Anda di halaman 1dari 26

BAB II

GAMBARAN KEADAAN SEKARANG

A. GAMBARAN UMUM

1. Deskripsi Wilayah / Gambaran Umum Instansi

Kondisi Geografis

Luas wilayah Indragiri Hulu meliputi 8.198.26 km² (819.826,0 Ha) yang

terdiri dari daratan rendah, daratan tinggi, rawa-rawa dengan ketinggian

50-100m diatas permukaan laut. Suhu dan kelembapan udara disuatu

tempat antara lain ditentukan oleh rendahnya tempat tersebut dengan

permukaan laut dan jaraknya dari pantai, suhu udara maksimum pada tahun

2009 yaitu 33,4°C, sedangkan suhu minimum berkisar pada 21,9°C.

Kelembapan udara maksimum cukup tini yaitu 98°C, sedankan

kelembapan, udara minimum berkisar pada 51°C dengan rata-rata

kelembapan udara 83°C. Curah hujan disuatu tempat antara lain

dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan ortografi dan

perputaran/pertemuan arus udara, oleh karena itu jumlah curah hujan

beragam menurut bulan dan stasiun pengamat. Curah hujan tertinggi pada

tahun 2009 sebesar 463,3 mm, Sedangkan curah hujan terendah adalah

56,3mm.

Kondisi Ekonomi

Kabupaten Indragiri Hulu atau sering disingkat Inhu adalah

sebuah kabupaten di Provinsi Riau. Kekayaan orang asli Inhu terlihat

18
dengan kepemilikan kebun masyarakatnya yang berhektar-hektar, Apalagi

yang tinggal Rengat. Dimana tingkat kemiskinannya sangat kecil sekitar

2%. Kabupaten Indragiri Hulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

Riau yang masih memiliki komunitas suku terasing, suku Talang Mamak.

Suku ini hanyalah salah satu di antara enam suk terasing yang telah ratusan

tahun menghuni hutan-hutan di Provinsi Riau. Komoditas perkebunan yang

berkembang di Indragiri Hulu tidak hanya karet. kelapa sawit, kakao,

pinang juga sudah dikembangkan. Akan tetapi, diantara produk perkebunan

tersebut, yang dominan di wilayah ini, karet dan kelapa sawit. Lahan

perkebunan karet dan sawit tersebut menyebar di seluruh wilayah Indragiri

Hulu. Hampir di semua kecamatan dapat dijumpai lahan perkebunan. Total

luas lahan perkebunan karet sebesar 77.582 hektar (tahun 2000) dan

banyak dijumpai di Kecamatan Kelayang, Siberida dan Peranap. Total luas

perkebunan kelapa sawit sebesar 99.792 hektar (tahun 2000). Sebagian

besar terletak di Kecamatan Pasir Penyu, Siberida dan Peranap. Tidak

mengherankan bila sampai 1999, perekonomian Kabupaten Indragiri Hulu

ini bersandar pada pertanian terutama sektor perkebunan yang nilainya

mencapai Rp 124 milyar.

Kondisi Sosial-Politik

Periode perkembangan sosial politik dan pemerintahan reformasi, sangat

menarik dikaji selain karena karakteristik kekiniannya, dalam periode ini

juga pertumbuhan demokrasi berjalan lebih dinamis dibandingkan dengan

19
periode-periode sebelumnya.  Sejarah mencatat baru di era reformasi,

bangsa ini melaksanakan pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah

secara langsung. Kemudian di era ini juga, perkembangan otonomi daerah

terus berkembang dengan ditandainya pembentukan daerah otonom baru,

mulai dari pengembangan daerah propinsi maupun kabupaten/kota di

Indonesia. 

Peta

Kabupaten Indragiri Hulu terletak di :

 1°5’ Lintang Selatan

 101° 10’ Bujur Timur

 102° 48 Bujur Timur

Kabupaten Indragiri Hulu berbatasan dengan:

 Sebelah Utara dengan Kabupaten Pelelawan

 Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bungo Tebo (Propinsi Jambi)

 Sebelah Barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi

 Sebelah Timur dengan Kabupaten Indragiri Hilir

Ibukota kecamatan dengan jarak terjauh dari ibukota kabupaten adalah

Ibukota kecamatan batang Peranap dengan jarak 96 km, dan jarak terdekat

dengan ibukota kabupaten adalah ibukota kecamatan rengat yaitu 0 km.

20
Gambar 2.1 Peta Kabupaten Indragiri Hulu

Lambang Pemerintah Daerah

Lambang Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu ditetapkan dengan

Peraturan daerah Kabupaten Indragiri Hulu No.11 Tahun 1968 Lembaga

Daerah Propinsi Riau.

Gambar 2.2 Lambang Kabupaten Indragiri Hulu

Pasal 1

Lambang Kabupaten Indragiri Hulu berbentuk Perisai, Lambang

perjuangan dan perlindungan yang terdiri dari lima unsur pokok sebagai

berikut:

21
1. Pohon karet, tegak tegap dan keseluruhan daunnya merupakan

kembang melati yang berbentuk segi lima Payung didalamnya tertulis

sebilah Keris dan sebuah Perahu Layar.

2. Padi dan Kapas yang antara kedua ujungnya terdapat nurcahaya

bintang yang bersudut lima.

3. Nama Daerah Otonomi Tingkat II Indragiri Hulu ditulis diatas pita

4. Rantai emas yang melingkari berbentuk Perisai

Pasal 2

Tata warna melambangkan sifat sebaga berikut:

1. Hijau : Do’a harapan dan kepercayaan

2. Kuning Emas : Keluhuran yang bijaksana dan cendikia

3. Hitam : Kemantapan, Keteguhan dan Kekekalan

4. Putih : Kesucian yang bersih tanpa pamrih

5. Coklat : Kesungguhan

Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Indragri Hulu

Visi : “Mewujudkan Indragiri Hulu yang Lebih Sejahtera 2021”

Misi : 1. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melalui

peningkatan sumber daya aparatur dalam memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat.

22
2. Meningkatkan pengawasan dalam tata kelola keuangan daerah

yang transparan dan akuntabel.

3. Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang

berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

4. Meningkatkan pemerataan ketersediaan infrastruktur fasilitas

umum dan fasiltas sosial.

5. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

bertujuan untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi

kesenjangan sosial serta memperkuat daya siang daerah.

6. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan

hidup.

7. Meningkatkan keharmonisan bermasyarakat tanpa

membedakan suku agama dan profesi.

Gambaran Puskesmas Kuala Cenaku

Puskesmas Kuala Cenaku berada di Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi

Riau. Wilayah kerja Puskesmas Kuala Cenaku memiliki luas ± 14.778,6

KM2 yang terdiri dari 10 Desa yang berbatasan dengan :

 Sebelah Utara : Kabupaten Palalawan

 Sebelah Selatan : Kecamatan Seberida & Batang Gangsal

 Sebelah Timur : Kabupaten Indragiri Hilir

 Sebelah Barat : Kecamatan Rengat

23
Gambar 2.3 Peta Kecamatan Kuala Cenaku

Salah satu Puskesmas di Kabupaten Indragiri Hulu adalah Puskesmas Kuala

Cenaku. Berdirinya Puskesmas Kuala Cenaku sesuai Surat Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang kesehatan masyarakat.

Puskesmas Kuala Cenaku berada di Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri

Hulu Riau. Puskesmas yang beralamat di Jl. Jalan Hangtuah Desa Kuala Mulia

Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Lokasi Puskesmas ini berada di tepi jalan lintas Rengat-Tembilahan dan

berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.

24
Gambar 2.4 Puskesmas Kuala Cenaku

Nama Puskesmas : Puskesmas Kuala Cenaku

Alamat : Jl. Hangtuah, Kecamatan Kuala Cenaku

Kabupaten : Indragiri Hulu

Jenjang Akreditasi : Dasar (2017)

Tahun Beroprasi : 1992

Status Tanah : Hak Milik

25
NO PANGKAT JABATAN
2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai JENJANG
NAMA NIP
GOL TMT NAMA TMT PENDIDIKAN
Sumber daya manusia di wilayah kerja Puskesmas Kuala Cenaku dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai UPTD Universitas


VI a Puskesmas
10/1/2016KualaDokter
Cenaku 10/1/2016
1 dr. DESSY RUSDY 19770621 200701 2 024 Madya
Baiturrahman

Perawat
2 MUHAMMAD RAFID 19691011 199103 1 004 IIId 1/4/2012 1/4/2012 SPK Kesdam
Penyelia

3 WESTI, Amd. Keb 19710919 199102 2 001 IIId 10/1/2015 Bidan Penyelia 10/1/2015 Akbid Indragiri

4 DEWI SUSANTI, A.Md. Keb 19730516 199201 2 001 IIId 4/1/2016 Bidan Penyelia 4/1/2016 Akbid Dayang Suri

Perawat
5 SAMSUL BAHRI 19730202 199403 1 003 IIIc 10/1/2017 10/1/2017 SPKDepkes
Penyelia

01/04/201 Akbid Dayang


6 NURHASTUTI, SST 19731218 199212 2 001 IIIc 01/04/2016 Bidan Pelaks Ljt
6 Suri

Akkes Dinkes Prov.


7 DENAWATI SARAGIH, A.Md. Kep 19760620 199603 2 001 IIIb 10/1/2015 Perwat Mahir 10/1/2015
Riau

26
MINDO MERIDA SILALAHI, A.Md. Fungsional Poltekkes Kemenkes
8 Gz
19690524 199703 2 003 IIIb 4/1/2016 4/1/2016
Umum Prov. Riau

Penyuluh
9 MIRNAWATI, SKM,M.Kes 19770913 200312 2 004 III b 10/1/2018 Kesehatan 10/1/2018 Universitas Andalas
Masyarakat

10 HERA IKA MELIA. Amd.Keb 19850509 201001 2 029 III a 10/1/2017 Bidan Pelaks Ljt 10/1/2013 Akbid Dayang Suri

11 EMIYATI DJAFAR, Amd. Keb 19760313 200604 2 013 III a 10/1/2018 Bidan Pelaks Ljt 10/1/2015 Akbid Indragiri

12 SEMIATI, Amd.Keb 19760927 200701 2 014 II d 10/1/2017 Bidan Pelaksana 10/1/2017 Akbid Indragiri

01/04/201
13 HERI HARI SANDI, AMK 19870413 201102 1 001 IId 01/04/2016 Perawat Pelaks Stikes Payung Negri
6

Fungsional Akademi Farmasi


14 RIO CANDRA, AMF 19880302 201102 1 001 II d 2/1/2015 2/1/2015
Umum Indah Deli Serdang

Fungsional 01/04/201 Akbid Dayang


15 SYAWIYAH 19810203 200801 2 013 IIc 01/04/2016
Umum 6 Suri

27
Akbid Dayang
16 GEBBY FITRIANA, Amd. Keb 19860530 201704 2 009 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri

Akbid Dayang
17 WIWIT RAMADONA, Amd. Keb 19850525 201704 2 022 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri

Poltekkes Depkes
18 ROFI'ATUN, Amd. Keb 19880216 201704 2 009 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Riau

Akbid Dayang
19 Hj. ERFINA, Amd. Keb 19860323 201704 2 009 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri

Akbid Dayang
20 TIN E. SUTINI, Amd. Keb 19851018 201704 2 006 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Suri

LINDAWATI BR. DAMANIK, Amd. Akademi Kebidanan


21 Keb
19840617 201704 2 007 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
Sari Mutiara

Payung Negri
22 OKHARMITA LAPANTI, Amd. Keb 19831007 201704 2 008 II c 1/1/2019 Bidan Pelaksana 1/1/2019
PKU

Apoteker Ahli
23 RANDI ARI WIBOWO, S.Farm. Apt 19851108 201903 1 001 III b 1/3/2019 1/3/2019 Universitas Andalas
Pertama

28
Dokter Gigi Ahli Universitas
24 drg. RETNO HARMIATI 19860308 201903 2 002 III b 1/3/2019 1/3/2019
Pertama Baiturrahmah

Perawat Ahli Universitas Riau


25 Ns. JAYANDRA, S.Kep 19890618 201903 1 001 III a 1/3/2019 1/3/2019
Pertama

Perawat Gigi Poltekkes Kemenkes


26 RIZKI LOVITA SARI, AMKG 19930805 201903 2 002 II c 1/3/2019 1/3/2019
Terampil RI Padang

Perawat Akkes Dinkes Prov.


27 ERIKC ARVENDICA, Amd. Kep 19931226 201903 1 001 II c 1/3/2019 1/3/2019
Terampil Riau

29
b. Biaya / Anggaran
Setiap Puskesmas memiliki dana kapitasi. Dalam Permenkes No.21
Tahun 2016 tentang penggunaan dana kapitasi diatur distribusi dan
penghitungannya. Pemanfaatan dana kapitasi bisa digunakan untuk jasa
pelayanan kesehatan sekurang-kurangnya 60 % dari penerimaan dana
kapitasi. Sisanya untuk biaya operasional kesehatan di masing-masing
FKTP atau puskesmas milik pemerintah daerah. Setiap pegawai baik
berstatus PNS non PNS akan menerima uang jasa pelayanan dengan
jumlah yang berbeda. Tergantung dari daftar absensi kehadiran, jabatan
pemegang program, masa kerja, latar belakang pendidikan tiap pegawai
yang menerima.

c. Sarana dan Prasarana Utama


Sarana dan prasarana utama di Puskesmas Kuala Cenaku dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Utama di UPTD Puskemas Kuala Cenaku

No. Nama Fasilitas Jumlah

1 Ruang Pendaftaran (karcis) 1


2 Unit Gawat Darurat (UGD) 1
Ruang VK/ Persalinan
3 1
Jampersal
4 Ruang Poli Umum 1
5 Ruangan Bayi 1
6 Ruang Poli KIA/KB 1
7 Ruang Kepala Puskesmas 1
8 Ruang TU 1
9 Gudang Obat 1

30
10 Laboratorium 1
11 Ruang Program 1
12 Apotik 1
13 Ruang Rawat Inap 3
14 Ruang Apotek 1

d. Sarana dan Prasarana Penunjang


Sarana dan prasarana penunjang yang dimiliki Puskesmas Kuala Cenaku
adalah:

Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Penunjang di UPTD Puskemas Kuala Cenaku

No Nama Fasilitas Jumlah

1 Puskesmas Keliling (ambulance) 1


2 Poskesdes 1
3 Pustu 8

e. Tata Kerja Organisasi


Tata kerja puskesmas meliputi:
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkoordinasi dengan
kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang
diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut
mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan
dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi
penggalian sumber daya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi
dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.

31
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dengan demikian secara teknis dan administratif,
puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada puskesmas.
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola
oleh lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin
kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau
kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina
upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas
melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan
sesuai kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat
dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya
kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
rumah sakit (kabupaten/kota) dan berbagai balai kesehatan
masyarakat (balai pengobatan penyakit paru-paru, balai kesehatan
mata masyarakat, balai kesehatan kerja masyarakat, balai
kesehatan olahraga masyarakat, balai kesehatan jiwa masyarakat,
balai kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya
kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan
berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan

32
Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai
kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan
melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam
koordinasi
5. Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Unit bidan di desa /
komunitas Dengan Lintas Sektor.
Tanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang
dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Untuk
mendapat hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan
kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai
lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan
Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi
masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM,
orgasnisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut
berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan
pembangunan Kesehatan

f. Pelaksana Pelayanan
Fungsi puskesmas adalah memberi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). Puskemas juga termasuk
fasilitas kesehatan tingkat pertama, yang artinya puskesmas merupakan
fasilitas di barisan terdepan dalam memberikan layanan kesehatan pada

33
masyarakat. Sesuai namanya, program UKM ditujukan pada kegiatan
pemeliharan dan peningkatan kesehatan. Selain itu, program ini juga
melakukan kegiatan pencegahan dan penanggulangan masalah
kesehatan pada keluarga dan masyarakat. Sementara itu, program UKP
lebih difokuskan pada masalah kesehatan perorangan.

Fasilitas dan Layanan Kesehatan di Puskesmas

Terlepas dari statusnya sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama,


puskesmas tetap memiliki fasilitas yang bisa diandalkan untuk melayani
pasien. Fasilitas kesehatan dan pelayanan yang bisa Anda dapatkan di
puskesmas terdiri atas rawat jalan dan rawat inap. Pelayanan kesehatan
di puskesmas memang tidak selengkap di rumah sakit besar, namun
pasien masih bisa mendapatkan perawatan yang memadai, seperti:

 Rawat jalan tingkat pertama


Memberikan pelayanan pencegahan penyakit, konsultasi, dan saran
pengobatan pada pasien yang tidak membutuhkan rawat inap.
 Rawat inap tingkat pertama
Penanganan rawat jalan yang disertai tambahan fasilitas rawat inap
sesuai indikasi medis.
 Pelayanan skrinning kesehatan
Layanan yang diberikan untuk pasien dengan risiko penyakit kronis,
seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan kanker serviks.
 Pelayanan kesehatan ibu dan anak
Pemeriksaan kondisi ibu hamil, membantu persalinan, perawatan
pada masa nifas, menyusui, program keluarga berencana, serta
imunisasi dasar bagi bayi dan anak. Khusus dalam
membantu persalinan normal, puskesmas juga dapat menyediakan
layanan rawat inap.

34
Layanan Kesehatan Pengguna BPJS di Puskesmas

Sejak tahun 2014, pemerintah Indonesia telah menetapkan sistem


jaminan kesehatan berskala nasional yang dinamakan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dengan menjadi peserta BPJS
dan membayar iuran sesuai kewajiban, peserta berhak mendapat
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan haknya. Keuntungan
sebagai anggota BPJS adalah mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan keringanan biaya atau bahkan tanpa dipungut biaya sama
sekali. Apa saja kemudahan yang bisa didapatkan? Simak
penjelasannya berikut:
 Apabila Anda berada di luar wilayah puskesmas atau fasilitas
kesehatan (faskes) tempat Anda terdaftar, Anda masih bisa
berobat di puskesmas manapun, tidak harus di puskesmas
tempat Anda terdaftar.
 Jika terjadi keadaan gawat darurat, Anda juga bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas atau faskes
manapun.
 Jika Anda memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjutan,
dokter di puskesmas atau faskes akan memberikan rujukan
agar Anda dapat melanjutkan pengobatan ke fasilitas layanan
kesehatan yang lebih lengkap, seperti di rumah sakit.
Melihat lengkapnya pelayanan kesehatan yang disediakan, Anda tidak
perlu ragu berobat di puskesmas. Selain pelayanan yang terbilang
lengkap, puskesmas juga sudah didukung oleh tenaga medis yang
profesional dan fasilitas yang memenuhi standar. Apabila terdapat
kondisi kritis atau penyakit tertentu yang perlu ditangani oleh dokter
spesialis dan memerlukan fasilitas yang tidak tersedia di puskesmas,

35
maka puskesmas dapat memberikan surat pengantar untuk merujuk
pasien ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut, yaitu rumah sakit.

3. Visi dan Misi


MOTTO PUSKESMAS:
Komunikatif Profesional Akuntabel Kreatif (KOMPAK).
VISI PUSKESMAS:
Mewujudkan Kecamatan Kuala Cenaku Sehat Melalui Penyelenggaraan
Pembangunan Kesehatan Yang Optimal.

MISI PUSKESMAS:
1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan yaitu
mengupayakan agar pelaksanaan pembangunan mengacu, berorientasi
dan memperhatikan faktor kesehatan sebagai pertimbangan utama
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan
keluarga dalam pembangunan kesehatan dengan mengupayakan agar
perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu,
merata dan terjangkau

Nilai – nilai organisai Puskesmas Kuala Cenaku:


Berikut ini adalah nilai-nilai organisasi yang terdapat di Puskesmas Kuala
Cenaku :
1. Profesional 5. Amanah
2. Aman 6. Sopan Santun
3. Nyaman 7. Cermat
4. Tertib

36
4. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Puskesmas yaitu:
Membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan Pemerintahan
di Bidang Kesehatan.
Fungsi Puskesmas:
1. Perumusan Kebijakan di Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta
Sumber Daya Kesehatan;
2. Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta
Sumber Daya Kesehatan;
3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di Bidang Kesehatan Masyarakat,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Pelayanan Kesehatan,
Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT) serta Sumber Daya Kesehatan;
4. Pelaksanaan Administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pemerintah Daerah
(Bupati) terkait dengan Bidang Kesehatan.

Adapun tugas dan fungsi Perawat Terampil di Puskesmas adalah:


 Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
 Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat ada individu dalam rangka
Melakukan Upaya promotif.
 Membuat media untuk peningkatan perilaku Hidup bersih dan sehat pada
individu dalam rangka Melakukan upaya promotif.

37
 Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif .
 Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (Melakukan
pemeriksaan fisik).
 Mengamati keadaan pasien pada Individu dalam rangka upaya preventif.
 Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam rangka
Melakukan upaya preventif.
 Memberikan oksigenasi sederhana.
 Memberikan bantuan hidup dasar.
 Melakukan pengukuran antropometri.
 Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi.
 Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien.
 Melakukan mobilisasi posisi pasien.
 Mempertahankan posisi anatomis pasien.
 Melakukan fiksasi fisik.
 Memfasilitasi lingkungan yang mendukung/ Istirahat.
 Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien.
 Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada
pasien.
 Melakukan pemeliharaan diri pasien.
 Memandikan pasien.
 Membersihkan mulut pasien.
 Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin.
 Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket).
 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.
 Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care).

38
 Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal.
 Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian.
 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman.
 Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan.
 Menyusun rencana kegiatan individu .
 Melaksankan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan.
 Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan.
 Melaksankan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu.
 Melakukan supervisi lapangan.

5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-
unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan
bahwa adanya pembagian kerja dan bagaiman fungsi atau kegiatan-
kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi
juga menunjukkan mengenai spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah
maupun penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya, berikut ini struktur organisasi Puskesmas Kuala
Cenaku.

39
40
Gambar 2.5. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kuala Cenaku

40
B. DISKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan saat ini
Dalam kegiatan kunjungan rumah dan pembinaan keluarga penderita
gangguan jiwa serta pendampingan minum obat yang dilakukan di
lingkungan Puskesmas Kuala Cenaku, masih kurang maksimal
pelaksanaannya. Baik secara waktu maupun pemantauan obat yang
diberikan, oleh karena itu perlu ditingkatkan penulisan asuhan setelah
memberikan pelayanan kepada pasien dan penyimpanan status dengan
rapi. Sehingga target yang diharapkan dalam peningkatakan Status
kesehatan pasien dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan tugas, fungsi, dan
wewenang penulis sebagai perawat terampil yaitu Melakukan pengkajian
keperawatan dasar pada individu.
2. Role Model
Role model adalah seorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang
bisa diikuti oleh orang lain. Pada pelaksanaan habituasi dan dalam
penyusunan Laporan Aktualisasi.
Penulis menetapkan Role Model pada :
Nama : Muhammad Rafid, Amd.Kep
Jabatan : Kepala Puskesmas

Gambar 2.6. Role Model

41
Sebagai seorang Kepala Puskesmas beliau merupakan pegawai yang teladan dan
profesional. Selalu menjadi panutan di Puskesmas Kuala Cenaku dalam menjalankan
tugasnya. Beliau selalu menjaga komitmen mutu dengan kedisiplinannya. Beliau
dapat memberikan teladan dan contoh baik dari segi personalnya maupun kinerja
sebagai pimpinan. Beliau selalu memberikan bimbingan dan arahan, serta motivasi
dalam kegiatan yang dilakukan dan berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja
maksimal dalam melayani masyarakat, sehingga saya ingin menjalankan nilai
tersebut dengan cara memberikan teladan dan contoh baik, motivasi dalam kegiatan
yang dilakukan, selalu berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja maksimal
dalam melayani masyarakat.

42

Anda mungkin juga menyukai