. Pemeriksaan Umum:
1) Keadaan umum: Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-Tanda Vital
69
A Diagnosia : Ny. E umur 25 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu 2 hari, janin tunggal
hidup intrauterin, punggung kanan, presentasi kepala, inpartu kala I
fase laten
Masalah : Kenceng- kenceng, nyeri pada perut bagian bawah sampai
kepunggung
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
70
S Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering, tetapi belum mengeluarkan air dari jalan
lahir
71
0 a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tnda-tanda vital
TD: 120/70 mmHg R: 23x/menit
N : 83x/menit S: 37oC
b. Status Obstetrik
1) Kontraksi : 3x/10’/30” intensitas sedang.
2) Auskultasi : Teratur, frekuensi 141 x/menit, punctum maksimum di kanan bawah
umbilikus, jumlah 1.
3) Penurunan : 3/5
4) Pemeriksaan Dalam
a) Vulva/ vagina : Tenang
b) Serviks
Keadaan : Tebal, Lunak
Pembukaan : 4 cm
Efficement : 30%
c) Kulit Ketuban : Utuh
d) Penyusupan (Molase) : Belum terkaji
e) Presentasi : Belum terkaji
f) POD (Point of Direction) : Belum terkaji
g) Penurunan Kepala : Hodge II
A Diagnosia : Ny. E umur 25 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu 2 hari, janin
tunggal hidup intrauterin, punggung kanan, presentasi
kepala, inpartu kala I fase aktif
Masalah : Kenceng- kenceng, nyeri pada perut bagian bawah sampai
kepunggung
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
(+) HII+
S Ibu mengatakan ada keinginan untuk meneran, kenceng-kenceng semakin sering dan
lama, tetapi belum mengeluarkan air dari jalan lahir
O a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tnda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg R: 23x/menit
N : 80x/menit S: 37oC
b.Status Obstetrik
1) Kontraksi : 4x/10’/45” intensitas kuat
2) Auskultasi : Teratur, frekuensi 150 x/menit, punctum maksimum di kanan
bawah umbilikus, jumlah 1.
3) Penurunan : 1/5
4) Pemeriksaan Dalam
a) Vulva/ vagina : Tenang
b) Serviks
Keadaan : Tebal, Lunak
Pembukaan : 9 cm
Efficement : 90%
c) Kulit Ketuban : Utuh
d) Penyusupan (Molase) : 0
e) Presentasi : Belakang Kepala
f) POD (Point of Direction) : Ubun-ubun kecil kanan depan
g) Penurunan Kepala : Hodge III+
A Diagnosia : Ny. E umur 25 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu 2 hari, janin
tunggal hidup intrauterin, punggung kanan, presentasi
kepala, inpartu kala I fase aktif
Masalah : Kenceng- kenceng, nyeri pada perut bagian bawah sampai
kepunggung
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Tindakan Segera : Tidak ada
S f. Keluhan: Ibu mengatakan sejak 1 jam yang lalu kenceng-kenceng makin sering,
saat ini ibu ingin meneran seperti ingin BAB, serta ada tekanan pada anus, dan keluar
air dari jalan lahir.
O a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
b. Status Obstetrik
a) Inspeksi
Vulva dan sfingter ani membuka, bloody show semakin banyak, kulit ketuban sudah
pecah spontan, warna jernih, serta tidak berbau, perineum menonjol.
b) Palpasi :
Kontraksi : 5x/10’/50” intensitas kuat
Kandung kemih : Kosong
c) Auskultasi : DJJ 144 x/menit
c. Pemeriksaan Dalam
g. Serviks
Keadaan : Portio tidak teraba
Pembukaan : 10 cm
Effacement : 100%
h. Kulit ketuban: (-)
i. POD: Ubun-ubun kecil, kanan depan
j. Presentasi : Belakang kepala
k. Penurunan: Hodge III+
l. Molase : 0
A Diagnosa : Ny. E umur 25 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu 2 hari, janin
tunggal hidup intrauterin, punggung kanan, presentasi belakang
kepala, inpartu kala II.
Masalah : Kenceng-kenceng makin sering dan ingin meneran seperti ingin
BAB.
Diagnosa potensial : Tidak ada
74
S Ibu mengatakan perutnya mules dan lelah, serta merasa lega bayinya sudah lahir.
O a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum : baik
2) Kesadaran : composmentis
b. Status Obstetrik
1) TFU: setinggi pusat
2) Kontraksi: Keras
3) Tali pusat memanjang tampak di depan vulva.
A Diagnosis : Ny E umur 25 tahun P1 A0 inpartu kala III.
Masalah : Perut mules dan lemah
Diagnosa Potensial : Tidak ada
76
S Ibu mengatakan lelah dan perutnya mules, ibu merasa senang karena bayi dan ari-arinya
sudah lahir
O a. Pemeriksaan Umum
1)Keadaan Umum: Baik
2)Kesadaran: Composmentis
3)Tanda Vital
TD :120/70 mmHg S : 37,1
N : 79 x/menit R: 21 x/menit
b. Pemeriksaan Obstetrik
1) Abdomen
a) TFU : 2 jari di bawah pusat
b) Kontraksi : Keras
2) Genitalia
a) Terdapat laserasi derajat II
b) Perdarahan : ±100 cc
3) Kandung kemih: Kosong
4) Plasenta, selaput ketuban, tali pusat : plasenta lengkap
A Diagnosis : Ny. E umur 25 tahun P1A0 inpartu kala IV
Masalah : Lelah dan Mules
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Tindakan segera : Tidak ada
P Tanggal/Jam : 6 Maret 2016/ 23.55 WIB
a. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.
Hasil : kontraksi baik tidak ada perdarahan
b. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
Hasil : IMD telah dilakukan selama 1 jam
c. Melakukan anestesi dan melakukan penjahitan laserasi derajat II dengan teknik jelujur.
Hasil: anestesi dan penjahitan telah dilakukan.
d. Setelah satu jam, melakukan penimbangan/ pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik
profilaksis, dan vitamin K 1 mg IM di paha kiri anterolateral.
Hasil : tetes mata dan vitamin K 1 mg sebanyak 0,1 cc sudah diberikan
Berat Badan : 3400 gram
Panjang Badan : 51 cm
Lingkar Kepala : 33 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lingkar Lengan Atas : 11 Cm
e. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 memberikan suntikan imunisasi hepatitis B 0,5
ml di paha kanan anterolateral.
Hasil : Bayi sudah diimunisasi
f. Melakukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.
1) Setiap 3 kali pertama pascasalin
2) Setiap 15 menit pada 1 jam pascasalin
78
j. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernapas dengan baik.
Hasil : bayi dalam keadaan baik, dengan frekuensi 50 x/menit
k. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % untuk
dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah didekontaminasi.
Hasil : peralatan sudah didekontaminasi
l. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
Hasil : Bahan yang terkontaminasi sudah dimasukkan ke dalam tempat sampah yang
sesuai.
m. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan sisa cairan ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering.
Hasil : Ibu telah diseka dengan air bersih dan memakai pakaian bersih dan kering.
n. Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu
ingin minum.
Hasil : ibu merasa nyaman
o. Mendekontaminasikan tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5 %.
Hasil : tempat persalinan sudah didekontaminasi
p. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 % melepaskan sarung tangan
dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5 %.
Hasil : sarung tangan sudah didekontaminasi
q. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Hasil : sudah menuci tangan
r. Memberikan terapi obat vitamin A 2 kapsul, 1 kapsul 200.000 IU diminum segera, 1
diminum 24 jam kemudian
Hasil : Ibu sudah minum vitamin A 1 tablet
s. Memberikan Hemafort 1x1 (10 tablet), amoxilin 500 mg (3x1) 10 tablet dan
paracetamol 500 mg (3x1) 10 tablet
Hasil : Ibu sudah menerima dan meminum obat
t. Melengkapi partograf.
Hasil : Telah dilakukan pemantauan 2 jam post partum dan tercatat dalam partograf.
79
Bawah: Tidak oedema, fungsi gerak normal, tidak ada varises, hooman sign (-),
reflek patella kanan (+)/ kiri (+).
f. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
A Diagnosa: Ny E umur 25 tahun P1 A0 nifas 6 jam
Masalah: perut mulas
Diagnosa Potensial: Tidak ada
Tindakan Segera: Tidak ada
P Tanggal/ Jam : 7 Maret 2016/ 07.55 WIB
a. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dalam keadaan baik
Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
b. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri dan robekan jalan lahir dengan
memassase uterus.
Hasil : tidak ada perdarahan
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri yaitu dengan melakukan massase uterus
Hasil : ibu sudah memahami dengan penjelasan yang diberikan
d. Membantu ibu untuk memberikan ASI awal
Hasil : ibu sudah menyusui bayinya
e. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia yaitu memakaikan bedong
pada bayi dan bayi diselimuti
Hasil : bayi dibungkus dengan selimut.
f. Menjadwalkan kunjungan berikutnya yaitu 6 hari pada tanggal 13 Maret 2016 atau bila
ada keluhan.
Hasil : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang pada tanggal 13 Maret 2016
g. Melakukan dokumentasi asuhan
Hasil : Hasil pemeriksaan sudah dicatat di buku KIA
2) kesadaran : composmentis
3) TTV
TD: 110/70 mmHg S: 36,5 oC
N: 78 x/menit R: 18 x/menit
b. Status Present
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Ekstremitas :
Atas: Tidak oedema, fungsi gerak normal, kuku tidak pucat
Bawah: Tidak oedema, fungsi gerak normal, kuku tidak pucat
c. Status Obstetrik
1) Muka : Tidak ada oedema, konjungtiva berwarna merah muda, dan sklera berwarna
putih.
2) Payudara : Bentuk simetris, puting susu menonjol, ASI masa peralihan, payudara
kanan/kiri: ASI keluar lancar.
3) Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, TFU pertengahan pusat simfisis, kontraksi
uterus baik, kandung kemih kosong.
4) Genitalia :
a) Lokea : Lokia serosa, warna merah muda kekuningan, jumlah ± 10 cc, bau agak
amis.
b) Perineum : luka jahitan kering
5) Ekstremitas
Atas : Tidak oedema, fungsi gerak normal, kuku tidak pucat.
Bawah : Tidak oedema, fungsi gerak normal, tidak ada varises, hooman sign (-),
reflek patella kanan (+)/ kiri (+).
A Diagnosa : Ny E umur 25 Tahun P1 A0 nifas 6 hari
Masalah : Tidak ada.
Diagnosa Potensial : Tidak ada.
Tindakan Segera : Tidak ada.
P Tanggal/Jam : 13 Maret 2016/ 06.55 WIB
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik.
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
b. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari seperti makan, minum, dan
istirahat.
Hasil : ibu mendapatkan nutrisi dan istirahat yang cukup.
c. Meberikan penyuluhan tentang gizi ibu menyusui (memberitahu ibu tentang gizi yang
baik untuk menyusui, menganjurkan ibu agar mengkonsumsi sayuran hijau,
menganjurkan ibu agar mengkonsumsi vitamin A dan zat besi selama 40 hari)
Hasil : ibu mengetahui tentang gizi ibu menyusui dan ibu mengkonsumsi zat besi.
d. Menganjurkan pada ibu tentang perawatan bayinya ( bagaimana cara merawat tali pusat,
cara memandikan bayi, teknik menyusui yang benar)
Hasil : ibu paham dengan penjelasan yang diberikan
h. Memberikan terapi obat Hemafort (15 tablet) 1x1
Hasil: Ibu sudah menerima obat
e. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 6 hari kemudian pada tanggal 20
Maret 2016 atau jika ada keluhan
Hasil : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang pada tanggal 20 Maret 2016
f. Mendokumentasikan tindakan
Hasil: Hasil pemeriksaan sudah dicatat di buku KIA
82
S a. Identitas
1) Nama bayi: By Ny. E
2) Umur bayi : 6 Jam.
3) Tanggal/jam lahir : 6 Maret 2016/ 23.45 WIB
4) Jenis Kelamin : Perempuan.
b. Riwayat Kehamilan Ibu
1) Umur Kehamilan : 40 Minggu 1 Hari
2) Kebiasaan Ibu Hamil : Tidak ada
c.Riwayat Natal
1) Tanggal lahir : 6 Maret 2016/ 23.45 WIB
2) Berat Badan (BB) : 3400 gram
3) Panjang Badan (PB) : 51 cm
4) Lingkar Kepala : 33 cm
5) Lingkar Dada : 32 cm
6) Lingkar Lengan : 11 cm
7) Jenis Kelamin : Perempuan.
8) Lama Persalinan : Lama persalinan kala I 9 Jam dan II 15 Menit
9) Komplikasi Persalinan : Tidak ada
d. Riwayat Perinatal/penilaian APGAR SCORE
Tabel 4.5 penilaian APGAR SCORE
Appeara Respirato
Pulse Grimace Activity Score
nce ry
1 menit 1 2 2 1 2 8
5 menit
2 2 2 1 2 9
ke-1
5 menit
2 2 2 2 2 10
ke-2
S a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada penyulit atau gangguan pada bayi.
b. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Nutrisi : Bayi sudah menyusu setiap 2-3 jam sekali selama 15 menit atau jika bayi
menginginkan.
2) Pola Eliminasi
BAB 3-4 x/hari, berwarna kuning kehitaman, konsistensi lunak.
BAK 6-7 x/hari, warna kuning jernih, konsistensi cair.
3) Pola istirahat
Tidur sekitar 16 jam per hari dan terbangun ketika lapar atau BAB/BAK
4) pola aktivitas
Bayi bergerak aktif dan menangis kuat.
O a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum: Baik
2) Kesadaraan: Composmentis
3) TTV :
Nadi : 144 x/menit
Pernafasan: 48 x/menit
Suhu: 36 oC
4) BB : 4000 gram
87
b. Status present
Mata : Tidak ada secret, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
ada bercak bitot, tidak ada nanah.
Abdomen : Tali pusat sudah lepas dan kering, tidak ada tanda bahaya
infeksi.
Kulit : Wajah, bibir dan selaput lendir, serta dada berwarna merah
muda, tidak berwarna kuning, tidak ada kemerahan atau bisul.
A Dagnosa : Bayi Ny. E umur 6 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan
Masalah : Tidak ada.
Diagnosa potensial : Tidak ada.
Kebutuhan segera : Tidak ada.
P Tanggal/Jam : 13 Maret 2016/ 07.25 WIB
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa bayinya dalam
keadaan baik
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan
b. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi.
Hasil : ibu besedia untuk menjaga kehangatan bayi
c. Menganjurkan ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif kepada bayinya
Hasil : ibu bersedia memberikan ASI eksklusif sampai bayinya berusia 6 bulan
d. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan dan keamanan bayi
Hasil : ibu bersedia untuk menjaga kebersihan dan keamanan bayi
e. Menganjurkan ibu untuk ke pelayanan kesehatan apabila bayinya terdapat tanda-tanda
bahaya seperti pernafasan sulit atau lebih dari 60 kali per menit, terlihat retraksi dinding
dada pada waktu bernafas; Suhu terlalu panas > 38 0C atau terlalu dingin < 360C;
Kulit/bibir biru, atau pucat, memar atau bayi sangat kuning (terutama pada 24 jam
pertama); Pemberian ASI sulit, hisapan lemah, mengantuk berlebihan, tali pusat merah,
keluar cairan bau busuk.
Hasil : Ibu bersedia membawa bayinya kepelayanan kesehatan.
f. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang saat bayinya berumur 2 minggu
pada tanggal 20 Maret 2016 atau segera kefasilitas kesehatn apabila bayi mengalami
masalah atau tanda bahaya.
Hasil : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang pada tanggal 20 Maret 2016
g. Mendokumentasikan tindakan
Hasil : Hasil pemeriksaan sudah dicatat di buku KIA
O a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum: Baik
2) Kesadaran: Composmentis
3) TTV
Nadi: 144 x/menit
Respirasi: 47 x/menit
Suhu: 36,5 oC
4) BB : 4300 gram
b. Status Present
Mata : Tidak ada secret, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
ada bercak bitot, tidak ada nanah.
Abdomen : Tali pusat sudah lepas dan kering, tidak ada tanda bahaya
infeksi.
Kulit : Wajah, bibir dan selaput lendir, serta dada berwarna merah
muda, tidak berwarna kuning, tidak ada kemerahan atau bisul.
A Diagnosa : Bayi Ny. E umur 2 minggu neonatus cukup bulan sesuai masa
kehamilan
Masalah : Tidak ada.
Diagnosa Potensial : Tidak ada.
Kebutuhan segera : Tidak ada.
P Tanggal/Jam : 20 Maret 2016/ 11.40 WIB
a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa bayinya dalam
keadaan sehat
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaan bayinya
b. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya
Hasil : ibu bersedia untuk menjaga kehangatan bayinya
c. Menganjurkan ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif
Hasil : ibu bersedia memberikan ASI eksklusif.
d. Memberitahu ibu untuk melakukan imunisasi BCG dan polio I pada saat bayi berusia 1
bulan pada tanggal 07 April 2016
Hasil : ibu bersedia membawa bayinya ke fasilitas kesehatan
untuk imunisasi
e. Mendokumentasikan tindakan
Hasil : Hasil pemeriksaan sudah dicatat di buku KIA
B. Pembahasan
Febuari 2016 sampai dengan 20 Maret 2016 pada masa hamil, bersalin, nifas dan
asuhan keluarga berencana, serta bayi baru lahir. Ada beberapa hal yang penulis
uraikan pada bab pembahasan ini dimana penulis akan membahas kesenjangan
dan kesesuaian antara teori dan penatalaksanaan dari kasus yang ada.
89
a) Subjektif
h.28).
2006; h.538-543).
tablet, hal ini sesuai dengan teori bahwa selama kehamilan ibu
dan praktik.
b) Objektif
2007; h. 39)
yaitu divergen.
Penanganan Segera
93
Hal ini secara prinsip sesuai dengan teori dimana dalam keadaan
praktik.
6) Pelaksanaan Perencanaan
dengan teori.
7) Evaluasi
1) Subjektif
praktik.
2) Objektif
3) Analisa
praktik.
4) Penatalaksanaan
1) Subjektif
ibu makan terakhir pukul 10.00 WIB, minum terakhir pukul 14.00
WIB, BAB terakhir pukul 04.45 WIB, BAK terakhir Pukul 13.30
mengkaji cadangan energi dan status cairan, waktu BAB dan BAK
2) Objektif
fase laten dan fase aktif. Fase laten dimuali dari pembukaan 1 cm
98
pada fase laten mulai teratur lamanya 20-30 detik (Rukiah, 2009).
masih utuh, hal ini sesuai dengan teori bahwa ketuban normalnya
dan praktik.
3) Analisa
kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak ada
4) Penatalaksanaan
meliputi memberi dukungan pada ibu agar tetap tenang dan tidak
1) Subjektif
2) Objektif
fase laten dan fase aktif. Fase laten dimuali dari pembukaan 1 cm
hingga 3 cm. fase aktif dimulai dari pembukaan 4-10 cm. Pada Ny
(2008) bahwa his pada fase aktif kontraksi dianggap adekuat jika
pada praktik masih utuh, hal ini sesuai dengan teori bahwa ketuban
dari data diatas, maka dapat disimpulkan pada data obyektif tidak
3) Analisa
kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak ada
4) Penatalaksanaan
meliputi memberi dukungan pada ibu agar tetap tenang dan tidak
1) Subjektif
sakit pada pinggang, daerah perut, dan dapat menjalar ke arah paha.
2) Objektif
fase laten dan fase aktif. Fase laten dimuali dari pembukaan 1 cm
(2008) bahwa his pada fase aktif kontraksi dianggap adekuat jika
kanan depan, hal ini sesuai dengan teori menurut Saifuddin (2010)
ketuban pada praktik masih utuh, hal ini sesuai dengan teori bahwa
pada data obyektif tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
3) Analisa
kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak ada
4) Penatalaksanaan
meliputi memberi dukungan pada ibu agar tetap tenang dan tidak
1) Subjektif
BAB serta ada tekanan pada kemaluannya, dan keluar air dari jalan
teori.
2) Objektif
lendir darah.
144x/menit hal tersebut sesuai dengan teori bahwa his pada fase
105
hodge III. Dengan demikian, sesuai dengan teori yang ada bahwa
pemeriksaan dengan yang ada pada teori yaitu sama, hal ini tidak
3) Analisa
ini sesuai dengan teori sehingga tidak ada kesenjangan antara teori
dan praktik.
4) Penatalaksanaan
resusitasi karena alat tersebut sudah ada pada tempat tertentu tanpa
106
resusitasi.
karena lebih praktis, kedap air, sehingga cairan/ lendir/ darah yang
1) Subjektif
mengatakan perutnya mules dan lelah. Hal ini sesuai dengan teori
107
merasa senang karena bayinya sudah lahir, ibu merasa sangat puas,
2) Objektif
setinggi pusat, dan tali pusat nampak didepan vulva, hal ini sesuai
dengan teori yang ada yaitu setelah bayi lahir, TFU berada setinggi
pusat, uterus globuler dan keras serta tidak ada janin kedua
3) Analisa
dan kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak
4) Penatalaksanaan
Kemenkes RI (2013) yaitu setelah satu menit bayi lahir yaitu pukul
sesuai dengan teori Saifudin (2009) bahwa Kala III dimulai segera
menggunakan benang tali pusat. Hal ini tidak sesuai dengan teori,
1) Subjektif
senang karena bayi dan ari arinya sudah lahir, hal ini sesuai dengan
2) Objektif
teraba padat dan keras sesuai dengan teori menurut Varney (2007)
TFU 2 jari dibawah pusat sesuai dengan teori Marmi (2014) bahwa
3) Analisa
dan kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak
4) Penatalaksanaan
praktik.
penatalaksanaan bayi tidak diberi Hb0 satu jam setelah suntik Vit K
Secara teori Hb0 diberikan pada 0-7 hari (KMS Ibu, 2012), namun
sekitar lingkungan.
117). Hal tersebut sesuai dengan teori menurut Jordan (2007; h.51)
1) Subjektif
mules pada perutnya, hal ini sesuai dengan teori yang ada bahwa
uterus yang baik setelah melahirkan akan terasa mules dan keras
2) Objektif
pusat. Lochea Pada ibu nifas yang normal lochea warna merah
3) Analisa
kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak ada
4) Penatalaksanaan
1) Subjektif
tidak ada keluhan, luka jahitan sudah kering. Ibu juga mengatakan
hari, ibu mendapatkan nutrisi dan cairan yang cukup serta tidak
porsi sedang dan minum 8-10 gelas/hari. Hal ini sesuai yang ada
bahwa pola nutrisi ibu nifas baiknya tidak ada kontraindikasi dalam
BAK, BAB 1x/hari dan BAK 3-4x/hari. Hal ini sesuai dengan teori
biasa setelah 3 hari melahirkan, dan 4-8 jam setelah melahirkan ibu
cukup, ibu tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 6-8 jam, kadang
2) Objektif
Hal ini sudah sesuai dengan teori yaitu pada hari keenam
lochea serosa berwarna kekuningan, bau khas dan luka jahitan akan
3) Analisa
kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak ada
4) Penatalaksanaan
1) Subjektif
sekitar 2-3 jam sekali. Hal ini sesuai dengan teori pada pola
2) Objektif
kosong, lochea alba warna putih, luka perineum kering dan bersih
Hal ini sudah sesuai dengan teori yaitu pada hari keenam
3) Analisa
dan kebutuhan segera. Hal ini sesuai dengan teori sehingga tidak
4) Penatalaksanaan
1) Subjektif
tanggal 6 Maret 2016 jam 23.45 WIB bayi lahir dengan BB 3400
gram dan PB 51 cm, LK/LD: 33/32 cm. Dalam hal ini bayi Ny. N
dalam keadaan normal karena sesuai denga teori bahwa pada bayi
praktek.
ini sesuai teori bahwa bayi biasanya buang air kecil pertama dalam
2) Objektif
tidak enak pada tali pusat atau kemerahan sekitar tali pusat, hal ini
tidak berbeda dengan teori bayi baru lahir genitalia bayi perempuan
bibir dan selaput lendir, serta dada berwarna merah muda, tidak
dengan teori dimana pada teori kulit : wajah, bibir, dan selaput
atau bisul (Kemenkes RI, 2010; h.18). Kulit bayi kuning sampai
telapak tangan/kaki dan timbul setelah lahir <24 jam atau lebih dari
3) Analisa
praktik.
4) Penatalaksanaan
1) Subjektif
Pola nutrisi bayi menyusu setiap 2-3 jam sekali atau jika bayi
2009).
dengan teori bahwa bayi tidur dalam 14-18 jam dalam 24 jam
jernih, hal ini tidak sesuai menurut teori Kosim, M. Sholeh, (2009)
feses bayi yang diberi ASI akan berwarna kuning emas. Bayi dapat
BAB 1-4 kali per hari, sedangkan BAK sebanyak 6-10 kali per
praktik.
2) Objektif
berat badan 6 ons, namun pada teori menurut (Varney, 2007) pada
sampai 5-10 % namun dalam hal ini tidak harus atau setiap bayi
biasanya sudah lepas dalam waktu 1-2 minggui sehingga tidak ada
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
praktik.
122
1) Subjektif
kuning dan BAK 6-8 x/hari warna kunging jernih, hal ini sesuai
bangun ketika ingin menyusu teori dan pada teori bayi tidur dalam
2) Objektif
Berat badan bayi mengalami kenaikan 300 gram, yaitu berat badan
sebelumnya 4000 gram menjadi 4300 gram pada minggu ke-2 dan
tidak ada tanda bahaya atau kelainan pada bayi. hal ini sesuai
dengan teori bahwa berat badan naik setidaknya 160 gram per
3) Analisa
praktik.
4) Penatalaksanaan