Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP DASAR

KEBIDANAN
Konsep Manusia Sebagai Makhluk Bio, Psiko, Sosial dan Spiritual
DOSEN PENGAMPU : Lia Indria Sari, SST.,M.Kes

KELOMPOK 1 :
- Cahaya Kamila
- Hikmah Anisa

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


STIKES BOGOR HUSADA

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang implikasi nilai nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan
segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ilmiah tentang impilkasi nilai nilai
ibadah dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Bogor, 25 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………..……………………………….… iii

BAB 1 PENDAHULUAN…….…………………………………………………………
a. LATAR BELAKANG……………………………………………………………… 2
b. TUJUAN……………………………………………………………………………. 3
c. MANFAAT ……………………………………………………………………….. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………… 4


BAB III PEMBAHASAN ………………………………………………………………5
A. Konsep Manusia Sebagai Makhluk Bio, Psiko, Sosial, Spiritual……………………5
B. Karakteristik Kebutuhan Dasar Manusia …………………………………………...11
C. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan…………………….. 12
D. Dua Prinsip Dasar Kebutuhan Manusia…………………………………………….. 13
BAB IV KESIMPULAN ………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi bio-psiko-
sosio-spiritual-kultural.Ini menjadi prinsip keperawatan bahwa asuhan keperawatan yang
diberikan harus memerhatikan aspek tersebut. Klien yang dirawat di rumah sakit harus
mendapatkan perhatian bukan hanya aspek biologis, tetapi juga aspek - aspek yang lain.
Sebagai makhluk holistik, manusia utuh dilihat dari aspek jasmani dan rohani, unik, serta
berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya,
terus – menerus menghadapi perubahan lingkungan, dan berusaha beradaptasi dengan
lingkungan (Asmadi, 2008). Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang
utuh atau paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis, manusia tersusunatas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
mempertahankan hidupnya,mulai dari lahir, tumbuh kembang, hingga meninggal. Sebagai
makhluk psikologis, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai
manifestasi kejiwaan, dan kemampuan berpikir serta kecerdasan. Sebagai makhluk sosial,
manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutanhidup, mudah dipengaruhi norma yang ada. Sebagai makhluk spiritual, manusia
memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan
yang dianutnya (Hidayat, 2009).
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham
Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum), keamanan, cinta, harga diri,
dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia,1997). Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas
tertinggi dalam hierarki Maslow. Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang
tidak terpenuhi secara umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis (Maslow,
1970).Misalnya, seseorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya
mencari makanan sebelum mencari cinta. Kebutuhan fisiologis merupakan hal yang perlu
atau penting untuk bertahan
B. Tujuan
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya, berdasarkan Pendahuluan diatas maka tujuan
penulisan makalah ini yaitu:
1) Untuk memahami Konsep Manusia Sebagai Makhluk Bio, Psiko,Sosial, Spiritual
2) Untuk mengetahui Karakteristik Kebutuhan Dasar Manusia
3) Untuk Mengetahui Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan
4) Untuk Memperdalam Ilmu Konsep Dasar Kebidanan
A. Manfaat
1. Pendidikan
Menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa keperawatan serta menambah wawasan dalam
memahami Konsep Manusia Sebagai Makhluk Bio, Psiko,Sosial, Spiritual dalam upaya
peningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Penulis
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan pembuatan
makalah tentang Konsep Manusia Sebagai Makhluk Bio, Psiko,Sosial,
Spiritual
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIO, PSIKO,
SOSIAL, SPIRITUAL

1. Konsep Manusia
Manusia adalah satu dari sekian banyak Makhluk ciptaan Tuhan yang di
berikan banyak kelebihan dari makhluk yang lain. Manusia adalah makhluk
yang utuh dan unik.

Manusia adalah terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan
berakal, memiliki sifat sifat yang unik yang ditimbulkan oleh berbagai
macam-macam kebudayaan.

Dikatakan unik karena manusia memiliki berbagai macam perbedaan


dengan setiap manusia lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya
memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai makhluk individu, dimana
manusia berbeda dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi
meliputi BioPsikoSosio-Spiritual.

Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang yaitu manusia sebagai
Makhluk Holistik dan manusia sebagai System.

a. Manusia Sebagai Makhluk Holistik


Holistik berarti keseluruhan atau utuh.
Manusia sebagai Makhluk Holistik merupakan makhluk yang utuh
atau paduan dari unsur Biologis, Psikologis, Social dan Spiritual atau
sering di sebut juga sebagai Makhluk Biopsikososial Spiritual.
Dimana keempat unsur ini tidak akan dapat terpisahkan, gangguan
terhadap salah satu aspek merupakan ancaman terhadap aspek atau
unsur yang lain.

Teori Holistik » Seluruh organisme hidup saling berinteraksi.

Adanya gangguan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian yang


lain.

Istilah manusia sebagai Makhluk Holistik dapat di dasari oleh


beberapa teori, seperti Betty Neuman istilah holistik diubah menjadi
wholistik yang memiliki arti yang sama, yang memandang manusia
sebagai suatu keseluruhan yang bagian-bagiannya yang saling
mempengaruhi dan berinteraksi. Bagian tersebut meliputi Fisiologis,
Psikologis, Sosiokultural dan Spiritual.
Sedangkan menurut Kozzier (1995) menjelaskan holistik merupakan
pandangan terhadap kehidupan organisme sebagai interaksi, yang
mana apabila terjadi gangguan pada satu bagian akan mengganggu
sistem secara keseluruhan.

Menurut Salbiah (2006), holistik juga dapat di identikan dengan


kesejahteraan (Wellness) yang diyakini memiliki dampak terhadap
status kemanusiaan. Untuk dapat sejahtera harus tercipta
keseimbangan antara unsur biopsikososial dan spiritual.

Sebagai makhluk yang utuh manusia terdiri dari Bio, Psiko, Sosio
dan Spiritual.

1) Makhluk Biologis
Manusia adalah makhluk hidup yamg lahir, tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai
makhluk biologi manusia memiliki ciri ciri sebagai berikut :
a) Manusia tersusun atas system organ tubuh yang di gunakan untuk mempertahankan hidupnya
b) Mempunyai kebutuhan yang berguna untuk mempertahankan hidupnya
c) Tidak terlepas dari hukum alam : Dilahirkan –
Bsrkembang – Meninggal
d) Manusia memerlukan oksigen untuk bernafas
e) Manusia memerlukan nutrisi untuk menambah energi dalam tubuh
f) Manusia memerlukan cairan tubuh agar tidak dehidrasi
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia di
pengaruhi oleh berbagai macam faktor. Meliputi :
- Faktor Lingkungan (ideologi, politik, Ekonomi, budaya, agama)
- Faktor Sosial (Sosialisasi dengan orang lain)
- Faktor Fisik (geografis, iklim/cuaca)
- Faktor Fisiologis (sistem tubuh manusia)
- Faktor Psikodinamik (kepribadian, konsep diri, cita-cita)
- Spiritual (pandangan, motivasi, nilai-nilai)

2) Makhluk Psikologis
a) Manusia mempunyai struktur kepribadian
b) Tingkah laku sebagai manispestasi kejiwaan
c) Mempunyai daya fikir serta kecerdasan
d) Mempunyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat berkembang
[ Manusia memiliki struktur Kepribadian yang terdiri dari id
(aspek bio) ego (aspek psikologi) dan super ego (aspek
sosial). Dipengaruhi perasaan dan kata hati, memiliki daya
fikir dan kecerdasan, memiliki kepribadian yang unik ]
3) Makhluk Social
Manusia membutuhkan manusia yang lain dalam menjalani
kehidupannya. Ciri-ciri makhluk sosial adalah :
a) Manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan hidup
b) Kebudayaan mempengaruhi komponen social manusia
c) Dipengaruhi dan beradaptasi dengan lingkungan social
d) Dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada

Sebagai makhluk yang tidak dapat lepas dari orang lain.


Manusia memiliki cipta (kemampuan untuk untuk
melakukan sesuatu), rasa (perasaan), dan tujuan.
Manusia hidup dalam kelompok (keluarga, masyarakat).
Manusia selalu bersosialisasi, berhubungan,
menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati dan
saling menghargai manusia lain dari masa kanak kanak
sampai dengan meninggal dunia.

4) Makhluk Spiritual
Manusia di ciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik
baiknya, memiliki jiwa yang sempurna.
a) Manusia memiliki keyakinan dan mengakui adanya
Tuhan
b) Manusia memiliki pandangan hidup, dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang di
anutnya

b. Manusia Sebagai System


Sistem adalah suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya
sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling
ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. (Roy, 1991)

Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari


beberapa unsur/sistem yang membentuk totalitas. Yakni sistem
adaptif, sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial.

1) Sistem Adaptif
Merupakan proses perubahan individu sebagai respons terhadap
perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas atau
keutuhan.
(Lingkungan seluruh kondisi keadaan sekitar yang
mempengaruhi perkembangan organisme)
Menurut Roy (1976), perilaku adaptif merupakan perilaku
individu secara utuh untuk beradaptasi dan menangani rangsang
lingkungan.

Dalam mempertahankan adaptasi ada empat cara-cara


penyesuaian, yaitu :
a) Fungsi Fisiologis
Memiliki arti perubahan fisik yang akan menimbulkan
adaptasi fisiologis dalam mempertahankan keseimbangan
diantaranya oksigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan
istirahat, integritas kulit, indera, cairan, dsb.
b) Konsep Diri
Yaitu bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi
sosial dalam berhubungan dengan orang lain atau merupakan
keyakinan perasaan diri sendiri yang mencakup perilaku,
persepsi dan respon.
c) Fungsi Peran
Merupakan proses penyesuaian yang berhubungan dengan
bagaimana peran seseorang dalam mengenal pola-pola
interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain.
d) Interdependensi
Merupakan kemampuan seseorang mengenal pola-pola
tentang kasih sayang, cinta yang dilakukan melalui hubungan
secara interpersonal pada tingkat individu maupun kelompok.

2) Sistem Personal
Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan
bertumbuh kembang. Sistem personal disebut juga sebagai
individu. Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
a) Self
Memiliki kepribadian yang prinsipil
b) Persepsi
Pemikiran atau pandangan terhadap suatu kasus
c) Tumbuh Kembang
Hak seseorang untuk berpemikiran yang lebih dewasa
dan matang

3) Sistem Interpersonal
Sebagai sistem interpersonal manusia dapat berinteraksi,
berperan dan berkomunikasi terhadap orang lain. Menurut
King (1976), sistem interpersonal disebut juga kelompok.

Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :


a) Interaksi
Proses dimana terdapat suatu hubungan timbal balik antara
manusia yang satu dengan manusia lainnya untuk mencapai
suatu tujuan.
b) Peran
Suatu keinginan yang ingin dimiliki oleh seseorang untuk
mendapatkan suatu tanggapan dari orang lain.
c) Komunikasi
Suatu cara untuk berinteraksi dalam menyampaikan
informasi antara manusia satu dengan manusia lainnya. 4)
Sistem Social
Sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang
dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam
keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan.
Menurut King (1976), sistem sosial disebut juga masyarakat.
Misalnya bidan harus mengerti tentang konsep :
a) Organisasi Power
Organisasi yang mempunyai kekuatan yang sangat besar
contohnya “IBI” (Ikatan Bidan Indonesia) memiliki
kekuasaan dalam bidang kebidanan.
b) Otoritas
Suatu kekuasaan yang bersifat pengekangan terhadap suatu
hal misalnya seorang bidan saat praktek klinik terlalu
mengatur-ngatur pasiennya dalam melakukan suatu hal.
c) Pengambilan Keputusan
Suatu tindakan yang bersifat sewenang-wenang misalnya
seorang bidan tidak di perbolehkan untuk mengambil
keputusan tanpa sepengetahuan pasiennya.

2. Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Pengertian Konsep Dasar Manusia menurut Para Ahli :


a. Menurut King (1976), menyatakan bahwa kebutuhan dasar manusia sebagai suatu energi di
dalam atau di luar organisme yang di tunjukan melalui respon perilaku terhadap situasi
kejadian atau orang.
b. Menurut Roy (1976), konsep dasar manusia adalah kebutuhan individu yang menstimulasi
respon untuk mempertahankan integritas.
c. Menurut Abraham Maslow (1970), kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
dalam Teori Hierarki, menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar
yang digambarkan sebagai sebuah hierarki, tangga atau membentuk piramida. Abraham
Maslow mengembangkan teori kepribadian yang telah mempengaruhi sejumlah bidang yang
berbeda, termasuk pendidikan. Maslow adalah seorang psikolog humanistik. Humanis tidak
percaya bahwa manusia yang mendorong dan ditarik oleh kekuatan mekanik. Humanis
berfokus pada potensi. Mereka percaya bahwa manusia berusaha untuk tingkat atas
kemampuan. Manusia mencari
batasbatas kreativitas tertinggi mencapai kesadaran dan
kebijaksanaan.

Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar, yaitu :


1) Kebutuhan Fisiologi (Physiologic Needs) Kebutuhan
fisiologis adalah kebutuhan yang paling dasar, terdiri
dari :
- Kebutuhan Oksigen, cairan dan
elektrolit(minuman), kebutuhan
nutrisi(makanan), keseimbangan suhu
tubuh, eliminasi, istirahat dan tidur dan
kebutuhan seksual.
2) Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan
(Safety Needs)
- Kebutuhan akan perlindungan dari penyakit, kecelakaan, infeksi.
- Bebas dari ketakutan, kecemasan.
3) Kebutuhan Rasa Cinta, Sayang, Memiliki dan
Dimiliki (Love and Belonging Needs)
- Memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan dan persahabatan
- Mendapat tempat dalam keluarga dan kelompok sosial
4) Kebutuhan Harga Diri (Self-esteem Needs)
Perasaan tidak tergantung, kompeten, mandiri,
respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self
Actualization Needs)
Dapat mengenal diri sendiri dengan baik tidak
emosional, memiliki dedikasi yang tinggi,
kreatif, percaya diri, dsb.

d. Menurut Hallbert Dunn (1958), membagi kebutuhan dasar manusia menjadi 12 kebutuhan di
antaranya :
1) Adat istiadat/kepercayaan, suatu kebutuhan untuk dapat
mempertahankan kehidupan
2) Komunikasi, kebutuhan untuk dapat mengungkapkan keinginan
atau pendapatnya ke orang lain
3) Persahabatan, kebutuhan untuk berhubungan baik sesama orang
lain
4) Kebutuhan untuk tumbuh
5) Kebutuhan berimajinasi
6) Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang
7) Keseimbangan
8) Lingkungan
9) Sosialisasi
10) Falsafah hidup
11) Dignity (kedudukan)
12) Keberhentian/kemandekan

e. Menurut Henderson, membagi kebutuhan dasar manusia menjadi 14 tifologi diantaranya :


1) Kebutuhan bernafas secara normal
2) Kebutuhan makan dan minum secara adequat
3) Kebutuhan eliminasi
4) Kebutuhan bergerak dan mempertahankan posisi
5) Kebutuhan istirahat
6) Kebutuhan memilih pakaian yang tepat
7) Kebutuhan mempertahankan temperatur tubuh
8) Kebutuhan untuk menjadikan tubuh bersih dan baik
9) Kebutuhan menghindari kerusahan lingkungan
10) Kebutuhan komunikasi dengan dengan orang lain termasuk
mengekspresikan keinginan, emosi 11) Kebutuhan
keyakinan/kepercayaan
12) Kebutuhan bekerja
13) Kebutuhan bermain dan berpartisipasi dalam rekreasi
14) Kebutuhan belajar menemukan kegunaan untuk perkembangan
dan fasilitas kesehatan

d. Menurut Jean Waston, membagi kebutuhan dasar manusia menjadi 4 cabang, diantaranya :
1) Kebutuhan dasar Biofisikial (kebutuhan untuk hidup) yang
meliputi kebutuhan makan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan
kebutuhan fentilasi
2) Kebutuhan Psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual
3) Kebutuhan Psikososial (kebutuhan untuk integrasi) meliputi
kebutuhan berprestasi dan kebutuhan berorganisasi
4) Kebutuhan Intra dan Interpersonal (kebutuhan untuk
pengembangan) termasuk kebutuhan Aktualisasi diri
B. KARAKTERISTIK KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1.Semua manusia mempunyai kebutuhan dasar yang sama
a. Kebutuhan perseorangan akan di modifikasi sesuai kultur
b. Persepsi terhadap kebutuhan bervariasi tergantung kemampuan belajar dan
standar kebudayaan
2.Manusia memenuhi kebutuhan dasar mereka tergantung kepada prioritasnya
3.Kebutuhan dasar secara umum harus dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat di
tunda
4.Kelemahan dalam mendapatkan kebutuhan satu atau lebih dapat
menimbulkan homeostasis imbalance
5.Kebutuhan dapat ditimbulkan oleh berbagai rangsangan ekksternal/internal
6.Seseorang yang merasakan kebutuhannya dapat menanggapi berbagai cara
untuk mendapatkannya
7.Kebutuhan-kebutuhan saling berinteraksi
C. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN
KEBUTUHAN
1.Penyakit
Berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan. Tenaga kesehatan
dapat membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan pada setiap saat. Adanya penyakit dalam
tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun
secara psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan
lebih besar dari biasanya.
2.Hubungan Keluarga
Tenaga kesehatan dapat membina hubungan yang berarti dengan pasien. Dapat membantu
pasien menyadari kebutuhan mereka dan mengembangkan cara yang sehat untuk memenuhi
kebutuhan. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
karena adanya rasa saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dll.
3.Konsep Diri
Merupakan kemampuan pemahaman dan pandangan individu untuk memenuhi kebutuhan
dan juga kesadarannya apakah kebutuhan terpenuhi atau tidak. Konsep diri manusia memiliki
peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri ysng positif memberikan makna
Wholleness bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap
diri. Orang yang merasa positif tentsng dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali
kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi
kebutuhan dasarnya.
4.Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia akan mengalami perkembangan. Setiap tahap
perkembangan tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis,
psikologis, sosial maupun spiritual. Meningkatkan berbagai fungsi tubuh juga mengalami
proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.
D. DUA PRINSIP DASAR KEBUTUHAN MANUSIA
1.Homeostasis
Merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi
berbagai kondisi yang di alami.
Homeostasis dibagi menjadi 2, yaitu :
A.Homeostasis Fisiologis
Homeostasis fisiologis dalam tubuh manusia di kendalikan oleh sistem endokrin dan sistem
syaraf otonom.
Homeostasis fisiologis terdapat 4 cara, antara lain :
1.Pengaturan Diri (Self Regulation), yaitu suatu proses pengaturan organ tubuh secara
otomatis
2.Kompensasi, yaitu proses reaksi tubuh terhadap kondisi abnormal yang terjadi
3.Umpan Balik Negatif, merupakan proses yang terjadi ketika tubuh berada dalam kondisi
abnormal.
4.Umpan Balik Positif, yaitu untuk mengkoreksi ketidakseimbangsn fisiologis
B.Homeostasis Psikologis
Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental individu.

2.Homeodinamika
Merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dengan lingkungan
sekitarnya.
Prinsip dalam Homeodinamika :
a.Integritas, yaitu prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang
tidak dapat di pisahkan
b.Resonansi, yaitu proses kehidupan selalu berirama dan frekuensinya bervariasi karena
manudia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan sekitar
c.Helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung
secara perlahan
KESIMPULAN
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
sesuai dengan makalah “Konsep Manusia Sebagai Makhluk Bio, Psiko,Sosial,
Spiritual“
penulis menyimpulkan bahwa
Manusia adalah satu dari sekian banyak Makhluk ciptaan Tuhan yang di berikan
banyak kelebihan dari makhluk yang lain. Manusia adalah makhluk yang utuh dan
unik. Dikatakan unik karena manusia memiliki berbagai macam perbedaan dengan
setiap manusia lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi
kebutuhannya. Manusia sebagai makhluk individu, dimana manusia berbeda dengan
manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi meliputi BioPsikoSosio-Spiritual.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai