Anda di halaman 1dari 2

Irfannul Ulum

F0319064
Kelas C
Tugas Komunikasi Bisnis Keempat

Soal:
Ketika kita bicara tentang komunikasi bisnis lintas budaya pada dasarnya bukan
semata-mata bicara tentang kultur atau budaya orang asing, tetapi termasuk budaya
yang tumbuh dan berkembang di negara kita sendiri Indonesia. Mengapa demikian?
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang terdiri atas berbagai suku, agama,
keyakinan dan budaya yang beraneka macam. Tentu saja setiap wilayah atau daerah
yang ada di tanah air ini memiliki keunikan atau kekhasan budayanya sendiri-
sendiri. Coba Anda amati di lingkungan kita sendiri betapa sangat beragam kultur
atau budaya yang ada di sekitar kita tersebut. Bagaimana cara berkomunikasi mereka,
bagaimana cara bertransaksi mereka dan bagaimana mereka bersikap dan berperilaku
terhadap orang lain.
Berdasarkan kondisi riil di lapangan, menurut Anda seandainya Anda sebagai seorang
pemasar suatu perusahaan ternama di daerah Anda, apa saja yang perlu diperhatikan
ketika Anda memasarkan produk baru ke daerah lain yang berbeda kultur atau
budayanya agar produk Anda bisa diterima di daerah lain.
Jawab:
Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan utamanya dalam memasarkan produk baru
ke daerah lain yang berbeda kultur atau budayanya. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
1) Adat istiadat dan Kepercayaan masyarakat.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam memasarkan produk lintas
budaya adalah kesesuaian antara produk yang dipasarkan dengan adat istiadat
atau kepercayaan masyarakat. Jangan sampai produk yang dipasarkan melanggar
adat istiadat masyarakat atau bertentangan dengan kepercayaan masyarakat.
Misalnya, jangan memasarkan produk non halal ke komunitas/masyarakat
muslim. Jika hal itu dilanggar, maka pemasar bisa mendapatkan konsekuensi
yang serius dan tentunya produk tersebut tidak akan laku. Adat istiadat ini juga
berhubungan dengan norma sosial dan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat.
Pemasar harus jeli dalam melihat faktor ini. Ketika produk yang dipasarkan tidak
sesuai dengan adat istiadat, kepercayaan, norma sosial, dan nilai maka produk
tersebut akan sulit untuk laku.
2) Faktor Bahasa dan tingkat pendidikan masyarakat
Faktor bahasa juga perlu diperhatikan dalam memasarkan produk lintas budaya.
Masyarakat yang terbiasa dengan bahasa tradisional tentu saja akan lebih tertarik
dengan pemasaran produk yang menggunakan bahasa tradisional. Kemudian,
tingkat pendidikan masyarakat juga perlu diperhatikan. Masyarakat yang
umumnya tidak berpendidikan tinggi, akan lebih menerima dan memahami
pemasaran produk dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
3) Gaya hidup masyarakat dan kemampuan ekonomi
Faktor yang juga perlu diperhatikan adalah gaya hidup masyarakat yang dituju
dan juga kemampuan ekonominya. Produk yang sesuai dengan gaya hidup
masyarakat tentunya akan lebih diterima oleh masyarakat. Misalnya, jangan
memasarkan produk yang mewah dan eksklusif untuk masyarakat yang plural
ataupun masyarakat pedesaan. Contohnya, memasarkan produk jam tangan
Rolex kepada masyarakat pedesaan. Walaupun ada masyarakat yang mampu
secara ekonomi, masyarakat tersebut tidak akan membelinya karena memang
tidak sesuai dengan gaya hidup masyarakat pedesaan yang sederhana.
Kemampuan ekonomi juga perlu diperhatikan, produk yang mahal tentunya tidak
cocok untuk dipasarkan dimasyarakat yang kemampuan ekonominya menengah
ke bawah.
4) Hukum/ Peraturan Daerah/ Undang-undang.
Faktor yang keempat ini adalah faktor yang sangat penting dalam hal pemasaran
produk. Di daerah tertentu, terdapat hukum ataupun peraturan yang melarang
penjualan produk tertentu misalnya produk minuman beralkohol. Peraturan ini
harus dipatuhi oleh pemasar. Jika tidak, terdapat konsekuensi hukum yang harus
dihadapi pemasar. Produk yang dilarang oleh hukum juga sangat kecil
kemungkinannya untuk laku, karena masyarakat pun takut untuk
mengkonsumsi/menggunakan produk tersebut disebabkan oleh ancaman
hukuman/pidana/denda.

Anda mungkin juga menyukai