3) Menghargai dan menghormati adat istiadat dan kebiasaan suku dan daerah lain
Setiap daerah di Indonesia atau di dunia memiliki ciri khas dan kebudayaan yang berbeda-
beda. Hal ini membuat yang terciptanya keberagaman budaya.
Contohnya adalah Indonesia yang memiliki begitu banyak suku. Ada suku Aceh, Minang,
Batak, Betawi, Sunda, Jawa, Madura, Papua, dan lainnya.
Setiap suku daerah ini memiliki kebudayaan dan ciri khas masing-masing. Meski berbeda-
beda, kebudayaan ini justru harus tetap dijaga dan dilestarikan. Maka dari itu, setiap orang
harus saling menghargai.
Di sisi lain, ada beberapa faktor yang membuat keberagaman suku bangsa dan budaya, yakni:
Agama Agama yang dianut di Indonesia bermacam-macam, contohnya Islam,
Kristen, Hindu, Budha, Kong Hu Chu, dan lainnya.
Adat Istiadat Keragaman budaya di Indonesia disebabkan masyarakat di setiap
daerah memiliki suku dan budaya masing-masing.
Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan yang berbeda-beda dalam masyarakat
memunculkan kebudayaan yang berbeda.
Mengutip dari berbagai sumber, sikap menghargai kebudayaan daerah lain yang harus
dilakukan adalah:
Tidak meremehkan dan menghina adat istiadat, kebiasaan, dan hasil kesenian suku
bangsa lain.
Ikut memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi, dan budaya yang ada di
dalam masyarakat.
Tidak menonjolkan suku dan budaya sendiri.
Berteman dengan siapa saja meskipun berbeda suku, agama, ras, dan budaya
Menghargai dan saling menghormati antarsuku banhsa dan budaya dalam masyarakat.
Ikut serta dalam kegiatan pawai budaya dan sebagainya.
Hidup saling berdampingan antara satu sama lain.
Bersikap positif terhadap keragaman budaya
4) Berteman dan bergaul tanpa membeda-bedakan suku bangsa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, suku bangsa adalah kesatuan sosial yang dapat
dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan
kebudayaan, khususnya bahasa. Negara Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Menghargai persamaan kedudukan warga negara salah
satunya dilakukan tanpa membedakan suku. Sebab semua suku memiliki kedudukan yang
sama di negeri ini. Agar kehidupan antar suku bisa berjalan secara damai, perlu dilakukan
hal-hal seperti saling menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, tenggang rasa,
meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, serta toleransi antar suku.
5) Melakukan dialog bersama untuk memecahkan suatu masalah dalam masyarakat
Dialog adalah sebuah cara atau metode komunikasi yang bersifat dua arah yang biasanya
diselenggarakan dalam rangka proses sosialisasi tentang progam, dalam rangka pembelajaran
atau dalam kaitan untuk menyerap aspirasi dan menerima masukan tentang berbagai masalah
yang perlu dicarikan solusinya. Praktek penyelenggaraan dialog serupa, banyak dikerjakan
oleh partai politik, organisasi massa dan juga sering dilakukan pemerintah dengan rakyatnya
untuk mendialogkan berbagai isu penting yang dianggap sebagai masalah yang harus
diselesaikan.
6) Menjalankan kegiatan bersama dengan pemeluk agama lain seperti kerja bakti,
memperingati HUT kemerdekaan.
Kerja bakti adalah salah satu wujud kehidupan bertetangga tanpa memandang latar belakang
agama,suku,pendidikan dan lain sebagainya. Ini dilakukan oleh lingkungan tetangga tertentu,
misalnya RT atau RW dan Dusun. Banyak kemuliaan diperoleh dari kehidupan bertetangga,
termasuk melalui kerja bakti ini. Di masyarakat pedesaan ada motivasi lain untuk mengikuti
kerja bakti. Motivasi itu karena murni ingin membantu lingkungan, atau untuk
kegotongroyongan dan manfaat sosial. Mungkin saja antar tetangga tidak tersedia waktu
cukup untuk bertemu. Kesibukan kerja membuat silaturahmi tidak berjalan. Dengan kerja
bakti, mereka jadi saling bertemu dan mengetahui kabar masing-masing. Mengobrol tentang
sekolah anak, pekerjaan, atau tentang rencana atau ide ke depan terkait lingkungan.
Justru mengobrol dan silaturahmi ini sering lebih ramai dan menghibur, sambil memberi
semangat untuk bekerja bakti. Sering ada saja yang melontarkan candaan untuk membuat
suasana segar. Hal ini menciptakan rasa saling mengenal, kebersamaan dan
kegotongroyongan.
C. Rangkuman materi
https://youtu.be/GpmEB8dK6N4