BERITA
1. Tidak Ada Libur Nataru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud
Ristek) mengeluarkan Surat Edaran (SE) pada 1 Desember 2021 terkait libur
Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Surat tersebut mengimbau sekolah tidak
libur khusus Natal dan Tahun Baru 2022. Surat edaran tersebut ditujukan
untuk Gubernur/Bupati/Wali kota/Pimpinan PTN dan Kepala Lembaga
Layanan Dikti.
Melalui aturan yang diteken Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn.)
Muhammad Tito Karnavian, pemerintah menegaskan bahwa hari libur Natal
dan Tahun Baru hanya jatuh pada dua hari tersebut yakni pada:
1. Sabtu, 25 Desember 2021: Hari Raya Natal
2. Sabtu, 1 Januari 2022: Tahun Baru Masehi 2022
Seperti kita ketahui, belum ada keterangan resmi dari Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang kelanjutan aktivitas gunung pasca
erupsi. Namun demikian BMKG memprakirakan abu vulkanik yang
dikeluarkan letusan Gunung Semeru cenderung mengarah ke barat hingga
barat daya.
HARI BESAR
1) Hari Hak Asasi Manusia
Setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia
(HAM) Sedunia. Tanggal tersebut ditetapkan untuk memperingati Deklarasi
Universal HAM pada 10 Desember 1948. Memperingati hari HAM Sedunia
berasal dari Perang Dunia ke-II, yang memberikan pelajaran penting bagi
masyarakat dunia agar tragedi serupa tidak terulang kembali. Hak asasi
manusia harus dijunjung tinggi, karena setiap hak tidak bisa diambil, dibagi,
maupun dicabut. Hingga saat ini, masih banyak kasus pelanggaran HAM yang
terjadi di lapangan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh setiap
manusia untuk menegakkan HAM, yaitu:
• Menolak dengan tegas segala bentuk penindasan, diskriminasi, serta
ketidakadilan.
• Menerapkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai HAM.
• Membantu pemerintah dalam menegakkan HAM dengan berkontribusi
dalam kegiatan kemanusiaan.
• Mengawasi kebijakan pemerintah agar tidak menyimpang dari nilai
HAM.
• Melaporkan berbagai tindakan yang tidak sesuai dengan HAM.
Pada intinya, setiap manusia memiliki haknya masing-masing sejak mereka
dilahirkan dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Hak tersebut juga
tetap harus diiringi dengan melaksanakan kewajiban yang sudah diatur.
2) Hari Ibu
Hari Ibu Nasional dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Tanggal tersebut
dipilih dan diresmikan oleh Presiden Soekarno untuk merayakan semangat
wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara, bertepatan dengan HUT Kongres Perempuan Indonesia.
3) Hari Natal
Pada bulan Desember, sebagian besar perhatian masyarakat akan tertuju
pada tanggal 25. Hal ini tidak lepas dari perayaan hari natal yang dirayakan
oleh umat Nasrani di seluruh dunia.
Natal dirayakan pada 25 Desember dan menjadi hari libur keagamaan yang
sakral serta fenomena budaya di seluruh dunia. Selama dua ribu tahun,
orang-orang di seluruh dunia telah mengamatinya bersama dengan tradisi
dan praktik yang bersifat religius dan sekuler. Pada umumnya, Natal adalah
momen spiritual bagi umat Kristiani merayakan kelahiran Yesus. Lahirnya
Yesus menggambarkan kasih Tuhan bagi dunia.