Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO

RAPAT KERJA KOMISI IX DPR RI DENGAN


MENTERI KESEHATAN
MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2020-2021
Hari, Tanggal : Jum’at, 6 November 2020

A c a ra : Pengambilan Keputusan Tingkat I terhadap


Rancangan Undang-undang tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekar-
antinaan Kesehatan.

KETUA RAPAT (................) :

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Yang terhormat, Saudara Menteri Kesehatan beserta Jajarannya;


Yang terhormat Anggota Dewan; dan
Hadirin yang kami muliakan.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih
diberi kesempatan untuk dapat menghadiri Rapat Kerja Komisi IX terkait pem-
bahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Un-
dang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, hari ini, Jum’at
tanggal 6 November 2020 dalam keadaan sehat wal'afiat.

Menurut catatan dari Sekretariat, daftar hadir telah ditandatangani oleh


..... dari 124 Anggota Komisi IX dan dihadiri oleh seluruh Fraksi, maka dengan
demikian, kuorum telah terpenuhi dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 251
ayat (1) Peraturan Tata Tertib DPR. Maka dengan mengucap:

"Bismillaahirrohmaanirrohiim"

Perkenankanlah saya selaku Pimpinan Komisi IX membuka Rapat Kerja Komisi


IX hari ini, dan saya nyatakan terbuka untuk umum.
KETOK PALU 1 X

Selanjutnya kami sampaikan terima kasih atas kehadiran Saudara Men-


teri Kesehatan, mewakili pemerintah dalam memenuhi undangan Rapat Kerja
hari ini.
Mengenai waktu Rapat, kita mulai pukul ........ WIB dan akan kita akhiri
jam ....... WIB. Apabila sesuai waktu yang telah ditentukan, Rapat Kerja ini be-
lum selesai, kita akan membuat kesepakatan baru. Apakah dapat disetujui?
Peserta Setuju
KETOK PALU 1 X

Terima kasih.
Selanjutnya, Kami akan menawarkan sekaligus meminta persetujuan
mengenai agenda rapat kerja Komisi IX hari ini sebagai berikut:
1. Laporan Panja RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun
2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
2. Pembahasan draft RUU dan DIM;
3. Pengambilan keputusan tingkat pertama RUU tentang Perubahan
atas UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;
4. Pendapat Mini Fraksi dan Pendapat Mini Pemerintah;
5. Penutup.

Apakah bisa disetujui?


Peserta Setuju
KETOK PALU 1 X

Baik Bapak Ibu Anggota yang terhormat, selanjutnya kami persilakan


kepada pimpinan Panja untuk menyampaikan hasil pembahasan RUU tentang
Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan di
tingkat Panja, Kepada Saudara (___________________________) kami per-
silakan.

KETUA PANJA :
LAPORAN KETUA PANJA

KETUA RAPAT:

Terima kasih Ketua Panja yang telah menyampaikan Laporan Hasil Pem-
bahasan RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Ke-
karantinaan Kesehatan.

2
Dari paparan Ketua Panja, dapat kita ketahui bahwa setiap fraksi belum
mendapat kesepakatan bersama (Pimpinan merumuskan fraksi-fraksi yang
belum sepakat) di tingkat Panja, terkait 2 (dua) substansi, yaitu:

1. Ketentuan Pasal 59, terkait usulan pemerintah untuk menambah ketentuan


yang mengatur tentang tanggung jawab pemerintah daerah dalam pemenu-
han kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang terkena
dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (tidak selesai di Rapat Kerja,
dibawa ke Rapat Paripurna);
2. Ketentuan Pasal 71 terkait penambahan klasifikasi sumber daya manusia
dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan (selesai di Rapat
Kerja);

Sebelum mengambil keputusan tingkat 1, dari meja Pimpinan menawarkan un-


tuk membahas satu persatu permasalahan, dengan melihat kembali DIM dan
draft RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang tentang Kekarantinaan
Kesehatan. Kita mulai dari substansi yang tidak terlalu menyisakan banyak
perdebatan, sebagaimana dibahas dalam Rapat Panja sebelumnya, yaitu
terkait substansi penambahan klasifikasi sumber daya manusia dalam penye-
lenggaraan kekarantinaan kesehatan. Apakah dapat disetujui?
Peserta Setuju
KETOK PALU 1 X

Baik, kita mulai dari permasalahan pertama, yaitu terkait penambahan


klasifikasi sumber daya manusia dalam penyelenggaraan kekarantinaan
kesehatan. Dalam Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan yang existing
saat ini, yang diakui sebagai pelaku penyelenggara kekarantinaan kesehatan
hanya mencakup pejabat karantina kesehatan. Sementara pada praktiknya di
lapangan, terdapat sumber daya manusia lainnya yang terlibat dalam penye-
lenggaraan kekarantinaan kesehatan dan juga memiliki tanggung jawab serta
risiko dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan. Perlindungan yang
sepadan dengan tanggung jawab yang besar terkait penyelenggaraan kekar-
antinaan kesehatan menjadi hal penting yang perlu kita rumuskan bersama.

Baik, kami akan menanyakan kepada fraksi-fraksi, silakan bagi yang


ingin menyampaikan tanggapan dan argumennya untuk dapat mengangkat tan-
gan (Pimpinan memberikan kesempatan Anggota berbicara, dengan mem-
perhatikan keterwakilan tiap-tiap Fraksi).
Anggota yang ingin menyampaikan tanggapan dan argumennya
mengangkat tangan. Setelah ditunjuk dan dipersilahkan oleh Ketua
Rapat, baru kemudian menyampaikan tanggapan dan argumennya
dengan terlebih dahulu menyebutkan nama dan nomor anggota, serta
asal Fraksinya.
ANGGOTA/KETUA FRAKSI …….. :

3
Terima kasih pimpinan.
Nama: ______________________
Nomor Anggota: A. ….
Fraksi ……..

Yang Terhormat Pimpinan Rapat;


Yang Terhormat Anggota Komisi IX;
Yang Kami Hormati Saudara Menteri Kesehatan beserta jajarannya;
dan Hadirin yang berbahagia.

Berikan argumen sesuai dengan posisi sikap fraksi. (Bebas menentukan arah
kebijakan Fraksi).
Perlu diingat, bahwa sikap politik DPR RI adalah sikap fraksi, sehingga
perbedaan pandangan anggota Fraksi harus dikerucutkan menjadi pan-
dangan fraksi.

F……….:
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih kepada Saudara/i dari Fraksi …. yang telah menyampaikan


tanggapan dan argumennya. Berikutnya dipersilakan, dari Fraksi …….,

(Dan seterusnya, dengan memperhatikan durasi waktu)

4
Sidang Dewan yang saya hormati:

A. Semua Fraksi Punya Suara Yang Sama

Sesuai dengan pandangan dari Fraksi-Fraksi, terdapat kesamaan


pandangan terkait klasifikasi sumber daya manusia dalam penyeleng-
garaan kekarantinaan kesehatan, yaitu .… (kesamaan pendapat fraksi).
Oleh karena itu, apakah dapat disetujui bahwa kita sepakat/tidak sepakat
memasukkan pengaturan mengenai …. (tergantung pendapat fraksi) ke
dalam UU Kekarantinaan Kesehatan, secara musyawarah mufakat?
SETUJU
KETOK PALU 1 KALI

B. Ada Fraksi Punya Suara Yang berbeda

Sesuai pandangan dari Fraksi-Fraksi, masih terdapat perbedaan


pandangan terkait penambahan klasifikasi sumber daya manusia dalam
penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan, sehingga masih perlu diam-
bil kesepakatan bersama. Untuk itu, dari meja Pimpinan kami menawarkan
Rapat Kerja kita skors untuk lobby, bagaimana apakah dapat disetujui?
SETUJU
KETOK PALU 1 KALI

RAPAT DISKORS
(ketua fraksi masing-masing maju ke meja pimpinan untuk
melakukan lobby)

KETUA RAPAT :
Anggota Dewan yang kami hormati, dengan ini skors saya cabut,
Rapat Kerja Komisi, kita lanjutkan kembali.

KETOK PALU 1 KALI

SKORS DICABUT

Kami selaku Pimpinan Sidang akan menyampaikan hasil Lobby Pim-


pinan Fraksi-fraksi terkait penambahan klasifikasi sumber daya manusia
dalam penyelenggaraan karantina kesehatan, yaitu .… (sesuai kesepa-
katan lobby) dapat disetujui/tidak disetujui? (hasilnya tergantung
kesepakatan lobby). Apakah dapat disetujui?
SETUJU
KETOK PALU 1 KALI

5
Sidang Dewan yang terhormat;

Baik, permasalahan pertama sudah dapat kita sepakati, sekarang kita


masuk ke permasalahan kedua yaitu terkait usulan pemerintah untuk menam-
bahkan ketentuan tanggung jawab pemerintah daerah untuk memenuhi kebu-
tuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang terkena dampak
Pembatasan Sosial Berskala Besar. Namun beberapa fraksi menginginkan
tanggung jawab tersebut berada di pemerintah pusat. Oleh karenanya, perlu
dibahas lebih lanjut dalam Raker hari ini, urgensi penambahan ketentuan
mengenai pemenuhan kebutuhan hidup dasar orang dan hewan ternak yang
terkena dampak PSBB serta mekanisme pendelegasian wewenangnya, si-
lahkan.

Anggota yang ingin menyampaikan tanggapan dan argumennya


mengangkat tangan. Setelah ditunjuk dan dipersilahkan oleh Ketua
Rapat, baru kemudian menyampaikan tanggapan dan argumennya
dengan terlebih dahulu menyebutkan nama dan nomor anggota,
serta asal Fraksinya.

ANGGOTA/KETUA FRAKSI …….. :


Terima kasih pimpinan.
Nama: ______________________
Nomor Anggota: A. ….
Fraksi ……..

Yang Terhormat Pimpinan Rapat;


Yang Terhormat Anggota Komisi IX;
Yang Kami Hormati Saudara Menteri Kesehatan beserta jajarannya;
dan Hadirin yang berbahagia.
Berikan argumen sesuai dengan posisi sikap fraksi. (Bebas menentukan arah
kebijakan Fraksi).
Perlu diingat, bahwa sikap politik DPR RI adalah sikap fraksi, sehingga
perbedaan pandangan anggota Fraksi harus dikerucutkan menjadi pan-
dangan fraksi.

F……….:
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih kepada Saudara/i dari Fraksi …. yang telah menyampaikan

6
KETUA RAPAT:

Terimakasih dari Saudara/i dari Fraksi …………………… yang telah


menyampaikan tanggapan dan argumennya. Berikutnya dipersilakan, dari
Fraksi …….

(Dan seterusnya, dengan memperhatikan durasi waktu)

Sidang Dewan yang saya hormati,

A. Semua Fraksi Punya Suara Yang Sama

Peserta Setuju
KETOK PALU 1 X

Sesuai dengan pandangan dari Fraksi-Fraksi, terdapat kesamaan


pandangan terkait ketentuan pengaturan tanggung jawab pemerintah
daerah dalam pemenuhan kebutuhan hidup dasar orang dan ma-
kanan hewan ternak yang terdampak PSBB Oleh karena itu, apakah
kita sepakat/tidak sepakat memasukkan pengaturan mengenai …. (ter-
gantung pendapat fraksi) ke dalam UU Kekarantinaan Kesehatan,
secara musyawarah mufakat?

7
B. Fraksi Punya Suara Yang berbeda

Sesuai dengan pandangan dari fraksi-fraksi masih terdapat perbe-


daan pendapat terkait ketentuan tanggung jawab pemerintah daerah
dalam pemenuhan kebutuhan hidup dasar orang dan makanan he-
wan ternak yang terdampak PSBB. Untuk itu dari meja Pimpinan kami
menawarkan Rapat Kerja kita skors untuk lobby, bagaimana apakah
dapat disetujui?

(ketua fraksi masing-masing maju ke meja pimpinan untuk


melakukan lobby)

SETUJU

KETOK PALU 1 KALI

RAPAT DISKORS

KETUA RAPAT
Anggota Dewan yang kami hormati, dengan ini skors saya cabut,
Rapat Kerja Komisi, kita lanjutkan kembali.

KETOK PALU 1 KALI

SKORS DICABUT

Dari hasil lobby Pimpinan bersama perwakilan fraksi-fraksi, dapat kami


sampaikan bahwa hasil dari lobby tersebut adalah belum adanya kese-
pahaman diantara fraksi-fraksi. Dari meja Pimpinan menawarkan terkait
substansi ketentuan tanggung jawab pemerintah daerah dalam
pemenuhan kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ter-
nak yang terdampak PSBB kita bawa ke Rapat Paripurna untuk
mendapatkan persetujuan. Apakah dapat disetujui?

SETUJU

KETOK PALU 1 KALI

8
Sidang Dewan yang Saya hormati,

Baik, Selanjutnya kami berikan kesempatan kepada masing-masing


fraksi untuk memberikan pendapat mini fraksinya terhadap Rancangan Un-
dang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018
tentang Kekarantinaan Kesehatan. Kita mulai dari Fraksi Majapahit, untuk itu
kepada Ketua Fraksi atau yang mewakili, untuk menyampaikan pendapat mini
fraksi Majapahit. Kami persilakan.

KETUA FRAKSI MAJAPAHIT:


Terima kasih pimpinan.
Nama: ______________________
Nomor Anggota: A.006
Fraksi Majapahit

Yang Terhormat Pimpinan Rapat;


Yang Terhormat Anggota Komisi IX;
Yang Kami Hormati Saudara Menteri Kesehatan beserta jajarannya;
dan Hadirin yang berbahagia.

F.Majapahit :
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

Berikutnya, Fraksi Pagaruyung,

F.Pagaruyung:
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

Selanjutnya, Fraksi Samudera Pasai,

F.Samudera Pasai :
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

Berikutnya, Fraksi Kutai,

F.Kutai:
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

9
Berikutnya, Fraksi Tidore,
F.Tidore:
(maks. 3 menit)

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, kami sampaikan kepada seluruh fraksi yang telah


menyampaikan pendapat mini fraksinya. Kesimpulan dari meja pimpinan
bahwa setiap fraksi telah berhasil mencapai kesepakatan bersama terkait 1
(satu) substansi dari RUU tentang Perubahan atas UU No. 6 Tahun 2018 ten-
tang Kekarantinaan Kesehatan, yakni mengenai : Ketentuan Pasal 71 terkait
penambahan klasifikasi sumber daya manusia dalam penyeleggaraan kekar-
antinaan kesehatan yang sebelumnya hanya mengatur terhadap pejabat kar-
antina kesehatan (selesai di Rapat Kerja)

Sementara untuk satu substansi lainnya, belum dapat dicapai kesepaka-


tan bersama, yaitu Ketentuan Pasal 59, terkait penambahan ayat yang menga-
tur tentang ketentuan tanggung jawab pemerintah daerah dalam pemenuhan
kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang terdampak
PSBB. Telah kita sepakati bersama pula dalam Rapat Kerja hari ini, untuk mem-
bawa substansi tersebut, ke dalam Rapat Paripurna untuk diambil kepu-
tusannya.

Sidang Dewan yang terhormat,

Berikutnya saya persilahkan Saudara Menteri Kesehatan untuk menyam-


paikan Pendapat Mini Pemerintah terkait draft RUU tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Saya persilahkan.

MENTERI KESEHATAN:
PENDAPAT AKHIR MINI PEMERINTAH

KETUA RAPAT :

Terima kasih saya sampaikan kepada yang terhormat Saudara Menteri


Kesehatan RI, yang telah menyampaikan Pendapat Mini Pemerintah terkait
draft RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 ten-
tang Kekarantinaan Kesehatan.

10
Sidang Dewan yang terhormat;

Dengan demikian selesailah acara Rapat Kerja Komisi IX membahas


RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan hari ini Jumat, 6 November 2020. Selaku Pimpinan
Rapat, Saya menyampaikan terima kasih kepada para Anggota Komisi IX dan
hadirin sekalian atas ketekunan dan kesabarannya dalam mengikuti Rapat
Kerja Komisi hari ini.

Dengan seijin Anggota Komisi IX, maka perkenankanlah saya menutup


Rapat Kerja hari ini dengan ucapan syukur “Alhamdulillahi Robbil’alamin”.

Billahit Taufiq Wal Hidayah.


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

RAPAT DITUTUP

KETOK PALU 3X

11

Anda mungkin juga menyukai