A. GAMBARAN UMUM
Kondisi Geografis
Luas wilayah Indragiri Hulu meliputi 8.198.26 km² (819.826,0 Ha) yang
permukaan laut dan jaraknya dari pantai, suhu udara maksimum pada tahun
beragam menurut bulan dan stasiun pengamat. Curah hujan tertinggi pada
tahun 2009 sebesar 463,3 mm, Sedangkan curah hujan terendah adalah
56,3mm.
Kondisi Ekonomi
18
dengan kepemilikan kebun masyarakatnya yang berhektar-hektar, Apalagi
Riau yang masih memiliki komunitas suku terasing, suku Talang Mamak.
Suku ini hanyalah salah satu di antara enam suk terasing yang telah ratusan
tersebut, yang dominan di wilayah ini, karet dan kelapa sawit. Lahan
luas lahan perkebunan karet sebesar 77.582 hektar (tahun 2000) dan
Kondisi Sosial-Politik
19
periode-periode sebelumnya. Sejarah mencatat baru di era reformasi,
Indonesia.
Peta
Ibukota kecamatan batang Peranap dengan jarak 96 km, dan jarak terdekat
20
Gambar 2.1 Peta Kabupaten Indragiri Hulu
Pasal 1
perjuangan dan perlindungan yang terdiri dari lima unsur pokok sebagai
berikut:
21
1. Pohon karet, tegak tegap dan keseluruhan daunnya merupakan
Pasal 2
5. Coklat : Kesungguhan
22
2. Meningkatkan pengawasan dalam tata kelola keuangan daerah
hidup.
23
Gambar 2.3 Peta Kecamatan Kuala Cenaku
Hulu Riau. Puskesmas yang beralamat di Jl. Jalan Hangtuah Desa Kuala Mulia
24
Gambar 2.4 Puskesmas Kuala Cenaku
25
NO PANGKAT JABATAN
2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai JENJANG
NAMA NIP
GOL TMT NAMA TMT PENDIDIKAN
Sumber daya manusia di wilayah kerja Puskesmas Kuala Cenaku dapat dilihat pada tabel berikut:
Perawat
2 MUHAMMAD RAFID 19691011 199103 1 004 IIId 1/4/2012 1/4/2012 SPK Kesdam
Penyelia
3 WESTI, Amd. Keb 19710919 199102 2 001 IIId 10/1/2015 Bidan Penyelia 10/1/2015 Akbid Indragiri
4 DEWI SUSANTI, A.Md. Keb 19730516 199201 2 001 IIId 4/1/2016 Bidan Penyelia 4/1/2016 Akbid Dayang Suri
Perawat
5 SAMSUL BAHRI 19730202 199403 1 003 IIIc 10/1/2017 10/1/2017 SPKDepkes
Penyelia
26
MINDO MERIDA SILALAHI, A.Md. Fungsional Poltekkes Kemenkes
8 Gz
19690524 199703 2 003 IIIb 4/1/2016 4/1/2016
Umum Prov. Riau
Penyuluh
9 MIRNAWATI, SKM,M.Kes 19770913 200312 2 004 III b 10/1/2018 Kesehatan 10/1/2018 Universitas Andalas
Masyarakat
10 HERA IKA MELIA. Amd.Keb 19850509 201001 2 029 III a 10/1/2017 Bidan Pelaks Ljt 10/1/2013 Akbid Dayang Suri
11 EMIYATI DJAFAR, Amd. Keb 19760313 200604 2 013 III a 10/1/2018 Bidan Pelaks Ljt 10/1/2015 Akbid Indragiri
12 SEMIATI, Amd.Keb 19760927 200701 2 014 II d 10/1/2017 Bidan Pelaksana 10/1/2017 Akbid Indragiri
01/04/201
13 HERI HARI SANDI, AMK 19870413 201102 1 001 IId 01/04/2016 Perawat Pelaks Stikes Payung Negri
6
27
Akbid Dayang
16 GEBBY FITRIANA, Amd. Keb 19860530 201704 2 009 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri
Akbid Dayang
17 WIWIT RAMADONA, Amd. Keb 19850525 201704 2 022 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri
Poltekkes Depkes
18 ROFI'ATUN, Amd. Keb 19880216 201704 2 009 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Riau
Akbid Dayang
19 Hj. ERFINA, Amd. Keb 19860323 201704 2 009 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri
Akbid Dayang
20 TIN E. SUTINI, Amd. Keb 19851018 201704 2 006 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri
Payung Negri
22 OKHARMITA LAPANTI, Amd. Keb 19831007 201704 2 008 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
PKU
Apoteker Ahli
23 RANDI ARI WIBOWO, S.Farm. Apt 19851108 201903 1 001 III b 1/3/2019 1/3/2019 Universitas Andalas
Pertama
28
Dokter Gigi Ahli Universitas
24 drg. RETNO HARMIATI 19860308 201903 2 002 III b 1/3/2019 1/3/2019
Pertama Baiturrahmah
29
b. Biaya / Anggaran
Setiap Puskesmas memiliki dana kapitasi. Dalam Permenkes No.21
Tahun 2016 tentang penggunaan dana kapitasi diatur distribusi dan
penghitungannya. Pemanfaatan dana kapitasi bisa digunakan untuk jasa
pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya 60 % dari penerimaan dana
kapitasi. Sisanya untuk biaya operasional kesehatan di masing-masing
FKTP atau puskesmas milik pemerintah daerah. Setiap pegawai baik
berstatus PNS non PNS akan menerima uang jasa pelayanan dengan
jumlah yang berbeda. Tergantung dari daftar absensi kehadiran, jabatan
pemegang program, masa kerja, latar belakang pendidikan tiap pegawai
yang menerima.
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Utama di UPTD Puskemas Kuala Cenaku
30
10 Laboratorium 1
11 Ruang Program 1
12 Apotik 1
13 Ruang Rawat Inap 3
14 Ruang Apotek 1
Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Penunjang di UPTD Puskemas Kuala Cenaku
31
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dengan demikian secara teknis dan administratif,
puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola
oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin
kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau
kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas
melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan
sesuai kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat
dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya
kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
rumah sakit (kabupaten/kota) dan berbagai balai kesehatan
masyarakat (balai pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan
mata masyarakat, balai kesehatan kerja masyarakat, balai
kesehatan olahraga masyarakat, balai kesehatan jiwa masyarakat,
balai kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya
kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan
berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan
32
Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai
kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan
melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam
koordinasi
5. Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Unit bidan di desa /
komunitas Dengan Lintas Sektor.
Tanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang
dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Untuk
mendapat hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai
lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan
Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi
masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM,
orgasnisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut
berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan
pembangunan Kesehatan
f. Pelaksana Pelayanan
Fungsi puskesmas adalah memberi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). Puskemas juga termasuk
fasilitas kesehatan tingkat pertama, yang artinya puskesmas merupakan
fasilitas di barisan terdepan dalam memberikan layanan kesehatan pada
33
masyarakat. Sesuai namanya, program UKM ditujukan pada kegiatan
pemeliharan dan peningkatan kesehatan. Selain itu, program ini juga
melakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan masalah
kesehatan pada keluarga dan masyarakat. Sementara itu, program UKP
lebih difokuskan pada masalah kesehatan perorangan.
34
Layanan Kesehatan Pengguna BPJS di Puskesmas
35
maka puskesmas dapat memberikan surat pengantar untuk merujuk
pasien ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut, yaitu rumah sakit.
MISI PUSKESMAS:
1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan yaitu
mengupayakan agar pelaksanaan pembangunan mengacu, berorientasi
dan memperhatikan faktor kesehatan sebagai pertimbangan utama
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan agar
perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu,
merata dan terjangkau
36
4. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Puskesmas yaitu:
Membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan Pemerintahan
di Bidang Kesehatan.
Fungsi Puskesmas:
1. Perumusan Kebijakan di Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta
Sumber Daya Kesehatan;
2. Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta
Sumber Daya Kesehatan;
3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Kesehatan Masyarakat,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT) serta Sumber Daya Kesehatan;
4. Pelaksanaan Administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pemerintah Daerah
(Bupati) terkait dengan Bidang Kesehatan.
37
Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif .
Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (Melakukan
pemeriksaan fisik).
Mengamati keadaan pasien pada Individu dalam rangka upaya preventif.
Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
Melakukan upaya preventif.
Memberikan oksigenasi sederhana.
Memberikan bantuan hidup dasar.
Melakukan pengukuran antropometri.
Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi.
Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien.
Melakukan mobilisasi posisi pasien.
Mempertahankan posisi anatomis pasien.
Melakukan fiksasi fisik.
Memfasilitasi lingkungan yang mendukung/ Istirahat.
Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien.
Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien.
Melakukan pemeliharaan diri pasien.
Memandikan pasien.
Membersihkan mulut pasien.
Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin.
Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket).
Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care).
38
Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal.
Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian.
Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman.
Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
Menyusun rencana kegiatan individu .
Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu.
Melakukan supervisi lapangan.
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-
unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan
bahwa adanya pembagian kerja dan bagaiman fungsi atau kegiatan-
kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi
juga menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah
maupun penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya, berikut ini struktur organisasi Puskesmas Kuala
Cenaku.
39
40
Gambar 2.5. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kuala Cenaku
40
B. DISKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan saat ini
Dalam kegiatan kunjungan rumah dan pembinaan keluarga penderita
gangguan jiwa serta pendampingan minum obat yang dilakukan di
lingkungan Puskesmas Kuala Cenaku, masih kurang maksimal
pelaksanaannya. Baik secara waktu maupun pemantauan obat yang
diberikan, oleh karena itu perlu ditingkatkan penulisan asuhan setelah
memberikan pelayanan kepada pasien dan penyimpanan status dengan
rapi. Sehingga target yang diharapkan dalam peningkatakan Status
kesehatan pasien dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan tugas, fungsi, dan
wewenang penulis sebagai perawat terampil yaitu Melakukan pengkajian
keperawatan dasar pada individu.
2. Role Model
Role model adalah seorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang
bisa diikuti oleh orang lain. Pada pelaksanaan habituasi dan dalam
penyusunan Laporan Aktualisasi.
Penulis menetapkan Role Model pada :
Nama : Muhammad Rafid, Amd.Kep
Jabatan : Kepala Puskesmas
41
Sebagai seorang Kepala Puskesmas beliau merupakan pegawai yang teladan dan
profesional. Selalu menjadi panutan di Puskesmas Kuala Cenaku dalam menjalankan
tugasnya. Beliau selalu menjaga komitmen mutu dengan kedisiplinannya. Beliau
dapat memberikan teladan dan contoh baik dari segi personalnya maupun kinerja
sebagai pimpinan. Beliau selalu memberikan bimbingan dan arahan, serta motivasi
dalam kegiatan yang dilakukan dan berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja
maksimal dalam melayani masyarakat, sehingga saya ingin menjalankan nilai
tersebut dengan cara memberikan teladan dan contoh baik, motivasi dalam kegiatan
yang dilakukan, selalu berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja maksimal
dalam melayani masyarakat.
42