Anda di halaman 1dari 7

Nama/ NIM: 

Revi Riyanti/E2A017001

Usul Judul KKN: Laporan Akhir Kegiatan Kegiatan KKN PPM Mandiri Tanggap Covid-19


di Kp. Tambak Rejo Rt 06 Rw 16 Kel. Tanjung Mas Kec. Semarang Utara

Usul Tema KKN: KKN PPM Mandiri Tanggap Covid-19

 
1. Latar Belakang Pelaksanaan Program Kerja
a. Analisis Situasi

Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) adalah topik yang masih saja hangat dibicarakan saat ini. Bagaimana
tidak, Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak signifikan di berbagai tatanan kehidupan sehari-hari.
Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa
jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang
lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-Cov-2 yang dilaporkan pertama
kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. 

Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lain meliputi rasa nyeri
dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa dan
penciuman, ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan atau kaki. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan
orang-orang dengan kondisi medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru,
diabetes, atau kanker memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.

Cara penularan SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 adalah melalui kontak dengan droplet saluran nafas penderita.
Droplet merupakan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman penyakit, yang dihasilkan pada
saat batuk, bersin atau berbicara. Droplet dapat melewati sampai jarak tertentu (biasanya 1 meter), menempel di
pakaian, atau benda di sekitar penderita pada saat batuk atau bersin. Namun partikel droplet cukup besar, sehingga
tidak akan tahan atau mengendap di udara dalam waktu yang lama.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran coronavirus, antara lain ; (1) Tutupi mulut dan
hidung saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang tissue pada tempat sampah tertutup; (2) Bersihkan dan lakukan
desinfeksi permukaan benda yang sering disentuh; (3) Kenakan masker jika sakit, ganti secara berkala dan tetap
tinggal di rumah; (4) Cuci tangan dengan sabun, dan air minimal 20 detik atau gunakan  hand sanitizer berbasis
alkohol minimal 60%; (5) Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olah raga [2].   

Secara umum sabun adalah surfaktan yang digunakan bersama air untuk membersihkan atau mencuci sesuatu
yang tersedia dalam bentuk padat dan cair. Sabun digunakan untuk membersihkan kotoran dari permukaan bahan
yang dibersihkan seperti kulit, lantai, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Sifat pencuci dari sabun disebabkan
karena sabun merupakan senyawa surfaktan yang dapat menurunkan tegangan permukaan sambil mengemulsi
kotoran. Cara bekerja sabun adalah bagian hidrofobik akan membersihkan pelarut organik seperti lemak dan
protein, sedangkan bagian hidrofilik akan membersihkan mineral anorganik, pigmen, karbon dan karat besi [3].
Sasaran program kegiatan ini adalah ibu-ibu rumah tangga Kampung Tambak Rejo RT 6, Tanjung Mas,
Kota Semarang. Berdasarkan observasi di lapangan, ibu-ibu rumah tangga tersebut sebagian besar menganggur
dan hanya mengurus keperluan rumah tangga karena sebagian besar ibu-ibu rumah tangga disana hanya lulusan
SMA.  Berdasarkan gambaran jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan ibu-ibu tersebut dapat dijelaskan bahwa
tingkat pengetahuan tentang Covid-19 sebagian besar masih sangat minim, kurang memahami bahaya coronavirus
tersebut dan sering mengabaikan protokol kesehatan. Sebagai contoh masih banyak Ibu-Ibu yang tidak
menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, bergerombol (tidak memahami pentingnya physical
distancing) ketika berbelanja di tukang sayur, serta minimnya pengetahuan Ibu-Ibu terhadap fungsi sabun sebagai
anti bakteri. Temuan-temuan di lapangan tersebut menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan dan
kesadaran Ibu-Ibu di Kampung Tambakrejo RT 6 dalam mensikapi anjuran pemerintah mengenai protokol
kesehatan dalam pencegahan penyebaran penyakit Covid-19.
2. Identifikasidan Perumusan Masalah

 
So
No Permasalahan Sumber Informasi Keterangan

1. Kurangnyapengetahuanmasyarakatmengenai bahanpembuatan lilinaromaterapi yang Observasi dan Masih De


simple dan mudahdicari. informasi Ibu RT kurangnya lil
pengetahuaan m
warga mengenai ar
teori dan  bahan m
pembuatan lilin m
aromaterapi
sehingga warga
belum bisa
memanfaatkan
lilin
aromaterapi ini
untuk bisa
dijadikan
sebagai sarana
untuk
menghasilkan
sumber
penghasilan
bagi masyarakat
setempat.

 
3. Tujuan dan Manfaat Program Kerja

Tujuan
Tujuan dari diadakannya pelatihan pembuatan lilin aroma terapi ini adalah meningkatkan keterampilan Ibu-Ibu diT
ambak rejo rt 06/rw
16, sehingga dalam jangka panjangharapannya lilin aroma terapi ini dapat dijual hingga keluardesa.

Manfaat
1. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakatTambakrejo
2. Relaksasi meringankan pikiran dan mengurangi stress
3. Meningkatkan ketrampilan ibu-ibu Tambakrejomenjadi lebih kreatif

 
4. Program Kerja
Nama Kegiatan Pendampingan pembuatan lilin aromaterapi
Pelaksana Kegiatan Revi Riyanti
Deskripsi Kegiatan Pendampingan dalam bentuk pelatihan pembuatan lilinaromaterapi serta pembagian lilin aromaterap
Waktu Pelaksanaan 10.00-11.00 WIB
Tempat Musholla Kampung Tambakrejo RT 6, Tanjung Mas, Semarang
Jenis Kegiatan Pelatihan
Sifat Kegiatan Offline
Penggunaan Biaya Asam Stearat  Rp. 66.000
Pewarna          Rp. 20.000
Pewangi          Rp. 27.000
Cetakan           Rp.13.000
Benang Kasur Rp. 6.000
Plastik             Rp. 6.000
Gas                  Rp. 20.000
FC                   Rp. 5.000
Total                Rp. 163.000
Sasaran Kegiatan/ Lembaga Mitra Ibu-ibu rumah tangga Kampung Tambak Rejo RT 6, Tanjung Mas, Kota Semarang
Hasil Kegiatan danFoto/ Bukti Kegiatan
 

Kendala Tidak ada


Pemecahan Masalah Mendampingi ibu-ibu rumah tangga Kampung Tambakrejo RT 6, Tanjung Mas, Semarang dalam be
aromaterapi
guna meningkatkan pengetahuan agar dapatmembuat  lilin aromaterapi sendiri yang nantinya dapat 
meringankan pikiran dan mengurangi stress.
Rekomendasi perlu adanya pelatihan seperti ini dikarenakan sangat minimnya ilmu pengetahuan seperti pembuata
bahannya sangat mudah dicari agar dapat dijadikan usahabagi ibu-ibu disana sehingga dapat mening

Deskripsi Diri Tim KKN PPM Mandiri Tanggap Covid-19 dengan disiplin dankerjasama serta dengan penuh kesab

 
5. Simpulan dan Saran

Kesimpulan

Progam kerja KKN-PPM mandiri tanggap covid-19 universitas muhammadiyah semarang tahun 2021.


Pelatihan pembuatan lilin aromaterapi telah berjalan dengan baik, tingkat partisipasi masyarakat tambakrejo
rt06/rw16 untuk dapat mengikuti pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dengan antusias dan responsif .
Masyarakat tambakrejo rt06/rw16 sudah memahami teori dan praktik dalam membuat lilin aromaterapi.

Dengan adanya pendampingan dan pelatihanpembuatan lilin
aromaterapi dapat meningkatkanpengetahuan dan keterampilan ibu-iburumah tangga Kampung Tambakrejo RT
6, Tanjung Mas, Semarangdalam membuat sendiri produk lilin aromaterapi.

Saran

Saran terhadap kegiatan pengabdian yang telahdilakukanadalah dari pihak mitra sangat mendukungkegiatan 
pengabdian yang telah dilakukan, karena dengankegiatan tersebut mitra memperoleh peningkatanpengetahuan dan 
keterampilan membuat sendiri produk lilin
aromaterapi, dan dapat dijadikan sebagai kegiatanwirausaha untuk menambah penghasilan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

http://journal2.uad.ac.id/index.php/jpmuad/article/download/641/pdf

https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004_3319021004_6_Kelurahan%20_20200924_103015.pdf

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1274625&val=16629&title=PELATIHAN
%20PEMBUATAN%20LILIN%20AROMATERAPI%20DAN%20LILIN%20HIAS%20UNTUK
%20MEMINIMALISIR%20MINYAK%20JELANTAH%20BAGI%20MASYARAKAT%20KELURAHAN
%20PANTAI%20AMAL

 
6. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai